KELAS 4B
PROGRAM ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN BAHASA
UIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
TAHUN 2024
BAB1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sebagaimana dimaklumi oleh sebagian besar pustakawan di seantero bumi bahwa salah
satu sistem pengklasifikasian yang sangat populer adalah sistem pengklasifikasian dari Dewey
(Dewey Decimal Classification). Sistem ini meskipun memiliki kekurangan dan kelemahannya
masih tetap merupakan sistem klasifikasi umum dan paling banyak digunakan di
perpustakaanperpustakaan di seluruh dunia. Dibalik kepopulerannya sistem klafikasi ini
banyak diterjemahkan kedalam berbagai bahasa dan disesuaikan untuk berbagai keperluan di
berbagai jenis lembaga pengelola informasi.
Ada banyak permasalahan yang dihadapi di Indonesia diantaranya adalah masalah
bahasa yang juga dijadikan pada pembagian subjek yang berkaitan dengan Indonesia. Selain
itu, ternyata untuk subjek-subjek berkaitan di luar Amerika Serikat dan Eropa Barat pun belum
memberikan pembagian yang cukup mendetil. Permasalahan yang dihadapi para pustakawan
dalam mengklasifikasikan bahan pustaka tentang Indonesia, dari koleksi setiap perpustakaan
di Indonesia, yang perlu diorganisir dan disusun secara sistematis agar pemustaka benar-benar
mudah menemukan koleksi secara cepat.
Bagian-bagian dari DDC yang menggunakan perluasan dan penyesuaian adalah sebagai
berikut :
297 Islam .1 Al-Qur’an dan Ilmu yang berkaitan .2 Hadis dan Ilmu yang berkaitan .3
Aqaid dan Ilmu Kalam .4 Fiqih .5 Akhlak dan Tasawuf .6 Sosial dan Budaya .7 Perkembangan
.8 Aliran dan Sekte .9 Sejarah Islam dan Biograf.
B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Tabel DDC Seksi Islam?
2. Bagaimana Perluasan notasi Tabel DDC seksi Islam?
3. Bagaimana Notasi DDC seksi Islam di terapkan?
C.Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui penggolongan Tabel DDC Seksi Islam.
2. Untuk Memahami Proses Perluasan Notasi DDC Seksi Islam.
3. Untuk Memahammi Bagaimana Notasi DDC Seksi Islam di terapkan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.Pengertian Tabel DDC Seksi Islam
DDC adalah sistem klasifikasi yang paling banyak digunakan di dunia. Perpustakaan
di lebih dari 135 negara menggunakan DDC untuk mengatur dan menyediakan akses ke koleksi
mereka, dan nomor DDC yang ditampilkan dalam bibliografi nasional lebih dari 60 negara.
Perpustakaan dari setiap jenis menerapkan nomor Dewey setiap hari dan berbagi angka ini
melalui berbagai cara. Dewey juga digunakan untuk keperluan lain, misalnya, sebagai
mekanisme penjelajahan untuk sumber daya di web.
Penyusunan Tabel ini didasarkan pada SKB Menteri Agama dan Menteri Dikbud,
nomor 159/1987 dan nomor 0543/U 1987 dengan judul “Adaptasi dan Perluasan DDC Seksi
Agama Islam”.
Koleksi Islam dimasukkan dalam kelas notasi 2 X 0.
DDC sendiri telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Terjemahan dari edisi
penuh dan terbaru, berlangsung dalam bahasa Arab,Indonesia, ataupun Sebaliknya.
DDC mencakup keseluruhan ilmu pengetahuan yang dibuat dalam susunan yang
sistematis dan teratur. Pembagian ilmu pengetahuan dimulai dari koleksi utama yang masing-
masing dirinci lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, yakni menjadi suatu urutan yang
logis dan biasanya dimulai dari yang bersifat umum ke yang bersifat khusus. Dengan demikian,
DDC terdiri atas kelas utama, devisi, seleksi, dan subselekesi yang dirinci lagi secara lebih
detail.
Sebagai salah satu sistem klasifikasi, DDC harus memiliki unsur-unsur tertentu yang
merupakan persyaratan bagi sistem klasifikasi yang baik. Unsur-unsur tersebut yaitu:
1. Sistematika, pembagian ilmu pengetahuan yang dituangkan ke dalam suatu bagan yang
lengkap dan dilandaskan pada beberapa prinsip tertentu.
2. Notasi, yang terdiri dari serangkaian symbol berupa angka, yang mewakili serangkaian
istilah (yang mencerminkan subyek tertentu) yang terdapat dalam bagan.
3. Indeks relative, yang terdiri dari sejumlah tajuk dengan perincian aspek-aspeknya yang
disusun secara alfabetis, dan memberikan petunjuk berupa nomor kelas, yang
memungkinkan tajuk yang tercantum dalam indeks pada bagan.
4. Tabel pembantu, yang berbentuk serangkaian notasi khusus, yang dipakai untuk
menyatakan aspek-aspek tertentu yang selalu terdapat dalam beberapa subyek yang
berbeda. Di dalam DDC edisi terakhir terdapat 7 tabel pembantu yaitu :
a. Tabel Subdivisi Standar
b. Tabel Wilayah Geografis dan Manusia
c. Tabel Subdivisi Sastra, Bentuk Sastra
d. Tabel Subdivisi Bahasa
Tabel 1 subdivisi standar (SS) digunakan apabila diikuti dengan angka dari
bagan klasifikasi. Dengan kata lain bahwa subdivisi standar tidak dapat berdiri
sendiri akan tetapi akan melekat pada notasi utama sedang tabel subdivisi sebagai
bentuk penyajian. Susunannya sebagai berkut: Filsafat dan teori; Bunga rampai;
Kamus, ensiklopedi, konkordan; Umum, Khusus; Publikasi serial; Organisasi dan
manajemen; Studi dan pengajaran; Kumpulan koleksi; Sejarah dan geografi.
Tabel 2 Wilayah mengenai klasifikasi untuk menambahkan wilayah yang berkaitan
dengan isi buku yang akan diklasifikasikan sebagai berikut : Wilayah, daerah,
tempat pada umumnya, Manusia (tanpa disebutkan wilayah), Dunia purba, Eropa,
Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Bagian lain
Tabel 3 Subdivisi Kesusastraan. Di dalam klas 800 (sastra) dikenal bentuk
penyajian khusus yang disebut Subdivisi Standar.Untuk Sastra, yaitu:Puisi, Drama,
Fiksi, Essa, Pidato Surat-surat dan Aneka Karya.
Tabel 4 Subdivisi Bahasa notasi ini digunakan bersama dengan angka dasar (base
number) untuk masing-masing bahasa, seperti yang terdapat di bawah notasi 410-
490. Notasinya adalah:
1 Sistem Tulisan dan Fonologi dari Bentuk Standar Suatu Bahasa
11 Sistem-sistem Tulisan (Abjad, Alfabet)
14 Terminologi
16 Fonologi
2 Etimologi
24 Unsur dari Bahasa Asing, Kata Serapan
3-39 Kamus Dua Bahasa
Contoh: Kamus Arab-Indonesia 492.731, Kamus Mandarin-Indonesia 495.131,
KamusJepang-Inggris 495.632 1, dan seterusnya
5 Tata Bahasa dan Sistem Struktural dari Bentuk Standar Bahasa Studi Historis dan
Deskriptifdari Morfologi dan Sintaksis.
7 Bentuk-bentuk Bukan Standar dari Bahasa
8 Penggunaan Bahasa/Linguistik Terapan (Penggunaan Umum, Formal dan Non
Formal)
802 Terjemahan ke Bahasa Lain dan Terjemahan dari Bahasa Lain
81 Kata-kata (Ejaan, Ucapan, Arti)
84 Membaca
86 Bacaan
2 X 0 Islam (Umum)
2 X 4 Fiqh
2 X 7 Filsafat da Perkembangannya
2 X 8 Aliran dan Sekte
Notasi diatas merupakan notasi dasar dari klasifikasi Islam. Sesuai dengan beragamnya
dan berkembangnya ilmu agama Islam, maka notasi tersebut akan dibagi lagi dalam notasi-
notasi yang lebih spesifik
Studi dan Pengajaran 2x0.0-12.9 Islam dan Ilmu Pengetahuan Tambahkan 001-008 pada dasar
2x0 misalnya:
2x4 Fiqh
2X1 AL QURAN DAN ILMU YANG TERKAIT masukkan di sini mushaf 30 juz Ringkasan
2x1.121 Tajwid
2x1.2 Alquran dan terjemahannya Tambahkan notasi “Bahasa” dari table 6 (DDC terjemahan)
pada angka dasar
2x1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat-surat tertentu Masukkan di sini Alquran dan ilmu
pengetahuan Tambahkan angka yang mengikuti 2x pada 2x0, 2x9 pada angka dasar
2x1.476 Ayat-ayat mengenai pendidikan Islam Kumpulan ayat-ayat bidang lain, tambahkan
000-999 pada angka dasar
2x2.5 Kritik terhadap hadist 2x2.6 Sejarah pengumpulan, penulisan, dan pembukuan hadist
2x2.3 Kumpulan Hadist menurut bidang tertentu. Tambahkan angka yang mengikuti 2x pada
2x0.,
Kumpulan hadist mengenai bidang tertentu, tambahkan 000-999 pada angka dasar
2x2.30,
2x3 AQAID DAN ILMU KALAM Gunakan 2x3.001-2x3.009 untuk subdivisi standar
2x3.01-09 Aqaid dan ilmu kalam menurut aliran dan sekte tertentu
Pembahasan aqaid dan ilmu kalam tidak dikhususkan pada suatu aliran dan sekte
tertentu,
2x3.1-2x3.6 Pembahasan Rukum Iman Pembahasan Rukun Iman yang tidak khusus
2x3.131 Mahluk beriman, masukkan disini mukmin, muhsin, muslim, mukhlis, dan
muttaqin
2x3.3 Iman kepada Kitab-kitab Allah Masukkan Alquran dalam 2x1, Injil dalam 220
2x3.31 Zabur
2x3.32 Taurat
2x3.4 Nabi dan Rasul, masukkan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW dalam 2x9
2x3.44 Syafa’at
2x3.53 Hari kiamat, termasuk hari berbangkit, pengadilan dan shiratal mustaqim
2x3.541 Surga
2x3.542 Neraka
2x3.73 Dajjal
2x3.8 Perbandingan aqidah Islam dengan kepercayaan/agama lain, masukkan dalam 291.2
2x3.91 Pagan
2x3.92 Yahudi
2x3.93 Kristen
2x3.94 Ateisme
2x3.95 Orientalisme
2x3.96 Sekulerisme
2x4.09 Sejarah pembinaan fiqh, masukkan di sini terhadap ketentuan tarikh tasyri’ Ringkasan
2x4.1 Ibadah
2x4.2 Muamalah
2x4.1 Ibadah
2x4.126 I’tikaf
2x4.13 Puasa
2x4.14 Zakat
2x4.15 Haji
2x4.152 1 Dam
2x4.154 Umrah
2x4.155 1 Ifrat
2x4.155 2 Tamattu’
2x4.155 3 Qiran
2x4.16 Masalah pengurusan orang sakit dan jenazah, masukkan shalat jenazah dalam 2x4
2x4.161 Santunan terhadap orang sakit
2x4.163 Ta’ziyah
2x4.2 Muamalat
2x4.221 ‘Ariyah
2x4.222 Riba
2x4.224 Hiwalah
2x4.225 Rahn
2x4.226 Gasab
2x4.23 Perjanjian
2x4.231 Perburuhan
2x4.232 Tanah
2x4.233 Perumahan
2x4.24 Syarikah
2x4.241 Qirad
2x4.242 Suf’ah
2x4.25 Pemberian
2x4.251 Sadaqah
2x4.252 Wakaf
2x4.253 Wasiat
2x4.254 Hibah
2x4.27 Bank
2x4.28 Perbandingan hukum Islam dengan hukum di bidang muamalat
2x4.291 Taflis
2x4.292 Hajr
2x4.293 Ji’alah
2x4.294 Luqatah
2x4.31 Nikah
2x4.313 Mahar
2x4.331 Talaq
2x4.332 Khulu’
2x4.333 Ila
2x4.334 Li’an
2x4.335 Zihar
2x4.336 Fasakh
2x4.34 Iddah
2x4.35 Ruju’
2x4.36 Nafakah
2x4.51 Pencurian
2x4.53 Pembunuhan
2x4.54 Perzinahan
2x4.57 Murtad
2x4.72 Diplomasi
2x4.74 Jihad
2x4.75 Pertahanan
2x4.8 Fiqh dari berbagai faham. Masukkan di sini fiqh empat mazhab dan fiqh perbandingan
2x4.93 Nazar
lainnya
2x5.1 Ahlak
2x5.2 Tasawuf
2x5.3 Tarekat
2x5.1 Ahlak
2x5.2 Tasawuf
2x5.231 Maqamat
2x5.232 Ahwal
2x5.233 Mawaqif
2x5.234 Tajali
2x5.235 Jazb
2x5.236 Wasl
2x5.3 Tarekat
2x5.31 Qadiriyah
2x5.32 Naqsyabandiyah
2x5.33 Syuhrawardiyah
2x5.34 Syadzaliyah
2x5.35 Syatariyah
2x5.36 Sanusiyah
2x5.37 Maulawiyah
2x5.38 Bahaiyah
2x6.2 Politik
2x6.3 Ekonomi
2x6.7 Kesenian
2x6.12 Struktur
2x6.14 Demografi
2x6.2 Politik
2x6.3 Ekonomi
2x6.5 Organisasi
2x6.7 Kesenian
2x6.72 Arsitektur
2x6.74 Dekorasi
2x6.91 Idul Fitri dan Idul Adha Masukkan shalat ‘id dalam 2x4.122 4
2x7.1 Falsafah
2x7.3 Pendidikan
2x7.1 Falsafah
2x7.35 Kurikulum
2x7.39 Ketentuan histories dan geografis. Tambahkan notasi “Wilayah” 4-9 dari Tabel pada
angka dasar 2x7.39, misalnya pendidikan Islam di inggris 2x7.394.2 2x7.4 Pemurnian dan
pemaharuan pemikiran 2x7.41 Pemurnian pemikiran dalam Islam
Tambahkan notasi “Wilayah” 4-9 dari angka table 2 pada angka dasar 2x7.49, misalnya
2x8.2 Syi’ah
2x8.3 Mutazlah
2x8.4 Khawarij
2x8.6 Murji’ah
2x8.7 Ahmadiyah
2x8.8 Bahaiyah
2x8.2 Syi’ah
2x8.21 Imamiyah
2x8.211 Ismailiyah
2x8.22 Zaidiyah
2x8.23 Rafidiyah
2x8.24 Galiyah
2x8.3 Mu’tazilah
2x8.31 Wasilah
2x8.32 Huzailiyah
2x8.33 Nazomiyah
2x8.34 Jahiziyah
2x8.35 Jabaiyah
2x8.36 Bahsyamiyah
2x8.37 Haitiyah
2x8.4 Khawarij
2x8.41 Azariqah
2x8.42 Azaridah
2x8.43 Muhakimah
2x8.44 Najdah
2x8.45 Sufiryah
2x8.46 Syu’abiyah
2x8.51 Qadariyah
2x8.52 Jabariyah
2x8.6 Murji’ah
2x8.7 Ahmadiyah
2x8.8 Bahaiyah
2x9.6 Perkembangan di berbagai negeri setelah 1800. Tambahkan notasi wilayah dari Tabel 2
pada angka dasar 2x9.6, misalnya Perkembangan Islam di Indonesia 2x9.6598
PENUTUP
A.Kesimpulan
1.DDC adalah sistem klasifikasi yang paling banyak digunakan di dunia. Perpustakaan di lebih
dari 135 negara menggunakan DDC untuk mengatur dan menyediakan akses ke koleksi
mereka, dan nomor DDC yang ditampilkan dalam bibliografi nasional Penyusunan Tabel ini
didasarkan pada SKB Menteri Agama dan Menteri Dikbud, nomor 159/1987 dan nomor
0543/U 1987 dengan judul “Adaptasi dan Perluasan DDC Seksi Agama Islam”.
Koleksi Islam dimasukkan dalam kelas notasi 2 X 0.
2.Sebagai salah satu sistem klasifikasi, DDC harus memiliki unsur-unsur tertentu yang
merupakan persyaratan untuk perluasan notasi bagi sistem klasifikasi yang baik khusus nya
DDC Seksi Islam. Unsur-unsur tersebut yaitu:
3. bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 159 tahun
1987 menetapkan angka dasar seksi Islam adalah 2X0 dan untuk perpustakaan Nasional RI
menetapkan angka dasar seksi Islam (297). Adaptasi dan perluasan notasi Islam untuk
perpustakaan Nasional RI menetapkan 297, kemudian secara rinci notasi Islam dapat dirinci
dalam ringkasan di bawah ini. 297 Islam
B. Saran
a.agar notasi DDC seksi Islam mudah di fahammi Pengklasiran nya harus di sesuaikan dengan
Sub devisi standard dalam pengklasiran
b.Selain Pengklasiran Pengaplikasian Dalam Pencarian Rak Buku juga Harus di sesuaikan
Dengan Notasi Nomer yang Telah Di Tentukan
c.Penggunaan Bahasa Pengklasiran Dan Pemberian Notasi Jangan Berbelit Belit Agar
memudahkan Pengklasiran.
Daftar Pustaka
Departemen Agama RI, Daftar Tajuk Subjek Islam dan Sistem Klasifikasi Islam: adaptasi
dan perluasan DDC seksi Islam, penyunting Muh. Kailani, Jakarta:
https://donyprisma.wordpress.com/2012/11/19/klasifikasi-dewey-decimal-classification-ddc/
https://pemustaka.wordpress.com/tag/sistem-klasifikasi-ddc/
http://dian7.blogspot.co.id/2010/10/tabel-ddc-klass-ratusan.html
https://dhyrachmaa.wordpress.com/2014/03/10/penggunaan-tabel-1-ddc/
http://kenretno.blogspot.co.id/2010/03/buku-kerja-penggunaan-ddc-edisi-22.html