u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 1270 K/Pid.Sus/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana khusus pada pemeriksaan tingkat
do
gu
kasasi telah memutus perkara Terdakwa :
Nama : ADAM MATTHIAS LUNDMARK;
In
A
Tempat Lahir : Vasternaninge ;
Umur / Tanggal Lahir : 28 tahun / 19 Juli 1988 ;
ah
lik
Kebangsaan : Swedia ;
Tempat Tinggal : Norsbol 203 Stockholm, Swedia;
am
ub
Agama : Kristen ;
Pekerjaan : Wiraswasta;
ep
Terdakwa berada dalam tahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) oleh :
k
1. Penyidik, sejak tanggal 29 April 2016 sampai dengan tanggal 18 Mei 2016;
ah
si
sampai dengan tanggal 27 Juni 2016;
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 15 Juni 2016 sampai dengan tanggal 4 Juli
ne
ng
2016;
4. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 23 Juni 2016 sampai dengan tanggal
do
gu
22 Juli 2016 ;
5. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri, sejak 23 Juli
2016 sampai dengan tanggal 20 September 2016 ;
In
A
lik
ub
WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu sekitar itu dalam bulan Maret tahun 2016,
bertempat di dalam Pesawat Udara Indonesia Air Asia X dengan Nomor
ka
dengan Flight Level 370 (FL370) wilayah ruang udara Kuala Lumpur Malaysia atau
R
setidak-tidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalam wilayah hukum
es
ng
memeriksa dan mengadili perkara tersebut, yang tanpa hak atau melawan hukum di
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam pesawat udara selama penerbangan melakukan perbuatan yang dapat
R
membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan, melakukan perbuatan
si
yang melanggar tata tertib dalam penerbangan, mengambil atau merusak peralatan
ne
ng
pesawat udara yang membahayakan keselamatan mengakibatkan kerusakan atau
kecelakaan pesawat dan kerugian harta benda yang dilakukan Terdakwa dengan
cara antara lain sebagai berikut :
do
−
gu Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016, Pesawat Udara
Indonesia Air Asia dengan Nomor Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG
In
A
(Pesawat Komersil Indonesia) Rute Bangkok-Jakarta berangkat (take off) dari
Bandara off) dari Bandara Don Muang Thailand yang membawa penumpang
ah
lik
dan crew pesawat dengan rute Bandara Soekarno Hatta Jakarta Indonesia;
− Bahwa selepas tinggal landas (take off) dari Bandara Don Muang Bangkok
menuju Jakarta sekira satu jam tiga puluh menit sebelum pukul jam 13.00 WIB,
am
ub
pada saat penerbangan melewati area kota Bharu (Malaysia) mengarah ke
Jakarta, terjadi gonjangan pesawat (turbulensi) yang tidak terlalu besar,
ep
kemudian Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK yang duduk pada posisi
k
si
Terdakwa langsung memukul jendela pesawat sebelah kanan dengan sikut
lengan kanan Terdakwa hingga kaca bagian dalam (inner pane side wall) rusak
ne
ng
atau pecah yang mengakibatkan terdengar bunyi benturan dan kepanikan pada
para penumpang lainnya;
do
gu
lik
memanggil Pramugari yakni saksi Risdiana Kurnia dan saksi Ella Mardhika;
− Bahwa kemudian karena saksi Risdiana Kurnia khawatir terjadi pertengkaran
m
ub
antara penumpang yang duduk di kursi (seat) nomor 10 D dan 11 F maka saksi
Fani Iliana (Pramugari 4) datang menghampiri kemudian saksi Risdiana Kurnia
ka
duduk di bangku nomor 11 F hanya diam saja karena penumpang yang duduk
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa selanjutnya saksi Risdiana Kurnia sebagai awak kabin masuk ke kokpit
R
yang memberitahukan kepada saksi Tri Hanggono Kharis (Pilot in Command)
si
serta saksi Rama Pandugia (sebagai FO) menerangkan Terdakwa yang duduk
ne
ng
di bangku Nomor 11 F telah memecahkan kaca jendela pesawat dengan
menggunakan siku lengan kanan Terdakwa sehingga kaca jendela pesawat
pecah, selanjutnya saksi Tri Hanggono Kharis memerintahkan saksi Risdiana
do
gu Kurnia untuk memeriksa kondisi jendela 11 F, kemudian saksi Risdiana menuju
jendela 11 F sambil menenangkan Terdakwa ;
In
A
− Bahwa selanjutnya saksi Ella Mardhika menyampaikan setelah mendapat
informasi dari penumpang yang duduk 10 D, Terdakwa yang duduk di kursi
ah
lik
(seat) nomor 11 F telah memecahkan kaca jendela, oleh karena saksi Ella
Mardhika melihat kaca pada kursi 11 F itu tertutup, saksi Ella Mardhika
meminta Terdakwa untuk membuka kaca penutup jendela, kemudian terlihat
am
ub
kaca jendela telah pecah, Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK berkata :
“I do not like you, leave me”. Setelah itu Terdakwa berkata kepada saksi Ella
ep
Mardhika bahwa Terdakwa tidak suka Pilot menerbangkan pesawat, kemudian
k
berkata bahwa “berapa lagi kaca yang akan saya pecahkan..... dua.... tiga....
ah
empat atau muka kamu.” (dalam bahasa Inggris). Mendengar kata-kata itu,
R
si
saksi Ella Mardhika mundur dan meminta mengencangkan seat belt karena
cuaca sedang turbulance dan meminta kepada penumpang lainnya yang di
ne
ng
do
gu
lik
ub
(inner pane side wall) dengan cara menyikut dengan lengan kanan Terdakwa
sehingga rusak atau pecah, telah melanggar tata tertib penerbangan dan
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa selanjutnya saksi Tri Hanggono Kharis selaku PIC pesawat udara
R
Indonesia AirAsia X Penerbangan XT 251 Regristasi PK – AXG rute
si
Bangkok – Jakarta berkoordinasi dengan Ground Staf dan Security Indonesia
ne
ng
A mendekati Air Asia X setelah mendekati Jakarta untuk menangani Terdakwa
yang melakukan pemukulan kaca jendela, dan selanjutnya setelah landing atau
mendarat di Bandara Soekarno Hatta Terdakwa diamankan oleh petugas ;
do
−
gu Akibat perbuatan Terdakwa melakukan pemukulan kaca jendela pesawat udara
Indonesia AirAsia X Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG sehingga
In
A
mengakibatkan seluruh penumpang menjadi resah dan cemas dan menderita
terhadap Terdakwa, dan saat itu Terdakwa memberikan keterangan bahwa
ah
lik
Terdakwa mengakui melakukan pengrusakan jendela pesawat bagian dalam
dalam dengan menggunakan sikut lengan kanan Terdakwa sehingga sikut
sebelah kanan Terdakwa luka atau sedikit memar dengan warna kemerahan,
am
ub
menurut Terdakwa perbuatan itu dilakukan dikarenakan Terdakwa merasa
tidak nyaman dalam penerbangan akibat turbulensi, dan selanjutnya saksi
ep
Tamami menindaklanjuti kepada salah seorang Karyawan Bagian Legal
k
si
Indonesia Air Asia X Penerbangan XT 251 Regristasi PK-AXG sehingga
mengakibatkan seluruh penumpang menjadi resah dan cemas dan menderita
ne
ng
kerugian materiil terhadap rusak atau pecah kaca jendela pesawat, maka PT.
Indonesia Air Asia menderita kerugian kurang lebih 500 $ US ;
do
gu
lik
ub
diatur dan diancam melanggar Pasal 412 ayat (6) Undang-Undang Republik
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ADAM MATTHIAS LUNDMARK
R
dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dengan
si
dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan dengan perintah
ne
ng
Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara ;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
do
gu 1. 1 (satu) bungkus pecahan Kaca Pesawat Indonesia Air Asia X
Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG ;
In
A
2. 1 (satu) dokumen Manifest Penumpang Indonesia Air Asia X
Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG rute Bangkok Jakarta ;
ah
lik
Registrasi PK-AXG rute Bangkok Jakarta ;
4. 1 (satu) lembar Copy Passport Nomor 90300678 berlaku sampai dengan
am
ub
tanggal 12 Agustus 2020 ;
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
ep
5. 1 (satu) buah Multiple Massage Evis / alat pemijat merk OKIA ;
k
6. 2 (dua) buah HP merk APLUS warna merah muda dan 1 (satu) buah HP
ah
si
7. 1 (satu) buah HP merk Nokia warna putih ;
8. 1 (satu) buah HP merk Samsung warna putih dalam kondisi rusak ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Melepaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan hukum ;
R
3. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah putusan ini
si
diucapkan;
ne
ng
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
martabatnya;
5. Memerintahkan barang bukti berupa :
do
gu 1. 1 (satu) bungkus pecahan Kaca Pesawat Indonesia Air Asia X
Penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG ;
In
A
Dikembalikan kepada Maskapai Penerbangan Air Asia ;
2. 1 (satu) dokumen Manifest Penumpang Indonesia Air Asia X
ah
lik
3. 1 (satu) lembar Boarding Pass Indonesia Air Asia X Penerbangan XT 251
Registrasi PK-AXG rute Bangkok Jakarta ;
am
ub
4. 1 (satu) lembar Copy Passport No. 90300678 berlaku sampai dengan
tanggal 12 Agustus 2020 ;
ep
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
k
6. 2 (dua) buah HP merk APLUS warna merah muda dan 1 (satu) buah HP
R
si
merk APLUS warna putih dengan kondisi rusak ;
7. 1 (satu) buah HP merk Nokia warna putih ;
ne
ng
do
gu
lik
yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
menerangkan, bahwa pada tanggal 29 September 2016 Penuntut Umum pada
m
ub
pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat tersebut sebagai Pemohon Kasasi, yang
ah
2016;
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, terlebih dahulu, bahwa berdasarkan Pasal 67 KUHAP (Undang-
R
Undang No. 8 Tahun 1981) terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
si
tersebut tidak dapat dimintakan banding maka terhadap putusan tersebut secara
ne
ng
langsung dapat dimintakan kasasi ;
Menimbang bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah diucapkan di
hadapan Penuntut Umum pada tanggal 19 September 2016 dan Penuntut Umum
do
gu
mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 29 September 2016 serta memori
kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
In
A
tanggal 11 Oktober 2016. Dengan demikian, permohonan kasasi beserta dengan
alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut
ah
undang-undang, oleh karena itu, permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
lik
Menimbang bahwa alasan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi /
Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut :
am
ub
Majelis Hakim tidak menerapkan atau diterapkan peraturan hukum sebagaimana
mestinya;
ep
Kesalahan dalam putusan a quo yang harus dikoreksi adalah pertimbangan
k
Majelis Hakim yang keliru bahwa perbuatan Terdakwa Adam matthias Lundmark
ah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam
R
si
pesawat udara selama penerbangan melakukan perbuatan yang dapat
membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan, melakukan perbuatan
ne
ng
yang melanggar tata tertib dalam penerbangan, mengambil atau merusak peralatan
pesawat udara yang membahayakan keselamatan, mengganggu ketentraman
do
gu
Pasal 44 ayat (1) KUHPidana, sedangkan dalam putusan a quo, Majelis Hakim telah
memutuskan melepaskan Terdakwa Adam Matthias Lundmark oleh karena itu dari
ah
lik
ub
Adam Matthias Lundmark dimasukkan ke rumah sakit jiwa, paling lama satu tahun
sebagai masa percobaan;
ka
Bahwa kami Penuntut Umum tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim
ep
− Bahwa laporan mental yang dibuat oleh Dr. Ayesna Devina hanya untuk
R
diminta pertanggungjawaban atau tidak dan kalau Terdakwa sakit maka naik
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memeriksanya atau kalau dia sedang akut harus ada yang menemani dan
R
berdasarkan keterangan saksi a de charge Asa Eva Lis Lunmark Terdakwa
si
sering melakukan perjalanan sendirian, hal ini dibenarkan oleh Terdakwa;
ne
ng
− Bahwa saksi a de charge Asa Eva Lis Lunmark adalah ibu kandung Terdakwa
sehingga keterangan saksi Asa Eva Lis Lunmark sangat beralasan untuk
dikesampingkan;
do
−
gu Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan bahwa
Terdakwa Adam Matthias Lundmark sebagai orang yang didakwa oleh Jaksa
In
A
Penuntut Umum karena melakukan suatu tindak pidana dan Terdakwa Adam
Matthias Lundmark mengakui seluruh identitas yang sesuai dalam surat
ah
lik
dakwaan sebagaimana dalam ketentuan Pasal 155 ayat (1) KUHAP dan
Terdakwa Adam Matthias Lundmark dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
serta dapat menjawab dan mendengar setiap pertanyaan yang diajukan
am
ub
kepadanya sehingga Terdakwa Adam Matthias Lundmark tergolong mampu
secara hukum dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya;
ep
− Bahwa berdasarkan keterangan saksi Maradona Fernando Surripatty dan saksi
k
Tri Hanggono Kharis, saksi Sari Pujiyanti, saksi Risdiana Kurnia, saksi Ella
ah
Mardhika melihat Terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016, duduk di
R
si
kursi (seat) nomor 11 F dalam Pesawat Udara Indonesia Air Asia rute
Bangkok-Jakarta (take off) dari Bandara Don Muang Thailand menuju ke
ne
ng
do
gu
mendengar dentuman keras dan melihat Terdakwa memukul satu atau dua
pukulan pada kaca jendela pesawat;
In
Bahwa setelah Terdakwa memukul kaca tersebut saksi Maradona Fernando
A
−
Alberto Surripatty dan saksi Sari Pujiyanti, saksi Risdiana Kurnia, saksi Ella
Mardhika melihat kaca yang ada di dekat Terdakwa rusak dan setelah pesawat
ah
lik
landing dan semua penumpang turun saksi Tri Hanggono Kharis juga melihat
kondisi kaca pecah, namun masih di bingkai namun apabila ditarik rontok
m
ub
semuanya dan semua penumpang turun, saksi melihat kondisi kaca pecah,
namun masih di bingkai namun apabila ditarik rontok semuanya dan saksi
ka
kondisinya pecah, harus diganti, tidak bisa dipergunakan lagi sehingga total
ah
kerugian yang dialami PT. Indonesia Air Asia sebesar 587 US Dollar;
R
penumpang lainnya merasa panik dan ketakutan, selain itu menurut saksi Tri
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hanggono Kharis akibat yang bisa ditimbulkan penumpang bisa kesedot keluar
R
dari pesawat;
si
Bahwa kami Jaksa Penuntut Umum telah menuntut Terdakwa dengan tuntutan
ne
ng
pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dengan dikurangi selama
Terdakwa berada dalam tahanan, dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan
denda sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan
do
gu
penjara, kemudian dengan putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
melepaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan hukum;
In
A
Bahwa pertimbangan kami dalam melakukan penuntutan terhadap Terdakwa
sebagai berikut :
ah
lik
− Akibat perbuatan Terdakwa melakukan pemukulan kaca jendela pesawat udara
Indonesia Air Asia X penerbangan XT 251 Registrasi PK-AXG sehingga
am
ub
mengakibatkan seluruh penumpang menjadi resah dan cemas dan PT.
Indonesia Air Asia menderita kerugian kurang lebih 500 $ US;
ep
− Terdakwa di muka persidangan tidak mengakui semua perbuatannya;
k
si
− Terdakwa berlaku sopan selama persidangan;
ne
Terdakwa berbelit-belit;
ng
−
Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukan Pemohon
Kasasi/ Penuntut Umum tersebut, Mahkamah Agung berpendapat :
do
gu
Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tersebut tidak dapat dibenarkan oleh
karena Judex Facti sudah tepat dan benar menerapkan hukum atau menerapkan
In
hukum telah sebagaimana mestinya, dengan pertimbangan sebagai berikut :
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa berdasar fakta dalam persidangan Terdakwa pada saat naik pesawat
R
udara Air Asia rute penerbangan Bangkok-Jakarta, di tengah perjalanan terjadi
si
goncangan pesawat (turbulensi), Terdakwa sempat panik dan karena menurut
ne
ng
Dokter ahli Terdakwa menderita schzoprenia, kemudian tanpa bisa mengontrol
perbuatan ia memukul kaca jendela pesawat didekatnya, sehingga kaca
pesawat bagian dalam (inner pine side wall) rusak/pecah, yang dapat
do
gu membahayakan pesawat beserta penumpangnya;
− Bahwa meskipun Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana melanggar
In
A
Pasal 412 ayat (6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009
tentang Penerbangan, atas saran Dokter Ahli Jiwa baik dari Indonesia maupun
ah
lik
dari Swedia menyimpulkan Terdakwa menderita gangguan jiwa/mental yang
mengakibatkan Terdakwa tidak dapat menyadari perbuatannya dan Terdakwa
tersebut tidak dapat menginsyafi bahwa perbuatannya bertentangan dengan
am
ub
hukum, serta Terdakwa tidak mengerti akibat dari perbuatannya karena
gangguan kejiwaan tersebut, oleh karenanya terhadap Terdakwa tidak dapat
ep
dipertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak dapat dipidana;
k
si
kenyataan, alasan semacam itu tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan
ne
ng
pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi hanya berkenaan
dengan tidak diterapkan suatu peraturan hukum atau peraturan hukum tidak
diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan
do
gu
lik
pertimbangan bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan
dengan hukum dan/atau undang-undang dan tidak pula melampaui
kewenangannya, maka permohonan kasasi dari Penuntut Umum dinyatakan ditolak;
m
ub
dan Terdakwa tetap dilepaskan dari segala tuntutan hukum, maka biaya perkara
ep
1981), Undang - Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang - Undang Nomor 14 Tahun
es
1985 tentang sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang -
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan Kedua dengan Undang - Undang
R
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
si
MENGADILI:
ne
ng
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/PENUNTUT UMUM
PADA KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT tersebut ;
Membebankan biaya perkara pada tingkat kasasi kepada Negara;
do
gu Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung
pada hari Jum’at, tanggal 7 Desember 2017 oleh Dr. Salman Luthan, S.H., M.H.,
In
A
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
Sumardijatmo, S.H., M.H., dan Dr. H. Margono, S.H., M.Hum., M.M., Hakim-Hakim
ah
Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
lik
hari: Senin, tanggal 11 Desember 2017 oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
Anggota tersebut, dan dibantu oleh Nur Sari Baktiana, S.H., M.H., Panitera
am
ub
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Penuntut Umum dan
Terdakwa;
ep
k
ttd./ ttd./
R
si
Sumardijatmo, S.H., M.H. Dr. Salman Luthan, S.H., M.H.
ne
ng
ttd./
do
gu
Panitera Pengganti,
ttd./
In
A
UNTUK SALINAN
lik
ub
ep
NIP. 196006131985031002
R
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11