Ello Riskiyah - Cek Plagiarisme - 2A
Ello Riskiyah - Cek Plagiarisme - 2A
Exclude URL: NO
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Pendidikan kesehatan adalah upaya sadar untuk menimbulkan perubahan tingkah laku hidup sehat, baik
lingkungan masyarakat dan sosial. Pendidikan kesehatan sangat diperlukan sebagai dasar untuk kegiatan
Pendidikan kesehatan reproduksi remaja merupakan upaya untuk menyelamatkan generasi bangsa.
pendidikan kesehatan khusunya untuk remaja dimaksudkan agar remaja dapat mengenal dan mengetahui
tentang berbagai perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya. Dengan adanya pemahaman ini, remaja
Pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi yang mana program pendewasaan usia perkawinan berada
dalam kesatuannya. Informasi yang diberikan berupa cara menjaga kesehatan organ reproduksi remaja,
pencegahan terhadap perilaku seks bebas pada remaja dan risiko pernikahan pada usia dini.
BAB II
PEMBAHASAN
Upaya Kesehatan Remaja meliputi perilaku hidup sehat, Gizi, Kesehatan gigi, Pencegahan Kekerasan dan
kecelakaan, Kesehatan reproduksi, Pencegahan penyakit, Kesehatan jiwa dan bahaya merokok, NAPZA,
perilaku adiktif dan perilaku berisiko lainnya, Kesehatan Jasmani/aktivitas fisik/olahraga, kesehatan remaja di
situasi krisis kesehatan, perlindungan anak, masalah kesehatan lainnya berdasarkan kebutuhan.
Pemberian Tablet Tambah Darah kepada remaja putri guna menyiapkan generasi remaja putri yang sehat.
Kasus seputar reproduksi remaja sekarang semakin meningkat yang disebakan oleh ketidakpahaman remaja
terhadap berbagai aspek reproduksi yang berhubungan dengan dirinya sendiri. Indonesia memiliki seperlima
dari jumlah penduduk adalah remaja yang berpeluang berperilaku berisiko jika tidak diwaspadai akibat jangka
Menurut ernawati pada tahun 2018, ada tiga faktor yang mempengaruhi pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksinya yaitu jenis kelamin, jumlah sumber informasi dan pemanfaatan orang tua sebagai
sumber informasi kesehatan reproduksi remaja. Permasalahan yang sering timbul adalah masalah fisiologis
yaitu dapat menimbulkan kehamilan tidak diinginkan dan aborsi, serta dampak psikologis. Masalah kehamilan
diluar nikah ini bisa dicegah dengan adanya edukasi dini pada pelajar ini mengenai kesehatan. Hasil SDKI
tahun 2012 menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai yaitu
35% remaja perempuan dan 31,2% remaja laki-laki mengetahui bahwa perempuan dapat hamil dengan satu
Dengan adanya pravalensi perilaku berisiko pada remaja yang semakin meningkat dan dampak yang di
timbulkan juga semakin mengkhwatirkan sehingga diperlukan adanya edukasi kesehatan tentang reproduksi
pada remaja. Pemberian pendidikan kesehatan reproduksi bisa mencakup pemberian edukasi dengan
berbagai macam media yaitu, media cetak, media elektronik, media luar ruangan, dan media sosial. Edukasi
kesehatan reproduksi penting diberikan mengingat kemajuan teknologi yang dengan mudah dapat diakses
oleh remaja sehingga pencarian informasi dapat diterima dengan muda oleh remaja khusus nya remaja putri.
Dampak yang dirasakan dengan adanya kesalahan pergaulan dengan kurangnya informasi kesehatan
reproduksi adalah adanya pernikahan dini atau kawin muda. Sehingga perlu juga diberikan edukasi terkait
Kementrian kesehatan republik indonesia telah mengembangkan program kesehatan remaja di indonesia
dengan menggunakan pendekatan PKPR yaitu pelayanan kesehatan peduli remaja sejak tahun 2003
(farahdiba & hartuti, 2021). Evaluasi dari kegiatan PKPR (pelayanan kesehatan dan peduli remaja) dilakukan
oleh farahdiba dan hartuti pada tahun 2021 yang mengatakan bahwa remaja memiliki pengetahuan baik
sebesar 85,7% dan memiliki partisipasi tinggi sebesar 73,8%. Angka yang tertera tentu nya menjadi pribadi
Banyak bentuk strategi layanan kesehatan reproduksi pada remaja berdasarkan tinjauan literatur. Auria dkk
pada tahun 2022 melakukan tinjauan literatur terhadap strategi layanan kesehatan reprodukis pada remaja.
Hasil yang didapatkan bahwa media massa seperti televisi, radio, leaflet dan pemberian buku saku dapat
menjadi pertimbangan untuk strategi pemberian edukasi layanan kesehatan reproduksi pada remaja (Auria et
al., 2022). Strategi-strategi ini dapat memberikan manfaat yang lebih baik dan dapat meningkatkan
pengetahuan remaja. Auria dkk (2022), juga mengatakan bahwa ponsel dapat digunakan dengan cara
menyediakan aplikasi dan layanan media sosial. Kemajuan teknologi dengan meningkatnya kemudahan
akses dalam mencari informasi akan menambah kemudahan remaja dalam mencari informasi terkait
pertumbuhan dan perkembangan remaja, sehingga sangat penting teknologi ini dapat dimanfaatkan
maksimal.
Pernikahan dini adalah pernikahan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan yang kedunya masi dibawah
umur atau kurang dari 20 tahun. Secara nasional angka pernikahan dini memang cukup mengkhawatirkan
yaitu 26,96%. Tingginya angka ini menunjukkan masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang keluarga.
Dampak yang ditimbulkan dari pernikahan dini pada remaja ada dua yaitu dampak psikologis dan dampak
fisik , dampak psikologis yang dapat terjadi yaitu depresi berat, keadaan ekonomi dan konflik yang berujung
pada perceraian karena kestabilan emosi yang mudah berubah-ubah. Pernikahan usia dini berdampak buruk
pada kesehatan, baik pada ibu dari sejak hamil sampai melahirkan maupun bayi karena organ reproduksi
yang belum sempurna. Belum matangnya organ reproduksi menyebabkan perempuan yang menikah usia dini
berisiko terhadap berbagai penyakit seperti kanker serviks, perdarahn, keguguran, mudah terjadi infeksi saat
hamil, resiko terkena pre-eklampsia, dan persalinan yang lama dan sulit. Sedangkan dampak pernikahan dini
pada bayi berupa premature, berat bayi lahir rendah (BBLR), cacat bawan hingga kematianbayi (rusiani
2013).
Peran bidan sangat penting dalam pernikahan dini pada remaja terutama kepada orang tua yaitu dengan
memberikan ko seling kepada orang tua tentang dampak dan risiko yang ditimbulkan jika anak remaja
menikah di usia dini sehingga orang tua tahu bahwa pernikahan di bawah umur adalah sesuatu yang harus
dihindari, dan melakukan pendekatan kepada remaja dengan memberikan penyuluhan tentang dampak dan
akibat pergaulan bebas serta resiko jika menikah di usia
Pendidikan
Ekonomi
Budaya
MATCHED SOURCES:
https://media.neliti.com/media/publications/107349-ID-pengar....
https://prosiding-pkmcsr.org/index.php/pkmcsr/article/downlo....
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/attachme....
https://www.ublikpendidikan.com/2022/09/pendidikan-kesehatan....
https://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/article/download/8....
https://indonesia.unfpa.org/en/publications/modul-pendidikan....
https://prosiding-pkmcsr.org/index.php/pkmcsr/article/downlo....
https://media.neliti.com/media/publications/107349-ID-pengar....
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/attachme....
https://www.ublikpendidikan.com/2022/09/pendidikan-kesehatan....
https://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/article/download/8....
https://nasional.tempo.co/read/1734282/kemenkes-ruu-kesehata....
https://indonesia.unfpa.org/en/publications/modul-pendidikan....
Report Generated on March 16, 2024 by Editpad.org