BP5. Penganggaran Yang Sesuai Dengan Perencanaan
BP5. Penganggaran Yang Sesuai Dengan Perencanaan
Panduan singkat
Penganggaran
yang Sesuai
dengan
Perencanaan
Mari kita pahami bersama
Penganggaran yang sesuai dengan perencanaan merupakan kunci untuk
memastikan sumber daya yang dimiliki sekolah dimanfaatkan secara optimal
untuk meningkatkan kualitas belajar peserta didik.
Panduan ini dibuat oleh Kemendikbudristek untuk kepala sekolah, pendidik, dan
seluruh warga sekolah. Di dalam panduan ini, terdapat sejumlah langkah
sederhana yang dapat digunakan oleh sekolah untuk mengoptimalkan anggaran
yang ada, membelanjakan anggaran serta mengoptimalkan anggaran.
Kepala sekolah dapat menjadikan materi di dalam panduan ini sebagai inspirasi
dalam proses perbaikan layanan sekolah.
bagi suatu lembaga pendidikan modal politik (kemampuan mempengaruhi kebijakan dan sumber
untuk mendukung proses daya),
belajar mengajar dan
modal agama dan budaya (nilai, tradisi, dan kreativitas),
pengembangan komunitas
sekolah. modal fisik (fasilitas dan infrastruktur), modal alam (lingkungan
alam sekitar), dan
2 Sumber daya yang dimiliki oleh satuan pendidikan tidak tak terbatas.
Pemanfaatannya yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan serta prioritas
masalah yang dihadapi akan menjadikan penggunaan sumber daya efektif untuk
perbaikan layanan di satuan pendidikan.
03 Apabila sumber anggaran yang tersedia belum mencukupi untuk melaksanakan perbaikan
layanan, sesuaikan kegiatan agar anggaran mencukupi
Langkah opsional: Anda dapat melakukan identifikasi sumber daya potensial lainnya, seperti
dana CSR perusahaan atau industri, bantuan lembaga pemerintah lain, bantuan masyarakat
04 Belanjakan melalui SIPLAH atau jalur pengadaan lain yang berlaku. Laporkan rencana
penggunaan anggaran di Arkas untuk Tahun Anggaran depan.
Hitung anggaran
yang dibutuhkan
01 Hitung anggaran yang dibutuhkan
Setelah satuan melakukan perencanaan berbasis data (PBD) berdasarkan hasil Identifikasi, Refleksi dan
Benahi (IRB), satuan kemudian memasukkan rencana kegiatan atau program yang memerlukan anggaran ke
dalam ARKAS.
● Pemanfaatan ARKAS adalah bentuk penguatan satuan pendidikan dalam melaksanakan manajemen
pembiayaan pendidikan secara efektif dan akuntabel mulai dari perencanaan hingga pelaporan.
● ARKAS selaras dengan regulasi terkait pemanfaatan BOSP dan Standar Nasional Pendidikan sehingga
satuan tidak perlu lagi melakukan pemetaan kegiatan terhadap kode kegiatan RKAS secara manual.
Hal yang perlu dipahami sebelum melakukan penyusunan RKAS
Catatan 1. Tidak semua kegiatan benahi yang termuat dalam RKT memerlukan anggaran.
Catatan 2. Untuk kegiatan benahi pada indikator prioritas, kode kegiatan ARKAS sudah disediakan di
dalam lembar rekomendasi prioritas pada lembar unduhan rapor pendidikan.
Catatan 3. Utamakan kegiatan yang menggunakan BOSP Reguler sebagai sumber pembiayaan.
Namun, satuan juga dapat memasukkan kegiatan yang didukung oleh sumber pembiayaan lain
sebagai bentuk akuntabilitas pembiayaan satuan.
Catatan 4. Satu kegiatan benahi dapat didukung oleh beberapa kegiatan RKAS yang dirasa paling
sesuai.
Jika seluruh Kegiatan Benahi dan Kegiatan RKAS sudah dilengkapi, Satuan dapat menggunakan lembar RKT ini
sebagai dokumen perencanaan dan panduan pelaksanaan kegiatan serta menggunakan lembar rancangan RKAS
sebagai dokumen penganggaran yang dapat membantu pada saat penyusunan kertas kerja RKAS di platform
ARKAS.
Identifikasi
ketersediaan
anggaran dari sumber
pendanaan yang ada
02 Identifikasi ketersediaan anggaran dari sumber pendanaan yang ada
● Setelah mendapatkan perhitungan total anggaran yang diperlukan untuk peningkatan mutu
layanan, satuan dapat menyortir dari kegiatan dengan anggaran tertinggi sampai terendah
● Jumlahkan jumlah anggaran untuk peningkatan mutu dengan anggaran operasional sekolah dan
anggaran lainnya
● Kemudian hitung jumlah anggaran yang tersedia atau akan diterima oleh satuan pada tahun
berjalan dari sumber pendanaan yang ada (BOS/P Reguler, BOS/BOP Daerah, BOS/BOP Kinerja,
BOS prestasi, sumber pendapatan lain)
● Apabila anggaran mencukupi, lanjutkan ke langkah 4. Namun apabila tidak mencukupi, lanjutkan
ke langkah 3
Penyesuaian kegiatan
untuk kecukupan
anggaran yang ada
03 Penyesuaian kegiatan untuk kecukupan anggaran yang ada
Dana CSR (Corporate Social Lembaga pemerintah di daerah memiliki Bantuan masyarakat dapat berasal dari
Responsibility) adalah dana sumber daya yang dapat disalurkan orang tua murid, masyarakat sekitar sekolah,
yang dianggarkan oleh kepada satuan pendidikan sesuai dengan organisasi atau lembaga swadaya
perusahaan swasta sebagai tupoksinya, diantaranya: masyarakat (organisasi nirlaba) yang
tanggung jawab sosial ● Dinas kominfo: pembangunan BTS, bergerak di bidang pendidikan, diantaranya:
memajukan daerah di lokasi penguatan sinyal internet, pelatihan ● Asosiasi/himpunan profesi pendidik
perusahaan berada. Umumnya literasi digital ● Komunitas belajar
dana CSR ditujukan untuk ● Dinas perhubungan: Transportasi darat ● Yayasan pendidikan
sektor pendidikan, kesehatan, atau air bagi guru atau murid
atau sosial ekonomi. Bentuk ● Dinas kesehatan: Bantuan imunisasi, Bantuan dapat berupa finansial dan
bantuan dapat berupa finansial makanan bergizi, pelatihan UKS, dana nonfinansial seperti sumbangan buku
atau non finansial (barang, jasa, stunting dan PAUDHI bermutu, laptop, pelatihan kepala sekolah
SDM, aset) ● Kepala desa: Anggaran kemendesa dan guru, pendampingan dll.
● TNI: SDM dan material untuk renovasi
infrastruktur
● Kepolisian: Sosialisasi anti kekerasan
● BNN: Sosialisasi bahaya narkoba
Satuan pendidikan mengajukan Satuan pendidikan mengajukan surat Satuan pendidikan membuat surat
proposal kepada perusahaan permohonan kepada instansi terkait kesepakatan/perjanjian kerjasama melalui
untuk mendapatkan bantuan melalui kanal resmi yang telah ditentukan UPT Kemendikbud atau dinas pendidikan
CSR
04
Belanjakanlah melalui
SIPLah atau jalur
pengadaan lain yang
berlaku
04 Belanjakan melalui SIPLAH atau jalur pengadaan lain yang berlaku
Pembelanjaan:
a. Melalui SIPLah
b. Melalui pengadaan lain*
*Pengadaan lain jika harga pada SIPLah lebih mahal, barang tidak tersedia, dan belanja kurang
dari 1jt rupiah
Untuk mempelajari tiap langkah diatas, silakan buka materi sosialisasi SIPLah v.2.0
Pembelanjaan melalui pengadaan lain (di luar SIPLah) dapat dilakukan jika:
- Harga yang dijual oleh mitra pada SIPLah lebih mahal
- Barang maupun jasa yang akan dibelanjakan tidak tersedia pada SIPLah
- Pembelanjaan di bawah harga tertentu
● Setiap proses pada SIPLah telah otomatis terdokumentasi dan dokumennya dapat diunduh/dilihat oleh Satuan
Pendidikan
● Terdapat setidaknya 6 dokumen pada SIPLah yang digunakan dalam proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ)
dan formatnya telah terstandardisasi berdasarkan Permendikbud 18/2022.
1● Dokumen Hasil Negosiasi: dokumen yang disiapkan 4● Berita Acara Serah Terima (BAST): dokumen legal
oleh mitra untuk satuan pendidikan yang berisi yang dapat berfungsi sebagai bukti serah terima hasil
informasi hasil negosiasi yang telah dilakukan oleh PBJ dan yang menjadi dasar pengajuan penagihan
satuan pendidikan atas barang/jasa yang dipesan. oleh mitra ke satuan pendidikan.
Surat Pesanan: dokumen yang berfungsi sebagai ● Proforma invoice: faktur sementara yang diterbitkan
2● 5
oleh mitra kepada satuan pendidikan dan menjadi bukti
surat perintah kerja bagi penyedia dalam
penagihan atas pesanan yang telah diterima dengan
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa satuan
baik oleh satuan pendidikan.
pendidikan.
● Surat Hasil Pemeriksaan Barang/Jasa (Preview ● Invoice atau bukti pembayaran lunas: dokumen yang
3 BAST): laman preview BAST yang berisikan 6 disediakan oleh mitra untuk satuan pendidikan yang
informasi tentang detail transaksi dan barang/jasa berisi rincian waktu dan catatan transaksi antara satuan
satuan pendidikan yang telah dipesan. Preview BAST pendidikan dan penyedia. Dokumen ini dipersamakan
ini tidak wajib disimpan oleh satuan pendidikan. kedudukannya dengan Faktur Pajak.
Laporkan
pemanfaatan
anggaran
05 Laporkan pemanfaatan anggaran
T-
Perencanaan dan
1 Perencanaan Berbasis Input RKAS ke dalam
penganggaran RKAS
Perencanaan
Data ARKAS
untuk 1 tahun ke depan
T-1
Penatausahaan
Tahun Anggaran Berjalan (T)
Evaluasi dan
Pelaporan
Rekapitulasi laporan
identifikasi
yang telah divalidasi
kebutuhan tahun
di ARKAS
anggaran berikutnya
Apa saja manfaat yang diperoleh apabila dokumen perencanaan
dan penganggarannya dilaporkan ke ARKAS?