TRAINING
Kelompok 1:
Phirlia (S032018035)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Training tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas ibu Jessica Fransisca Tonapa.,S.M.B.,M.M. pada bidang studi Sistem
Manajemen Kinerja. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Training bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara Umum
Secara Definisi
3
2.2 Kelemahan kinerja karyawan pada Perusahaan/Instansi
Meninjau dari beberapa Jurnal yang telah kami baca, berikut ada
beberapa kelemahan karyawan pada perusahaan / instansi :
4
Kurangnya rasa percaya diri dalam memimpin suatu projek /
Pekerjaan, baik itu team work atau tugas lainnya.
Sifat Leadership merupakan hal yang tidak semua orang
miliki. Akan tetapi sifat ini dapat dilatih jika seseorang ingin
melakukannya. Hal tersebut sangat berguna bagi seorang karyawan.
Akan tetapi masih banyak karyawan memiliki kelemahan dalam
memimpin tugas yang diberikan olehnya.
Training teknis
Training teknis berkaitan dengan SOP–atau Standard
Operational Procedure–pekerjaan masing-masing karyawan, dalam
menjalankan job description masing-masing. Training karyawan
jenis ini juga sering dimasukkan ke jenis training onboarding, yaitu
jenis training di dalam divisi tertentu, yang dilakukan oleh atasan
terhadap karyawan atau staf yang dianggap perlu untuk tahu
prosedur-prosedur pelaksanaan tugas. Lama berlangsungnya
training teknis ini bisa sangat lama, yaitu sampai si karyawan
benar-benar sudah dianggap terampil sehingga bisa diserahi
tanggung jawab penuh untuk menjalankan tugasnya.
On-the-job training
Jenis training ini adalah yang paling umum digunakan.
Karyawan bekerja sambil belajar. Mereka langsung ditempatkan di
arena, diawasi atasan, seperti manajer, kepala departemen, atau
supervisor.
Kursus spesifik
Biasanya perusahaan punya tujuan tertentu dalam
memberikan kursus untuk karyawan. Sifatnya lebih edukatif.
Training karyawan jenis ini diberikan dalam bentuk kuliah,
pemutaran film, konferensi, dan lain-lain
6
Kurangnya kesadaran karyawan mengenai ketepatan Waktu dalam
Pekerjaan ( On Time ) baik itu kehadiran maupun jam pulang.
Training manajerial
Training karyawan yang bersifat manajerial akan berkaitan
dengan peningkatan soft skill yang akan lebih melatih sifat, sikap,
dan cara kerja karyawan. Training satu ini sangat penting diadakan
secara berkala, demi meningkatkan budaya kerja yang lebih efisien.
Ada lo penelitian yang menyebutkan, soft skill karyawanlah yang
justru menentukan kesuksesan bisnis perusahaan dan
meningkatkan turnover. Karena itu, di beberapa perusahaan, jenis
training ini dianggap sebagai training yang sangat penting dan
nggak boleh absen dari agenda rutin perusahaan.
Self Leadership
Merupakan hal dasar yang akan Anda dapatkan dalam
pelatihan kepemimpinan dan motivasi karyawan. Mengingat,
kepemimpinan bukan hanya ada dipundak manajer, tetapi juga staf
dan karyawan lain untuk memimpin dirinya sendiri dan masing-
masing divisinya
hal ini pun berkaitan pula dengan etika karyawan juga mampu
menentukan efektif atau tidaknya pekerjaan mereka. Etika ini erat
kaitannya dengan integritas & loyalitas. Pelatihan ini juga
memberikan motivasi untuk karyawan dapat meraih sukses dalam
7
bidang pekerjaannya, serta kemampuan mengelola kecerdasan
emosional.
Team Training(Pelatihan Tim)
Pelatihan tim dilakukan dengan bekerja sama yang terdiri
dari sekelompok individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi
tercapainya tujuan bersama dalam sebuah tim kerja. Pelatihan tim
biasanya dilakukan di luar ruangan dengan menerapkan beberapa
permainan namun tidak jarang pelatihan tim juga dilakukan di
dalam kantor
Technology Training
Beberapa perusahaan atau fungsi pasti menerapkan
teknologi. Misalnya saja digital marketing, developer,dan juga
administrasi. Pelatihan teknologi bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas dan keahlian karyawan.
Training vestibular
Jika on-the-job training menempatkan peserta training
karyawan langsung di arena bekerjanya, maka jenis yang satu ini
berlangsung di dalam ruangan khusus yang disediakan perusahaan.
Training karyawan diberikan dengan bantuan peralatan atau mesin
yang identik. Cocok untuk pekerjaan-pekerjaan semiterampil.
8
2.4. Contoh Penerapan Training di dalam Organisasi
3. Cross FunctionalTraining
Cross functional training atau pelatihan lintas fungsional adalah
pelatihan yang melibatkan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja
dalam bidang lainnya selain pekerjaan yang ditugaskan. Latihan ini
bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan juga sinergitas antara
fungsional satu dengan lainnya.
5. Language Training
Pelatihan Bahasa menjadi penting karena di masa depan atau
bahkan saat ini beberapa perusahaan lokal sudah terhubung dengan
perusahaan asing. Dengan adanya pelatihan bahasa maka karyawan dapat
meningkatkan komunikasi bahasa asing dan dapat
memberikan value tambahan pada karyawan.
6. TechnologyTraining
Beberapa perusahaan atau fungsi pasti menerapkan teknologi.
Misalnya saja digital marketing, developer,dan juga administrasi.
Pelatihan teknologi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan
keahlian karyawan.
7. Creativity Training
9
Pelatihan kreativitas atau creativity trainingyaitu pelatihan dengan
memberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin
berdasarkan pada nilai rasional. Gagasan tersebut nantinya dapat
dikembangkan untuk membangun perusahaan yang lebih baik.
Contoh Kasus :
1. Motivasi
3. Promosi Jabatan
Diberikan Promosi Jabatan Promosi adalah pemberian kepercayaan
kepada karyawan untuk menduduki jabatan tertentu pada jenjang atau
eselon tertentu. Promosi jabatan merupakan salah satu persyaratan
karyawan untuk menduduki jabatan-jabatan yang ada. Apabila terdapat
lowongan jabatan pada struktur organisasi maka pimpinan akan
mempertimbangkan karyawan yang memiliki sertifikat diklat disamping
memiliki kapasitas dan kapabilitas sesuai dengan tugas, wewenang dan
tanggungjawab pada jabatan yang lowong tersebut. Strategi Peningkatan
kinerja karyawan yang dilakukan PT. Aksara Solopos sudah baik, hanya
saja pada saat pengadaan pengembangan kepribadian masih menunggu
kerjasama dari instansi lain.
c. Magang
PT. Aksara Solopos melakukan program magang dengan
cara mengirimkan karyawannya ke perusahaan anak cabang
Bisnis Indonesia di Jakarta dan Harian Jogja di Jogjakarta untuk
mengetahui keadaan perusahaan di tempat tersebut. Keadaan di
tempat karyawan tersebut tentu akan berbeda, sehingga karyawan
tersebut akan terlatih untuk menghadapi masalah-masalah baru
yang mungkin muncul. Jadi program magang ini dapat dijadikan
sarana uji coba sebelum karyawan ditempatkan pada posisi yang
baru.
d. Pembekalan (Coaching)
Pada PT. Aksara Solopos pembekalan dilakukan oleh
manajer kepada karyawan yang baru. Karyawan tersebut akan
mendapatkan perhatian lebih dari manajernya pada awawl-awal
masa kerjanya. Karyawan dibimbing agar dapat bekerja dengan
baik dan dapat memahami pekerjaannya. Dalam hal ini manajer
memegang peranan penting dalam proses adaptasi dan
kemampuan karyawan baru untuk bekerja sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Sebagai contoh manajer keuangan
membimbing karyawan yang baru bagai mana tugas-tugasnya dan
bagaimana proses pengerjaannya.
13
2. Pelatihan dan Pengembangan Off The Job
Pendidikan dan Pengembangan ketrampilan karyawan Off The Job
dilaksanakan sendiri oleh perusahaan atau pun bekerjasama dengan
inistansi lain. Pendidikan dan pelatihan ini dilaksanakan di waktu-
waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan.
Beberapa pelatihan yang dilakukan PT.Aksara Solopos antara lain :
a. Pelatihan teknis
14
c. Pelatihan jurnalistik
15
1. Pelatih dari dalam perusahaan
A. Keuntungan
17
menginvestasikan waktu dan uang guna untuk membuat mereka
melakukan pekerjaan dengan benar.
Ketika karyawan merasa dihargai dan kontribusi mereka
dianggap penting, oleh manajemen, maka mereka akan cenderung
bertahan lama. untuk itu tentunya kita harus terus menumbuhkan
budaya yang baik, dan mampu mendorong mereka untuk tetap
tinggal.
B. Kelemahan
Berpotensi Membosankan
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
19
DAFTAR PUSTAKA
20
9. Burhanudin. 2009 “ Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
dalam Organisasi.”
Diakses pada sabtu 27 Maret 2021
http://burhanudinujb.blogspot.com/2009/02/pelatihan-dan-pengembangan-
sumberdaya.html?m=1
21