Anda di halaman 1dari 13

ILLEGAL FISHING

ILLEGAL FISHING
PENGERTIAN
ILLEGAL FISHING

Menurut Wikipedia
Penangkapan ikan ilegal adalah
penangkapan ikan yang dilakukan
dengan melanggar hukum yang telah
ditetapkan di perairan suatu negara.
Menurut UU,
illegal Fishing adalah aktifitas atau Kegiatan penangkapan ikan
уаng bertentangan atau melawan dеngаn perundang-
undangan ѕuаtu negara atau ketentuan internasional,termasuk
aturan-aturan уаng ditetapkan negara anggota RFMO
7 FAKTOR ILLEGAL FISHING

1. Kebutuhan akan permintaan ikan dunia (demand) meningkat

2. Over Fishing

3. Kekayaan SDI Indonesia

4. Terbukanya perizinan dan pengelolaan

5. Kurangnya Pengawasan

6. Lemahnya Penegakan Hukum

7. Disparitas (perbedaan) harga ikan Dunia


5 wilayah Indonesia yang rawan Illegal fishing

1. Selat Malaka

2.Laut Natuna ( laut Cina selatan )

3. Laut di Sulawesi utara dan Kalimantan

4. Laut Arafura

5. Laut di selatan Jawa atau samudra Hindia


DAMPAK ILLEGAL FISHING
1. Stabilitas Keamanan

2.Ekonomi

3. Politik
4. Sosial

5. Lingkungan
MODUS ILLGAL FISHING
1. Double Flagging ( penggunaan bendera kapal ganda )

2. Manipulasi data dalam mendaftarkan kapal eks. Asing menjadi KII


( manipulasi Delition Certificate dan Bill of Sale )

3. Transhipment di tengah laut ( kapal penangkap ikan melakukan


kegiatan penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan
Republik Indonesia dan memindahkan hasil tangkapan ke kapal
pengumpul yang sudah menunggu di batas luar ZEEI )
DAMPAK ATAS ILLEGAL FISHING DI INDONESIA

1. Mengancam kelestarian stok ikan nasional bahkan dunia.


2. Mengurangi kontribusi perikanan tangkap di wilayah zee atau laut lepas
kepada ekonomi nasional (pdb).
3. Ilegal mendorong ke arah penurunan tenaga kerja pada sektor perikanan
nasional, seperti usaha pengumpulan dan pengolahan ikan.
4. Akan mengurangi peran tempat pendaratan ikan nasional (pelabuhan
perikanan nasional) dan penerimaan uang pandu pelabuhan.
Upaya-Upaya Apa Saja yang Dilakukan Pemerintah
Dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Illegal Fishing.

• Upaya Preventif Sosialisasi berbagai peraturan perundang – undangan yang


mengatur tentang sumberdaya perikanan dan pengelolaannya kepada
masyarakat

• Upaya Represif Dalam pelaksanaan kegiatan gelar patroli keamanan laut


yang dilakukan sejak Tahun 2005 sampai dengan 2009 dilaksanakan oleh
Kapal Pengawas milik Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia
Faktor Pendukung Penegakan Hukum Terhadap
Tindak Pidana Illegal Fishing.
1) Undang - Undang Nomor 31 Tahun 2004 dan perubahannya Undang -
Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan,

2) UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau –


Pulau Kecil serta aturan pelaksanaannya lainnya seperti : Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Usaha Perikanan,

3) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi


Sumberdaya Ikan,
KASUS ILLEGAL FISHING DI INDONESIA
PENYELESAIAN

kapal-kapal perikanan asing tersebut diduga melanggar UU nomor 31


Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan UU
Nomor 45 Tahun 2009 dengan ancaman pidana penjara paling lama 6
tahun dan denda paling banyak Rp 20 miliar.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai