MAKALAH
TERBENTUKNYA JARINGAN NUSANTARA MELALUI PERDAGANGAN
EMERLIANA CLAUDIA IO
YULIANA NATALIA TANI
FIBIRIAMI FITRIA UTA TIBA
KRISTIANUS DELON DERA BHERI
ALEXSANDRO DJO
GURU PEMIMBING:
IRENE TANGO NOBHO,SE
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Essa yang telah menolong hambanya menyelesaikan
Makalah ini dengan mudanya tampa pertolongan Tuhan tidak mungkin kami bisa menyelesaikan
dengan baik,yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh kami dengan berbagai rintangan,baik itu yang datang dari diri kami
maupun yang datang dari luar,namun datang dengan penuh kesabaran dan terutama dengan
pertolongan Allah ahkirnya Makalah ini dapat terselesaikan .
Semogah Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih memberi kami ilmu yang banyak
dan dapat memberi wawasan kepada pembaca ,walaupun Makalah ini memiliki kelebian dan
kekurangan .Kami mohon saran dan kritiknya.Terima kasi.
Penulis
( )
DAFTAR ISI
JUDUL.........
KATA PENGATAR........
DAFTAR ISI...................
BAB I PENDAHULUAN...........
BAB II PEMBAHASAN
3.3.KESIMPULAN
3.2.SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Orang India Selatan datang bergelombang ke Samudra sejak ribuan Tahun silam,demi
rempah dan kapur barus,dalam bidang seni rupa.Pengaru India juga membawa perkembagan
seni sastra di Indonesia.
Sejak masa Praksara ,orang-orang di kepulauwan Indonesia dalam siatem kepercayaan sudah
mengenal simbol-simbol yang bermakana filosofi.Setelah masulnya pengaru India kepercayaan
kepada roh halus tidak punah.
Dalam Makalah ini kami akan menjelaskan tetantang terbentuknya jaringan Nusantara mrlalui
perdagangan.Dala. beberapa rumusan masalah berikut.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1.3.TUJUAN PENULIS
Untuk memenuhi persayratan dalam tugas sejarah Indonesia pada dasarnya kami menulis
Mahkalah ini ,atas tugas yang di berikan oleh guruh sejarah Yang berkembang di Nusantara
Indonesia sebagai sarat untuk aspek penilayan dari mata pelajaran Sejarah Indonesia .Tugas ini
di tujukan untuk:
Mengerahui jalur jalur perdagangan
Memahami perkembangan rute perdagangan dalam setiap masa yang berbeda beda
BAB II PEMBAHASAN
Jalur ini merupakan jalur gerbang perdagangan yang di kenal dengan nama jalur “Sutra”penamaan
ini di gunakan sehak abad ke 1 M hingga abad ke 6 M.Dengan komunitas kain sutra yang di bawa
dari Cina untuk dibperdagangkan di wilaya lain.Rute pelayaran ini mendorong bandar-bandar
penting di sekitar jalur antara lain Samudra pasul Malaka dan kota Cina (Sumatera utara
sekarang).Selat Malaka menjadi lebi sejatera oleh proses intergrasi perdagangam dunia yang melalui
jalur laut tersebut.Merrka menjadi lebi terbuka secara sosial ekomoni untuk menjalin hubungan
niaga dalam perdagangan perdagangan Asian yang melewati jalur itu.Di samping itu,masyarakat
setempat juga semakin terbuka oleh pangaru pengaru budaya luar.Kebudayaan India dan China
ketika itu jelas sangat berpengaru terhadap masyarakat di sekitar Selat Malaka.Dan tumbuhan
tumbuhan ,binatang binatang itu di pandamg suci ,maka sering di abadikan dengan cara di lukis.
Seni Pertunjukan
Menurut J.L.A. Blandes,qamelan merupakan satu di antara seni pertunjukan asli yang di
miliki oleh bangsa indonesia sebelum masuknya unsur unsur India.Selama waktu
berabad abad qamelan juga mengalami perkembangan dengan masuknya unsur unsur
budaya baru baik dalam bentuk maupun kualitasnya.Macam macam qamelan dapat
dikelompokkan dalam chordaphones,aerophones,membranophones, tidophones,dan
xylophones.
Sistem Kepercayaan
Sejak masa praksara orang orang di kepulauan Indonesia mengenali simbol simbol yang
bermakna filosofi.Sebagai contoh,kalau ada orang meninggal ,di dalam kuburnya
disertakan benda benda.
Sistem Pemerinta
Setelah datanganya pengaru India dinkepulauan Indonesia ,di kenal adanya sistem
pemerintahan yang di maksudkan adalah semacam pemerintahan disuatu desa atau
daerah tertentu.Rakyat mengakat seorang pemimpin atau semacam seorang
suku.Setelah pengaruh India masuk maka pemimpin tadi di ubah menjadi raja dan
wirayanya disebut kerajaan .Hal ini semacam jelas terjadi di kutai.
Salah satu bukti Akulturasi dalam bidang pemerintahan ,misalanya seorang raja harus
berwibawa dan padang memiliki kekuaatan gaib seperti pada pemimpin masa sebelum
Hinduh-Buddah karena raja memiliki kekuatan gaib ,maka oleh rakyat di pandang dekat
dengan dewa raja kemudian di Qsembah ,dak kalau duda meninggal ,rohnya di puji puji.
Arsitektur
Bentuk alkuturasi budaya lain yang dapat di lihat hingga saat ini adalah aristekur pada
bangunan –bangunan keagamaan.Bangunan keagamaan berupa candi atau arca sangat
di kenal pada masa Hindu-Buddha hal ini terlihat pada sosok bangunan sakral
peninggalan hindu seperti candi sewu,candi gedugungsong,dan masi banyak lagi ,juga
bangunan pertapa- wihara merupakan bagnunan berbundak .Bagian ini dapat di lihat
pada beberapa candi plausan ,candi jalantuda ,candi tikus,dan masi banyak lagi .
Selama masa hindu-bunddadi samping kian terbukanya jalur niaga di selat malaka
dengan perdagangan duniadunia internasional ,jaringan perdagangan dan budaya antar
bangsa dan penduduk kepulauan Indonesia juga berkembang pesat terutama karena
terhubung oleh jaringan laut Jawa hingga Malaka.Mereka secara tidak langsung juga
terintergrasi dengan jaringan ekonomi dunia yang berpusat di sekitaran selat
Malaka,dan sebagian di pantai Barat Sumatera seperti barus.Komoditas penting yang
menjadi barang perdagangan pada saat itu adalah rempah-rempah seperti,kayu
manis,cengke,dan pala.
Peta politik di jawa dan Sumatra abad ke-7,seperti di tunjukan oleh
D.G.E.Hall,bersumber dari catatan pengunjungan cina yang datang ke Sumatera.Dua
negara di Sumatra di sebut ,MO-LO-YEU (melayu),di pantai timur ,tepatnya di Jumbi
sekrang di muara sungai batang hari,aga ke selatan dari itu terdapat che-li-fo-
che,pengucapan cara Cina untuk kata Bahasa sanskerta,Sriwijaya.Di jawa terdapat tiga
kerajaan ,utama yaitu,di ujung barat jawa,terdapat Tarumanegara dengan rajanya yang
tersemukan Punawarman,di Jawa bagian tenga ada Ho-Ling(Kalingga),dan di Jawa bagian
timur ada Singhasari dan Majapahit.
Selama periode Hindu-Buddha,kekuatan besar Nusantara yang memiliki kekuatan
integrasi secara politik ,sejau ini di hubungkan dengan kebesaran kerajaan
Seriwijaya ,Singhasari,dan Majapahit.Kekuatan integrasi,secara politik di sini maksudnya
adalah kemampuan kerajan-kerajan tradisonal tersebut dala menguasai wilayah-wilayah
yang luas di Nusantara,di bawa control politik secara longgar dan menempatkan wilayah
kekuasaanya itu sebagai kesatuan-kesatuan politik,di bawa pengawasan dari kerajaan-
kerajaan terseburt .Dengan demikian pengitergrasi antar pulau secara lambat laun mulai
terbentunya.
Kerajaan utama yang di sebutkan di atas berkembang dalam periode yang bebeda-
beda.Selai dengan kekuatan dagang ,politik,juga kekuatan budayanya,mereka berhasil
mengitergrasikan Nusantara dalam pelukan kekuasaanya.Kerajaan-kerajaan tersebut
berkembang menjadi kerajaan besar yang menjadi repereutasi,pusat-pusat kekuasaan
yang kuat dan mengontrol kerajaan-kerajaan yang lebi di Nusantara .Kerajaan-kerajaan
kecil lalu melepaskan di dari ikatan politik dengan kerajaan-kerajaan besar lebi lama
beralih royalitasnya dengan kerajaan lain yang memiliki kemampuan mengontrol dengan
lebih bersa melindungi kepentingan mereka.Sejarah Indonesia masa hindu-buddha
ditandai oleh proses introgasi dan sintegrasi semacam itu.
Orang India selatan datang bergelombang sejak ribuan tahun silam.Jejak migrasi itu
antara lain terekam di antara harum bumbu kari dari keagungan kuli yang menanam di
medan Sumatra utara .kuriitu adalah tempat sejarah gelombang terbesar kedatangan
terbesar orang India selatan ke Sumatra demi rempah dan kapur barus,gelombang
terbesar orang India pada tahun 1880-an.
B.ALKUTURASI KEBUDAYAAN NUSANTARA DAN HINDU-BUDDHA
Seni bangunan
Bentuk – bentuk bangunan candi di Indonesia pada umunya merupaka nentuk
alkulturasi antara unsur-unsur budaya Hindu-Buddha dengan unsur – unsur budaya
Indonesia asli.Bentuk candi-candi di Indonesia pada hakikatnya ppunden berundak yang
merupakan unsur Indonesia asli .Candi Bhorobudur merupakan salah satu contoh dari
bukti alkuturasi tersebut.
3.1. Kesimpulan
Sejak mula tampak bahwa letak geografi Nusantara ( yang kemudian Indonesia )
memainkan peran utama sejak zaman pra-aksara ,faktor geografi ini tampaknya
merupakan faktor permanen dalam perjalanan sejarah Indonesia sepanjang masa.Peran
itu di tunjukan di zaman Hinduh-Buddha , ketika jalur utama dalam pelayaran samudra
semakin pesat dan mengintegrasi daerah antar pulau.
Silang budaya Nusantara di zaman pra-aksara terlihat jelas ketika masuknya pengaru
astronesia. Sebagian besar di mungkinkan berkat posisi silang letak geografis Nusantara
(di antara dua benua dan dua samudra ) .sekali lagi pola itu di ulangi oleh integrasi
budaya dominan seperti Hindu-Buddha . Sumbangan terbesar pada zaman Hindu-Biddha
ialah membebaskan Nusantara dari zaman pra-aksara ,memberi jalan bagi kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk zamanya.
3.2. Saran
Saya sebagai penulis menyadari bahwa mahkala ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan tentunya kami akan terus memperbaiki Mahkalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat di pertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran tentang mahkalah ini.