Warois
Warois
Nim : 1194010184
Kelas : BKI 5D
Dosen : Dr. Isep Zaenal Arifin, M. Ag.
PETA KONSEP
Tugas 1
1. Pemeliharaan
2. Pengobatan
Ruang 3. Pengembangan
Lingkup
1. Umum
Sasaran 2. Mengalami
PENGERTIANRuhani gangguan Ruhani
Manusia 3. Mengalami
gangguan fisik
1. Bimbingan
Fungsi dan 2. Pemeliharaan
implementasi 3. Perawatan dan
pengobatan
4. Pengembangan
Istilah
Relegiuslitas
1. Pengertian
dan
spritualitas
Spiritualitas
2. Pengertian
Relegiuslitas
3. Tiga aliran
spiritualitas saat ini
RINGKASAN
Konsep Dasar
A. Pengertian, ruang lingkup, sasaran, tujuan dan manfaat perawatan rohani dalam Islam
1. Pengertian
Bimbingan dan perawatan rohani Islam adalah proses pemberian bantuan,
pemeliharaan, pengembangan, dan pengobatan Ruhani dari segala macam
gangguan dan penyakit yang mengotori kesucian fitrah Ruhani manusia agara
selamat sejahtera dunia akhir di dasarkan kepada tuntunan al-Quran, al-sunnah
dan hasil ijtihad melalui metodologi penalaran dan pengembangan secara:
Istinbathiy (deduktif)
Istiqro’iy (induktif/riset)
Iqtibasiy (meminjam teori)
Irfaniy (laduni/hudhuri)
2. Ruang lingkup
Pemeliharaan : bagaimana tata cara memelihara Ruhani manusia agar
tumbuh dalam fitrahnya secara optimal bagi kesejahteraan kehidupan
manusia.
Pengobatan : Bagaimana mengobati Rohani manusia jika mengalami
gangguan sakit dari berbagai penyakit Rohani, termasuk gangguan dari
penyakit Jasmani yang dapat mempengaruhi kesucian dan kesehatan
Rohani.
Pengembangan : Bagaimana membimbing, memelihara dan
mengembangkan kualitas Rohani agar tumbuh dan berkembang secara
maksimal, guna menjaga, memelihara dan Mengembangkan kehidupan
spriritual manusia secara maksimal untuk kesejahteraan dan keselamatan
manusia.
3. Sasaran
Ruhani manusia umum : Sasarannya adalah Rohani manusia yang sehat
dengan pemeliharaan dan pengembangan.
Gangguan oleh penyakit: Rohani karena tidak keseimbangan atau
gangguan pada anak seni atau sistem Kejiwaan manusia.
Gangguan penyakit secara fisik terutama pada pasien Rawat inap di
berbagai rumah sakit atau tempat perawatan dan pengobatan umumnya
dengan cara perawatan dan pengobatan dari aspek yang dapat
dikembangkan menjadi Asan keperawatan spriritual muslim dan Perawat
Rohani Islam.
4. Tujuan dan manfaat
Akademis
Memberikan landasan ilmiah kepada pengembangan dan pemenuhan
standar sehat secara Holistik internasional yang berpegang kepada
paradigma sehat secara fisik kau sosial spriritual. Sehingga perawatan
terhadap kesehatan manusia dilakukan secara Holistik komprehensif dan
saling melengkapi antara pengobatan medis dan spriritual atau yang
disebut Rohani, karena pengobatan dan perawatan secara medis saat ini
bukan lagi satu-satunya metode pengobatan yang dapat mengatasi segala
macam penyakit manusia.
Praktis
a. Memberikan Wawasan dan Pemahaman konsep kehidupan secara
Holistik.
b. Mengetahui lebih mendalam tentang kehidupan seseorang
kerohanian.
c. Memberikan Wawasan tentang aspek aspek pengasuhan kerohanian.
Berdasarkan kepada ruang lingkup disiplin ilmu maka fungsi perawatan Rohani dalam
Islam meliputi 4 aspek yaitu : Fungsi bimbingan. Fungsi pemeliharaan. Fungsi
perawatan dan pengobatan fungsi pengembangan.
1. Perlunya sumber daya manusia atau sdm profesional yang dapat melakukan
layanan bagi kebutuhan spriritual manusia yang dibekali oleh disiplin ilmu khusus
untuk perawatan. Lembaga pendidikan formal terdepan seharusnya adalah
berbagai sekolah tinggi kesehatan atau akademik keperawatan yang telah dapat
mengajarkan disiplin ilmu Asuhan keperawatan spriritual contohnya Asuhan
keperawatan spriritual muslim atau AKSM. Implementasi dari fungsi ini adalah
perlu diadakannya mata kuliah yang mengajarkan pelayanan, Asuhan dan
perawatan apapun nomenklaturnya paling tidak agar sdm lulus lembaga terkait
dapat memberikan layanan pemenuhan kebutuhan spriritual nya untuk pasien di
rumah sakit.
2. Perlunya keseriusan lembaga yang bertanggung jawab menangani perawatan
kesehatan umat dalam hal ini bentuk kamen case dan pihak rumah sakit sebagai
penyelenggara. Bagaimana pentingnya pemberian layanan kebutuhan spriritual
pasien harus sejajar antara layanan bio psiko sosial spriritual karena dilindungi
oleh undang undang dan dasar legitimasi dari berbagai agama. Implementasi dari
kebutuhan seperti ini makanya sudah seharusnya berbagai pihak rumah sakit baik
milik pemerintah maupun swasta menyelenggarakan layanan Asuhan keperawatan
spriritual untuk memenuhi kebutuhan spriritual pasien sesuai dengan agama dan
keyakinan pasien secara profesional dan proporsional.