Anda di halaman 1dari 35

111

HAM DAN PEMERINTAH DAERAH: IKHTIAR MEMBUMIKAN HAM DI LEVEL LOKAL

Perlindungan Hak atas Air dalam


Pembangunan Pabrik Semen di
Provinsi Jawa Tengah
Mimin Dwi Hartono

Abstract

The people movement in Rembang, Pati, and Kebumen in Central Java


Province, is interesting to be observed in terms of public participation to
defense human rights. They were active in consolidating its motion to reject
the establishment of a cement factories due to threatenening the protection
and fulfillment of their rights, especially the right to water.
Their movements are not only taking the legal approach (litigation), but
also through participation in the discussion to exercise the Environmental
Impact Assessment (EIA) Document in collaboration with experts in various
scientific as well as attracting public attention through social and cultural
movements.
“Nine Kartini Kendeng” that cement their legs is strongly symbolize of
people resistance against government policies that permit the establishment
of a cement factories in Kendeng Mountains. Through these actions, they are
sending a message to the President and the public that the cement industry
will threatening their rights and livelihood.
This article tells about various community-based actions and initiatives
in response the government plan to establish a cement factory in the three
regions through a variety of strategies and tactics to fight for their rights,
especially the right to water, which proved effective in changing the state
policy.

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


112
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Abstrak

Gerakan masyarakat di tiga Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati,


dan Kabupaten Kebumen, ketiganya di Provinsi Jawa Tengah, menarik
untuk dicermati dari sisi partisipasi masyarakat dalam membela hak
asasi manusia. Kelompok masyarakat di tiga kabupaten itu aktif dalam
mengkonsolidasikan gerakannya untuk menolak pendirian pabrik semen
karena akan mengancam perlindungan dan pemenuhan hak-hak mereka
khususnya hak atas air.

Gerakan mereka tidak hanya memakai pendekatan litigasi (hukum),


akan tetapi juga melalui partisipasi dalam pembahasan dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) bekerjasama dengan para ahli
berbagai keilmuan serta gerakan sosial dan kultural. Aksi Sembilan
Kartini Kendeng yang menyemen kakinya adalah bentuk dari simbol
perlawanan atas kebijakan pemerintah yang mengizinkan pendirian
pabrik semen di Pegunungan Kendeng. Melalui aksi tersebut, mereka
mengirimkan pesan ke presiden dan publik bahwa industri semen akan
memasung penghidupan mereka.

Tulisan ini menceritakan tentang berbagai bentuk dan inisiatif gerakan


masyarakat dalam merespon rencana pendirian pabrik semen di tiga
wilayah melalui berbagai strategi, taktik, dan cara untuk memperjuangkan
hak-haknya khususnya hak atas air, yang terbukti efektif dalam merubah
kebijakan negara.

Latar Belakang

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


113
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

S
embilan perempuan Grobogan hingga Kabupaten Pati
melakukan aksi menye- Provinsi Jawa Tengah dan bagian
men kakinya untuk utara Kabupaten Jombang Provinsi
mendapatkan perhatian Jawa Timur.
dari Presiden Joko Widodo atas
Di Provinsi Jawa Tengah, ada 10
rencana pembangunan pabrik semen
(sepuluh) pabrik semen yang akan
dan penambangan batu kapur di
didirikan, termasuk di antaranya yaitu
Pegunungan Kendeng Provinsi Jawa
PT. Semen Indonesia di Kabupaten
Tengah. Aksi yang dilakukan pada
Rembang, PT. Sahabat Mulia Sakti
12 April 2016 tersebut dilakukan
di Kabupaten Pati, dan PT. Semen
di depan Istana Negara dengan
Gombong di Kabupaten Kebumen.
tuntutan agar presiden menemui dan
mengabulkan permintaan mereka Menurut Jaringan Masyarakat
agar rencana pembangunan pabrik Peduli Pegunungan Kendeng
semen di Pegunungan Kendeng (JMPPK), pendirian pabrik PT. Semen
dibatalkan. Indonesia di Kabupaten Rembang
akan mengancam penghormatan
Aksi sembilan perempuan yang
dan perlindungan terhadap HAM.
populer disebut sebagai “Sembilan
JMPPK menduga bahwa penerbitan
Kartini Kendeng” tersebut meng-
Izin Usaha Pertambangan (IUP)
undang perhatian dari publik dan
Eksplorasi PT. Semen Indonesia
Presiden Joko Widodo. Mereka
melanggar Pasal 19 Peraturan
rela untuk menyemen kakinya
Daerah (Perda) Rencana Tata
dan berpanas-panasan di depan
Ruang dan Wilayah (RTRW) Kab.
Istana Merdeka demi untuk
Rembang dan Undang-Undang No.
memperjuangkan keyakinan dan
26 Tahun 2007 tentang Penataan
sikapnya menolak pembangunan
Ruang karena berlokasi di kawasan
pabrik semen yang akan mengan-
lindung geologi yaitu Cekungan
cam dan merusak sumber air
Air Tanah Watu Putih (CWT) yang
Pegunungan Kendeng. Pegunungan
berperan sangat penting bagi
Kendeng adalah pegunungan kapur
konservasi sumber mata air. Calon
(karst) yang membentang di bagian
lokasi penambangan batu kapur
utara Pulau Jawa, dari Kabupaten
sebagai bahan baku semen meliputi

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


114
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

wilayah di 7 (tujuh) desa di mana Tambakromo dan Kecamatan


masyarakatnya menggantungkan Kayen. Lokasi penambangan batu
hidupnya dari usaha pertanian kapur dan tanah liat untuk PT.
yang sangat bergantung pada SMS terletak di atas lahan milik
ketersediaan dan kelestarian sumber masyarakat dan Perum Perhutani.
daya air dari Pegunungan Kendeng. Masyarakat menolak pembangunan
Di Kabupaten Kebumen, rencana pabrik semen karena mengancam
pendirian pabrik PT. Semen hak-hak masyarakat atas air dan
Gombong ditentang oleh masyarakat penghidupan.
yang tergabung di dalam Komunitas
Gerakan masyarakat di tiga
Masyarakat Kawasan Karst Gombong
wilayah tersebut, yaitu Kabupaten
Selatan (KMKKG). Rencana pendirian
Rembang, Kabupaten Pati, dan
pabrik semen tersebut sebenarnya
Kabupaten Kebumen, menarik
telah dimulai dengan pembebasan
untuk dicermati. Mereka aktif dalam
lahan seluas kurang lebih 200 Ha
pada tahun 1996, namun terhenti mengkonsolidasikan gerakannya
beberapa tahun karena adanya krisis untuk menolak pendirian pabrik
ekonomi pada 1998/1999. Pada awal semen karena mengancam
2013, rencana tersebut dimulai lagi pemenuhan hak-hak mereka
dengan akan dilakukannya kajian khususnya hak atas air. Gerakan
Amdal oleh Badan Lingkungan mereka tidak hanya memakai
Hidup (BLH) Prov. Jawa Tengah. Hal pendekatan litigasi (hukum), akan
ini mengakibatkan warga menjadi tetapi juga melalui partisipasi dalam
resah karena penambangan kapur pembahasan dokumen Analisis
akan menimbulkan dampak Mengenai Dampak Lingkungan
lingkungan berupa rusaknya mata (Amdal) bekerjasama dengan para
air, polusi debu dan suara, kesehatan, ahli berbagai keilmuan serta gerakan
dan sebagainya. kultural. Aksi Sembilan Kartini
Sedangkan di Kabupaten Pati, akan Kendeng yang menyemen kakinya
dilakukan pembangunan pabrik PT. adalah bentuk dari simbol perlawanan
Sahabat Mulia Sakti (PT. Indocement atas kebijakan pemerintah yang
Group) yang terletak di Kecamatan mengizinkan pendirian pabrik semen

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


115
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

di Pegunungan Kendeng. Melalui di tiga wilayah melalui berbagai


aksi tersebut, mereka mengirimkan strategi, taktik, dan cara untuk
pesan ke presiden dan publik bahwa memperjuangkan hak-haknya
industri semen akan memasung khususnya hak atas air, penjelasan
penghidupan mereka. tentang sumber daya air di kawasan
karst, dampak-dampak industri
Hak asasi manusia adalah hak
semen, landasan normatif dan
yang melekat pada setiap individu
yuridis terkait dengan hak atas air,
yang merupakan anugerah Tuhan
dan diakhiri dengan kesimpulan.
Yang Maha Esa. Meskipun sifatnya
given, namun untuk menikmati Gerakan Masyarakat Membela Hak
HAM tidaklah mudah, karena harus atas Air
diperjuangkan dan bahkan perlu
Gerakan di Kabupaten Rembang
direbut. HAM menjadi wilayah yang
tidak steril dari berbagai kepentingan Atas rencana pendirian pabrik
khususnya ketika berhadapan semen PT. Semen Indonesia
dengan kepentingan pembangunan. (PT. SI) di Kabupaten Rembang,
Untuk itu, untuk mendapatkan warga melakukan aksi penolakan,
dan mempertahankannya, harus baik melalui jalur litigasi, dialog,
melalui perjuangan dari pemegang membangun jejaring, aksi simbolik
hak itu sendiri, yaitu individu dan dan pendekatan budaya.
kelompok masyarakat. Pasal 100 Warga masyarakat dari Desa
Undang-Undang Nomor 39 Tahun Timbrangan dan Desa Tegaldowo,
1999 tentang Hak Asasi Manusia Kecamatan Gunem, Kabupaten
menyebutkan bahwa setiap Rembang, mendirikan tenda dekat
orang, kelompok dan organisasi tapak pabrik semen PT. Semen
berhak untuk berpartisipasi dalam Indonesia di Kecamatan Gunem.
perlindungan, penegakan, dan Tenda yang dibuat seadanya
pemajuan HAM. dengan tiang dari bambu dan
Tulisan ini akan menceritakan beratapkan plastik terpal tersebut
tentang berbagai bentuk gerakan merupakan simbol perlawanan
masyarakat dalam merespon mereka atas pendirian pabrik
rencana pendirian pabrik semen semen dan penambangan batu

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


116
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

kapur di Pegunungan Kendeng. diduga, ada warga bernama Murtini


Sampai saat ini, warga telah tinggal dari Desa Timbrangan dan Suparmi
di tenda selama dua tahun sebagai dari Tegaldowo sampai pingsan.
bentuk protes atas pemaksanaan Selain itu, polisi juga melakukan
pembangunan PT. Semen Indonesia. sweeping terhadap enam orang yang
Warga yang sebagian besar adalah menjadi tim dokumentasi aksi.43
ibu-ibu tersebut tinggal di tenda
Menurut Koordinator JMPPK Joko
secara bergiliran.
Priyanto, lokasi yang akan ditambang
Gerakan mereka bukannya tanpa oleh PT. Semen Indonesia adalah
resiko. Pada 16 Juni 2014, terjadi termasuk dalam kawasan Cekungan
pemindahan paksa warga yang Air Tanah Watu Putih (CWT) yang
tinggal di tenda oleh aparat dari dilindungi oleh Keppres No. 26 Tahun
Polres Rembang. Polisi menganggap 2011 tentang Cekungan Air Tanah.
bahwa aksi warga telah menghalangi Cekungan Air Tanah Watu Putih
akses kendaraan perusahaan yang menjadi sumber air bersih dan irigasi
keluar masuk tapak pabrik. Dalam untuk wilayah di wilayah Rembang,
peristiwa tersebut, dilaporkan ada Lasem, dan Tuban.
warga yang luka-luka. Menurut
Air bersih dari CWT dikelola oleh
JMPPK, pada Senin pagi, 16 Juni
PDAM Rembang untuk menyuplai
2014, sekitar 100 ibu duduk di
kebutuhan air bersih di Blora dan
pinggir jalan yang menuju lokasi
komplek Kompi 410/ TNI Angkatan
peletakan batu pertama pabrik
Darat. Sungai bawah tanah di
PT. Semen Indonesia. Mereka
CWT hanya sedalam 15 meter,
mengadakan aksi keprihatinan
sedangkan pabrik semen berencana
menuntut dihentikannya rencana
akan menggali bukit tersebut
pembangunan pabrik semen.
sedalam 130 meter selama 130
Saat itu, jalan menuju tapak
tahun. Lebih lanjut menurut Joko
pabrik juga telah dijaga puluhan
Prianto, Dokumen Analisis Dampak
polisi dan tentara. Dengan alasan
Lingkungan (Amdal) PT. Semen
memperlancar acara peletakan batu
Indonesia yang disahkan pada 2012,
pertama, polisi dan tentara mengusir
peserta aksi. Diduga, ibu-ibu 43 h t t p : / / w w w. t e m p o. c o / r e a d /
news/2014/06/17/058585870/Ganjar-Tak-Tahu-
dilempar ke semak-semak. Bahkan Bentrokan-di-Pabrik-Semen-Rembang

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


117
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

diduga isinya tidak sesuai dengan Berdasarkan data tahun 2014,


fakta di lapangan, misalnya terkait jumlah mata air yang terletak di Desa
dengan data lokasi dan jumlah mata Timbrangan dan Desa Tegaldowo
air. terdapat sebanyak 154 buah. Mata
air tersebut sebagian dikelola oleh
Data-data sumber air di wilayah
Perusahaan Daerah Air Minum
Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT.
(PDAM) Kabupaten Rembang untuk
Semen Indonesia menurut data
memenuhi kebutuhan air untuk
JMPPK adalah sebagai berikut:
puluhan ribu masyarakat di wilayah
1. Desa Tegaldowo (29 sumur Kab. Blora dan Kab. Rembang.
pertanian dan 277 sumur
Desa Lasem adalah salah satu
bor); contoh desa yang sudah merasakan
2. Desa Ngelo (198 sumur bor); dampak dari penambangan
batu kapur terhadap mata air.
3. Desa Ngablak (131 sumur Menurut JMPPK, debit mata air di
bor); Desa Lasem semakin berkurang
karena beroperasinya 8 (delapan)
4. Desa Nglencong (27 sumur
perusahaan tambang skala kecil di
bor);
sekitar desa. Perusahaan memakai
5. Desa Dukoe (118 sumur bor); bahan peledak untuk meng-
6. Desa Kranjangan (158 sumur hancurkan bukit kapur. Pecahan
bor); batu tersebut menutup mata air dan
mengotori air.
7. Desa Timbrangan (65 sumur
bor, 52 sumur galian, 13 Berdasarkan survei secara par-
sumur umum, dan 4 sumur tisipatif per Oktober 2014, di CWT
pertanian). terdapat 77 gua, 154 mata air, 15
ponor (tempat masuknya air), dan 4
Beberapa kepala keluarga
sungai bawah tanah. Sedangkan di
biasanya memanfaatkan sumur bor
Amdal PT. Semen Indonesia, hanya
secara bersama-sama. Sedangkan
disebutkan 1 mata air.
sumur umum dipakai dikelola secara
bersama. Selan itu, dari hasil temuan JMPPK,
di Desa Tahunan Kec. Sale Kabupaten

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


118
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Rembang, oleh karena beroperasinya Menurut penelitian JMPPK, di


penambangan batu kapur skala dalam CWT terdapat air bawah tanah,
kecil selama 17 tahun, debit mata gua, fosil, dan kehidupan biota gua.
air turun hingga 50 persen. Hal ini Data akan adanya air bawah tanah,
berakibat pada terjadinya konflik gua, fosil, dan kehidupan biota gua,
perebutan air untuk kebutuhan air diduga tidak dimuat di dalam Amdal
bersih dan irigasi. Terkait dengan PT. Semen Indonesia.
dampak tambang, hasil pengukuran
Terkait dengan perbedaan
pada 1998, mata air Sumber Semen
pendapat apakah CWT merupakan
berkapasitas 635-758 liter/detik.
kawasan karst, berdasarkan kajian
Pada 2013, diukur ternyata debitnya
yang diterbitkan di dalam Buku
berkurang menjadi 401 liter/detik.
Penelitian Dinas EDSM Prov. Jateng
Hal ini karena ada 10 perusahaan
tahun 1998, indikasi bahwa CWT
tambang yang beroperasi di kawasan
merupakan kawasan karst sangat
CWT.
kuat. Namun, hasil penelitian
Sebagaimana ditulis oleh tersebut dikesampingkan di dalam
wartawan Bareksa.com, menurut kajian Amdal.
Sekretaris Daerah Kabupaten
Diduga, penyebab CWT tidak
Rembang, Hamzah Fatoni, di luar
masuk sebagai kawasan karst adalah
PT Semen Indonesia yang belum
karena tidak ada usulan dari Bupati.
beroperasi, di Rembang sudah ada
210 tambang yang memperoleh izin Menurut Keputusan Menteri ESDM
pemerintah dan telah beroperasi. No. 17/2012 tentang Penetapan
Total luas areal tambang 210 Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK),
perusahaan tersebut mencapai 820 proses penetapan KBAK adalah
hektare, terdiri dari tambang batu melalui usulan penetapan dari
andesit 75 hektare, batu kapur (batu bupati/walikota setelah sebelumnya
gamping) 493 hektare, pasir kuarsa dilakukan survei dan pemetaan.
160 hektare, batu tras 80 hektare,
Calon lokasi tambang batu kapur
tanah urug 10 hektare, 2 hektare
tanah liat. Seluruh tambang tersebut dan tanah liat PT. SI adalah seluas
sejauh ini menyerap 1.800 tenaga 800 Ha, yang hampir semuanya
kerja. adalah tanah milik masyarakat

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


119
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

yang dipergunakan untuk bercocok calon lokasi pabrik semen dan


tanam. Sedangkan lokasi pabrik penambangan batu kapur terletak
berada di dalam hutan milik Perhutani di kawasan Pegunungan Kendeng.
yang diduga sudah melalui proses Dalam proses penyusunan Amdal
tukar guling dengan Kementerian di tahun 2010, beberapa tokoh
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. warga diundang dan dilibatkan
Namun menurut Joko, proses tukar pada saat eksplorasi dan konsultasi
guling tersebut bermasalah karena publik. Pada saat sosialisasi, warga
izin dari Menteri Kehutanan baru mengkritisi tata ruang dan mata air
keluar pada Mei 2014, padahal proses yang tidak dimasukkan di dalam
pembangunan pabrik sudah dimulai Amdal. Akibatnya, warga tidak
sejak Januari 2014. Hal tersebut diundang dalam proses selanjutnya,
sudah dilaporkan ke Inspektorat hingga kemudian Amdal tiba-tiba
Kementerian Kehutanan. disahkan pada 2012.
Namun menurut Indra Nugraha Lantas, pada 2014, JMPPK
dari Mongabay, proses tukar guling didampingi oleh Walhi dan Lembaga
lahan PT Semen Indonesia (SI) di Bantuan Hukum (LBH) Semarang
Rembang, Jawa Tengah, dinilai cacat mengugat ke Pengadilan Tata Usaha
hukum karena lahan pengganti Negara (PTUN) atas terbitnya Surat
di Kabupaten Kendal tak sesuai Keputusan Gubernur Jateng atas
ketentuan soal tukar menukar pengesahan Amdal PT. SI dengan
kawasan hutan. Harusnya lahan Nomor 668/1/17 tahun 2012 tanggal
pengganti adalah lahan hak milik, 7 Juni 2012. Sidang gugatan ini
bukan lahan milik negara. Sedangkan hendak menguji Surat Keputusan
lahan tukar guling di Kabupaten Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Kendal, adalah lahan garapan warga SK Gubernur dinilai bertentangan
yang sebelumnya adalah lahan hak dengan banyak aturan, antara lain
guna usaha PT Sumur Pitu yang UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang
telantar. Sumber Daya Air jo Keputusan
Presiden RI Nomor 26 tahun 2011
JMPPK mempermasalahkan do-
tentang Penetapan Cekungan Air
kumen Amdal yang dibuat oleh
Tanah, UU Nomor 26 tahun 2007
PT. SI sangat sektoral, padahal

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


120
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

tentang Penataan Ruang jo Peraturan Dalam salinan putusannya, ketua


Pemerintah RI Nomor 26 tahun 2008 majelis hakim Santer Sitorus, dengan
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah anggota Djoko Dwi Hartanto dan
Nasional. Penggugat meminta agar Riyanto, menguatkan putusan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Pranowo mencabut Surat Keputusan Semarang Nomor 64/G/2014/
tersebut (Kompas, 15 April 2015). PTUN.SMG tanggal 16 April 2015
(Tempo, 30/11/15). Atas putusan itu,
Namun, Majelis Hakim Pengadilan
warga lantas mengajukan kasasi ke
Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang,
Mahkamah Agung.
dalam putusan yang dibacakan pada
16 April 2015, menolak gugatan itu. Di dalam setiap aksinya, JMPPK
melakukan aksi teatrikal untuk
Padahal menurut Joko Priatno
mendapatkan simpati dan dukungan
dari JMPPK, fakta persidangan
dari publik. Bertepatan dengan Hari
menunjukkan adanya intimidasi
Kebangkitan Nasional 2016, JMPPK
terhadap warga yang menolak pabrik
melakukan Long March Ngrungkebi
semen. Terjadi pula menipulasi
Bumi Mina Tani. Menurut Gunretno,
data oleh para penyusun dokumen
dengan Long March Kendeng ini,
Analisis Mengenai Dampak Ling-
mereka ingin menghidupkan Slogan
kungan (Amdal ). JMPPK yang
“Pati Bumi Mina Tani” dengan cara
mengandeng Prof. Suryo Adi
mempertahankan Pegunungan
Wibowo dari Institut Pertanian Bogor
Kendeng. Kendeng wajib
telah menyampaikan tentang tidak
dilestarikan untuk mendukung misi
benarnya prinsip-prinsip Amdal
Nawacita Presiden Joko Widodo,
(Mongabay, 28/4/15). Atas putusan
yakni terwujudnya kedaulatan
tersebut, warga mengajukan
pangan. Jika kawasan karst ini
banding ke Pengadilan Tinggi Tata
ditambang maka akan berdampak
Usaha Negara di Surabaya.
pada rusaknya keseimbangan
Namun, Pengadilan Tinggi Tata ekosistem, hilangnya sumber air dan
Usaha Negara Surabaya menolak sungai bawah tanah yang selama ini
banding yang diajukan warga digunakan warga untuk pertanian,
penolak pendirian pabrik semen oleh ternak, dan kebutuhan hidup sehari-
PT Semen Indonesia di Rembang. hari (Uwonge.co, 2/6/16).

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


121
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

JMPPK dalam gerakannya juga dalam Keputusan Presiden Nomor


menggandeng ahli-ahli dari 26 Tahun 2011 menetapkan 421 CAT
berbagai universitas. Pada 7 Juli di Indonesia. Menurut Peraturan
2014, diadakan dialog antara Pemerintah No 43/2008 tentang Air
JMPPK dengan PT. Semen Indonesia Tanah, daerah imbuhan air tanah
yang difasilitasi oleh Gubernur tak boleh ada terowongan air atau
Jateng.44 Pertemuan dihadiri oleh penambangan. Kawasan karst di
Kepala Badan Geologi ESDM Dr. Rembang yang akan ditambang
Surono, akademisi yang menolak untuk industri semen merupakan
pembangunan pabrik semen diwakili bagian dari CAT Watuputih sehingga
geolog Universitas Pembangunan tak boleh ditambang.
Nasional Veteran Yogyakarta, Eko
Sedangkan menurut Budi
Teguh Paripurno, dan peneliti dari
Sulistyo, penambangan tak akan
School of Democratic Economics,
mengganggu akuifer CAT Watuputih.
Hendro Sangkoyo.
Menurut Budi, dari 520 hektar izin
Pendukung penambangan di pertambangan, 405 hektar akan
antaranya penyusun Amdal Chalid ditambang dalam 130 tahun secara
Fandeli dari Fakultas Kehutanan bertahap. Namun, JMPPK belum
Universitas Gadjah Mada dan merasa puas atas hasil dari dialog
Koordinator Riset Lapangan PT Semen tersebut, sehingga dalam pertemuan
Indonesia yang juga akademisi mereka dengan Gubernur Jateng
Institute Teknologi Bandung Dr. Budi Ganjar Pranowo pada 14 Juni 2016,
Sulistyo. Pertemuan diikuti jajaran mereka meminta kepada Gubernur
instansi terkait Pemprov Jateng dan Jateng untuk memfasilitasi dialog
perwakilan rakyat Rembang. pakar lebih lanjut (Tempo, 14/6/16).
Dalam pertemuan tersebut, Dr.
Surono menyampaikan bahwa Gerakan di Kabupaten Pati
daerah yang akan ditambang PT. SI Atas rencana pendirian pabrik
berada di Cekungan Air Tanah (CAT) semen PT. Sahabat Mulia Sakti (PT.
Watuputih, sebagaimana disebut di SMS) di Kecamatan Tambakromo dan
44 http://www.tataruangpertanahan.com/kliping- Kecamatan Kayen Kabupaten Pati,
292-rapat-soal-semen-buntu-.html
warga melakukan aksi penolakan,

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


122
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

baik melalui jalur litigasi, dialog, oleh PT. SMS termasuk ke dalam
membangun jejaring, dan aksi-aksi kawasan lindung geologi. Namun,
budaya. berdasarkan Surat Keputusan
Menteri ESDM No. 2641/2014 tentang
Menurut tokoh Sedulur Sikep
Penetapan Kawasan Bentang Aalam
Gunretno, di dalam Amdal PT. SMS,
Karst (KBAK) Sukolilo, kawasan itu
tidak dijelaskan kapasitas produksi
dikeluarkan dari KBAK. Akibat dari
PT. SMS sehingga tidak bisa diukur
kebijakan tersebut, sekitar 6.000 Ha
dampak-dampaknya. Padahal, pe-
kawasan karst dianggap tidak lagi
nambangan akan dilakukan selama
sebagai kawasan lindung geologi.
50 tahun. Lokasi tapak pabrik
berlokasi di Desa Karangawen. Padahal, Kec. Tambakromo sebagai
Meskipun warga sudah menyatakan wilayah lokasi penambangan, jumlah
penolakan dan mengumpulkan penduduknya lebih padat daripada
6.000 tanda tangan penolakan, Kec. Sukolilo. Di dalam Amdal
namun hal tersebut tidak direspon tersebut, peta lokasi pabrik juga
oleh pemerintah. tidak ada koordinatnya, sehingga
mengakibatkan keresahan bagi
Dari sisi tata ruang, kemungkinan masyarakat. Perubahan kebijakan
besar tidak ada aspek yang dilanggar, tersebut diduga tidak melalui survei
karena dalam Perda RTRW Kab. Pati, di lapangan, hanya berdasarkan pada
Desa Karangawen yang merupakan surat rekomendasi dari Gubernur
kawasan pertanian dimasukkan Jawa Tengah saat itu.
sebagai kawasan tambang. Desa-
Gunretno menambahkan bahwa
desa yang lahannya akan terkena
salah satu mata air besar di Desa
untuk pabrik semen adalah Desa
Brati yaitu mata air Ronggo Boyo
Karangawen, Desa Mojomulyo, dan
tidak dijadikan rujukan dan
Desa Larangan. Ada sekitar 34 Ha
dimasukkan sebagai komponen
wilayah hutan Perhutani yang akan
penting dalam pembahasan
ditambang.
Peraturan Daerah tentang Rencana
Menurut Keputusan Menteri Tata Ruang dan Wilayah (RTRW)
ESDM Nomor 0398/K/MEN/40/2005, Kab. Rembang. Dalam pembahasan
kawasan yang akan ditambang Perda RTRW yang telah disahkan

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


123
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

menjadi Raperda No. 14 Tahun 2011 melanjutkan proses penyusunan


tentang Rencana Tata Ruang Wilayah dan pembahasan Amdal.
Kabupaten Rembang Tahun 2011-
Terkait dengan penataan ruang
2031, tidak didahului dengan Kajian
kawasan karst, karena merupakan
Lingkungan Hidup Strategi (KLHS)
kawasan ekosistem yang saling
dan tidak ada naskah akademis.
Dalam pembahasan Raperda RTRW terkait dan tidak bisa dipisah-
sepanjang tahun 2007 – 2010, warga pisahkan, sehingga tidak bisa
sudah berusaha untuk berpartisipasi, didekati secara sektoral. Sungai
karena menduga bahwa perubahan Juwana dan Sungai Lusi, dipakai
tata ruang akan menjadi alat sebagai sumber irigasi untuk warga
bagi pabrik semen untuk masuk masyarakat, akan dipakai airnya
menambang di kawasan karst. oleh PT. SMS. Hal ini akan memicu
Ternyata dugaan tersebut terjadi terjadinya konflik.
dengan diubahnya wilayah yang
Mekanisme penetapan kawasan
dulunya lindung menjadi kawasan
karst seharusnya tidak hanya
budidaya dan pertambangan.
dilakukan sepihak oleh bupati/
Ada banyak komponen penting walikota. Karena akan muncul
yang tidak dimasukkan di dalam konflik kepentingan antara motivasi
Amdal, misalnya mata air dan ponor, ekonomi dan perlindungan
sebagaimana pernah disarankan lingkungan. Untuk itu, mekanisme
oleh Dr. Saribahagiarti dari UPN penetapannya harus lebih transparan
Veteran Yogyakarta. Warga juga dan melibatkan banyak pihak serta
mendapatkan bantuan dari ahli kajian yang kuat.
lingkungan Prof. Suryo Adi Wibodo
dari IPB yang memberikan masukan JMPPK dan Sedulur Sikep sudah
tertulis di dalam Amdal. Menurut menyusun blue print pembangunan
temuan dari konsultan Amdal Pegunungan Kendeng tanpa
PT. Mitra Adi Purnama, 67 persen tambang sebagai masukan bagi
masyarakat di sekitar lokasi pabrik pemerintah. Dalam pembahasan
menyatakan penolakan pendirian awal, pernah dilibatkan BLH Jateng,
pabrik semen PT. SMS. Namun, pihak EDSM, dan Dinas Kehutanan, namun
perusahaan tetap memaksakan diri tidak berlanjut sampai sekarang.

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


124
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Pada saat pembahasan Amdal di Lingkungan (Amdal) sebagai syarat


Pati pada 3 September 2014, terjadi penerbitan izin lingkungan juga
kericuhan antara warga dengan tidak mengakomodasi partisipasi
polisi yang menjaga sidang Amdal masyarakat, dalam hal ini warga
di Hotel Pati, sehingga dua orang di sekitar lokasi pabrik dan
polisi terluka45. Dokumen Amdal penambangan, karena faktanya 67
yang lantas disahkan oleh Bupati persen masyarakat telah menyatakan
Pati dengan Surat Keputusan Nomor penolakannya di dalam Amdal. Atas
660.1/4767 tentang Izin Lingkungan putusan tersebut, kuasa hukum PT.
Pembangunan Pabrik Semen dan SMS mengajukan banding ke PTTUN
Penambangan PT. SMS, kemudian di Surabaya.
digugat oleh warga ke Pengadilan Penolakan warga juga dilakukan
Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang. melalui aksi seni dan budaya. Pada
Majelis hakim PTUN Semarang yang 3 Oktober 2014, Sedulur Sikep
diketuai oleh Adi Budi Sulistyo melakukan ritual Lamporan, yaitu
dalam putusannya memerintahkan ritual petani untuk mengusir hama
pembatalan Surat Keputusan yaitu pabrik semen. Dalam acara
Bupati Pati Nomor 660.1/4767 itu tersebut, Gubernur Jateng diundang
(Republika, 17/11/15). namun tidak datang, hanya diwakili
oleh Kepala Dinas ESDM. Ritual
Dalam putusannya majelis
”Lamporan” yang dilakukan petani
hakim berpendapat, penerbitan
di Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa
izin lingkungan tersebut telah
Tengah menutup acara rembuk
bertentangan dengan Rencana
warga tentang kedaulatan pangan
Tata Ruang Wilayah (RTRW)
yang digelar sejak pagi. Warga, yang
Kabupaten Pati serta azas umum
kebanyakan petani itu, datang dari
penyelenggaraan pemerintahan
kawasan di sepanjang Pegunungan
yang baik. Pertimbangan putusan
Kendeng Utara, mulai Pati,
majelis hakim lainnya adalah Purwodadi, Blora, hingga Rembang.
bahwa penyusunan dokumen Bahkan, datang wakil warga dari
Analisis Mengenai Dampak kawasan karst Maros-Pangkep,
45 http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/ Sulawesi Selatan46.
read/cetak/2014/09/01/272089/1.000-Orang-Siap-
Kawal-Sidang-Amdal 46 http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/10/
perlawanan-elegan-dari-petani-kendeng

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


125
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Gerakan di Kabupaten Kebumen Kabupaten Kebumen. Berdasarkan


Keputusan Menteri Energi dan
Atas rencana pendirian pabrik
Sumberdaya Mineral Nomor
semen oleh PT. Semen Gombong
(PT. Medco Group) di Kec. Buayan 1456 K/20/MPM/2000 tanggal 3
dan Kec. Rowokele Kabupaten Nopember 2000, Kawasan Ekokarts
Gombong, warga yang tergabung Gombong Selatan dinyatakan
dalam Komunitas Masyarakat Peduli sebagai karst kelas 1 (satu) yaitu
Karst Gombong Selatan memakai kawasan karst yang memiliki kriteria
pendekatan dialogis dengan penyerap, penyimpan dan penyalur
memengaruhi proses penyusunan air bawah tanah, gua, sungai
dan pembahasan Amdal dan bawah tanah aktif dan rentan untuk
membangun jejaring dengan ditambang. Sehingga kawasan karst
akademisi, lembaga swadaya kelas 1 adalah merupakan kawasan
masyarakat, dan pemerhati karst. konservasi yang wajib dilindungi
Menurut Koordinator Komunitas oleh semua komponen masyarakat,
Masyarakat Peduli Karst Gombong dunia usaha dan pemerintah,
Selatan Supriyanto, perubahan tata sehingga tidak boleh ditambang.
ruang yang diakomodasi dalam Perda Berdasarkan Laporan Status
RTRW Kab. Kebumen No. 23 Tahun Lingkungan Hidup yang diterbitkan
2012 tentang RTRW Kab. Kebumen oleh Kementerian LH tahun 2005,
2011-2031 penuh dengan rekayasa. lokasi IUP PT. Semen Gombong
Rekayasa itu adalah mengeluarkan adalah kawasan karst. Berdasarkan
sebagai kawasan yang dulunya SK Menteri ESDM No. 3043K/40/
adalah karst menjadi kawasan budi MEM/2012 tanggal 4 Juli 2014, sudah
daya dan tambang. Hal ini nampak ditetapkan KBAK Gombong Selatan
sebagai jalan untuk mengakomodasi seluas sekitar 100 KM2. Penetapan
Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. ini lebih luas dari penetapan
Semen Gombong. sebelumnya tahun 2005, namun ada
Kawasan Karst Gombong Selatan wilayah yang digeser, di antaranya
mencakup 3 (tiga) wilayah kecamatan wilayah yang ditetapkan sebagai
yaitu Ayah, Buayan dan Rowokele, wilayah IUP PT. Semen Gombong.

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


126
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Supriyanto menolak rencana meresmikan Kawasan Ekokarst


investasi PT. SG karena kawasan Gunung Kidul Provinsi Daerah
karst yang akan ditambang adalah Istimewa Yogyakarta dan
lokasi beradanya puluhan mata air Kawasan Ekokarst Gombong
yang menjadi tumpuan kehidupan Selatan Kabupaten Kebumen.
warga. Selain itu, di sekitarnya, Peresmian tersebut didukung oleh
telah dipadati dengan permukiman Kementerian Negara Lingkungan
penduduk yang padat. Hidup, Departemen Kebudayaan
dan Pariwisata, Departemen Energi
Pada Juni 2013, KMK Karst
dan Sumberdaya Mineral (ESDM),
Gombong Selatan berkirim surat
Departemen Pekerjaan Umum dan
kepada Presiden RI disampaikan
Departemen Kehutanan.
bahwa kawasan karst Gombong
Selatan mempunyai potensi yang Kawasan karst Gombong Selatan
cukup nyata dalam suatu ekosistem merupakan sumberdaya alam yang
serta bernilai internasional dari tidak terbarukan (non-renewable)
segi geomorfologi dan sumber air dan mudah rusak. Sekali rusak,
yang berlimpah debitnya. Menurut maka karst tidak dapat dipulihkan/
KMK, kawasan karst juga memiliki pulih kembali (unretrievable), rentan
lebih dari 10 spesies kelelawar yang terhadap pencemaran, namun
berfungsi untuk mengendalikan memiliki berbagai nilai strategis,
populasi nyamuk malaria, pengendali antara lain nilai ekonomi, ekologi,
hama pertanian serta membantu kemanusiaan, estetika dan ilmiah.
penyerbukan dan pemencaran Kawasan karst juga memiliki
biji tanaman masyarakat maupun fungsi yang sangat penting antara
tumbuhan hutan. Berdasarkan lain fungsi ekologi (goa-goanya
realitas tersebut maka perlu ada merupakan habitat hewan terbang
usaha untuk menyelamatkan
yang memegang peran penting
ekosistem tersebut dengan melarang
dalam menjaga keseimbangan
semua jenis penambangan yang
ekologi, seperti burung walet, burung
hanya akan merusaknya.
sriti, kelelawar), fungsi sosio-budaya
Pada 6 Desember 2004, Presiden (merupakan lokasi pemukiman
Susilo Bambang Yudhoyono dengan penduduk yang memiliki

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


127
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

tradisi, legenda,kepercayaan yang 4. Polusi udara oleh debu


melekat pada lokasi tersebut) dan emisi CO2 (karbon)
dan fungsi pendidikan (dalam pada industri semen dan
bidang arkeologi, paleontology, pembakaran batu gamping
vegetasi endemis, karstologi, untuk di jadikan kapur tohor
speleologi, konservasi, hidrologi, bahan bangunan, dengan
ilmu pariwisata). Kawasan ekokarst akibat penduduk di sekitar
merupakan kawasan yang memiliki industri menderita infeksi
nilai penting dalam estetika (unik),
saluran pernafasan akut
pengembangan pendidikan dan
(ISPA).
ilmu pengetahuan.
5. Debit sumber air karst akan
KMK Karst Gombong Selatan
berkurang akibat kegiatan
memperkirakan dengan melihat
penambangan di kawasan
kondisi lokasi yang akan dibangun
karst yang merupakan
pabrik maupun bahan baku yang
daerah tadah hujan.
akan diambil untuk semen semua
masih di wilayah kawasan karst, 6. Iklim bertambah panas,
maka nantinya akan berdampak karena lenyapnya vegetasi
pada: oleh pembabatan hutan dan
1. Erosi, yaitu terhanyutnya penguapan air permukaan
lapisan topsoil yang subur tanah.
oleh air hujan, akibat aneka 7. Banjir pada musim hujan,
kegiatan penambangan. akibat rusaknya vegetasi
2. Polusi sumber-sumber air kawasan tadah hujan.
karst. 8. Penggundulan vegetasi,
3. Percepatan denudasi karst, pemadatan tanah dengan
terutama akibat hujan akibat berkurangnya daya
asam akibat polusi udara resap air hujan, mening-
oleh aneka industri di atau katnya laju erosi oleh air
dekat kawasan karst, yang hujan yang tidak terserap
menghasilkan limbah gas dan menjadi air larian
CO2 berlebihan. (surface run-off), serta

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


128
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

berkurangnya debit dan mau menjual lahannya


terjadinya polusi sumber dan di janjikan mendapat
air karst, akibat aktifitas pekerjaan. Terbukti berulang
kegiatan penambangan kali, bahwa hal ini tidak
yang tidak mengindahkan pernah terwujud, karena
kerusakan lingkungan. industri semen merupakan
9. Keanekaragam hayati akan industri berteknologi tinggi,
lenyap akibat penambangan yang tidak membutuhkan
skala besar dan polusi udara banyak pekerja tak trampil.
oleh debu dan asap yang di
11. Pemerintah daerah yang
hasilkan industri semen dan
hampir selalu mendam-
pembuatan kapur tohor.
bakan penghasilan jangka
Kelelawar dan burung walet
pendek, berhasil di iming-
penghuni gua akan pindah
imingi oleh investor
ke kawasan lain, padahal
pertambangan yaitu be-
kedua jenis hewan terbang
rupa retribusi besar dari
ini amat penting untuk
industri semen. Tanpa
menjaga keseimbangan
sedikitpun mau menyadari,
kawasan karst.
bahwa jenis industri
10. Di lokasi kawasan karst, pertambangan itu terbatas
penduduk tambah seng-
jangka waktu eksploitasinya
sara dan melarat, akibat
setelah bahan tambangnya
ketidaktahuan arti dan cara
habis, pemerintah daerah
pengeloaan kawasan karst.
hanya mewarisi lingkungan
Terutama sumber-sumber
alam yang gersang, porak
air dan keanekaragaman
poranda dan rakyat yang
hayatinya. Ketidaktahuan
ini menjadi sasaran para tambah miskin.
pengembang industri semen, 12. Jalan menuju lokasi
marmer dan mangan, yang pertambangan sering
senantiasa mengiming- hancur total oleh lalu
imingi penduduk agar lalangnya kendaraan berat.

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


129
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

13. Industri pariwisata akan karst adalah zona tangkap air, jika
terpuruk oleh rusaknya dikuliti atau ditambang maka tidak
sarana prasarana estetika akan bisa lagi menyerap, karena air
(keindahan alam) dan menjadi lepas (run off).
terpolusinya udara dan
Dalam pembahasan kerangka
mengeringnya sumber air.
acuan Amdal dan pembahasan
14. Sarana pendidikan geologi, Amdal, KMK Karst Gombong Selatan
karstologi, speleologi hilang. terlibat secara aktif. Komnas HAM
terlibat secara aktif pada proses awal
15. Tanaman dan binatang
saat penyusunan Kerangka Acuan
endemis, ada yang
Amdal.
tinggi nilai ilmu maupun
ekonominya, akan punah. Dalam periode pembahasan
kerangka acuan Amdal, Komnas
Dengan melihat dampak negatif
HAM sudah menyampaikan bahwa
yang sangat besar, maka KMK kawasan
rencana penambangan batu kapur –
karst Gombong Selatan menolak
tanah lempung dan pembangunan
rencana pembangunan pabrik
semen oleh PT. Semen Gombong. serta pengoperasian pabrik semen
Mereka meminta supaya pemerintah oleh PT. Semen Gombong (PT. Medco
baik di pusat maupun daerah untuk Group) berpotensi melanggar hak
melakukan sosialisasi, mengkaji asasi manusia, di antaranya hak atas
kembali secara menyeluruh, terpadu, lingkungan hidup dan hak atas air
berkesinambungan sehingga bersih dan hak atas air bagi ribuan
kawasan karst dapat dilestarikan warga masyarakat di Kec. Buayan,
dan dilindungi dengan berbasis Kec. Rowokele, dan kawasan hilir.
masyarakat untuk kehidupan yang
Dalam pembahasan Kerangka
lebih baik.
Acuan Amdal, Komnas HAM
Menurut Dr. Eko Teguh Paripurna, sudah menyampaikan supaya
kawasan karst berfungsi seperti pemerintah pusat dan daerah di
busa, yaitu menyimpan air di saat dalam mengeluarkan Izin Usaha
musim hujan, dan mengalirkan air Pertambangan Eksplorasi terhadap
di kala musim kemarau. Kawasan PT. Semen Gombong/di Kab.

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


130
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Kebumen harus memperhatikan iklim global (perubahan iklim).


fungsi dan peran dari Kawasan
Dalam pembahasan Amdal di
Bentang Alam Karst (KBAK) Gombong
kantor Badan Lingkungan Hidup
Selatan yang sangat penting bagi
Provinsi Jateng pada 20 Juni 2016,
terpenuhinya konservasi sumber
Tim Pakar Penilai Amdal menyatakan
daya air, ekologi, ekonomi, dan
bahwa Amdal PT. Semen Gombong
budaya masyarakat.
dinyatakan tidak layak. Menurut
Selain itu, dokumen Analisis Koordinator Tim Pakar Komisi Penilai
mengenai Dampak Lingkungan Amdal Jateng, Dwi Purwantoro
(AMDAL) yang akan disusun oleh PT. Sasongko, ada beberapa alasan
Semen Gombong harus menyajikan pertambangan pabrik semen di
data-data secara lengkap, benar, karts Gombong Selatan tak layak.
dan kredibel di antaranya tentang Pertama, kawasan IUP eksplorasi
ponor, mata air, gua, dan serta fungsi Semen Gombon bagian ekosistem
kawasan karst sebagai kawasan karts, hingga tak boleh ditambang
lindung sumber daya air yang (Mongabay, 20/6/16).
telah dimanfaatkan oleh ribuan
Kedua, ekosistem karst ini,
masyarakat untuk memenuhi
masuk kawasan bentang alam karst
kebutuhan air minum, sanitasi, dan
(KBAK) Gombong yang ditetapkan
irigasi. Pemerintah dan investor agar
Kementerian Energi dan Sumber
tidak memandang kawasan bentang
Daya Mineral. KBAK kategori kawasan
alam karst sebagai penyedia bahan lindung karst atau karst kelas satu,
baku untuk industri semen an hingga tak bisa ditambang. Ini
sich. Kawasan bentang alam karst sesuai Keputusan Menteri ESDM,
mempunyai fungsi jasa lingkungan Nomor 17 tahun 2012, tentang
secara ekologis, ekonomis, sosial, dan Penetapan Kawasan Bentang Karst.
budaya, yang nilainya sangat tinggi Semen Gombong mengajukan IUP
untuk menjamin kelestarian alam, batu gamping seluas 99,7 hektar
air, dan penghidupan manusia. Di dari area seluas 147,5 hektar. Karena
samping itu, KBAK berfungsi sangat penambangan utama bagian hulu
besar dalam menyerap emisi karbon, untuk penyiapan bahan baku semen
sehingga berperan bagi kestabilan dan tak layak, maka seluruh rencana

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


131
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

kegiatan tak layak lingkungan, tegas apartemen dan pertokoan di Jakarta


Dwi Sasongko. (Kompas, 20/8/2014).
Keputusan ini disambut dengan Persaingan ketat antar perusahaan
gembira oleh warga masyarakat semen pun terjadi dengan gencar,
Gombong dan para pemerhati karst. mengingat akan kebutuhan properti
Hal ini karena menjadi sejarah bahwa yang tinggi. Menurut Kompas,
Amdal dinyatakan tidak layak, karena Beberapa perusahaan yang gencar
sangat jarang terjadi, sehingga berekspansi tersebut adalah PT
menjadi preseden yang baik bagi Semen Gresik Tbk, PT Semen Tonasa,
penegakan hukum lingkungan. PT Holcim Indonesia Tbk, PT Semen
Bosowa, PT Semen Padang, dan PT
Dampak-Dampak Industri Semen Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
Semen Gresik membangun pabrik
Menurut Gubernur Jawa Tengah
baru di Rembang, Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo, pembangunan
dan direncanakan mulai beroperasi
pabrik semen di daerahnya
2016 mendatang. Sementara Semen
dibutuhkan untuk memacu
Tonasa di Pangkep, Sulawesi Selatan,
ketertinggalan infrastruktur. Selain
menambah kapasitas produksinya
10 perusahaan di Provinsi Jawa
sebesar 2,5 juta ton. Pabrik ini akan
Tengah, sejumlah perusahaan semen
beroperasi secara penuh pada akhir
baru siap berinvestasi Indonesia, di
2013. Sementara Holcim Indonesia
antaranya Siam Cement (Thailand)
membangun pabrik di Tuban, Jawa
yang akan beroperasi di Jawa Barat,
Timur, dengan kapasitas 1,8 juta ton
Semen Merah Putih (Wilmar) di
dan juga akan berproduksi pada
Banten, Ultratech di Wonogiri, dan
akhir 201347.
Jui Shin Indonesia di Jawa Barat.
Khusus di Rembang, Jawa Tengah, Menurut Kompas, pemerintah
selain PT Semen Indonesia, akan seharusnya belajar dari pemerintah
masuk empat perusahaan semen Tiongkok. Tiongkok adalah produsen
lain, yang salah satunya dimiliki sekaligus konsumen terbesar semen
perusahaan real estat nasional yang di dunia dengan produksi mencapai
gencar-gencarnya membangun 47 h t t p : / / p r o p e r t i . k o m p a s . c o m /
read/2013/09/24/1028203/Persaingan.Sengit.Inilah.
Daftar.Pabrik.Semen.Baru.

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


132
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

2,21 miliar ton pada tahun 2012 atau semen berkontribusi menaikkan
56 persen produksi global. Negeri emisi CO2 Tiongkok di sektor industri
ini juga memiliki kualitas udara dari 57 persen tahun 1994 jadi 72
terburuk. persen pada 2005. Kenyataan ini
membuat Tiongkok memperketat
Penelitian Yu Lei dkk (MIT Press,
standar produksi semennya
2014) menyebut, industri semen
mulai akhir 2013. Tak hanya
penyumbang pencemaran udara
itu, Kementerian Perlindungan
tertinggi di Tiongkok. Beberapa
Lingkungan Tiongkok (www.
polusi udara yang dikeluarkan
mep.gov.cn) telah merencanakan
industri semen adalah sulfur dioksida
mengurangi produksi semen negara
(SO2), nitrogen oksida (NOx), karbon
itu hingga 37 juta ton pada 2015
monoksida (CO), karbon dioksida
(Reuters, 27 Desember 2013).
(CO2), dan debu. Sumbangan polusi
terbesarnya terutama debu dan Sebagaimana dimuat di
CO2. Partikel debu industri semen dalam Amdal PT. Semen Gresik
mengandung logam berat, seperti (2012), kegiatan penambangan,
kromium, nikel, kobalt, timbal, dan pembangunan dan pengoperasian
merkuri yang bisa berdampak serius pabrik semen berpotensi me-
pada lingkungan dan manusia. ngganggu sistem geohidrologi
dan topografi, dampak sosial,
Pada tahun 2000, industri ini
ekologi, perubahan morfologi dan
menyumbang 40 persen pencemar
fisiografi, kestabilan lahan, lalulintas
debu di Tiongkok yang bersumber
serta mengganggu proses-proses
dari industri. Polutan CO2 dalam
alamiah di kawasan pegunungan
jumlah besar juga dikeluarkan, batugamping.
baik dari pembakaran bahan bakar
untuk produksi, yang biasanya
menggunakan listrik batubara, Sumber Daya Air di Kawasan Karst
maupun proses kimia untuk Kawasan karst adalah kawasan
melarutkan kalsium karbonat yang harus dilindungi. Secara
(CaCO3). Pantauan dua organisasi ekologis, kawasan karst memiliki
nasional Tiongkok terkait gas rumah fungsi yang sangat penting sebagai
kaca (SDRC 2004 dan NDRC 2012), penampung air tanah dalam jumlah

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


133
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

besar dan sebagai habitat berbagai Lebih lanjut menurut Eko Haryono,
jenis flora dan fauna. Kawasan dkk (2014), Perubahan peraturan
karst juga merupakan wilayah yang ini menyebabkan permasalahan
menjadi kajian para ahli karena dalam implementasi di lapangan.
menyimpan berbagai fenomena Untuk mengatasi masalah ini
alam yang menarik untuk dikaji dari kemudian Kementerian Energi dan
berbagai disiplin ilmu. Sumberdaya Mineral menetapkan
Permen No.17 tahun 2012 Tentang
Menurut Eko Haryono, dkk (2014),
Penetapan Bentang Alam Karst.
Peraturan Pemerintah No.26 Tahun
Dalam peraturan ini kawasan karst
2008 tentang Rencana Tata Ruang
ditetapkan sebagai kawasan lindung
Wilayah Nasional memberikan
geologi sebagai bagian dari kawasan
menegaskan bahwa kawasan karst
lindung nasional. Kriteria dalam
tergolong dalam kawasan cagar alam
penetapan kawasan karst telah diatur
geologi karena memiliki keunikan
dalam peraturan ini. Kriteria yang
bentang alam. Dengan demikian,
penting dalam penetapan kawasan
kawasan karst adalah kawasan yang
karst adalah kondisi hidrogeologi.
harus dilindungi.
Menurut Eko Haryono, dkk (2014),
Pada tahun 2000, dikeluarkan
karst memiliki sistem hidrologi yang
Keputusan Menteri Energi
unik dimana aliran permukaan tidak
dan Sumber Daya Mineral
dominan dan didominasi oleh aliran
Nomor 1456 tentang Pedoman
bawah permukaan. Dengan demikian
Pengelolaan Kawasan Karst yang
kajian hidrogeologi menjadi sangat
mengklasifikasikan kawasan karst
penting dalam kaitannya dengan
ke dalam tiga kategori, yaitu
kawasan karst. Kajian hidrogeologi
kawasan karst kelas I, kawasan karst
dapat menggambarkan sistem
kelas II dan kawasan karst kelas III.
jaringan sungai bawah tanah dan
Dengan diberlakukannya Peraturan
sistem hidrologi bawah permukaan
Pemerintah No. 26 tahun 2008
yang berkaitan dengan pemanfaatan
maka semua batuan karbonat yang
kawasan karst. Dengan demikian,
mengacu pada Kepmen No.1456
salah satu aspek strageis dan
merupakan kawasan lindung.
mendasar mengapa karst harus

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


134
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

dilindungi adalah karena menjadi Karst Sukolilo yang membentang


tempat bagi konservasi sumber daya dari Grobogan, Pati dan Blora yang
air. ditetapkan dalam Permen ESDM No
17 Tahun 2012 Tentang Penetapan
Menurut Petrasa Wacana, dkk
Kawasan Bentang Alam Karst, atau
(2014), bagian selatan Kabupaten
yang lebih dikenal sebagai Kawasan
Rembang terdapat pegunungan
Karst Pegunungan Kendeng Utara.
yang memanjang dari barat ke
Sebagai kawasan karst, kawasan ini
timur, yang merupakan bagian dari
juga merupakan kawasan imbuhan
Pegunungan Rembang – Madura
air terbesar di Kabupaten Rembang
yang masih berada di kelurusan
yang sering dikenal sebagai
Pegunungan Karst Sukolilo
Pegunungan Watu Putih atau
atau yang lebih dikenal sebagai
Kawasan Karst Watu Putih. Kawasan
Pegunungan Karst Kendeng Utara.
ini masuk dalam klasifikasi CAT B yaitu
Kawasan ini merupakan kawasan
CAT yang berada di lintas kabupaten
imbuhan air atau cekungan air
antara Kabupaten Rembang dan
tanah (CAT) terbesar di Kabupaten
Blora, hal ini menjadikan CAT
Rembang yang sering dikenal
Watu Putih adalah sebagai wilayah
sebagai Pegunungan Watu Putih.
konservasi yang harus dilindungi
Kawasan Cekungan Air Tanah (CAT)
dan dikelola dengan optimal untuk
Watu Putih yang tertuang dalam
menjaga dari kerusakan wilayah CAT.
Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun
2011 tentang Penetapan Cekungan Lebih lanjut berdasarkan
Air Tanah dalam lampiran poin 12448. penelitian Petrasa Wacana, dkk
(2014), kawasan CAT Watu Putih
Lebih lanjut menurut Petrasa
menjadi pengontrol utama dalam
Wacana, dkk (2014), bagian selatan
memberikan suplai terhadap
Kabupaten Rembang terpapar
sumber daya air yang ada di di
pegunungan yang memanjang dari
sekitar kawasan Pegunungan Watu
arah barat ke timur yang memiliki
Putih. Ditetapkannya kawasan CAT
fenomena bentang alam karst
Watuputih sebagai kawasan lindung
merupakan bagian dari Pegunungan
geologi dalam Perda No 14 Tahun
48 Petrasa Wacana, dkk. Kajian Potensi Kawasan Karst 2011 tentang RTRW Kabupaten
Kendeng Utara Pegunungan Rembang Madura Kab.
Rembang Jawa Tengah (2014)

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


135
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Rembang seharusnya menjadi dasar Watuputih yang merupakan area


dalam memberikan perlindungan imbuhan air sebesar 2555,09681 Ha
dan melakukan pengelolaan yang (hasil perhitungan melalui Sistem
lebih baik, agar fungsinya tetap Informasi Geografis) yang menjadi
terjaga sehingga, risiko bencana kawasan resapan air terbesar yang
atas hilangnya sumberdaya air dapat menyuplai sumber-mata air yang
dihindarkan di kemudian hari. ada di sekitar kawasan Pegunungan
Watuputih. Dari pengukuran
Berdasarkan hasil penelitian Air
lapangan berdasarkan data Amdal
Bawah Tanah di Gunung Watu Putih
PT Semen Indonesia (2012), mata air
oleh Dinas Pertambangan Propinsi
yang terbesar adalah Sumber Seribu
Daerah Tingkat I Jawa Tengah pada
yang memiliki debit 600 lt/detik
Maret 1998, kawasan Gunung Watu
yang terletak di Desa Tahunan atau
Putih dan sekitarnya secara fisiografis
di bagian timur wilayah CAT Watu
tergolong dalam tipe bentang alam
Putih, dan mata air yang terkecil
karst. Terdapat fenomena alam unik
adalah Mata air Belik Watu memiliki
dengan adanya gua-gua alam dan
debit 0,02 liter/detik, terletak di Desa
sungai bawah tanah. Hasil pendataan
Timbrangan di bagian barat area CAT
secara berkala yang dilakukan
Watu Putih.
oleh Semarang Caver Association
(SCA) dan Jaringan Masyarakat Berdasarkan jumlah debit yang
Peduli Pegunungan Kendeng terukur di lapangan dari 109
(JMPPK) Rembang terdata 49 gua mata air yang ada di kawasan
yang tersebar di sekitar wilayah pegunungan karst Watu Putih, dapat
Cekungan Air Tanah Watuputih
diperhitungkan estimasi volume air
dan 4 di antaranya merupakan gua
yang dihasilkan oleh mata air dalam
yang memiliki sungai aktif (Petrasa
satu hari, bila disimulasikan mata air
Wacana, dkk, 2014).
yang terkecil 0,02 liter/detik dalam 1
Lebih lanjut berdasarkan pene- hari/24 jam/3600 menit/86400 detik
litian Petrasa Wacana, dkk (2014), luas akan menghasilkan air 1.728 liter
batu gamping Formasi Paciran yang dalam satu hari, mata air dengan
membentuk Gunung watuputih debit terbesar 600 liter/detik dalam
lebih kurang 3020 Ha. Kawasan CAT 1 hari akan menghasilkan 51.840.000

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


136
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

liter air dimana kurang dari 10% masyarakat terhadap air yang rata-
dimanfaatkan langsung untuk rata menggunakan 15 – 20 liter/hari/
kebutuhan masyarakat dan sisanya orang.
terdistribusi ke lahan pertanian.
Sementara untuk kawasan Karst
Untuk memenuhi kebutuhan Gombong Selatan, berdasarkan
air masyarakat di 14 Kecamatan Studi tentang Hidrologi Kawasan
Kabupaten Rembang, dengan Karst Karangbolong oleh Eko
estimasi memenuhi kebutuhan Haryono, dkk (2014), sumber daya
607.188 jiwa di 14 kecamatan air yang melimpah di kawasan
Kabupaten Rembang (PDAM, 2013) karst Karangbolong dimanfaatkan
sebagian besar disuplai dari CAT oleh masyarakat untuk memenuhi
Watu Putih dan sebagian lagi dari kebutuhan kebutuhan domestik,
sayap antiklin yang membentang perikanan dan pertanian.
antara Gunung Butak – Tengger dan Pemanfaatan mata air karst
sekitarnya maupun dari selatan Desa tergantung pada debit dan kualitas
Tahunan. Data ini menunjukkan mata air. Mata air musiman hanya
bahwa air yang dihasilkan dari dimanfaatkan untuk kebutuhan
sumber-mata air yang ada di sekitar domestik pada musim penghujan,
kawasan karst CAT Watu Putih sedangkan mata air perennial
melebihi dari kebutuhan dasar dimanfaatkan untuk berbagai

Tabel Pemanfaatan Mata Air

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


137
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

kepentingan sepanjang tahun. masing-masing untuk kebutuhan


Mata air kedua yang dimanfaatkan domestik. Jumlah pengguna mata
untuk sumber air PDAM adalah air tergantung pada debit mata air.
mata air Kali Sirah. Sekitar 30 % Apabila debit mata air cukup besar
debit dari total debit mata air Kali maka jumlah pengguna mata air
Sirah dimanfaatkan untuk PDAM juga semakin besar.
Sikayu. Jumlah pengguna PDAM Jika fungsi dari kawasan karst
Sikayu sekitar 300 kepala keluarga sebagai penyimpan dan penyedia air
yang tersebar di Kecamatan Buayan bagi berbagai kebutuhan manusia
dan Kuwarasan. Masyarakat sekitar seperti dipaparkan di atas, dinilai
memanfaatkan mata air untuk secara ekonomi, maka jumlah air
kebutuhan domestik, pertanian dan yang dihasilkan dan dimanfaatkan
perikanan. Jumlah pengguna mata untuk berbagai keperluan, akan
air non PDAM sekitar 120 kepala melebihi nilai yang didapat dari sektor
keluarga yang berada di sekitar pertambangan. Pertambangan akan
mata air Kali Sirah. Total keseluruhan berpotensi mengurangi bahkan
pemanfaatan mata air untuk menghilangkan pasokan dan
kebutuhan domestik dan PDAM distribusi air pada sumber-mata air
sekitar 40 %, sisanya dimanfaatkan yang ada di sekitar kawasan karst,
untuk irigasi pertanian, perikanan seperti Watu Putih dan Gombong
dan menjadi aliran sungai Selatan.
permukaan. Mata air ini mengairi
sawah di desa Sikayu, Karangsari dan Perlindungan Hak atas Air
sebagian Rogodono . Undang-Undang Dasar 1945
Selain pemanfaatan sebagai di Pasal 28A menegaskan bahwa
PDAM, mata air umumnya setiap orang berhak untuk hidup
dimanfaatkan secara swadaya dan mempertahankan hidupnya.
oleh masyarakat untuk kebutuhan Kemudian Pasal 28H ayat (1)
domestik, pertanian dan perikanan. menyebutkan bahwa setiap orang
Masyarakat secara swadaya berhak sejahtera lahir dan batin dan
membuat saluran dengan pipa mendapatkan lingkungan hidup
untuk mengalirkan air ke rumah yang baik dan sehat.

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


138
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Hak atas air tidak diatur tersendiri bersih, terakses, dan terjangkau
di dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 untuk setiap orang.
tentang Hak Asasi Manusia. Namun,
Elemen bagi terpenuhinya hak
hak atas air adalah bagian dari
atas air adalah sebagai berikut:
pemenuhan hak untuk hidup (Pasal
9 ayat 1), sebab air adalah komponen a) Cukup. Pasokan air untuk
terpenting untuk memenuhi dan setiap orang harus cukup
melindungi hak untuk hidup yang dan berkesinambungan
merupakan hak mutlak dan tidak untuk keperluan pribadi
bisa dikurangi (non derogable right). dan rumah tangga.
Penggunaan ini biasanya
Di samping itu, air adalah
mencakup minum, sanitasi
komponen penting dan mendasar
pribadi, mencuci pakaian,
bagi terpenuhi dan terlindunginya
persiapan makanan, ke-
hak atas lingkungan hidup yang baik
bersihan pribadi dan
dan sehat (Pasal 9 ayat 3). Pasal 11
rumah tangga. Menurut
menegaskan bahwa setiap orang
Organisasi Kesehatan
berhak atas pemenuhan kebutuhan
Dunia (WHO), antara 50
dasarnya secara layak. Ketersediaan
dan 100 liter air per orang
air bersih dan sanitasi adalah mutlak
per hari yang diperlukan
bagi terpenuhinya kehidupan yang
untuk memastikan
layak dan bermartabat.
bahwa sebagian besar
Pada 28 Juli 2010, Sidang Umum kebutuhan dasar terpenuhi
PBB mengeluarkan Resolusi No. dan beberapa masalah
64/292 yang secara eksplisit kesehatan muncul.
mengakui hak atas air dan sanitasi
b) Aman. Air diperlukan untuk
adalah hak asasi manusia. Resolusi
setiap penggunaan pribadi
tersebut menyerukan pada negara
atau rumah tangga harus
anggota dan lembaga internasional
aman, karena itu bebas
untuk menyediakan sumber daya
dari mikro-organisme,
untuk membantu negara-negara
bahan kimia dan bahaya
miskin untuk menyediakan air
radiologi yang merupakan
minum dan sanitasi yang aman,

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


139
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

ancaman bagi kesehatan sumber air harus berada


seseorang. Tindakan dalam jarak 1.000 meter dari
keamanan air minum waktu rumah dan koleksi
biasanya didefinisikan oleh tidak boleh lebih dari 30
standar nasional dan / atau menit.
lokal untuk kualitas air
e) Terjangkau. Air, dan air
minum. Pedoman Kualitas
fasilitas dan layanan,
Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) memberikan harus terjangkau bagi
dasar bagi pengembangan semua. The United Nations
standar nasional yang, jika Development Programme
diterapkan dengan benar, (UNDP) menunjukkan
akan menjamin keamanan bahwa biaya air tidak boleh
air minum. melebihi 3 persen dari
pendapatan rumah tangga.
c) Diterima. Air harus bebas
dari warna, bau dan rasa Komentar umum (General
untuk setiap penggunaan Comment) Nomor 15 menegaskan
pribadi atau rumah tangga. bahwa hak asasi manusia atas air
Semua fasilitas dan layanan memberikan hak kepada setiap
air harus sesuai dengan orang atas air yang memadai,
budaya dan peka terhadap aman, bisa diterima, bisa diakses
kebutuhan jender, siklus secara fisik, dan mudah didapatkan
hidup dan privasi. untuk penggunaan personal
d) Secara fisik diakses. Setiap dan domestik. Jumlah air bersih
orang memiliki hak untuk yang memadai diperlukan untuk
layanan air dan sanitasi mencegah kematian karena
yang dapat diakses secara dehidrasi, untuk mengurangi risiko
fisik di dalam, atau di penyakit yang berkaitan dengan air,
sekitar langsung dari rumah serta digunakan untuk konsumsi,
tangga, institusi pendidikan, memasak, dan kebutuhan higienis
tempat kerja atau lembaga personal dan domestik.
kesehatan. Menurut WHO, Penegasan ini merefleksikan

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


140
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

tiga aspek penting sebagai elemen sumber penghidupannya sendiri”.


dasar HAM atas air, yakni:
Pasal 11 ayat (2) menyatakan
• Ketersediaan (availability), bahwa “Negara-negara Pihak pada
Kovenan ini, dengan mengakui hak
• Kualitas (quality),
dasar setiap orang untuk bebas dari
• Mudah dicapai (accessibility), kelaparan, harus mengambil langkah-
termasuk di dalamnya langkah yang diperlukan, termasuk
(1) mudah dicapai secara menyelenggarakan program khusus,
fisik (physical accessibility); baik secara individual maupun melalui
(2) mudah dicapai secara kerjasama internasional, untuk:
ekonomis (affordability) (a) memperbaiki metode produksi
(or economic accessibility); konservasi dan distribusi pangan
(3) non-diskriminasi (non- dengan memanfaatkan sepenuhnya
discrimination); dan (4) pengetahuan teknis dan ilmiah,
kemudahan informasi dengan penyebarluasan pengetahuan
(information accessibility). prinsip-prinsip ilmu gizi, dan dengan
pengembangan atau reformasi sistem
Kovenan Internasional Hak-hak
agraria sedemikian rupa sehingga
Ekonomi, Sosial dan Budaya yang
tercapailah pengembangan dan
telah diratifikasi oleh Indonesia
pemanfaatan sumber daya alam yang
melalui Undang-Undang Nomor 11
paling efisien.”
Tahun 2005 di dalam Pasal 2 ayat (1)
menyatakan bahwa “Semua bangsa, Dengan demikian, air bersih
demi tujuan mereka sendiri, dapat adalah komponen mendasar bagi
secara bebas mengelola kekayaan terpenuhinya norma di dalam
dan sumber daya alam mereka tanpa Konstitusi yaitu hak untuk hidup
mengurangi kewajiban apapun yang dan hak untuk hidup sejahtera.
muncul dari kerjasama ekonomi Terpenuhinya hak atas air adalah
internasional berdasarkan prinsip mutlak bagi terpenuhinya hak untuk
saling menguntungkan dan hukum hidup. Namun, hak atas air adalah
internasional. Dalam hal apapun bagian dari pemenuhan hak untuk
tidak dibenarkan untuk merampas hidup, sebab air adalah komponen
hak-hak suatu bangsa atas sumber- terpenting untuk memenuhi dan

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


141
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

melindungi hak untuk hidup yang dan investor akan semakin sadar atas
merupakan hak mutlak dan tidak dampak bisnisnya bagi masyarakat
bisa dikurangi (non derogable right). dan terhadap HAM.
Di samping itu, air adalah Dalam konteks investasi pabrik
komponen penting dan mendasar semen dan penambangan batu
bagi terpenuhi dan terlindunginya kapur di Provinsi Jawa Tengah
hak atas lingkungan hidup yang baik dan juga umumnya di Indonesia,
dan sehat. Ketersediaan air bersih pemerintah daerah dan pusat
dan sanitasi adalah mutlak bagi serta investor masih memandang
kawasan bentang alam karst dan
terpenuhinya kehidupan yang layak
kawasan cekungan air tanah sebagai
dan bermartabat.
penyedia bahan baku untuk industri
semen an sich. Padahal, kawasan
Kesimpulan
karst dan cekungan air tanah
Gerakan masyarakat untuk memegang fungsi jasa lingkungan
menolak pembangunan pabrik secara ekologis, ekonomis, sosial,
semen dan penambangan batu dan budaya, yang nilainya sangat
kapur sebagaimana terjadi di tinggi untuk menjamin kelestarian
Kabupaten Kebumen, Kabupaten alam, air, dan penghidupan manusia.
Rembang, dan Kabupaten Pati, Nilai lingkungan tersebut harus
menunjukkan adanya dinamika mampu diintegrasikan di dalam
dan kreativitas serta partisipasi perumusan kebijakan khususnya
yang tinggi dari masyarakat dalam pemberian izin pabrik semen dan
membela hak-haknya. Dinamika penambangan batu kapur, sehingga
dan kekuatan gerakan tersebut mampu dilihat benefit dan cost-nya
akan sangat memengaruhi proses secara lebih menyeluruh. Hal ini
pengambilan kebijakan bahkan karena pembangunan pabrik semen
proses hukum di pengadilan. dan penambangan kapur di kawasan
Semakin berdaya masyarakat dalam ekosistem karst dan kawasan lindung
membela dan mempertahankan air tanah, berpengaruh besar bagi
hak-haknya, maka pemerintah terpenuhinya dan terlindunginya
akan semakin berhati-hati dalam hak atas air.
mempergunakan kewenangannya Dengan demikian, Dokumen

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


142
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Amdal sebagai salah satu instrumen Pegunungan Kendeng dan


untuk melindungi hak atas air harus Kawasan Karst Gombong Selatan
disusun secara transparan, akuntabel, adalah kawasan lindung karst
dan profesional sehingga mampu yang sangat penting perannya
menyajikan dan menganalisis bagi keberlanjutan kehidupan dan
fakta-fakta penting di antaranya lingkungan hidup khususnya hak
terkait dengan keberadaan mata atas air. Untuk itu, pendekatan
air, gua, sungai bawah tanah, ponor, pembangunan di wilayah tersebut
dan fungsi kawasan karst yang harus bersifat kawasan atau
memegang peran besar dalam jasa ekosistem, tidak bisa sektoral dan
lingkungan (environment services) dibatasi secara administratif. Amdal
baik secara ekologis, ekonomi, yang diterapkan juga semestinya
sosial, dan budaya. Masyarakat harus adalah Amdal kawasan sehingga
melakukan monitoring secara ketat bisa secara komprehensif melakukan
dan partisipatif atas proses Amdal. penilaian atas potensi dampak dan
Pemerintah, di antaranya melalui resiko pembangunan terhadap
mekanisme dan dokumen Amdal, kawasan karst.
wajib menyediakan informasi yang
Dipelihara dan dilindunginya
transparan, valid, dan kredibel
kawasan karst dan cekungan air tanah
terkait dengan dampak-dampak
akan menjamin penghormatan,
dari tambang dan potensi SDA di
pemenuhan, dan perlindungan hak
kawasan yang akan ditambang.
atas air bagi setiap orang sebagai
Tidak boleh ada upaya untuk
bagian terpenting bagi perlindungan
memanipulasi atau menutupi fakta-
hak untuk hidup yang dijamin di
fakta tersebut. Perbedaan data
dalam Konstitusi dan Undang-
Amdal misalnya terkait dengan mata
Undang tentang Hak Asasi Manusia.
air harus ditindaklanjuti dengan
melakukan dialog antara kedua belah
pihak dan verifikasi serta pemetaan
secara bersama di lapangan untuk
menentukan kebenaran atas fakta
yang ada.

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


143
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Daftar Pustaka Komentar umum (General Comment)


Nomor 15 tentang Hak atas Air.

Apriando, Tommy (2015). WALHI Kompas (2013). Persaingan Sengit


dan Warga Ajukan Banding Atas Pabrik Semen Baru. Diakses di
Putusan PTUN Semarang Terkait http://proper ti.kompas.com/
Pabrik Semen, diakses dari www. read/2013/09/24/1028203/
mongabay.com. Persaingan.Sengit.Inilah.Daftar.
Pabrik.Semen.Baru
Apriando, Tommy (2016). Ketika
Kompas (2014). Rapat Soal
Tim Pakar Tolak Dokumen Amdal PT
Semen Buntu. Diakses di http://
Semen Gombong, diakses dari www.
www.tataruangpertanahan.com/
mongabay.co.id/2016/06/20/ketika-
k liping-292-rapat-soal-semen-
tim-pak ar-nyatak an- dokumen-
buntu-.html
amdal-pt-semen-gombong-tak-
Kovenan Internasional Hak-hak
layak/
Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Dinas Pertambangan Propinsi
Peraturan Daerah No 14 Tahun 2011
Daerah Tingkat I Jawa Tengah
tentang RTRW Kabupaten Rembang.
(1998). Penelitian Air Bawah Tanah di
Gunung Watuputih, Maret 1998. Perserikatan Bangsa-Bangsa (2010).
Resolusi No. 64/292 tentang Hak atas
Hartono, Mimin Dwi (2015). Laporan Air dan Sanitasi.
Pemantauan Dampak Pembangunan
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun
Pabrik Semen di Prov. Jawa Tengah.
2008 tentang Rencana Tata Ruang
Komnas HAM, Jakarta.
Wilayah Nasional
Haryono, Eko, dkk (2014). Studi Permen ESDM No.17 tahun 2012
Hidrologis Kawasan Karst Tentang Penetapan Bentang Alam
Karangbolong. UGM, Yogyakarta. Karst.
Kepmen ESDM No.1456 tahun 2000 Republika (2015). Kasus Semen Pati,
tentang Pedoman Pengelolaan PTUN Semarang Kabulkan Gugatan
Kawasan Karst Warga Kendeng, diakses dari http://
Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun www.republika.co.id/berita/nasional/
2011 Tentang Penetapan Cekungan daerah/15/11/17/nxym1y346-
Air Tanah.

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


144
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

kasus-semen-pati-ptun-semarang- Uwong (2016). Protes Pembangunan


kabulkan-gugatan-warga-kendeng Pabrik Semen, diakses dari
Semarang Caver Association (SCA) http://www.uwong.co/2016/05/
dan Jaringan Masyarakat Peduli protes-pembangunan-pabrik-
Pegunungan Kendeng (JMPPK) semen-ribuan-petani-dari-lereng-
Rembang (2014). Pendataan gua pegunungan-kendeng-long-march-
yang tersebar di sekitar wilayah 20-kilometer-di-hari-kebangkitan-
Cekungan Air Tanah Watuputih. nasional
Wacana, Petrasa, dkk (2014). Kajian
Suara Merdeka (2014). 1000 Orang
Potensi Kawasan Karst Kendeng
Siap Kawal Sidang Amdal. Diakses
Utara Pegunungan Rembang
di http://www.suaramerdeka.
Madura Kab. Rembang Jawa Tengah.
com/v1/index.php/read/
cetak/2014/09/01/272089/1.000-
Orang-Siap-Kawal-Sidang-Amdal.

Tempo (2015). Penolak Pabrik Semen


di Rembang Ajukan Kasasi, diakses
dari www.tempo.co.id
Tempo (2016). Penolak Pabrik Semen
Kendeng Temui Ganjar Pranowo,
diakses dari www.tempo.co.id
Tofler, Alfin dan Ni Putu Kurniasari
(2015). Marzuki Alie, Semen
Indonesia, dan Peta Tambang Kapur
di Rembang, diakses dari www.
bareksa.com .
Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia.

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016


145
PERLINDUNGAN HAK ATAS AIR DALAM PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI PROVINSI JATENG

Riwayat Hidup
Mimin Dwi Hartono

Adalah staf Komnas HAM sejak 1 April 2006. Selama kurang lebih 9 tahun,
ia bergabung di Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan, menangani
berbagai macam kasus dari Aceh hingga Papua. Beragam karakteristik kasus
ia tangani, dari konflik agraria, kehutanan, masyarakat adat, pertambangan,
dan perkebunan. Sejak 2016, ia diberikan tugas untuk membenahi unit
teknologi informasi Subkomisi Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM.
Mimin menyelesaikan pendidikan S2 di program Master of Arts in Sustainable
International Development (SID) di Heller School for Social Policy and
Management Brandeis University Massachusetts Amerika Serikat pada
Mei 2012. Ia memperoleh gelar S1 pada jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan Universitas Gadjah Mada pada 2001.
Selama di Komnas HAM, Mimin telah mengikuti berbagai macam kegiatan
peningkatan kapasitas seperti pelatihan penyelidikan proyustisia, pelatihan
case matrix, pelatihan monitoring hak ekosob, dll. Selain itu, ia juga pernah
mengikuti Indigenous Permanent Forum Perserikatan Bangsa Bangsa di New
York pada 2011 dan workshop regional tentang national inkuiri di Bangkok
pada 2014.
Selain di Komnas HAM, Mimin juga aktif menulis di berbagai media massa
nasional dan internasional, seperti Kompas, The Jakarta Post, Koran Tempo,
Republika, dll.
Mimin yang saat ini tinggal di Ciputat, bisa dihubungi pada nomor handphone
081328783787 dan e-mail: hartono@brandeis.edu

JURNAL HAM Vol. XIII. Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai