Resume Materi 8 & 9
Resume Materi 8 & 9
NPM : 2210631110102
Kelas : 4C PAI
Tujuan
Guru
Anak didik (siswa)
Sarana dan prasarana
Kegiatan pembelajaran
Lingkungan
Bahan dan alat evaluasi
Suasana evaluasi
Dengan faktor-faktor yang telah diketahui tersebut tentunya strategi belajar mengajar
dapat ditentukan oleh guru dan siswa agar belajar dapat berjalan secara optimal.
B. Pengaruh Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar yang Berpengaruh terhadap strategi
penanaman kelas
Pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar dan strategi penanaman kelas. Poin-poin
penting yang bisa disimpulkan adalah:
Sumber belajar merupakan unsur penting dalam proses pembelajaran, termasuk orang, alat,
benda, dan lingkungan belajar.
Penggunaan sumber belajar yang efektif dan efisien dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber belajar secara positif dan
signifikan memengaruhi hasil belajar.
Kualitas pembelajaran saat ini terpengaruh oleh kurangnya pemanfaatan sumber belajar
secara maksimal oleh guru dan peserta didik.
Guru perlu memaksimalkan penggunaan sumber belajar seperti perpustakaan, bahan
pengajaran, situasi belajar, alat dan perlengkapan, teknik pembelajaran, dan pesan.
Memanfaatkan sumber belajar dengan baik akan membuat proses belajar mengajar menjadi
lebih beragam dan menarik bagi siswa.
Lingkungan sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, baik itu
lingkungan fisik, sosial, maupun akademis
Lingkungan fisik sekolah meliputi lingkungan kampus/sekolah, sarana dan prasarana belajar,
serta sumber-sumber belajar
Lingkungan sosial sekolah mencakup hubungan siswa dengan teman-teman, guru, dan staf
sekolah lainnya
Lingkungan akademis berkaitan dengan suasana dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar,
serta kegiatan kokurikuler
Penelitian sebelumnya oleh Latief (2014), Martina (2019), dan Zulfiansyah, dkk (2017)
menunjukkan bahwa lingkungan sekolah secara signifikan mempengaruhi hasil belajar siswa,
juga
Prestasi sekolah tidak hanya tercermin dalam pencitraan yang terlihat dari sikap siswa di
luar sekolah, tetapi juga tertanam dalam kesadaran bawah sadar siswa. Budaya sekolah yang
rapuh dapat menanamkan sikap yang kurang positif pada siswa. Studi oleh Setyanto (2018),
Patonah (2016), dan Samuel (2014) menegaskan bahwa budaya sekolah secara positif dan
signifikan mempengaruhi hasil belajar siswa.
Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang efektif mencakup kehangatan dan antusiasme guru,
penantangan, variasi dalam pengajaran, keluwesan dalam mengubah strategi, penekanan
pada perilaku positif, dan penanaman disiplin diri pada siswa.
Pentingnya memahami faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengelolaan
kelas, seperti masalah emosi, pikiran, perilaku siswa, dan suasana lingkungan belajar.
Strategi pengelolaan kelas dapat bersifat preventif (pencegahan) atau kuratif (penyembuhan),
tergantung pada kondisi kelas dan siswa.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif, meningkatkan motivasi siswa, dan mengatasi gangguan dalam proses belajar mengajar
dengan lebih efektif.
Disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan tanpa pamrih, serta mencakup
kepatuhan, perhatian terhadap waktu, tanggung jawab, dan kesungguhan terhadap bidang
keahlian.
Disiplin belajar adalah sikap taat, patuh, dan tertib terhadap aturan yang memperbaiki
tingkah laku seseorang, terutama dalam bidang kognitif, afektif, dan psikomotor.
Pelatihan disiplin membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri, pengendalian diri,
tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Tujuan disiplin siswa adalah untuk meningkatkan potensi diri, memajukan, mengatasi, dan
mencegah masalah disiplin, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Disiplin belajar siswa penting untuk menciptakan suasana belajar yang stabil dan ideal, di
mana siswa fokus, mengikuti aturan, dan tepat waktu.
Dengan memahami dan menerapkan konsep disiplin ini, diharapkan siswa dapat
berkembang secara optimal dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.