Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH APRESIASI AKADEMIK DAN

NON-AKADEMIK TERHADAP MOTIVASI


BERPRESTASI SISWA KELAS
IX KOLESE KANISIUS
TAHUN AJARAN 2022-2023

THE EFFECT OF ACADEMIC AND NON-ACADEMIC


APPRECIATION ON CANISIUS COLLEGE
9TH GRADE STUDENTS MOTIVATION IN
ACQUIRING GREATER ACHIEVEMENT
2022-2023 SCHOOL YEAR
Cornelius Andrew Gabriel Kurniawan, Francesco Gabriel Nesto Pedrossi Pareira, Nikolas
Adi Darius
SEKOLAH MENENGAH KOLESE KANISIUS
Jalan Menteng Raya No. 64, RT.3/RW.9, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
9285.cornelius@smp.kanisius.edu, 9319.francesco@smp.kanisius.edu,
9304.nikolas@smp.kanisius.edu

ABSTRACT
Appreciation Day is an event held by Canisius College every semester to encourage students'
achievement motivation by giving academic and non-academic appreciation. However, some
students still receive unsatisfactory results, leading to parent-teacher meetings. This raises two big
questions: what is the influence of academic and non-academic appreciation on the achievement
motivation of grade IX students at Kolese Kanisius? And what is the difference in achievement
motivation between students who have received academic/non-academic appreciation and those
who have not? The study aims to determine the level of influence of academic and non-academic
appreciation on the achievement motivation of 9th grade students at Canisius College in the
academic year 2022-2023, as well as the percentage of achievement motivation for students who
have received academic/non-academic appreciation and those who have not. The research is
quantitative in nature, using a descriptive study method. Data was collected using a Likert scale
questionnaire (very suitable, suitable, not suitable, very unsuitable) and a Guttman scale (yes/no).
The data was analyzed using hypothetical categorization. Based on the research data, 54.9%/50
individuals of 9th grade students at Canisius College have a high level of achievement motivation,
and students who have received appreciation have very high achievement motivation (17.33%/13
individuals), 58.67%/44 individuals have high achievement motivation, 22.67%/17 individuals
have moderate achievement motivation, and 1.33%/1 individual have low achievement motivation.

Keywords: academic, non-academic, appreciation, motivation, achievement

ABSTRAK
Hari Apresiasi merupakan acara yang dilaksanakan Kolese Kanisius setiap semester untuk
mendorong motivasi berprestasi siswa dengan memberikan apresiasi akademik dan non-akademik.
Namun, masih ada sebagian siswa yang mendapatkan hasil kurang memuaskan sehingga dilakukan
pemanggilan orang tua. Sehingga muncul 2 pertanyaan besar, bagaimana pengaruh apresiasi
akademik dan non-akademik terhadap motivasi berprestasi siswa kelas IX Kolese Kanisius? Dan

1
bagaimana perbedaan motivasi berprestasi bagi siswa yang pernah mendapatkan apresiasi dan
siswa yang tidak mendapatkan apresiasi akademik/non-akademik? Penelitian bertujuan
mengetahui tingkat pengaruh apresiasi akademik dan non-akademik terhadap motivasi berprestasi
siswa kelas IX Kolese Kanisius Tahun Ajaran 2022-2023 dan persentase motivasi berprestasi bagi
siswa yang pernah mendapatkan apresiasi dan siswa tidak pernah mendapatkan apresiasi
akademik/non-akademik. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode studi deskriptif.
Pengumpulan data melalui kuesioner dengan skala likert (sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, sangat
tidak sesuai) dan skala guttman (iya/tidak). Data dianalisis menggunakan kategorisasi hipotetik.
Berdasarkan data penelitian, 54.9%/50 individu rata-rata siswa kelas IX Kolese Kanisius memiliki
tingkat motivasi berprestasi yang tinggi dan siswa yang pernah mendapatkan apresiasi memiliki
motivasi berprestasi yang sangat tinggi sebanyak (17.33%/13 individu), tinggi sebanyak
(58.67%/44 individu), sedang sebanyak (22.67%/17 individu) dan rendah sebanyak (1.33%/1
individu).

Kata kunci: akademik, non-akademik, apresiasi, motivasi, berprestasi

A. PENDAHULUAN
Siswa dapat lebih termotivasi untuk
Seseorang dalam bekerja atau melakukan sesuatu jika siswa
berusaha pasti akan lebih memiliki mengetahui adanya apresiasi, sehingga
semangat jika ia memiliki tujuan atau siswa tersebut bisa mendapatkan
mendapatkan penghargaan dari apa apresiasi, baik secara akademik maupun
yang ia perjuangkan dalam bekerja atau non-akademik.
berusaha. Seseorang yang tidak Menurut Rivai (2013), motivasi
memiliki tujuan yang jelas atau tidak adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai
memperoleh penghargaan, bisa saja yang mempengaruhi seseorang untuk
usaha yang ditunjukkan tidak akan mencapai hal spesifik sesuai dengan
sekuat orang yang memiliki tujuan tujuan individu. Sedangkan Atkinson
dalam bekerja atau berusaha. (1982), berpendapat bahwa motivasi
Dalam kegiatan siswa yaitu belajar, berprestasi adalah kecenderungan
siswa yang memiliki tujuan pada saat individu untuk berusaha meraih
belajar akan memiliki semangat yang kesuksesan dan memiliki orientasi
lebih tinggi dalam belajar untuk tujuan, aktivitas baik sukses maupun
mencapai tujuannya. Kolese Kanisius gagal. Selain itu, Hamzah (2008)
merupakan sekolah yang sangat berpendapat bahwa manusia
menghargai prestasi akademik dan membutuhkan penghormatan, apresiasi,
non-akademik untuk siswa. Siswa yang dan status.
berprestasi akan diberikan penghargaan Siswa memerlukan motivasi
pada hari apresiasi di awal semester. berprestasi karena dengan adanya
Penghargaan yang biasa diberikan motivasi berprestasi, akan muncul
berupa sertifikat. keinginan dan usaha untuk melakukan
Motivasi atau semangat siswa aktivitas belajar dengan efektif dan
dalam belajar bisa saja akan menjadi efisien (Sugiyanto 2022)
efektif apabila para siswa diberi Dari beberapa pendapat ahli di atas,
apresiasi atas apa yang mereka capai. dapat disimpulkan bahwa motivasi
Apresiasi bisa berupa banyak hal. Salah berprestasi adalah dorongan dari dalam
satu di antaranya apresiasi akademik diri seseorang untuk melakukan suatu
dan apresiasi non akademik. Kolese usaha demi mencapai hasil akademik
Kanisius merupakan salah satu sekolah dan non akademik yang memuaskan
yang sangat menghargai usaha atau dan siswa bisa memberikan usaha yang
daya juang dari para siswanya. Ketika terbaik, tak perlu sempurna, karena
siswa memperoleh prestasi tertentu, apapun yang membuat siswa berbeda,
maka siswa tersebut akan diberikan itu yang menjadikan siswa tersebut
apresiasi oleh pihak sekolah. istimewa, sehingga siswa patut untuk
diberikan apresiasi.

2
Menurut Hamzah (2008), ciri-ciri Berdasarkan observasi yang telah
orang yang termotivasi belajar dilakukan sebanyak 1 kali pada saat
diantaranya adalah adanya keinginan penerimaan laporan nilai tengah
berhasil, misalnya ketika seseorang semester ganjil 2022/2023 di Kolese
tidak memiliki keinginan untuk berhasil Kanisius dengan pengamatan di ruang
dalam melakukan sesuatu, maka usaha kelas 9, didapati bahwa siswa kelas IX
yang ditunjukkan tidak akan maksimal memiliki tingkat motivasi berprestasi
dalam hal tersebut. Ciri kedua adalah yang berbeda-beda dan banyak siswa
adanya cita-cita masa depan, misalnya mendapatkan hasil akademik maupun
karena seorang siswa memiliki cita-cita non-akademik yang kurang
masa depan untuk menjadi orang sukses memuaskan. Misalnya laporan nilai
sehingga siswa tersebut bersemangat seorang siswa belum memenuhi syarat
untuk mengejar cita citanya. Ciri ketiga sekolah atau dianggap
adalah adanya penghargaan dalam mengkhawatirkan oleh sekolah, atau
belajar, misalnya karena adanya seorang siswa memiliki berbagai
apresiasi siswa dengan rata-rata terbaik, masalah secara sikap di sekolah. Hasil
seorang siswa belajar lebih keras untuk kurang memuaskan tersebut dari banyak
menjadi siswa dengan rata-rata terbaik siswa mengakibatkan banyak orang tua
di sekolahnya. siswa dipanggil untuk berkonsultasi
Menurut Sardiman (2011), ciri-ciri dengan berbagai guru mata pelajaran.
orang yang termotivasi belajar adalah Berangkat dari masalah tersebut,
tidak mudah putus asa ketika muncul 2 pertanyaan besar, bagaimana
menghadapi kesulitan belajar, misalnya tingkat pengaruh apresiasi akademik
seorang siswa selalu berusaha keras dan non-akademik pada motivasi
untuk terus belajar atau ketika ada berprestasi siswa Kelas IX Kolese
materi yang sulit atau siswa tersebut Kanisius? Bagaimana perbedaan
bertanya kepada temannya untuk motivasi berprestasi bagi siswa yang
membantu di dalam belajar. Ciri kedua pernah mendapatkan apresiasi
adalah tekun dalam menghadapi tugas, akademik/non-akademik dan siswa
misalnya siswa dapat disiplin yang tidak mendapatkan apresiasi
mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat akademik dan non-akademik?
waktu dan memberikan usaha yang Berdasarkan latar belakang
terbaik di dalam mengerjakan tugas. masalah yang telah dipaparkan di atas,
Ciri ketiga adalah senang dalam peneliti ingin mengetahui tingkat
memecahkan soal-soal, misalnya pengaruh apresiasi akademik dan
seorang siswa suka mengerjakan latihan non-akademik terhadap motivasi
soal sehingga siswa tersebut suka berprestasi siswa Kelas IX Kolese
meminta kakak kelasnya latihan soal. Kanisius Tahun Ajaran 2022-2023.
Ciri tersebut dikarenakan besarnya Peneliti juga ingin mengetahui
minat yang dimiliki untuk perbedaan motivasi berprestasi bagi
melaksanakan tugas yang dikerjakan. siswa yang pernah mendapatkan
Orang tersebut cenderung memiliki apresiasi akademik/non-akademik dan
keinginan untuk berhasil mencapai siswa yang tidak mendapatkan apresiasi
sesuatu yang ditargetkannya sehingga ia akademik dan non-akademik terhadap
yakin bisa mencapai sesuatu. siswa Kelas IX Kolese Kanisius.
Sistem apresiasi akademik dan 3 penelitian relevan: 1. Faktor
non-akademik yang diberikan oleh Internal yang Berkontribusi Terhadap
pihak sekolah Kolese Kanisius kepada Pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif
para siswa berprestasi secara akademik Pada Mahasiswa Program A FIK
maupun non-akademik diharapkan UNPAD 2. Teori Motivasi McClelland
dapat meningkatkan motivasi dan Implikasinya Dalam Pembelajaran
berprestasi siswa. Hasilnya, banyak PAI 3. Motivasi Berprestasi Sebagai
siswa termotivasi untuk mendapatkan Salah Satu Perhatian Dalam Memilih
apresiasi akademik dan non-akademik. Strategi Pembelajaran

3
Perbedaan ketiga penelitian
tersebut dengan penelitian yang Jenis penelitian yang digunakan
dilakukan peneliti adalah peneliti ingin dalam penelitian adalah penelitian
mengetahui tentang faktor internal dan berjenis kuantitatif. Menurut Kirk dan
eksternal bagaimana motivasi Miller (2004:4), penelitian kuantitatif
berprestasi dari siswa bisa adalah tradisi tertentu dalam ilmu
mempengaruhi prestasi akademik dan pengetahuan sosial secara fundamental
non-akademik, berbeda dengan tergantung dari pengamatan manusia
penelitian relevan pertama yang baik dalam kawasannya maupun dalam
membahas faktor internal pada peristilahannya.
pencapaian, peneliti ingin mengetahui Metode penelitian yang digunakan
menggunakan teori motivasi yang adalah studi deskriptif. Menurut Nazir
berbeda dengan teori motivasi (1988:63), metode deskriptif merupakan
McClelland, dan peneliti ingin metode dalam meneliti status
mengetahui tentang pengaruh motivasi sekelompok manusia, sebuah objek,
berprestasi pada prestasi secara sebuah kondisi, sebuah sistem
akademis dan non-akademis, tidak pemikiran atau suatu kelas peristiwa
hanya akademis. Dari 3 penelitian pada masa sekarang. Dalam penelitian
relevan tersebut, hal yang ingin dideskripsikan dan dianalisis berbagai
dikembangkan adalah manfaat hal tentang data yang didapatkan.
penelitian tersebut sehingga penelitian Metode penelitian studi deskriptif
yang dilakukan peneliti bisa bermanfaat digunakan untuk mencapai tujuan
bagi para guru Kolese Kanisius penelitian dan memperoleh hasil
sehingga bisa membentuk motivasi penelitian yang dapat diandalkan.
berprestasi pada para siswa Kolese Teknik pengumpulan data dalam
Kanisius. penelitian adalah dengan kuesioner
Berdasarkan ciri-ciri orang yang dengan skala Likert (penilaian 1-4) dan
termotivasi yang telah dipaparkan di skala Guttman (iya/tidak). Menurut
dalam landasan teori di atas, peneliti Bahrun (2018), skala Likert adalah
mengumpulkan data dengan membuat skala yang digunakan untuk mengukur
pernyataan dari karakteristik orang yang sikap, persepsi, atau pendapat
termotivasi belajar berdasarkan teori seseorang/kelompok tentang sebuah
dari Hamzah dan Sardiman pada peristiwa atau fenomena sosial.
kuesioner. Karakteristik orang yang Keterangan mengenai bentuk skala
termotivasi belajar berdasarkan teori Likert yang akan digunakan: a. Sangat
dari Hamzah dan Sardiman adalah 1. Sesuai = 4,; b. Sesuai = 3,; c. Tidak
Adanya keinginan berhasil 2. Adanya Sesuai = 2,; d. Sangat Tidak Sesuai = 1.
dorongan untuk belajar 3. Adanya Menurut Fatimah (2020), Skala
cita-cita masa depan 4. Adanya Guttman adalah skala yang
penghargaan dalam belajar 5. Tidak menyediakan dua pilihan jawaban.
mudah putus asa ketika menghadapi Keterangan mengenai bentuk skala
kesulitan belajar 6. Tekun dalam Guttman yang akan digunakan: a.
menghadapi tugas 7. Senang dalam Setuju = 2,; Tidak Setuju = 1. Jumlah
memecahkan soal-soal sampel minimal yang ditentukan
Penelitian sangat penting untuk berdasarkan rumus slovin adalah
dilakukan sehingga guru-guru di Kolese sebanyak 65 orang.
Kanisius bisa mengetahui bagaimana
apresiasi akademik dan non-akademik 𝑁
𝑛=
mempengaruhi motivasi berprestasi 1 + 𝑁𝑒
2

siswa kelas IX Kolese Kanisius


sehingga guru-guru bisa menjadi lebih n = jumlah sampel yang dicari
baik di dalam mengajar agar siswa bisa N = jumlah populasi
lebih termotivasi untuk berprestasi. e = margin error yang ditoleransi

B. METODE PENELITIAN

4
𝑛 =
182
2 = 64
76
141
= 1. Tingkat pengaruh
1 + 182•0.1
64,53 apresiasi akademik dan
non akademik terhadap
Instrumen penelitian yang motivasi berprestasi
digunakan dalam penelitian adalah
Google Forms sebagai kuesioner dan Terdapat 91 responden kuesioner
Google Sheets untuk merekap data. valid dari 182 siswa Kelas IX Kolese
Menurut Hsu (2017), Google Forms Kanisius (50%) Validitas isi kuesioner
adalah alat kelas yang berharga untuk dari 91 responden dibuktikan dengan
memfasilitasi pengumpulan dan analisis menggunakan validitas konstruk.
data. Menurut Oualline (2018), Google
Sheets adalah program spreadsheet
online.
Teknik pengolahan data dengan
teknik pengolahan statistik sederhana,
deskriptif kuantitatif. Langkah - langkah
yang akan dilakukan untuk pengolahan
data sebagai berikut : Pertama adalah Berdasarkan data hasil penelitian,
tabulasi. Menurut Efan (2013), tabulasi dapat diketahui bahwa apresiasi
adalah usaha penyajian data dengan akademik dan non-akademik memiliki
pembuatan tabel. Data yang ada di form pengaruh yang sangat tinggi (16.5%/15
akan dimasukkan ke dalam google individu) terhadap motivasi berprestasi
sheets, kemudian dibuatkan tabulasi siswa. Selain itu, ditemukan juga bahwa
(akan dituliskan jumlah angka sesuai apresiasi akademik dan non-akademik
dengan pengisian dari masing - masing memiliki pengaruh yang tinggi
siswa). Kedua ialah kategorisasi. (54.90%/50 individu) terhadap motivasi
Menurut Azwar (2008), kategorisasi berprestasi siswa Kelas IX Kolese
adalah interpretasi atau pemberian Kanisius. Kemudian, ditemukan bahwa
makna terhadap skor skala yang apresiasi akademik dan non-akademik
bersangkutan. Jenis kategorisasi yang memiliki pengaruh yang sedang
digunakan adalah kategorisasi empirik. (25.30%/23 individu) terhadap
Peneliti akan mengkategorikan data motivasi berprestasi siswa Kelas IX
dengan mengelompokkan hasil tabulasi Kolese Kanisius. Adapun hasil yang
berdasarkan tingkat. Ketiga adalah menyatakan bahwa apresiasi akademik
analisis. dan non-akademik memiliki pengaruh
Menurut Azwar (2019), analisis yang rendah (3.30%/3 individu)
adalah memecahkan atau menguraikan terhadap motivasi berprestasi siswa
suatu unit menjadi berbagai unit Kelas IX Kolese Kanisius.
terkecil. Setelah seluruh data sudah
terkumpul dan dikategorikan, peneliti
akan melakukan analisis dan akhirnya
membuat kesimpulan dari hasil analisis.
Uji validitas yang digunakan adalah
validitas konstruk di mana setiap item
yang digunakan dalam pernyataan
kuesioner disesuaikan dengan indikator
dari ciri-ciri orang yang termotivasi
belajar yang kemudian disetujui oleh
pembimbing konten dan pembimbing
bahasa research paper Kolese Kanisius.
2. Perbedaan motivasi
C. HASIL DAN PEMBAHASAN berprestasi bagi siswa
yang pernah

5
mendapatkan apresiasi D. PENUTUP
dan siswa yang tidak
mendapatkan apresiasi Berdasarkan data hasil penelitian
dan pembahasan, dapat disimpulkan
Berdasarkan data hasil penelitian, bahwa apresiasi akademik dan
dapat ditemukan bahwa siswa yang non-akademik memiliki pengaruh yang
pernah mendapatkan apresiasi tinggi terhadap motivasi berprestasi
(akademik dan non akademik) memiliki rata-rata siswa Kelas IX Kolese
motivasi berprestasi yang sangat tinggi Kanisius (54.90%/50 individu). Selain
sebanyak (17.33%/13 individu), tinggi
sebanyak (58.67%/44 individu), sedang
sebanyak (22.67%/17 individu) dan
rendah sebanyak (1.33%/1 individu)
Sedangkan siswa yang belum
pernah mendapatkan apresiasi
akademik, memiliki tingkat motivasi
berprestasi yang sangat tinggi sebanyak
(12.5%/2 individu), tinggi sebanyak
(37.5%/6 individu) sedang sebanyak
(37.5%/6 individu) dan rendah
sebanyak (12.5%/2 individu)
Jika dijumlahkan, sebanyak
82%/75 siswa yang menjadi termotivasi
itu, dapat disimpulkan bahwa siswa
untuk mendapatkan prestasi karena
yang pernah mendapatkan apresiasi
adanya apresiasi akademik dan non
akademik/non-akademik memiliki
akademik, sedangkan sebanyak 18%/16
motivasi berprestasi yang lebih tinggi
siswa yang tidak termotivasi untuk
dibandingkan siswa yang tidak pernah
berprestasi walaupun terdapat apresiasi
mendapatkan apresiasi
akademik dan non akademik.
akademik/non-akademik. Disarankan
bahwa sekolah Kolese Kanisius lebih
memotivasi para siswanya untuk
berprestasi karena adanya sarana
apresiasi akademik dan non-akademik
dan sistem klaim poin dibuat menjadi
lebih mudah dan cepat bagi para siswa.

E. REFLEKSI

a. Refleksi 92/7/Cornelius
Andrew Gabriel Kurniawan:

Proses research paper selama


berbulan-bulan sudah dilalui, dan
waktunya untuk menulis refleksi setelah
melakukan penelitian sudah tiba. Rasa
perasaan yang paling dominan selama
mendalami topik yang dikaji adalah
tertarik karena proses untuk
memperluas wawasan dengan berbagai
teori, menentukan metode pengumpulan
data, dan mengumpulkan data
merupakan sebuah proses bermakna
yang tidak mudah. Berbagai konsultasi
dan revisi dihadapi bersama-sama agar

6
sebagai kelompok, bisa mencapai tujuan
penelitian bersama. b. Refleksi 92/12/Francesco
Saya memaknai setiap perbedaan Gabriel Nesto Pedrossi Pareira:
dan konflik yang terjadi selama
menyelesaikan research paper dengan Proses pengerjaan Research Paper
sikap pantang menyerah agar mampu yang sudah berjalan selama beberapa
untuk menghadapi setiap cobaan. bulan ini meninggalkan banyak
Bersama-sama membagi waktu antara pengalaman yang baru bagi diri saya
kegiatan sekolah yang sudah padat dan sendiri. Semua tantangan yang ada pun
rela mengorbankan waktu bebas sebagai telah berhasil dilalui walaupun terdapat
komitmen untuk mengerjakan jurnal perbedaan hasil. Ada yang
ilmiah. Setiap perbedaan pendapat menghasilkan hasil baik adapun hasil
diselesaikan dengan melaksanakan yang masih kurang baik.
musyawarah untuk mendapatkan solusi Selama pengerjaan Research Paper
paling efektif. Meskipun ada berbagai ini, saya mengalami banyak perasaan
hambatan mental, hal tersebut bisa yang bercampur-campur. Ada situasi
dilalui bersama, karena hidup berjalan yang terasa menyenangkan dan seru,
seperti roda sepeda, tidak selalu di atas. ada juga yang membuat diri saya pusing
Pengalaman saya dalam dalam merumuskan Research Paper ini.
menemukan Tuhan pada setiap proses Namun, perasaan saya lebih
formasi dalam research paper sangat berdominan kepada rasa perasaan
berkesan, karena didapatkan makna bahagia. Saya merasa bahagia karena
bahwa Tuhan memberikan banyak ketika saya telah menyelesaikan bagian
waktu di dalam 1 hari, karena di dalam yang harus saya kerjakan, saya merasa
1 hari ada 24 jam, meskipun terkadang bahagia. Saya menjadi puas atas apa
dirasakan bahwa diperlukan 30 jam, yang telah saya kerjakan dan siap untuk
namun dengan menemukan berkat dan mengerjakan proses selanjutnya, demi
anugerah Tuhan, saya dapat mengatur terselesaikan nya ujian akhir Research
waktu agar mempunyai waktu untuk Paper ini.
mengerjakan research paper bersama Selama proses pengerjaan Research
kelompok. Sehingga, dari proses Paper kelompok kami, pastinya terdapat
research paper saya semakin bersyukur banyak perbedaan pendapat ataupun
atas berkat dan anugerah yang diberikan suatu konflik tertentu, misalnya pada
oleh Tuhan. pemilihan topik, penyusunan metode
Saya juga dapat menemukan penelitian, ataupun ketika pengetikan
Tuhan dalam pengalaman yang sulit, naskah. Saya sendiri mengatasi setiap
ketika tiba berbagai hambatan mental, perbedaan pendapat tersebut dengan
kelompok mencari solusi dari masalah cara mencari jalan tengah ataupun jalan
yang mengakibatkan hambatan mental terbaik dan menjadikan keputusan tiap
tersebut dan belajar agar tidak masing-masing anggota menjadi
mengulang berbagai kesalahan yang keputusan bersama. Saya dan kelompok
dilaksanakan. Siswa Kolese Kanisius berhasil bekerja sama dengan baik
dituntut untuk menjadi pribadi yang sampai pengerjaan Research Paper ini
magis, oleh karena itu, saya berusaha bisa berjalan dengan baik dan lancar.
untuk mengimplementasikan nilai-nilai Research Paper sebagai salah satu
Kanisian seperti 4C dan 1L agar selalu bentuk formasi menjadi salah satu
magis di dalam proses mengerjakan pengalaman yang meninggalkan banyak
research paper. Selain itu, dengan memori, dan setiap memori tersebut
adanya kesempatan untuk meneliti terdapat banyak makna-makna yang
tentang pengaruh apresiasi akademik bisa saya saya pelajari untuk saya
dan non-akademik terhadap motivasi kembangkan dan saya lakukan di
berprestasi siswa Kelas IX Kolese kehidupan nyata. Salah satu nilai
Kanisius, bimbingan Tuhan membantu Ignatian, yaitu “Finding God in All
saya untuk mengembangkan motivasi Things” menjadi salah satu nilai yang
berprestasi diri saya. paling cocok dalam proses pengerjaan

7
Research Paper ini. Kami diajak untuk Atkinson, J. 1982. Motivation
bisa menemukan Tuhan dalam setiap
pengalaman yang kami alami. Saya
sendiri merasa, dengan meneliti
and Achievement.
pengaruh apresiasi terhadap motivasi
berprestasi siswa, saya bisa mengetahui Washington, D.C : V.H
bahwa Tuhan telah memberikan semua
bahan dasar yang kita butuhkan untuk Winston and Sons.
pada akhirnya bisa kita bentuk menjadi
hasil yang sempurna. Dengan adanya
apresiasi ini diharapkan setiap siswa
menjadi sadar dan memiliki keinginan
untuk berkembang menjadi pribadi Azwar. 2019. Analisis Kualitas
yang lebih baik dan lebih dewasa.

c. Refleksi 92/25/Nikolas Adi


Layanan Sistem Manajemen
Darius:
Aparatur Responsif Terpadu
Selama berbulan-bulan melakukan
proses research paper saya merasa Menggunakan Metode
senang. Dimulai dari tahap awal ketika
mencari informasi saya merasa senang
bahwa dengan informasi yang didapat Servqual. Riau : Universitas
dapat memperluas wawasan saya.
Penelitian kemudian dilanjutkan dengan Muhammadiyah Riau.
pemaparan teori, penentuan metode
pengumpulan data, dan juga
mengumpulkan data yang prosesnya
tidak mudah. Dibutuhkan banyak revisi
dan konsultasi bersama kelompok untuk Azwar, S. 2008. Metode
menyempurnakan penyajian kalimat
dan juga ide ide yang didapat. Penelitian. Yogyakarta :
Dalam melakukan proses research
paper tentu banyak hal yang dialami
oleh kelompok saya. Kami semua Pustaka Belajar.
bersama-sama mengorbankan waktu
kami untuk menyelesaikan pengerjaan
research paper ini. Kami selalu pantang
menyerah dalam menghadapi setiap
kesulitan yang dialami dan berusaha
Bahrun, S., Alfiah S., Mulyono
memperbaikinya untuk memperoleh
hasil yang maksimal. S. 2018. Rancang Bangun
Dalam pengalaman ini saya juga
dapat menemukan Tuhan. Tuhan Sistem Informasi Survey
membantu kelompok saya disetiap
kesulitan yang dialami dan
mengingatkan kita agar terus belajar Pemasaran Dan Penjualan
dari kesalahan dan memperbaiki. Saya
merasa diri saya menjadi lebih baik Berbasis Web. Semarang :
terutama dalam meluangkan waktu
untuk mengerjakan research paper ini.
TRANSISTOR Elektro Dan
DAFTAR PUSTAKA
Informatika.

8
analyze data. Amerika :

Efan. 2013. Tabulasi Data. Integrating Technology.

Palembang : Universitas Bina

Darma. Kirk, J., Miller, M. L. 1986.

Reliability and validity in

qualitative research (Vol. 1).

Fatimah, C., Puspaningtyas, N. Sage : Thousand Oaks

D. 2020. Dampak Pandemi California.

Covid-19 terhadap

Pembelajaran Online Mata M, Sardiman A. 2011. Interaksi

Pelajaran Matematika di dan Motivasi Belajar

MAN 1 Lampung Selatan. Mengajar. Jakarta : Rajawali.

Lampung : Jurnal Pendidikan

Matematika 8(4), 250-260. Nadziruddin, Dr. H., Drs SKM.,

Raini Diah Susanti, S., Kp,

Gitosudarmo, Indriyo, I Nyoman Dhestirati, E. A. 2009.

Sudita. 2000. Perilaku FAKTOR INTERNAL

Keorganisasian. Yogyakarta : YANG BERKONTRIBUSI

BPFE. TERHADAP PENCAPAIAN

INDEKS PRESTASI

Hsu, Hui-Yin. 2017. Using KUMULATIF PADA

Google Forms to collect and MAHASISWA PROGRAM

9
A FIK UNPAD. Jawa Barat : Rivai, V. 2013. Manajemen

UNPAD. Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan. Jakarta : PT Raja

Nazir, M. 1988. Metode Grafindo Persada.

Penelitian. Jakarta : Penerbit

Ghalia Indonesia. Sugiyanto. 2022. Pentingnya

Motivasi Berprestasi Dalam

Oualline, S., Oualline, G. 2018. Mencapai Keberhasilan

Using Google Sheets. In: Akademik Siswa. Yogyakarta

Practical Free Alternatives to : Universitas Negeri

Commercial Software. Yogyakarta.

Berkeley, CA : Apress.

Sujarwo, Dr. 2011. MOTIVASI

Ridho, Muhammad. 2020. BERPRESTASI SEBAGAI

TEORI MOTIVASI SALAH SATU PERHATIAN

McCLELLAND DAN DALAM MEMILIH

IMPLIKASINYA DALAM STRATEGI

PEMBELAJARAN PAI. PEMBELAJARAN.

Yogyakarta : Universitas Yogyakarta : FIP UNY.

Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Uno, Hamzah B. 2008. Teori

Motivasi Dan

10
Pengukurannya. Jakarta :

Bumi Aksara.

11

Anda mungkin juga menyukai