Anda di halaman 1dari 20

Buletin Al-Turas

Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIII No.1, Januari 2017

Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu


Dini Nurlelasari1

Abstract
This paper discusses how the establishment of Indramayu become a regency as now. Some
previous papers about establishment of Indramayu is often associated with a figure named
Wiralodra. To explore traces the establishment Indramayu became a regency there are a
few things to consider. First, situation of Indramayu before becoming a regency. Second,
about the lingkages between Wiralodra with the establishment of Indramayu as a regency.
Third, the process of change in the administrative status of Indramayu. The methods
used to discuss these issues are the historical method consists of heuristics, criticism,
interpretation, and historiography. From this study, authors obtain about the condition
of Indramayu before becoming a regency. Meanwhile lingkages between Wiralodra who
had been believed to be founder Indramayu with establishment of Indramayu as a regency
discussed by the historical fact. As well as the change of name and area before becoming
Regency of Indramayu discussed by a government decision in various Staatsblad and Besluit.
Keywords: Indramayu, Wiralodra, establishment, regency, history

Abstrak
Tulisan ini membahas tentang bagaimana pembentukan Indramayu menjadi sebuah pusat
pemerintahan setingkat kabupaten seperti sekarang. Dari beberapa karya tulis yang telah
ada pembentukan Indramayu sering dikaitkan dengan tokoh bernama Wiralodra. Untuk
menelusuri jejak-jejak pembentukan Indramayu menjadi sebuah kabupaten ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan. Pertama, keadaan Indramayu sebelum menjadi sebuah
kabupaten. Kedua, tentang keterkaitan antara tokoh Wiralodra dengan pembentukan
Indramayu sebagai sebuah kabupaten. Ketiga adalah proses perubahan status administratif
Indramayu. Adapun metode yang digunakan untuk membahas persoalan tersebut adalah
metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dari
penelitian ini penulis mendapatkan temuan-temuan tentang kondisi Indramayu sebelum
menjadi sebuah kabupaten. Adapun keterkaitan antara tokoh Wiralodra yang selama ini
diyakini sebagai pendiri Indramayu dengan pembentukan Indramayu sebagai sebuah
kabupaten dibahas berdasarkan fakta historis yang penulis dapatkan. Begitupun perubahan
nama dan luas wilayah sebelum menjadi Kabupaten Indramayu dibahas berdasarkan
keputusan pemerintah dalam berbagai Staatsblad dan Besluit.
Kata kunci: Indramayu, Wiralodra, pembentukan, kabupaten, sejarah

1
Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung

1
Dini Nurlelasari
Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu

A. Pendahuluan tapi perkembangannya tidak mengikuti


Kabupaten Indramayu merupakan tata kota sosiokultural. Kemudian,
kabupaten di bagian timur laut Provinsi jalan dan fasilitas penghubung kota
Jawa Barat atau di sekitar Pantai Utara. tidak hanya menuju ke pusat tapi
Letak ibu kota Kabupaten Indramayu menyebar secara alami. Perkembangan
sangat dekat dengan muara Sungai kota sebagai pusat bisa jadi mengikuti
Cimanuk (Ensiklopedi Nasional perdagangan atau sebaliknya, karena
Indonesia, 1989: 138-140). Wilayah kota tersebut didirikan sebelum adanya
darat Indramayu cukup luas mencapai pusat administrasi (Kuntowijoyo, 2003:
sekitar 209.942 Ha atau 2.099,42 km2 61-62). Dapat disimpulkan bahwa
(BPS, 2014: 3-39). Indramayu juga sejak pertama kali muncul, Indramayu
sering disebut sebagai salah satu wilayah merupakan sebuah kota pelabuhan
di Pesisir Utara Jawa atau Pantai Utara yang di dalamnya sudah terdapat
Jawa (Pantura)2. Sumber daya alam kegiatan perdagangan yang diatur oleh
yang dimiliki berasal dari laut, sawah, pemerintah lokal.
dan hutan. Terbentuknya Kabupaten Ramainya Pelabuhan Cimanuk
Indramayu sering dikaitkan dengan dulu, menarik perhatian bangsa lain.
tokoh Arya Wiralodra yang berasal dari Tak sedikit orang asing seperti Cina dan
Bagelen, Jawa Tengah (Kasim, 2011: Arab kemudian menetap di sana. Pada
1). Nama Indramayu sendiri menurut awalnya daerah pecinan didirikan di
kepercayaan masyarakat berasal dari sebelah timur Sungai Cimanuk, hingga
tokoh bernama Endang Dharma Ayu, kemudian Cina dan Arab mendominasi
tapi ketika orang Belanda datang ke perdagangan di sana. Arsitektur khas
Indramayu terjadi verbastering dari in Cina masih terlihat pada bangunan
dermayu menjadi Indramayu (Kasim, rumah, toko, dan kelenteng. Di sisi lain
2013: 16). pengaruh bangunan Eropa tampak pada
Indramayu mengawali eksistensinya gereja dan sekolah misi zending yang
sebagai salah satu pelabuhan milik didirikan oleh warga keturunan Cina.
Kerajaan Sunda. Mekipun pelabuhan (Kasim, 2013: 90).
utama Kerajaan Sunda adalah Banten Masyarakat di Kabupaten
dan Sunda Kelapa, namun perdagangan Indramayu meyakini bahwa Kabupaten
di Sungai Cimanuk (Indramayu) sudah Indramayu telah terbentuk sejak abad
cukup ramai (Cortesao, 2015: 241- ke-16, dengan bersumber pada babad
242). Sebagai kota perdagangan di yang berjudul Babad Dermayu. Kisah
tepi laut, perkembangan Indramayu tersebut banyak diceritakan tanpa
mungkin akan serupa dengan kota lain interpretasi sehingga antara fakta dan
seperti Palembang. Kota tersebut secara mitos tercampur. Idealnya sebuah karya
administratif mengatur perdagangan sejarah mampu menguraikan data-
antar penduduk sekitar dengan dunia luar, data yang telah mengalami kritik dan
2
Menurut Lombard istilah pesisir yang interpretasi sesuai dengan prosedur
sebenarnya adalah mengacu pada daerah pantai metode sejarah. Sumber tersebut tidak
yang bermula di Cirebon di sebelah barat hanya terbukti autentisitasnya tapi
hingga Surabaya di sebelah timur. Namun
harus memiliki kredibilitas dalam
istilah tersebut dapat diperluas lagi mencakup
keseluruhan daerah Pantai Utara di Pulau Jawa mengungkapkan sebuah peristiwa
(Lombard, 20051: 37). sehingga dapat diperoleh sebuah fakta

2
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIII No.1, Januari 2017

yang mendekati kebenaran. Penulis Indramayu sebagai bagian dari awal


melihat bahwa penulisan sejarah perkembangan Indramayu.
pembentukan Kabupaten Indramayu Teori munculnya kota-kota di
belum ditulis sebagai karya sejarah yang Indonesia yang sebagian besar pernah
semestinya. berada di bawah kolonial seringkali
Apa yang tertulis dalam Babad dibagi ke dalam beberapa pembabakan.
Dermayu sebagian besar bersifat Mulai dari kota tradisional (kota
sastra bukan sejarah. Di dalamnya praindustri), kota kolonial, hingga kota
terdapat banyak imajinasi penulis, modern (kota pascakolonial). Kota
sehingga banyak peristiwa yang tertulis tradisional di sini memiliki arti bahwa
dalam naskah tersebut hanya sebuah perkembangan kota tersebut ketika
kepercayaan masyarakat atau mitos3. berada di bawah kekuasaan penguasa-
Beberapa nama tokoh dan tempat setelah penguasa lokal (Basundoro, 2012: 7).
dilakukan koroborasi sumber lain Ciri secara fisik adalah terdapat sebuah
bisa dibuktikan keberadaannya. Akan alun-alun yang di selatannya terdapat
tetapi, angka tahun yang didapatkan pendopo sebagai pusat yang menghadap
dari pembacaan candra sengkala kurang ke utara atau gunung. Sebelah barat
dapat dipercaya. Oleh karena itu, alun-alun terdapat mesjid, sebelah
perlu ada pembacaan ulang terhadap timurnya perangkat pemerintahan lain
candrasangkala tersebut oleh orang yang seperti pengadilan dan kejaksaan, dan di
mumpuni di bidangnya, yaitu seorang sebelah utaranya terdapat pasar sebagai
filolog. Tentu hari jadi Indramayu pun pusat perekonomian.
perlu dikaji kembali, dan diusulkan Indramayu memiliki ciri kota
tanggal yang lebih tepat sesuai dengan tradisional yang awalnya terletak
fakta sejarah dan identitas Kabupaten di sebelah barat Cimanuk. Mesjid
3
Mitos sebagai produk suatu kebudayaan, Dermayu yang sekarang dikenal Mesjid
memegang peranan penting bagi kelangsungan Baiturrahmah sebagai mesjid tertua
hidup masyarakat, pemegang tradisi mitos,
masih berdiri kokoh meski beberapa
sehingga mitos harus dikenal, diturunkan,
dan diwariskan kepada generasi penerusnya. kali dilakukan pemugaran. Mesjid ini
Fungsi mitos di sini adalah untuk menjaga berada di sebelah barat alun-alun lama.
keharmonisan hidup dari segala kemungkinan Tahun 1900-an pusat kota Indramayu
gangguan dan ancaman dari luar (Herlina, dipindahkan ke sebelah timur Cimanuk.
2009: 15). Munculnya mitos-mitos dalam
Meskipun hal ini dilakukan oleh
proses pembentukan kota pada periode kota
tradisional sebenarnya merupakan cerminan pemerintah kolonial namun tetap
ketidakberdayaan pikiran manusia pada waktu mempertahankan pola kota tradisional.
itu untuk menerjemahkan situasi di sekeliling Hingga saat ini kita dapat melihat kantor
mereka dengan nalar yang rasional. Hampir bupati, alun-alun serta Mesjid Jami
semua lokasi pembentukan kota pada awalnya
Indramayu. Hanya saja pengadilan,
merupakan kawasan kosong, hutan-hutan,
atau tanah yang berawa-rawa. Pada saat itu kejaksaan, dan penjara yang sekarang
sangat jarang masyarakat di Pulau Jawa yang semuanya sudah dipindahkan. Pasar
menguasai ilmu bumi, ilmu geografi, geologi, di sekitar daerah Randu Gede tepatnya
ilmu pengairan, atau landasan ilmiah yang lain. berada di sebelah barat alun-alun kini
Sehingga jalan keluar untuk menerjemahkan
sudah tidak ada lagi (Kasim, 2013: 117-
kondisi di sekeliling mereka menggunakan nalar
yang tidak rasional (dalam konteks pikiran masa 120).
kini) (Basundoro, 2012: 51) Selama periode 1650 sampai 1680

3
Dini Nurlelasari
Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu

tidak kurang dari 30 macam jenis kebudayaan masyarakat Indramayu


barang yang dikeluarkan dari Pelabuhan dengan kebudayaan masayarakat di
Indramayu, misalnya beras, padi, kayu Jawa Barat pada umumnya terdapat pada
jati dalam berbagai jenis balok papan, bahasa yang digunakan. Sebagian besar
dendeng rusa atau kerbau, ayam, telur, masayarakat Indramayu menggunakan
terasi, ikan asin, kulit binatang, berbagai bahasa Jawa meskipun di beberapa
macam buah, sayur mayur, kacang- tempat ada juga yang menggunakan
kacangan, gula, tebu, bawang, tembakau, bahasa Sunda. Pada umumnya bahasa
sapi, garam, rotan, minyak goreng, tikar, Jawa yang digunakan di Indramayu
arak, kapuk, asam, dan lada. Selain masih bisa disebut sebagai bahasa Jawa,
komoditas-komoditas tersebut kapal bukan bahasa Dermayu. Hanya terdapat
dari Indramayu mengangkut penumpang perbedaan dialek sehingga bisa disebut
juga, semakin lama jumlah penumpang bahasa Jawa dialek Indramayu. Akan
dan komoditas yang diangkut semakin tetapi, bagi masyarakat Indramayu,
tinggi (Dasuki, 1977: 159). Pada masa sebagai bentuk kebanggaan terhadap
itu kegiatan produksi di Indramayu bahasa yang digunakan, mereka tetap
sudah cukup berkembang dengan baik, menganggap bahwa bahasa mereka
lalu bagaimana perkembangan ekonomi merupakan bahasa tersendiri. Sebagai
di Indramayu selanjutnya karena saat bukti kebanggaan tersebut sering
ini tingkat produksi di Indramayu tidak diadakan seminar bahasa Indramayu.
lebih baik dari kabupaten lain di Jawa
Barat. Padahal dari data ini bisa kita B. Pembahasan
lihat bahwa Indramayu memiliki banyak
potensi yang sudah berjalan sejak dulu. 1. Indramayu sebagai Pelabuhan
Masyarakat Indramayu memiliki Berdasarkan informasi dari buku
keunikan karena memiliki kebudayaan Shun-feng siang-sung (Angin Baik
berbeda dengan sebagian besar wilayah sebagai Pendamping) yang berasal dari
di Jawa Barat yang berbudaya Sunda. tahun 1430 dan ditulis oleh orang Cina.
Indramayu seperti sebuah tempat yang Disebutkan tanjung Ciao-c’iang-wan
isinya menjadi tarik menarik antara (Tanjung Indramayu) yang menunjukan
budaya Sunda dan budaya Jawa. Namun muara Sungai Cimanuk (Kasim, 2011:
budaya Jawa yang ada Indramayu 77). Keterangan lain didapatkan dari
kadang tidak diklasifikasikan sebagai Tome Pires yang menyatakan bahwa
bagian dari budaya Jawa karena Chemano (Cimanuk) merupakan
terdapat berbagai perbedaan. Budaya pelabuhan dibawah kekuasaan Raja
Indramayu atau sering disebut budaya Sunda (Cortesao, 2015: 241-242).
Dermayu dapat dikatakan serumpun Setelah Malaka jatuh ke tangan
dengan budaya Cirebon. Namun budaya Portugis, para pedagang banyak yang
Dermayu dan Cirebon pun memiliki memindahkan kegiatan mereka ke
perbedaan sehingga terkadang keduanya Selat Sunda, tepatnya Banten. Keadaan
tidak dimasukan dalam satu klasifikasi, seperti ini tentu sangat menguntungkan
tapi berdiri masing-masing dengan bagi Kerajaan Sunda, karena salah satu
segala persamaan dan perbedaannya pelabuhannya menjadi lebih ramai
(Kasim, 2013: 10). (Burger, 1962: 45). Pelabuhan lain milik
Perbedaan yang mencolok dari Kerajaan Sunda berfungsi sebagaimana

4
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIII No.1, Januari 2017

mestinya tapi Pelabuhan Cimanuk


merupakan pelabuhan keenam yang
sedikit berbeda dengan pelabuhan lain.
Di pelabuhan milik Kerajaan Sunda
yang lain sering digunakan kapal untuk
merapat, sedangkan Cimanuk hanya
memiliki tiang pelabuhan (Cortesao,
2015: 241-242). Pemandangan Gudang di Indramayu 1772-1775
Hubungan perdagangan antara Sumber: Koleksi Foto PNRI. No Inventaris
Cina dan Jawa sejak tahun 1450-1567 BWNXXII. Jakarta: Perpustakaan Nasioanal RI.
berada dalam keadaan menggantung
karena perdagangan antar keduanya Sejak 1743-1746 Daerah-daerah
hanya melalui pelabuhan perantara. pesisir utara yang berada di bawah
Setelah tahun 1567, saat Mu-Tsung kekuasaan VOC telah berkembang
menjadi Kaisar Cina kapal-kapal dalam hal perdagangan (Ricklefs, 2010:
diperbolehkan berdagang secara legal. 212). Setiap daerah pesisir yang telah
Setidaknya ada 8 kapal yang diizinkan dikuasai VOC biasanya didirikan sebuah
secara legal berdagang secara langsung pelabuhan yang didalamnya terdapat
mengantarkan barang dagangan ke gudang penyimpanan barang dagang.
Jawa bagian Barat, yaitu: empat kapal Di Indramayu juga saat itu terdapat
ke Banten, tiga kapal ke pelabuhan lain gudang milik VOC (Kartodirdjo, 1988:
yang berada di bawah kekuasaan Sunda 247). Sebelum tahun 1790 pelabuhan
salah satunya Cimanuk, dan satu kapal di Indramayu memang sudah diatur
khusus ke Sunda Kelapa. (Reid, 2004: secara langsung oleh Belanda dan pihak
106). swasta. Hal ini berdasarkan laporan
Selanjutnya pada masa VOC tercatat Residen Cirebon, G. F. Gockinga pada
dalam Dagh Registeer tahun 1636 tahun 1790 bahwa ia memperbaiki
bahwa dalam satu tahun ada tiga kapal pelabuhan dan bangunan yang ada di
dari Indramayu mengangkut berbagai Cirebon dan Indramayu. Biaya tersebut
barang dagangan seperti sayuran, didapatkan tidak hanya dari pemerintah
rotan, dan kayu, ke Batavia (van Leur, tapi dari pihak swasta juga (de Haan.
1955: 174-175). Menurut Valentijn, 19124: 211).
pada tahun 1670 Indramayu tergolong
salah satu tempat penting di Jawa.
Perdagangannya cukup besar dan seperti
halnya daerah Rembang. Indramayu
sering mengirimkan kerajinan ukiran
kayunya ke Betawi dan tempat lain
(Dasuki, 1977: 28).
Benteng Indramyu (Fort Indramayu) sebagai
Gudang Komodiatas dari Pedalaman.
Sumber: Plan van Het Fort Indramijoe.
Departement van Burgerlijke Openbare Werken
Seri Groote Bundel tahun 1854-1933 No. 1739
B No.2, Jakarta: Arsip Nasional RI.

5
Dini Nurlelasari
Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu

ada saat Kerajaan Mataram Indramayu selain penutur bahasa Jawa


memperluas kekuasannya ke sebelah terdapat juga penutur berbahasa Sunda,
barat Pulau Jawa, Sungai Cimanuk tetap tetapi kasusnya sama seperti penutur
menjadi salah satu sarana transportasi bahasa Jawa, yaitu bahasa Sunda yang
yang digunakan. Pada tahun 1632 digunakan agak berbeda dengan bahasa
Mataram mengangkut bahan makanan Sunda pada umumnya.
dan mengirimkan tentara dari Ukur Banyak pasukan Mataram yang
dan Sumedang ke Pesisir Pantai Utara menetap di Indramayu dan sekitarnya
lewat Sungai Cimanuk (de Haan, t.t.3: setelah usaha merebut Batavia maupun
73 & 82). Tahun 1804 transportasi Banten. Hal tersebut adalah tonggak
dari Karangsambung ke Indramayu awal menyebarnya bahasa Jawa di
masih menggunakan perahu. Biaya Indramayu. Dalam penutupan berita
yang dibutuhkan untuk mengangkut dari Tenungpura tanggal 18 April 1695
barang dengan perahu adalah sebesar dinyatakan bahwa Indramayu lambat
15 stuiver (1 stuiver = 25 sen) untuk laun seluruhnya menjadi Jawa karena
setiap pikul. Tahun 1806 pengangkutan bahasa Jawa digunakan oleh penduduk di
kopi dari Priangan juga melewati seluruh Kabupaten Indramayu (de Haan,
Sungai Cimanuk. Kopi yang disimpan t.t.3: 66). Bahasa Sunda di Indramayu
di gudang Karangsambung kemudian sering disebut bahasa Sunda dialek
diangkut dengan perahu lewat Cimanuk Kaloran yang digunakan penduduk
ke pelabuhan (de Haan, 19123: 648 & Parean di Kecamatan Kandanghaur dan
717). Lelea.
Ketika Tome Pires datang ke Pulau Ketika Raffles memerintah Hindia
Jawa bahasa yang dipakai di Sunda Belanda, ia menuliskan hal senada
dan Jawa tidak sama, masing-masing tentang perbedaan bahasa di Hindia
memiliki bahasa tersendiri (Cortesao, Belanda. Perbedaan tersebut merupakan
2015: 234). Daerah yang berbatasan perbedaan dialek yang secara umum
langsung dengan wilayah penggunaan bisa dianggap sebagai bahasa yang
bahasa yang berbeda, seperti Indramayu berbeda. Empat dialek tersebut adalah
yang terletak antara Jawa dan Sunda, pertama, bahasa Sunda yang digunakan
penduduknya dapat berbicara dalam dua oleh penduduk daerah Pegunungan
bahasa dengan baik atau dapat saling Jawa sebelah barat Tegal. Kedua, bahasa
mengerti walaupun mereka masing- Jawa merupakan bahasa umum yang
masing menggunakan bahasa yang digunakan di Jawa bagian timur dan
berbeda (Dahuri dkk, 2004: 103). Cirebon dan meliputi seluruh daerah
Indramayu yang berada di di Pantai Utara Jawa. Ketiga Madura
wilayah perbatasan Sunda dan Jawa dan keempat Bali memiliki bahasa
menjadikannya sebagai subkultur dari atau dialek sendiri yang berkaitan
suku Jawa, meskipun hanya berdasarkan dengan pulau masing-masing (Raffles,
aspek bahasa. Akan tetapi bahasa Jawa 2014: 350-251). Dalam keterangan
yang ada di Indramayu pun berbeda lain dinyatakan bahwa Jawa Barat
dengan bahasa Jawa yang berada di atau Pasundan didiami oleh orang-
Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan orang berbahasa Sunda tapi ada juga
Jawa. Perbedaannya hanya terdapat sekelompok minoritas orang Jawa dan
dalam dialek dan beberapa kosa kota. Di Belanda yang hidup di Pesisir Utara

6
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIII No.1, Januari 2017

(Boomgaard, 2004: 20) Pada tahun tahun (Lombard, 20051: 23).


1930 bahasa yang digunakan dalam
percakapan sehari-hari di Indramayu, 2. Wiralodra sebagai salah satu
khususnya bagian utara adalah bahasa pejabat pribumi di Indaramayu
Jawa (Memorie van Overgave van G. J. Dalam Babad Dermayu yang
Oudemans). penulis dapatkan, baik Babad
Migrasi yang terjadi tidak hanya Dermayu koleksi Museum Sribaduga
mengakibatkan perubahan bahasa, maupun Babad Dermayu yang ada di
tetapi perubahan dalam budaya Kedawung dan disalin oleh Syarif Jainal
bercocok tanam. Ketika migrasi tersebut Asikin Tirtawidjaya bin P.S. Rochani
dijalankan Sultan Agung membuat Kusumawidjaya4, mengisahkan tentang
strategi baru dengan mengangkat pembentukan wilayah Indramayu.
pejabat-pejabat bawahannya untuk Dikisahkan bahwa Wiralodra dari
menjaga perbatasan wilayah kekuasaan Bagelen bersama pengikutnya,
Mataram di sebelah barat. Mereka juga Ki Tinggil, melakukan perjalanan
diberi tugas untuk mengolah sawah panjang dari Bagelen ke Cimanuk.
(Kasim, 2011: 87). Hal ini diperkuat Setelah berhasil mendirikan desa di
dengan catatan dalam naskah Siksa sana Wiralodra kembali ke Bagelen,
Kandang Karesian bahwa orang Sunda sedangkan desa di Cimanuk dipimpin
baru mulai bersawah paling cepat abad oleh Ki Tinggil.
ke-16 dan semakin berkembang pada Saat Wiralodra di Bagelen datang
abad ke-17 karena mereka terbiasa tokoh penting lain yang sering dikaitkan
berladang. Kegiatan bersawah pertama dengan pembentukan Indramayu, yaitu
kali dikenalkan oleh orang Jawa yang Nyi Darma Ayu. Ia diterima Ki Tinggil
sengaja didatangkan ke Sunda. kemudian mendirikan tempat tinggal
Pada abad ke-19 pertanian dengan di area kosong nan subur untuk bertani
cara bersawah menjadi kegiatan utama karena ia mempunyai keahlian dalam
masyarakat Sunda secara umum bercocok tanam. Keahliannya terdengar
karena hasilnya lebih menguntungkan ke berbagai tempat, sehingga banyak
(Ekadjati, 20052: 151). Keterangan lain murid dari berbagai tempat berguru
terdapat dalam Dagh Register yang padanya. Hingga suatu hari kabar itu
ditulis VOC pada 9 Desember 1693 sampai kepada Pangeran Guru5. Ia tidak
melaporkan adanya kegiatan bersawah 4
Naskah Babad Dermayu di Kedawung ini
di daerah Indramayu dan Gebang (Lubis penulis dapatkan dari R. Achmad Opan Syafari
dkk, 20031: 61). Indramayu sebagai salah Hasyim, S. Ag., M. Hum. Naskah ini sudah
satu daerah yang berada di Pesisir Utara disalin ke dalam tulisan tangan dan aksara latin
Jawa yang memiliki area sawah yang namun masih berbahasa Jawa. Oleh karena itu,
penulis menerjemahkan naskah tersebut atas
luas. Hal ini terjadi karena Indramayu
bantuan Muhamad Mukhtar Zaedin.
lebih dahulu mengenal sistem bersawah 5Tokoh ini memiliki beberapa nama, dalam
dibanding dengan daerah pedalaman Babad Dermayu koleksi Museum Sribaduga
Jawa Barat. Meskipun di daerah Pesisir disebut Pangeran Palembang dan Pangeran
Utara Jawa tidak terkena hujan musim Guru, sedangkan dalam Babad Dermayu yang
ada di Kedawung disebut Pangeran Guruh
kemarau, namun masyarakat sudah
Palembang. Dalam beberapa karya tulis lain
mengenal sistem irigasi sehingga tentang Indramayu disebut juga Palembang
penanaman padi dilakukan sepanjang Gunung.

7
Dini Nurlelasari
Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu

begitu suka akan keahlian Nyi Darma Ayu ia mendengar suara senapan di sebelah
karena menurutnya itu adalah keahlian timur Cimanuk yang berasal dari
lelaki. Pangeran Guru beserta muridnya Pasukan Kuningan. Pasukan Kuningan
datang ke Cimanuk dan bertempur yang dipimpin Adipati Kuningan berasal
dengan Nyi Darma Ayu. Akan tetapi, dari Kuningan7 berpendapat bahwa
pertempuran tersebut dimenangkan oleh daerah yang dijadikan padukuhan oleh
Nyi Darma Ayu (Manassa, 2008: 210- Wiralodra adalah daerah kekuasaan
224). Menurut kepercayaan masyarakat Sunan Gunung Jati. Oleh karena itu, ia
Pangeran Guru beserta muridnya yang meminta izin kepada Sunan Gunung Jati
kalah dimakamkan di belakang Mesjid untuk menyerang Indramayu. Meskipun
Dermayu sekarang dan sering disebut dilarang oleh Sunan Gunung Jati, ia
dengan Pangeran Selawe6 (Dasuki, tetap pergi menyerang Indramayu.
1977: 74). Terjadilah pertarungan antara Adipati
Setelah pertempuran tersebut Kuningan dengan Wiralodra, namun
Wiralodra beserta keempat saudaranya kemenangan berada di pihak Wiralodra
datang dari Bagelen ke Cimanuk untuk (Kasim, 2011: 75-76).
melihat kondisi Cimanuk yang tidak Menurut sumber lain Pasukan
nyaman karena ada pertarungan antara Adipati Kuningan kalah karena terkena
Nyi Darma Ayu dengan Pangeran sihir. Setelah kalah mereka dijemput
Guru. Sesampainya di Cimanuk oleh Pasukan Cirebon (Prawiradiredja,
Wiralodra dan saudara-saudaranya ingin 2005: 41). Adapun Wiralodra sendiri
menyelesaikan permasalahan yang melanjutkan perjalanan ke Grage
ditimbulkan oleh kehadiran Nyi Darma (Cirebon) meminta maaf dan memina
Ayu dengan cara adu kekuatan. Saudara- izin kepada Sunan Gunung Jati mengenai
saudara Wiralodra maju terlebih dahulu pedukuhan yang ia dirikan. Setelah
tapi mereka semua dapat dikalahkan mendapat izin dari Sunan Gunung
Nyi Darma Ayu. Setelah semua Jati, Wiralodra kembali ke pedukuhan
saudara Wiralodra dikalahkan, tibalah dan secara resmi membukanya
gilaran Wiralodra melawan Nyi Darma dengan nama Dermayu (Manassa,
Ayu. Pada Akhirnya Nyi Darma Ayu 2008: 240-251). Dalam sumber lain
menghilang di Cimanuk dan berpesan dinyatakan bahwa Wiralodra beserta
agar pedukuhan yang Wiralodra dirikan para petinggi Indramayu menghadap
diberi nama sesuai dengan namanya, Sunan Gunung Jati untuk masuk Islam
yaitu Nyi Darma Ayu (Manassa, 2008: dan menggabungkan diri di bawah
232-239). kekuasaan Cirebon (Prawiradiredja,
Setelah bertarung dengan Nyi Darma 2005: 41).
Ayu, Wiralodra ke Pagaden selama tiga Tokoh utama dalam pembentukan
hari. Pulang dari Pagaden ke pedukuahan
7Dalam Babad Dermayu disebutkan nama
6Pangeran Guru yang diduga Pangeran Selawe Pangeran Harya Kuningan, Arya Kuningan,
ini merupakan keturunan Majapahit. Hal ini Arya Kumuning, atau Pangeran Arya Kemuning.
disimpulkan berdasar motif surya majapahit di Sumber lain mengatakan bahwa ia berasal dari
nisan makamnya (Dasuki, 1977: 76). Menurut Galuh mengepalai pasukan yang menyerang
Nanang Saptono Makam Pangeran Selawe ini Dermayu di sebelah timur Cimanuk (Manassa,
bukanlah makam dalam arti kuburan tempat 2008: 240-241). Tokoh ini juga diperkirakan
jenazah seseorang. Makam ini diduga hanyalah sebagai anak angkat Putri Ong Tien, istri Sunan
sebuah petilasan (Kasim, 2013: 122) Gunung Jati (Dasuki, 1977: 96).

8
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIII No.1, Januari 2017

Indramayu, Wiralodra, memiliki di Indramayu yang masih bisa kita lihat


beberapa nama seperti Arya Wiralodra, sampai saat ini, bahkan direvitalisasi
Pangeran Gagak Wiralodra8, beberapa kali dengan biaya cukup besar.
Darmawijaya, Indramwijaya9. Ia adalah Nama Wiralodra juga ditemukan dalam
putra Adipati Singalodra penguasa beberapa arsip kolonial diantaranya
Bagelen yang merupakan daerah dalam karya de Haan menyebut
bawahan Majapahit (Prawiradiredja, nama Wiralodra sebagai penguasa
2005: 39-41). Senada dengan informasi Indramayu pada tahun 1676, 1681,
dari Babad Dermayu yang menyatakan 1692, dan 1711-1714. Kemudian dalam
bahwa Wiralodra adalah keturunan Opkomst VIII disebutkan juga Ngabehi
Majapahit (Manassa, 2008: 215; Dasuki, Wiralodra adalah seorang bupati muda
1977: 66). Ia merupakan anak ketiga di Indramayu yang diangkat lewat akta
dari lima bersaudara dengan urutan tanggal 6 September 1764. Kemudian
Wangsanagara, Wangsayuda, Wiralodra, dalam Regeeringsalmanak voor
Tanujaya, dan Tanujiwa (Dasuki, 1977: Nederlandsch-Indie 1819-1942 terdapat
68; Manassa, 2008: 194). Digambarkan nama Wiroladra menjabat sebagai jaksa
pula bahwa ia adalah seorang tokoh di Indramayu pada tahun 1837-1839.
yang gagah berani dan memiliki senjata Dari angka tahun yang disebutkan dalam
pusaka yang sering disebut cakra keterangan tadi terdapat rentang waktu
(Manassa dkk, 2008: 211). sekitar 163 tahun. Penulis berpendapat
Tokoh Wiralodra begitu diagungkan bahwa nama tersebut menunjukkan dua
dan menjadi kebanggaan masyarakat atau tiga orang yang berbeda tapi sama-
sebagai pendiri Indramayu. Hal ini sama sebagai pemimpin di wilayah
dibuktikan dengan pemeliharaan Indramayu. Bisa dikatakan Wiralodra
makam Wiralodra beserta keturunannya merupakan sebuah gelar turun temurun,
bukan sebuah nama individu.
8Tokoh Wiralodra mencerminkan kekuatan 3 Jika dikaitkan dengan keterangan
dewa utama Hindu atau Trimurti. Mungkin awal
yang ada pada naskah tradisional dengan
pengucapan kata Wiralodra berasal Wirar atau
Wirarudra atau Wirarodra. Dalam linguistik kisah seperti di atas, penulis berpendapat
Nusantara pelafalan l dan r sering tertukar. Oleh bahwa ada kekeliruan dalam pembacaan
karena itu, asal kata Wiralodra adalah Wira candrasengkala dalam naskah tersebut.
dan Rudra. Wira artinya pahlawan yang gagah Hal ini senada dengan pendapat Nurhata,
berani, sedangkan Rudra adalah nama lain dari
anggota Masyarakat Pernaskahan
Dewa Siwa sebagai dewa penghancur. Dapat
ditafsirkan bahwa pemilik nama itu diharapkan Nusantara (Manassa). Menurutnya
dapat bertindak sebagai pahlawan yang gagah ada 14 naskah Babad Dermayu yang
berani dan dapat menghancurkan musuh- tersebar di beberapa tempat. Dari 14
musuhnya (Munandar, 2007: 20 dalam Kasim, naskah tersebut ada 2 naskah yang
2011: 39 dan 132).
memuat informasi candrasengkala yang
9
Nama ini dinyatakan dalam Babad Tanah
Sunda atau Babad Cirebon sebagai penguasa dijadikan acuan penanggalan hari jadi
Indramayu. Dinyatakan pula bahwa ia Kabupaten Indramayu, yaitu koleksi Ki
memeluk agama Islam dan menyerahkan Masta (Cikedung), Sumatra (Plumbon),
Indramayu kepada Cirebon pada tahun 1528 sedangkan koleksi Zaenal Asikin
(Sulendaningrat. tt: 83). Sumber lain menyatakan
(Kedawung) tercatat secara eksplisit
bahawa Indrawijaya atau Prabu Indrawijaya
adalah gelar kehormatan Wiralodra sebagai (Pikiran Rakyat, 7 Oktober 2015).
penguasa Indramayu (Prawiradiredja, 2005: 41) Babad Dermayu ini merupakan

9
Dini Nurlelasari
Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu

naskah anonim, sampai saat ini tidak dapat nama Prabu Siliwangi, yang bisa jadi
diketahui siapa penulisnya. Akan tetapi, merupakan suatu gelar bukan nama
penulis Babad Dermayu ini memiliki individu karena ada periode cukup
perbendaharaan cerita, mengetahui panjang yang menyebutkan nama
sejumlah referensi kesusastraan yang Wiralodra. Penulis berpendapat bahwa
berkembang pada masanya. Peristiwa ada lebih dari satu orang yang disebut
yang ditulisakan oleh pengarang tersebut Wiralodra.
terlepas dari peristiwa nyata atau tidak,
karena naskah ini merupakan naskah 3. Bengawan Wetan dan Bengawan
sastra yang bersifat fiksi, penuh dengan Kulon
imajinasi liar pengarangnya. Buku Indramayu pada masa Daendles
Sejarah Indaramayu karya Dasuki, dkk secara administrasi pemerintahan
sendiri mengacu pada koleksi Sumatra menjadi bagian Cirebon yang lebih
(Plumbon) dalam penyusunannya. Buku dikenal dengan nama Bengawan Wetan
tersebut selama ini sering dijadikan dan Bengawan Kulon. Daerah tersebut
acuan mengenai sejarah Indramayu, setingkat distrik yang dikepalai oleh
meskipun tim penyususn menyadari seorang tumenggung. (Lubis dkk,
banyak kekurangan, penghitungan 2014: 108-109). Bengawan Wetan dan
candrasengkala pun penuh kesangsian. Bengawan Kulon terdiri dari 15 desa
Oleh karena itu, Nurhata berpendapat yaitu Kadongdong, Nambo, Babakan,
agar dilakukan pembacaan ulang Panjalin, Banjaran, Panjinkerang,
candrasengkala tersebut (Pikiran Gentong, Baringen, Gala Samba,
Rakyat, 7 Oktober 2015). Oedjong Gabang, Oedjong Anom,
Kisah mengenai pembentukan Jattij Paoea, Tra Sana, Bongoedoea,
Indramayu ini tidak dapat dipercaya dan Radja Singa (Plakaatboek 1602-
sepenuhnya. Secara ekstenal, 1811. Deel 1750-1754: 137). Pada
auntentisitas Babad Dermayu tidak masa pemerintahan Raffles Cirebon
diragukan lagi, ditulis sekitar tahun 1900- adalah salah satu keresidenan di Pulau
an. Akan tetapi, untuk masalah internal Jawa yang dibagi menjadi 13 divisi.
Babad Dermayu kurang memiliki Salah satu dari 13 divisi tersebut adalah
kredibilitas untuk mengungkapkan Indramayu yang masih dikenal dengan
peristiwa pembentukan Indramayu yang nama Bengawan (Nugraha, 2012: 44).
diperkirakan pada tahun 1527. Peristiwa Menurut Besluit Komisaris Jenderal
paling akhir dalam babad ini, yaitu Hindia Belanda 5 Januari 1819 No.23
mengenai peristiwa Bagus Rangin pada dan Staatsblad tahun 1819 No.9 yang
tahun 1802 hingga 1816 juga terlampau menetapkan Keresidenan Cirebon terdiri
jauh dari waktu penulisan. Oleh karena dari lima kabupaten, yaitu: Kabupaten
itu, penggunaan naskah ini untuk Cirebon, Kabupaten Bengawan Wetan,
peristiwa sejarah perlu kehati-hatian, Kabupaten Maja, Kabupaten Kuningan,
namun untuk penggunaan sebagai karya dan Kabupaten Galuh (Nugraha, 2012:
sastra tentu sangat diperbolehkan. 18). Dengan demikian dalam Staatsblad
Dari hasil koroborasi berbagai 1819 No. 9 tidak ada nama Kabupaten
sumber tokoh Wiralodra sebagai Indramayu. Sebagian wilayah
pemimpin Indramayu dapat dipercaya. Kabupaten Indramayu, yaitu daerah
Hanya saja kasusnya mirip dengan sebelah timur Sungai Cimanuk pada

10
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIII No.1, Januari 2017

saat itu bernama Kabupaten Bengawan Pada masa pemerintahan Gubernur


Wetan. Bupati Bengawan sekitar tahun Jendral van der Capellen (1819-1830)
1820-an adalah Raden Adipati Karta administrasi pemerintahan di Indramayu
Negara (Regeeringsalmanak voor berubah lagi. Berdasarkan Staatsblad
Nederlandsch-Indie tahun 1823). tahun 1823 No. 42 wilayah Indramayu
dan Kandanghaur yang merupakan
4. Indramayu bagian dari Keresidenan wilayah Keresidenan Krawang
Krawang dikembalikan ke wilayah Keresidenan
Ketika Keresidenan Krawang Cirebon. Keputusan ini disahkan dalam
dibentuk pada tanggal 2 Maret Resolutie Gubernur Jenderal pada
1811, Kandanghaur dan Indramayu tanggal 23 September 1823 No. 37.
Barat yang semula bagian dari Sekitar tiga tahun kemudian setelah
Keresidenan Cirebon jadi dimasukkan Indramayu Barat dan Kandanghaur
ke Keresidenan Krawang (Nugraha, dikembalikan ke Keresidenan Cirebon,
2012: 18). Masuknya sebagian wilayah tepatnya tahun 1826, Kabupaten
Indramayu ke Krawang ini dibuktikan Bengawan Wetan dihapuskan. (Lubis
juga dengan beberapa laporan Asisten dkk, 20031: 353; Hardjasaputra dkk,
Residen Indramayu kepada Residen 2011: 142; Nugraha, 2012: 18). Menurut
Krawang mengenai laporan keuangan, Hardjasaputra bisa jadi Kabupaten
penyerahan hasil panen padi, jumlah Bengawan Wetan setelah dihapuskan
kopi dari wilayah pedalaman yang statusnya kembali menjadi distrik
disimpan di gudang, hingga peristiwa atau kewedanaan. (2011: 142). Sejak
perlawanan Bagus Rangin beserta saat itu Indramayu tetap berada dalam
kerugian yang disebabkan oleh wilayah adminitratif Keresidenan
perlawanan tersebut, serta kejadian- Cirebon, perubahan terjadi hanya dalam
kejadian lain di Indramayu pada tahun luas wilayah Afdeeling Indramayu itu
1812 (Inventaris Krawang No. 81, Arsip sendiri.
Nasional RI).
Kedudukan Indramayu di 5. Indramayu sebagai Keranggaan
Keresidenan Krawang adalah Pada masa pemerintahan Jenderal
sebagai afdeeling. Hal ini dibuktikan Graaf Johanes van den Bosch (1830-
dengan adanya jabatan Asisten 1833) wilayah Cirebon mengalami
Residen Indramayu. Asisten Residen perubahan kembali secara administratif.
Indramayu ketika digabungkan dengan Berdasarkan Algemeen Verslag pada
Keresidenan Krawang adalah De Heer tahun 1832, Keresidenan Cirebon
J.A Hoorn (Regeeringsalmanak voor terdiri dari Kabupaten Cirebon,
Nederlandsch-Indie tahun 1819). Majalengka, Indramayu, Kuningan,
Dengan demikian wilayah Indramayu dan Galuh (Hardjasaputra dkk, 2011:
yang digabungkan ke Keresidenan 142). Menurut pendapat lain wilayah
Krawang adalah wilayah Kandanghaur Keresidenan Cirebon terdiri dari empat
dan Indramayu Barat, sedangkan kabupaten, yaitu Cirebon, Majalengka,
wilayah Bengawan Wetan yang berada Kuningan, dan Galuh, serta satu daerah
di bawah kekuasaan Cirebon adalah yang dipimpin oleh seorang rangga,
wilayah Indramayu (timur) sekitar yaitu Indramayu (Nugraha, 2012: 18).
Sungai Cimanuk. Pada tahun 1830-an, dalam catatan

11
Dini Nurlelasari
Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu

Franz Willem Junghuhn seorang


ilmuwan Belanda dan pengusaha
perkebunan, Kabupaten Indramayu
terdiri dari dua disrtik yaitu Indramayu
Timur dan Sleman, dengan ibu kota
Indramayu (Hardjasaputra dkk, 2011:
142-143) Kemudian pada tahun 1850-an
dibentuk Distrik Karangampel, sehingga
jumlah distrik di Kabupaten Indramayu
menjadi tiga (Nugraha, 2012: 45).
Catatan Junghuhn di atas agak
berbeda dengan apa yang ditulis oleh
pemerintah. Dalam Bijlage van Missive
van den van Resident Cheribon 3
November 1837, dinyatakan bahwa Peta Pusat Kota Indramayu Tahun 1859
pada tahun 1837 Cirebon memiliki Sumber: Diolah dari Kaart Platte Grond van
5 afdeeling10 yaitu: Cirebon, Maja, Indramayoe. Arsip Kartografi Republik. Daftar
Kuningan, Galuh, dan Indramayu. Arsip Peta Departement van Oorlog Afdeeling
Selain itu, Cirebon juga terdiri dari 4 Hoofdkantoor der Genie. HB. 753. Jakarta:
Arsip Nasional RI.
4 kabupaten, yaitu: Cirebon, Maja,
Kuningan, dan Galuh. Disebutkan pula
Kemudian berdasarkan Staatsblad
bahwa Indramayu dan Kandanghaur
Tahun 1858 Nomor 5 Indramayu berubah
merupakan tanah bebas (tanah
status dari daerah keranggaan menjadi
partikelir) yang merupakan bagian
regentschap atau setara kabupaten.
dari Afdeeling Indramayu. Afdeeling
Oleh karena itu perlu diangkat pegawai
Indramayu sendiri membawahi 3 ditrik,
pemerintah pribumi lainnya untuk
yaitu: Indramayu (timur), Sleman,
mengurus sebuah kabupaten. Personel
dan tanah bebas (Inventaris Cheribon
pegawai serta besar upah yang diterima
No. 64/9, Jakarta: Arsip Nasional RI).
diatur pula dalam Staatsblad ini dan lebih
Jika Catatan Junghuhn tidak keliru
rinci dalam Besluit 10 Januari 1858 No.
maka dapat dipastikan bahwa ia tidak
7. Dari catatan-catatan tersebut dapat
memasukan tanah partikelir (Indramayu
disimpulkan bahwa setelah Bengawan
Barat dan Kandanghaur) dalam
Wetan dihapus, wilayah itu disebut
administrasi pemerintahan. Hal ini bisa
Indramayu (timur) yang dipimpin oleh
jadi disebabkan oleh pandangan bahwa
seorang rangga. Oleh karena itu wilayah
tanah bebas tersebut tidak diatur secara
tersebut bukan merupakan sebuah
langsung oleh negara tapi oleh pihak
kabupaten. Setelah tahun 1858 barulah
swasta, sehingga pengaturannya pun di
Indramayu (timur) yang dulu bernama
luar tanggung jawab negara.
Bengawan Wetan menjadi sebuah
kabupaten yang dipimpin oleh seorang
bupati.

Dokumen ini sudah menggunakan istilah


10

afdeeling, sedangkan sistem afdeeling sendiri


baru diterapkan pada tahun 1862.

12
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIII No.1, Januari 2017

6. Tanah Partikelir Indramayu Barat barat Cimanuk merupakan tanah yang


dan Kandanghaur terluas hampir 1/12 dari Jawa. Beberapa
tahun kemudian di daerah itu sudah ada
54 tuan tanah yang menguasai tanah
seluas 605.987 bau. Meningkat menjadi
96 tuan tanah dengan areal 998.556
bau, dan selanjutnya pada tahun 1906
luas areal mencapai 1.500.000 bau.
(Suhartono, 1993: 62).
Pada tahun 1910 tanah partikelir
di Kandanghaur dialihkan menjadi
tanah negara. Begitu juga dengan tanah
partikelir Indramayu Barat pada tahun
1911 dialihkan menjadi tanah negara
(ANRI, 1976: CXXIX; Werkum, t.t.:
Peta Tanah Partikelir Indramayu Barat 67). Selanjutnya pemerintah ingin
Sumber: Kaart van Particuliere Land status hukum tanah yang dibeli itu
Indramajoe-West. Departement van Burgerlijke sehingga mengeluarkan Besluit tanggal
Openbare Werken: Seri Groote Bundel tahun 22 Oktober 1913 No. 45 dan Staatsblad
1854-1933 No. 511, Jakarta: Arsip Nasional RI.
tahun 1913 No. 702, kemudian diubah
dengan Besluit 31 Juli 1926 No. 187
dan Staatsblad tahun 1926 No. 421 dan
Ordonansi pada Staatsblad tahun 1931
No 168. Tanah partikelir ini yang dulu
dijual karena dianggap tidak begitu
memiliki peran penting, setelah menjadi
tanah negara pun tidak jauh berbeda.
Wilayah ini tetap dianggap tidak penting.
Salah satu buktinya adalah kegagalan
penanaman padi terjadi lebih parah
lagi karena saluran-saluran pengairan
banyak yang ditelantarkan (Sajogyo dan
Collier (peny.), 1986: 145).
Peta Tanah Partikelir Kandanghaur
Pada tahun 1907 terjadi perubahan
Sumber: Kaart van Particuliere Land penting dalam administrasi pemerintah
Kandanghauer. Departement van Burgerlijke di tanah partikelir Kandanghaur dan
Openbare Werken: Seri Groote Bundel tahun Indramayu Barat. Kedua distrik tersebut
1854-1933 No. 511, Jakarta: Arsip Nasional RI. dibagi menjadi empat distrik yaitu
Cikedung, Eretan Kulon, Sukadedel,
Pada tahun 1836 dibuka tanah dan Sumber. Distrik-distrik tersebut
partikelir Barat Cimanuk. Pembukaan akan menjadi bagian Controle
tanah partikelir ini juga diatur dalam Afdeeling Indramayu. Keputusan ini
Staatsblad tahun 1836 No. 19. Kemudian berdasarkan Staatsblad tahun 1907
diatur ulang dalam Staatsblad tahun No. 63 dan Besluit 24 Januari 1907
1871 No. 134. Tanah partikelir di sebelah No. 29. Reorganisasi di tanah partikelir

13
Dini Nurlelasari
Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu

Kandanghaur dan Indramayu Barat 1910 en 1911, Arsip Nasional RI). Hanya
yang berpusat di Indramayu menambah saja di bagian tenggara Kabupaten
sebuah jabatan untuk orang Eropa yaitu Indramayu, sekitar perbatasan
sebagai seorang aspirant controleur. Kecamatan Bangodua, beberapa desa
Berdasar Staatsblad 1910 No. 572 kini bukan lagi milik Indramayu. Salah
dan Besluit 28 Desember 1910 No. 26 satunya adalah Kecamatan Jatitujuh
penunjukan hulpschryvers 10 orang dan sekitarnya dulu pernah masuk ke
untuk Kandanghaur. Untuk Indramayu dalam wilayah Kabupaten Indramayu.
Barat ditunjuk 8 orang hulpschryvers dan Kini daerah tersebut menjadi bagian
14 orang hulpschryvers untuk pegawai Kabupaten Majalengka (Kasim, 2011:
jaksa di pengadilan berdasarkan Besluit 10). Hal tersebut diperjelas bahwa
20 Januari 1911 No. 5. Jatitujuh baru masuk ke Kabupaten
Majalengka pada tahun 1926 (Kartika,
7. Indramayu sebagai Afdeeling dan 2008: 89).
Kabupaten Tahun 1921 Majalengka dan
Pada tahun 1870 posisi Indramayu Indramayu digabungkan menjadi satu
dalam adminitrasi pemerintah adalah afdeeling, dengan nama Afdeeling
sebagai afdeeling11, controle afdeeling, Indramayu. Menjelang tahun ini Residen
dan kabupaten di bawah Keresidenan Cirebon melakukan pembersihan
Cirebon. Pada tahun ini Indramayu masih Indramayu dengan memecat banyak
terdiri dari 3 distrik, sedangkan jumlah pejabat pribumi karena banyak praktik
desanya adalah 82 desa. Rinciannya korupsi dan nepotisme. Tindakan
adalah di Distrik lndramayu terdiri dari tersebut ternyata tidak banyak
29 desa, Distrik Karangampel terdiri merubah keadaan. Setelah tahun
dari 31 desa, Distrik Sleman terdiri dari 1933 barulah tercapai keadaan yang
22 desa (Hardjasaputra dkk, 2011: 143- cukup memuaskan dengan melakukan
144). berkali-kali pembersihan (Teitler dalam
Pada masa ini kondisi administrasi Cakrawala No.1 Tahun XII Triwulan 1
pemerintahan Indramayu cenderung 1980: 36). Pada masa perkembangan ini
stabil, tidak banyak perubahan mengenai Kabupaten Indramayu dipimpin oleh
luas wilayah ataupun nama wilayah. Bupati R. A. A. Sosrowerdoyo (1917-
Saat itu Indramayu dipimpin oleh 1933) yang diangkat berdasar Besluit
seorang bupati bernama Raden Adipati tanggal 7 Juli 1917 No. 17 dengan
Aria Poerba Adhinegara, 57 tahun, lahir upah sebesar ƒ 1350 setiap bulan, lahir
di Cirebon, berdasar Besluit tanggal di Madiun, diangkat bupati ketika
22 Matret 1893 No. 19, dengan upah ƒ berumur 46 tahun (Conduitie Staat van
1250 setiap bulan (Conduitie Staat van de Inlandsche Ambtenaren over het jaar
de Inlandsche Ambtenaren over het jaar 1924 en 1925, Arsip Nasional RI).
Sistem afdeeling diterapkan sejak tahun
11

1862 dengan mengklasifikasikan wilayah 8. Indramayu sebagai Kabupaten


kabupaten berdasarkan luasnya. Tiap kabupaten Mandiri
yang memiliki wilayah cukup luas rata-rata Pada tahun 1925 Kabupaten
dibagi menjadi dua afdeeling. Keresidenan
Indramayu terdiri dari Indramayu,
Cirebon dibagi menjadi empat afdeeling, yaitu
Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan Galuh. Karangampel, Jatibarang, Sindang,
(Lubis dkk, 2014: 110-111). Losarang, dan Kandanghaur. Pada

14
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIII No.1, Januari 2017

tahun tersebut juga jabatan controleur Overgave Aftredenden Resident van


dihapuskan (Teitler dalam Cakrawala Indramajoe A. A. Vloten).
No.1 Tahun XII Triwulan 1 1980:
37). Indramayu sebagai kabupaten C. Kesimpulan
mandiri dibawah Keresidenan Cirebon
berdasarkan Staatsblad tahun 1925 no Dari uraian di atas dapat disimpulkan
395 (Lubis dkk, 20032: 76). bahwa Indramayu pada awalnya
Dalam Staatsblad tersebut merupakan sebuah pelabuhan milik
Indramayu ditetapkan sebagai daerah Kerajaan Sunda yang lebih dikenal
yang mandiri dalam mengatur dengan nama Pelabuhan Cimanuk.
pemerintahannya. Indramayu dipimpin Ketika Belanda datang lewat perusahaan
oleh seorang regent atau bupati dan dagang VOC kegiatan perdagangan di
memiliki 25 anggota yang terdiri dari: Pelabuhan Cimanuk semakin ramai.
tiga orang warga Belanda, 19 orang Situasi tersebut terus berlanjut hingga
warga pribumi yang bukan keturunan masa Pemerintahan Hindia Belanda
Belanda, dan 3 orang warga asing dan nama Pelabuhan Cimanuk lebih
yang bukan orang Belanda. Ketentuan dikenal dengan nama Pelabuhan
lainnya adalah 19 orang pribumi harus Indramayu. Tempat tersebut merupakan
dipilih dari enam distrik yang ada di pusat kegiatan masyarakat Indramayu,
Indramayu, setiap distrik diwakili oleh terutama kegiatan ekonomi.
dua orang. Sebagai daerah yang mandiri Tokoh Wiralodra yang sering
maka Indramayu mengurus segala dikaitkan dengan pembentukan
sarana dan prasarananya sendiri, mulai Indramayu sudah disebut sejak masa
dari memelihara, memperbaiki, maupun VOC sebagai salah satu pejabat pribumi
membuat yang baru. Ketentuan lain di Indramayu. Nama Wiralodra ini
dalam pemilihan pejabat pribumi yang bukan merupakan nama individu tapi
berjumlah 19 orang adalah 13 orang dari merupakan sebuah gelar. Oleh karena
mereka akan langsung ditempatkan pada itu ada beberapa orang yang disebut
jabatan sebagai berikut: pejabat pribumi Wiralodra di Indramayu. Dari beberapa
6 orang, penghulu 1 orang, pendidik 1 tokoh yang disebut Wiralodra tidak ada
orang, pengawas irigasi 1 orang, kepala satu pun yang menjadi Bupati pada masa
desa 2 orang, dan partikelir 2 orang. Pemerintah Hindia Belanda. Tokoh
(Memorie van Overgave Aftredenden wiralodra pada masa Pemerintah Hindia
Resident van Indramajoe A. A. Vloten). Belanda hanya menjabat sebagai Jaksa.
Pada tahun 1931 luas Indramayu Pada masa VOC barulah Wiralodra
adalah 3438,75 km2 dengan batasan: diakui sebagai penguasa Indramayu
1. Sebelah utara berbatasan dengan dengan wilayah yang tidak seluas
Laut Jawa Kabupaten Indramayu, melainkan hanya
2. Sebelah timur berbatasan dengan sekitar Pelabuhan Indaramyu.
Laut Jawa dan Keresidenan Cirebon Dari hasil koroborasi antara
3. Sebelah selatan berbatasan keterangan yang terdapat dalam Babad
dengan Keresidenan Priangan Timur Dermayu dan arsip pemerintah Belanda,
4. Sebelah barat berbatasan dengan penulis berpendapat bahwa tokoh
Keresidenan Priangan Tinur, Priangan Wiralodra bukanlah tokoh fiksi. Akan
Tengah, dan Krawang (Memorie van tetapi, masa hidup salah satu tokoh

15
Dini Nurlelasari
Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu

Wiralodra yang sering disebut sekitar Bijlage van Missive van den resident
tahun 1520-an tidak dapat dipercaya. van Cheribon, 3 November
Penulis berpendapat bahwa masa 1837. Koleksi Arsip Inventaris
hidup tokoh Wiralodra yang pertama Cheribon No. 64/9. Jakarta:
sekitar tahun 1670-an. Keterkaitan Arsip Nasional RI.
antara pembentukan Indramayu sebagai Conduitie Staat van de Inlandsche
kabupaten dengan tokoh Wiralodra Ambtenaren over het jaar 1910
kurang tepat. Karena pembentukan en 1911, 1924 en 1925. Conduite
Indramayu sebagai sebuah kabupaten Staten 1836-1941 No. Jakarta:
terjadi pada Masa Pemerintah Hindia Arsip Nasional RI.
Belanda. De Jonge, J. K. dan M. L. van Deventer.
Ada dua tanggal yang bisa dijadikan 1884. De Opkomst van het
sebagai titik pembentukan Indramayu Nederlandsch Gezag in Oost-
sebagai sebuah kabupaten. Pertama, pada Indie 1765-1780, VIII. Batavia:
10 Januari 1858 berdasarkan Staatsblad ‘s-Gravenhage, Martinus
tahun 1858 No. 5 dan Besluit 10 Januari Nijhoff.
1858 No.7, tentang perubahan status Het Gezigt van Comps Posthouwery
Indramayu dari wilayah keranggaan en Pakhuysen op Indrmajoe
menjadi kabupaten. Akan tetapi wilayah Leggende op het Grotte Eyland
yang dimaksud hanyalah Indramayu Iava 1772-1775. Koleksi Foto
sebelah timur Sungai Cimanuk, wilayah PNRI. No Inventaris BWNXXII.
Indramayu sebelah barat Sungai Jakarta: Perpustakaan Nasioanal
Cimanuk dan Kandanghaur pada saat RI.
itu merupakan tanah bebas atau tanah Kaart Platte Grond van Indramayoe.
partikelir yang dijual kepada pihak Arsip Kartografi Republik.
swasta. Kedua, 1925 berdasarkan Daftar Arsip Peta Departement
Staatsblad tahun 1925 No. 395 dan van Oorlog Afdeeling 4
Besluit 14 Agustus 1925 No.1X tentang Hoofdkantoor der Genie. HB.
Indramayu menjadi wilayah mandiri 753. Jakarta: Arsip Nasional RI.
yang mengurus segala kebutuhan rumah Kaart van Particuliere Land
tangga sendiri. Wilayah Indramayu pada Indramajoe-West. Departement
saat itu hampir sama dengan wilayah van Burgerlijke Openbare
Indramayu sekarang, di mana wilayah Werken: Seri Groote Bundel
Indramayu Barat dan Kandanghaur tahun 1854-1933 No. 511,
yang dulu masih berstatus sebagai tanah Jakarta: Arsip Nasional RI.
bebas sudah dibeli kembali oleh negara Kaart van Particuliere Land
dan digabungkan dengan Kabupaten Kandanghauer. Departement
Indramayu. van Burgerlijke Openbare
Werken: Seri Groote Bundel
Daftar Pustaka: tahun 1854-1933 No. 511,
Jakarta: Arsip Nasional RI.
Arsip dan Dokumen Resmi Tercetak Krawang No. 81, Jakarta: Arsip Nasional
RI
Besluit 10 Januari 1858 No. 7. Memorie van Overgave Betreffende
Besluit 24 Januari 1907 No. 29. de Residentie Indramajoe van

16
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIII No.1, Januari 2017

den Aftredenden Resident van Staatsblad van Nederlandsch-Indie over


Indramajoe A. A. Vloten. 1931. het Jaar 1913. No. 702. Batavia:
Koleksi Mikrofilm Memorie Landsdrukkerij.
van Overgave. Seri 2E Reel 03. Staatsblad van Nederlandsch-Indie over
Jakarta: Arsip Nasional RI. het Jaar 1925. No. 395. Batavia:
Memorie van Overgave van G. J. Landsdrukkerij.
Oudemans aftredend Resident Staatsblad van Nederlandsch-Indie over
van Cheribon aan zyn opvolger het Jaar 1926. No. 421. Batavia:
den Heer F. Ch. N. van der Landsdrukkerij.
Moore Assistant-Resident van Staatsblad van Nederlandsch-Indie over
Blora. 1911. Koleksi Mikrofilm het Jaar 1931. No. 168. Batavia:
Memorie van Overgave, Seri 2E Landsdrukkerij.
Reel 3, Jakarta: Arsip Nasional van Der Chijs, J. A. 1889. Plakaatboek
RI. 1602-1811. Deel 1750-1754.
Plan van Het Fort Indramijoe. Batavia: Landsdrukkerij
Departement van Burgerlijke –‘sHage M. Nijhoff.
Openbare Werken Seri Groote van Werkum, t.t. De altijddurende
Bundel tahun 1854-1933 No. erfpachtsrechten in het
1739 B No.2, Jakarta: Arsip Regentschap Indramajoe.
Nasional RI. Jakarta: Perpusatakaan Nasional
Regeeringsalmanak voor Nederlandsch- RI.
Indie. 1819 & 1823.
Eerste Gedeelte. Batavia: Buku
Landsdrukkerij.
Staatsblad van Nederlandsch-Indie over Arsip Nasional Republik Indonesia
het Jaar 1819. No. 9. Batavia: (ANRI). 1976. Penerbitan Sumber
Landsdrukkerij. Sumber Sejarah No. 8-Memori
Staatsblad van Nederlandsch-Indie over Serah Jabatan 1921-1930 (Jawa
het Jaar 1823. No. 42. Batavia: Barat). Jakarta: Arsip Nasional
Landsdrukkerij. RI.
Staatsblad van Nederlandsch-Indie over Babad Dermayu. Karangan Syarif
het Jaar 1836. No. 19. Batavia: Jainal Asikin Tirtawidjaya bin
Landsdrukkerij. P. S. Rochani Kusumawidjaya.
Staatsblad van Nederlandsch-Indie over Terjemahan: Muhamad Mukhtar
het Jaar 1858. No. 5. Batavia: Zaedin. 1977. Cirebon.
Landsdrukkerij. Basundoro, Purnawan. 2012. Pengantar
Staatsblad van Nederlandsch-Indie over Sejarah Kota. Yogyakarta:
het Jaar 1871. No. 134. Batavia: Ombak.
Landsdrukkerij. Boomgaard, Peter. 2004. Anak Jajahan
Staatsblad van Nederlandsch-Indie over Belanda-Sejarah Sosial dan
het Jaar 1907. No. 63. Batavia: Ekonomi Jawa 1795-1880. Terj.
Landsdrukkerij. Monique Soesman dan Koesalah
Staatsblad van Nederlandsch-Indie over Soebagyo Toer. Jakarta: KITLV.
het Jaar 1910. No. 572. Batavia: BPS, 2014. Indramayu dalam Angka
Landsdrukkerij. 2014. Indramayu: BPS

17
Dini Nurlelasari
Mencari Jejak Wiralodra Di Indramayu

Kabupaten Indramyu. Imperium. Jilid 1. Jakarta: PT.


Burger, D. H. 1962. Sedjarah Ekonomis Gramedia.
Sosiologis Indonesia. Jilid I. Terj. Kasim, Supali. 2011. Menapak Jejak
Prajudi Atmosudirdjo. Jakarta: Sejarah Indramayu. Yogyakarta:
Negara Pradnjaparamita. Frame Publishing.
Cortesao, Armando (peny.). 2015. Suma _______. 2013.
Oriental Karya Tome Pires: Budaya Dermayu: Nilai
Perjalanan dari Laut Merah Nilai Historis Estetis dan
ke Cina dan Buku Francisco Transendental. Yogyakarta:
Rodrigues. Terj. Adrian Poestakadjati.
Perkasa dan Anggita Pramesti. Kuntowijoyo. 2003. Metodologi
Yogyakarta: Ombak. Sejarah. Yogyakarta: Tiara
Dahuri, Rokhmin; Bambang Irianto; dan Wacana.
Eva Nur Arovah. 2004. Budaya Lombard, Denys. 2005. Nusa Jawa:
Bahari-Sebuah Apresiasi Silang Budayan. Jilid 1. Jakarta:
di Cirebon. Jakarta: Perum Gramedia Pustaka Utama.
Percetakan Negara RI PNRI. Lubis, Nina Herlina dkk. 2003. Sejarah
Dasuki, H. A. 1977. Sejarah Indramayu. Tatar Sunda. Jilid 1 & 2.
Indramayu: Pemerintah Bandung: Satya Historika.
Kabupaten Derah Tingkat II _______. 2014. Kabupaten Kuningan
Indramayu. dari Masa ke Masa. Kuningan:
de Haan, F. 1912. Priangan-De Preanger Pemerintah Kabupaten
Regentschappen onder het Kuningan.
Nederlandsch Bestuur tot 1811. Nugraha, Awaludin. 2012. Industri
Deerde en Vierde Deel. Batavia: Indigo dan Kehidupan Sosial
Bataviaasch Genootschap van Ekonomi di Keresidenan Cirebon
Kunsten en Wetenschappen. 1830-1864. Jatinangor: Sastra
Ekadjati, Edi S. 2005. Kebudayaan Unpad Press.
Sunda-Zaman Pajajaran. Jilid Prawiradiredja, Mohammed Sugianto.
II. Bandung: Pustaka Jaya. 2005. Cirebon-Falsafah, Tradisi,
Hardjasaputra, A. Sobana, dan dan Adat Budaya. Jakarta: Perum
Tawalinuddin Haris (eds.). 2011. Percetakan Negara RI PNRI.
Cirebon dalam Lima Zaman. Raffles, Thomas Stamford. 2014. The
Bandung: Dina Pariwisata dan History of Java. Terj. Eko
Kebudayan Provinsi Jawa Barat. Prasetyaningrum, Nuryati
Herlina, Nina. 2009. Historiografi Agustiin, dan Idda Qoryati
Indonesia dan Permasalahannya. Mahbubah. Jakarta: PT. Buku
Bandung: Satya Historika. Seru.
Kartika, N. 2007. Sejarah Majalengka: Reid, Anthony. 2004. Sejarah Modern
Sindangkasih-Maja- Awal Asia Tenggara. Terj. Sori
Majalengka. Bandung: Uvula Siregar, Hasif Amini, dan Dahris
Press. Setiawan. Jakarta: LP3ES.
Kartodirjo, Sartono. 1988. Pengantar Ricklefs, M. C. 2010. Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia Baru: 1500- Modern 1200-2008. Jakarta: PT.
1900-dari Emporium sampai Serambi Ilmu Semesta.

18
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIII No.1, Januari 2017

Sajogyo dan William L. Collier (peny.).


1986. Budidaya Padi di Jawa.
Jakarta: PT. Gramedia.
Suhartono. 1993. Bandit-Bandit
Pedesaan di Jawa-Studi Historis
1850-1942. Yogyakarta: Aditya
Media.
Tim Peneliti-Masyarakat Pernaskahan
Nusantara (Manasa) Jawa Barat,
Babad Dermayu (Babad Carbon
II) [07.35]. 2008. Bandung:
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. Jabar dan Balai
Pengelolaan Museum Negeri Sri
Baduga.
Tim Penyusun. 1989. Ensiklopedi
Nasional Indonesia. Jakarta: PT
Cipta Adi Pustaka.
van Leur. J. C. 1955. Indonesia Trade
and Society. Indonesia: W. van
Hoeve The Hague.

Surat Kabar

Nurhata. “Hari Jadi, Babad Dermayu,


dan Karya Sastra” dalam Pikiran
Rakyat, 7 Oktober 2015. No.
186. Tahun I. Hlm. 26.
Teitler, Ger. “Daerah Cimanuk di Bawah
Kekuasaan Kolonial, Gambaran
Singkat tentang Beberapa
Kecenderungan Administratif”,
dalam Cakrawala, tahun 1980.
No.1 Tahun XII Triwulan 1.
Hlm. 31.

19

Anda mungkin juga menyukai