Anda di halaman 1dari 20

Nama : Tasya Amelia

Nim : 2340110103

Kelas : BKI C23

REVIEW JURNAL

JUDUL JURNAL KONSEP KESEHATAN DALAM AL-QUR’AN DAN HADIST

Judul KONSEP KESEHATAN DALAM AL-QUR’AN DAN HADIST


Nama Jurnal Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Hadist
Volume dan Halaman Volume 3, No.2. Halaman 157 – 172
Tahun 2020
Penulis Diong Liong Akbar
Link Dwonload file:///C:/Users/lenovo/Downloads/90-Article%20Text-189-3-10-
20240108.pdf
Reviewer Tasya Amelia
Tanggal Review 12 April 2024
Latar Belakang Manusia diciptakan di dunia ini untuk menjadi khalifah dan
beribadah kepada Allah Subhanahu Wata‟ Ala sesuai dengan konsep
Al Qur‟an maupun hadis Namun, kedua fungsi tersebut tidak akan
bisa terlaksana dengan baik, tanpa adanya kesehatan yang dimiliki
oleh setiap manusia. Melihat pentingnya kesehatan tersebut, islam
memiliki pandangan (perspektif) tersendiri tentang kesehatan.
Permasalahan 1. Bagaimana masyarakat dapat lebih memahami dan
menerapkan ajaran tentang kesehatan yang terdapat dalam Al-
Qur'an dan Hadis?
2. Apakah terdapat kesenjangan antara pemahaman konsep
kesehatan dalam Islam dengan praktik kesehatan masyarakat
saat ini?
3. Bagaimana peran lembaga pendidikan dan agama dalam
menyebarkan informasi tentang konsep kesehatan dalam Al-
Qur'an dan Hadis kepada masyarakat?
4. Bagaimana cara mengintegrasikan nilai-nilai kesehatan Islam
ke dalam program-program kesehatan yang ada?
5. Apa saja hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam
mengimplementasikan konsep kesehatan dalam Al-Qur'an dan
Hadis di tengah masyarakat modern?

Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengertian kesehatan menurut perspektif


Al-Qur'an dan Hadis.
2. Untuk memahami bagaimana manusia dapat memelihara
kesehatan sesuai dengan ajaran Islam.
3. Untuk mengidentifikasi ayat-ayat Al-Qur'an dan riwayat
Hadits yang berkaitan dengan kesehatan.
4. Untuk mengeksplorasi konsep kesehatan dalam Islam sebagai
bagian dari pemeliharaan jiwa.
5. Untuk menyusun rekomendasi tentang bagaimana masyarakat
dapat menerapkan nilai-nilai kesehatan dalam Al-Qur'an dan
Hadis dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengetahui tujuan penelitian tersebut, diharapkan dapat


memberikan gambaran yang lebih jelas tentang fokus dan arah dari
penelitian yang dilakukan terkait konsep kesehatan dalam Islam.

Sumber data 1. Al-Qur'an: Ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan


kesehatan dan pemeliharaan jiwa.
2. Hadis: Riwayat Hadits yang mengandung ajaran dan petunjuk
tentang kesehatan dalam Islam.
3. Buku-buku dan artikel ilmiah: Referensi dari buku-buku dan
artikel ilmiah yang membahas konsep kesehatan dalam Islam.
4. Penelitian sebelumnya: Studi-studi terdahulu yang telah
dilakukan mengenai kesehatan dalam perspektif Al-Qur'an
dan Hadis.
5. Wawancara: Mungkin juga terdapat data dari wawancara
dengan pakar agama atau kesehatan terkait konsep tersebut.

Metode penelitian 1. Metode Kajian Pustaka: Penelitian ini menggunakan sumber


data dari buku-buku ilmiah, jurnal, dan referensi lainnya
untuk menganalisis, menyimpulkan, dan memahami konsep
kesehatan dalam Al-Qur'an dan Hadis.
2. Analisis Data: Penulis menganalisis data yang diperoleh dari
sumber-sumber tersebut untuk menjelaskan pengertian
kesehatan dalam Islam dan bagaimana memeliharanya sesuai
ajaran agama.

Objek penelitian 1. Pengertian Kesehatan dalam Islam: Objek penelitian


mencakup pemahaman tentang konsep kesehatan dalam Islam
menurut Al-Qur'an dan Hadis.
2. Pemeliharaan Kesehatan: Penelitian ini juga menyoroti
bagaimana manusia dapat memelihara kesehatannya sesuai
dengan ajaran agama.
3. Ayat Al-Qur'an dan Hadis: Objek penelitian mencakup ayat-
ayat Al-Qur'an dan riwayat Hadits yang berkaitan dengan
kesehatan dan pemeliharaan jiwa.
4. Perspektif Islam: Penelitian ini juga mengeksplorasi
pandangan Islam terhadap kesehatan sebagai bagian dari
pemeliharaan jiwa dan tubuh.
5. Penerapan Nilai-nilai Kesehatan: Objek penelitian juga
mencakup bagaimana masyarakat dapat menerapkan nilai-
nilai kesehatan dalam Al-Qur'an dan Hadis dalam kehidupan
sehari-hari.

Dengan menjadikan pemahaman dan penerapan konsep kesehatan


dalam Islam sebagai objek penelitian, diharapkan penelitian ini dapat
memberikan wawasan yang lebih dalam tentang pentingnya
kesehatan dalam perspektif agama Islam.

Hasil penelitian Dengan hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan


pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep kesehatan dalam
Islam dan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran agama.
Kelebihan penelitian 1. endekatan Multidisiplin: Penelitian ini menggabungkan aspek
agama Islam dan kesehatan, sehingga memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang konsep kesehatan
dalam perspektif agama.
2. Penggunaan Sumber Primer: Mengacu pada Al-Qur'an dan
Hadis sebagai sumber utama, menunjukkan keakuratan dan
keotentikan informasi yang disajikan.
3. Relevansi dengan Kehidupan Sehari-hari: Memberikan
rekomendasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari berdasarkan ajaran agama, sehingga memiliki nilai
praktis bagi masyarakat.
4. Kontribusi terhadap Literatur Ilmiah: Menambahkan
pemahaman baru dan mendalam tentang konsep kesehatan
dalam Islam, sehingga dapat menjadi referensi bagi penelitian
selanjutnya.
5. Pemahaman yang Mendalam: Melalui metode kajian pustaka,
penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam
tentang pentingnya kesehatan dalam Islam dan bagaimana hal
tersebut dapat diinterpretasikan dalam konteks kehidupan
modern.

Dengan menggabungkan aspek agama dan kesehatan, penelitian ini


memberikan kontribusi yang berharga dalam pemahaman tentang
kesehatan dalam Islam dan relevansinya dengan kehidupan sehari-
hari.

Kekurangan penelitian 1. Keterbatasan Data: Penelitian ini mungkin terbatas pada data
yang tersedia dalam literatur yang dikaji, sehingga tidak
mencakup semua aspek atau sudut pandang yang relevan.
2. Generalisasi: Hasil penelitian yang didasarkan pada kajian
pustaka mungkin sulit untuk digeneralisasi secara luas karena
tidak melibatkan penelitian lapangan atau studi kasus.
3. Interpretasi Subyektif: Penafsiran terhadap ayat Al-Qur'an dan
Hadis dapat bersifat subyektif dan tergantung pada
pemahaman peneliti, sehingga dapat menimbulkan perbedaan
interpretasi.
4. Keterbatasan Metode: Metode kajian pustaka mungkin tidak
memberikan data primer yang cukup untuk mendukung
temuan secara empiris.
5. Keterbatasan Kesimpulan: Penelitian ini mungkin memiliki
keterbatasan dalam menyimpulkan implikasi praktis yang
konkret atau solusi yang dapat diimplementasikan secara
langsung.

Dengan menyadari kekurangan-kekurangan tersebut, penelitian ini


dapat menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut yang melibatkan
pendekatan yang lebih holistik dan data yang lebih lengkap untuk
mendukung temuan dan rekomendasi yang lebih kuat.

Diskusi / beberapa rekomendasi yang dapat diberikan untuk penelitian


Rekomendasi selanjutnya atau penerapan praktis adalah sebagai berikut:

1. Studi Lapangan: Melakukan penelitian lapangan untuk


menggali pemahaman masyarakat tentang konsep kesehatan
dalam Islam dan bagaimana hal tersebut diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Survei dan Wawancara: Melakukan survei dan wawancara
dengan praktisi kesehatan Muslim untuk mendapatkan
pandangan mereka tentang hubungan antara agama dan
kesehatan.
3. Penelitian Kualitatif: Melakukan penelitian kualitatif yang
lebih mendalam tentang interpretasi ayat Al-Qur'an dan Hadis
yang berkaitan dengan kesehatan untuk memahami berbagai
sudut pandang.
4. Pengembangan Program Kesehatan: Mengembangkan
program kesehatan berbasis nilai-nilai Islam yang dapat
diterapkan dalam masyarakat untuk meningkatkan
pemahaman dan kesadaran akan pentingnya kesehatan.
5. Kolaborasi Interdisipliner: Melakukan kolaborasi antara ahli
agama, ahli kesehatan, dan praktisi kesehatan untuk
mengintegrasikan konsep kesehatan dalam Islam dalam
praktik kesehatan modern.

Dengan mengikuti rekomendasi-rekomendasi tersebut, diharapkan


penelitian dan implementasi konsep kesehatan dalam Islam dapat
menjadi lebih holistik, berdampak positif bagi masyarakat, dan
memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang kesehatan dan
agama.
REVIEW JURNAL
JUDUL JURNAL PANDANGAN ISLAM TENTANG KESEHATAN DAN
HIGENITAS

Judul PANDANGAN ISLAM TENTANG KESEHATAN DAN


HIGENITAS

Nama Jurnal Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST)


Volume dan Halaman Vol.02 No. 03. Halaman 517 – 524
Tahun 2023
Penulis Ika, Rohani, Sherly Ananda, Sifa Safitri
Link Dwonload file:///C:/Users/lenovo/Downloads/1041-Article%20Text-2806-1-10-
20230726.pdf
Reviewer Tasya Amelia
Tanggal Review 12 April 2024
Latar Belakang Latar belakang dari artikel yang disediakan dalam jurnal tersebut
adalah tentang pandangan Islam terhadap kesehatan dan higienitas.
Artikel tersebut membahas pentingnya menjaga kebersihan diri, fisik,
dan jiwa dalam Islam, serta memelihara kesehatan tubuh untuk
mencegah penyakit. Selain itu, artikel juga menyoroti pentingnya
menuntut ilmu sebagai manusia yang diberi akal guna menjalani
kehidupan
Permasalahan Permasalahan yang dibahas dalam artikel tersebut adalah kurangnya
perhatian dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekitar sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini menyebabkan
jauhnya praktik kebersihan dari harapan yang diinginkan. Selain itu,
artikel juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian
dari iman dan kesehatan, serta mengikuti ajaran Islam dalam menjaga
kesehatan tubuh dan lingkungan.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam artikel tersebut adalah untuk menggali
pemahaman dan praktik masyarakat terkait kebersihan lingkungan
dan kesehatan sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu, penelitian juga
bertujuan untuk menyoroti pentingnya menjaga kebersihan sebagai
bagian dari iman dan kesehatan, serta mendorong kesadaran
masyarakat dalam menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan tempat
ibadah
Sumber data Sumber data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Al-
Qur'an dan hadis sebagai sumber ajaran Islam yang menjelaskan
bagaimana manusia seharusnya menjaga kesehatan dan kebersihan
lingkungan. Peneliti juga menggunakan metode kepustakaan (library
research) untuk mengumpulkan informasi terkait kebersihan
lingkungan dan kesehatan
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam artikel tersebut adalah
metode kualitatif melalui studi kepustakaan. Peneliti melakukan
serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan data dari
berbagai sumber pustaka seperti buku, majalah, dokumen, dan catatan
sejarah yang terkait dengan obyek penelitian. Dalam hal ini, peneliti
menggunakan metode kepustakaan untuk mendalami konsep
kesehatan dan kebersihan lingkungan dari perspektif Islam .
Objek penelitian perspektif Islam tentang kesehatan, kebersihan, dan kebersihan
lingkungan. Penelitian tersebut menjelaskan bagaimana ajaran Islam
menekankan pentingnya kebersihan dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk kebersihan diri, kebersihan lingkungan, dan menjaga tubuh
dan pikiran yang sehat. Penelitian tersebut menggali ajaran Islam
mengenai kebersihan, pentingnya ritual seperti wudhu (cuci muka,
tangan, kaki sebelum shalat) dan mandi, serta dampak lingkungan
yang bersih terhadap kesejahteraan secara keseluruhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran Islam memberikan penekanan yang kuat
pada pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian integral dari
iman dan kesehatan. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga
kebersihan diri, lingkungan, makanan, minuman, dan pakaian. Selain
itu, menjalani gaya hidup sehat, mengikuti sunnah Rasulullah dalam
makanan, minuman, tidur, dan berpakaian, serta melakukan olahraga
secara teratur juga merupakan bagian dari ajaran Islam dalam
menjaga kesehatan. Dalam konteks lingkungan, Islam mendorong
umatnya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar
dari penyakit dan bencana alam. Kebersihan lingkungan dipandang
sebagai kewajiban moral bagi manusia sebagai khalifah di bumi.
Dengan menjaga kebersihan sumber air, rumah, tempat umum, serta
tidak merusak tanaman dan pohon di tempat umum tanpa alasan yang
jelas, umat Islam diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang
bersih, sehat, dan aman. Dengan demikian, hasil penelitian
menunjukkan bahwa ajaran Islam memberikan pedoman yang jelas
tentang pentingnya menjaga kebersihan, baik dari segi fisik maupun
lingkungan, sebagai upaya untuk mencapai kesehatan dan
kesejahteraan secara menyeluruh.
Kelebihan penelitian Kelebihan penelitian yang disajikan dalam file PDF tersebut meliputi:
Pendekatan Holistik: Penelitian ini mengambil pendekatan holistik
dalam memahami hubungan antara kebersihan, kesehatan, dan
lingkungan dalam perspektif Islam. Hal ini memperlihatkan bahwa
ajaran Islam tidak hanya menekankan kebersihan fisik, tetapi juga
kebersihan spiritual dan lingkungan sebagai bagian integral dari
kesejahteraan umat manusia. Penggunaan Sumber Primer: Penelitian
ini menggunakan Al-Qur'an dan hadis sebagai sumber utama untuk
menjelaskan konsep kebersihan dan kesehatan dalam Islam. Dengan
demikian, penelitian ini memberikan landasan yang kuat dan otentik
dalam menginterpretasikan ajaran Islam terkait dengan topik tersebut.
Relevansi dengan Etika Lingkungan: Penelitian ini mengaitkan
konsep kebersihan dan kesehatan dalam Islam dengan etika
lingkungan, khususnya teori biosentrisme. Hal ini menunjukkan
bahwa ajaran Islam memiliki kesamaan konsep dengan teori etika
lingkungan modern, yang menekankan nilai dan kewajiban moral
manusia terhadap lingkungan. Implikasi Praktis: Penelitian ini
memberikan implikasi praktis bagi umat Islam dalam menjaga
kebersihan diri, lingkungan, dan menjalani gaya hidup sehat sesuai
dengan ajaran agama. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya
bersifat teoritis, tetapi juga memberikan panduan yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kelebihan-kelebihan
tersebut, penelitian ini memberikan kontribusi yang berharga dalam
memahami pentingnya kebersihan, kesehatan, dan lingkungan dalam
konteks ajaran Islam serta memberikan panduan yang relevan bagi
umat Islam dalam menjaga kesejahteraan secara menyeluruh.
Kekurangan penelitian Kekurangan penelitian yang disajikan dalam file PDF tersebut dapat
mencakup beberapa aspek, antara lain: Keterbatasan Data: Penelitian
ini mungkin memiliki keterbatasan dalam pengumpulan data yang
komprehensif terkait dengan praktik kebersihan, kesehatan, dan
lingkungan dalam masyarakat Islam. Hal ini dapat mempengaruhi
kedalaman analisis dan generalisasi temuan penelitian. Keterbatasan
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library
research) sebagai pendekatan utama. Meskipun metode ini berguna
untuk mengumpulkan informasi dari sumber-sumber tertulis, namun
penelitian lapangan atau wawancara dengan praktisi kesehatan dan
lingkungan Islam dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam.
Keterbatasan Perspektif: Penelitian ini mungkin tidak mencakup
berbagai perspektif atau sudut pandang yang berbeda terkait dengan
konsep kebersihan, kesehatan, dan lingkungan dalam Islam.
Memperluas cakupan perspektif dapat memberikan pemahaman yang
lebih komprehensif. Keterbatasan Penerapan: Meskipun penelitian
memberikan panduan praktis, namun implementasi ajaran kebersihan
dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam dapat menjadi
tantangan. Keterbatasan dalam menerapkan ajaran tersebut dalam
konteks kehidupan modern juga perlu dipertimbangkan. Dengan
menyadari kekurangan-kekurangan tersebut, penelitian ini dapat
diperkaya dengan pengembangan lebih lanjut, termasuk penggunaan
metode yang lebih beragam, pengumpulan data yang lebih luas, serta
penelitian lapangan untuk mendukung temuan dan rekomendasi yang
lebih kuat.
Diskusi / Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang konsep
Rekomendasi kebersihan, kesehatan, dan lingkungan dalam perspektif Islam,
berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan:
Pengembangan Pendidikan: Mendorong pengembangan program
pendidikan yang memasukkan ajaran Islam tentang kebersihan dan
kesehatan dalam kurikulum pendidikan formal dan informal. Hal ini
dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan sesuai dengan ajaran
agama. Penyuluhan dan Kampanye: Mengadakan penyuluhan dan
kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang konsep kebersihan, kesehatan, dan lingkungan
dalam Islam. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih
aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan pribadi.
Kolaborasi Lintas Sektor: Mendorong kerjasama lintas sektor antara
pemerintah, lembaga agama, masyarakat, dan sektor swasta dalam
menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan. Kolaborasi ini dapat
memperkuat implementasi ajaran Islam tentang kebersihan dan
kesehatan dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian Lanjutan:
Merangsang penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang
implementasi ajaran Islam terkait kebersihan, kesehatan, dan
lingkungan dalam konteks sosial, ekonomi, dan lingkungan yang
beragam. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
komprehensif dan relevan bagi masyarakat. Pengembangan Program
Aksi: Mengembangkan program aksi konkret berbasis ajaran Islam
untuk menjaga kebersihan lingkungan, kesehatan pribadi, dan
kesejahteraan umat. Program-program ini dapat mencakup kegiatan
sosial, edukasi, dan advokasi untuk menciptakan lingkungan yang
bersih, sehat, dan berkelanjutan. Dengan menerapkan rekomendasi-
rekomendasi tersebut, diharapkan ajaran Islam tentang kebersihan,
kesehatan, dan lingkungan dapat lebih terimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari umat Islam dan memberikan dampak positif
bagi kesejahteraan umat dan lingkungan secara keseluruhan

REVIEW JURNAL
JUDUL JURNAL KESEHATAN DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM

Judul KESEHATAN DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM


Nama Jurnal Kanun Jurnal Ilmu Hukum
Volume dan Halaman Vol.02 No. 55. Halaman 34– 57
Tahun 2011
Penulis Iman Jauhari
Link Dwonload file:///C:/Users/lenovo/Downloads/6251-13015-1-SM.pdf
Reviewer Tasya Amelia
Tanggal Review 12 April 2024
Latar Belakang terdapat pembahasan mengenai kesehatan dalam konteks hukum
Islam, dengan penekanan pada pentingnya menjaga kesehatan mental
sebagai bagian dari maqhasid syari'ah. Dokumen tersebut membahas
tantangan dan peluang yang muncul akibat kemajuan teknologi
modern serta implikasinya terhadap praktik kesehatan dalam konteks
Islam. Selain itu, terdapat pembahasan mengenai pertimbangan etis
dan nilai-nilai moral yang menjadi pedoman dalam pengambilan
keputusan terkait kesehatan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Permasalahan 1. Tantangan menjaga kesehatan mental dalam kehidupan sehari-
hari dan bagaimana Islam memandang pentingnya aspek ini.
2. Dampak dari kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan
terhadap praktik-praktik tradisional dalam Islam.
3. Etika dan nilai-nilai moral yang harus dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan terkait kesehatan sesuai dengan ajaran
Islam.
4. Batasan dan pembatasan dalam hukum Islam terkait dengan
praktik kesehatan modern dan kontroversial seperti
transplantasi organ dan transfusi darah.
5. Tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional
terkait dengan kesehatan di tengah arus globalisasi dan
modernisasi.

Tujuan Penelitian 1. Mempelajari hubungan antara Islam dan kesehatan mental manusia
serta pentingnya menjaga kesehatan jiwa dalam kerangka maqhasid
syari'ah.
2. Menyelidiki bagaimana hukum Islam bersifat fleksibel dalam
menghadapi kemajuan teknologi di bidang kesehatan.
3. Menganalisis dampak dari kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi terhadap praktik kesehatan dalam perspektif Islam.
4. Memahami nilai-nilai etis dan moral yang menjadi landasan dalam
pengambilan keputusan terkait kesehatan sesuai dengan ajaran Islam.
5. Menyoroti peran hukum Islam dalam mengatasi permasalahan
kontemporer dalam bidang kesehatan, seperti transplantasi organ dan
perkembangan medis kontroversial lainnya.
Sumber data 1. Al-Qur'an dan Terjemahan.

2. Karya tulis Asafri Jaya Bakri, 1996, mengenai Konsep Maqashid


Syari’ah menurut al-Syattibi.

3. Buku karya H. M. Hasballah Thaib dan H. Zamakhsyari Hasballah,


2007, berjudul "Tafsir Tematik Al-Qur’an, Jilid I".

4. Karya tulis H.M. Hasballah Thaib dan Iman Jauhari, 2004,


berjudul "Kapita Selekta Hukum Islam, Jilid I".

5. Referensi lain yang relevan dengan topik penelitian yang


dilakukan, yang dianalisis melalui pendekatan penelitian kepustakaan
dengan analisis isi.
Metode penelitian pendekatan penelitian kepustakaan dengan content analysis (analisis
isi) dari berbagai referensi yang relevan dengan permasalahan yang
dibahas. Penelitian ini didasarkan pada telaah terhadap literatur-
literatur yang berkaitan dengan kesehatan dalam perspektif Islam,
termasuk ayat-ayat Al-Qur'an, hadis, dan karya-karya ulama terkait.
Analisis isi dilakukan untuk mengidentifikasi pola-pola, tema-tema,
dan konsep-konsep yang muncul dari sumber-sumber tersebut guna
mendukung pembahasan dalam jurnal tersebut.
Objek penelitian Objek penelitian dalam jurnal "Kanun Jurnal Ilmu Hukum Kesehatan
dalam Pandangan Islam" adalah kesehatan dalam perspektif hukum
Islam. Penelitian ini fokus pada hubungan antara Islam dan
kesehatan, terutama kesehatan mental manusia. Objek penelitian juga
mencakup pemahaman tentang bagaimana hukum Islam mengatur
praktik kesehatan, respons terhadap kemajuan teknologi dalam
bidang kesehatan, serta nilai-nilai etis dan moral yang menjadi
landasan dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan dalam
konteks ajaran Islam.
Hasil penelitian 1. Menyoroti pentingnya menjaga kesehatan jiwa dalam kerangka
maqhasid syari'ah dan hubungannya dengan kesehatan fisik.
2. Menekankan bahwa dalam ajaran Islam, kesehatan jiwa dan
kesehatan fisik tidak dapat dipisahkan.
3. Menyatakan bahwa Islam mengajarkan agar manusia meminta
pertolongan kepada Allah SWT dalam menghadapi cobaan dan
musibah, serta menjaga kesehatan jiwa sebagai salah satu tujuan
syariat.
4. Menyampaikan bahwa hukum Islam bersifat fleksibel dalam
menghadapi kemajuan teknologi di bidang kesehatan, dengan tetap
memperhatikan nilai-nilai etis dan moral yang dijunjung tinggi.
5. Menyajikan analisis terhadap dampak kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi terhadap praktik kesehatan dalam
perspektif Islam, serta peran hukum Islam dalam mengatasi
permasalahan kontemporer dalam bidang kesehatan.

Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang pandangan


Islam terhadap kesehatan, baik dari segi fisik maupun mental, serta
bagaimana ajaran Islam dapat diaplikasikan dalam konteks kesehatan
modern yang semakin berkembang. lingkungan, sebagai upaya untuk
mencapai kesehatan dan kesejahteraan secara menyeluruh.
Kelebihan penelitian 1. Pendekatan yang Komprehensif: Penelitian ini menggabungkan
aspek-aspek kesehatan fisik dan mental dalam perspektif hukum
Islam, memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
hubungan antara agama dan kesehatan.

2. Relevansi dengan Maqashid Syari'ah: Penelitian ini mengaitkan


konsep kesehatan dengan prinsip-prinsip maqashid syari'ah,
menunjukkan relevansi temuan penelitian dengan tujuan-tujuan
syariat Islam.

3. Fleksibilitas dalam Menyikapi Kemajuan Teknologi: Penelitian ini


menyoroti fleksibilitas hukum Islam dalam menghadapi kemajuan
teknologi di bidang kesehatan, menunjukkan adaptabilitas ajaran
Islam terhadap perkembangan zaman.

4. Analisis Terhadap Dampak Sosial: Penelitian ini juga menganalisis


dampak sosial dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
terhadap praktik kesehatan dalam masyarakat, memberikan wawasan
yang lebih luas tentang implikasi sosial dari perkembangan tersebut.

Dengan menggabungkan aspek-aspek tersebut, penelitian ini


memberikan kontribusi yang berharga dalam memahami kesehatan
dalam perspektif Islam dan relevansinya dengan konteks modern
yang terus berkembang.
Kekurangan penelitian 1. Keterbatasan Data: Penelitian ini mungkin terbatas pada data dan
referensi yang digunakan, sehingga dapat mempengaruhi kedalaman
analisis dan keseluruhan pemahaman terhadap topik yang dibahas.
2. Keterbatasan Umum: Penelitian ini mungkin tidak mencakup
semua aspek yang relevan terkait kesehatan dalam perspektif hukum
Islam, sehingga dapat menimbulkan kekurangan dalam pemahaman
menyeluruh terhadap topik tersebut.
3. Keterbatasan Generalisasi: Hasil penelitian ini mungkin sulit untuk
digeneralisasi secara luas ke berbagai konteks atau masyarakat yang
berbeda, karena fokus pada sudut pandang tertentu.
4. Keterbatasan Metodologi: Metode penelitian yang digunakan
mungkin memiliki kelemahan tertentu, seperti ketidaksesuaian
metode dengan tujuan penelitian atau kurangnya validitas dan
reliabilitas data.

Dengan menyadari kekurangan-kekurangan tersebut, penelitian ini


dapat ditingkatkan dengan memperluas cakupan data, memperbaiki
metodologi penelitian, dan mempertimbangkan berbagai sudut
pandang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih holistik dan
mendalam tentang kesehatan dalam perspektif hukum Islam.
Diskusi / 1. Melakukan Studi Kasus: Melakukan studi kasus atau penelitian
Rekomendasi lapangan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang implementasi konsep kesehatan dalam masyarakat yang
berbasis pada ajaran Islam.

2. Melibatkan Perspektif Multidisiplin: Menggabungkan perspektif


dari berbagai disiplin ilmu seperti kedokteran, psikologi, dan studi
agama untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang kesehatan dalam konteks Islam.

3. Melakukan Survei dan Analisis Data: Melakukan survei dan


analisis data secara lebih luas untuk mendapatkan gambaran yang
lebih representatif tentang pandangan masyarakat terhadap kesehatan
dalam perspektif hukum Islam.

4. Memperluas Kerjasama Penelitian: Melibatkan kolaborasi dengan


berbagai pihak terkait seperti praktisi kesehatan, ulama, dan ahli
hukum untuk mendapatkan sudut pandang yang beragam dalam
mengkaji topik ini.

5. Menyelidiki Dampak Sosial: Melakukan penelitian lebih lanjut


tentang dampak sosial dari praktik kesehatan dalam masyarakat yang
berlandaskan ajaran Islam, serta upaya-upaya untuk meningkatkan
kesehatan secara holistik.

Dengan mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasi tersebut,


penelitian selanjutnya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
lebih besar dalam memahami kesehatan dalam perspektif hukum
Islam dan relevansinya dengan konteks sosial dan budaya yang ada.

Anda mungkin juga menyukai