Anda di halaman 1dari 161

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR.

HAMKA

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN PROMOSI


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINUMAN
KOPI JANJI JIWA PADA PENGGUNA SHOPEE FOOD
(STUDI KASUS MAHASISWA MANAJEMEN FEB UHAMKA
ANGKATAN 2018)

SKRIPSI
Sapta Asqory
1802025028

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JAKARTA
2022
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN PROMOSI


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINUMAN
KOPI JANJI JIWA PADA PENGGUNA SHOPEE FOOD
(STUDI KASUS MAHASISWA MANAJEMEN FEB UHAMKA
ANGKATAN 2018)

SKRIPSI
Sapta Asqory
1802025028

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JAKARTA
2022
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi dengan judul

”PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINUMAN KOPI JANJI JIWA

PADA PENGGUNA SHOPEE FOOD (STUDI KASUS MAHASISWA

MANAJEMEN FEB UHAMKA ANGKATAN 2018)” merupakan hasil karya

sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa

pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh

orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijazah pada

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA atau perguruan tinggi lainnya.

Semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Apabila ternyata di kemudian hari penulisan Skripsi ini merupakan hasil plagiat

atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia

mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan

di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

Jakarta, 16 November 2022

(Sapta Asqory)
NIM. 1802025028

i
PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul:

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINUMAN KOPI JANJI JIWA
PADA PENGGUNA SHOPEE FOOD (STUDI KASUS MAHASISWA
MANAJEMEN FEB UHAMKA ANGKATAN 2018)
Yang disusun oleh:
Sapta Asqory
1802025028

Telah diperiksa dan dipertahankan di depan panitia ujian kesarjanaan strata-satu


(S1) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA
Pada tanggal : 16 November 2022

Tim Penguji:
Ketua, merangkap anggota :

(Eti Rochaeti, SE., MM.)


Sekretaris, merangkap anggota :

(Faizal Ridwan Zamzany, SE., MM.)


Anggota :

(Dr. Adityo Ari Wibowo, MM.)

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen Dekan Fakultas Ekonomi dan


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Bisnis Universitas Muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Prof. Prof. DR. HAMKA
DR. HAMKA

Arif Widodo Nugroho, SE., M.M. Dr. Zulpahmi, S.E., M.Si.

iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, saya


yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sapta Asqory


Nim : 1802025028
Program Studi : S1 Manajemen
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Hak Bebas Royalti Nonekslusif
(Non-exclusive Royalty Free-Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINUMAN KOPI JANJI JIWA
PADA PENGGUNA SHOPEE FOOD (STUDI KASUS MAHASISWA
MANAJEMEN FEB UHAMKA ANGKATAN 2018)”.
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti
Nonekslusif ini Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA berhak
menyimpan, mengalihmediakan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan mempublikasikan skripsi saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 16 November 2022
Yang menyatakan,

Sapta Asqory
NIM. 1802025028

iv
ABSTRAK

Sapta Asqory (1802025028)


PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINUMAN KOPI JANJI JIWA
PADA PENGGUNA SHOPEE FOOD (STUDI KASUS MAHASISWA
MANAJEMEN FEB UHAMKA ANGKATAN 2018),

Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.2022. Jakarta

Kata kunci: Citra Merek, Harga, Promosi, Keputusan Pembelian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Citra Merek, Harga, dan
Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi Janji Jiwa Pada
Pengguna Shopee Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA
Angkatan 2018). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan data primer, data diperoleh dari penyebaran kusioner melalui google form.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode structural
equation modeling (SEM) dengan menggunakan aplikasi software SmartPLS 3.2.9.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Citra Merek berpengaruh positif signifikan
terhadap Keputusan Pembelian. Harga berpengaruh positif signifikan terhadap
Keputusan Pembelian. Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan
Pembelian. Hasil R-Square pada penelitan ini sebesar 96% artinya secara bersama-
sama Citra Merek, Harga, dan Promosi berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian.

v
ABSTRACT

Sapta Asqory (1802025028)


THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE, PRICE, AND PROMOTION ON
PURCHASING DECISIONS FOR JANJI JIWA COFFEE DRINK
PRODUCTS FOR SHOPEE FOOD USERS (CASE STUDY OF FEB
UHAMKA MANAGEMENT STUDENTS CLASS OF 2018)

Thesis. Undergraduate Program Management Study Program. Faculty of


Economics and Business, University of Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.2022.
Jakarta

Keywords: Brand Image, Price, Promotion, Purchasing Decision.

This study aims to determine the effect of brand image, price, and promotion on
purchasing decisions for Janji Jiwa coffee drink products for Shopee Food users
(Case Study of FEB UHAMKA Management Students Class of 2018). The method
in this study uses quantitative methods with primary data, data obtained from
distributing questionnaires via a google form. The data analysis technique used in
this research is the structural equation modeling (SEM) method using the SmartPLS
3.2.9 software application. The results of this study indicate that Brand Image has
a significant positive effect on Purchasing Decisions. Price has a significant positive
effect on Purchasing Decisions. The promotion has a significant positive effect on
Purchasing Decisions. The R-Square result in this research is 96%, meaning that
together Brand Image, Price, and Promotion have an effect on Purchasing
Decisions.

vi
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh


Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat
walafiat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINUMAN KOPI JANJI JIWA
PADA PENGGUNA SHOPEE FOOD (STUDI KASUS MAHASISWA
MANAJEMEN FEB UHAMKA ANGKATAN 2018)”.
Sholawat serta salam senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW karena beliau lah yang membawa kita dari zaman kebodohan hingga zaman
ilmu pengetahuan seperti saat ini, semoga kelak diakhirat kita mendapatkan
syafaatnya dari Rasulullah SAW Aamiin.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang
tua. Karena mereka selalu memberikan dukungan, doa serta motivasi kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Penulis juga ingin
berterimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Gunawan Suryoputro, M.Hum selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
2. Bapak Dr. Zulpahmi, S.E, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
3. Bapak Sumardi, S.E, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
4. Bapak M. Nurrasyidin, S.E, M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
5. Bapak Edi Setiawan, S.E., M.M selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
6. Bapak Dr. Tohirin, SHI., M.Pd.I selaku Wakil Dekan IV Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

vii
7. Bapak Arif Widodo Nugroho, SE., M.M. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof.
DR. HAMKA.
8. Dr. Eti Rochaety selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu,
memberikan dukungan dan koreksi serta arahan sehingga terselesaikan skripsi
ini.
9. Bapak Faozan Amar, Drs., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, memberikan dukungan dan koreksi kepada penulis dalam
menyusun penulisan skripsi ini.
10. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuan yang bermanfaat selama saya kuliah di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
11. Kepada teman-teman seperjuangan saya, khususnya Fitri, Wulan, Bona, Salsa
dan Nila telah membantu dan mendukung penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini memiliki banyak
kekurangan. Dengan segala kerendahan hati penulis sangat terbuka sekali dengan
kritik dan saran dari pembaca. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat dan
menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
Wassalamualaikum warrahwatullahi wabarakatuh

Jakarta, 23 Agustus 2022

Sapta Asqory

viii
DAFTAR ISI

Halaman
PERNYATAAN ORISINALITAS....................................................................... i
PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI .................................................................... ii
PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................. iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................... iv
ABSTRAK .......................................................................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Permasalahan.................................................................................................... 6
1.2.1 Identifikasi Masalah .............................................................................. 6
1.2.2 Pembatasan Masalah ............................................................................. 7
1.2.3 Perumusan Masalah .............................................................................. 8
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 11
2.1 Gambaran Penelitian Terdahulu ...................................................................... 11
2.2 Telaah Pustaka ................................................................................................ 29
2.2.1 Manajeman Pemasaran ........................................................................ 29
2.2.2 Keputusan Pembellian .......................................................................... 30
2.2.2.1 Pengertian Keputusan Pembelian .................................................. 30
2.2.2.2 Tahapan Keputusan Pembelian ..................................................... 31

ix
2.2.2.3 Indikator Keputusan Pembelian .................................................... 32
2.2.3 Citra Merek ........................................................................................... 33
2.2.3.1 Pengertian Citra Merek ............................................................... 33
2.2.3.2 Komponen Citra Merek ................................................................. 35
2.2.3.3 Membangun Citra Merek .............................................................. 36
2.2.3.4 Manfaat Citra Merek..................................................................... 36
2.2.3.5 Indikator Citra Merek .................................................................... 37
2.2.4 Harga .................................................................................................... 39
2.2.4.1 Pengertian Harga ......................................................................... 39
2.2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga ............... 40
2.2.4.3 Tujuan Penetapan Harga .............................................................. 41
2.2.4.4 Indikator Harga ............................................................................ 43
2.2.5 Promosi ................................................................................................. 43
2.2.5.1 Pengertian Promosi ...................................................................... 43
2.2.5.2 Jenis Promosi ................................................................................ 45
2.2.5.3 Tujuan Promosi ............................................................................. 47
2.2.5.4 Indikator Promosi .......................................................................... 48
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis ......................................................................... 49
2.4 Rumusan Hipotesis ........................................................................................ 50
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 53
3.1 Metode Penelitian............................................................................................ 53
3.2 Operasionalisasi Variabel ............................................................................... 53
3.3 Populasi dan Sampel ....................................................................................... 55
3.3.1 Populasi ............................................................................................... 55
3.3.2 Sampel .................................................................................................. 56
3.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 58
3.4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 58
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 58
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................................ 60
3.5.1 Evaluasi Model Smart Partial Least Squares (SmartPLS) .................. 61
3.5.1.1 Outer model .................................................................................... 61

x
3.5.1.2 Inner Model ................................................................................... 64
3.5.1 Uji Hipotesis ........................................................................................ 66
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 67
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................ 67
4.1.1 Lokasi Penelitian .................................................................................. 67
4.1.2 Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
(UHAMKA)................................................................................................ 68
4.1.3 Asal Nama UHAMKA ........................................................................... 70
4.1.4 Sejarah Kepemimpinan ......................................................................... 71
4.1.5 Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
(UHAMKA)................................................................................................ 72
4.1.6 Fakultas Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA(UHAMKA) 72
4.1.7 Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) ..................................... 76
4.1.8 Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (FEB UHAMKA) ............................. 77
4.1.9 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (FEB UHAMKA) ............................. 78
4.2 Hasil Pengolahan ............................................................................................. 79
4.2.1 Screening Question .............................................................................. 79
4.2.2 Karakteristik Responden ....................................................................... 80
4.2.3 Statistik Deksripsi ............................................................................... 81
4.2.4 Deksripsi Jawaban Responden ............................................................ 84
4.3 Analisis dan Uji Hipotesis............................................................................... 93
4.3.1 Evaluasi Outer Model ........................................................................... 93
4.3.1.1 Convergent Validity ....................................................................... 93
4.3.1.2 Discriminant Validity .................................................................... 96
4.3.1.3 Composite Validity ......................................................................... 99
4.3.2 Evaluasi Inner Model............................................................................ 99
4.3.2.1 R-Square....................................................................................... 100
4.3.2.2 Path Coefficient........................................................................... 101

xi
4.4 Pembahasan Hasil Analisis Data (Pembuktian Hipotesis) ............................ 103
4.4.1 Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian .................... 103
4.4.2 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian.............................. 104
4.4.3 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian .......................... 104
4.4.4 Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi terhadap Keputusan
Pembelian ................................................................................................ 105
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 106
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 106
5.1 Saran ............................................................................................................. 107
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 111
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xii
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Ringkasan Penelitian Terdahulu...................................................... 24


2. Operasional Variabel ....................................................................... 55
3. Likert Skor ....................................................................................... 59
4. Uji Validitas Convergent dan Discriminant.................................... 63
5. Uji Reliabilitas Konstruk ................................................................ 64
6. Evaluasi Model Struktural ............................................................... 65
7. Struktur Organisasi FEB UHAMKA 2022 ..................................... 78
8. Pernyataan Persetujuan ................................................................... 79
9. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................................... 80
10. Responden Berdasarkan Wilayah ................................................... 81
11. Kategori Rata-rata Jawaban Responden ......................................... 82
12. Deskripsi Variabel ........................................................................... 82
13. Kategori Rata-rata Jawaban Responden ......................................... 85
14. Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian ....................................... 85
15. Deskripsi Variabel Citra Merek ..................................................... 87
16. Deskripsi Variabel Harga ............................................................... 89
17. Deskripsi Variabel Promosi ........................................................... 91
18. Hasil Uji Convergent Validity ......................................................... 94
19. Hasil Uji Discriminant Validity....................................................... 96
20. Nilai Average Variance Extracted (AVE) ...................................... 97
21. AVE dan Akar AVE ....................................................................... 98
22. Laten Variable Correlations .......................................................... 98
23. Composite Reliability ...................................................................... 99
24. Nilai R-Square ................................................................................. 100
25. Nilai Path Coefficient ..................................................................... 101

xiii
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. E-commerce Brand Used Most Often 2021..................................... 2


2. Brand Kedai Kopi yang Mendapat Top Brand Award Tahun
2021 ................................................................................................. 3
3. Skema Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................... 50
4. Konstruk Convergent Validity ......................................................... 94
5. Model Struktural (Inner Model) ..................................................... 100

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Kuisioner Penelitian ....................................................................... 1/18


2. Statistik Deskriptif .......................................................................... 2/18
3. Hasil Uji Convergent Validity ......................................................... 3/18
4. Hasil Uji Discriminant Validity....................................................... 4/18
5. Average Variance Extracted .......................................................... 5/18
6. Latent Variable Cprrelation ........................................................... 6/18
7. Composite Reliability ...................................................................... 7/18
8. Nilai R-Square ................................................................................ 8/18
9. Nilai Path Coefficient ...................................................................... 9/18
10. Gambar Outer Model ..................................................................... 10/18
11. Gambar Inner Model ...................................................................... 11/18
12. Deskripsi Jawaban Responden ....................................................... 12/18
13. Lembar Pengajuan Judul ................................................................ 13/18
14. Lembar Persetujuan Judul .............................................................. 14/18
15. Surat Tugas ..................................................................................... 15/18
16. Lembar Perubahan Judul ................................................................ 16/18
17. Lembar Konsultasi Dosen Pembimbing 1 ....................................... 17/18
18. Lembar Konsultasi Dosen Pembimbing 2 ....................................... 18/18

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi membawa perubahan yang sangat pesat yaitu kemajuan teknologi.

Dengan teknologi yang semakin canggih mengakibatkan banyaknya penggunaan

teknologi dalam berbagai bidang. Adapun contoh dari pertumbuhan teknologi yaitu

internet. Teknologi internet menjadi salah satu teknologi yang paling diminati

khususnya di Indonesia. Pengguna internet di Indonesia saat ini tidak hanya remaja

hingga dewasa, namun digunakan oleh semua orang termasuk anak-anak.

Berkembangnya penggunaan internet saat ini memudahkan dalam

penyampaian informasi dan komunikasi menjadi cepat salah satunya dengan

berbelanja. Dahulu masyarakat Indonesia berbelanja dengan pergi ke pasar

tradisional atau pasar modern. Dengan hadirnya internet cara berbelanja masyarakat

Indonesia berubah yang tadinya offline kebelanja online. Dampak yang paling

terlihat adalah munculnya berbagai macam situs e-commerce yang menyediakan

berbagai macam produk secara online sehingga pembeli tidak perlu datang

langsung ke toko.

Menurut Handayani (2018) e-commerce didefinisikan sebagai transaksi

perdagangan yang dimungkinkan secara digital antar organisasi dengan organisasi

serta antar individual dengan individual. Pertumbuhan bisnis e-commerce yang

semakin besar dan cepat di Indonesia menyebabkan banyaknya e-commerce lain

bermunculan serta menawarkan keuntungan dan kemudahan yang beragam.

1
2

Berbagai kemudahan ditawarkan oleh e-commerce mulai dari membandingkan

harga, promosi, melakukan pembayaran secara online, dengan menggunakan

internet banking ataupun dompet digital. Serta kemudahan lainnya yaitu berbelanja

tanpa batasan wilayah dan hal ini dapat menghemat waktu dan energi.

Shopee adalah commercial electronic site dibawah naungan Sea Limited yang

berkantor pusat di Singapura. Menurut hasil survei yang telah dilakukan Ipsos

Indonesia, diketahui bahwa Shopee menduduki peringkat pertama sebanyak e-

commerce yang terbanyak digunakan oleh konsumen. Ada empat penilaian

indikator yang digunaan dalam survei yang dilakukan oleh Ipsos diantaranya Brand

Used Most Often (BUMO), indikator Top of Mind, indikator pangsa pasar jumlah

transaksi, dan indikator pangsa pasar nilai transaksi. Sebanyak 54% responden

memilih Shopee dalan indikator Brand Used Most Often (BUMO) (Sumber:

https://www.katadata.co.id, diakses 10 Mei 2022).

54%

30%

13%

2% 1%
Shopee Tokopedia Lazada Bukalapak Blibli
Sumber: https://www.katadata.co.id (Diakses, 10 Mei 2022)

Gambar 1
E-commerce Brand Used Most Often 2021
3

Shopee saat ini hadir dalam bentuk layanan pesan antar makanan atau lebih

dikenal dengan Shopee food. Shopee Food merupakan fitur terbaru dan hadir

meramaikan pasar food delivery di Indonesia. Layanan pesan antar ini memang

tengah naik daun ditengah pembatasan sosial akibat covid-19. Menurut, survei yang

dilakukan DailySocial dan Populix juga mengemukakan fakta, selama periode

karantina mandiri sebanyak 53% responden mengatakan bahwa aplikasi pesan antar

makanan menjadi yang banyak digunakan (Sumber: https://www.dailysocial.id,

diakses 3 November 2021).

Saat ini banyak pembisnis di bidang kuliner, berbagai macam makanan dan

minuman tersedia baik secara offline maupun online. Salah satunya produk

minuman kekinian yang ramai dimasyarakat mulai dari kopi, teh, dan varian rasa

lainnya. Maraknya minuman kopi kekinian dengan berbagai macam nama

menimbulkan persaingan antar usaha minuman kopi. Para kedai kopi pun

menawarkan rasa yang bebeda kepada konsumennya dan tentunya minuman kopi

kekinian banyak diminati oleh kalangan muda.

39,5%
36,7%

12,4%

Janji jiwa Kenangan Kulo

Sumber: https://www.topbrand-award.com (akses, 3 November 2021)

Gambar 2
Brand Kedai Kopi yang Mendapat Top Brand Award Tahun 2021
4

Berbagai macam nama kopi kekinian saat ini. Gambar 2 di atas merupakan

kedai kopi yang mendapatkan penghargaan dari Top Brand Award karena

menunjukkan Top of Mind Share, Top of Market Share, dan Top of Commitment

Share. Pada tahun 2021 kedai Kopi Janji Jiwa berada diperingkat pertama.

Kemudian, kedai Kopi Kenangan berada di peringkat kedua dan kedai Kopi Kulo

tetap berada diposisi ketiga. Tentunya hal ini membuat Kopi Janji Jiwa selalu

berkomitmen untuk menyediakan produk inovatif, meningkatkan kualitas produk,

dan pelayanan (Sumber: https://www.jiwagroup.com, diakses 3 November 2021).

Namun, akibat pembatasan sosial covid-19 membuat pendapatan penjualan

semakin menurun. Di tengah situasi saat ini agar dapat bertahan yaitu dengan

merespon permintaan konsumen yang berada dirumah. Banyak pengusaha yang

melakukan penjualan secara online salah satunya pengusaha kedai kopi. Menurut

ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, Moelyono Soesilo mengatakan pandemi

Covid-19 menyebabkan permintaan dan konsumsi kopi dari hulu hingga hilir

menurun. Yang awalnya penikmat kopi lebih suka datang langsung ke kedai kopi,

kini beralih menikmati kopi di rumah (Sumber: https://www.katadata.co.id, diakses

3 November 2021).

Upaya meningkatkan kedai kopi yang unggul tentunya dibutuhkan citra merek,

harga, dan promosi yang menarik agar konsumen dapat melakukan keputusan

pembelian terhadap suatu produk. Menurut Kotler dan Keller (2016) keputusan

pembelian merupakan bagian dari perilaku konsumen yaitu studi tentang

bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan,


5

dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan

dan keinginan mereka.

Citra merek suatu produk yang baik maka meningkatkan kualitas dari produk

tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2016) bahwa citra merek merupakan

pengetahuan atau pendapat mengenai suatu merek yang tersimpan dalam ingatan

konsumen. Tentunya hal ini akan meningkatkan penjualan produk dan baik dimata

pelanggan. Jika produk yang dihasilkan sesuai maka konsumen akan cenderung

melakukan pembelian ulang. Tidak hanya itu harga yang terjangkau juga

mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Sudaryono (2016) menyatakan

bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan atas suatu produk atau

jumlah dari nilai yang ditukarkan para konsumen untuk memperoleh manfaat dari

memiliki suatu produk.

Banyak hal yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, maka dari itu

para pemilik usaha wajib melakukan pengenalan produk supaya dapat menarik

minat konsumen. Dengan adanya promosi yang ditawarkan baik secara online

maupun offline. Apabila para pemilik usaha melakukan promosi yang tepat dan

efektif maka konsumen akan dapat lebih banyak mengetahui produk yang

ditawarkan sehingga kemungkinan konsumen untuk memutuskan membeli

terhadap produk tersebut lebih besar. Promosi menurut menurut Anang (2019)

adalah sebagai upaya untuk memperkenalkan produk dan jasa sehingga dapat

dikenal dan diterima oleh masyarakat.

Menurut Penelitian yang dilakukan oleh Alamsyah dan Cahyono (2021) bahwa

kualitas produk, harga, promosi, dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan
6

pembelian. Sedangkan menurut Wowor et al., (2021) bahwa secara parsial dan

simultan citra merek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Farisi (2018) bahwa ada

pengaruh positif namun tidak signifikan antara citra merek terhadap keputusan

pembelian. Sedangkan menurut Amalia dan Asmara (2017) bahwa citra merek,

harga, dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan permasalahan di atas yang telah diuraikan peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Citra Merek, Harga, Dan

Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi Janji Jiwa

Pada pengguna Shopee Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB

UHAMKA Angkatan 2018)”.

1.2 Permasalahan

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah rumusan masalah dalam penelitian ini

dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Pada musim pandemi masyarakat tidak dapat menikmati makanan atau minuman

di tempat, oleh karena itu banyak sekali bermunculan jasa pesan antar makanan

yang dapat memudahkan masyarakat seperti: Shopee food, Go Food, Grab Food,

dan Traveloka Food.

2. Banyaknya Jumlah kedai kopi di Indonesia menyebabkan tingginya tingkat

persaingan yang mengharuskan perusahaannya memiliki keunggulan kompetitif

baik dari segi kualitas, harga, promosi dan citra merek.


7

3. Top of Mind Share, Top of Market Share, dan Top of Commitment Share Kopi

Janji Jiwa lebih tinggi dibandingkan dengan merek kopi lain.

4. Adanya permasalahan pada penelitian terdahulu yang menyatakan Citra Merek

berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian dan ada juga penelitian yang

menyatakan Citra Merek tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

(Sihombing dan Hutasoit (2021), (Wowor et al., 2021).

5. Selain itu ada permasalahan pada penelitian terdahulu yang menyatakan Harga

berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian dan disisi lain ada penelitian yang

menyatakan harga tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Dwi et al.,

(2021), Susanto (2021).

6. Adanya permasalahan pada penelitian terdahulu yang berpendapat Promosi

berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian dan bertentangan dengan penelitian

lainnya yang menyatakan Promosi tidak berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian Alamsyah dan Cahyono (2016), Fahrudin dan Yulianti (2015).

1.2.2 Pembatasan Masalah

Untuk mendapatkan suatu pembahasan yang lebih rinci dan tidak keluar dari

pokok pembahasan, maka peneliti membatasi masalah atau ruang lingkup dari

masalah yaitu:

1. Penelitian ini meneliti faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian

diantaranya Citra Merek, Harga dan Promosi.

2. Menggunkan responden pada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UHAMKA Angkatan 2018 yang membeli Kopi Janji Jiwa pada Shopee

Food.
8

1.2.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah yang telah di kemukakan, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut.

1. Apakah Citra Merek secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian Produk Minuman Kopi Janji Jiwa pada Pengguna Shopee Food

(Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018)?

2. Apakah Harga secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

Produk Minuman Kopi Janji Jiwa pada Pengguna Shopee Food (Studi Kasus

Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018)?

3. Apakah Promosi secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

Produk Minuman Kopi Janji Jiwa pada Pengguna Shopee Food (Studi Kasus

Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018)?

4. Apakah Citra Merek, Harga, dan Promosi, secara simultan berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi Janji Jiwa pada

Pengguna Shopee Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB

UHAMKA Angkatan 2018)?

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Produk Minuman Kopi Janji Jiwa pada Pengguna Shopee Food (Studi Kasus

Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018)

2. Untuk mengetahui Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk

Minuman Kopi Janji Jiwa pada Pengguna Shopee Food (Studi Kasus
9

Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018)

3. Untuk mengetahui Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk

Minuman Kopi Janji Jiwa pada Pengguna Shopee Food (Studi Kasus

Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018)

4. Untuk mengetahui Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi terhadap

Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi Janji Jiwa pada Pengguna

Shopee Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan

2018)

1.3 Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagi penulis

Untuk memperoleh gelar S1 Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Prof.

DR. HAMKA.

2. Bagi perusahaan

Diharapkan Penelitian ini dapat memberikan informasi pengaruh Citra Merek,

Harga, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi

Janji Jiwa Pada Pengguna Aplikasi Shopee Food sehingga perusahaan dapat

mengambil strategi pemasaran yang tepat untuk mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen.

3. Bagi Akademisi

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada mahasiswa/i

terkait Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi terhadap Keputusan


10

Pembelian Produk Minuman Kopi Janji Jiwa pada pengguna Aplikasi Shopee

Food serta dapat memberikan tambahan informasi yang akan dijadikan sebagai

referensi dalam mengembangkan penelitian selanjutnya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Penelitian Terdahulu

Penelitian yang terkait membantu menghindari kesamaan variabel dan judul untuk

memudahkan pelaksanaan penelitian. Bagian ini menjelaskan persamaan dan

perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Berikut ini adalah ringkasan penelitian

yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Alamsyah dan Cahyono (2021) yang berjudul

“Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Citra Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Burger King Jemursari”. Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan pembelian di Burger King

Jemursari, sampel berjumlah 96 responden yang diambil menggunakan teknik

purposive sampling.

Teknik analisis menggunakan system SPSS 24 for windows. Dari penelitian

tersebut didapatkan hasil bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada Burger King Jemursari, harga berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pada Burger King Jemursari, promosi berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian pada Burger King Jemursari dan citra merek

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Burger King Jemursari.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Dwi et al., (2021) dengan judul

“Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Diskon, Dan Keputusan Pembelian Online

Maharani Prima Skin Care Di Blitar”. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan

menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan

11
12

sampel slovin dan purposive sampling dengan jumlah 150 responden. Teknik

pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diolah menggunakan SPSS.

Analisis data menggunakan regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk tidak berpengaruh

secara parsial terhadap keputusan pembelian. Sedangkan harga, diskon,

kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

online Maharani Prima skin care. Secara simultan variabel kualitas produk, harga,

diskon dan kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

online Maharani Prima skin care, dan keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh

variabel kualitas produk, harga, diskon dan kepercayaan sebesar 75.6% sedangkan

sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Octhaviani dan

Sibarani (2021) yang berjudul “Analisis Pengaruh Citra Merek Produk, Kualitas

Produk, Dan Harga Diskon Terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi

Pada Pengguna Aplikasi Grab Food Di Kota Medan”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Brand Image dan harga

diskon memiliki nilai thitung sebesar 5.341 untuk variabel citra merek, dan 7.891

untuk variabel variabel price discounts lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,984. ini

menunjukkan bahwa citra merek dan potongan harga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembelian keputusan. Dan secara simultan variabel citra merek,

kualitas produk, dan harga diskon memiliki nilai fhitung sebesar 70,165 yang lebih

besar dari ftabel sebesar 2,70. Pertunjukan ini bahwa variabel citra merek, kualitas

produk, dan potongan harga berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan


13

terhadap keputusan pembelian.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Wowor et al., (2021) dengan judul

“Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian

Kopi Janji Jiwa Di Kota Manado”. Metode pengambilan sampel menggunakan

accidental sampling, sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Metode

analisis data yang digunakan adalah analisis linear berganda.

Hasil penelitian uji secara simultan menunjukkan bahwa citra merek, harga

dan gaya hidup secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan pembelian Kopi Janji Jiwa di Kota Manado. Hasil uji parsial

menunjukkan bahwa citra merek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian, harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian,

dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Kopi Janji

Jiwa di Kota Manado.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Adrianto (2021) dengan judul “Pengaruh

Harga terhadap Keputusan Pembelian Smartphone”. Penelitian ini menggunakan

data primer berupa kuesioner yang dibagikan pada mahasiswa. Jumlah sampel

penelitian sebanyak 153 orang, dengan sampel terpilih sebanyak 111 orang.

Variabel yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari harga dan keputusan

pembelian. Setelah kuesioner dibagikan pada responden, kemudian ditabulasi dan

dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

Data penelitian dianalisis dengan deskriptif kuantitatif menggunakan regresi

linear sederhana dengan model persamaan: y=a+bx, data penelitian diolah dengan

bantuan software SPSS. Pengujian hipotesis dengan uji koefisien determinasi dan
14

uji parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat harga yang semakin

tinggi membuat mahasiswa akan mengambil keputusan yang lebih kuat untuk

membeli smartphone.

Berikutnya penelitian yang dilakukan oleh Khasanah dan Sudarwanto (2021)

dengan judul “Pengaruh Harga Dan Kepercayaan Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Hand Sanitizer Dettol Secara Online Pada Masa Pandemi Covid-19 Di

Surabaya”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif, variabel bebas

yaitu harga dan kepercayaan merek, serta variabel terikat yakni keputusan

pembelian. Sampel pada penelitian yakni 110 responden. Teknik pengumpulan data

penelitian memanfaatkan kuesioner menggunakan skala likert 1-5 dengan jumlah

19 item pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden yakni konsumen yang

telah melaksanakan pembelian online handsanitizer Dettol minimal 1 kali melalui

google form.

Teknik analisis data secara kuantitatif menerapkan statistik deskriptif, analisis

data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa

variabel harga mempengaruhi secara signifikan terhadap keputusan pembelian

yaitu sebesar 5,405. Kepercayaan merek mempengaruhi secara signifikan terhadap

keputusan pembelian yaitu sebesar 2,032. Harga dan kepercayaan merek

mempengaruhi secara signifikan terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar

19,434.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Sihombing dan Hutasoit (2021) dengan

judul penelitian “Pengaruh Citra Merek Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Produk Pencuci Wajah Pond’s Pada Mahasiswi Universitas Hkbp Nommensen”.


15

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan: nilai signifikansi citra

merek (x1) = 0,000 < 0,05 atau thitung =11.960 ˃ ttabel1.984 atau h0 ditolak dan h1

diterima dan nilai signifikansi dari harga (X2) = 0,000 < 0,05 atau thitung = 13.172

˃ ttabel 1.984 atau h0 ditolak dan h1 diterima. Artinya citra merek dan harga

berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.

Nilai signifikansi variabel X1 dan X2 adalah 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung

=121.727 ˃ Ftabel 3.09 atau H0 ditolak dan H1diterima artinya Citra Merek (X1) dan

Harga (X2) memiliki pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian (Y).

sementara koefisien determinasi (Rsquare) menunjukkan bahwa keputusan pembelian

dipengaruhi oleh citra merek dan harga sebesar 71,9 % dan sisanya 28,1%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil analisis

regresi linear berganda diperoleh persamaan yaitu Y=6.850 + 0.444X1 + 0.367X2.

Berikutnya penelitian yang dilakukan Susanto (2021) dengan judul “Pengaruh

Harga Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Oppo Di Kecamatan

Ciputat Timur Tangerang Selatan”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dengan cara insidential

(accidental sampling) dan dianalisis dengan menggunakan metode uji validitas, uji

reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan analisis hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harga tidak berpengaruh terhadap

keputusan pembelian dengan nilai thitung < ttabel atau 0,978 < 1,980, sedangkan Iklan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan

oleh nilai thitung > ttabel atau 2,173 > 1,980. secara simultan harga dan iklan memiliki

pengaruh postitif yang signifikan keputusan pembelian dengan nilai Fhitung > Ftabel
16

atau 4,506 > 3,07.

Dalam penelitian yang dilakukan Fatimah dan Soedarimadi (2020) dengan

judul “Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk, Persepsi Harga Terhadap

Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Produk Susu Natursoya Cv. Global

Mandiri Sejahtera Kanca Purwodadi)”. Menggunakan sampel sebanyak 40

responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif

dan analisis regresi linier berganda. Pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan software computer SPSS 25 for Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Brand Image (X1), kualitas produk (X2),

persepsi harga (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian. Berdasarkan uji signifikansi t, variabel Brand Image mempunyai

pengaruh yang signifikan paling besar terhadap keputusan pembelian.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Jasmani dan Sunarsi (2020) dengan

judul “The Influence of Product Mix, Promotion Mix and Brand Image on

Consumer Purchasing Decisions of Sari Roti Products in South Tangerang”. Hasil

penelitian ini, bauran produk secara signifikan mempengaruhi pembelian

konsumen. Keputusan sebesar 30,3%, tes hipotesis memperoleh signifikansi 0.000

<0,05. Campuran promosi memiliki efek signifikan pada keputusan pembelian

konsumen sebesar 41,2%, tes hipotesis memperoleh signifikansi 0.000 <0,05.

Citra merek memiliki efek signifikan pada keputusan pembelian konsumen

sebesar 26,8%, Pengujian hipotesis memperoleh signifikansi 0.000

<0,05. Campuran produk, campuran promosi, dan citra merek secara bersamaan
17

memiliki efek signifikan pada keputusan pembelian konsumen sebesar 49,3%,

pengujian hipotesis memperoleh signifikansi 0.000 <0,05.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan Ariyanto et al., (2020) dengan judul

“Pengaruh Store Atmosphere Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Alfamart Bsd Tangerang Selatan” Metode yang digunakan adalah explanatory

research dengan teknik analisis menggunakan analisis statistik dengan pengujian

regresi, korelasi, determinasi dan uji hipotesis.

Hasil penelitian ini store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian sebesar 40,5%, uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel atau (8,003

> 1,986). Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar

50,3%, uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel atau (9,746 >1,986). Store Atmosphere

dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

dengan persamaan regresi Y = 9,701 + 0,326X1 + 0,441X2 dan kontribusi pengaruh

sebesar 55,9%, uji hipotesis diperoleh Fhitung > Ftabel atau (59,045 >2,700).

Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari dan Iskandar (2018)

yang berjudul “Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Produk Kosmetik”. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100, penentuan sampel

menggunakan teknik purposive sampling ini artinya setiap individu yang digunakan

sebagai sampel dipilih dengan sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu,

pertimbangan tersebut antara lain karakteristik dari repsonden sendiri. Metode

pengumpulan data dengan menyebar kuisoner dan juga menggunakan google form.
18

Hasil uji t menunjukan variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian dengan thitung 2,432 ≥ ttabel 1,660 dan variabel kualitas produk

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan thitung 5,693 ≥ ttabel

1,660. Variabel citra merek dan kualitas produk secara simultan memiliki pengaruh

terhadap keputusan pembelian.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Farisi (2018) dengan judul

“Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Sepatu Adidas Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara”.

Populasi dari penelitian ini adalah suluruh konsumen pengguna sepatu adidas.

Sampel penelitian ini sebanyak 100 Responden. Teknik pengumpulan data

menggunakan wawancara dan kuesioner lalu diuji menggunakan validitas dan

reliabilitas.

Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, regresi linear berganda,

uji t, uji F dan koefisien determinasi (R-Square). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ada pengaruh positif namun tidak signifikan antara citra merek terhadap

keputusan pembelian, adanya pengaruh namun tidak signifikan antara kualitas

produk terhadap keputusan pembelian, adanya pengaruh secara bersama-sama

antara citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Nilai R- Square adalah 0,18 atau 18%

menunjukkan sekitar 0.18 dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Maramis et al., (2018) yang

berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Kualitas Pelayanan terhadap


19

Kepuasan Konsumen Pada Pt. Air Manado”. Metode yang dipakai analisis regresi

linier berganda, hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kualitas produk,

harga dan kualitas pelayanan secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap

kepuasan konsumen. Perusahaan harus bisa menentukan strategi yang tepat agar

perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang.

Penelitian berikutnya dilakukan Chinomona dan Maziriri (2017) dengan judul

“The influence of brand awareness, brand association and product quality on

brand loyalty and repurchase intention: a case of male consumers for cosmetic

brands in South Africa”.

Temuan menunjukkan bahwa kesadaran merek memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas merek, asosiasi merek memiliki pengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap loyalitas merek, kualitas produk memiliki pengaruh

positif dan signifikan. Loyalitas merek memberikan pengaruh positif dan signifikan

pada pembelian maksud studi empiris memberikan implikasi yang bermanfaat bagi

akademisi dengan membuat kontribusi terhadap literatur manajemen merek dengan

secara sistematis mengeksplorasi pengaruh kesadaran merek, asosiasi merek dan

kualitas produk pada loyalitas merek dan niat pembelian kembali.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan Suhaily dan Darmoyo (2017) dengan

judul “Effect Of Product Quality, Perceived Price And Brand Image On Purchase

Decision Mediated By Customer Trust (Study On Japanese Brand Electronic

Product)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk dan persepsi harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Kualitas produk,

image merek dan persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
20

kepercayaan konsumen; kepercayaan konsumen berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian. Image merek tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian. Kualitas produk, persepsi harga, dan image merek dimediasi oleh

kepercayaan konsumen pada produk elektronik merek Jepang.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Amron (2018) dengan judul “The

Influence of Brand Image, Brand Trust, Product Quality, and Price on the

Consumer’s Buying Decision of MPV Cars”. Studi ini menemukan bahwa keempat

variabel independen terbukti mampu secara positif dan secara signifikan

mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli mobil MPV. Namun Studi ini

juga menemukan bahwa, secara mengejutkan, variabel harga memiliki efek yang

terbesar dibandingkan dengan variabel independen lainnya yang mempengaruhi

keputusan konsumen membeli.

Studi ini menyarankan kepada manajemen perusahaan untuk tidak hanya

memfokuskan upaya mereka untuk meningkatkan citra merek dan kepercayaan

merek dari perspektif konsumen, tetapi juga berusaha untuk menyediakan produk

berkualitas di harga yang kompetitif.

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Hastuti dan Anasrulloh (2020) dengan

judul “Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Pemilihan

Tempat Kos Mahasiswa di Tulungagung)”. Hasil penelitian menunjukan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan promosi terhadap pemilihan tempat kos. Secara

parsial juga terdapat pengaruh yang signifikan fasilitas terhadap pemilihan tempat

kos.
21

Selanjutnya dalam penelitian Brata et al., (2017) dengan judul “The Influence

of Quality Products, Price, Promotion, and Location to Product Purchase Decision

on Nitchi At PT. Jaya Swarasa”. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas produk,

harga, promosi, dan lokasi dalam mempengaruhi keputusan pembelian, baik

sebagian maupun secara bersamaan.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Novansa dan Ali (2017) dengan

judul “Purchase Decision Model: Analysis of Brand Image, Brand Awareness and

Price (Case Study SMECO Indonesia SME products)”. Hasil analisis statistik

deskriptif menunjukkan bahwa responden yang menjawab setuju pada indikator

variabel penelitian sangat tinggi dan hasil dari beberapa Analisis regresi

menghasilkan persamaan regresi linier berganda Y = 9.430 + 0,227 X1 + 0,278 X2

+ 0,376 X3. Berdasarkan Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel citra merek,

kesadaran merek dan harga mempengaruhi pembelian. Keputusan produk UKM di

SMESCO Indonesia.

Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa R yang

disesuaikan Persegi 94,5% variabel pada keputusan pembelian dipengaruhi oleh

citra merek, kesadaran merek dan harga sementara 5,5% dipengaruhi oleh variabel

lain. Berdasarkan hasil tersebut, ternyata faktor gambar brand, brand kesadaran dan

harga dapat berdampak positif pada keputusan pembelian produk UKM dari

konsumen SMESCO Indonesia sehingga dapat mencapai tujuan kesuksesan

perusahaan.

Dalam penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Amalia dan Asmara (2017)

yang berjudul “Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap
22

Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa”. Dari analisis

data diperoleh persamaan regresi yaitu KP = 3,127+ 0,189 CM + 0,024 H + 0,250

KPr. Dari uji t dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga, dan kualitas produk

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian handphone

Xiaomi di Kota Langsa dimana masing-masing variabel bebas (citra merek, harga,

dan kualitas produk) memiliki nilai t sig < 0,05.

Dari uji F dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga, dan kualitas produk

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian handphone

Xiaomi di Kota Langsa dimana nilai F sig. sebesar 0,042 < 0,05. Dari analisis

koefisien determinasi dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga, dan kualitas

produk mempengaruhi keputusan pembelian handphone Xiaomi di Kota Langsa

sebesar 30,4%, sedangkan sisanya 69,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar

model penelitian ini.

Dalam penelitian Yuniarti (2016) dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk,

harga, dan kepercayaan terhadap keputusan pembelian produk fashion secara

online”. Didapatkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat

pengaruh signifikan antara variabel kualitas produk, harga, dan kepercayaan yang

menjadi variabel bebasnya dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat.

Dengan variabel kualitas produk memberikan pengaruh terbesar sebesar 29,01

persen. Sedangkan secara parsial variabel harga berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan terhadap keputusan pembelian produk fashion secara online.

Penelitian selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Setyowati dan

Wiyadi (2016) dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Dan Citra Merek
23

Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel

Pemediasi”. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari jawaban

100 orang responden dengan metode accidental sampling. Alat analisis data

menggunakan analisis jalur (path analysis).

Hasil pengujian instrumen menyimpulkan bahwa semua variabel valid dan

reliabel sebagai alat pengumpul data. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa: 1)

kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan, 2) harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan, 3) citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan, 4) kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan, 5) harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan, 6) citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

pelanggan, 7) kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan.

Dan yang terakhir penelitian Fahrudin dan Yulianti (2015) yang berjudul

“Pengaruh promosi, lokasi, dan kualitas layanan terhadap keputusan pembelian

nasabah Bank Mandiri Surabaya”. Sampel penelitian terdiri dari 74 nasabah Bank

Mandiri Surabaya yang dipilih melalui teknik judgment sampling. Regresi dengan

software SPSS digunakan untuk analisis data dan pengujian hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi dan lokasi berpengaruh tidak

signifikan terhadap keputusan pembelian pelanggan Bank Mandiri Surabaya.

Namun, kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen Bank Mandiri Surabaya. Temuan penelitian ini menunjukkan


24

bahwa Bank Mandiri Surabaya harus memperhatikan kualitas layanan dalam

rangka meningkatkan jumlah pelanggan tabungan mereka.

Tabel 1
Ringkasan Penelitian Terdahulu

Variabel
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian

1. Moch Rizky Pengaruh Kualitas X1: Kualitas Hasil penelitian adalah bahwa kualitas
Alamsyah dan Produk, Harga, Promosi, Produk produk berpengaruh terhadap keputusan
Krido Eko dan Citra Merek X2: Harga pembelian pada Burger King Jemursari,
Cahyono. 2021 Terhadap Keputusan X3: Promosi harga berpengaruh signifikan terhadap
Pembelian Pada Burger X4: Citra Merek keputusan pembelian pada
King Y: Keputusan Burger King Jemursari, promosi
Jemursari Pembelian berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian pada Burger King
Jemursari dan citra merek berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
pada Burger King Jemursari.
2 Devi Marta Dwi Pengaruh Kualitas X1: Kualitas Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
.L, Theresia Produk, Harga, Diskon, Produk kualitas produk tidak berpenaruh secara
Pradiani, Ike Dan X2: Harga parsial terhadap keputusan pembelian.
Kusdyah Keputusan Pembelian X3: Diskon Sedangkan harga, diskon, kepercayaan
Rachmawati. Online Maharani Prima Y: Keputusan berpengaruh positif dan signifikan
2021 Skin Care Pembelian terhadap keputusan pembelian online
Di Blitar Maharani Prima skin care. Secara
simultan variabel kualitas produk, harga,
diskon dan pekercayaan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
online Maharani Prima skin care, dan
keputusan pembelian dapat dijelaskan
oleh variabel kualitas produk, harga,
diskon dan kepercayaan sebesar 75.6%
sedangkan sisanya dijelaskan oleh
variable lainnya yang tidak terdapat dalam
penelitian ini.
3 Shisillia Kualitas X1: Citra Merek hasil penelitian menunjukkan bahwa
Octhaviani, Produk, Dan Harga X2: Kualitas secara parsial Brand Image dan harga
Hendra Jonathan Diskon Terhadap Produk diskon memiliki nilai thitung sebesar 5.341
Sibarani. 2021 Keputusan X3: Harga dan harga diskon memiliki nilai thitung
Pembelian Produk diskon sebesar 5.341 untuk variabel citra merek,
Minuman Kopi Pada Y: Keputusan dan 7.891 untuk variabel variabel price
Pengguna Pembelian discounts lebih besar dari nilai ttabel
Aplikasi Grab Food Di sebesar 1,984. ini menunjukkan bahwa
Kota Medan citra merek dan potongan harga
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pembelian keputusan. dan secara
simultan variabel citra merek, kualitas
produk, dan harga diskon memiliki nilai
fhitung sebesar 70,165 yang lebih besar
dari ftabel sebesar 2,70. pertunjukan ini
bahwa variabel citra merek, kualitas
produk, dan potongan harga berpengaruh
positif dan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian.
25

Lanjutan
Tabel 1

Variabel
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
4 Christania A.S. Pengaruh Citra Merek, X1: Citra Merek Hasil penelitian uji parsial
Wowor, Harga Dan Gaya Hidup X2: Harga menunjukkan bahwa citra merek tidak
Bode Terhadap Keputusan X3: Gaya Hidup berpengaruh secara signifikan terhadap
Lumanauw, dan Pembelian Kopi Janji Y: Keputusan keputusan pembelian, harga berpengaruh
Imelda W.J. Ogi. Jiwa Di Kota Manado Pembelian ignifikan terhadap keputusan pembelian,
2021 dan gaya hidup berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian Kopi Janji
Jiwa di Kota Manado.
5 A Adrianto. 2021 Pengaruh Harga X1: Harga Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terhadap Keputusan Y: Keputusan tingkat harga yang semakin tinggi
Pembelian Smartphone Pembelian membuat mahasiswa akan mengambil
keputusan yang lebih kuat untuk membeli
smartphone.
6 Siti Winda Pengaruh Harga Dan X1: Harga Hasil penelitian memperlihatkan
Miftachul Kepercayaan Merek X2: bahwasa variabel harga mempengaruhi
Khasanah. 2021 Terhadap Keputusan Kepercayaan secara signifikan terhadap keputusan
Pembelian Hand Merek pembelian yaitu sebesar 5,405.
Sanitizer Dettol Secara Y: Keputusan Kepercayaan merek mempengaruhi
Online Pada Masa Pembelian secara signifikan terhadap keputusan
Pandemi Covid-19 Di pembelian yaitu sebesar 2,032. Harga dan
Surabaya kepercayaan merek mempengaruhi secara
signifikan terhadap keputusan pembelian
yaitu
sebesar 19,434.
7 Dra. Natalia E.T Pengaruh Citra Merek X1: Citra Merek Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Sihombing,MSi. Dan Harga Terhadap X2: Harga dapat disimpulkan: artinya citra merek
dan Keputusan Pembelian Y: Keputusan dan harga berpengaruh secara parsial
Mintra J. Produk Pembelian terhadap keputusan pembelian. Citra
Hutasoit. 2021 Pencuci Wajah Pond’s merek (X1) dan harga (X2) memiliki
Pada Mahasiswi pengaruh secara simultan terhadap
Universitas Hkbp keputusan pembelian(Y).
Nommensen
8 Rudy Susanto. Pengaruh Harga Dan X1: Harga, X2: Hasil penelitian menunjukkan bahwa
2021 Iklan Terhadap Iklan, harga tidak berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian keputusan pembelian. Sedangkan Iklan
Smartphone Oppo Di Y: Keputusan berpengaruh positif dan signifikan
Kecamatan Ciputat Pembelian, terhadap keputusan pembelian. Secara
Timur Tangerang simultan harga dan iklan memiliki
Selatan pengaruh postitif yang signifikan
keputusan pembelian.
9 Aris Ariyanto, Pengaruh Store X1: Strore Hasil penelitian ini Store
Anum Nuryani, Atmosphere Dan X2: Promosi Atmosphere berpengaruh signifikan
dan Denok Promosi Terhadap Y: Keputusan terhadap keputusan pembelian. Promosi
Sunarsi. 2020 Keputusan Pembelian Pembelian berpengaruh signifikan terhadap
Pada Alfamart Bsd keputusan pembelian. Store atmosphere
Tangerang dan promosi secara simultan berpengaruh
Selatan signifikan terhadap keputusan pembelian.
10 Ajeng Ayu Pengaruh Brand Image, X1: Brand Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Fatimah P. Kualitas Produk, Image Brand Image (X1), kualitas produk (X2),
Soedarmadi. Persepsi Harga X2: Kualitas persepsi harga (X3)
2020 Terhadap Keputusan Produk berpengaruh positif dan signifikan
Pembelian (Studi Kasus X3: Harga terhadap keputusan pembelian. Variabel
Pada Produk Susu Y: Keputusan Brand Image mempunyai pengaruh yang
Natursoya Cv. Global Pembelian signifikan paling besar terhadap
Mandiri Sejahtera keputusan pembelian.
Kanca Purwodadi)
11 Jasmani dan The Influence of Product X1: Produk Hasil penelitian ini, bauran produk secara
Denok Sunarsi. Mix, Promotion Mix and X2: promosi signifikan mempengaruhi keputusan
2020 Brand Image on X3: Brand pembelian konsumen. Campuran promosi
Image memiliki efek signifikan pada keputusan
pembelian konsumen. Citra merek
26

Lanjutan
Tabel 1

Variabel
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
Consumer Purchasing Y: Keputusan memiliki efek signifikan pada keputusan
Decisions of Sari Roti Pembelian pembelian konsumen. Campuran produk,
Products in South campuran promosi, dan citra merek
Tangerang secara bersamaan memiliki efek
signifikan pada
keputusan pembelian konsumen.
12 Rizky Desty Pengaruh Citra Merek X1: Citra Merek Hasil uji t menunjukan variabel citra
Wulandari dan Dan Kualitas Produk X2: Kualitas merek berpengaruh signifikan terhadap
Donant Alananto Terhadap Keputusan Produk keputusan pembelian dan variabel
Iskandar. 2018 Pembelian Pada Produk Y: Keputusan kualitas produk berpengaruh signifikan
Kosmetik Pembelian terhadap keputusan pembelian. Variabel
citra merek dan kualitas produk secara
simultan memiliki pengaruh terhadap
keputusan pembelian
13 Salman Farisi. Pengaruh Citra Merek X1: Citra Merek Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
2018 Dan Kualitas Produk X2: Kualitas pengaruh positif namun tidak signifikan
Terhadap Keputusan Produk antara citra merek terhadap keputusan
Pembelian Sepatu Y: Keputusan pembelian, adanya pengaruh namun tidak
Adidas Pada Mahasiswa Pembelian signifikan antara
Universitas kualitas produk terhadap keputusan
Muhammadiyah pembelian, adanya pengaruh secara
Sumatera Utara bersama-sama antara citra merek dan
kualitas produk terhadap keputusan
pembelian Mahasiswa Universitas.
Muhammadiyah Sumatera Utara.
14 Freekley Steyfli Pengaruh Kualitas X1: Kualitas Hasil pengujian hipotesis menunjukkan
Maramis, Jantje Produk, Harga Dan Produk bahwa kualitas produk, harga dan kualitas
L Sepang, dan Kualitas Pelayanan X2: Harga pelayanan secara simultan dan parsial
Agus Supandi Terhadap X3: Kualitas berpengaruh terhadap kepuasan
Soegoto. 2018 Kepuasan Konsumen Pelayanan konsumen. Perusahaan harus bisa
Pada Pt. Air Manado Y: Kepuasan menentukan strategi yang tepat agar
Konsumen perusahaan tersebut dapat bertahan dan
berkembang.
15 Amron. 2017 The Influence Of Brand X1: Brand Studi ini menemukan bahwa keempat
Image, Brand Trust, Image variabel independen terbukti mampu
Product X2: secara positif dan secara signifikan
Quality, And Price On Kepercayaan mempengaruhi keputusan konsumen
The X3: Kualitas dalam membeli mobil MPV. Namun studi
Consumer’s Buying Produk ini juga menemukan bahwa, secara
Decision Of MPV Cars X4: Harga mengejutkan, variabel harga memiliki
Y: Keputusan yang terbesar efek dibandingkan dengan
Pembelian variabel independen lainnya yang
mempengaruhi konsumen keputusan
membeli. Studi ini menyarankan kepada
manajemen perusahaan untuk tidak hanya
memfokuskan upaya mereka untuk
meningkatkan citra merek dan
kepercayaan merek dari perspektif
konsumen, tetapi juga berusaha untuk
menyediakan produk berkualitas di harga
yang kompetitif.
16 Maria Agatha Pengaruh Promosi X1: Promosi Hasil penelitian menunjukan bahwa
Sri Widyanti Terhadap Keputusan Y: Keputusan terdapat pengaruh yang signifikan
Hastuti dan Pembelian Pembelian promosi terhadap pemilihan tempat kos.
Muhammad (Studi pada Pemilihan Secara parsial juga terdapat pengaruh
Anasrulloh. Tempat Kos Mahasiswa yang signifikan fasilitas terhadap
2017 di Tulungagung) pemilihan tempat
kos.
17 Richard The influence of brand X1: Produk Temuan menunjukkan bahwa kesadaran
Chinomona dan awareness, brand X2: Promosi merek memiliki pengaruh positif dan
27

Lanjutan
Tabel 1

Variabel
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
Eugine association and product X3: Brand signifikan terhadap loyalitas merek,
Tafadzwa quality Image asosiasi merek memiliki
Maziriri. 2017 on brand loyalty and Y: Keputusan pengaruh positif dan tidak signifikan
repurchase intention: a Pembelian terhadap loyalitas merek, kualitas produk
case of male consumers memiliki pengaruh positif dan signifikan.
for Pengaruh pada loyalitas merek dan
cosmetic brands in loyalitas merek memberikan pengaruh
South Africa positif dan signifikan pada pembelian.
18 Lily Suhaily dan Effect Of Product X1: Kualitas Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Syarief Quality, Perceived Price Produk kualitas produk dan persepsi harga
Darmoyo. 2017 And X2: Persepsi berpengaruh positif dan signifikan
Brand Image On Harga terhadap keputusan pembelian; kualitas
Purchase Decision X3: Brand produk, image merek dan persepsi harga
Mediated By Customer Image berpengaruh positif dan signifikan
Trust Y: Keputusan terhadap kepercayaan konsumen;
(Study On Japanese Pembelian kepercayaan konsumen berpengaruh
Brand Electronic positif dan signifikan terhadap keputusan
Product) pembelian; image merek tidak
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian; kualitas produk, persepsi
harga, dan image merek dimediasi oleh
kepercayaan konsumen pada produk
elektronik merek Jepang.
19 Hafizh Novansa Purchase Decision X1: Brand Hasil analisis menunjukkan bahwa
dan Hapzi Ali. Model: Analysis of Image variabel citra merek,
2017 Brand Image, Brand X2: Brand kesadaran merek dan harga
Awareness and Price Awarness mempengaruhi pembelian. keputusan
(Case Study SMECO X3: Price produk UKM di SMESCOIndonesia.
Indonesia SME X4: Lokasi
products) Produk
Y: Keputusan
Pembelian
20 Baruna Hadi The Influence of Quality X1: Keputusan Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas
Brata, Shilvana Products, Price, Produk produk, harga, promosi, dan lokasi dalam
Husani, dan Promotion, and X2: Harga mempengaruhi keputusan pembelian,
Hapzi Ali. 2017 Location to Product X3: Promosi baik
Purchase Decision on X4: Lokasi sebagian maupun secara bersamaan.
Nitchi At PT. Jaya Produk
Swarasa Agung in Y: Keputusan
Central Jakarta Pembelian
21 Suri Amilia dan Pengaruh Citra Merek, X1: Citra Merek Dari uji t dapat dijelaskan bahwa citra
M. Oloan Harga, dan Kualitas X2: Harga merek, harga, dan kualitas produk secara
Asmara Nst. Produk terhadap X3: Kualitas parsial berpengaruh signifikan terhadap
2017 Keputusan Pembelian Produk keputusan pembelian handphone Xiaomi
Handphone Merek Y: Keputusan di Kota Langsa dimana masing- masing
Xiaomi di Kota Langsa Pembelian variabel bebas (citra merek, harga, dan
kualitas produk). Dari uji F dapat
dijelaskan bahwa citra merek, harga, dan
kualitas produk secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone Xiaomi
di Kota Langsa.
22 Yenny Yuniarti. Pengaruh Kualitas X1: Kualitas Hasil penelitian menunjukkan bahwa
2016 Produk, harga, dan Produk secara simultan terdapat pengaruh
kepercayaan terhadap X2: Harga signifikan antara variabel kualitas produk,
keputusan pembelian X3: harga, dan kepercayaan yang menjadi
produk fashion secara Kepercayaan variabel bebasnya dan keputusan
online Y: Keputusan pembelian sebagai variabel terikat.
Pembelian Dengann variabel kualitas produk
memberikan pengaruh terbesar sebesar
29,01 persen. Sedangkan secara parsial
28

Lanjutan
Tabel 1

Variabel
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
variabel harga berpengaruh positif tetapi
tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian produk fashion secara online.
23 Erni Setyowati Pengaruh Kualitas X1: Kualitas Hasil pengujian instrumen menyimpulkan
dan Wiyadi. Pelayanan, Harga, Dan Pelayanan bahwa semua variabel valid dan reliabel
2016 Citra X2: Harga sebagai alat pengumpul data. Dari hasil
Merek Terhadap X3: Citra Merek analisis data didapatkan bahwa: 1)
Loyalitas Pelanggan Y: Loyalitas kualitas pelayanan berpengaruh positif
Dengan Kepuasan Pelangan dan signifikan terhadap kepuasan
Pelanggan Sebagai pelanggan, 2) harga berpengaruh positif
Variabel Pemediasi dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan, 3) citra merek berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan, 4) kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pelanggan, 5) harga
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pelanggan, 6) citra
merek berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pelanggan, 7) kepuasan
pelanggan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
24 Muhammad Pengaruh promosi, X1: Promotion Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Fajar Fahrudin, lokasi, dan kualitas X2: Location, promosi dan lokasi berpengaruh tidak
Emma Yulianti layanan terhadap Service Quality signifikan terhadap keputusan pembelian
(2015) keputusan pembelian pelanggan Bank Mandiri Surabaya.
nasabah Bank Mandiri Y: Customer’s Namun, kualitas layanan berpengaruh
Surabaya Decision. positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen Bank Mandiri
Surabaya
Sumber: Diolah, 2022

Dari beberapa contoh hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka

terdapat beberapa perbedaan, di antaranya:

1. Ruang lingkup pengambilan sampel dalam penelitian adalah Mahasiswa

Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018.

2. Penelitian dilakukan untuk pengguna Shopee Food dan konsumen Kopi Janji

Jiwa.

3. Penelitian diolah dengan Smart Partial Least Square (SmartPLS).

4. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2022.


29

2.2 Telaah Pustaka

2.2.1 Manajeman Pemasaran

Manajemen pemsaran adalah suata cara yang terstruktur atau sebuah sistem

yang tersistematis untung menjangkau pasar. Mulai dari tahap perencanaan sampai

terjadi keputusan pembelian konsumen. Manajemen pemasaran ini adalah satu hal

yang paling penting baik itu dibidang jasa maupun produk. Berikut pengertian

manajemen pemasaran menurut para ahli.

Kotler dan Keller (2016) mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai seni

dan ilmu memilih pasar sasaran dan menjangkau, mempertahankan, dan

menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyampaikan, dan

mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Menurut Poniman dan Choerudin (2017) manajemen pemasaran adalah upaya

yang dilakukan secara sadar untuk mencapai hasil pertukaran yang diinginkan

dengan target pasar.

Menurut Sudarsono (2020) manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk

merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan

mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau

mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan

organisasi secara efisien dan efektif.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen pemasaran

adalah sebuah cara yang terorganisir untuk mengomunikasikan dan mengendalikan

kegiatan pemasaran demi tercapainya target pasar suatu perusahaan.


30

2.2.2 Keputusan Pembelian

2.2.2.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan hasil dari sebuah proses pemasaran. Maka

dari itu memasarkan produk merupakan bagian wajib dan rutin dalam aktifitas

bisnis dengan harapan pemasaran tersebut meningkatkankan penjualan. Oleh

karena itu, setiap perusaan tentunya harus mampu memberikan segala informasi

yang dibutuhkan konsumen sehingga mereka pada akhirnya memutuskan untuk

membeli. Berikut pengertian keputusan pembelian menurut beberapa ahli:

Menurut Tjiptono (2015) keputusan pembelian konsumen merupakan sebuah

proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai

produk atau merek tertentu.

Menurut Kotler dan Keller (2016) keputusan pembelian merupakan bagian

dari perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan

organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau

pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian

merupakan tahapan dimana konsumen memiliki beberapa alternative pilihan dalam

menentukan produk yang akan mereka beli berdasarkan beberapa hal yang

konsumen telah pelajari. Sehingga konsumen akan melakukan Keputusan

Pembelian setelah mendapatkan kesimpulan produk seperti apa yang akan mereka

beli.
31

2.2.2.2. Tahapan Keputusan Pembelian

Dalam mengambil sebuah keputusan tentunya dibutuhkan beberapa

pertimbangan dan tentunya akan melewati beberapa proses sehingga terjadinya

pembelian suatu produk. Seperti menurut Assauri (2018) yang dimaksud dengan

keputusan pembelian adalah tahapan yang dilalui oleh konsumen sebelum

melakukan pembelian sebuah produk. Adapun tahapan-tahapan ialah:

1. Pengenalan Masalah

Dalam proses pembelian, konsumen menganalisa keinginan dan kebutuhan

yang di inginkan. Menganalisa keinginan dan kebutuhan ditunjukkan untuk

mengetahui kebutuhan yang belum terpenuhi.

2. Pengumpulan Informasi

Konsumen sering meneliti walaupun hanya untuk sejumlah informasi yang

terbatas. Misalnya dalam pembelian produk sepatu. Konsumen perlu meneliti

untuk mendapatkan sepatu yang berkualitas dan tahan lama.

3. Evaluasi Alternatif

Dalam evaluasi alternatif, perlu diketahui bagaimana pelanggan

mengeporasikan data tentang kondisi dari merek pesaing, dan bagaimana

konsumen tersebut membuat keputusan pada akhirnya.

4. Keputusan Pembelian

Pada tahap evaluasi oleh pelanggan, terjadi pembentukan preferensi diantara

merek-merek guna memilih setnya. Pelanggan juga kemungkinan akan

melaksanakan suatu intensi untuk membeli suatu merek yang disenanginya.


32

Untuk itu, konsumen akan membuat lima sub-keputusan yaitu, merek apa,

dealer mana, jumlah berapa, kapan waktunya, dan metode pembayarannya.

5. Sikap Sesudah Pembelian

Keputusan pelanggan mesti diawasi, dimulai dari sesudah pembelian, sikap

sesudah pembelian, hingga penggunaan produk sesudah pembelian. Setelah

pembelian konsumen mungkin akan berpengalaman akan ketidakcocokan dan

kedidaksesuaian produk yang diinginkan.

2.2.2.3. Indikator Keputusan Pembelian

Dalam proses pengambilan keputusan harus memenuhi beberapa indikator

sehingga keputusan yang diambil adalah sesuatu yang baik dan tepat mulai dari

barang yang dibutuhkan, merek apa dan beli dimana sampai metode apa yang ingin

digunakan dalam proses transaksi, itu semua adalah suatu keputusan yang harus di

ambil sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian suatu barang untuk

menghindari penyesalan atau hal yang tidak diharapkan. Maka dari itu, hal tersebut

penting dipertimbangkan. Menurut pendapat Sudaryono (2016) keputusan

pembelian memiliki tujuh indikator, yaitu sebagai berikut:

1. Keputusan jenis produk

Konsumen dapat melakukan keputusan untuk membeli atau menggunakan

suatu produk dengan pertimbangan tertentu.

2. Keputusan bentuk produk

Konsumen melakukan tindakan untuk memutuskan berdasarkan ukuran, mutu,

dan corak yang disukai konsumen agar memiliki daya tarik.


33

3. Keputusan merek

Konsumen mengambil tindakan tentang merek yang akan dibeli sesuai

keinginan.

4. Keputusan tempat penjualan

Konsumen melakukan keputusan pembelian berdasarkan pemilihan tempat

penjualan.

5. Keputusan jumlah produk

Konsumen melakukan keputusan berdasarkan seberapa banyak produk yang

akan dibeli sesuai keinginan konsumen.

6. Keputusan waktu pembelian

Keputusan tentang kapan harus melakukan pembelian. Keputusan dipengaruhi

oleh faktor penentuan waktu pembelian.

7. Keputusan metode pembayaran

Konsumen melakukan keputusan berdasarkan metode atau cara pembayaran

produk yang akan dibeli.

2.2.3 Citra Merek

2.2.3.1 Pengertian Citra Merek

Citra merek adalah sesuatu hal yang penting yang menggabrkan tingkat

keberhasilan suatu pemasaran. Karena citra merek ini adakah seuatu yang

membedakan produk yang satu dengan yang lainnya biasanya bisa berdasarkan

logo, desain, nama dan yang lainnya. Citra merek ini juga bisa dikatakan adalah

sesuatu yang tertanam dalam benak konsumen yang merepresentasikan suatu

produk, misalnya saat konsumen membeli sabun cuci merek yang lainnya secara
34

spontan mereka akan mengatakan Rinso atau contoh yang lainnya apabila kita

mendengar Mie Instan sontak kita akan langsung berpikir itu adalah Indomie

padahal banyak mie instan merek-merek lainnya. Maka dari itulah sebuah

perusahaan atau produk harus memiliki citra merek yang baik agar dikenal dan

selalu diingat masyarakat. Untuk mengenal citra merek lebih jauh berikut

pengertian citra merek menurut para ahli:

Citra merek adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi

dari asosiasi yang ada pada pikiran konsumen Kotler dan Keller (2016) Citra merek

merupakan asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu

merek tertentu. Citra merek merupakan hal yang penting dalam pemasaran. Dengan

adanya citra merek yang kuat dibenak konsumen, maka akan dapat membawa

perusahaan menuju pada puncak kesuksesannya yang dilakukan oleh perusahaan

sudah tepat atau belum.

Menurut Sangadji dan Sopiah (2013) berpendapat tentang manfaat merek

sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

a. Nama merek memudahkan penjual mengolah pesanan-pesanan dan

memperkecil timbulnya permasalahan.

b. Nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi penjualan dari

pemalsuan ciri-ciri produk yang telah berhasil di pasaran.

c. Merek memberikan peluang bagi penjual untuk mempertahankan kesetiaan

konsumen terhadap produknya.


35

d. Merek dapat membantu penjual mengelompokkan pasar ke dalam segmen-

segmen.

e. Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya nama yang baik.

2. Bagi konsumen

a. Memudahkan mengenali mutu.

b. Dapat berjalan dengan mudah dan efisien, terutama ketika membeli kembali.

2.2.3.2. Komponen Citra Merek

Komponen sebuah citra merek yang dapat meningkatkan citra penggunanya,

pembuatnya, atau nama suatu produk itu sendiri adalah suatu hal yang saat ini

dipertimbangkan khususnya dikalangan menengah keatas karena penggunakan

suatu merek dapat meningkatkan kepercayaan diri, status sosial dan lainnya.

Misalnya antara pembeli Kopi Janji Jiwa dengan kopi di warkop, pengguna tas

Gucci dengan tas tanpa merek itu sudah menunjukkan perbedaan tingkat citra

pemakainya, biasanya yang menggukan Gucci adalah orang-orang dengan tingkat

ekonomi yang tinggi. Hal ini seperti pendapat Ruhamak dan Syai’dah (2018) dalam

penelitiannya mengatakan citra merek juga memiliki komponen berperan

meningkatkan citra pemakainya. Adapun komponen dari citra merek tersebut

adalah:

1. Citra pemakainya yaitu seperangkat nama/asosiasi yang dipahami oleh

pelanggan pada pemakai yang menggunakan sebuah produk ataupun jasa.

2. Citra pembuat ialah seperangkat nama/asosiasi dipahami oleh konsumen pada

perusahaan yang membuat sebuah produk ataupun jasa.

3. Citra produk seperangkat nama/asosiasi dipahami oleh pelanggan pada produk.


36

2.2.3.3 Membangun Citra Merek

Membagun suatu citra merek dapat dilakukan dengan beberapa cara, yang

intinya hal tersebut dapat dengan mudah diucapkan dan diingat oleh konsumen.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam membangun citra merek menurut

Tjiptono (2015) ada 5 langkah yang digunakan dalam mengembangkan citra merek

ialah sebagai berikut:

1. Founder and Owner name yaitu citra yang diberikan dengan menggunakan nama

pendiri perusahaan.

2. Functional brand yaitu citra yang berasal dari manfaat yang diberikan oleh

produk tersebut.

3. Invented brand, terdapat dua macam invented name. Pertama yang dibentuk

oleh kata dasar serta morpheme. Kedua, kata-kata yang merupakan kontruksi

puitis dari rima ataupun pengucapannya.

4. Eksperiental brand adalah citra yang dibangun dari pengalaman.

5. Evocative brand yaitu cita yang dibangun untuk membangkitkan atribut atau

perasaan positif.

2.2.3.4 Manfaat Citra Merek

Citra merek menjadi suatu hal yang penting karena memberikan banyak sekali

manfaat bagi suatu perusahaan dan pemakainya. Beberapa manfaat dari citra merek

sebagai berikut:

Menurut Kurniawan et al., (2018) ada beberapa manfaat dari Citra merek yang

positif:
37

1. Konsumen akan memiih produk yang memiliki citra positif dan

memungkinkan akan melakukan pembelian.

2. Perusahaan dapat mengembangkan lini produk dengan memanfaatkan citra

positif yang telah terbentuk terhadap merek produk lama.

3. Kebijakan family branding dan leverage branding dapat dilakukan apabila citra

merek produk yang telah ada positif.

Menurut Huda et al., (2017) merek juga memiliki manfaat yaitu bermanfaat

bagi produsen dan konsumen antara lain:

1. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan

produk bagi perusahaan,terutama dalam pengorganisasian sediaan dan

pencatatan akuntansi

2. Bentuk proteksi terhadap fitur atau aspek produk yang unik

3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa

dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu

4. Sarana untuk menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk

dari para pesaing

5. Sumber keunggulan komoetitif, terutama melalui perlindungan hokum,

loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen

6. Sumber finansial returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang.

2.2.3.5. Indikator Citra Merek

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk suatu merek adalah

dampak dari citra yang dibentuk tersebut, akankah berdampak positif atau

berdampak negatif pada perusahaan. Maka dari itu dalam pembentukan citra merek
38

harus memenuhi indikator-indikator sehingga terbentuklah citra merek yang baik

ditengah masyarakat sehingga hal tersebut menunjang pertumbuhan perusahaan.

Berikut indikator-indikator citra merek menurut Rangkuti (2017) adalah sebagai

berikut:

1. Recognition (pengenalan)

Tingkat dikenalnya sebuah merek oleh konsumen, jika sebuah merek tidak

dikenal maka produk dengan merek tersebut harus dijual dengan

mengandalkan harga termurah seperti pengenalan logo, tagline, desain produk

maupun hal lainnya sebagai identitas dari merek tersebut.

2. Reputation (Reputasi)

Merupakan suatu tingkat reputasi atau status yang cukup tinggi bagi sebuah

merek karena lebih memiliki track record yang baik, sebuah merek yang

disukai konsumen akan lebih mudah dijual dan sebuah produk yang

dipersepsikan memiliki kualitas yang tinggi akan mempunyai reputasi yang

baik. Seperti persepsi dari konsumen dan kualitas produk.

3. Affinity (Daya tarik)

Merupakan Emotional Relationship yang timbul antara sebuah merek

dengan konsumennya hal tersebut dapat dilihat dari harga, kepuasan konsumen

dan tingkat asosiasi.

4. Loyality (kesetiaan)

Menyangkut seberapa besar kesetiaan konsumen dari suatu produk yang

menggunakan merek yang bersangkutan.


39

2.2.4 Harga

2.2.4.1 Pengertian Harga

Harga merupakan sejumlah uang yang harus dirogok oleh Sebagian orang

untuk menikmati jasa atau suatu produk. Harga adalah salah satu faktor penting

yang mementukan keputusan pembelian maka dari itu penjual perlu memperhatikan

penentuan harga yang tepa tatas manfaat yang diterima oleh konsumen. Berikut

beberapa pengertian harga:

Menurut Purba dan Limakrisna (2017) harga dalam arti luas tidak hanya

jumlah uang yang diserahkan kepada penjual untuk mendapatkan barang yang

dibeli, tetapi juga hal-hal eksternal seperti waktu, usaha (pencarian), risiko, dan

sebagainya. Pembelian, tetapi juga hal-hal eksternal seperti waktu, usaha

(pencarian), risiko psikologis (mobil bisa saja jatuh), tambahan risiko psikologis

(bahwa mobil akan jatuh), pengeluaran tambahan untuk jaminan (untuk membayar

asuransi, dan asuransi).

Menurut Sudaryono (2016) menyatakan bahwa harga merupakan sejumlah

uang yang dikeluarkan atas suatu produk atau jumlah dari nilai yang ditukarkan

para konsumen untuk memperoleh manfaat dari memiliki suatu produk.

Menurut Buchari (2018) harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas

suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk

memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Seringkali harga menjadi satu – satunya faktor yang bisa mereka pahami, tidak

jarang pula harga dijadikan semacam indikator untuk kualitas produk.


40

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa harga adalah

sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa atau dapat

juga dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen.

2.2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penetapan harga baik itu dari internal

perusahaan maupun ekstenal perusahaan. Diperlukan analisis yang tajam dalam

penetapan harga tersebut. Berikut faktor faktor yang mempengaruhi penetapan

harga menurut Tjiptono (2019) adalah sebagai berikut:

1. Elastisitas – Harga Permintaan

Elastisitas harga dan sensensivitas harga itu merupakan dua konsep yang saling

berkaitan namun berbeda, jika perubahan harga menyebabkan perubahan diunit

penjualan, maka permintaannya tersebut sensitif terhadap harga (price-

sensitive). Sedangkan elastisitas harga itu mengacu pada dampak perubahan

harga terhadap pendapatan total.

2. Faktor Persaingan

Setiap pesaing memiliki reaksi akan perubahan harga yang merupakan salah

satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan setiap perusahaan, jika

perubahan harga itu disamai atau ditiru oleh semua pesaing, maka tidak akan

ada perubahan harga didalam pangsa pasar.

3. Faktor Biaya

Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan biaya variabel) merupakan faktor

yang menentukan batas bawah harga, yang berarti tingkat harga minimal harus

dapat menutup biaya (setidaknya biaya variabel). Harga yang murah juga dapat
41

menyebabkan penurunan biaya rata-rata jika penurunan harga tersebut dapat

menaikkan volume penjualan secara signifikan.

4. Faktor Lini Produk

Perusahaan dapat menambah lini perusahaan dalam rangka memperluas served

market dengan perluasan lini dalam bentuk perluasan vertikal (vertical

etensions) dan perluasan horizontal (horizontal etensions). Dalam perluasan

vertikal, berbagai penawaran yang berbeda memberikan manfaat yang serupa

namun dengan harga dan tingkat kualitas yang berbeda.

5. Faktor Pertimbangan Lainnya dalam Penetapan Harga

Faktor-faktor lainnya yang harus dipertimbangkan dalam rangka merancang

program penetapan harga antara lain:

1) Lingkungan Politik dan Hukum, misalnya regulasi, perpajakan,

perlindungan konsumen, dan seterusnya

2) Lingkungan Internasional, diantaranya lingkungan politik, ekonomi, sosial

budaya, sumber daya alam, dan teknologi dalam konteks global

3) Unsur Harga dalam Program Pemasaran Lainnya, misalnya program

promosi penjualan (seperti kupon, cents-off deals, promoting allowances,

dan rabat) dan program penjualan & distribusi (seperti diskon kuantitas,

diskon kas, fasilitas kredit atau bantuan pembiayaan, kontrak jangka

panjang, dan negotiated pricing)

2.2.4.3 Tujuan Penetapan Harga

Tujuan strategi penetapan harga perlu ditentukan terlebih dahulu, agar tujuan

perusahaan tercapai. Hal ini penting, karena tujuan perusahaan merupakan dasar
42

atau pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan perusahaan, termasuk

kegiatan penetapan harga. Menurut Sutojo (2009) menyatakan bahwa tujuan

penetapan harga adalah sebagai berikut:

1. Mencapai persentase keuntungan tertentu.

Banyak perusahaan menentukanharga tertentu produk mereka dengan tujuan

untuk mencapai satu persentase keuntungan tertentu.

2. Maksimalisasi jumlah keuntungan.

Salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan maksimal adalah dengan

menetapkan harga produk setinggi mungkin.

3. Meningkatkan jumlah hasil penjualan.

Semakin besar jumlah produk yangdijual, semakin besar kemungkinan

perusahaan dapat menetapkan harga yanglebih rendah (dan lebih kompetitif)

tanpa harus mengorbankan keuntungan.

4. Menjaga stabilitas harga.

Tujuan perusahaan menjaga stabilitas harga pasarselaras dengan tujuan mereka

mencapai keuntungan sebesar persentasekeuntungan. Agar persentase

keuntungan tersebut tercapai diperlukan stabilitas harga pasar. Tujuan stabilitas

harga lebih mudah dicapai apabila perusahaan yang bersangkutan menduduki

posisi market leader.

5. Mengikuti atau mencegah persaingan.

Perusahaan baru dan perusahaan yang kedudukannya di pasar tidak kuat

seringkali menetapkan harga produk merekadengan berpedoman “follow the

leader”, mengikuti harga pasar yang ditentukan “the market leader”.


43

2.2.4.4. Indikator Harga

Harga adalah persepsi dari sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Adapun indikator harga

menurut Kotler dan Armstrong (2012) dalam Hidayat dan Lutfie (2020) antara lain

sebagai berikut:

1. Keterjangkauan harga

Dalam indikator ini perusahaan mengkur apakah harga yang telah ditentukan

dapat dijangkau oleh target pasar atau tidak. Dengan harga yang terjangkau

oleh target pasar maka nantinya akan menjadi bahan pertimbangan target pasar

untuk membeli produk yang dijual.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

Dalam indikator ini perusahaan mengukur apakah harga yang telah ditentukan

sudah sebanding dengan kualitas produk yang ditawarkan kepada konsumen.

Daya saing harga Konsumen akan membandingkan harga produk sejenis

dengan berbagai merek. Oleh karena itu, perusahaan harus mengukur apakah

harga yang sudah ditentukan terlalu tinggi atau terlalu rendah dibanding

pesaing.

3. Kesesuaian harga dengan manfaat

Dalam indikator ini perusahaan mengukur apakah harga yang telah ditentukan

sudah sebanding dengan manfaat produk yang ditawarkan kepada konsumen


44

2.2.5 Promosi

2.2.5.1. Pengertian Promosi

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, maka dari

itu perusahaan wajib melakukan aktivitas promosi sebagai pengenalan produk dan

menarik minat beli konsumen untuk melakukan pembelian produk. Beberapa

pengertian promosi sebagai berikut:

Menurut Anang (2019) Pemasar menjalankan kampanye promosi untuk

mengkomunikasikan informasi tentang produk mereka dan mempengaruhi

konsumen untuk membelinya. Promosi sebagai upaya untuk memperkenalkan

produk dan jasa sehingga dapat dikenal dan diterima oleh masyarakat. Ada

beberapa jenis aktivitas promosi, yaitu. Periklanan, penjualan pribadi, promosi

penjualan, publisitas dan pemasaran langsung. Beberapa jenis promosi merupakan

bagian integral dari pemasaran itu sendiri dan oleh karena itu tanpa promosi, tidak

akan ada pemasaran.

Promosi menurut Arianty (2016) merupakan salah satu variabel dalam bauran

pemasaran yang sangat penting dilaksakan oleh perusahaan dalam memasarkan

produk. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara

perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi

konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan produk sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan nya.

Promosi jualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan

atau penggunaan produk atau layanan. Pemasar dapat menargerkan promosi

penjualan baik pada konsumen perdagangan maupun konsumen akhir. Seperti


45

iklan, promosi penjualan datang dalam segala bentuk, sedangkan iklan biasanya

memberi konsumen alasan untuk membeli, promotor penjualan memberi konsumen

minat untuk membeli. Dengan demikian, promosi penjualan dirancang untuk

melakukan hal berikut:

1. Mengubah perilaku perdagangan sehingga mereka membawa merek dan secara

aktif mendukungnya

2. Mengubah perilaku konsumen sehingga mereka membeli merek untuk perama

kalinya, membeli lebih banyak lagi merek, atau membeli merek lebih awal atau

lebih sering.

Promosi adalah bentuk komunikasi kepada konsumen dari penjual agar

pembeli mengenal produk yang dijual oleh produsen dan akan terus di ingat oleh

pembeli nantinya. Promosi sendiri bisa di lakukan dengan berbagai cara seperti

dengan membuat iklan dengan segala bentuk berbagai media yang ada.

Dari penjelasan diatas disintesiskan bahwa promosi penjualan merupakan

salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang memiliki tujuan untuk,

memperkenalkan produk yang dipasarkan, mempengaruhi pelanggan untuk

mencoba suatu yang baru, menarik pelanggan baru, memperkenalkan produk

terbaru, meningkatkan pembelian produk, merangsang pesaing dengan promosi

yang dilakukan. Secara keseluruhan promosi penjualan dapat dikategorikan sebagai

strategi jangka pendek bagi para pelaku usaha.

2.2.5.2. Jenis Promosi

Pemasaran menggabungkan promosi (promotions) untuk mengkomunikasikan

informasi tentang produk mereka dan mempengaruhi konsumen untuk


46

membelinya. Berbagai macam jenis promosi yang dapat dilakukan untuk

mengenalkan suatu produk pada konsumen, dan biasanya jenis promosi ini

disesuaikan dengan bisnis yang dijalani dan kondisi masyarakat saat ini. Menurut

Peter dan Olsan (2005) ada empat jenis promosi yaitu sebagai berikut:

1. Periklanan (Advertising)

Iklan merupakan sarana untuk menyampaikan informasi tentang produk

kepada konsumen secara tidak langsung, melalui media yang banyak

digunakan masyarakat luas misalnya surat kabar, majalah, radio, film, spanduk

dan media lainnya.

2. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Defenisi personal selling adalah sebagai berikut: Penjualan personal (Personal

selling) melibatkan interaksi personal langsung antara seorang pembeli

potensial dengan seorang selesmen. Penjualan personal dapat menjadi metode

promosi yang hebat untuk paling tidak untuk dua alasan. Pertama, komunikasi

personal dengan selesmen dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dengan

produk. Kedua, situasi komunikasi saling silang atau interaktif kebutuhan

informasi setiap pembeli potensial.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan (sales promotion) adalah rangsangan langsung yang

ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Suatu hal yang

menguntungkan dalam pelaksanaan promosi penjualan adalah ketidak

tergantungan pada suatu media tertentu. Dengan demikian promosi penjualan

ini lebih dapat menimbulkan ideide baru yang lebih atau menarik.
47

4. Publisitas (Publicity)

Publisitas (publicity) adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang perusahaan,

produk, atau merek si pemasar yang tidak membutuhkan pembayaran. Terdapat

perbedaan yang lebih menonjol antara jenis promosi dengan publisitas, dimana

mempublisitaskan ke media massa tidak membutuhkan biaya. Oleh sebab itu

bagi perusahaan yang baru berdiri dan pertama kalinya memasarkan produk,

artinya tidak mempunyai dana yang cukup untuk membayar iklan atau

memberi komisi untuk wiraniaga, dapat memanfaatkan publisitas dalam usaha

memperkenalkan produknya kepada masyarakat dengan memuat berita di

koran-koran tentang adanya produk baru.

2.2.5.3. Tujuan Promosi

Berbagai macam tujuan dari promosi baik itu untuk mengenalkan produk,

menarik minat beli konsumen, mengingatkan, menjaga interaksi dengan konsumen

loyal dan lainnya. Hal tersebut akan dibahas secara rinci menurut Arianty (2016)

tentang tujuan promosi tersebut:

1. Menginformasikan (informing), dapat berupa:

1) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,

2) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,

3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar,

4) Menjelaskan cara kerja suatu produk,

5) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan,

6) Meluruskan kesan yang keliru,

7) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli,


48

8) Membangun citra perusahaan.

2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk:

1) Membentuk pilihan merek,

2) Mengalihkan pilihan ke merak tertentu,

3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut pokok,

4) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,

5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesmen).

3. Mengingatkan (remainding), dapat terdiri atas:

1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan

dalam waktu dekat,

2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan,

3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan,

4) Menjaga agar ingatan petama pembeli ingin membeli jatuh pada produk

perusahaan. Misalnya bila pembeli ingin membeli sabun mandi,

diharapkan ingatan pertamanya adalah merek Lux.

2.2.5.4. Indikator promosi

Perusahaan harus memahami betul bagaimana sarana yang tepat dalam

memasarkan produk atau jasa sesuai dengan tujuan yang direncanakan untuk

meningkatkan penjualan. Indikator promosi menurut Mursid (2014) sebagai

berikut:
49

1. Mempengaruhi.

Promosi berusaha mengubah tingkah laku yang ada kemudian penjual sebagai

sumber yang selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang produk yang

ditawarkannya supaya pembeli membeli barang atau jasa perusahaan.

2. Memberitahu.

Kegiatan promosi untuk memberitahu pada yang dituju tentang produk yang

ditawarkan perusahaan karena sebagian orang tidak akan membeli barang

sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta faedahnya. Promo bersifat

informasi penting bagi konsumen karena dapat membantu konsumen dalam

mengambil keputusan.

3. Membujuk.

Dalam hal ini, terutama diarahkan untuk mendorong pembeli. Perusahaan di

sini tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya, tapi lebih mengutamakan

untuk menciptakan agar dapat memberi pengaruh terhadap prilaku pribadi.

4. Mengingatkan.

Di sini kegiatan promosi dilakukan untuk mempertahankan merek produk

supaya melekat di hati masyarakat. Jadi di sini perusahaan paling tidak

berupaya untuk mempertahankan pembelinya yang sudah ada.

2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka berpikir adalah dukungan dasar teoritis dalam rangka memberi

jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang dimana di dalamnya

diberikan skema singkat mengenai alur penelitian yang menggambarkan proses


50

penelitian yang dilakukan (M Hariwijaya, 2016). Berikut ini merupakan kerangka

pemikiran sederhana tentang bagaimana dalam penelitian ini sebagai berikut:

(X1 ) (X2) (X3 )


Citra Merek Harga Promosi

Keputusan Pembelian
(Y)

Gambar 3
Skema Kerangka Pemikiran Teoritis
Sumber: Polancik (2009)

Keterangan:

: Secara Parsial

: Secara Simultan

Kerangka pemikiran diatas dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa penelitian

ini menguji “Citra Merek, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian”.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak empat variabel yaitu tiga

variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen yang

digunakan yaitu Citra Merek (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3) sedangkan

variabel dependen yang digunakan yaitu Keputusan Pembelian (Y).

2.4 Rumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:
51

1. Pengaruh Citra Merek (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) produk

minuman Kopi Janji Jiwa pada pengguna Shopee Food (Studi Kasus

Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018).

H0.1: Secara parsial Citra Merek (X1) tidak berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian (Y) produk minuman Kopi Janji Jiwa pada pengguna Shopee

Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan

2018).

H1.1: Secara parsial Citra Merek (X1) berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian (Y) produk minuman Kopi Janji Jiwa pada pengguna Shopee

Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan

2018).

2. Pengaruh Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) produk minuman

Kopi Janji Jiwa pada pengguna Shopee Food (Studi Kasus Mahasiswa

Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018).

H0.2: Secara parsial Harga (X2) tidak berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian (Y) produk minuman Kopi Janji Jiwa pada pengguna Shopee

Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan

2018).

H1.2: Secara parsial Harga (X2) berpengaruh terhadap terhadap Keputusan

Pembelian (Y) produk minuman Kopi Janji Jiwa pada pengguna Shopee

Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan

2018)
52

3. Pengaruh Promosi (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) produk minuman

Kopi Janji Jiwa pada pengguna Shopee Food (Studi Kasus Mahasiswa

Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018).

H0.3: Secara parsial Promosi (X3) tidak berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian (Y) produk minuman Kopi Janji Jiwa pada pengguna Shopee

Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan

2018).

H1.3: Secara parsial Promosi (X3) berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian (Y) produk minuman Kopi Janji Jiwa pada pengguna Shopee

Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan

2018).

4. Pengaruh Citra Merek (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3) terhadap Keputusan

Pembelian (Y) produk minuman Kopi Janji Jiwa pada pengguna Shopee Food

(Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018).

H0.4: Secara simultan Citra Merek (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3) tidak

berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y) produk minuman Kopi

Janji Jiwa pada pengguna Shopee Food (Studi Kasus Mahasiswa

Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018).

H1.4: Secara simultan Citra Merek (X1), Harga (X2) dan Promosi (X3)

berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y) produk minuman Kopi

Janji Jiwa pada pengguna Shopee Food (Studi Kasus Mahasiswa

Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018).


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, metode ini dapat digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan

untuk menganalisis hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2020).

Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Mahasiswa

Manajemen Angkatan 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA yang berlokasi di Jalan Raya Bogor KM. 23

No. 99 Rambutan, Jakarta Timur, Jakarta 13830.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Operasional variabel yang digunakan

dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel independen (X)

Variabel independen ini sering juga disebut sebagai variabel stimulus,

predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia variabel ini disebut dengan

variabel bebas. Variabel bebas menurut Sugiyono (2020) merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

53
54

variabel dependen. Kemudian menurut Nurdin dan Hartati (2019) variabel

independen adalah variabel yang mempengaruhi. Kemudian menurut Setyawan

(2021) variabel independen disebut juga variabel indogen merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat timbulnya variabel dependen

(terikat).

Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas, variabel independen

adalah variabel yang mempengaruhi dan menjadi akibat timbulnya variabel

dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Citra

Merek, Harga dan Promosi.

2. Variabel dependen (Y)

Variabel dependen (Y) sering disebut dengan variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel terikat.

Variabel dependen menurut Sugiyono (2020) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas).

Kemudian menurut Nurdin dan Hartati (2019) variabel dependen adalah variabel

yang dipengaruhi. Selanjutnya menurut Setyawan (2021) variabel dependen

(terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya

variabel bebas.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas, variabel independen

adalah variabel yang dipengaruhi dan menjadi akibat karena adanya variabel

bebas. Variabel dependen pada perusahaan ini adalah Keputusan Pembelian.

Variabel dalam penelitian ini akan dijadikan tolak ukur untuk membut

pernyataan pada tabel berikut ini.


55

Tabel 2
Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

Keputusan Menurut Kotler dan Keller (2016) Menurut Sudaryono (2016), keputusan Likert
Pembelian mendefinisikan keputusan pembelian pembelian indikator sebagai berikut:
(Y) sebagai berikut: Keputusan pembelian 1. Keputusan jenis produk
merupakan bagian dari perilaku konsumen 2. Keputusan bentuk produk
yaitu studi tentang bagaimana individu, 3. Keputusan merek
kelompok, dan organisasi memilih, 4. Keputusan tempat penjualan
membeli, menggunakan, dan bagaimana 5. Keputusan jumlah produk
barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk 6. Keputusan waktu pembelian
memuaskan kebutuhan dan keinginan 7. Keputusan metode pembayaran
mereka.
Citra Merek Citra merek menurut Kotler dan Keller Menurut Rangkuti (2017) indikator- Likert
(X1) (2016) adalah persepsi konsumen tentang indikator citra merek, diantaranya adalah
suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi sebagai berikut:
yang ada pada pikiran konsumen. 1. Recognition(pengenalan)
2. Reputation (Reputasi)
3. Affinity (Daya tarik)
4. Loyality (kesetiaan)
Harga Menurut Sudaryono (2016) menyatakan Adapun indicator harga menurut Kotler Likert
(X2) bahwa harga merupakan sejumlah uang dan Amstrong (2012) dalam

yang dikeluarkan atas suatu produk atau Hidayat dan Lutfie (2020)
jumlah dari nilai yang ditukarkan para 1. Keterjangkauan harga
konsumen untuk memperoleh manfaat dari 2. Kesesuaian harga dengan kualitas
memiliki suatu produk. produk
3. Daya saing harga
4. Kesesuaian harga dengan manfaat
Promosi Promosi menurut Arianty (2016) Adapun dimensi dan indikator dalam Likert
(X3) merupakan salah satu variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
bauran pemasaran yang sangat penting (Mursid, 2014):
dilaksakan oleh perusahaan dalam 1. Mempengaruhi
memasarkan produk. Kegiatan promosi 2. Memberitahu
bukan saja berfungsi sebagai alat 3. Membujuk
komunikasi antara perusahaan dengan 4. Meningatkan
konsumen, melainkan juga sebagai alat
untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan pembelian atau penggunaan
produk sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan nya.
Sumber: Data diolah peneliti, 2022

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu population yang berarti jumlah

penduduk. Pengertian populasi menurut para ahli sebagai berikut:

Menurut Sugiyono (2020) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
56

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Rochaety et al., (2019) populasi adalah sekelompok orang, kejadian

atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Pendapat lain

menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan unit analisis/hasil pengukuran

yang dibatasi oleh suatu kriteria tertentu.

Menurut Nurdin dan Hartati (2019) populasi dalam penelitian sifatnya umum

berupa benda alam dan mahkluk hidup yang ada di dunia ini. Populasi harus bisa

menunjukkan sifat-sifat dan semua karakter yang dimiliki oleh subjek atau objek

yang akan diteliti.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, disimpulkan pengertian populasi

adalah sekelompok baik itu berupa benda alam atau mahkluk hidup mempunyai

sifat dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti.

Populasi dari penelitian ini adalah Mahasiswa aktif Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA berlokasi di

Jalan Raya Bogor KM. 23 No. 99 Rambutan, Jakarta Timur, Jakarta 13830.

Jumlah mahasiswa aktif manajemen 2018 berdasarkan data mahasiswa aktif

dengan rekap KRS yang didapatkan dari sekretariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA adalah sebanyak 357 orang yang

akan dijadikan populasi.

3.3.2 Sampel

Populasi dan sampel sebenarnya memiliki keterkaitan karena sampel

merupakan bagian dari populasi. Berikut definisi sampel menurut para ahli:

Menurut (Nurdin & Hartati, 2019) sampel adalah karakteristik atau ciri yang
57

dimiliki oleh suatu populasi. Sampel merupakan bagian kecil yang diambil dari

anggota populasi berdasarkan prosedur yang sudah ditentukan sehingga bisa

digunakan untuk mewakili populasinya.

Menurut Rochaety et al., (2019) Sampel adalah sebagian dari unit-unit

populasi yang diperoleh melalui sampling tertentu.

Menurut Sugiyono (2020) sampel adalah bagian dari kuantitas atau jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, disimpulkan pengertian sampel

adalah bagian dari karakteristik dan kuantitas atau jumlah yang diperoleh oleh suatu

populasi.

Metode pengambilan sampel yang diterapkan pada penelitian ini adalah Non

Probability Sampling dalam Sugiyono (2020) yaitu cara pengambilan sampel yang

memiliki kriteria tertentu sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga tidak semua

populasi dijadikan sampel. Selanjutnya, pada teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling

menurut Sugiyono (2020) merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pada

pertimbangan tertentu.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka karakteristik yang dibutuhkan pada

penelitian ini, yaitu:

1. Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Angkatan 2018.

2. Mahasiswa aktif yang menggunakan Shopee Food.


58

Maka pengukuran sampel dilakukan untuk menentukan jumlah sampel yang

digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini pengambilan sampel

berdasarkan pada perhitungan rumus Yamane dengan tingkat kesalahan yang

ditoleransi sebesar 5% (Sugiyono, 2020).

Adapun rumus Yamane, sebagai berikut:

𝑵
𝒏=
𝟏 + 𝑵𝒆𝟐

𝟑𝟓𝟕
𝒏=
𝟏 + 𝟑𝟓𝟕(𝟎, 𝟎𝟓)𝟐

𝟑𝟓𝟕
𝒏=
𝟏, 𝟖𝟗

𝒏 = 𝟏𝟖𝟖, 𝟖𝟖 dibulatkan menjadi 𝟏𝟖𝟗

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Yamane didapatkan hasil

189 orang yang akan digunakan sebagai sempel dalam penelitian ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti akan mengadakan penelitian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA berlokasi di Jalan Raya Bogor

KM. 23 No. 99 Rambutan, Jakarta Timur, Jakarta 13830. Penelitian ini akan

dilakukan yakni 6 bulan setelah proposal telah diseminarkan.

3.4.2 Teknik pengumpulan data

Adapun beberapa cara dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data.

Menurut Sugiyono (2020) yaitu:

1. Wawancara

Wawancara digunakan untuk penggunaan data apabila peneliti ingin


59

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya lebih sedikit. Wawancara dapat

dilakuakan secara terstrukutur maupun tidak terstruktur, dan dapat

dilakukan secara tatap muka ataupun melalui telpon.

2. Kuisioner

Pada metode pengumpulan data ini, peneliti memberikan daftar pernyataan

kepada responden yang dibuat dengan menggunakan google form untuk

dijawab oleh para responden yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam

kuisioner penelitian ini menggunakan skala Likert, yaitu skala yang

digunakan untuk mengukur, persepsi, sikap, dan pendapat seseorang. Pada

skala Likert memiliki ciri khas tersendiri dalam penilainnya. Apabila skor

yang diperoleh responden semakin tinggi, maka pengaruh responden

semakin positif terhadap objek penelitian. Dalam skala Likert skor (bobot

nilai) yang digunakan yaitu:

Tabel 3
Likert Skor

Pernyataan Bobot
Sangat Setuju/SS 5
Setuju/S 4
Netral/N 3
Tidak Setuju/TS 2
Sangat Tidak Setuju/STS 1
Sumber: Sugiyono, 2020
60

3. Observasi

Metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematik ditempat

penelitian langsung dengan pengamatan dan pencatatan terhadap segala

objek yang diamati, sehingga peneliti bisa mendapatkan data yang tepat dan

relevan.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Semua data yang telah terkumpul pada penelitian ini akan dianalisa

menggunakan pendekatan SEM dan diolah menggunakan software Smart Partial

Least Squares (SmartPLS). Menurut Ghozali (2021) Smart Partial Least Squares

(SmartPLS) adalah analisis persamaan structural berbasis varian yang secara

simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model

structural.

Menurut Ghozali (2021) analisis Smart Partial Least Squares (SmartPLS)

tidak berdasarkan oleh banyaknya asumsi, sehingga dapat dikatakan teknik yang

powerfull. Data yang digunakan boleh berasal dari sampel yang tidak besar dan

sama, juga tidak harus berdistribusi normal multivariat (indikator dengan skala

kategori, ordinal, interval, ratio).

Berdasarkan pendapat Ghozali (2021) bahwa agar mendapatkan nilai variabel

laten untuk tujuan prediksi, maka bisa menggunakan Smart Partial Least Squares

(SmartPLS). Terdapat 3 (tiga) kategori Estimasi parameter menurut Ghozali (2021)

yang didapat dengan Smart Partial Least Squares (SmartPLS), diantaranya:

1. Indikator dan variabel laten dari means dan lokasi parameter (nilai konstan

regresi) yang saling berkesinambungan.


61

2. Skor variabel laten yang diciptakan dari Weigh Estimate.

3. Mencerminkan hubungan variabel laten beserta blok indikatornya (loading)

melalui analisi jalur (path analysis)

Ghozali (2014) berpendapat bahwa ada 4 (empat) alasan memakai Smart

Partial Least Squares (SmartPLS) pada suatu penelitian, yaitu:

1. Dapat memperkirakan path model yang memakai variabel laten dengan

multiple indicator, dikarenakan PLS merupakan teknik yang umum.

2. Dapat mengukur sampel dengan jumlah yang tidak besar dan tidak memakai

banyak asumsi, dikarenakan PLS merupakan teknik analisis yang bisa

digunakan pada skala data. Rekomendasi Besaran sampel antara 30-100.

3. Dapat digunakan untuk mencari causal-predictive analysis pada kondisi

lemahnya dukungan teori dan tingginya kompleksitas.

4. Dapat digunakan untuk mengukur model dalam bentuk formatif ataupun

reflektif.

3.5.1 Evaluasi Model Smart Partial Least Squares (SmartPLS)

Model evaluasi Smart Partial Least Squares (SmartPLS) memiliki karakter

non parametik sebagai dasar untuk mengukur prediksi. Oleh karena itu, model

evaluasi Smart Partial Least Squares (SmartPLS) diterapkan untuk menilai outer

model dan inner model. Penjabaran terkait hal tersebut dijelaskan pada berikut ini:

3.5.1.1 Outer model (Evaluasi Model Pengukuran)

Model pengukuran atau outer model menjelaskan hubungan konstruk atau

variabel laten dengan blok-blok indikator. Sifat indikator dari setiap laten baik itu

reflektif ataupun formatif ditentukan oleh Perancangan model pengukuran. Agar


62

dapat melihat nilai validitas dan reliabilitas model, maka harus melakukan evaluasi

outer model atau biasa disebut dengan evaluasi model pengukuran.

Validitas convergent dan discriminate untuk indikator pembentuk konstruk

laten, serta melalui composite reliabity dan cronbach alpha untuk blok indikator

mengevaluasi outer model dengan indikator reflektif. Validitas convergent

berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur (manifest variabel) dari

suatu kontruk seharusnya berkorelasi tinggi.

Uji validitas convergent indikator reflektif bisa ditinjau melalui nilai loading

factor untuk konstruk-konstruk, bagi penelitian yang bersifat confirmatory harus

memiliki nilai loading factor yang direkomendasikan lebih besar 0,7 dan bagi

penelitian exploratory agar dapat diterima harus memiliki nilai loading factor

antara 0,6 sampai dengan 0,7 beserta nilai Average Variance Extracted (AVE)

harus sebesar 0,5.

Validitas discriminant memiliki hubungan sama prinsip bahwasannya

pengukuran (manifest variabel) konstruk yang berbeda harusnya tidak berkorelasi

dengan tinggi. Dengan meninjau nilai cross loading > 0,70 pada setiap variabel,

maka hal tersebut dapat menguji validitas discriminant dengan indikator reflektif.

Teknik lainnya yang dapat dilakukan dalam uji validitas discriminant ialah

dengan membuat banding antar akar kuadrad AVE untuk setiap konstruk dengan

nilai korelasi antar konstruk dalam model. Apabila akar kuadrat AVE untuk

konstruk lebih besar dari korelasi antar konstruk dalam model maka Validitas

discriminant tersebut dianggap baik. Untuk melihat uji validitas convergent dan

discriminant lebih lanjut, disajikan pada tabel 4 berikut:


63

Tabel 4
Uji Validitas Convergent dan Discriminant

Vaiditas Paramater Rule of Thumb


Validitas Loading Factor - > 0.70 untuk confirmatory
Convergent research
- > 0.60 untuk exploratory
research
Communality > 0.50 untuk confirmatory
maupun exploratory research
AVE (Average Variance > 0.50 untuk confirmatory
Extracted) maupun exploratory research
Validitas Cross Loading > 0.70 untuk setiap variabel
Discriminant Akar kuadrat AVE dan Akar kuadrat AVE > korelasi
korelasi antar konstruk antar konstruk laten
laten
Sumber: Ghozali, 2021

Disamping untuk menguji validitas, pengukuran model juga dapat dilakukan

untuk menguji reliabilitas (keakuratan) suatu konstruk. Agar suatu konstruk

terbukti akurat, konsisten, dan tepat instrumen, maka harus dilakukan pengukurab

melalui uji reliabilitas. Terdapat 2 (dua) cara untuk menguji reliabilitas suatu

konstruk dengan indikator reflektif, yaitu dengan melihat composite reliability dan

cronbach’ alpha.

Cronbach’s alpha dapat diukur pada pengujian reliabilitas konstruk akan

menunjukkan nilai yang lebih rendah (under estimate) dalam menguji reliabilitas

suatu konstruk. Pengujian reliabilitas konstruk dengan indikator reflektif disajikan

pada tabel 5 berikut:


64

Tabel 5
Uji Reliabilitas Konstruk

Validitas Parameter Rule Of Thumb


Reliabilitas Cronbach’s Alpha - > 0.70 untuk
Confirmatory research
- 0.60 masih dapatditerima
untuk exploratory
research
Composite Reliability - > 0.70 untuk
confirmatory research
- 0.60 – 0.70 masihdapat
diterima untuk
exploratory research
Sumber: Ghozali, 2021

3.5.1.2 Inner Model (Evaluasi Model struktural)

Model struktural atau inner model ialah model yang menjelaskan hubungan

antar konstruk laten berdasarkan pada teori. Hipotesis penelitian atau rumusan

masalah menjadi dasar pada perancangan model struktural yang berhubungan

dengan antar konstruk laten.

Pada penilaian model struktural dengan struktural Smart Partial Least Squares

(SmartPLS) bisa ditinjau dari nilai R-Squares pada variabel laten endogen sebagai

kekuatan prediksi dari model struktural. Pengaruh variabel laten eksogen yang telah

ditentukan terhadap variabel laten endogen dijelaskan pada perubahan nilai R-

Squeres. Pada variabel endogen dalam model struktural Nilai R-Squeres 0.75, 0.50

dan 0,25 menunjukkan model kuat, moderat, dan lemah (Ghozali, 2021).
65

Selanjutnya, apabila ingin melihat pengaruh diantara setiap variabel melalui

prosedur bootstrapping, maka dapat dilihat dari nilai signifikansi hal ini juga untuk

mengevaluasi model. Prosedur bootstrapping dimaksudkan agar menakar standar

eror dan confidence interval parameter populasi, seperti: mean, median, proporsi,

koefisien, korelasi, dan regresi, dengan tidak selalu mengamati asumsi distribusi

dan menggunakan teknik nonparametik dan resampling. Model struktural disajikan

pada table 6 berikut:

Tabel 6
Evaluasi Model Struktural

Kriteria Rule of Thumb


R-Square - 0.67, 0.33 dan 0.19 menunjukkan model kuat,
moderat dan lemah.
- 0.75, 0.50 dan menunjukkan model kuat,
moderat dan lemah.
Signifikasi (Two-tailed) t-value 1.65 (significance level = 10%)
t-value 1.96 (significance level = 5%)
t-value 2.58 (significance level = 1%)
Sumber: Ghozali, 2021

3.5.2 Uji Hipotesis

Selanjutnya pengujian hipotesis pengujian terhadap suatu hipotesis dapat

dilakukan dengan uji statistik t (t-test). Dengan parameter pengujian sebagai

berikut:

1) Apabila T-statistik < T-tabel atau nilai signifikasi > p-value > 0,05 (α 5%),

maka Ho diterima dan Ha ditolak.


66

2) Apabila T-statistik > T-tabel atau nilai signifikasi < p-value < 0,05 (α 5%),

maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Menurut Ghozali (2021) apabila hasil pengujian pada inner model

menunjukkan hasil yang signifikan, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat

pengaruh dari variabel laten lainnya. Namun, bilamana hasil pengujian hipotesis

pada outer model menunjukkan hasil yang signifikan, maka indikator dipandang

dapat digunakan sebagai instrumen pengukur variabel laten.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof.

DR. HAMKA. Data yang diperoleh dari pengisian kuisioner, Penyebaran

kuesioner dengan Google Form disebarkan dari aplikasi Whatsapp berbentuk

pesan langsung yang ditujukan kepada Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA

Angkatan 2018 yang menggunakan Shopee Food.

1. Objek Penelitian : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

2. Judul Penelitian : Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi terhadap

Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi Janji Jiwa

pada Pengguna Shopee Food (Studi Kasus Mahasiswa

Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018)

3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Variabel (Y) : Keputusan Pembelian

Variabel (X1) : Citra Merek

Variabel (X2) : Harga

Variabel (X3) : Promosi

4.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

HAMKA Jakarta, tepatnya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA yang berlokasi di Jalan Raya Bogor KM.23

67
68

No.99 Rambutan, Jakarta Timur, Jakarta 13830.

Dari fenomena yang didapatkan secara luas, pemilihan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA sebagai lokasi penelitian

yaitu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana kepuasan mahasiswa FEB

UHAMKA atas pembelian Kopi Janji Jiwa melaui shopee food. Peneliti telah

melakukan observasi dan melihat mahasiswa FEB UHAMKA membeli Kopi Janji

Jiwa melaui shopee food. Selain itu jumlah dari mahasiswa FEB UHAMKA yang

tersebar dibeberapa daerah di indonesia sudah dapat memenuhi populasi dan

sempel dalam penelitian ini. Peneliti juga berasal dari FEB UHAMKA sehingga

memudahkan peneliti dalam pengumpulan data yang dibutuhkan penelitian ini.

4.1.2 Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

(UHAMKA)

UHAMKA adalah perubahan bentuk dari Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Jakarta dengan nama awal Perguruan Tinggi

Pendidikan Guru (PTPG). PTPG ini diresmikan pada tanggal 25 Rabiul Awal

1377 H atau 18 November 1957 M, dengan para pendiri di antaranya adalah Arso

Sosroamodjo (Ketua) dan HS Prodjoksumo (Sekretaris). Sejalan dengan kebijakan

pemerintah, pada tahun 1958 PTPG berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) yang menginduk kepada Universitas Muhammadiyah Jakarta

(UMJ). Pada tahun itu juga, FKIP UMJ berdiri sendiri dengan nama IKIP

Muhammadiyah Jakarta (IKIP-MJ) dan pada tahun 1979 sampai dengan tahun

1990 mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk mengola Program Diploma

Proyek Pendidikan Tenaga Kependidikan.


69

Selanjutnya tahun 1990 hingga tahun 1997 IKIP-MJ mendapatkan

kepercayaan untuk mengola Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Program D2 PGSD kemudian berlanjut hingga tahun 2007, bahkan pada tahun

2007 UHAMKA (perubahan nama dari IKIP-MJ ke UHAMKA sejak tahun 1997)

diberikan kepercayaan untuk menyelanggarakan Program PGSD S1 Reguler

PGSD S1 Reguler maupun Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Selain itu,

UHAMKA juga diberikan kepercayaan untuk melaksanakan Program Sertifikasi

Guru dan Pendidikan Profesi Guru, kepercayaan ini sangat mengesankan dan

membesarkan hati karena hanya diberikan kepaa sedikit perguruan tinggi swasta

di indonesia yang jumlahnya sangat banyak.

IKIP-MJ melihat bahwa IKIP Muhammadiyah Jakarta perlu ditingkatkan

terus peranannya untuk turut serta menyediakan SDM yang berkualitas, baik di

bidang kependidikan maupun non-kependidikan, karena itu salah satu upaya yang

ditempuh adalah dengan mengkonversi IKIP Muhammadiyah Jakarta menjadi

Universitas.

Untuk itu dibentuk Tim Konversi Universitas yang diketahui oleh Prof. Drs.

Sudarno Sinduwiryo, M.Ed. Setelah melalui berbagai proses, Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan dan menetapkan perubahan bentuk

IKIP-MJ menjadi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dengan

Keputusan Nomor 138/DIKTI/Kep/1997, tanggal 30 Mei 1997 (Sumber:

uhamka.ac.id, diakses 16 Agustus 2022)


70

4.1.3 Asal Nama UHAMKA

Ikhwal Penggunaan Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah (lebih

populer dan familier disapa HAMKA) sebagai nama peguruan tinggi ini

berdasarkan persetujuan pihak keluarga besar Buya HAMKA dengan Pimpinan

Pusat Muhamadiyah yang ditandaskan melalui nota kesepahaman secara tertulis.

Nama Prof. Dr. HAMKA dipilih karena tokoh ini memiliki spirit yang luar biasa

dalam belajar mandiri (autodidak), tuntas, dan berlangsung sepanjang hayat.

Prof. Dr. HAMKA merupakan sosok multi-dimensi dalam beragam

kepakaran, yaitu ulama yang intelektual, intelektual yang ulama, seorang

sastrawan yang piawai dan unik, sekaligus seorang wartawan dan mubaligh

Muhammadiyah yang ulung, Ketokohan Buya HAMKA semakin kokoh dengan

pengangkatan beliau sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2011.

Penyerahan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan terhadap nama UHAMKA dilakukan oleh

Koordinator Kopertis Wilayah III pada tanggal 9 Juni 1997. Selanjutnya

diumumkan secara terbuka oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. HM.

Amien Rais, MA. pada acara Wisuda Sarjana dan Lulusan Program Diploma

IKIP-MJ dan Peresmian Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA pada

tanggal 11 Juni 1997, di Balai Sidang Jakarta (Jakarta Hilton Convention Centre)

sekaligus mengukuhkan Rektor IKIP Muhammadiyah Jakarta, Drs. H. Qomari

Anwar, MA. menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

yang pertama (Sumber: uhamka.ac.id, diakses 16 Agustus 2022)


71

4.1.4 Sejarah kepemimpinan

Periode kepemimpinan dari lembaga pendidikan guru tingkat perguruan

tinggi ini sampai dengan bernama Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

HAMKA adalah sebagai berikut :

1. H. Moebangid Ronohandjojo, Dekan FKIP UMJ (1957 – 1959)

2. Sa’adoeddin Djambek, Dekan FKIP UMJ (1959 – 1962)

3. Mr. Soeroto Kartosoedarmo, Dekan FKIP (1962 – 1963)

4. Drs. A.S. Broto, Dekan FKIP UMJ (1963 – 1965)

5. Drs. A.S. Broto, Rektor IKIP MJ (1965 – 1969)

6. Sa’adoeddin Djambek, Rektor IKIP MJ (1969 – 1974)

7. Drs. Agustiar, M.A., Rektor IKIP MJ (1977 – 1979)

8. Drs. Aya Sofia, M.Ed., Rektor IKIP MJ (1979 – 1983)

9. Dr. H. Agustiar, M.A., Rektor IKIP MJ (1983 – 1985)

10. Dr. H. Agustiar, M.A., Rektor IKIP MJ (1985 – 1991)

11. Dr. Mochtar Buchori, M.Ed., M.A., Rektor IKIP MJ (1991 – 1995)

12. Drs. H. Qomari Anwar, M.A., Rektor IKIP MJ (1995 – 1997)

13. Drs. H. Qomari Anwar, M.A., Rektor UHAMKA (1997 – 2001)

14. Dr. H. Qomari Anwar, M.A., Rektor UHAMKA (2001 – 2005)

15. Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd., Rektor UHAMKA (2005 – 2009) dan (2010 -

2018)

16. Prof. Dr. H. Gunawan Suryoputro, M.Hum., Rektor UHAMKA (2018 –

Sekarang)

(Sumber: uhamka.ac.id, diakses 16 Agustus 2022)


72

4.1.5 Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

(UHAMKA)

Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh UHAMKA adalah sebagai berikut :

1. Visi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA)

Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis terbaik dalam mengembangkan

pengetahuan dan mewujudkan lulusan yang memiliki keunggulan spiritual,

intelektual, emosional, sosial serta cakap dalam berkarya.

2. Misi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA)

1) Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan Al Islam dan

Kemuhammadiyahan.

2) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan prinsip belajar

sepanjang hayat.

3) Menyelenggarakan penelitian dengan prinsip kebebasan berpikir ilmiah

dalam skala nasional dan internasional.

4) Menyelenggarakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan

prinsip kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

5) Mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam berbagai bidang ilmu,

teknologi dan seni untuk kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.

6) Menyiapkan sumber daya insani yang berkarakter, cerdas, kreatif, dan

kompetitif dalam skala nasional dan internasional.

(Sumber: uhamkafeb.ac.id, diakses 16 Agustus 2022).

4.1.6 Fakultas Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA)

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA memiliki beberapa fakultas,


73

saat diresmikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan memutuskan dan menetapkan perubahan bentuk IKIP-MJ

menjadi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dengan Keputusan

Nomor 138/DIKTI/Kep/1997, tanggal 30 Mei 1997, UHAMKA memiliki lima

fakultas, yaitu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas

Ekonomi (FE), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan

Alam (FMIPA), dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (Fikes).

UHAMKA terus melakukan pengembangan dan peningkatan jumlah fakultas

maupun program studi seiring dengan animo masyarakat untuk melanjutkan studi

di sini. Salah satu fakultas yang menyusul dibuka adalah Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (FISIP). FISIP UHAMKA resmi berdiri berdasarkan Keputusan

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 163/DIKTI/Kep/1998.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Pada awalnya

FMIPA terdiri dari 3 program studi yaitu: Matematika, Biologi, dan Farmasi.

Tetapi karena yang berkembang hanya program studi Farmasi maka pada tahun

2012 berubah menjadi Fakultas Farmasi dan Sains (FFS).

Berdirinya Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA diikuti dengan

berdirinya beberapa Fakultas baru, diantaranya Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA). Pada awalnya FMIPA terdiri dari 3 program studi

yaitu: Matematika, Biologi, dan Farmasi. Tetapi karena yang berkembang hanya

program studi Farmasi maka pada tahun 2012 berubah menjadi Fakultas Farmasi

dan Sains (FFS).


74

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

berdiri pada tanggal 12 Maret 1999 berdasarkan Surat Keputusan Kopertais

Wilayah I DKI Jakarta Nomor 199 tahun 1999. Saat ini Fakultas Agama Islam

UHAMKA mengelola tiga program studi yang telah terakreditasi, yakni

Pendidikan Agama Islam (S1), Perbankan Syariah (S1), dan Pendidikan Bahasa

Arab (S1).

Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA)

berdiri pada tanggal 9 Juli 2003 berdasarkan surat keputusan penyelenggaraan

Program Studi Psikologi dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIRJEN

DIKTI) Departemen Pendidikan Nasional Nomor 1420/D/T/2003. Namun,

sebagai fakultas, Psikologi UHAMKA berdiri pada 23 Maret 2007 berdasarkan

Surat Keputusan Rektor UHAMKA Nomor 096/A.37.05/2007. Fakultas Psikologi

UHAMKA sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) maka

Fakultas Psikologi bertujuan mengedepankan nilai-nilai Islam yang menjadi nilai

yang diunggulkan baik dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian,

pengabdian maupun pengelolaan Fakultas.

Fakultas Kedokteran UHAMKA sendiri berawal dari keinginan Prof. Dr.

Suyatno, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka periode

2004-2018 untuk memenuhi ketersediaan tenaga dokter, meningkatkan eksistensi

UHAMKA di bidang akademik, dan menguatkan sinergitas antar prodi bidang

kesehatan di UHAMKA maka mulailah dirintis pembukaan Fakultas Kedokteran

sejak tahun 2013. Langkah awal yang ditempuh adalah mengumpulkan bahan

ketentuan perundang-undangan terkait pembukaan Fakultas Kedokteran.


75

Kemudian dibentuklah tim Persiapan Pembukaan Fakultas Kedokteran yang

dipimpin oleh Bapak Drs. Sumaryono, MBA dan Dr. dr. Wawang S, Sukarya,

Sp.OG(K), MARS, MH.Kes sebagai konsultan, yang selanjutnya beliau ditunjuk

menjadi Dekan pertama Fakultas Kedokteran UHAMKA.

Perjuangan panjang mendirikan Fakultas Kedokteran UHAMKA selama

hampir 5 tahun melalui masa moratorium, barulah usulan ini mendapat Surat

Rekomendasi dari Kopertis melalui Surat No.577/K3/KL/2017, dan berhasil

upload borang untuk yang kedua kalinya pada bulan September 2017. Periode

selanjutnya adalah visitasi yang dilaksanakan pada 23 Desember 2017. Syukur

alhamdulillah SK pendirian UHAMKA No.250/KPT/I/2018 pada 27 Februari

2018 telah diterima oleh seluruh keluarga UHAMKA dengan penuh suka cita,

sehingga pada tahun ajaran 2018 bisa menerima mahasiswa Kedokteran angkatan

pertama sejumlah 47 mahasiswa.

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA selain memiliki 8 (delapan)

fakultas pada program sarjana (S1), juga membina Program Magister (S2) yang

dikelola dalam Sekolah Pascasarjana (SPs UHAMKA). Sekolah Pascasarjana

UHAMKA berdiri pada 8 Oktober 1997. Sekolah Pascasarjana berada di bawah

naungan UHAMKA yang mengelola:

1. Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, berdasarkan Keputusan

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 400/DIKTI/Kep/1997, tanggal 8

Oktober 1997;
76

2. Program Studi Manajemen, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 335/DIKTI/Kep/1998, tanggal 18 September 1998;

3. Program Studi Administrasi Pendidikan, berdasarkan Keputusan Direktur

Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 28/DIKTI/Kep/2000, tanggal 14 Februari 2000;

4. Program Studi lmu Kesehatan Masyarakat, berdasarkan Keputusan Dirjen

Dikti Nomor 3737/D/T/2006;

5. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, berdasarkan Keputusan

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 155/D/T/2007;

6. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, berdasarkan Keputusan Direktur

Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 155/D/T/2007;

7. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, berdasarkan Keputusan

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor

31/M/Kp/III/2015.

(Sumber: uhamka.ac.id, diakses 16 Agustus 2022)

4.1.7 Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (FEB UHAMKA)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA (FEB UHAMKA) didirikan pada

tahun 1997. Sampai saat ini, FEB UHAMKA telah mengalami empat kali

pergantian kepemimpinan. Secara kronologis, masing-masing periode


77

kepemimpinan tersebut adalah: Drs. Ahmad H. Abubakar, MM (1997-2004); H.

Ahmad Subaki, SE, AK, MM (2008-2012): Nuryadi Wijiharjono, SE, MM (2004-

2008, 2012-2016 dan 2016 s.d. 2020); Dr. Zulfahmi, SE., M. Si (2020- sekarang).

Hingga saat ini, FEB – UHAMKA telah mempunyai 5 program studi yaitu:

Manajemen (S1), Akuntansi (S1), Eknomomi Islam (S1), Akuntansi (D3). dan

Perpajakan (D3). Sejak awal berdirinya, FEB UHAMKA bertekad untuk

melahirkan kader-kader bangsa yang militan, berdedikasi tinggi yang tidak hanya

cerdas secara kognitif, namun juga memiliki integritas moral spiritual, dan jiwa

kepemimpinan serta kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) Inilah ciri

pembeda FEB UHAMKA jika dibandingkan fakultas ekonomi pada umumnya

(Sumber: uhamkafeb.ac.id, diakses 16 Agustus 2022).

4.1.8 Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (FEB UHAMKA)

Adapun visi, misi dan tujuan yang dimiliki oleh FEB UHAMKA adalah

sebagai berikut:

1. Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

HAMKA (FEB UHAMKA)

Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis terbaik dalam mengembangkan

pengetahuan dan mewujudkan lulusan yang memiliki keunggulan spiritual,

intelektual, emosional, sosial serta cakap dalam berkarya.

2. Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

HAMKA (FEB UHAMKA)


78

Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang integratif dan bermutu di

bidang ilmu Ekonomi Islam, Manajemen, Akuntansi, dan Perpajakan; dan

mengembangkan dakwah kultural melalui pembelajaran, penelitian, publikasi

ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan nilai-nilai keislaman

dan keindonesiaan.

3. Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

HAMKA (FEB UHAMKA)

1) Menghasilkan lulusan di bidang ekonomi dan bisnis yang cakap dalam

berkarya serta memiliki ketajaman spiritual, intelektual, emosional, dan

sosial.

2) Menghasilkan lulusan yang cakap dan berintegritas dalam kepemimpinan

dan kewirausahaan berbasis masyarakat.

3) Menghasilkan penelitian dan publikasi ilmiah yang bermutu di bidang

ekonomi dan bisnis untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat

berdasarkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

(Sumber: uhamkafeb.ac.id, diakses 16 Agustus 2022).

4.1.9 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (FEB UHAMKA)

Tabel 7
Struktur Organisasi FEB UHAMKA 2022

Nama Jabatan
Zulpahmi, SE., M.Si. Dekan
Sumardi, SE., M. Si Wakil Dekan I
M. Nurasyidin, SE., M. Si Wakil Dekan II
79

Lanjutan
Tabel 7

Nama Jabatan
Edi Setiawan S.E., M. M Wakil Dekan III
Dr. Tohirin, SHI., M. Pd, I. Wakil Dekan IV
Arif Widodo Nugroho, SE., M. M. Kaprodi S1 Manajemen
Meita Larasati S.Pd., M.Sc Kaprodi S1 Akuntansi
Ummu Salma Al Azizah., SE. I., M.Sc Kaprodi S1 Ekonomi islam
Dewi Puji Rahayu, SE., M.SI. Kaprodi D3 Perpajakan
Dewi Puji Rahayu, SE., M.SI. Kaprodi D3 Akuntansi
Sumber: uhamkafeb.ac.id

4.2 Hasil Pengolahan

4.2.1 Screening Question

Pada bagian screening question, sebelum memasuki kuisioner utama, peneliti

memeberikan pertanyaan awal kepada seluruh responden untuk mencari tahu

beberapa jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria sampel peneliti. Kritieria

sampel peneliti adalah mahasiswa aktif FEB UHAMKA Prodi S1 Manajemen

Angkatan 2018 dan responden merupakan pengguna Shopee Food. Berikut ini

merupakan screening question yang dijelaskan dalam bentuk tabel.

Tabel 8
Pernyataan Persetujuan

Screening Question Frekuensi Persentase


SETUJU 189 100%
TIDAK 0 0
Total 189 100%
Sumber: Diolah Peneliti, 2022
80

Penelitian telah melakukan screening question kepada seluruh responden

untuk mengetahui jumlah sampel yang akan di teliti. Berdasarkan tabel di atas

dapat diketahui bahwa responden yang sesuai dengan kriteria dan menggunakan

pengukuran sampel. Maka pengukuran sampel berdasarkan pada perhitungan

rumus Yamane didapatkan hasil 189 orang yang akan digunakan sebagai sampel

dalam penelitian. Jumlah responden yang memilih setuju sebanyak 189 karena

mereka setuju dengan pernyataan tersebut.

4.2.2 Karakteristik Responden

Karakteristik dalam penelitian ini diperoleh dari 189 sampel akhir. Lalu

setelah tahap screening berikut ketahap yang menjelaskan jenis kelamin dan

wilayah. Berikut ini merupakan penjelasannya.

Tabel 9
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


Laki-laki 67 35,2%
Perempuan 122 64,8%
Total 189 100%
Sumber: Diolah Peneliti, 2022

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah responden perempuan

berjumlah 122 orang sedangkan responden laki-laki berjumlah 67 orang, atau jika

dipersenkan maka responden perempuan sebanyak 64,8% sedangkan responden

laki-laki sebanyak 35,2%. Tabel diatas menjelaskan jumlah responden

berdasarkan jenis kelamin pada penelitian ini.


81

Tabel 10
Responden Berdasarkan Wilayah

Wilayah Frekuensi Persentase


Jakarta 73 39%
Bogor 9 5%
Depok 42 22%
Tangerang 21 11%
Bekasi 28 15%
Lainnya (Sumatera, Jawa 16 8%
Timur, Sulawesi,
Kalimantan).
Total 189 100%
Sumber: Diolah Penleiti, 2022

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah responden berdasarkan wilayah

daerah Jakarta sebanyak 39%, Bogor sebanyak 5%, Depok sebanyak 22%,

Tangerang sebanyak 11%, Bekasi sebanyak 15%, Lainnya seperti daerah

Sumatera, Jawa Timur, Sulawesi, dan Kalimantan sebanyak 8%. Tabel diatas

menjelaskan jumlah responden berdasarkan wilayah pada penelitian ini.

4.2.3 Statistik Deksripsi

Deksripsi jawaban responden dalam penelitian ini berdasarkan pada

perhitungan nilai rata-rata Skala Likert yang masing-masing dari variabel dengan

ketentuannya, dan perhitungannya diambil dari rumus berikut:

Interval Kelas = Nilai tertinggi – Nilai Terendah = 5-1= 0,8 (Tingkat tiap interval)
Interval Tertinggi
82

Tabel 11
Kategori Rata-Rata Jawaban Responden

Interval Kategori
1,00 < Mean ≤ 1,80 Sangat Tidak setuju
1,80 < Mean ≤ 2,60 Tidak Setuju
2,60 < Mean ≤ 3,40 Netral
3,40 < Mean ≤ 4,20 Setuju
4,20 < Mean ≤ 5,00 Sangat Setuju
Sumber: Hasil Perhitungan dengan rumus, 2022

Berdasarkan tabel diatas maka jawaban responden untuk setiap item dapat

diklasifikasikan sesuai dengan hasil rata-rata jawaban tiap pernyatan, setelah itu

dilkasifikasikan sesuai dengan kategori yang sudah ditetapkan pada tabel diatas.

Tabel 12
Dekripsi Variabel

Number of
Media Standard Excess
Mean Min Max Skewness Observations
n Deviation Kurtosis
Used
CM.1 3,989 4 1 5 0,976 1,996 -1,356 189
CM.2 4,037 4 1 5 0,819 2,605 -1,176 189
CM.3 4,058 4 1 5 0,892 2,594 -1,333 189
CM.4 3,989 4 1 5 0,920 0,764 -0,842 189
CM.5 3,238 3 1 5 1,226 -0,817 -0,326 189
H.1 3,968 4 1 5 0,937 1,194 -1,027 189
H.2 4,090 4 1 5 0,761 2,496 -1,097 189
H.3 4,090 4 1 5 0,859 1,062 -0,881 189
H.4 3,989 4 1 5 0,836 1,979 -1,022 189
KP.1 3,984 4 1 5 0,894 0,930 -0,910 189
KP.2 3,968 4 1 5 0,937 1,194 -1,027 189
KP.3 4,032 4 1 5 0,809 2,180 -1,084 189
83

Lanjutan
Tabel 12

Number of
Media Standard Excess
Mean Min Max Skewness Observations
n Deviation Kurtosis
Used
KP.4 4,079 4 2 5 0,809 -0,234 -0,569 189
KP.5 4,058 4 1 5 0,892 2,594 -1,333 189
KP.6 3,540 4 1 5 1,138 -0,491 -0,500 189
KP.7 3,614 4 1 5 1,115 -0,304 -0,601 189
KP.8 3,672 4 1 5 1,088 0,137 -0,784 189
KP.9 3,783 4 1 5 1,029 0,485 -0,876 189
P.1 3,540 4 1 5 1,138 -0,491 -0,500 189
P.2 3,783 4 1 5 1,029 0,485 -0,876 189
P.3 3,672 4 1 5 1,088 0,137 -0,784 189
P.4 3,984 4 1 5 0,894 0,930 -0,910 189
Sumber: Hasil Uji SmartPLS, 2022.

Berdasarkan tabel diatas, rata-rata jawaban responden untuk variabel Citra

Merek 3,862. Nilai Mean tertinggi untuk variabel ini sebesar 4,058 atau berada

pada kategori setuju, sedangkan nilai mean terendah pada variable ini sebesar

3,238 atau berada pada kategori netral. Secara keseluruhan jawaban responden

untuk variabel Citra Merek dalam kategori setuju. Hal tersebut menunjukkan

bahwa Citra Merek Kopi Janji Jiwa sudah dikenal oleh responden.

Berdasarkan tabel diatas, rata-rata jawaban responden untuk variabel Harga

sebesar 4,034 atau berada pada kategori setuju. Nilai mean tertinggi untuk

variabel ini sebesar 4,090 atau berada pada kategori setuju, sedangkan nilai mean

terendah pada variabel ini sebesar 3,968 atau berada pada kategori setuju. Secara
84

keseluruhan jawaban responden untuk variabel Harga lebih dalam kategori sangat

setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa Responden merasa harga Kopi Janji Jiwa

sesuai dengan manfaat yang diterima.

Berdasarkan tabel diatas, rata-rata jawaban responden untuk variabel Promosi

sebesar 3,745 atau berada pada kategori setuju. Nilai mean tertinggi untuk

variabel ini sebesar 3,984 atau berada pada kategori setuju, sedangkan nilai mean

terendah pada variabel ini sebesar 3,540 atau berada pada kategori setuju. Secara

keseluruhan jawaban responden untuk variabel Promosi lebih dalam kategori

setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa Responden melihat promosi Kopi Janji

melalui berbagai media.

Berdasarkan tabel diatas, rata-rata jawaban responden untuk variabel

Keputusan Pembelian sebesar 3,859 atau berada pada kategori setuju. Nilai mean

tertinggi untuk variabel ini sebesar 4,079 atau berada pada kategori setuju,

sedangkan nilai mean terendah pada variabel ini sebesar 3,540 atau berada pada

kategori setuju. Secara keseluruhan jawaban responden untuk variabel Keputusan

Pembelian lebih banyak dalam kategori setuju. Hal tersebut menunjukkan

Responden setuju bahwa pengambilan keputusan pembelian produk Kopi Janji

Jiwa melalui beberapa tahapan.

4.2.4 Deskripsi Jawaban Responden

Deksripsi jawaban responden dalam penelitian ini berdasarkan pada

perhitungan nilai rata-rata Skala Likert yang masing-masing dari variable dengan

ketentuannya, dan perhitungannya diambil dari rumus berikut:

Interval Kelas =Nilai tertinggi – Nilai Terendah = 5-1 = 0,8 (Tingkat tiap interval)
Interval Tertinggi 5
85

Tabel 13
Kategori Rata-Rata Jawaban Responden

Interval Kategori

1,00 < Mean ≤ 1,80 Sangat Tidak setuju

1,80 < Mean ≤ 2,60 Tidak Setuju

2,60 < Mean ≤ 3,40 Netral

3,40 < Mean ≤ 4,20 Setuju

4,20 < Mean ≤ 5,00 Sangat Setuju

Sumber: Hasil Perhitungan dengan rumus, 2022

Berdasarkan tabel diatas maka jawaban responden untuk setiap item dapat

diklasifikasikan sesuai dengan hasil rata-rata jawaban tiap indikator, setelah itu

dilkasifikasikan sesuai dengan kategori yang sudah ditetapkan pada tabel diatas.

Tabel 14
Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

1 2 3 4 5
Saya
melakukan
keputusan
untuk membeli
Kopi Janji Jiwa
1 KP1 3 9 32 89 56 189 3,984 SETUJU
di Shopeefood
dengan
berbagai
pertimbangan
tertentu
Saya membeli
Kopi Janji Jiwa
2 KP2 di Shopeefood 5 8 32 87 57 189 3,968 SETUJU
karena tersedia
ukuran yang
86

Lanjutan
Tabel 14

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori


1 2 3 4 5
berbagai
macam
Saya membeli
Kopi Janji Jiwa
di Shopeefood
3 KP3 3 5 26 104 51 189 4,032 SETUJU
karena mutu
(peringkat,
kualitas, harga)
Saya membeli
Kopi Janji Jiwa
4 KP4 di Shopeefood 0 7 34 85 63 189 4,079 SETUJU
karena varian
yang beragam
Saya membeli
Kopi Janji Jiwa
5 KP5 di Shopeefood 6 3 25 95 60 189 4,058 SETUJU
sesuai
keinginan
Saya membeli
Kopi Janji Jiwa
6 KP6 di Shopeefood 11 24 48 64 42 189 3,54 SETUJU
karena lokasi
yang jauh
Saya
melakukan
keputusan
pembelian
7 KP7 10 21 45 69 44 189 3,614 SETUJU
Kopi Janji Jiwa
di Shopeefood
sesuai
kebutuhan
Saya membeli
Kopi Janji Jiwa
8 KP8 di Shopeefood 11 15 42 78 43 189 3,672 SETUJU
di waktu
tertentu
87

Lanjutan
Tabel 14

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori


1 2 3 4 5
Saya
melakukan
keputusan
untuk membeli
9 KP9 Kopi Janji Jiwa 8 13 38 83 47 189 3,783 SETUJU
di Shopeefood
karena metode
pembayaran
yang mudah
Rata-rata 3,859 SETUJU
Sumber: Diolah Peneliti, 2022

Berdasarkan tabel diatas, rata-rata jawaban responden untuk variabel

Keputusan Pembelian sebesar 3,859 atau berada pada kategori setuju. Nilai mean

tertinggi untuk variabel ini sebesar 4,079 atau berada pada kategori setuju,

sedangkan nilai mean terendah pada variabel ini sebesar 3,540 atau berada pada

kategori setuju. Secara keseluruhan jawaban responden untuk variabel Keputusan

Pembelian lebih banyak dalam kategori setuju. Hal tersebut menunjukkan

Responden setuju bahwa pengambilan keputusan pembelian produk Kopi Janji

Jiwa melalui beberapa tahapan.

Tabel 15
Deskripsi Variabel Citra Merek

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

1 2 3 4 5
Saya
1 CM1 membeli 8 8 19 97 57 189 3,989 SETUJU
Kopi Janji
88

Lanjutan
Tabel 15

No Indikator Frekuensi Total Mean Katerori


1 2 3 4 5
Jiwa di
Shopeefood
karena sudah
dikenal
banyak orang
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
2 CM2 Shopeefood 4 3 27 103 52 189 4,037 SETUJU
karena
mendapatkan
review yang
baik
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
karena
3 CM3 6 3 25 95 60 189 4,058 SETUJU
terkenal
dengan
varian
kopinya yang
berbagai
macam
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
4 CM4 karena 4 5 42 76 62 189 3,989 SETUJU
terkenal
dengan
harganya
yang
terjangkau
89

Lanjutan
Tabel 15

No Indikator Frekuensi Total Mean Katerori


Saya selalu
melakukan
pembelian
5 CM5 22 29 50 58 30 189 3,238 NETRAL
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
Rata-rata 3,862 SETUJU
Sumber: Diolah Peneliti, 2022
Berdasarkan tabel diatas, rata-rata jawaban responden untuk variabel Citra

Merek 3,862. Nilai Mean tertinggi untuk variabel ini sebesar 4,058 atau berada

pada kategori setuju, sedangkan nilai mean terendah pada variable ini sebesar

3,238 atau berada pada kategori netral. Secara keseluruhan jawaban responden

untuk variabel Citra Merek dalam kategori setuju. Hal tersebut menunjukkan

bahwa Citra Merek Kopi Janji Jiwa sudah dikenal oleh responden.

Tabel 16
Deskripsi Variabel Harga

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

1 2 3 4 5
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
1 H1 5 8 32 87 57 189 3,968 SETUJU
Shopeefood
karena harga
yang
terjangkau
90

Lanjutan
Tabel 16

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

1 2 3 4 5
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
karena harga
2 H2 yang 2 5 20 109 53 189 4,09 SETUJU
ditawarkan
sesuai
dengan
kualitas dan
rasa yang
ditawarkan
Kopi Janji
Jiwa
memberikan
potongan
harga lebih
murah untuk
3 H3 3 2 38 78 68 189 4,09 SETUJU
jenis produk
tertentu
berbeda
dengan
harga di
pasaran
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
karena harga
4 H4 4 3 34 98 50 189 3,989 SETUJU
produk
sesuai
dengan
manfaat
yang saya
rasakan
Rata-rata 4,034 SETUJU
Sumber: Diolah Peneliti, 2022
91

Berdasarkan tabel diatas, rata-rata jawaban responden untuk variabel Harga

sebesar 4,034 atau berada pada kategori setuju. Nilai mean tertinggi untuk

variabel ini sebesar 4,090 atau berada pada kategori setuju, sedangkan nilai mean

terendah pada variabel ini sebesar 3,968 atau berada pada kategori setuju. Secara

keseluruhan jawaban responden untuk variabel Harga lebih dalam kategori sangat

setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa Responden merasa harga Kopi Janji Jiwa

sesuai dengan manfaat yang diterima.

Tabel 17
Deskripsi Variabel Promosi

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori


1 2 3 4 5
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa setelah
melihat
1 P1 11 24 48 64 42 189 3,54 SETUJU
brosur,
pamflet,
spanduk dan
poster
penjualan
Saya
mengetahui
Kopi Janji
Jiwa melalui
2 P2 8 13 38 83 47 189 3,783 SETUJU
brosur,
pamflet,
spanduk dan
poster
92

Lanjutan
Tabel 17

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori


1 2 3 4 5

Saya tertarik
membeli
Kopi Janji
Jiwa karena
3 P3 melihat 11 15 42 78 43 189 3,672 SETUJU
brosur,
pamflet,
spanduk dan
poster
Kopi Janji
Jiwa aktif
dalam
pengiklanan
4 P4 di media 3 9 32 89 56 189 3,984 SETUJU
sosial, di
media
televisi, dan
internet
Rata-rata 3,745 SETUJU
Sumber: Diolah Peneliti, 2022
Berdasarkan tabel diatas, rata-rata jawaban responden untuk variabel Promosi

sebesar 3,745 atau berada pada kategori setuju. Nilai mean tertinggi untuk

variabel ini sebesar 3,984 atau berada pada kategori setuju, sedangkan nilai mean

terendah pada variabel ini sebesar 3,540 atau berada pada kategori setuju. Secara

keseluruhan jawaban responden untuk variabel Promosi lebih dalam kategori

setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa Responden melihat promosi Kopi Janji

melalui berbagai media.


93

4.3 Analisis dan Uji Hipotesis

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan teknik analisis

Structural Equation Model (SEM). Menurut Ghozali (2021) Smart Partial Least

Squares (SmartPLS) adalah analisis persamaan structural berbasis varian yang

secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus

pengujian model structural.

Dalam Partial Least Square (PLS) terdapat dua pemodelan, yakni :

1. Pengukuran Outer Model atau uji validitas dan reabilitas

2. Pengukuran Inner Model atau evaluasi model structural.

4.3.1 Evaluasi Outer Model

Menurut Ghazali (2021) Outer Model biasa juga disebut dengan outer

relation atau meansuement model yaitu model pengukuran dimana setiap

indikator berhubungan dengan variabel latennya. untuk menilai outer model,

Evaluasi ini terdiri dari beberapa tahapan yang harus ada pada penggunaan

evaluasi teknik analisis data dengan Smart Partial Least Squares (SmartPLS),

yaitu : convergent validity, discriminant validity, dan composite reliability.

4.3.1.1 Convergent Validity

Convergent validity diukur dengan menggunakan nilai loading factor pada

tiap konstruk. Loading factor menggambarkan keterkaitan indikator-indikator

terhadap masing-masing konstruknya. Berikut adalah hasil pengujian dari

convergent validity.
94

Sumber : Hasil Uji SmartPLS, 2022.

Gambar 4
Konstruk Convergent Validity

Tabel 18
Hasil Uji Convergent Validitiy

Variabel Indikator Loading Factor Keterangan


Keputusan KP.1 0,726 Valid
Pembelian (Y) KP.2 0,696 Valid
KP.3 0,619 Valid
KP.4 0,576 Valid
KP.5 0,700 Valid
KP.6 0,831 Valid
KP.7 0,786 Valid
KP.8 0,862 Valid
KP.9 0,753 Valid
95

Lanjutan
Tabel 18

Variabel Indikator Loading Factor Keterangan


Citra Merek (X1) CM.1 0,781 Valid
CM.2 0,764 Valid
CM.3 0,872 Valid
CM.4 0,791 Valid
CM.5 0,748 Valid
Harga (X2) H.1 0,843 Valid
H.2 0,841 Valid
H.3 0,685 Valid
H.4 0,712 Valid
Promosi (X3) P.1 0,838 Valid
P.2 0,842 Valid
P.3 0,898 Valid
P.4 0,747 Valid
Sumber : Hasil Uji SmartPLS, 2022.

Berdasarkan tabel di atas dengan hasil pengolahan pada aplikasi Smart

Partial Least Squares (SmartPLS), nilai outer model atau korelasi antara konstruk

dengan variabel mendapatkan nilai loading factor lebih dari 0,6. Menurut Chin

dalam Ghozali (2014), pada tahap awal penelitian dari pengembangan skala

pengukuran dianggap cukup memadahi apabila nilai loading 0,5 sampai 0,6. Hal

ini menunjukkan telah memenuhi convergent validity, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwasannya seluruh pertanyaan dapat mewakili variabel laten

dengan baik. Kriteria tersebut mampu menilai validitas bahwa variabel-variabel

indikator terbukti sebagai variabel yang valid.


96

4.3.1.2 Discriminant Validity

Uji discriminant validity menggunakan nilai dari cross loading dan indikator

yang memenuhi discriminant validity jika nilai cross loading indikator pada

variabelnya merupakan yang terbesar dibandingkan dengan yang ada pada

variabel lainnya. Berikut adalah hasil uji discriminant validity:

Tabel 19
Hasil Uji Discriminant Validty

Citra Merek Harga Keputusan Pembelian Promosi


CM.1 0,781 0,528 0,638 0,562
CM.2 0,764 0,544 0,469 0,398
CM.3 0,872 0,693 0,700 0,562
CM.4 0,791 0,681 0,609 0,538
CM.5 0,748 0,658 0,640 0,587
H.1 0,622 0,843 0,696 0,577
H.2 0,714 0,841 0,664 0,607
H.3 0,440 0,685 0,558 0,417
H.4 0,661 0,712 0,515 0,490
KP.1 0,644 0,625 0,726 0,747
KP.2 0,622 0,843 0,696 0,577
KP.3 0,525 0,512 0,619 0,461
KP.4 0,440 0,458 0,576 0,462
KP.5 0,872 0,693 0,700 0,562
KP.6 0,552 0,539 0,831 0,838
KP.7 0,473 0,486 0,786 0,754
KP.8 0,594 0,606 0,862 0,898
KP.9 0,469 0,502 0,753 0,842
P.1 0,552 0,539 0,831 0,838
P.2 0,469 0,502 0,753 0,842
P.3 0,594 0,606 0,862 0,898
P.4 0,644 0,625 0,726 0,747
Sumber : Hasil Uji SmartPLS, 2022.

Berdasarkan pada tabel dapat dilihat bahwa nilai loading factor untuk setiap

indikator dari masing-masing variabel laten memiliki nilai diatas 0,5. Hal ini
97

menunjukan nilai korelasi indikator dengan konstruk lainnya lebih rendah

daripada nilai korelasi indikator terhadap konstruknya, maka dari itu dapat

diambil kesimpulan bahwasannya variabel-vairabel laten memiliki discriminant

validity yang baik (Ghozali, 2021). Dari hasil analisa tabel diatas diketahui dapat

diinterpretasikan bahwa telah memenuhi discriminant validity.

Tabel 20
Nilai Average Variance Extracted (AVE)

Average Variance Extracted (AVE)


Citra Merek 0,628
Harga 0,598
Promosi 0,694
Keputusan Pembelian 0,537
Sumber : Hasil Uji SmartPLS, 2022.

Untuk menilai validitas konstruk yaitu dengan melihat AVE, batas minimum

model yang baik jika AVE masing-masing konstruk nilainya lebih besar dari 0,50.

Pada tabel diatas, semua konstruk memberikan nilai AVE yang lebih besar dari

0,50 yaitu dengan nilai 0,628 untuk nilai dari Citra Merek, 0,598 untuk nilai dari

Harga, 0,694 untuk nilai dari Promosi, dan 0,537 untuk nilai dari Keputusan

Pembelian. Hal ini berarti nilai tersebut sudah memenuhi syarat sesuai dengan

batas nilai minimum AVE yang sudah ditentukan.

Selanjutnya terdapat teknik lain untuk menilai discriminant validity adalah

dengan melakukan perbanding dengan akar kuadrat dari AVE untuk setiap

konstruk dengan korelasi antara konstruk yang satu dengan konstruk yang

lainnya. Jika terdapat akar AVE untuk setiap kosntruk lebih besar dari pada
98

konstruk lainnya maka model tersebut memiliki discriminant validity yang cukup.

Seperti pada gambar di bawah terlihat output model AVE dan akar AVE.

Tabel 21
AVE dan Akar AVE

Average Variance Extracted


Akar AVE
(AVE)
Citra Merek 0,628 0,792
Harga 0,598 0,774
Keputusan Pembelian 0,537 0,733
Promosi 0,694 0,833
Sumber : Hasil Uji SmartPLS, 2022.

Selanjutnya yaitu tahap melakukan perbandingan akar kuadrat AVE dengan

korelasi antar konstrak dalam model. Pada tabel diatas tersaji hasil dari korelasi

antar konstruk dengan nilai akar kuadrat AVE:

Tabel 22
Laten Variable Correlations

Keputusan
Citra Merek Harga Promosi
Pembelian
Citra Merek 1,000 0,788 0,782 0,677
Harga 0,788 1,000 0,793 0,681
Keputusan 0,782 0,793 1,000 0,955
Pembelian
Promosi 0,677 0,681 0,955 1,000
Sumber : Hasil Uji SmartPLS, 2022.

Pada tabel terlihat bahwasannya nilai dari akar kuadrat AVE pada setiap

konstrak lebih besar dari pada nilai korelasinya. Menjadikan konstrak pada model

penelitian ini masih bisa dikatakan memiliki discriminant validity yang baik.
99

4.3.1.3 Composite Reliability

Pada penelitina ini teknik uji reliabilitas yang dipakai ialah composite

reliability. karena lebih baik dalam mengestimasi konsistensi internal suatu

konstruk. Apabila nilai relibilitas pada setiap konstruk diatas 0,70 dan cronbach

alpha lebih dari 0,60 maka konstruk tersebut dapat dibilang mempunyai

reliabilitas yang tinggi (Ghozali, 2021).

Tabel 23
Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha

Cronbach's Alpha Composite Reliability Keterangan


Citra Merek 0,851 0,894 Reliabel
Harga 0,773 0,855 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,890 0,911 Reliabel
Promosi 0,851 0,900 Reliabel
Sumber : Hasil Uji SmartPLS, 2022.

Berdasarkan pada tabel terlihat bahwasannya nilai composite reliability dan

cronbach’s Alpha diatas 0,70 untuk variabel Citra Merek, Harga, Keputusan

Pembelian, dan Promosi. Maka bisa disimpulkan memiliki reliabilitas yang baik.

4.3.2 Evaluasi Inner Model

Selanjutnya, akan dijelaskan bagian yang ada dalam inner model yaitu

evaluasi koefisien jalur, hasil uji goodness-of-fit dan uji hipotesis.


100

Sumber: Hasil Uji SmartPLS, 2022.

Gambar 5
Model Struktural (Inner Model)

4.3.2.1 R-Square

Setelah pemeriksaan model pengukuran terpenuhi maka selanjutnya

dilakukan pemeriksaan model structural. Pemeriksaan ini meliputi signifikansi

jalur dan R-Square. Fungsi R-Square untuk mengetahui seberapa besar variabel

independent mempengaruhi variabel dependennya. Nilai R-Square pada penelitian

ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 24
Nilai R-Square

R Square R Square Adjusted


Keputusan Pembelian 0,957 0,956
Sumber: Hasil Uji SmartPLS, 2022.
101

Pada tabel diatas menerangkan bahwasannya R-Square untuk variabel

Keputusan Pembelian sebesar 0,957. Dari nilai akhir tersebut menerangkan

bahwasannya variabel Keputusan Pembelian dapat dijelaskan oleh Citra Merek,

Harga, dan Promosi sebesar 96% dan sebesar 4% sisanya dapat diterangkan oleh

variabel lain di luar yang diteliti.

4.3.2.2 Path Coefficient

Berikut ini menyajikan path coefficients untuk pengujian model pengukuran

(inner model).

Tabel 25
Nilai Path Coefficient

Standard
Original Sample T Statistics P
Deviation
Sample (O) Mean (M) (|O/STDEV|) Values
(STDEV)
Citra Merek ->
0,142 0,146 0,031 4,595 0,000
Keputusan
Pembelian
Harga ->
0,180 0,180 0,029 6,177 0,000
Keputusan
Pembelian
Promosi ->
0,737 0,733 0,031 23,404 0,000
Keputusan
Pembelian
Sumber: Hasil Uji SmartPLS, 2022.

Pada tabel tersebut dapat digunakan peneliti untuk mengukur keterdukungan

hipotesis. Jika ingin melihat sifat prediksi variabel independen terhadap variabel

dependen, positif atau negatif, maka dapat dilihat pada kolom original sample

yakni skor beta unstandardize. Sampel mean ialah proses literasi yang

menghasilkan nilai rata-rata sampel. Sementara standard deviation didefinisikan


102

sebagai standar eror. T-statistics dan P-value merupakan parameter signifikasi

efek prediksi antar variabel laten yang diukur berdasarkan jenis hipotesis.

Pada riset yang dilakukan Jogiyanto dalam Sumardi (2018) menjelaskan

dengan melihat perbandingan antara T-Statistik dan T-Tabel, dapat dilakukan

untuk pengukuran signifikansi. Berikut lebih rincinya:

a. Hipotesis terdukung/ diterima apabila T-statistik > T-tabel (1,9728).

b. Hipotesis tidak terdukung/ ditolak apabila T-statistik < T-tabel (1,9728).

Apabila menggunakan tingkat keyakinan 95 persen (alpha 5 persen) maka

dijelaskan seperti dibawah ini:

a. Tidak signifikan apabila P value > Alpha (0.05).

b. Signifikan apabila P value < Alpha (0.05).

Dibawah ini akan dijelasan hasil pengujian dengan bootsrapping dari analisis

PLS:

a. Pengujian hipotesis 1 pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Pada hasil hipotesis yang pertama, menerangkan bahwa pengaruh variabel

Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian menunjukkan nilai koefisien jalur

sebesar 0,142. Dengan demikian berarti setiap terjadi peningkatan Citra Merek 1,

maka Keputusan Pembelian dalam pengguna shopeepay akan meningkat sebesar

0,142 dengan asumsi lainnya konstan. Melihat dari hasil nilai T-statistik 4,595 >

T-tabel 1,9728. Dan pada nilai P- value (0,000) < 0,05 (Hipotesis diterima). Hasil

ini menunjukkan bahwa Citra Merek berpengaruh positif signifikan terhadap

Keputusan Pembelian.

b. Pengujian hipotesis 2 pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian


103

Pada hasil hipotesis yang kedua, menerangkan bahwa pengaruh variabel Harga

terhadap Keputusan Pembelian menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,180.

Dengan demikian berarti setiap terjadi peningkatan Harga 1, maka Keputusan

Pembelian dalam penggunaan Harga akan meningkat sebesar 0,180 dengan

asumsi lainnya konstan. Melihat dari hasil nilai T-statistik 6,177 > T-tabel 1,9728.

Dan pada nilai P- value 0,000 < 0,05 (Hipotesis diterima). Hasil ini menunjukkan

bahwa Harga berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

c. Pengujian hipotesis 3 pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian

Pada hasil hipotesis yang ketiga, menerangkan bahwa pengaruh variabel

Promosi terhadap Keputusan Pembelian menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar

0,737. Dengan demikian berarti setiap terjadi peningkatan Promosi 1, maka

Keputusan Pembelian dalam penggunaan Promosi akan meningkat sebesar 0,737

dengan asumsi lainnya konstan. Melihat dari hasil nilai T-statistik 23,404 > T-

tabel 1,9728. Dan pada nilai P- value 0,000 < 0,05 (Hipotesis diterima). Hasil ini

menunjukkan bahwa Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan

Pembelian.

4.4 Pembahasan Hasil Analisis Data (Pembuktian Hipotesis)

4.4.1 Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Pada hasil nilai T-statistik 4,595 > T-tabel 1,9728 dan pada nilai P- value

(0,000) < 0,05 (Hipotesis diterima). Hasil ini menyimpulkan bahwa Citra Merek

berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Artinya sesuai

dengan hipotesis yang ke pertama dimana Citra Merek berpengaruh positif


104

signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Manajemen FEB

UHAMKA Angkatan 2018.

Hasil ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Alamsyah dan

Cahyono (2021), Dwi et al ., (2021), Octhaviani dan Sibarani (2021), Wulandari

dan Iskandar, (2018), Amalia dan Asmara (2017) menyimpulkan bahwa Citra

Merek berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

4.4.2 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian

Pada hasil nilai T-statistik 6,177 > T-tabel 1,9728. Dan pada nilai P- value

0,000 < 0,05 (Hipotesis diterima). Hasil ini menyimpulkan bahwa Harga

berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Artinya sesuai

dengan hipotesis yang ke dua dimana Harga berpengaruh positif signifikan

terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA

Angkatan 2018.

Hasil ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Wowor et al .,

(2021), (Khasanah & Sudarwanto, 2021), Sihombing dan Hutasoit (2021),

Fatimah dan Soedarimadi (2020), Amalia dan Asmara, (2017) menyimpulkan

bahwasannya Harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan

Pembelian.

4.4.3 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian

Pada hasil nilai T-statistik 23,404 > T-tabel 1,9728. Dan pada nilai P- value

0,000 < 0,05 (Hipotesis diterima). Hasil ini menyimpulkan bahwa Promosi

berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil ini

menyimpulkan bahwa Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan


105

Pembelian. Artinya sesuai dengan hipotesis yang ke tiga dimana Promosi

berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa

Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018.

Hasil ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Alamsyah dan

Cahyono (2021), Ariyanto et al ., (2020), Hastuti dan Anasrulloh (2017), Brata et

al ., (2017) menyimpulkan bahwasannya promosi memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.4.4 Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Promosi terhadap Keputusan

Pembelian

Nilai R-Square sebesar 0,957 atau sebesar 96% yang berarti pengaruh semua

variabel bebas yaitu Citra Merek, Harga, dan Promosi terhadap Keputusan

Pembelian termasuk kuat. Artinya sesuai dengan hipotesis yang ke empat dimana

Citra Merek, Harga, dan Promosi memiliki pengaruh secara bersama-sama atau

simultan terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Manajemen FEB

UHAMKA Angkatan 2018.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Pengaruh Citra Merek,

Harga, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi Janji

Jiwa pada Pengguna Shopee Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB

UHAMKA Angkatan 2018). Maka pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pada variabel Citra Merek diperoleh bahwa Citra Merek berpengaruh positif

signifikan terhadap Keputusan Pembelian produk minuman Kopi Janji Jiwa

pada pengguna shopee food (studi kasus mahasiswa manajemen FEB

UHAMKA angkatan 2018).

2. Pada variabel Harga diperoleh bahwa Harga berpengaruh positif signifikan

terhadap Keputusan Pembelian produk minuman Kopi Janji Jiwa pada

pengguna shopee food (studi kasus mahasiswa manajemen FEB UHAMKA

angkatan 2018).

3. Pada variabel Promosi diperoleh bahwa Promosi berpengaruh positif signifikan

terhadap Keputusan Pembelian produk minuman Kopi Janji Jiwa pada

pengguna shopee food (studi kasus mahasiswa manajemen FEB UHAMKA

angkatan 2018).

4. Nilai R Square sebesar 0,957 yang berarti variabel Keputusan Pembelian dapat

dijelaskan oleh Citra Merek, Harga, dan Promosi sebesar 96% dan sebesar 4%

106
107

sisanya dapat diterangkan oleh variabel lain di luar yang diteliti. Artinya Citra

Merek, Harga, dan Promosi memiliki pengaruh secara bersama-sama atau

simultan terhadap Keputusan Pembelian produk minuman Kopi Janji Jiwa pada

pengguna shopee food (studi kasus mahasiswa manajemen FEB UHAMKA

angkatan 2018).

5.2 Saran

Suatu penelitian akan memberikan manfaat ataupun kontribusi bagi para

pembaca maupun peneliti kedepannya. Maka peneliti memeberikan saran pada

penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagi Perusahaan

a. Dalam penelitian yang dilakukan pada mahasiswa FEB UHAMKA

angkatan 2018 tentang Keputusan Pembelian produk minuman Kopi Janji

Jiwa. Hasil dari penelitian ini seluruh variabel berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian. Maka dari itu pihak perusahaan perlu

memperhatikan faktor Citra Merek, Harga dan Promosi sehingga konsumen

memutuskan untuk melakukan pembelian produk minuman Kopi Janji Jiwa.

b. Citra Merek merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

Keputusan Pembelian produk minuman Kopi Janji Jiwa. Oleh karena itu,

semakin dikenal suatu merek semakin bertambah kepercayaan konsumen

untuk melakukan pembelian produk dengan merek tersebut. Selain itu, Citra

Merek juga menjadi wajah dari perusahaan atas produk yang dimilikinya.

Oleh karena itu, peneliti menyarankan hal yang dapat dilakukan oleh

perusahaan untuk meningkatkan Citra Merek diantaranya pemilik


108

perusahaan memiliki citra yang baik dan selaras dengan produk yang

dimiliki, memperhatikan asas manfaat dari produk karena citra akan tumbuh

dari manfaat yang dirasakan konsumen, menggunakan nama produk yang

mudah diingat, pihak perusahaan menjalin komunikasi dengan konsumen

serta membangkitkan perasaan puas dan positif atas penggunaan produk

tersebut, menggunakan desain logo yang menarik, rutin melakukan

Promosi.

c. Harga marupakan sesuatu yang sangat erat dengan Keputusan Pembelian

produk minuman Kopi Janji Jiwa. Harga berbeda sedikit saja dengan

competitor akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli

produk produk minuman Kopi Janji Jiwa. Maka dari itu, perusahaan harus

berhati-hati dalam menetapkan Harga. Peneliti menyarankan dalam

penetapan Harga produk minuman Kopi Janji Jiwa perusahaan harus

memperhatikan faktor persaingan, penggunaan bahan baku, pelayanan, asas

manfaat yang diterima konsumen sesuai tidak dengan Harga yang

ditetapkan, faktor lingkungan dan budaya, faktor politik dan hukum, karena

itu semua dapat mempengaruhi penetapan Harga.

d. Promosi menjadi faktor penting dalam Keputusan Pembelian produk

minuman Kopi Janji Jiwa. Perusahaan dapat meningkatkan kualitas Promosi

yang telah dilakukan, walau produk sudah dikenal luas oleh masyarakat

Promosi harus tetap dilakukan agar produk tetap diingat ditegah banyaknya

pesaing baru yang datang, selain itu Promosi yang baik juga dapat

meningkatkan Citra Merek dari produk sehingga menambah kepercayaan


109

konsumen untuk melakukan pemebelian. Dalam melakukan Promosi pihak

perusahaan perlu menganalisis media apa yang cocok untuk target Promosi

yang dituju. Memaksimalkan media sosial yang ada untuk Promosi.

Pemilihan konten dan cara Promosi yang tepat. Pihak perusahaan dapat

melakukan Promosi soft selling dengan cara mengemas Promosi dengan

cerita atau drama karena mayoritas orang Indonesia lebih suka cerita.

2. Bagi peneliti

a. Pengembangan penelitian dengan memperluas sampel untuk mendapatkan

hasil riset yang relevan dikemudian hari.

b. Penelitian selanjutnya menggunakan model regresi lain untuk mendapatkan

dan menggali perspektif lain dari hasil riset yang telah dilakukan.

c. Menggunakan faktor atau variabel yang yang mempengaruhi Keputusan

Pembelian yang berbeda dengan penelitian ini yang nantinya dapat menjadi

pembanding dari penelitian ini. Variabel yang bisa digunakan yaitu lokasi,

kelengkapan produk, ekonomi dan sosial, kualitas produk, dan lain-lain.

3. Bagi konsumen

a. Dalam pengambilan Keputusan Pembelian harus memperhatikan faktor

Citra Merek, Harga dan Promosi.

b. Pilihlah produk yang sudah memiliki Citra Merek baik karena itu dapat

menjamin kualitas atas produk yang akan dibeli, pilih produk yang memiliki

citra yang sesuai dengan tujuan untuk membeli. Selain itu produk yang

memiliki Citra Merek yang baik biasanya akan mengundang pembelian

berulang dan meningkatkan loyalitas konsumen.


110

c. Dalam melakukan pembelian konsumen perlu memperhatikan faktor Harga.

Harga produk dengan asas manfaat yang diterima konsumen harus sama,

jangan sampai Harganya mahal dan manfaat yang diterima konsumen

kurang.
111

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, A. (2021). Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Smartphone.


Jurnal Ilman: Jurnal Ilmu Manajemen, 9(2), 55–61.

Alamsyah, M. R., & Cahyono, K. E. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan
Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian pada Burger King Jemursari.
Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(2011), 7.
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/9317/

Amalia, S., & Asmara, M. O. (2017). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas
Produk terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota
Langsa. Jurnal Manajemen Dan Keuangan Unsam, 6(1), 660–669.

Amron, A. (2018). The Influence of Brand Image, Brand Trust, Product Quality,
and Price on the Consumer’s Buying Decision of MPV Cars. European
Scientific Journal, ESJ, 14(13), 228.
https://doi.org/10.19044/esj.2018.v14n13p228

Anang, F. (2019). Pemasaran (Dasar dan Konsep) (1st ed.). CV. Penerbit Qiara
Media.

Arianty, N. (2016). Pengaruh Promosi dan Merek terhadap Keputusan Pembelian.


Prosiding Dies Natalis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara, 4(2), 76–87.

Ariyanto, A., Nuryani, A., & Sunarsi, D. (2020). Pengaruh Store Atmosphere Dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Alfamart Bsd Tangerang
Selatan. Jurnal Ekonomi Efektif, 3(1), 2622–9935.
https://doi.org/10.32493/jee.v3i1.7272

Assauri, S. (2018). Manajemen Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada.

Brata, B. H., Husani, S., & Ali, H. (2017). The Influence of Quality Products, Price,
Promotion, and Location to Product Purchase Decision on Nitchi At PT. Jaya
Swarasa Agung in Central Jakarta. Saudi Journal of Business and
Management Studies, 2(5B), 584–590. https://doi.org/10.21276/sjbms

Buchari, A. (2018). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta.

Burhan, F. A. (2022). Survei Ipsos: Shopee Rajai E-Commerce RI, Ungguli


Tokopedia dan Lazada. Https://Www.Katadata.Co.Id (Akses, 10 Mei 2022).
https://www.katadata.co.id
112

Chinomona, R., & Maziriri, E. T. (2017). The influence of brand awareness, brand
association and product quality on brand loyalty and repurchase intention: A
case of male consumers for cosmetic brands in South Africa. Journal of
Business and Retail Management Research, 12(1), 143–154.
https://doi.org/10.24052/jbrmr/v12is01/tiobabaapqoblariacomcfcbisa

Dra. Natalia E.T Sihombing, Ms., & Hutasoit, M. J. (2021). Pengaruh Citra Merek
dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Pencuci Wajah Pond’s pada
Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan. Jurnal Stindo
Profesional, VII, 140–159.

Dwi, D. M., Pradiani, T., & Rachmawati, I. K. (2021). Pengaruh Kualitas Produk,
Harga, Diskon, dan Keputusan Pembelian Online Maharani Prima Skin Care
di Blitar. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 2(1), 8–19.

Ekarina. (2021). Tren Bisnis Kedai Kopi 2021: Harga Makin Terjangkau, Kualitas
Bersaing. Https://Www.Katadata.Co.Id (Diakses 3 November 2021).
https://www.katadata.co.id

Fajar Fahrudin, M., & Yulianti, E. (2015). Pengaruh promosi, lokasi, dan kualitas
layanan terhadap keputusan pembelian nasabah Bank Mandiri Surabaya.
Journal of Business & Banking, 5(1), 149.
https://doi.org/10.14414/jbb.v5i1.478

Farisi, S. (2018). Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sepatu Adidas pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara. Publikasi Ilmiah, 689–705. http://hdl.handle.net/11617/9995

Ghozali, P. H. I. (2021). Partial Least Squares Konsep, Teknik dan Aplikasi


menggunakan Program SmartPLS 3.2.9. Universitas Diponegoro.

Handayani, S. (2018). Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis E-


Commerce Studi KaHandayani, S. (2018). Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Berbasis E-Commerce Studi Kasus Toko Kun Jakarta. ILKOM
Jurnal Ilmiah, 10(2), 182–189. https://doi.org/10.33096/ilkom.v10i2.310.
ILKOM Jurnal Ilmiah, 10(2), 182–189.

Hastuti, M. A. S. W., & Anasrulloh, M. (2020). Pengaruh Promosi Terhadap


Keputusan Pembelian (Studi pada Pemilihan Tempat Kos Mahasiswa di
Tulungangung). Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 8(2), 99–102.
https://doi.org/10.51747/ecobuss.v8i2.622

Hidayat, D. R., & Lutfie, H. (2020). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Madu Apiari Mutiara Di Kota Depok Pada Tahun 2019.
E-Proceeding of Applied Science, 6(1), 37–44.
113

Huda, N., Hudori, K., Fahlevi, R., Badrussa’diyah, Mazaya, D., & Sugiarti, D.
(2017). Pemasaran Syariah (Teori Dan Aplikasi). PT. Kharisma Putra Utama.

Janji Jiwa Group. (2021). Janji Jiwa Meraih Top Brand Award 2021.
Https://Jiwagroup.Com (Diakses, 3 November 2021). https://jiwagroup.com

Jasmani, & Sunarsi, D. (2020). The Influence of Product Mix, Promotion Mix and
Brand Image on Consumer Purchasing Decisions of Sari Roti Products in
South Tangerang. PINISI Discretion Review, 1(1), 165.
https://doi.org/10.26858/pdr.v1i1.13409

Khasanah, S. W. M., & Sudarwanto, T. (2021). Pengaruh Harga Dan Kepercayaan


Merek Terhadap Keputusan Pembelian Hand Sanitizer Dettol Secara Online
Pada Masa Pandemi Covid-19 Di. Jurnal Pendidikan Tata Niaga, 9(3), 1383–
1389.

Kotler, Philip, & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson
Education Ltd.

Kurniawan, F., Arifin, Z., & Fanani, D. (2018). Pengaruh Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal Administrasi Bisnis, 56(1), 1–12.

M Hariwijaya. (2016). Metodologi dan Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi


untuk Ilmu Sosial dan Humaniora. Parama Ilmu.

Maramis, F. S., Sepang, J. L., & Soegoto, A. S. (2018). Pengaruh Kualitas Produk,
Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT. Air
Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 6(3), 1658–1667. https://doi.org/10.35794/emba.v6i3.20411

Mursid, M. (2014). Manajemen Pemasaran. Bumi Aksara.

Novansa, H., & Ali, H. (2017). Purchase Decision Model: Analysis of Brand Image,
Brand Awareness and Price (Case Study SMECO Indonesia SME products).
Saudi Journal of Humanities and Social Sciences, 2(8), 621–632.
https://doi.org/10.21276/sjhss

Nurdin, I., & Hartati, S. (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Penerbit Media
Sahabat Cendekia Pondok Maritim Indah.

Octhaviani, S., & Sibarani, H. J. (2021). Analisis Pengaruh Citra Merek Produk,
Kualitas Produk, Dan Harga Diskon Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Minuman Kopi Pada Pengguna Aplikasi Grab Food Di Kota Medan.
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: Economic, Accounting,
Management and Business, 4(3), 521–528.
114

P, A. A. F., & Soedarimadi. (2020). Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk,


Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Produk Susu
NaturSoya CV. Global Mandiri Sejahtera Kanca Purwodadi). Majalah Ilmiah
Solusi, 18(1), 133–150. https://www.slideshare.net/maryamkazemi3/stability-
of-
colloids%0Ahttps://barnard.edu/sites/default/files/inline/student_user_guide_
for_spss.pdf%0Ahttp://www.ibm.com/support%0Ahttp://www.spss.com/site
s/dm-book/legacy/ProgDataMgmt_SPSS17.pdf%0Ahttps://www.n

Peter, Paul, J., & Olson, J. C. (2005). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran. Erlangga.

Polancik, G. (2009). Empirical Research Method Poster.

Poniman, B., & Choerudin, A. (2017). Manajemen Pemasaran. Deepublish.

Purba, T. P., & Limakrisna, N. (2017). Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi
dalam Bisnis di Indonesia. Mitra Wacana Media.

Randy Eka. (2021). Shopee Food Beri Sinyal Masuk Persaingan Layanan “Food
Delivery". Https://Www.Dailysocial.Id (Diakses, 3 November 2021).
https://www.dailysocial.id

Rangkuti, F. (2017). Flexible Marketing (1st ed.). Gramedia.

Rochaety, E., Tresnati, R., & Latief, A. M. (2019). Metodologi penelitian bisnis
dengan aplikasi SPSS. In Jakarta: Mitra Wacana Media.

Ruhamak, M. D., & Syai’dah, E. H. (2018). Pengaruh Word Of Mouth, Minat


Konsumen Dan Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen (Studi Pada
Pelajar Lembaga Kursus Di Area Kampung Inggris Pare). Ekonika: Jurnal
Ekonomi Universitas Kadiri, 3(2), 14.
https://doi.org/https://doi.org/10.30737/ekonika.v3i2.186

Sangadji, E. M., & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis


Disertai: Himpunan Jurnal Penelitian (Andi (ed.)).

Setyawan, D. A. (2021). Hipotesis dan Variabel Penelitian. CV Tahta Media.

Setyowati, E., & Wiyadi. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Dan Citra
Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai
Variabel Pemediasi. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, 18(2), 102.
https://doi.org/10.23917/dayasaing.v18i2.4507

Sudarsono, H. (2020). Manajemen Pemasaran. Pustaka Abadi.


115

Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran Teori dan Implentasi. ANDI.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Suhaily, L., & Darmoyo, S. (2017). Effect of product quality, perceived price and
brand image on purchase decision mediated by customer trust (study on
japanese brand electronic product). Jurnal Manajemen, 21(2), 179–194.
https://doi.org/10.24912/jm.v21i2.230

Susanto, R. (2021). Pengaruh Harga Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian


Smartphone Oppo Di Tangerang Selatan. JABE (Journal of Applied Business
and Economic), 7(4), 450–457. https://doi.org/10.30998/jabe.v7i4.10038

Sutojo, S. (2009). Manajemen Pemasaran (2nd ed.). Damar Mulia Pustaka.

Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran (4th ed.). Andi Offset.

Wowor, C. A. S., Lumanauw, B., & Ogi, I. W. J. (2021). Pengaruh Citra Merek,
Harga dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Kopi Janji Jiwa di Kota
Manado. Jurnal EMBA Vol. 9 No.3 Juli 2021, 9(3), 1058–1068.

Wulandari, R. D., & Iskandar, D. A. (2018). Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Kosmetik. Jurnal Riset
Manajemen Dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 3(1), 11–18.
https://doi.org/10.36226/jrmb.v3i1.81

Yuniarti, Y. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Kepercayaan terhadap


Keputusan Pembelian Produk Fashion secara Online. Jurnal Penelitian
Universitas Jambi Seri Humaniora, 18(1), 27–37.
Lampiran
Lampiran 1 Kuisioner Penelitian

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh


Hallo teman-teman, Perkenalkan saya Sapta Asqory dari FEB
UHAMKA, Program Studi S1 Manajemen tahun Angkatan 2018.
Dalam rangka melakukan penelitian untuk tugas akhir SKRIPSI yang
berjudul :
“PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINUMAN
KOPI JANJI JIWA PADA PENGGUNA APLIKASI
SHOPEEFOOD (Studi Kasus Mahasiswa Manajeman FEB
UHAMKA Angkatan 2018)”.
Maka dari itu saya mengharapkan kesediaan teman-teman untuk mengisi
kuesioner berikut ini dengan sejujur-jujurnya. Identitas dan jawaban
teman-temanakan dipastikan terjaga kerahasiaannya dan digunakan untuk
kepentingan penelitian.
Berikut link penelitian:
https://bit.ly/bantusaptasarjana
Kurang dan lebihnya saya memohon maaf, dan saya ucapkan banyak
terimakasih atas kesediaan teman-teman responden dalam mengisi
kuesioner ini. Semoga kita senantiasa diberikan Kesehatan dan
kebahagiaan oleh Allah,S.W.T. Aamiin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
A. Identitas Responden
1. Email:
2. NIM:

3. Nama Lengkap:
4. Jenis Kelamin:
a. Laki-laki
b. Perempuan
5. Saya Manajemen Angkatan 2018:
• Ya
6. Saya pengguna aplikasi Shopeefood
• Ya

B. Petunjuk Pengisian
a. Pertanyaan dibawah menyediakan jawaban dengan skor 1, 2, 3, 4,
dan 5.

b. Setiap responden hanya diberi kesempatan memilih satu


jawaban. Adapun makna angka adalah:
- Sangat Tidak Setuju (STS): 1

- Tidak Setuju (TS): 2

- Kurang Setuju (KS): 3

- Setuju (S): 4

- Sangat Setuju (SS): 5

c. Mohon berikan tanda (√) pada jawaban yang Anda pilih

C. Kuesioner

1. KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)


JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS KS S SS
Saya melakukan keputusan
untuk membeli Kopi Janji Jiwa
1 di Shopeefood dengan berbagai
pertimbangan tertentu
Saya membeli Kopi Janji Jiwa
2 di Shopeefood karena tersedia
ukuran yang berbagai macam
JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS KS S SS
Saya membeli Kopi Janji Jiwa
di Shopeefood karena mutu
(peringkat, kualitas, harga)
Saya membeli Kopi Janji Jiwa
di Shopeefood karena varian
yang beragam
Saya membeli Kopi Janji Jiwa
3 di Shopeefood sesuai
keinginan
Saya membeli Kopi Janji Jiwa
4 di Shopeefood karena lokasi
yang jauh
Saya melakukan keputusan
5 pembelian Kopi Janji Jiwa di
Shopeefood sesuai kebutuhan
Saya membeli Kopi Janji Jiwa
6 di Shopeefood di waktu
Tertentu
Saya melakukan keputusan
untuk membeli Kopi Janji Jiwa
7 di Shopeefood karena metode
pembayaran yang mudah
2. CITRA MEREK (X1)
JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS KS S SS
Saya membeli Kopi Janji Jiwa
1 di Shopeefood karena sudah
dikenal banyak orang
Saya membeli Kopi Janji Jiwa
2 di Shopeefood karena
mendapatkan review yang baik
Saya membeli Kopi Janji Jiwa
di Shopeefood karena terkenal
3 dengan varian kopinya yang
berbagai macam
Saya membeli Kopi Janji Jiwa
di Shopeefood karena terkenal
dengan harganya yang
Terjangkau
Saya selalu melakukan
4 pembelian Kopi Janji Jiwa di
Shopeefood

3. HARGA (X2)
JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS KS S SS
1 Saya membeli Kopi Janji Jiwa
di Shopeefood karena harga
yang terjangkau
JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS KS S SS
2 Saya membeli Kopi Janji Jiwa
di Shopeefood karena harga
yang ditawarkan sesuai dengan
kualitas dan rasa yang
Ditawarkan
3 Kopi Janji Jiwa memberikan
potongan harga lebih murah
untuk jenis produk tertentu
berbeda dengan harga di
Pasaran
4 Saya membeli Kopi Janji Jiwa
di Shopeefood karena harga
produk sesuai dengan manfaat
yang saya rasakan

4. PROMOSI (X3)
JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS KS S SS
1 Saya membeli Kopi Janji Jiwa
setelah melihat brosur, pamflet,
spanduk dan poster penjualan
2 Saya mengetahui Kopi Janji
Jiwa melalui brosur, pamflet,
spanduk dan poster
3 Saya tertarik membeli Kopi
Janji Jiwa karena melihat
brosur, pamflet, spanduk dan
Poster
JAWABAN
NO PERNYATAAN
STS TS KS S SS
4 Kopi Janji Jiwa aktif dalam
pengiklanan di media sosial, di
media televisi, dan internet
Lampiran 2 Statistik Deksriptif
Number of
Standard Excess
Mean Median Min Max Skewness Observations
Deviation Kurtosis
Used
CM.1 3,989 4 1 5 0,976 1,996 -1,356 189
CM.2 4,037 4 1 5 0,819 2,605 -1,176 189
CM.3 4,058 4 1 5 0,892 2,594 -1,333 189
CM.4 3,989 4 1 5 0,920 0,764 -0,842 189
CM.5 3,238 3 1 5 1,226 -0,817 -0,326 189
H.1 3,968 4 1 5 0,937 1,194 -1,027 189
H.2 4,090 4 1 5 0,761 2,496 -1,097 189
H.3 4,090 4 1 5 0,859 1,062 -0,881 189
H.4 3,989 4 1 5 0,836 1,979 -1,022 189
KP.1 3,984 4 1 5 0,894 0,930 -0,910 189
KP.2 3,968 4 1 5 0,937 1,194 -1,027 189
KP.3 4,032 4 1 5 0,809 2,180 -1,084 189
KP.4 4,079 4 2 5 0,809 -0,234 -0,569 189
KP.5 4,058 4 1 5 0,892 2,594 -1,333 189
KP.6 3,540 4 1 5 1,138 -0,491 -0,500 189
KP.7 3,614 4 1 5 1,115 -0,304 -0,601 189
KP.8 3,672 4 1 5 1,088 0,137 -0,784 189
KP.9 3,783 4 1 5 1,029 0,485 -0,876 189
P.1 3,540 4 1 5 1,138 -0,491 -0,500 189
P.2 3,783 4 1 5 1,029 0,485 -0,876 189
P.3 3,672 4 1 5 1,088 0,137 -0,784 189
P.4 3,984 4 1 5 0,894 0,930 -0,910 189
Lampiran 3 Hasil Uji Convergent Validitiy
Variabel Indikator Loading Factor Keterangan
Keputusan KP.1 0,726 Valid
Pembelian (Y) KP.2 0,696 Valid
KP.3 0,619 Valid
KP.4 0,576 Valid
KP.5 0,700 Valid
KP.6 0,831 Valid
KP.7 0,786 Valid
KP.8 0,862 Valid
KP.9 0,753 Valid
Citra Merek CM.1 0,781 Valid
(X1) CM.2 0,764 Valid
CM.3 0,872 Valid
CM.4 0,791 Valid
CM.5 0,748 Valid
Harga (X2) H.1 0,843 Valid
H.2 0,841 Valid
H.3 0,685 Valid
H.4 0,712 Valid
Promosi (X3) P.1 0,838 Valid
P.2 0,842 Valid
P.3 0,898 Valid
P.4 0,747 Valid
Lampiran 4 Hasil Uji Discriminant Validty
Citra Merek Harga Keputusan Pembelian Promosi
CM.1 0,781 0,528 0,638 0,562
CM.2 0,764 0,544 0,469 0,398
CM.3 0,872 0,693 0,700 0,562
CM.4 0,791 0,681 0,609 0,538
CM.5 0,748 0,658 0,640 0,587
H.1 0,622 0,843 0,696 0,577
H.2 0,714 0,841 0,664 0,607
H.3 0,440 0,685 0,558 0,417
H.4 0,661 0,712 0,515 0,490
KP.1 0,644 0,625 0,726 0,747
KP.2 0,622 0,843 0,696 0,577
KP.3 0,525 0,512 0,619 0,461
KP.4 0,440 0,458 0,576 0,462
KP.5 0,872 0,693 0,700 0,562
KP.6 0,552 0,539 0,831 0,838
KP.7 0,473 0,486 0,786 0,754
KP.8 0,594 0,606 0,862 0,898
KP.9 0,469 0,502 0,753 0,842
P.1 0,552 0,539 0,831 0,838
P.2 0,469 0,502 0,753 0,842
P.3 0,594 0,606 0,862 0,898
P.4 0,644 0,625 0,726 0,747
Lampiran 5 Average Variance Extracted
Average Variance Extracted (AVE)
Citra Merek 0,628
Harga 0,598
Promosi 0,694
Keputusan Pembelian 0,537

Average Variance Extracted


Akar AVE
(AVE)

Citra Merek 0,628 0,792

Harga 0,598 0,774

Keputusan Pembelian 0,537 0,733

Promosi 0,694 0,833


Lampiran 6 Latent Variable Correlation

Citra Keputusan
Harga Promosi
Merek Pembelian
Citra Merek 1,000 0,788 0,782 0,677
Harga 0,788 1,000 0,793 0,681
Keputusan Pembelian 0,782 0,793 1,000 0,955
Promosi 0,677 0,681 0,955 1,000
Lampiran 7 Composite Reliability

Cronbach's Alpha Composite Reliability Keterangan


Citra Merek 0,851 0,894 Reliabel
Harga 0,773 0,855 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,890 0,911 Reliabel
Promosi 0,851 0,900 Reliabel
Lampiran 8 Nilai R Square

R Square R Square Adjusted


Keputusan Pembelian 0,957 0,956
Lampiran 9 Nilai Path Coefficient

Original Sample Standard


T Statistics P
Sample Mean Deviation
(|O/STDEV|) Values
(O) (M) (STDEV)
Citra Merek -
> Keputusan 0,142 0,146 0,031 4,595 0,000
Pembelian
Harga ->
Keputusan 0,180 0,180 0,029 6,177 0,000
Pembelian
Promosi ->
Keputusan 0,737 0,733 0,031 23,404 0,000
Pembelian
Lampiran 10 Gambar Outer Model
Lampiran 11 Gambar Inner Model
Lampiran 12 Deskripsi Jawaban Responden
a. Keputusan Pembelian

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

1 2 3 4 5
Saya
melakukan
keputusan
untuk membeli
Kopi Janji
1 KP1 Jiwa di 3 9 32 89 56 189 3,984 SETUJU
Shopeefood
dengan
berbagai
pertimbangan
tertentu
Saya membeli
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
2 KP2 5 8 32 87 57 189 3,968 SETUJU
karena tersedia
ukuran yang
berbagai
macam
Saya membeli
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
3 KP3 3 5 26 104 51 189 4,032 SETUJU
karena mutu
(peringkat,
kualitas,
harga)
Saya membeli
Kopi Janji
Jiwa di
4 KP4 0 7 34 85 63 189 4,079 SETUJU
Shopeefood
karena varian
yang beragam
Saya membeli
Kopi Janji
5 KP5 6 3 25 95 60 189 4,058 SETUJU
Jiwa di
Shopeefood
No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

1 2 3 4 5
sesuai
keinginan
Saya membeli
Kopi Janji
Jiwa di
6 KP6 11 24 48 64 42 189 3,54 SETUJU
Shopeefood
karena lokasi
yang jauh
Saya
melakukan
keputusan
pembelian
7 KP7 Kopi Janji 10 21 45 69 44 189 3,614 SETUJU
Jiwa di
Shopeefood
sesuai
kebutuhan
Saya membeli
Kopi Janji
8 KP8 Jiwa di 11 15 42 78 43 189 3,672 SETUJU
Shopeefood di
waktu tertentu
Saya
melakukan
keputusan
untuk membeli
Kopi Janji
9 KP9 8 13 38 83 47 189 3,783 SETUJU
Jiwa di
Shopeefood
karena metode
pembayaran
yang mudah
Rata-rata 3,859 SETUJU
b. Citra Merek

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

1 2 3 4 5
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
1 CM1 8 8 19 97 57 189 3,989 SETUJU
Shopeefood
karena sudah
dikenal
banyak orang
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
2 CM2 Shopeefood 4 3 27 103 52 189 4,037 SETUJU
karena
mendapatkan
review yang
baik
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
karena
3 CM3 6 3 25 95 60 189 4,058 SETUJU
terkenal
dengan
varian
kopinya yang
berbagai
macam
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
4 CM4 karena 4 5 42 76 62 189 3,989 SETUJU
terkenal
dengan
harganya
yang
terjangkau
No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

1 2 3 4 5
Saya selalu
melakukan
pembelian
5 CM5 22 29 50 58 30 189 3,238 NETRAL
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
Rata-rata 3,862 SETUJU

c. Harga

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

1 2 3 4 5
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
1 H1 5 8 32 87 57 189 3,968 SETUJU
Shopeefood
karena harga
yang
terjangkau
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
karena harga
2 H2 yang 2 5 20 109 53 189 4,09 SETUJU
ditawarkan
sesuai
dengan
kualitas dan
rasa yang
ditawarkan
No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

1 2 3 4 5
Kopi Janji
Jiwa
memberikan
potongan
harga lebih
murah untuk
3 H3 3 2 38 78 68 189 4,09 SETUJU
jenis produk
tertentu
berbeda
dengan
harga di
pasaran
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa di
Shopeefood
karena harga
4 H4 4 3 34 98 50 189 3,989 SETUJU
produk
sesuai
dengan
manfaat
yang saya
rasakan
Rata-rata 4,034 SETUJU

d. Promosi

No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori


1 2 3 4 5
Saya
membeli
Kopi Janji
Jiwa setelah
melihat
1 P1 11 24 48 64 42 189 3,54 SETUJU
brosur,
pamflet,
spanduk dan
poster
penjualan
No Indikator Frekuensi Total Mean Kategori

Saya
mengetahui
Kopi Janji
Jiwa melalui
2 P2 8 13 38 83 47 189 3,783 SETUJU
brosur,
pamflet,
spanduk dan
poster
Saya tertarik
membeli
Kopi Janji
Jiwa karena
3 P3 melihat 11 15 42 78 43 189 3,672 SETUJU
brosur,
pamflet,
spanduk dan
poster
Kopi Janji
Jiwa aktif
dalam
pengiklanan
4 P4 di media 3 9 32 89 56 189 3,984 SETUJU
sosial, di
media
televisi, dan
internet
Rata-rata 3,745 SETUJU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jl. Raya Bogor, Km.23 No.99, Psr Rebo Jakarta Timur 13750, Tlp /Fax. (021)87796977

FORMULIR PENGAJUAN JUDUL PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Sapta Asqory

Nim : 1802025028

Program Studi : Manajemen Pemasaran

Judul Penelitian : Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi Pada Aplikasi
Shopee Food.

Tempat Penelitian : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka

Dosen Pembimbing : 1.
2.

Jakarta, 8 Desember 2021


Mengetahui
Ketua Program Studi
Mahasiswa

ACC KAPRODI

Adityo Ari Wibowo Sapta Asqory

Catatan Ketua Program Studi :


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jl. Raya Bogor, Km.23 No.99, Psr Rebo Jakarta Timur 13750, Tlp /Fax. (021)87796977

FORMULIR PERSETUJUAN JUDUL PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Sapta Asqory

Nim : 1802025028

Program Studi : Manajemen Pemasaran

Judul Penelitian : Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi Pada Aplikasi
Shopee Food.

Tempat Penelitian : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka

Dosen Pembimbing : 1.
2.

Jakarta, 8 Desember 2021


Mengetahui
Ketua Program Studi
Mahasiswa

ACC KAPRODI

Adityo Ari Wibowo Sapta Asqory

Catatan Ketua Program Studi :


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JL. Raya Bogor Km. 23 No. 99 Flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur 13750 Telp. 082817055264, Telp/Fax. (021) 87796977
Website : http://www.uhamka.ac.id, Email : feb.uhamka@yahoo.com, Feb.uhamka@gmail.com

FORMULIR PENGAJUAN PERUBAHAN JUDUL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Sapta Asqory


NIM : 1802025028
Program Studi : S1 Manajemen
Dosen Pembimbing : 1. Eti Rochaety, S.E., M.M
2. Faozan Amar, Drs., M.M.

Judul Proposal Skripsi: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi Pada Aplikasi Shopee Food.

Perubahan Judul Setelah Seminar Proposal Skripsi: -

Perubahan Judul Selama Bimbingan Skripsi: Pengaruh Citra Merek, Harga, Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman Kopi Janji Jiwa Pada Pengguna Shopee
Food (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UHAMKA Angkatan 2018).

Jakarta, 26 September 2022

Mengetahui Mahasiswa
Ketua Program Studi

Arif Widodo Nugroho, S.E., M.M. Sapta Asqory


SURAT TUGAS
Nomor : 4072/J.02.03/2021

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA menugaskan kepada :

Nama : 1) Eti Rochaety, SE., MM sebagai pembimbing I


2) Faozan Amar, Drs., MM. sebagai pembimbing II

Bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA :


Nama : Sapta Asqory
N. I. M. : 1802025028
Program Studi : Manajemen / S1
Judul Skripsi : PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINUMAN KOPI PADA PENGGUNA APLIKASI
SHOPEE FOOD (STUDI KASUS MAHASISWA MANAJEMEN TAHUN ANGKATAN 2018
FEB
No Telpon/HP : 088287785484
Catatan : - Telah diseminarkan pada hari Sabtu, 17 Desember 2021
- Batas akhir Pembimbingan Skripsi tanggal 17 Juni 2022

Dengan Ketentuan sebagai berikut :


1. Melakukan tugas pembimbingan skripsi sesuai dengan pedoman penyusunan skripsi yang berlaku
(tahun 2014).
2. Pembimbingan skripsi dilakukan dikampus FEB UHAMKA dan sebaiknya ada jadwal
pembimbingan, serta minimal dari awal hingga akhir penulisan skripsi dilakukan 8 (Delapan) kali
konsultasi (tertuang didalam lembar konsultasi skripsi).
3. Menandatangani dilembar konsultasi skripsi dan lembar persetujuan, bila proses pembimbingan
skripsi telah berakhir, dan selanjutnya diajukan oleh mahasiswa ke ketua program studi untuk
disetujui mengikuti ujian.
4. Apabila sampai dengan tanggal 17 Juni 2022 belum menyelesaikan skripsi, akan dikenakan biaya
administrasi.

Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaima mestinya.

Wabillahit taufiq walhidayah,


Wassalamu’alaikum warahmatullahin wabarakatuh.

Acc perpanjangan surat tugas


sampai dengan 17 Agustus 2022 Jakarta, 25 Jumadil Awwal
29 Desember
1443 H
2021 M
Wakil Dekan I,
Ttd Kaprodi

Sumardi, SE., M.Si.


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JL. Raya Bogor Km. 23 No. 99 Flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur 13750 Telp. 082817055264, Telp/Fax. (021) 87796977
Website : http://www.uhamka.ac.id, Email : feb.uhamka@yahoo.com, Feb.uhamka@gmail.com

CATATAN KONSULTASI SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Sapta Asqory


NIM : 1802025028
Program Studi : S1 Manajemen
Dosen Pembimbing I : Eti Rochaety, S.E., M.M.
No Tanggal Uraian Perbaikan Tanda Tangan
1 15 Jan 2022 Bimbingan Bab 1-3 dan revisi

2 10 Feb 2022 Koreksi hasil revisi bab 1-3 dan Revisi bab 1

3 5 Mar 2022 Koreksian revisi bab 1 dan lanjut bab 4

4 16 Jun 2022 Revisi bab 4

5 2 Jul 2022 Koreksi hasil revisi bab 4 dan revisi

6 26 Jul 2022 Koreksi revisian bab 4 lanjut bab 5

7 15 Agu 2022 Koreksi bab 5 dan lanjut lengkapi administrasi

8 23 Agu 2022 ACC

Jakarta, 23 Agustus 2022

Mengetahui Dosen Pembimbing I


Ketua Program Studi

Arif Widodo Nugroho, S.E., M.M. Eti Rochaety, S.E., M.M.


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JL. Raya Bogor Km. 23 No. 99 Flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur 13750 Telp. 082817055264, Telp/Fax. (021) 87796977
Website : http://www.uhamka.ac.id, Email : feb.uhamka@yahoo.com, Feb.uhamka@gmail.com

CATATAN KONSULTASI SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Sapta Asqory


NIM : 1802025028
Program Studi : S1 Manajemen
Dosen Pembimbing II : Faozan Amar, Drs., M.M.
No Tanggal Uraian Perbaikan Tanda Tangan
1 12 Mar 2022 Bimbingan Bab 1, Revisi variabel dan penulisan

2 16 Jun 2022 ACC 3 variabel dan revisi penulisan PEUEB

3 20 Jun 2022 ACC bab 1

4 24 Jun 2022 Bimbingan bab 2 dan revisi

5 2 Jul 2022 Koreksian revisi bab 2

6 6 Jul 2022 Bimbingan bab 3

7 14 Jul 2022 Koreksian bab 3 lanjut bab 4

8 19 Juli 2022 Bimbingan bab 4

9 12 Agu 2022 Koreksian bab 4 lanjut bab 5

10 19 Agu 2022 Bimbingan bab 5

11 23 Agu 2022 Koreksian bab 5 dan Acc

Jakarta, 23 Agustus 2022

Mengetahui Dosen Pembimbing II


Ketua Program Studi

Arif Widodo Nugroho, S.E., M.M. Faozan Amar, Drs., M.M.


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Sapta Asqory


Tempat, Tanggal Lahir : Desa Jeriji, 13 September 1999
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Desa Jeriji

Nomor Telpon/Hp : 088287785484


Status Pekerjaan : Pengusaha
Nama Perusahaan : Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
HAMKA
Email : sasqory@gmail.com

Pendidikan Formal:
1. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA 2018 - Sekarang
2. SMA Muhammadiyah Toboali 2015 - 2018
3. SMP N 4 Toboali 2012 - 2015
4. SDN 18 Jeriji 2006 - 2012

Sertifikat Kompetensi yang Dimiliki:


1. Toefl. ITP (Kingdom English Malang)
2. Sekolah Pasar Modal dan Sertifikasi Galeri Investasi Syariah (GIS FEB
UHAMKA)

Pelatihan yang diikuti:


1. Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (Hima Manajemen FEB
UHAMKA)

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya


sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Jakarta, 26 September 2022


Hormat Saya,

Sapta Asqory

Anda mungkin juga menyukai