Anda di halaman 1dari 10

IJPST - SUPP 1(1), 2023; 80-89

Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology


Journal Homepage : http://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/
UNPAD Research Article

Antipyretic And Antiinflammatory Activities Of Bopot Leaf Extract From


Kutai Kartanegara District

Chaerul F. Mochtar1*, Novia M. Aisyiyah1, Qur’anni A. Husna1, Hasyrul Hamzah1,


Muh I. Bakhtiar1, Reni S. Devi1, Fathiah P. Varizza1, Ayu Faradillah1, Elva Hafidzah1,
Suriati Suriati2, Nur L. Damis3
1Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia
2Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur, Indonesia
3Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia, Indonesia
Submitted 02 April 2023; Revised 02 June 2023; Accepted 24 June 2023; Published 31 July 2023
*Corresponding author: cfm782@umkt.ac.id

Abstract
Fever, a condition where the body temperature is above normal (> 37°C) can occur due to inflammation,
an immune system response from harmful stimuli such as pathogens. Bopot leaves (Tabernaemontana
divaricate L.) contain flavonoids, tannins, saponins and alkaloids which are thought to play a role in
inhibiting prostaglandin synthesis (PGE2). This research was conducted to determine the antipyretic
and anti-inflammatory activity of bopot leaves. The antipyretic test used peptone induction and
rectal temperature was measured using a digital thermometer, while the anti-inflammatory test was
carrageenin induced and the volume of udem was measured using a plethysmometer. Results were
analyzed by ANOVA using SPSS. The antipyretic test showed that the dose of 200 mg/Kg BW had the
best antipyretic activity with an antipyretic power of 90.20% and the best anti-inflammatory activity at
a dose of 250 mg/Kg BW. Bopot leaves contain flavanoid compounds which have antipyretic and anti-
inflammatory effects by inhibiting cyclooxygenase (COX) which triggers prostaglandins that cause an
increase in body temperature and inflammation. It was concluded that bopot leaf extract has antipyretic
and anti-inflammatory activity.
Keywords: Antipyretic, anti-inflammatory, bopot leaves, peptone, carrageenan.

Aktivitas Antipiretik Dan Antiinflamasi Ekstrak Daun Bopot Dari


Kabupaten Kutai Kartanegara

Abstrak
Demam suatu kondisi suhu tubuh diatas normal (>37°C) dapat terjadi karena inflamasi suatu respon
sistem imun dari rangsangan berbahaya seperti patogen. Daun Bopot (Tabernaemontana divaricata
L.) mengandung flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid diduga berperan dalam penghambatan sintesis
prostaglandin (PGE2). Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antipiretik dan antiinflamasi
dari daun bopot. Uji antipiretik menggunakan induksi pepton dan suhu rektal diukur menggunakan
termometer digital, sedangkan pengujian antiinflamasi dengan induksi karagenin dan pengukuran
volume udem menggunakan Plethysmometer. Hasil dianalisis dengan ANOVA menggunakan SPSS.
Uji antipiretik menunjukkan dosis 200mg/Kg BB memiliki aktivitas antipiretik paling baik dengan
daya antipiretik 90,20% dan aktivitas antiinflamasi yang paling baik pada dosis 250mg/Kg BB.
Daun bopot mengandung senyawa flavanoid yang memiliki efek antipiretik dan antiinflamasi dengan
menghambat cyclooxygenase (COX) pemicu prostaglandin penyebab peningkatan suhu tubuh dan
terjadinya inflamasi. Disimpulkan bahwa ekstrak daun bopot memiliki aktivitas sebagai antipiretik dan
antiinflamasi.
Kata Kunci: Antipiretik, antiinflamasi, daun bopot, pepton, karagenin.

80
IJPST - SUPP 1(1), 2023; 80-89

1. Pendahuluan sebelumnya bahwa ekstrak daun bopot


Demam merupakan salah satu tanda (Tabernaemontana divaricata L.) memiliki
penyakit paling umum. Pada fasilitas beberapa aktivitas farmakologi diantaranya
pelayanan kesehatan dasar atau unit darurat adalah sebagai antikanker, antiinflamasi,
15-25% demam menjadi alasan kunjungan antijamur, antidiabetik, antimikroba,
pasien1. Di Indonesia, kunjungan ke dokter antioksidan, antikonvulsan, dan sebagai
anak dengan alasan demam adalah 30%2. antelmintik9,10.
Seperti yang diketahui demam adalah kondisi Beberapa penelitian telah dilakukan
dimana suhu tubuh diatas normal yaitu >37°C. terkait aktivitas antiinflamasi dan antipiretik
Demam terjadi akibat respon tubuh dari daun bopot seperti yang dilakukan oleh
berupa masuknya mikroba atau zat lain yang Taeostikul et al11 terkait efek antipiretik dari
kemudian mengeluarkan pirogen endogen ekstrak etanol daun bopot, Kanthlal et al12
berlebihan seperti prostaglandin yang bekerja terkait efek antipiretik dari ekstrak metanol,
pada pusat termoregulasi hipotalamus, Bintarti13 terkait efek antiinflamasi dari
sehingga terjadi ketidakseimbangan antara ekstrak etil asetat yang diekstraksi secara
produksi dan pengeluaran panas yang perkolasi, Peranginangin7 dan Anbukkarasi
menyebabkan peningkatan suhu tubuh3. et al14 terkait efek antiinflamasi dari ekstrak
Demam juga dapat terjadi akibat adanya etanol daun bopot, dan Jain et al15 terkait
inflamasi yang merupakan bagian dari respon efek antiinflamasi dari ekstrak metanol daun
sistem imun terhadap kerusakan rangsangan bopot.
berbahaya seperti adanya patogen, iritasi Berdasarkan penelitian sebelumnya
atau sel-sel yang rusak, terkenanya senyawa terkait aktivitas antipiretik dan antiinflamasi
beracun dan terpaparnya tubuh oleh radiasi4. dari daun Bopot (T. divaricata L.), didapatkan
Banyaknya efek samping dari bahwa belum adanya penelitian yang mengkaji
penggunaan obat yang beredar dimasyarakat aktivitas ekstrak etil asetat daun bopot yang
maka pentingnya dalam mencari alternatif berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara
pengganti obat tersebut, aman jika dikonsumsi yang diekstraksi dengan metode maserasi.
dan memiliki efek samping lebih sedikit5. Hal inilah yang menjadi alasan tujuan
Penggunaan tumbuhan bahan alam dinilai dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
lebih aman jika digunakan sebagai bahan obat aktivitas antipiretik dan antiinflamasi dari
dengan efek samping yang lebih sedikit6. ekstrak etil asetat daun bopot yang berasal
Tabernaemontana divaricata L. dari Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari
merupakan salah satu tanaman yang penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi
biasanya dijadikan tanaman hias oleh sebagai sumber rujukan dalam pemanfaatan
masyarakat Kutai Kartanegara. Tanaman daun Bopot (T. divaricata L.) sebagai agen
ini juga yang biasanya dimanfaatkan oleh terapi baru untuk pengobatan antipiretik dan
masyarakat untuk pengobatan. Tumbuhan antiinflamasi.
ini umumnya digunakan oleh masyarakat
sebagai obat tradisional untuk tekanan darah 2. Metode
tinggi, radang tenggorokan, radang mata, 2.1. Alat
batu berdahak, radang payudara, digigit Rotary evaporator, waterbath,
anjing gila, antiinflamasi dan terkilir6,7. plethysmometer, spuit injeksi, sonde oral,
Diketahui tumbuhan tersebut memiliki batang pengaduk, gelas ukur, beaker glass,
kandungan metabolit sekunder diantaranya gunting, mortir dan stamper, sendok tanduk,
alkaloid, terpenoid, steroid, flavonoid, timbangan analitik, labu ukur, wadah
phenypropanoids, asam fenolik, saponin, maserasi, termometer digital.
tanin, dan glikosida jantung8.
Senyawa tersebut diduga memiliki 2.2. Bahan
aktivitas sebagai antipiretik dan antiinflamasi, Daun Bopot diambil dari Kecamatan
hal ini didukung dengan penelitian Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara,

81
IJPST - SUPP 1(1), 2023; 80-89

etil asetat, karagenin, Na CMC 0,5%, NaCl 2.3.6. Pembuatan Na-CMC 0,5%
0,9%, Natrium Diklofenak, Aquadest, DMSO, Ditimbang Na-CMC sebanyak 0,5 g
paracetamol 500 mg, Na-CMC, aluminium kemudian dimasukkan sedikit demi sedikit
foil, kertas saring, pepton. ke dalam 50 mL aquadest panas, diaduk
perlahan hingga membentuk larutan koloidal
2.3. Prosedur dan dicukupkan volumenya hingga 100 mL19.
2.3.1. Determinasi Tumbuhan
Dilakukan determinasi daun sebagai 2.3.7. Pembuatan Suspensi Paracetamol
pembuktian kebenaran bahan yang digunakan Ditimbang paracetamol 500 mg,
pada penelitian. Determinasi ini dilakukan setelah itu ditambahkan larutan Na CMC
di Laboratorium Ekologi dan Konservasi sedikit demi sedikit sambil digerus hingga
Biodiversitas Hutan Tropis, Fakultas homogen. Dimasukkan ke dalam labu ukur
Kehutanan, Universitas Mulawarman. dan dicukupkan volumenya dengan larutan
Na CMC hingga 100 mL19.
2.3.2. Penyiapan Sampel
Daun Bopot yang telah dikumpulkan 2.3.8. Pembuatan Suspensi Na. Diklofenak
disortasi basah lalu dicuci bersih, kemudian Larutan Na diklofenak merupakan
dikeringkan di udara terbuka. Setelah kering kontrol positif dimana hal ini mempengaruhi
dilakukan sortasi kering, daun dihaluskan variabel terikatnya. Cara Pembuatan larutan
hingga diperoleh serbuk simplisia16. Na diclofenak yaitu CMC Na 0,5% dalam
20ml aquadest kemudian ditambahkan Na
2.3.3. Ekstraksi diklofenak sebanyak 50mg3,20.
Pembuatan ekstrak dilakukan secara
maserasi sampel dimasukkan ke dalam 2.3.9. Pembuatan Pepton 5%
toples kaca ditambahkan pelarut etil asetat Ditimbang pepton sebanyak 1,15 g
perbandingan (1:3) yang direndam selama 5 kemudian dilarutkan dengan 25 mL aquadest
hari dan dilakukan pengadukan selama 2 kali ke dalam beaker glass. Pepton merupakan
pada hari ke-2 dan ke-4. Setelah itu dilakukan senyawa bersifat pirogen sehingga dapat
re-maserasi dengan pelarut baru sebanyak 2 meningkatkan suhu tubuh hewan coba,
kali. Selanjutnya, ekstrak dipekatkan dengan sehingga pada penelitian ini pepton digunakan
rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak sebagai penginduksi demam pada hewan
kental16. coba3.

2.3.4. Perhitungan Rendemen Ekstrak 2.3.10. Pembuatan Larutan Karagenin


Perhitungan rendemen dilakukan Larutan karagenin digunakan untuk
untuk mengetahui persentase ekstrak yang menginduksi kaki mencit agar terjadinya
dihasilkan dari setiap gram simplisia. pembengkakan. Larutan karagenin yang akan
Persentase rendeman ekstrak dapat dihitung digunakan yaitu karagenin 1% yang dibuat
dengan rumus17: dengan cara karagenin yang sudah ditimbang
0,5 gram dilarutkan dalam 5 ml larutan garam
fisiologi (NaCl 0,9%)20.
2.3.5. Persiapan Hewan Uji
2.3.11. Uji Aktivitas Antipiretik
Sebelum digunakan, hewan uji
Disiapkan hewan uji mencit (Mus
diadaptasikan selama 1 minggu di kandang
musculus) sebanyak 15 ekor yang terbagi
hewan dengan tujuan mengadaptasikan
kedalam 5 kelompok dan setiap perlakuan
hewan uji dengan lingkungan yang baru.
direplikasi dengan 3 ekor mencit (Mus
Mencit putih jantan diadaptasikan selama 1
musculus). Kontrol positif menggunakan
minggu, kemudian dipuasakan selama 8 jam.
Parasetamol, kontrol negatif menggunakan
Diukur suhu rektal dan volume kaki masing-
Na-CMC, dan kelompok perlakuan dosis
masing hewan uji sebagai nilai normal18,19.
82
IJPST - SUPP 1(1), 2023; 80-89

ekstrak etil asetat daun bopot 100 mg/kgBB persen inhibisi maka perlu dilakukan
mencit, 150 mg/kgBB mencit dan 200 mg/ perhitungan pada persen udem dengan rumus
kgBB mencit. Setiap kelompok perlakuan (5) :
diukur suhu rektal mencit setiap 30 menit
sekali, dimulai pada menit 30, 60, 90, dan 120 Keterangan :
menit3. vt = volume telapak kaki pada waktu t (setelah
diinduksi karagenan).
2.3.12. Uji Aktivitas Antiinflamasi v0 = volume telapak kaki pada waktu 0 (sebe-
Diawali dengan penyiapan hewan lum diinduksi karagenan).
uji, yang mana nenggunakan mencit (Mus
musculus) sebanyak 15 ekor. Setiap perlakuan
direplikasi sebanyak 3 mencit yaitu kontrol Keterangan :
positif (Natrium diklofenak), kontrol negatif a = % radang rata-rata udem (kelompok kon-
(Na CMC 0,5%), dosis ekstrak etil asetat daun trol negatif).
bopot 250 mg/kgBB mencit, dosis ekstrak b = % radang rata-rata kelompok zat uji.
etil asetat daun bopot 125/kgBB mencit dan
dosis ekstrak etil asetat daun bopot 62,5 mg/ 2.3.15. Analisis Data
kgBB mencit. Uji aktivitas antiinflamasi ini Data hasil penurunan suhu rektal dan
menggunakan metode pembentukan udem volume udem mencit dianalisis uji normalitas,
buatan pada telapak kaki mencit dengan dilanjutkan uji one-way anova, serta uji
menggunakan larutan karagenin sebagai lanjutan LSD (Least Significant Difference)
penginduksi udem. Metode ini dipilih karena untuk melihat perbedaan hasil yang jelas pada
merupakan salah satu metode pengujian tiap kelompok.
aktivitas antiinflamasi paling sederhana,
mudah dilakukan dan sering dipakai yang 2.3.16. Kelaikan Etik
dihitung per 30 menit sampai waktu 120 Penelitian ini telah memiliki surat
menit. kelaikan etik dari Komisi Etik Penelitian
Kesehatam (KEPK) Fakultas Kedokteran dan
2.3.13. Daya Antipiretik Ilmu Kesehatan UIN Malik Ibrahim Malang
Dilakukan perhitungan untuk yang menyatakan bahwa penelitian ini telah
mengetahui daya antipiretik yang dihasilkan memenuhi syarat atau laik etik dengan nomor:
ekstrak etil asetat daun bopot dengan rumus 06/EC/KEPK-FKIK/40/2023.
sebagai berikut21:
3. Hasil
Ekstraksi dilakukan dengan menimbang
Keterangan : 1459 gram simplisia daun bopot yang
t(awal) : Suhu awal sebelum diinduksi sebelumnya telah dihaluskan, setelah itu
t0 : Suhu setelah diinduksi dimaserasi menggunakan etil asetat 4,5 liter
tn : Suhu pada menit ke (30, 60,…) selama 5 hari dengan pengadukan pada hari
ke-3 dan ke-4, serta dilakukan remaserasi
2.3.14. Daya antiinflamasi sebanyak 2 kali.
Dalam daya antiinflamasi digunakan Selanjutnya dilakukan penyaringan hasil
perhitungan persen inhibisi guna untuk maserasi, diuapkan dengan rotary evaporator
melihat seberapa besar penghambatan ekstrak dan di waterbath hingga mengental. Sehingga
etil asetat daun bopot (Tabernaemontana diperoleh ekstrak kental daun bopot sebanyak
divaricata L.) terhadap telapak kaki mencit, 88,83 gram dengan rendemen ekstrak 6,08%
Persen inhibisi rata-rata radang menujukkan yang dapat dilihat pada Tabel 1.
kemampuan dari setiap kelompok dalam Mencit yang diberikan perlakuan
menghambat radang yang ditimbulkan akibat pemberian ekstrak daun bopot secara oral
proses inflamasi22. Sebelum menghitung menunjukkan perubahan suhu yang berbeda-

83
IJPST - SUPP 1(1), 2023; 80-89

Tabel 1. Hasil ekstraksi maserasi


Jenis Ekstrak Pelarut Sampel (gram) Ekstrak (gram) Rendemen
Ekstrak kental Etil asetat 1459 88.83 6,08 %
beda dibandingkan dengan perlakuan kontrol jantung, karbohidrat dan beberapa enzim
positif dan negatif. Hasil penurunan suhu tanaman8. Dari hasil maserasi yang dilakukan
rektal mencit terlihat pada grafik Gambar 1. diperoleh ekstrak kental daun bopot
Dari hasil tersebut terlihat bahwa (Tabernaemontana divaricata L,) sebanyak
penurunan suhu rektal mencit yang paling 88,83 gram dengan rendemen sebesar 6,08%
baik terjadi pada pemberian ekstrak etil asetat yang mana hal ini belum memenuhi syarat
daun bopot dengan dosis 200 mg. Dihitung rendemen ekstrak kental yaitu nilainya tidak
% daya antipiretik untuk mengetahui daya kurang dari 10%23.
antipiretik ekstrak etil asetat daun bopot Pada penelitian ini yang digunakan
pada mencit yang diinduksi dengan pepton dalam uji antipiretik yaitu paracetamol sebagai
5%. Pada menit ke-120 ekstrak etil asetat kontrol positif yang akan dibandingkan dengan
daun bopot dosis 200 mg memberikan daya hasil uji ekstrak, serta obat ini sangat umum
antipiretik terbaik mendekati kontrol positif digunakan masyarakat24. Parasetamol dibuat
yang dapat dilihat pada Tabel 2. suspensi karena memiliki kelarutan yang
Pada Gambar 2. terkait diagram rendah dan mudah terhidrolisis di dalam air,
didapat dari rata-rata penurunan udem yang sehingga perlunya penambahan suspending
tertera pada Tabel 3. dimana menyatakan agent untuk meningkatkan stabilitas sediaan
bahwa penurunan udem terbaik pada dosis parasetamol25.
250mg/kg BB pada rentan waktu 120 menit Induksi yang digunakan pada uji
yang mana terlebih dahulu sudah diinduksi antipiretik yaitu pepton, dimana pepton ini
dengan karagenin yang selanjutnya dilakukan merupakan suatu protein dan senyawa pirogen
perlakuan, kontrol positif, kontrol negatif, yang menyebabkan demam. Pemberian protein
ekstrak etil asetat daun bopot 250mg/kgBB berlebihan menyebabkan keseimbangan
mencit, dosis ekstrak etil asetat daun bopot protein dalam tubuh berubah. Selain itu sebagai
125/kgBB mencit dan dosis ekstrak etil pirogen, pepton merangsang pelepasan
asetat daun bopot 62,5mg/kgBB mencit yang sitokin yang menstimulasi hipotalamus untuk
dihitung setiap 30 menit sampai waktu 120 meningkatkan prostaglandin, sehingga terjadi
menit. perubahan set point di hipotalamus yang
menyebabkan kondisi demam26.
4. Pembahasan Penurunan suhu yang terjadi pada
Sampel daun bopot diekstraksi dengan bagian rektal dapat bervariasi hal ini
metode maserasi yang menggunakan cairan disebabkan oleh jenis hewan uji, berat badan,
penyari etil asetat yang bertujuan untuk kondisi biologis hewan uji, suhu lingkungan,
menyari senyawa yang bersifat polar dan non dan faktor psikologis stress pada hewan uji
polar. Diketahui Tabernaemontana divaricata dikarenakan pengukuran suhu rektal yang
L. memiliki kandungan metabolit sekunder berulang, serta sensitifitas alat ukur suhu
yang diantaranya seperti alkaloid, terpenoid, yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran
steroid, flavonoid, phenylpropanoids, asam suhu rektal27.
fenolik, saponin, tanin, protein, glikosidase Berdasarkan hasil analisis One-Way
Tabel 2. Daya Antipiretik
Daya Antipiretik (%)
Kelompok
30 menit 60 menit 90 menit 120 menit
Kontrol positif 0.00 29.03 48.39 90.32
Ekstrak 100 mg 69.81 77.36 56.60 69.81
Ekstrak 150 mg 20.00 28.89 44.44 88.89
Ekstrak 200 mg 33.33 41.18 58.82 90.20

84
IJPST - SUPP 1(1), 2023; 80-89

Gambar 2. Diagram penurunan volume udem


Gambar 1. Grafik penurunan suhu rektal mencit kaki mencit
ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD dengan 0,6 ºC dapat dikategorikan demam.
menunjukan bahwa pada pemberian ekstrak Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa
etil asetat daun bopot (Tabernaemontana suhu hewan coba lebih dari 0,6 ºC pada suhu
divaricata L.) memberikan hasil yang rektal sehingga dapat dikatakan hewan uji
signifikan (p < 0,05), yaitu adanya perbedaan coba mencapai puncak demam27.
antara kelompok pemberian dalam Pada uji antiinflamasi menggunakan
menurunkan suhu dan volume udem pada induksi karagenin dikarenakan memiliki
mencit. Dari data uji post hoc LSD juga keuntungan tidak meninggalkan bekas,
diketahui bahwa kelompok Na CMC (sebagai tidak menimbulkan kerusakan jaringan dan
kontrol negatif) memiliki efek yang berbeda memberikan respon yang lebih peka terhadap
bermakna dengan keempat kelompok lainnya obat antiinflamasi20. Pada uji antiinflamasi
dengan nilai p < 0,05 hal ini menggambarkan kontrol posititf menggunakan natrium
bahwa adanya aktivitas antipiretik yang diklofenak karena natrium diklofenak
diberikan dari ekstrak etil asetat daun bopot. memiliki onset yang cepat, waktu paruhnya
Pada uji LSD antara kelompok kontrol pendek yaitu hanya 1-2 jam5,28. Natrium
positif dengan kelompok ekstrak daun bopot diklofenak merupakan obat antiinflamasi non-
dari seluruh dosis didapatkan bahwa tidak steroid yang memiliki aktivitas menghambat
ada perbedaan nyata antar kelompok (nilai p COX melalui penghambatan pembentukan
> 0,05). Dari penelitian ini didapatkan bahwa prostaglandin yang merupakan mediator
dosis 200 mg ekstrak daun bopot sudah inflamasi29.
mampu menurunkan suhu rektal dengan daya Pada uji antiinflamasi pada penelitian
antipiretik sebesar 90,20%. Pada penelitian ini didapatkan bahwa hasil uji statistik
sebelumnya yang dilakukan oleh Kanthlal et menunjukkan kontrol positif, ekstrak daun
al12 yang menemukan bahwa dosis 200 mg bopot dosis 250 mg/kgBB mencit, 125 mg/
ekstrak bopot memberikan efektifitas yang kgBB, 62,5 mg/kgBB mencit memiliki
baik sebagai antipiretik. perbedaan bermakna dengan kontrol
Semua hewan uji yang mengalami negatif. Hal ini berdasarkan hasil uji dengan
peningkatan suhu tubuh sebesar atau sama menggunakan analisis SPSS one way ANOVA

Tabel 3. Rata-rata penurunan udem mencit pada uji aktivitas antiinflamasi


Rata-Rata Penurunan Udem
Kelompok Waktu Perlakuan (Menit)
Vo Vt 30 60 90 120
Kontrol Negatif 0.15 0.29 0.29 0.29 0.29 0.29
Kontrol Positif 0.16 0.26 0.25 0.24 0.21 0.18
250mg/kgBB 0.17 0.28 0.26 0.23 0.20 0.16
125mg/kgBB 0.15 0.26 0.25 0.24 0.23 0.22
62,5 mg/kgBB 0.16 0.25 0.24 0.23 0.21 0.19

85
IJPST - SUPP 1(1), 2023; 80-89

dengan menggunakan uji LSD yang mana dapat dilihat dari hasil persen Inhibisi terbesar
didapatkan perbedaan bermakna antara pada dosis ekstrak etil asetat daun bopot 250
kelompok perlakuan dengan kelompok mg/kgBB mencit pada menit ke-120 yaitu
negatif dengan nilai p<0.005. sebesar 98,07%.
Dalam perhitungan %udem dan
%inhibisi juga membuktikan bahwa kelompok Daftar Pustaka
perlakuan memberikan efek antiinflamasi 1. Barbi E, Marzuillo P, Neri E, Naviglio S,
yang lebih baik, terlihat pada tabel hasil Krauss BS. Fever in Children: Pearls and
bahwa kelompok perlakuan dengan dosis Pitfalls. Children [Internet]. 2017 Sep 1
ekstrak 250mg/Kg BB mencit memiliki efek [cited 2023 Mar 31];4(9). Available from:
antiinflamasi yang lebih baik dari pada kontrol /pmc/articles/PMC5615271/
positif yang mana dapat dilihat pada tabel 2 2. Karyanti MR. Penanganan Demam pada
dan tabel 3. Pada penelitian yang dilakukan Anak [Internet]. Indonesian Pediatric
oleh Anbukkarrasi et al14 ditemukan bahwa Society. 2014 [cited 2023 Mar 31].
dosis 200 mg ekstrak etanol T. divaricata Available from: https://www.idai.or.id/
mempunyai potensi antiinflamasi dengan cara artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-
menghambat produksi sitokin proinflamasi demam-pada-anak
yang secara simultan melemahkan proses 3. Rahmi A, Afriani T, Sari LP. Uji
inflamasi. Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol
Diketahui daun bopot mengandung Daun Sembung (Blumea balsamifera)
senyawa-senyawa yang dapat beraktivitas Secara In Vivo Terhadap Mencit Putih
sebagai antipiretik, yaitu pada skrining Jantan (Mus musculus). Majalah Farmasi
fitokimia diketahui ekstrak daun bopot dan Farmakologi [Internet]. 2021 Apr
(Tabernaemontana divaricata L.) 30 [cited 2023 Mar 30];25(1):7–10.
mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, Available from: https://journal.unhas.
terpenoid, saponin, tanin, dan fenol yang ac.id/index.php/mff/article/view/11961
diduga berperan dalam penurunan suhu 4. Bare Y, Kuki AD, Rophi AH, Krisnamurti
tubuh30. Senyawa-senyawa tersebut telah GC, Lorenza MRWG, Sari DRT. Prediksi
dikenal memiliki efek antiinflamasi dan Asam Kuinat Sebagai Anti-Inflamasi
juga memiliki efek antipiretik yang bekerja Terhadap COX-2 Secara Virtual.
sebagai inhibitor cyclooxygenase (COX) Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati
yang berfungsi memicu pembentukan [Internet]. 2019 Nov 8 [cited 2023 Mar
prostaglandin31–34. 31];4(3):124–9. Available from: https://
ojs.uajy.ac.id/index.php/biota/article/
5. Kesimpulan view/2516
Pada kesimpulan kali ini terbukti 5. Rahayu RI. “Uji Aktivitas Ekstrak
bahwa ekstrak etil asetat daun bopot Metanol Daun Salam (Syzygium
(Tabernaemontana divaricata L.) memiliki polyanthum) Sebagai Antiinflamasi
aktivitas antipiretik dan antiinflamasi dimana Pada Edema Kaki Tikus Putih (Rattus
pada antipiretik didapat bahwa ekstrak norvegicus) Galur Wistar Yang Diinduksi
etil asetat daun bopot (Tabernaemontana Karagenin [Internet]. [Jember]:
divaricata) dengan dosis 100 mg, 150 mg, dan Universitas dr. Soebandi ; 2022 [cited
200 mg mampu memberikan efek antipiretik. 2023 Mar 30]. Available from: http://
Dosis 200 mg ekstrak daun bopot merupakan repository.stikesdrsoebandi.ac.id/212/
dosis paling efektif dalam menurunkan suhu 6. Sumayyah S, Salsabila N. Obat
rektal dengan daya antipiretik sebesar 90,20% Tradisional : Antara Khasiat dan Efek
pada menit ke-120 dan pada antiinflamasi Sampingnya. Majalah Farmasetika; Vol 2,
dimana dosis 250mg/kgBB mencit, 125mg/ No 5 (2017): Vol 2, No 5, Tahun 2017DO
kgBB mencit dan 62,5mg/kgBB mencit -1024198/farmasetika.v2i516780
memiliki efek penurunan inflamasi, serta [Internet]. 2017 Dec 15; Available from:

86
IJPST - SUPP 1(1), 2023; 80-89

http://jurnal.unpad.ac.id/farmasetika/ 13. Bintarti T. Uji Efek Anti Inflamasi dan


article/view/16780 Analgetik Ekstrak Daun Mondokaki
7. Peranginangin JM. Uji Daya Antiinflamasi (Tabernaemontana Divaricata R.Br)
Ekstrak Etanolik Daun Mondokaki Secara Oral dan Topikal terhadap Mencit.
(Tabernaemontana divaricata R.Br.) 2010 [cited 2023 Jun 15]; Available
Pada Tikus Putih Jantan. Jurnal Farmasi from: https://repositori.usu.ac.id/
Indonesia [Internet]. 2009;6(1):41–7. handle/123456789/39636
Available from: http://ejurnal.setiabudi. 14. Anbukkarasi M, Sundararajan M,
ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/ Venkadeswaran K, Ruban VV, Anand T,
article/view/12 Geraldine P. Antihypercholesterolemic,
8. Ghosh P, Poddar S, Chatterjee S. antioxidative and anti-inflammatory
Morphological features, phytochemical potential of an extract of the plant
and ethnopharmacological attributes of Tabernaemontana divaricata in
Tabernaemontana divaricata Linn.: A experimental rats fed an atherogenic
comprehensive review. J Pharmacogn diet. Biocatal Agric Biotechnol
Phytochem [Internet]. 2021 Nov 1 [cited [Internet]. 2019;19(March):101115.
2023 Mar 31];10(6):31–6. Available Available from: https://doi.org/10.1016/j.
from: https://www.phytojournal. bcab.2019.101115
com/archives/2021.v10.i6.14253/ 15. Jain S, Sharma P, Ghule S, Jain A, Jain
morphological-features-phytochemical- N. In vivo anti-inflammatory activity of
and-ethnopharmacological-attributes-of- Tabernaemontana divaricata leaf extract
tabernaemontana-divaricatanbsplinn-a- on male albino mice. Chin J Nat Med
comprehensive-review [Internet]. 2013;11(5):472–6. Available
9. Das S, Dubey A, Divya. Tabernaemontana from: http://dx.doi.org/10.1016/S1875-
divaricata : A Herbal Panacea. Journal 5364(13)60086-2
of Natural Remedies [Internet]. 2022 16. Baharuddin M. Skrining Fitokimia
Dec 16 [cited 2023 Mar 31];22(4):549– Senyawa Metabolit Sekunder Dari
62. Available from: https://www. Ekstrak Etanol Buah Delima (Punica
informaticsjournals.com/index.php/jnr/ Granatum L.) Dengan Metode Uji Warna.
article/view/29962 Media Farmasi [Internet]. 2017 May
10. Raut S, Shende P, Gargate N, Kapare H. 25 [cited 2023 Mar 31];13(2):36–41.
Pharmacognostic and Pharmacological Available from: https://journal.poltekkes-
Aspects on Tabernaemontana divaricata mks.ac.id/ojs2/index.php/mediafarmasi/
Plant. Acta Scientific Pharmacology article/view/880
[Internet]. 2022 [cited 2023 Mar 31];3:22– 17. Hasnaeni H, usman suriati, Wisdawati
34. Available from: https://actascientific. W. Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap
com/ASPC/pdf/ASPC-03-0207.pdf Rendemen Dan Kadar Fenolik Ekstrak
11. Taesotikul T, Panthong A, Kanjanapothi Tanaman Kayu Beta-Beta (Lunasia
D, Verpoorte R, Scheffer JJC. amara Blanco): Jurnal Farmasi Galenika
Anti-inflammatory, antipyretic (Galenika Journal of Pharmacy)
and antinociceptive activities of (e-Journal) [Internet]. 2019 Oct 9 [cited
Tabernaemontana pandacaqui Poir. J 2023 Apr 1];5(2):175–82. Available from:
Ethnopharmacol. 2003;84(1):31–5. https://bestjournal.untad.ac.id/index.php/
12. Kanthlal SK, Suresh V, Arunachalam G, Galenika/article/view/13599
Royal Frank P, Kameshwaran S. In vivo 18. Prayitno S, Ahung MS. Uji Efek
evaluation of analgesic and antipyretic Analgetik Fraksinasi Ekstrak Etanol
activity of aerial parts of Tabernaemontana Batang Brotowali (Tinospora Crispa
divaricata in experimental animal L.) Terhadap Mencit (Mus Musculus).
models. Pharmacologyonline. Fito Medicine : Journal Pharmacy and
2011;3(09787419041):1127–33. Sciences [Internet]. 2020 Jul 17 [cited

87
IJPST - SUPP 1(1), 2023; 80-89

2023 Mar 31];12(1):48–61. Available musculus). Jurnal Kesehatan Yamasi


from: http://journal.unpacti.ac.id/index. Makassar [Internet]. 2019 Jul 10 [cited
php/FITO/article/view/72 2023 Mar 31];3(2). Available from: http://
19. Viani, Hijratul. Uji Efek Antipiretik jurnal.yamasi.ac.id/index.php/Jurkes/
Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata article/view/91
L.) Secara Oral Terhadap Mencit (Mus 25. Manullang JL, Parfati N, Rani KC.
musculus). Proceeding of Mulawarman Formulasi Dispersi Padat Dengan
Pharmaceuticals Conferences [Internet]. Perbandingan Komposisi Parasetamol
2016 Apr 26 [cited 2023 Mar 31];3:447– Dan Peg 4000 (1:0,5 Dan 1:1)
52. Available from: https://prosiding. Menggunakan Metode Peleburan.
farmasi.unmul.ac.id/index.php/mpc/ CALYPTRA [Internet]. 2019 [cited 2023
article/view/145 Mar 30];7(2):1700–6. Available from:
20. Hasbullah HSS. Uji Aktivitas https://journal.ubaya.ac.id/index.php/
Antiinflamasi Fraksi N-Heksan Dari Daun jimus/article/view/3414
Jatropha Gossypifolia L. Terhadap Rattus 26. Badra S, Agustiana. Pengaruh Pemberian
Novergicus Yang Diinduksi Karagenin Ekstrak Daun Kupu-Kupu (Bauhinia
[Internet]. [Malang]: University of purpurea L) Terhadap Penurunan Suhu
Muhammadiyah Malang; 2018 [cited Tubuh Tikus Putih (Rattus norvegicus).
2023 Mar 30]. Available from: https:// Majalah Farmasi Nasional [Internet]. 2017
eprints.umm.ac.id/40698/ Aug 28 [cited 2023 Mar 31];14(2):36–41.
21. Herdaningsih S, Oktaviyeni F, Utari I. Available from: https://uit.e-journal.id/
Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol MFN/article/view/150
Daun Mengkudu (Morinda citrifolia 27. Widyaningrum NR, Ningrum AN.
L.) Terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus Identifikasi Kromatografi Lapis Tipis
norvegicus) Galur Wistar Yang Diinduksi Dan Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol
Pepton 5%. Medical Sains : Jurnal Ilmiah Daun Ipomoea carnea Jacq Melalui
Kefarmasian [Internet]. 2019 Mar 31 [cited Induksi Pepton Pada Mencit Jantan.
2023 Mar 31];3(2):75–82. Available from: Avicenna : Journal of Health Research
https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon. [Internet]. 2021 Nov 23 [cited 2023 Mar
ac.id/index.php/iojs/article/view/70 31];4(2):91–106. Available from: https://
22. Yuniarni U, Hazar S, Oktiwilianti W, www.jurnal.stikesmus.ac.id/index.php/
Choesrina R. Aktivitas Antiinflamasi avicenna/article/view/534
Ekstrak Etanol Buah Dan Daun Asam 28. Jabbar A, Yusuf MI, Karmilah, Mochtar
Jawa (Tamarindus Indica) Serta CF, Rasdianah N, Bakhtiar MI. Pengantar
Kombinasinyapada Tikus Jantan Galur Farmakologi [Internet]. 1st ed. Ruslin,
Wistar. Prosiding SNaPP: Kesehatan Jabbar A, editors. Vol. 1. Banyumas:
(Kedokteran, Kebidanan, Keperawatan, Penerbit Wawasan Ilmu; 2023 [cited 2023
Farmasi, Psikologi) [Internet]. 2017 Mar 12]. 1–269 p. Available from: https://
Sep 29 [cited 2023 Apr 2];1(1):83–8. wawasanilmu.co.id/product/pengantar-
Available from: https://proceeding. farmakologi-penulis-dr-apt-asriullah-
unisba.ac.id/index.php/kesehatan/article/ jabbar-s-si-mph-dkk/
view/1322 29. Hutauruk T, Rosita A, Oktavianawati I.
23. Kementerian Kesehatan Republik Sintesis Asam 2-(2-(n-(2,6-diklorofenil)-4
Indonesia. Farmakope Herbal Indonesia fluorobenzamida)fenil)asetat sebagai
Edisi II. 2nd ed. Kementerian Kesehatan Kandidat Obat Penghambat COX
Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian (siklooksigenase). Pustaka Kesehatan
Kesehatan RI; 2017. [Internet]. 2014 May 14 [cited 2023 Mar
24. Azis A, Temarwut F, Bien YI. Uji Efek 31];2(2):215–20. Available from: https://
Antipiretik Ekstrak Daun Pule (Alstonia jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/
scholaris R.BR) Pada Mencit (Mus view/1088

88
IJPST - SUPP 1(1), 2023; 80-89

30. Kalaimagal C, Umamaheswari G.


Qualitative And Quantitative Analysis
Using Aerial Parts From Double Flower
Variety Of Tabernemontana divaricata.
International Journal of Ayurveda and
Pharma Research [Internet]. 2015 Dec 14
[cited 2023 Mar 31];3(3). Available from:
https://ijapr.in/index.php/ijapr/article/
view/152
31. Wang T yang, Li Q, Bi K shun. Bioactive
flavonoids in medicinal plants: Structure,
activity and biological fate. Asian J Pharm
Sci. 2018 Jan 1;13(1):12–23.
32. Wang Q, Jin J, Dai N, Han N, Han J, Bao
B. Anti-inflammatory effects, nuclear
magnetic resonance identification, and
high-performance liquid chromatography
isolation of the total flavonoids from
Artemisia frigida. J Food Drug Anal
[Internet]. 2016 Apr 1 [cited 2023 Apr
2];24(2):385–91. Available from: https://
pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28911593/
33. Asante DB, Henneh IT, Acheampong
DO, Kyei F, Adokoh CK, Ofori EG, et
al. Anti-inflammatory, anti-nociceptive
and antipyretic activity of young and
old leaves of Vernonia amygdalina.
Biomedicine & Pharmacotherapy. 2019
Mar 1;111:1187–203.
34. Ullah R, Alsaid MS, Alqahtani AS, Shahat
AA, Naser AA, Mahmood HM, et al.
Anti-inflammatory, antipyretic, analgesic,
and antioxidant activities of Haloxylon
salicornicum aqueous fraction. Open
Chem [Internet]. 2019 Jan 1 [cited 2023
Apr 2];17(1):1034–42. Available from:
https://www.degruyter.com/document/
doi/10.1515/chem-2019-0113/html

89

Anda mungkin juga menyukai