Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dhea Khoerunisa

NPM : 2210631110102
Kelas : 4C PAI

RESUME MATERI KELOMPOK 8

MENGKATEGORIKAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI


PENANAMAN KELAS DAN MENYUSUN STRATEGI KEAMANAN KELAS

A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Penamaan Kelas

Dalam pembelajaran terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas


pembelajaran diantaranya yaitu:

 Tujuan
 Guru
 Anak didik (siswa)
 Sarana dan prasarana
 Kegiatan pembelajaran
 Lingkungan
 Bahan dan alat evaluasi
 Suasana evaluasi

Dengan faktor-faktor yang telah diketahui tersebut tentunya strategi belajar mengajar
dapat ditentukan oleh guru dan siswa agar belajar dapat berjalan secara optimal.

B. Pengaruh Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar yang Berpengaruh terhadap strategi

penanaman kelas
Pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar dan strategi penanaman kelas. Poin-poin
penting yang bisa disimpulkan adalah:

 Sumber belajar merupakan unsur penting dalam proses pembelajaran, termasuk orang, alat,
benda, dan lingkungan belajar.
 Penggunaan sumber belajar yang efektif dan efisien dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik
 Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber belajar secara positif dan
signifikan memengaruhi hasil belajar.
 Kualitas pembelajaran saat ini terpengaruh oleh kurangnya pemanfaatan sumber belajar
secara maksimal oleh guru dan peserta didik.
 Guru perlu memaksimalkan penggunaan sumber belajar seperti perpustakaan, bahan
pengajaran, situasi belajar, alat dan perlengkapan, teknik pembelajaran, dan pesan.
 Memanfaatkan sumber belajar dengan baik akan membuat proses belajar mengajar menjadi
lebih beragam dan menarik bagi siswa.

C. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar

 Lingkungan sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, baik itu
lingkungan fisik, sosial, maupun akademis
 Lingkungan fisik sekolah meliputi lingkungan kampus/sekolah, sarana dan prasarana belajar,
serta sumber-sumber belajar
 Lingkungan sosial sekolah mencakup hubungan siswa dengan teman-teman, guru, dan staf
sekolah lainnya
 Lingkungan akademis berkaitan dengan suasana dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar,
serta kegiatan kokurikuler
 Penelitian sebelumnya oleh Latief (2014), Martina (2019), dan Zulfiansyah, dkk (2017)
menunjukkan bahwa lingkungan sekolah secara signifikan mempengaruhi hasil belajar siswa,
juga

D. Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Hasil Belajarmotivasi belajar mereka


Budaya sekolah memainkan peran penting dalam pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Lingkungan sekolah yang menciptakan budaya yang nyaman, tenang, dan kondusif mendukung
kegiatan belajar yang efektif. Keadaan yang nyaman memicu minat belajar siswa dan
memudahkan interaksi dalam proses pembelajaran. Selain itu, budaya sekolah juga memiliki
dampak pada pembentukan karakter siswa, yang pada akhirnya memengaruhi prestasi akademik
mereka.

Prestasi sekolah tidak hanya tercermin dalam pencitraan yang terlihat dari sikap siswa di
luar sekolah, tetapi juga tertanam dalam kesadaran bawah sadar siswa. Budaya sekolah yang
rapuh dapat menanamkan sikap yang kurang positif pada siswa. Studi oleh Setyanto (2018),
Patonah (2016), dan Samuel (2014) menegaskan bahwa budaya sekolah secara positif dan
signifikan mempengaruhi hasil belajar siswa.

E. Cara Menyusun Strategi Penegakan Disiplin Yang Efektif

 Tetapkan aturan dan harapan secara jelas untuk perilaku disiplin.


 Komunikasikan aturan dengan baik agar semua pihak memahami dengan jelas.
 Berikan contoh positif sebagai pemimpin atau pengelola.
 Jelaskan dan berikan pemahaman tentang pentingnya aturan dan disiplin.
 Berikan umpan balik konstruktif ketika terjadi pelanggaran.
 Terapkan konsekuensi secara konsisten dan adil untuk pelanggaran aturan.
 Sediakan dukungan dan bantuan kepada individu yang berusaha mematuhi aturan.

F. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas agar Kelas lebih efektif dan efisien

 Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang efektif mencakup kehangatan dan antusiasme guru,
penantangan, variasi dalam pengajaran, keluwesan dalam mengubah strategi, penekanan
pada perilaku positif, dan penanaman disiplin diri pada siswa.
 Pentingnya memahami faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengelolaan
kelas, seperti masalah emosi, pikiran, perilaku siswa, dan suasana lingkungan belajar.
 Strategi pengelolaan kelas dapat bersifat preventif (pencegahan) atau kuratif (penyembuhan),
tergantung pada kondisi kelas dan siswa.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif, meningkatkan motivasi siswa, dan mengatasi gangguan dalam proses belajar mengajar
dengan lebih efektif.

RESUME MATERI KELOMPOK 9

MERENCANAKAN PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH


MAUPUN DI KELAS, MENYUSUN KEMBALI INDIKATOR KEDISIPLINAN
PESERTA DIDIK, DAN KETEPATAN MENYIMPULKAN URGENSI PENANGANAN
DISIPLIN KELAS

A. Pengertian Disiplin Peserta Didik

 Disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan tanpa pamrih, serta mencakup
kepatuhan, perhatian terhadap waktu, tanggung jawab, dan kesungguhan terhadap bidang
keahlian.
 Disiplin belajar adalah sikap taat, patuh, dan tertib terhadap aturan yang memperbaiki
tingkah laku seseorang, terutama dalam bidang kognitif, afektif, dan psikomotor.
 Pelatihan disiplin membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri, pengendalian diri,
tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.
 Tujuan disiplin siswa adalah untuk meningkatkan potensi diri, memajukan, mengatasi, dan
mencegah masalah disiplin, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
 Disiplin belajar siswa penting untuk menciptakan suasana belajar yang stabil dan ideal, di
mana siswa fokus, mengikuti aturan, dan tepat waktu.

Dengan memahami dan menerapkan konsep disiplin ini, diharapkan siswa dapat
berkembang secara optimal dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

B. Pengertian dan Teknik Pembinaan Disiplin Peserta Didik

1. Pengertian Pembinaan Disiplin Peserta Didik:


 Pembinaan siswa adalah usaha untuk memperoleh hasil yang baik dalam memandu dan
membimbing siswa.
 Pembinaan disiplin siswa adalah upaya untuk mengembangkan kedisiplinan dan potensi
diri siswa di sekolah.
 Definisi pembinaan disiplin siswa oleh beberapa ahli menyoroti pelayanan pada siswa
untuk menyadari posisi dan tugasnya sebagai pelajar.
 Pembinaan disiplin siswa melibatkan proses memberikan bimbingan, pemantapan,
peningkatan, dan arahan pada pola pikir, sikap mental, dan perilaku siswa agar mereka
memperoleh kedisiplinan dan menjadi manusia yang lebih baik.
2. Teknik Pembinaan Disiplin Peserta Didik:
 Terdapat tiga teknik pembinaan disiplin siswa: Inner Control, External Control, dan
Cooperative Control.
 Teknik Inner Control melibatkan pemberian motivasi dan keteladanan untuk
menyadarkan siswa akan pentingnya kedisiplinan diri.
 Teknik External Control lebih menekankan pada pengawasan dan penerapan aturan
serta sanksi bagi pelanggar.
 Teknik Cooperative Control melibatkan kerjasama antara siswa dan tenaga pendidik
dalam mengendalikan situasi menuju tujuan tata tertib yang telah ditetapkan.
Dengan menerapkan teknik-teknik pembinaan disiplin siswa secara tepat, diharapkan
siswa dapat mengembangkan kedisiplinan diri yang baik sesuai dengan norma yang berlaku,
serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan produktif.

C. Cara Menerapkan Disiplin Peserta Didik di dalam Kelas

1. Pembinaan Karakter dan Disiplin Siswa:


 Pembinaan karakter dan disiplin siswa merupakan bagian penting dari pendidikan untuk
mengembangkan siswa menjadi individu yang berkarakter baik.
 Pembiasaan disekolah merupakan salah satu cara untuk menanamkan nilai disiplin kepada
siswa melalui kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang.
 Proses pembinaan disiplin siswa dapat dilakukan melalui pemahaman, penetapan tuntutan
diri, perubahan perilaku, pembelajaran aktif, pengendalian emosi, pengembangan
kepemimpinan diri, serta pengamatan dan pengembangan.
2. Peran Guru dalam Pembinaan Disiplin Siswa:
 Guru memiliki peran penting dalam menerapkan sikap disiplin kepada siswa dengan cara
yang efektif, baik, dan bertujuan.
 Petunjuk bagi guru dalam menerapkan sikap disiplin kepada siswa meliputi menetapkan
aturan yang jelas, berkomunikasi dengan baik, menjaga konsistensi, menyediakan
pembelajaran yang menarik, menjaga hubungan yang baik dengan siswa, memperkuat sikap
disiplin secara bergantian, berpartisipasi dalam pengembangan sikap disiplin di sekolah, dan
membimbing serta mengembangkan siswa yang membutuhkan bantuan.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran:
 Tingkah laku siswa sebagai hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal seperti minat,
perhatian, motivasi, dan faktor eksternal seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
 Manajemen kelas yang efektif di lingkungan sekolah berpengaruh pada proses pembelajaran
siswa dan meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar secara optimal.

D. Indikator Kedisiplinan Peserta Didik


1. Indikator Kedisiplinan Peserta Didik:
 Minat belajar merupakan kecenderungan hati yang mendorong siswa untuk belajar. Indikator
minat belajar meliputi rasa suka dan ketertarikan, keinginan untuk belajar, perhatian, dan
keaktifan siswa dalam pembelajaran.
 Indikator kedisiplinan siswa dapat dilihat dari aspek waktu (tepat waktu dalam belajar,
menyelesaikan tugas tepat waktu) dan aspek perbuatan (patuh pada peraturan, tidak malas
belajar, tidak berbohong, perilaku menyenangkan).
 Menurut Arikunto, terdapat lima indikator kedisiplinan siswa: mengerjakan tugas sekolah di
rumah, mempersiapkan keperluan sekolah di rumah, sikap siswa di kelas, kehadiran siswa,
dan melaksanakan tata tertib di sekolah.
2. Urgensi Penanganan Disiplin Peserta Didik di Kelas:
 Penanganan disiplin yang efektif membantu meningkatkan efisiensi pembelajaran,
membangun keteraturan dan kedisiplinan, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,
menyiapkan siswa untuk masa depan, meningkatkan hubungan antara guru dan siswa, serta
mencegah gangguan pembelajaran.
 Penanganan disiplin yang tepat membantu menciptakan lingkungan belajar yang optimal
bagi semua siswa di kelas.

Anda mungkin juga menyukai