Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohammad Fasikhul Lisan

NIM : 230501110031

PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bergerak dalam bidang manufaktur, pemasaran dan
distribusi barang konsumsi termasuk sabun, deterjen, margarin, makanan berbasis susu, es
krim, produk kosmetik, minuman berbasis teh dan jus buah. Portofolio perusahaan mencakup
banyak merek yang dicintai dan terkenal di dunia, seperti Pepsodent, Pond's, Lux, Lifebuoy,
Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall's, Blue Band, Royco,
Bango dan masih banyak lagi. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun
1933.

PT Gudang Garam TBK

PT Gudang Garam Tbk adalah sebuah produsen rokok yang berkantor pusat di Kediri.
Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini
memiliki pabrik di Kediri, Gempol, Karanganyar, dan Sumenep, serta kantor
perwakilan di Jakarta dan Sidoarjo.

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1956 saat Tjoa Ing-Hwie atau Surya
Wonowidjojo membeli lahan dengan luas sekitar 1.000 meter persegi milik Muradioso
di Jl. Semampir II/l, Kediri.
Di atas lahan tersebut, Tjoa Ing-Hwie lalu mulai memproduksi rokok sendiri, diawali
dengan rokok kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Dua tahun kemudian,
perusahaan ini mengganti nama perusahaannya menjadi Perusahaan Rokok Tjap
Gudang Garam.
Awalnya, perusahaan ini hanya mempekerjakan 50 orang. Konon, nama "Gudang
Garam" didapat oleh Tjoa Ing-Hwie dari mimpi.
Pada tahun 1966, perusahaan ini telah menjadi produsen sigaret kretek tangan (SKT)
terbesar di Indonesia, dengan ribuan karyawan dan kapasitas produksi 50 juta batang
SKT per bulan.
Krisis politik Indonesia yang terjadi di tahun iyu membuat perusahaan ini kehilangan
banyak karyawan, tetapi perusahaan ini berhasil bangkit kembali dalam waktu yang
tidak terlalu lama.
Pada tahun 1969, badan hukum perusahaan ini diubah menjadi firma (Fa), dan pada
tanggal 30 Juni 1971, badan hukum perusahaan ini kembali diubah menjadi perseroan
terbatas (PT). Lalu mengekspor produknya pada 1973.
Mesin pembuat rokok yang datang di tahun 1979 berhasil menaikkan produksi
perusahaan ini menjadi dua kali lipat, yakni dari 9 miliar batang/tahun menjadi 17
miliar batang/tahun.
Pada dekade 1980-an, perusahaan ini telah memiliki sejumlah pabrik dengan total luas
mencapai 240 hektar dan dapat memproduksi rokok sebanyak 1 juta batang/hari. Omset
perusahaan ini mencapai USD7 juta dan berhasil menguasai 38% pangsa pasar.
Laporan Keuangan PT Gudang Garam TBK

Anda mungkin juga menyukai