Anda di halaman 1dari 4

Nama Anggota Kelompok: 1) KARISMA AINUN NABILAH (20104129) / Kelas A

2) ALIF ADY SATRIO (20104142) / Kelas A

3) ALHIMNI LIKHIDMA (20104154) / Kelas A

4) NUROTUL MILLATIL IZZAH (20104158) / Kelas A

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER PROFESIONALISME

1. Etika yang kelompok kami telah amati ada dan diterapkan oleh karyawan di lokasi
PPL PT Taspen KC Kediri di antaranya, adalah:
1.1. Birokrasi
Teori birokrasi menempatkan setiap anggota dari PT Taspen, baik karyawan
senior maupun junior dalam suatu struktur yang jelas, setiap pekerjaan harus
diselesaikan berdasarkan prosedur dan aturan kerja yang telah ditetapkan, dan
setiap orang terikat secara ketat dengan aturan-aturan tersebut.
1.2. Prinsip Manajemen Organisasi
Prinsip-prinsip yang diterapkan oleh karyawan PT Taspen tersebut adalah
pembagian kerja, wewenang, disiplin, kesatuan perintah (komando), koordinasi,
mendahulukan kepentingan organisasi, remunerasi, sentralisasi versus
desentralisasi, inisiatif, dan kesektiakawanan kelompok.
1.3. Pembagian Kerja
Pembagian kerja yang spesifik dapat meningkatkan kinerja dengan cara
membuat para pekerja lebih produktif, hal ini tentu membuat karyawan PT
Taspen sendiri lebih memahami fokus bidang spesifikasi dalam jobdesknya
sehingga menguasai hal tersebut dibandingkan rekan pegawai lain yang memiliki
pembagian kerja yang berbeda.
1.4. Wewenang
Tidak hanya hak untuk mendapatkan pekerjaan yang spesifik menguasai 1
bidang, karyawan PT Taspen pun memiliki wewenang yang bertujuan untuk
dapat melaksanakan tugas dengan baik, oleh karena itu setiap anggota harus
diberi kewenangan tertentu seimbang dengan tugas yang dipikulnya, sehingga ia
dapat memiliki tanggung jawab terhadap tugas dan dirinya sendiri.
1.5. Disiplin
Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, saling
pengertian yang jelas antara pimpinan dan para karyawan tentang peraturan
perusahaan PT Taspen, serta penerapan sanksi yang adil bagi yang menyimpang
dari peraturan tersebut, dimana hal tersebut menjadikan karyawan memiliki rasa
patuh terhadap aturan yang telah ada.
2. Landasan dalam ajaran Islam sebagai hubungan yang dapat digunakan karyawan
untuk bekerja secara profesional di tempat kerja yaitu:

َ َّ ‫ إِ ّن‬:‫سلَّ َم‬
‫َّللا تَعَالى‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ‫صلَّى للاه‬ ‫ قَا َل َر ه‬: ْ‫ع ْن َها قَالَت‬
َ ِ‫س ْو هل للا‬ َ ‫ض َي للاه‬ ِ ‫ع َْن عَائِشَةَ َر‬
)‫ع َمال ً أَ ْن يهتْ ِقنَهه (رواه الطبرني والبيهقي‬ َ ‫يه ِح ّب إِذَا ع َِم َل أَ َح هد هك ْم‬
Dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah
mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara profesional”. (HR.
Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334)
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menyatakan bahwa Allah SWT mencintai
seseorang yang mengerjakan pekerjaannya dengan itqan. Kata “itqan” dalam hadis ini
merujuk pada kualitas bekerja dengan sungguh-sungguh, tekun, dan berusaha sebaik
mungkin atau dapat disebut profesional. Orang yang bekerja dengan itqan adalah
seseorang yang tidak hanya menyelesaikan tugasnya, tetapi juga berusaha
memberikan hasil terbaik dan memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Seorang
muslim diwajibkan untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik dalam setiap
pekerjaannya sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

3. Tidak ada praktik negatif yang ditampakkan dari para karyawan baik staff maupun
atasan PT Taspen KC Kediri dan semua pihak menunjukkan kebaikan. Sebagai
perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan, para karyawan dari berbagai profesi
dan jabatan senantiasa berkomitmen terhadap pekerjaan mereka dengan saling
memberikan support antar sesama rekan kerja, bahkan tingkat kelekatan dan
keakraban di PT Taspen KC Kediri bisa dikatakan sangat baik. Contohnya saja setiap
akhir pekan beberapa karyawan akan melakukan liburan bersama dan mereka saat di
tempat kerja senantiasa memberikan arahan yang positif kepada rekan kerjanya tanpa
bertujuan untuk saling merendahkan satu sama lain.

4. Gambaran sebagai bentuk upaya organisasi tempat PPL kelompok kami di PT Taspen
KC Kediri dalam membentuk dan menumbuhkan etika organisasi yaitu dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
4.1. Penyelarasan nilai perusahaan seperti pada umumnya. Nilai perusahaan ini adalah
mengutamakan kenyamanan pelayanan bagi nasabah sehingga nilai yang
diterapkan adalah keramah-tamahan guna mewujudkan nilai perusahaan tersebut.
4.2. Pembentukan kode etik bersama, dalam perusahaan ini kode etik yang digunakan
selain pelayanan yang baik juga menggunakan kode etik keamanan data nasabah.
Nilai ini diterapkan dengan cara tidak bolehnya ada sebuah dokumentasi terkait
pekerjaan atau bahkan data nasabah saat bekerja, khususnya bagi karyawan
pelayanan yang secara menyeluruh mengurusi data pensiunan nasabah.
4.3. Pelatihan etika kelompok, dalam penanaman nilai ini ada beberapa etika yang
diterapkan dari mulai sopan santun dan saling menghormati serta menghargai
sesama karyawan maupun atasan. Tidak hanya itu, dalam perusahaan ini juga
tidak adanya senioritas, semua kalangan saling belajar bersama untuk
mendapatkan ilmu dan pengalaman dari sesama.
4.4. Mempromosikan budaya kerja yang mendukung kolaborasi dan integritas di
antara anggotanya. Nilai ini ditunjukkan dengan cara melakukan kerjasama antar
karyawan PT Taspen, baik itu dengan karyawan baru atau karyawan lama,
mereka sama sama diberi kesempatan untuk ikut andil menyumbangkan
keterampilannya.
4.5. Penerapan mekanisme penghargaan dan sanksi dapat menjadi instrumen untuk
mendorong pematuhan terhadap nilai-nilai etika organisasi secara kolektif. Hal
tersebut dilakukan dengan cara memberikan penghargaan berupa bonus insentif
bagi karyawan PT Taspen yang berprestasi dan memberikan peringatan yang
bertahap bagi karyawan yang tidak optimal dalam menyelesaikan tugas
perusahaan.

5. Setelah kelompok kami merasakan 40 hari bekerja di lokasi PPL PT Taspen KC


Kediri, maka bentuk kecerdasan yang lebih penting dan berpengaruh pada kinerja
seseorang meliputi:
5.1. Emotional Quotient (EQ): Kelompok kami menempatkan kecerdasan emosional
sebagai posisi pertama karena sangat penting dan utama dalam mendukung
perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan. Kecerdasan ini merupakan
kemampuan memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain, serta
berhubungan dengan baik dengan orang lain. Kecerdasan ini membantu karyawan
PT Taspen untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan rekan
kerja, atasan, bawahan, dan nasabah, serta mampu mengendalikan stres, konflik,
dan tekanan yang muncul dalam pekerjaannya. Contohnya, seorang karyawan
dalam melakukan pelayanan dan berurusan langsung dalam menghadapi nasabah
harus memiliki EQ yang tinggi untuk menangani keluhan, pertanyaan, atau
permintaan dari nasabah dengan penuh ramah, sopan, dan juga sabar.
5.2. Intellectual Quotient (IQ): lalu selanjutnya kecerdasan inteligensi juga tidak kalah
penting karena ini juga berpengaruh pada kinerja karyawan. Kecerdasan ini
merupakan kemampuan berpikir secara logis, analitis, dan abstrak untuk
memecahkan masalah dan belajar dari pengalaman. Kecerdasan ini membantu
karyawan PT Taspen untuk menguasai pengetahuan, keterampilan, dan
kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaannya, serta mampu beradaptasi
dengan perubahan dan tantangan yang ada. Apalagi kecerdasan ini penting untuk
karyawan yang harus mengolah data, informasi, dan angka secara akurat, cepat,
dan tepat. Contohnya, PT Taspen merupakan perusahaan pelayanan keuangan
yang mengurus asuransi dana pensiunan ASN, maka peran karyawan dengan
keahlian akuntansi yang memiliki pengetahuan bidang keuangan serta
keterampilan dalam mengelola keuangan sangat penting dibutuhkan dalam
mengurus pembayaran asuransi pensiunan ASN, juga membuat laporan keuangan
yang rapi, benar, dan sesuai dengan standar aturan yang berlaku.
REFERENSI / SUMBER PUSTAKA

Hasibuan, Abdurrozzaq. 2017. Etika Profesi: Profesionalisme Kerja. Medan: UISU Press.

Anda mungkin juga menyukai