PENDAHULUAN
Gambar 6.2
Posisi Staf: Pembantu Rektor
Keterangan:
PR disebut unsur staf mengingat lembaga ini bertindak
atas nama rektor, bertanggung jawab kepada rektor, tidak
dipilih dan diangkat sepaket dengan rektor. Ganjilnya
lembaga ini terletak pada sebutan resminya: REKTOR
dan PEMBANTU REKTOR (PR) bersama-sama
dianggap sebagai unsur pimpinan, sementara biro disebut
unsur staf. Walaupun secara teoritik, PR disebut staf,
dalam praktik lembaga ini diperlakukan sebagai lini. PR1
misalnya, membawahkan BAA (Biro Administrasi
Akademik), PR2 membawahkan BAU (Biro Administrasi
Umum) dan PR3 membawahkan BAK (Biro Administrasi
Kemahasiswaan). Dalam organisasi, antara PR dengan
pelaksana terdapat garis atas nama, sementara biro hanya
memiliki garis fungsional.
Kedua, gejala staf yang disebut wakil, dalam hal ini
wakil presiden, wakil gubernur, wakil bupati/wakil
walikota. Sekarang semua jabatan wakil itu dipilih dan
diangkat sepaket dengan kepala yang bersangkutan:
presiden, gubernur, bupati/walikota. Meskipun demikian,
wakil bertanggung jawab kepada kepala. Dalam pada itu,
wakil menandatangani surat-surat bukan atas nama
kepala, tetapi atas nama sendiri. Posisi wakil gubernur
(WG) dapat digambarkan sebagai berikut.