Anda di halaman 1dari 11

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 1270 K/Pid.Sus/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana khusus pada pemeriksaan tingkat

do
gu
kasasi telah memutus perkara Terdakwa :
Nama : ADAM MATTHIAS LUNDMARK;

In
A
Tempat Lahir : Vasternaninge ;
Umur / Tanggal Lahir : 28 tahun / 19 Juli 1988 ;
ah

Jenis Kelamin : Laki-laki ;

lik
Kebangsaan : Swedia ;
Tempat Tinggal : Norsbol 203 Stockholm, Swedia;
am

ub
Agama : Kristen ;
Pekerjaan : Wiraswasta;
ep
Terdakwa berada dalam tahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) oleh :
k

1. Penyidik, sejak tanggal 29 April 2016 sampai dengan tanggal 18 Mei 2016;
ah

2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 19 Mei 2016


R

si
sampai dengan tanggal 27 Juni 2016;
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 15 Juni 2016 sampai dengan tanggal 4 Juli

ne
ng

2016;
4. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 23 Juni 2016 sampai dengan tanggal

do
gu

22 Juli 2016 ;
5. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri, sejak 23 Juli
2016 sampai dengan tanggal 20 September 2016 ;
In
A

Terdakwa diajukan di depan persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena


didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :
ah

lik

Bahwa ia Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK (Kebangsaan Swedia),


pada hari Rabu, tanggal 30 Maret 2016, sekira pukul 06.10 UTC atau pukul 13.10
m

ub

WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu sekitar itu dalam bulan Maret tahun 2016,
bertempat di dalam Pesawat Udara Indonesia Air Asia X dengan Nomor
ka

Penerbangan XT251 Regristrasi PK-AXG (Pesawat Komersil Indonesia) Rute


ep

Bangkok-Jakarta, dengan posisi koordinat pesawat berada di sekitar Kota Bahru


ah

dengan Flight Level 370 (FL370) wilayah ruang udara Kuala Lumpur Malaysia atau
R

setidak-tidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukum
es

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai Pasal 86 KUHAP, yang berwenang


M

ng

memeriksa dan mengadili perkara tersebut, yang tanpa hak atau melawan hukum di
on
gu

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam pesawat udara selama penerbangan melakukan perbuatan yang dapat

R
membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan, melakukan perbuatan

si
yang melanggar tata tertib dalam penerbangan, mengambil atau merusak peralatan

ne
ng
pesawat udara yang membahayakan keselamatan mengakibatkan kerusakan atau
kecelakaan pesawat dan kerugian harta benda yang dilakukan Terdakwa dengan
cara antara lain sebagai berikut :

do

gu Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016, Pesawat Udara
Indonesia Air Asia dengan Nomor Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG

In
A
(Pesawat Komersil Indonesia) Rute Bangkok-Jakarta berangkat (take off) dari
Bandara off) dari Bandara Don Muang Thailand yang membawa penumpang
ah

lik
dan crew pesawat dengan rute Bandara Soekarno Hatta Jakarta Indonesia;
− Bahwa selepas tinggal landas (take off) dari Bandara Don Muang Bangkok
menuju Jakarta sekira satu jam tiga puluh menit sebelum pukul jam 13.00 WIB,
am

ub
pada saat penerbangan melewati area kota Bharu (Malaysia) mengarah ke
Jakarta, terjadi gonjangan pesawat (turbulensi) yang tidak terlalu besar,
ep
kemudian Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK yang duduk pada posisi
k

kursi (seat) 11 F terlihat marah-marah seolah-olah Pilot yang menerbangkan


ah

pesawat tersebut tidak profesional dalam mengemudikan pesawat, sehingga


R

si
Terdakwa langsung memukul jendela pesawat sebelah kanan dengan sikut
lengan kanan Terdakwa hingga kaca bagian dalam (inner pane side wall) rusak

ne
ng

atau pecah yang mengakibatkan terdengar bunyi benturan dan kepanikan pada
para penumpang lainnya;

do
gu

− Bahwa setelah Terdakwa memecahkan jendela pesawat bagian dalam, saksi


Maradona Fernando Alberto Surripatty sebagai penumpang yang duduk di
In
kursi (seat) nomor 10 D (posisi tempat duduk di depan barisan kursi Terdakwa)
A

mendengar secara langsung bunyi benturan tersebut cukup keras. Selanjutnya


saksi Maradona Fernando Alberto Surripattty menegur Terdakwa sambil
ah

lik

memanggil Pramugari yakni saksi Risdiana Kurnia dan saksi Ella Mardhika;
− Bahwa kemudian karena saksi Risdiana Kurnia khawatir terjadi pertengkaran
m

ub

antara penumpang yang duduk di kursi (seat) nomor 10 D dan 11 F maka saksi
Fani Iliana (Pramugari 4) datang menghampiri kemudian saksi Risdiana Kurnia
ka

menceritakan kejadian sebenarnya, dimana ketika saksi Risdiana Kurnia


ep

tanyakan “bisa dibantu pak” terhadap Terdakwa sebagai penumpang yang


ah

duduk di bangku nomor 11 F hanya diam saja karena penumpang yang duduk
R

di kursi nomor 10 D terus menanyakan kenapa Terdakwa sebagai penumpang


es

yang duduk di kursi nomor 11 F melakukan pemukulan terhadap jendela ;


M

ng

on
gu

Hal. 2 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa selanjutnya saksi Risdiana Kurnia sebagai awak kabin masuk ke kokpit

R
yang memberitahukan kepada saksi Tri Hanggono Kharis (Pilot in Command)

si
serta saksi Rama Pandugia (sebagai FO) menerangkan Terdakwa yang duduk

ne
ng
di bangku Nomor 11 F telah memecahkan kaca jendela pesawat dengan
menggunakan siku lengan kanan Terdakwa sehingga kaca jendela pesawat
pecah, selanjutnya saksi Tri Hanggono Kharis memerintahkan saksi Risdiana

do
gu Kurnia untuk memeriksa kondisi jendela 11 F, kemudian saksi Risdiana menuju
jendela 11 F sambil menenangkan Terdakwa ;

In
A
− Bahwa selanjutnya saksi Ella Mardhika menyampaikan setelah mendapat
informasi dari penumpang yang duduk 10 D, Terdakwa yang duduk di kursi
ah

lik
(seat) nomor 11 F telah memecahkan kaca jendela, oleh karena saksi Ella
Mardhika melihat kaca pada kursi 11 F itu tertutup, saksi Ella Mardhika
meminta Terdakwa untuk membuka kaca penutup jendela, kemudian terlihat
am

ub
kaca jendela telah pecah, Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK berkata :
“I do not like you, leave me”. Setelah itu Terdakwa berkata kepada saksi Ella
ep
Mardhika bahwa Terdakwa tidak suka Pilot menerbangkan pesawat, kemudian
k

berkata bahwa “berapa lagi kaca yang akan saya pecahkan..... dua.... tiga....
ah

empat atau muka kamu.” (dalam bahasa Inggris). Mendengar kata-kata itu,
R

si
saksi Ella Mardhika mundur dan meminta mengencangkan seat belt karena
cuaca sedang turbulance dan meminta kepada penumpang lainnya yang di

ne
ng

depan Terdakwa untuk memonitor gerak-geriknya ;


− Bahwa setelah mendapat informasi pecahnya lapisan dalam kaca jendela,

do
gu

saksi Rama Pandugita berkoordinasi dengan Pilot in Command untuk


memastikan operasional penerbangan tetap berjalan dengan aman sesuai
In
prosedur yaitu antara lain dengan memeriksa sistem tekanan udara pesawat
A

udara dan memastikan semua fungsi-fungsi sistem pesawat udara dalam


keadaan baik dan normal. Kemudian setelah memastikan semua aman, Saksi
ah

lik

memantau perkembangan kondisi terakhir di kabin ;


− Bahwa atas perbuatan Terdakwa yang merusak kaca jendela pesawat udara
m

ub

(inner pane side wall) dengan cara menyikut dengan lengan kanan Terdakwa
sehingga rusak atau pecah, telah melanggar tata tertib penerbangan dan
ka

mengganggu ketentraman selama penerbangan berlangsung sesuai Tokyo


ep

Convention Act 1963, Annex VI of Chicago Convention dan Undang-undang RI


ah

Nomor 2 Tahun 1976 dimana Pilot in command berhak untuk melakukan


R

tindakan sampai dengan memborgol penumpang jika penumpang itu


es

membahayakan keselamatan penerbangan ;


M

ng

on
gu

Hal. 3 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa selanjutnya saksi Tri Hanggono Kharis selaku PIC pesawat udara

R
Indonesia AirAsia X Penerbangan XT 251 Regristasi PK – AXG rute

si
Bangkok – Jakarta berkoordinasi dengan Ground Staf dan Security Indonesia

ne
ng
A mendekati Air Asia X setelah mendekati Jakarta untuk menangani Terdakwa
yang melakukan pemukulan kaca jendela, dan selanjutnya setelah landing atau
mendarat di Bandara Soekarno Hatta Terdakwa diamankan oleh petugas ;

do

gu Akibat perbuatan Terdakwa melakukan pemukulan kaca jendela pesawat udara
Indonesia AirAsia X Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG sehingga

In
A
mengakibatkan seluruh penumpang menjadi resah dan cemas dan menderita
terhadap Terdakwa, dan saat itu Terdakwa memberikan keterangan bahwa
ah

lik
Terdakwa mengakui melakukan pengrusakan jendela pesawat bagian dalam
dalam dengan menggunakan sikut lengan kanan Terdakwa sehingga sikut
sebelah kanan Terdakwa luka atau sedikit memar dengan warna kemerahan,
am

ub
menurut Terdakwa perbuatan itu dilakukan dikarenakan Terdakwa merasa
tidak nyaman dalam penerbangan akibat turbulensi, dan selanjutnya saksi
ep
Tamami menindaklanjuti kepada salah seorang Karyawan Bagian Legal
k

Indonesia Air Asia atas nama Saksi Ibu LIZA NURAZIZAH ;


ah

Akibat perbuatan Terdakwa melakukan pemukulan kaca jendela pesawat udara


R

si
Indonesia Air Asia X Penerbangan XT 251 Regristasi PK-AXG sehingga
mengakibatkan seluruh penumpang menjadi resah dan cemas dan menderita

ne
ng

kerugian materiil terhadap rusak atau pecah kaca jendela pesawat, maka PT.
Indonesia Air Asia menderita kerugian kurang lebih 500 $ US ;

do
gu

Perbuatan Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK sebagaimana diatur dan


diancam pidana dalam Pasal 412 ayat (6) Undang-Undang Republik Indonesia
In
Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan ;
A

Mahkamah Agung tersebut ;


Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta
ah

lik

Pusat tanggal 8 September 2016 sebagai berikut :


1. Menyatakan Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK bersalah melakukan
m

ub

tindak pidana “di dalam pesawat udara selama penerbangan melakukan


perbuatan yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan
ka

penerbangan, melakukan perbuatan yang melanggar tata tertib dalam


ep

penerbangan, mengambil atau merusak peralatan pesawat udara yang


ah

membahayakan keselamatan, mengganggu ketentraman mengakibatkan


R

kerusakan atau kecelakaan pesawat dan kerugian harta benda” sebagaimana


es

diatur dan diancam melanggar Pasal 412 ayat (6) Undang-Undang Republik
M

ng

Indonesia Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan dalam dakwaan tunggal;


on
gu

Hal. 4 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK

R
dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dengan

si
dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan dengan perintah

ne
ng
Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara ;
3. Menyatakan barang bukti berupa :

do
gu 1. 1 (satu) bungkus pecahan Kaca Pesawat Indonesia Air Asia X
Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG ;

In
A
2. 1 (satu) dokumen Manifest Penumpang Indonesia Air Asia X
Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG rute Bangkok Jakarta ;
ah

3. 1 (satu) lembar Boarding Pass Indonesia Air Asia X Penerbangan XT 251

lik
Registrasi PK-AXG rute Bangkok Jakarta ;
4. 1 (satu) lembar Copy Passport Nomor 90300678 berlaku sampai dengan
am

ub
tanggal 12 Agustus 2020 ;
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
ep
5. 1 (satu) buah Multiple Massage Evis / alat pemijat merk OKIA ;
k

6. 2 (dua) buah HP merk APLUS warna merah muda dan 1 (satu) buah HP
ah

merk APLUS warna putih dengan kondisi rusak ;


R

si
7. 1 (satu) buah HP merk Nokia warna putih ;
8. 1 (satu) buah HP merk Samsung warna putih dalam kondisi rusak ;

ne
ng

9. 1 (satu) buah HP merk E-Phone warna putih ;


10. 1 (satu) buah loudspeaker 6 warna Hitam ;

do
gu

11. 6 (enam) buah kabel data/charger warna hitam dan putih ;


Dikembalikan pada Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK ;
4. Menetapkan supaya Terdakwa Adam Matthias Lundmark dibebani membayar
In
A

biaya perkara sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);


Membaca Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
ah

lik

908/Pid.SUS/2016/PN.Jkt.Pst., tanggal 19 September 2016, yang amar lengkapnya


sebagai berikut:
m

ub

1. Menyatakan Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK telah terbukti secara


sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Di dalam pesawat
ka

udara selama penerbangan melakukan perbuatan yang dapat membahayakan


ep

keamanan dan keselamatan penerbangan serta mengganggu ketentraman


ah

yang mengakibatkan kerusakan dan kerugian harta benda”, akan tetapi


R

terhadap perbuatan tersebut tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban


es

kepada Terdakwa karena ada alasan pemaaf sebagaimana dimaksudkan


M

ng

dalam ketentuan Pasal 44 ayat (1) KUH Pidana;


on
gu

Hal. 5 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Melepaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan hukum ;

R
3. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah putusan ini

si
diucapkan;

ne
ng
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
martabatnya;
5. Memerintahkan barang bukti berupa :

do
gu 1. 1 (satu) bungkus pecahan Kaca Pesawat Indonesia Air Asia X
Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG ;

In
A
Dikembalikan kepada Maskapai Penerbangan Air Asia ;
2. 1 (satu) dokumen Manifest Penumpang Indonesia Air Asia X
ah

Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG rute Bangkok-Jakarta ;

lik
3. 1 (satu) lembar Boarding Pass Indonesia Air Asia X Penerbangan XT 251
Registrasi PK-AXG rute Bangkok Jakarta ;
am

ub
4. 1 (satu) lembar Copy Passport No. 90300678 berlaku sampai dengan
tanggal 12 Agustus 2020 ;
ep
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
k

5. 1 (satu) buah Multiple Massage Evis / alat pemijat merk OKIA ;


ah

6. 2 (dua) buah HP merk APLUS warna merah muda dan 1 (satu) buah HP
R

si
merk APLUS warna putih dengan kondisi rusak ;
7. 1 (satu) buah HP merk Nokia warna putih ;

ne
ng

8. 1 (satu) buah HP merk Samsung warna putih dalam kondisi rusak ;


9. 1 (satu) buah HP merk E-Phone warna putih ;

do
gu

10. 1 (satu) buah loudspeaker 6 warna hitam ;


11. 6 (enam) buah kabel data/charger warna hitam dan putih ;
Dikembalikan pada Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK ;
In
A

6. Membebankan biaya perkara kepada Negara ;


Membaca Akta Permohonan Kasasi Nomor 39/Akta.Pid/2016/PN.Jkt.Pst.,
ah

lik

yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
menerangkan, bahwa pada tanggal 29 September 2016 Penuntut Umum pada
m

ub

Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan


Pengadilan Negeri tersebut ;
ka

Membaca memori kasasi bertanggal 8 Oktober 2016 dari Penuntut Umum


ep

pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat tersebut sebagai Pemohon Kasasi, yang
ah

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 11 Oktober


R

2016;
es

Membaca pula surat-surat lain yang bersangkutan ;


M

ng

on
gu

Hal. 6 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, terlebih dahulu, bahwa berdasarkan Pasal 67 KUHAP (Undang-

R
Undang No. 8 Tahun 1981) terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

si
tersebut tidak dapat dimintakan banding maka terhadap putusan tersebut secara

ne
ng
langsung dapat dimintakan kasasi ;
Menimbang bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah diucapkan di
hadapan Penuntut Umum pada tanggal 19 September 2016 dan Penuntut Umum

do
gu
mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 29 September 2016 serta memori
kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada

In
A
tanggal 11 Oktober 2016. Dengan demikian, permohonan kasasi beserta dengan
alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut
ah

undang-undang, oleh karena itu, permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

lik
Menimbang bahwa alasan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi /
Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut :
am

ub
Majelis Hakim tidak menerapkan atau diterapkan peraturan hukum sebagaimana
mestinya;
ep
Kesalahan dalam putusan a quo yang harus dikoreksi adalah pertimbangan
k

Majelis Hakim yang keliru bahwa perbuatan Terdakwa Adam matthias Lundmark
ah

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam
R

si
pesawat udara selama penerbangan melakukan perbuatan yang dapat
membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan, melakukan perbuatan

ne
ng

yang melanggar tata tertib dalam penerbangan, mengambil atau merusak peralatan
pesawat udara yang membahayakan keselamatan, mengganggu ketentraman

do
gu

mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan pesawat dan kerugian harta benda,


akan tetapi perbuatan tersebut tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban kepada
Terdakwa karena ada alasan pemaaf sebagaimana dimaksudkan dalam ketentuan
In
A

Pasal 44 ayat (1) KUHPidana, sedangkan dalam putusan a quo, Majelis Hakim telah
memutuskan melepaskan Terdakwa Adam Matthias Lundmark oleh karena itu dari
ah

lik

segala tuntutan hukum dan memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan


segera setelah putusan ini diucapkan, bukan memerintahkan supaya Terdakwa
m

ub

Adam Matthias Lundmark dimasukkan ke rumah sakit jiwa, paling lama satu tahun
sebagai masa percobaan;
ka

Bahwa kami Penuntut Umum tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim
ep

tersebut dengan alasan-alasan sebagai berikut :


ah

− Bahwa laporan mental yang dibuat oleh Dr. Ayesna Devina hanya untuk
R

rekomendasi treatment, tidak bisa menyimpulkan apakah Terdakwa bisa


es

diminta pertanggungjawaban atau tidak dan kalau Terdakwa sakit maka naik
M

ng

pesawat mestinya Terdakwa mempunyai surat keterangan dari Dokter yang


on
gu

Hal. 7 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memeriksanya atau kalau dia sedang akut harus ada yang menemani dan

R
berdasarkan keterangan saksi a de charge Asa Eva Lis Lunmark Terdakwa

si
sering melakukan perjalanan sendirian, hal ini dibenarkan oleh Terdakwa;

ne
ng
− Bahwa saksi a de charge Asa Eva Lis Lunmark adalah ibu kandung Terdakwa
sehingga keterangan saksi Asa Eva Lis Lunmark sangat beralasan untuk
dikesampingkan;

do

gu Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan bahwa
Terdakwa Adam Matthias Lundmark sebagai orang yang didakwa oleh Jaksa

In
A
Penuntut Umum karena melakukan suatu tindak pidana dan Terdakwa Adam
Matthias Lundmark mengakui seluruh identitas yang sesuai dalam surat
ah

lik
dakwaan sebagaimana dalam ketentuan Pasal 155 ayat (1) KUHAP dan
Terdakwa Adam Matthias Lundmark dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
serta dapat menjawab dan mendengar setiap pertanyaan yang diajukan
am

ub
kepadanya sehingga Terdakwa Adam Matthias Lundmark tergolong mampu
secara hukum dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya;
ep
− Bahwa berdasarkan keterangan saksi Maradona Fernando Surripatty dan saksi
k

Tri Hanggono Kharis, saksi Sari Pujiyanti, saksi Risdiana Kurnia, saksi Ella
ah

Mardhika melihat Terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016, duduk di
R

si
kursi (seat) nomor 11 F dalam Pesawat Udara Indonesia Air Asia rute
Bangkok-Jakarta (take off) dari Bandara Don Muang Thailand menuju ke

ne
ng

Bandara Soekarno Hatta Jakarta Indonesia;


− Bahwa berdasarkan keterangan saksi Maradona Fernando Alberto Surripatty,

do
gu

mendengar dentuman keras dan melihat Terdakwa memukul satu atau dua
pukulan pada kaca jendela pesawat;
In
Bahwa setelah Terdakwa memukul kaca tersebut saksi Maradona Fernando
A


Alberto Surripatty dan saksi Sari Pujiyanti, saksi Risdiana Kurnia, saksi Ella
Mardhika melihat kaca yang ada di dekat Terdakwa rusak dan setelah pesawat
ah

lik

landing dan semua penumpang turun saksi Tri Hanggono Kharis juga melihat
kondisi kaca pecah, namun masih di bingkai namun apabila ditarik rontok
m

ub

semuanya dan semua penumpang turun, saksi melihat kondisi kaca pecah,
namun masih di bingkai namun apabila ditarik rontok semuanya dan saksi
ka

Ciswanto memeriksa jendela pesawat tersebut, saksi Ciswanto melihat


ep

kondisinya pecah, harus diganti, tidak bisa dipergunakan lagi sehingga total
ah

kerugian yang dialami PT. Indonesia Air Asia sebesar 587 US Dollar;
R

− Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, saksi Maradona Fernando Alberto


es
M

Surripatty merasa terganggu dan takut kalau terjadi kecelakaan sedangkan


ng

penumpang lainnya merasa panik dan ketakutan, selain itu menurut saksi Tri
on
gu

Hal. 8 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hanggono Kharis akibat yang bisa ditimbulkan penumpang bisa kesedot keluar

R
dari pesawat;

si
Bahwa kami Jaksa Penuntut Umum telah menuntut Terdakwa dengan tuntutan

ne
ng
pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dengan dikurangi selama
Terdakwa berada dalam tahanan, dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan
denda sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan

do
gu
penjara, kemudian dengan putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
melepaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan hukum;

In
A
Bahwa pertimbangan kami dalam melakukan penuntutan terhadap Terdakwa
sebagai berikut :
ah

Hal-hal yang memberatkan :

lik
− Akibat perbuatan Terdakwa melakukan pemukulan kaca jendela pesawat udara
Indonesia Air Asia X penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG sehingga
am

ub
mengakibatkan seluruh penumpang menjadi resah dan cemas dan PT.
Indonesia Air Asia menderita kerugian kurang lebih 500 $ US;
ep
− Terdakwa di muka persidangan tidak mengakui semua perbuatannya;
k

Hal-hal yang meringankan :


ah

Terdakwa belum pernah dihukum;


R

si
− Terdakwa berlaku sopan selama persidangan;

ne
Terdakwa berbelit-belit;
ng


Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukan Pemohon
Kasasi/ Penuntut Umum tersebut, Mahkamah Agung berpendapat :

do
gu

Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tersebut tidak dapat dibenarkan oleh
karena Judex Facti sudah tepat dan benar menerapkan hukum atau menerapkan
In
hukum telah sebagaimana mestinya, dengan pertimbangan sebagai berikut :
A

− Bahwa putusan Judex Facti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor


908/Pid.SUS/2016/PN.Jkt.Pst., tanggal 19 September 2016 yang menyatakan
ah

lik

Terdakwa Adam Matthias Lundmark terbukti secara sah dan meyakinkan


bersalah melakukan tindak pidana “di dalam pesawat udara selama
m

ub

penerbangan melakukan perbuatan yang dapat membahayakan keamanan


dan keselamatan penerbangan serta mengganggu ketentraman yang
ka

mengakibatkan kerusakan dan kerugian harta benda”, akan tetapi terhadap


ep

perbuatan tersebut tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban kepada


ah

Terdakwa karena atas alasan pemaaf, sebagaimana dimaksud Pasal 44 ayat


R

(1) KUHPidana, dibuat berdasarkan pertimbangan yang benar;


es
M

ng

on
gu

Hal. 9 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa berdasar fakta dalam persidangan Terdakwa pada saat naik pesawat

R
udara Air Asia rute penerbangan Bangkok-Jakarta, di tengah perjalanan terjadi

si
goncangan pesawat (turbulensi), Terdakwa sempat panik dan karena menurut

ne
ng
Dokter ahli Terdakwa menderita schzoprenia, kemudian tanpa bisa mengontrol
perbuatan ia memukul kaca jendela pesawat didekatnya, sehingga kaca
pesawat bagian dalam (inner pine side wall) rusak/pecah, yang dapat

do
gu membahayakan pesawat beserta penumpangnya;
− Bahwa meskipun Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana melanggar

In
A
Pasal 412 ayat (6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009
tentang Penerbangan, atas saran Dokter Ahli Jiwa baik dari Indonesia maupun
ah

lik
dari Swedia menyimpulkan Terdakwa menderita gangguan jiwa/mental yang
mengakibatkan Terdakwa tidak dapat menyadari perbuatannya dan Terdakwa
tersebut tidak dapat menginsyafi bahwa perbuatannya bertentangan dengan
am

ub
hukum, serta Terdakwa tidak mengerti akibat dari perbuatannya karena
gangguan kejiwaan tersebut, oleh karenanya terhadap Terdakwa tidak dapat
ep
dipertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak dapat dipidana;
k

Bahwa lagi pula alasan Pemohon Kasasi/Penuntut Umum selebihnya


ah

merupakan penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu


R

si
kenyataan, alasan semacam itu tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan

ne
ng

pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi hanya berkenaan
dengan tidak diterapkan suatu peraturan hukum atau peraturan hukum tidak
diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan

do
gu

menurut ketentuan Undang-Undang, dan apakah Pengadilan telah melampaui batas


wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 253 KUHAP Nomor 8
In
A

Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, serta didasari
ah

lik

pertimbangan bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan
dengan hukum dan/atau undang-undang dan tidak pula melampaui
kewenangannya, maka permohonan kasasi dari Penuntut Umum dinyatakan ditolak;
m

ub

Menimbang bahwa oleh karena permohonan kasasi Penuntut Umum ditolak


ka

dan Terdakwa tetap dilepaskan dari segala tuntutan hukum, maka biaya perkara
ep

pada tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara;


Memperhatikan Pasal 191 ayat (2) KUHAP (Undang-Undang Nomor 8 Tahun
ah

1981), Undang - Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang - Undang Nomor 14 Tahun
es

1985 tentang sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang -
M

ng

on
gu

Hal. 10 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan Kedua dengan Undang - Undang

R
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

si
MENGADILI:

ne
ng
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/PENUNTUT UMUM
PADA KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT tersebut ;
Membebankan biaya perkara pada tingkat kasasi kepada Negara;

do
gu Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung
pada hari Jum’at, tanggal 7 Desember 2017 oleh Dr. Salman Luthan, S.H., M.H.,

In
A
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
Sumardijatmo, S.H., M.H., dan Dr. H. Margono, S.H., M.Hum., M.M., Hakim-Hakim
ah

Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada

lik
hari: Senin, tanggal 11 Desember 2017 oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
Anggota tersebut, dan dibantu oleh Nur Sari Baktiana, S.H., M.H., Panitera
am

ub
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Penuntut Umum dan
Terdakwa;
ep
k

Hakim-Hakim Anggota : Ketua Majelis :


ah

ttd./ ttd./
R

si
Sumardijatmo, S.H., M.H. Dr. Salman Luthan, S.H., M.H.

ne
ng

ttd./

Dr. H. Margono, S.H., M.Hum., M.M.

do
gu

Panitera Pengganti,

ttd./
In
A

Nur Sari Baktiana, S.H., M.H.


ah

UNTUK SALINAN
lik

MAHKAMAH AGUNG R.I.


Panitera
m

ub

Panitera Muda Pidana Khusus,


ka

ep

SUHARTO, SH., M.Hum.


ah

NIP. 196006131985031002
R

es
M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 11 hal. Put. No. 1270 K/Pid.Sus/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai