Anda di halaman 1dari 2

Nama : Angga Putra Jaya

NRP : 56202112997
Prodi : Permesinan Perikanan A
No Absen : 04

Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing.

IUU Fishing secara harfiah dapat diartikan sebagai kegiatan perikanan yang tidak sah,
tidak dilaporkan pada institusi pengelola perikanan yang berwenang, dan kegiatan perikanan
yang belum diatur dalam peraturan yang ada.IUU Fishing dapat terjadi di semua kegiatan
perikanan tangkap tanpa tergantung lokasi, target spesies, alat tangkap yang digunakan serta
intensitas eksploitasi, baik pada skala kecil maupun industri, di zona yurisdiksi nasional maupun
internasional.

Illegal Fishing

Yang termasuk sebagai praktek Illegal Fishing adalah kegiatan penangkapan ikan yang:

 Dilakukan oleh orang atau kapal asing pada suatu perairan yang menjadi yurisdiksi suatu
negara tanpa izin dari negara tersebut, atau bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di negara tempat berlangsungnya kegiatan penangkapan;
 Bertentangan dengan peraturan nasional yang berlaku dan/atau peraturan internasional;
 Dilakukan oleh kapal yang mengibarkan bendera suatu negara yang menjadi anggota
organisasi pengelolaan perikanan regional tetapi beroperasi tidak sesuai dengan ketentuan
pelestarian dan pengelolaan yang diterapkan oleh organisasi tersebut atau ketentuan
hukum internasional yang berlaku.

Kegiatan Illegal Fishing yang umum terjadi di perairan Indonesia diantaranya;


penangkapan ikan tanpa izin, mengunakan izin palsu, menggunakan alat tangkap yang dilarang
dan penangkapan jenis ikan (spesies) yang tidak sesuai dengan ijin yang diberikan.

Unreported Fishing

Disebut sebagai Unreported Fishing adalah kegiatan penangkapan ikan yang dlakukan di
area yang menjadi kompetensi institusi pengelolaan perikanan regional, namun tidak pernah
dilaporkan atau dilaporkan secara tidak benar, atau tidak sesuai dengan ketentuan pelaporan yang
telah ditetapkan oleh institusi tersebut.

Kegiatan Unreported Fishing yang umum terjadi di Indonesia diantaranya; penangkapan


ikan yang tidak melaporkan hasil tangkapan yang sesungguhnya atau pemalsuan data hasil
tangkapan, hasil tangkapan ikan yang langsung dibawa ke negara lain (transhipment di tengah
laut)
Unregulated Fishing

Kegiatan penangkapan ikan disebut sebagai Unregulated Fishing yaitu kegiatan


penangkapan ikan :

 Pada suatu area atau stok ikan yang belum diterapkan ketentuan pelestarian dan
pengelolaannya, atau kegiatan penangkapan yang dilakukan dengan cara yang tidak
sesuai dengan tanggung-jawab negara untuk pelestarian dan pengelolaan sumberdaya
ikan sesuai aturan internasional;
 Pada area yang menjadi kewenangan institusi/organisasi pengelolaan perikanan regional,
yang dilakukan oleh kapal tanpa kewarganegaraan, atau yang mengibarkan bendera suatu
negara yang bukan anggota organisasi tersebut, dengan cara yang tidak sesuai atau
bertentangan dengan ketentuan pelestarian dan pengelolaan dari organisasi tersebut.

Kegiatan Unregulated Fishing di perairan Indonesia, antara lain disebabkan masih belum
diaturnya mekanisme pencatatan data hasil tangkapan dari seluruh kegiatan penangkapan ikan
yang ada, belum diatur wilayah perairan-perairan yang diperbolehkan dan dilarang, belum diatur
aktifitas sport fishing; kegiatan-kegiatan penangkapan ikan menggunakan modifikasi dari alat
tangkap ikan yang dilarang.

Kerugian Akibat IUU FISHING

Beberapa kerugina akibat IUU Fishing adalah:

 Menjadi ancaman terhadap kelestarian sumberdaya ikan karena hasil tangkapan tidak
termonitor, baik jenis, ukuran maupun jumlahnya;
 Hasil tangkapan umumnya dibawa langsung ke luar negeri (negara asal kapal), sehingga
mengakibatkan kerugian secara ekonomis; hilangnya sebagian devisa negara dan
berkurangnya peluang nilai tambah dari industri pengolahan; pengurangan Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP)
 Kerugian sosial, peluang kerja nelayan Indonesia (lokal) berkurang, karena kapal-kapal
illegal adalah kapal-kapal asing yang menggunakan ABK asing;
 Merusak citra Indonesia di mata International karena IUU fishing yang dilakukan oleh
kapal asing berbendera Indonesia maupun kapal milik warga negara Indonesia. Hal ini
juga dapat berdampak ancaman embargo terhadap hasil perikanan Indonesia yang
dipasarkan di luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai