TK2201 - Metode Pengukuran Dan Analisis - Kumpulan Soal Tes Awal
TK2201 - Metode Pengukuran Dan Analisis - Kumpulan Soal Tes Awal
20 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
Catatan : Kumpulan soal ini hanya sebagai referensi. Setiap tahun dimungkinkan adanya
penambahan variasi soal, sehingga praktikan diharapkan menguasai konsep dan teori dalam modul
praktikum tersebut.
MODUL TITRASI
1. Alat ukur yang teliti pada proses titrasi
Jawaban: Buret dan pipet volume
2. Pelajari cara titrasi menggunakan metil orange dan PP beserta perhitungannya.
3. Menghitung ppm CaCO3, diberi data molaritas EDTA, volume EDTA, Mr CaCO3, dan
volume larutan sampel (Perhatikan aturan ANGKA PENTING!)
4. Diberikan gambar alat lab pada soal dan ditanya namanya.
5. Perubahan warna indikator EBT
6. Apa indikator yang digunakan pada titrasi asam kuat dan basa
kuat? Jawaban: Indikator PP
7. Apa labu yang digunakan untuk titrasi?
Jawaban: Erlenmeyer
8. Sifat larutan KMnO4 (Soal angkatan 2013)
Jawaban: Dapat membentuk endapan berwarna coklat
9. Soal hitungan dengan normalitas
10. Soal membaca buret (Perhatikan cara membaca angka pada buret secara tepat!)
11. Mengapa diperlukan buffer asam kuat pada titrasi kompleksometri?
21 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
15. Diberi data volume HCl untuk titrasi hingga titik ekivalen PP dan kemudian volume HCl lanjutan
(bukan total) untuk titrasi hingga ekivalen metil orange. Ditanya konsentrasi awal Na2CO3 dan
NaHCO3 di dalam sampel (Perhatikan ANGKA PENTING!)
16. Kandungan ion pada air sadah sementara dan tetap
17. Penanganan apabila terkena asam sulfat
18. Alasan EDTA digunakan pada titrasi kompleksometri
19. Cara membaca labu takar
20. Perubahan warna PP pada titrasi asam-basa (Hati-hati disini)
21. Apa yang dimaksud dengan titrasi asidimetri
22. Perubahan warna saat titrasi asam dengan basa menggunakan indikator metil orange (Hati-hati
disini)
23. Bagaimana syarat larutan baku?
a. Larutan standar/ baku adalah larutan yang konsentrasinya tertentu (sudah ditentukan)
dengan akurat. Terdapat 2 jenis larutan baku, yaitu primer dan sekunder.
b. Larutan standar primer adalah larutan yang disiapkan dengan melarutkan sejumlah zat (yg
dijadikan standar tsb) dengan cara menimbangnya dan dilarutkan dalam air murni (bebas
mineral) sehingga menjadi larutan yang benar-benar homogen.
c. Larutan standar sekunder merupakan larutan yang konsentrasinya di tentukan/distandarkan
terhadap larutan standar primer sesaat sebelum digunakan.
d. Persyaratan zat yang dapat dijadikan larutan standar:
i. Zat dengan kemurnian tinggi (pengotor < 0,01-0,02 %) dan rumus kimianya pasti
ii. Memiliki kestabilan tinggi (tidak mudah terdekomposisi), mudah dikeringkan dan
ditimbang.
iii. Bukan zat yang higroskopis
iv. Zat dengan berat molekul relatif tinggi, sehingga error penimbangan dapat diabaikan.
24. Apakah alat ukur yang teliti pada proses titrasi?
Jawaban: Labu takar, buret, pipet volumetri, pipet ukur
25. Bagaimana konsep dari Normalitas (N)?
a. Normalitas merupakan suatu besaran konsenterasi yang setara dengan berat gram ekivalen
per liter larutan (konsentrasi ekivalen).
b. Dalam kasus asam-basa, normalitas bergantung pada jumlah H+ atau OH-, dimana
N=M.jumlahlH+ atau N=M.jumlahOH-
26. Bagaimana cara melakukan titrasi dengan menggunakan metil orange dan PP? bagaimana
perhitungannya?
a. Untuk asidimetri, titrasi dilakukan terhadap basa sehingga PP digunakan sebagai indikator
pertama dengan perubahan warna dari ungu menjadi merah sangat muda (titik ekivalen).
Kemudian, ditambahkan MO sebagai indikator selanjutnya dengan perubahan warna dari
jingga menjadi orange (titik ekivalen)
b. Konsep perhitungan ada pada soal no. 31
27. Indikator apa yang digunakan dalam titrasi asam kuat dan basa kuat?
Jawaban: Indikator yang umum digunakan adalah PP, namun indikator lain dengan titik
ekivalen yang lebih mendekati 7 adalah fenol merah dan bromtimol biru.
22 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
23 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
37. Apakah yang dimaksud dengan air sadah? Bagaimana tipe-tipenya beserta kandungan ionnya?
a. Air sadah adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, yang umumnya disebabkan
oleh keberadaan ion magnesium dan ion kalsium
b. Air sadah sementara merupakan air sadah yang mengandung anion bikarbonat dalam
senyawanya dengan logam
c. Air sadah tetap merupakan air sadah yang mengandung anion selain bikarbonat di dalam
senyawanya dengan logam
38. Bagaimana penanganan yang hendaknya dilakukan apabila terkena asam sulfat?
a. Kalau pekat, jangan langsung dibilas air. di lap dulu pakai tisu/ lap kering di bagian yang
terkena asam sulfat, lalu kemudian baru dicuci dengan sabun dan air yang banyak.
b. Kalau tidak pekat, langsung bilang dan cuci dengan sabun dan air yang banyak.
39. Perhitungan Normalitas (N)
Jawaban: N asam = M.jumlahlH+ atau N basa = M.jumlahOH-
40. Perhitungan ppm CaCO3 dengan data M dan V dari EDTA serta V dari titrat
a. Perhitungan (M.V)EDTA = (mol)CaCO3 diperoleh molCaCO3
b. Cari massa CaCO3, ubah satuan dalam mg, lalu dibagi dengan V sampel dalam L dapet
deh ppm CaCO3
41. Titrasi CaCO3 sama EDTA perbandingan molnya berapa?
Jawab:
1:1
42. Perubahan warna pada titrasi asidimetri?
Jawab:
Perubahan warna terjadi dari ungu ke warna merah muda banget (mendekati putih).
43. Langkah kerja pada titrasi kompleksometri sebelum tambahin EBT?
Jawab:
Tambahkan dulu buffer dengan pH 10 di ruang asam.
44. Perhitungan konsentrasi Na2CO3 sama NaHCO3 dengan HCl?
Jawab:
Buat langkah perhitungan dengan MRS. Dimisalkan sampel terdapat komponen Na2CO3 dan
NaHCO3 dengan konsentrasi awal ‘a’ dan ‘b’. Perhitungan dengan penambahan HCl dan indicator
PP.
Perhitungan setelah penambahan indicator PP.
Na2CO3 + HCl ⟶ NaHCO3 + NaCl
M a mol MV1
mol
R a mol MV1
mol
S 0 0
24 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
Pada titrasi awal dengan indicator PP, seluruh volume yang digunakan hingga perubahan warna
merupakan indikasi banyaknya Na2CO3 dalam sampel. HINT: (jika diketahui sampel hanya terdiri
dari NaHCO3 dan Na2CO3) 1. Jika saat penambahan PP warna larutan sudah pink muda mendekati
putih, maka seluruh sampel merupakan NaHCO3.
Miniskus bawah, pembacaan volume untuk larutan bening atau tidak berwarna.
Miniskus atas, pembacaan volume untuk larutan kental berwarna pekat.
25 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
49. Warna biru saat titrasi kompleksiometri itu disebabkan oleh apa?
Jawab:
Warna biru disebabkan oleh ikatan hydrogen dengan indicator EBT.
50. Mengapa kesadahan diukur pakai Ca2+ saja?
Jawab:
Karena mol Ca2+ ekivalen dengan mol Mg2+.
51. Nama alat yg dipake di titrimetri (dikasi gambar)?
Jawab:
Pelajari seluruh alat yang digunakan beserta gambar.
52. Perubahan warna alkalimetri pake pp?
Jawab:
Warna berubah dari tak berwarna jadi ungu, perhatikaan yang ditanyakan, yang ditanya apa yang
terjadi sebelum dan sesudah penambahan pp.
53. Urutan titrasi kompleksometri?
Jawab:
Pipet sampel air, masukkan ke dalam Erlenmeyer. Tambahkan larutan Buffer pH 10 dan indikator
EBT 0,4%. Kemudian isi buret dengan larutan titran EDTA telah distandarkan. Titrasi sampel air
dengan larutan standar EDTA sampai terjadi perubahan warna dari merah anggur ke biru. Lakukan
pembacaan volume pemakaian EDTA dan dicatat ke dalam jurnal kerja praktikum.
54. Yg pertama dilakukan saat prosedur titrimetri?
Jawab:
Cek kelengkapan alat, persiapkan larutan dll.
55. Yang dilakukan kalau terkena HCl?
Jawab:
Sama seperti asam sulfat perhatikan encer atau pekatnya asam.
26 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
MODUL SPEKTROFOTOMETRI
8. Satuan SI absortivitas
Jawaban: cm2/mol
9. Gelombang kerja ion manganat dan bikromat
Jawaban: Manganat (510-535 nm), Bikromat 240-300 nm (modul)
10. Cara menentukan ion krom pada spektrofotometri Jawaban:
Tambahkan asam sulfat sehingga warnanya stabil
11. Menghitung ion manganat dan krom dengan metode dua gelombang (Harap dipelajari secara
detail!)
12. Prinsip kerja kuantifikasi Lambert Beer
Jawaban: Kata kuncinya adalah tegak lurus
13. Pelajari Hukum Lambert dan Beer SECARA TERPISAH
Jawaban: Hukum Lambert menyatakan bahwa intensitas tidak berpengaruh terhadap
absorbansi. Hukum Beer menyatakan A = abc (serapan sebanding jumlah molekul).
27 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
28 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
29 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
30 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
31 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
𝐴 = 𝑎. 𝑏. 𝑐
𝑚𝑜𝑙
−log(𝑇) = 𝑎. 𝑏.
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
−log(𝑇) = 𝑎. 𝑏. 𝑀𝑟
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑎. 𝑏. 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑀𝑟 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒. [− log(𝑇)]
32 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
− log(𝑇)
b. [𝐹𝑒 2+ ] = 𝑛
71. Diketahui A disuruh cari T
a. 𝑇 = 10−𝐴
72. Mengurutkan komponen alat pada spektrofotometri
a.
73. Dikasih rentang absorbansi..... Trus diperoleh absorbansi dibawah rentang. Apa yang harus
dilakukan?
a. larutan sample yang nilai absorbs nya di bawah rentang dicampurkan dengan larutan
yang memiliki nilai absorbsi yang berada pada rentang yang telah diberikan dengan
perbandingan volume 1:1 lalu didapat nilai konsetrasi. setelah itu di gunakan
persamaan stokiometri untuk mencari konsentrasi larutan sample
74. Mengurutkan cara kerja pengukuran kadar ppm dalam fe
a. 5 larutan standart yang tersedia diukur nilai absorbansinya
b. data yang dihasilkan dibuat grafik
c. lakukan pengukuran untuk larutan sampel dengan mencari nilai absorbansinya
d. plotkan nilai absorbansi pada grafik dan didapatkan kadar Fe pada larutan
e. jika nilai absorbansi diatas range absorbansi larutan standart maka dilakukan pengenceran
lalu kembali kelangkah 3
f. jika nilai absorbansi dibawah range absorbansi larutan standart maka dilakukan
pencampuran seperti uang dilakukan no 10 lalu kembali ke langkah 3
75. Mencari massa FeSO4.7H2O yang dibutuhkan
a.
76. Apa fungsi hidroksilamin?
a. Penambahan hidroksilamina bertujuan untuk mereduksi seluruh spesi Fe(III)
menjadi Fe(II).
77. Berapa panjang gelombang komplemen merah dan biru?
a. warna komplemen merah : hijau
b. warna komplemen biru : jingga
c. panjang gelombang dapat dilihat pada no 1
78. Hitung ppm dari persamaan absorbansi(gambar grafik)
awal nya didapat persamaan linear antara absorbansi dan ppm dari larutan standart lalu
plotkan nilai absorbansi larutan sample ke dalam grafik dan didapat kadar ppm
79. Diketahui absorbansi sebagai fungsi konsentrasi, cari konsentrasinya(diket juga
transmitannya brp)
main aljabar saja
33 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
83. Perhitungan dua panjang gelombang, diketahui absorbansi pada panjang gelombang 1 dan
2 untuk senyawa x dan y, absorbansi campuran pada panjang gelombang 1 dan 2, hitung konsentrasi
x dan y
gunakan kedua persamaan ini
(𝐴𝑚 )𝜆1 = (𝜀𝑋 )𝜆1 𝑏𝐶𝑋 + (𝜀𝑌 )𝜆1 𝑏𝐶𝑌
(𝐴𝑚 )𝜆2 = (𝜀𝑋 )𝜆2 𝑏𝐶𝑋 + (𝜀𝑌 )𝜆2 𝑏𝐶𝑌
eliminasi dan subtitusi persamaan didapat konsentrasi x dan y
34 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
84. Untuk membuat Cr6+ 100 ppm 100 ml, berapa massa K2Cr2O7 yang dibutuhkan?
100𝜇𝑔
a) [𝐶𝑟 6+ ] = 100𝑝𝑝𝑚 = 1𝑚𝑙
b) massa Cr = 10 gram
c) perbandingan Mr(2𝐾 ∶ 2𝐶𝑟 ∶ 7𝑂) = 2 x 39 : 2 x 52 : 7 x 16 = 78 : 104 : 112
78
d) massa 𝐾 = 10𝑔𝑟𝑎𝑚𝑥 104 = 7.5𝑔𝑟𝑎𝑚
112
e) massa 𝑂 = 10𝑔𝑟𝑎𝑚𝑥 104 = 10.77𝑔𝑟𝑎𝑚
f) massa yang dibutuhkan = 10 +7.5 + 10.77 = 28.27 gram
85. Diketahui transmitansi 0.55, absorbtivitas 11.13, panjang kuvet 1 cm, massa sampel 0,35
gram, berapa Mr?
𝑎. 𝑏. 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑀𝑟 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒. [− log(𝑇)]
didapat Mr =15
86. Apa yang harus dilakukan jika absorbansi di luar rentang?
a) dilakukan pengenceran hingga didapat nilai absorbsi sesuai rentang (untuk diatas
rentang)
b) untuk dibawah rentah telah dijelaskan pada no.10
87. Bagaimana langkah kerja percobaan MLRA?
cth: mengukur Cr dan Mn
i. buat larutan baku KMnO4 dan K2Cr2O7 pada konsentrasi tertentu
ii. buat larutan sampel
iii. ukur larutan baku KMnO4 dan K2Cr2O7 dan sampel dengan panjang gelombang
yang berbeda
iv. lakukan secara duplo
v. gunakan langkah dari jawaban no 26 untuk mencari nilai konsentrasi Cr dan Mn
pada larutan sampel
88. Apa perbedaan prinsip 2 panjang gelombang dan MLRA?
1) prinsip 2 panjang gelombang menggunakan nilai panjang gelombang maksimum
setiap sampel
2) prinsip MLRA menggunakan panjang gelombang yang berbeda tanpa melihat
panjang gelombang maksimum setiap sampel
89. Perhitungan MLRA (regresi)
a) tentukan senyawa X dan Y
𝐴𝑚𝑖𝑥 𝐶𝑋 𝐶𝑌 𝐴𝑆𝑌
= +
𝐴𝑆𝑋 𝐶𝑆𝑋 𝐶𝑆𝑌 𝐴𝑆𝑋
𝐴 𝐴𝑆𝑌
b) lakukan regresi dengan masukkan data 𝐴𝑚𝑖𝑥 sebagai nilai y dan 𝐴𝑆𝑋
sebagai nilai x
𝑆𝑋
𝐶 𝐶
sehingga didapat nilai 𝑋 & 𝑌
𝐶𝑆𝑋 𝐶𝑆𝑌
c) masukkan nilai CSX dan CSY didapat konsentrasi CX dan CY
90. Menghitung massa kalium dikromat jika diketahui Ar, ppm, dan volume
pengerjaan mirip no 21
91. Bagaimana cara analisis spektrofotometri Cr?
jawaban mirip no 3 hanya saja senyawa yang dipakai berbeda
92. Bagaimana kurva MLRA yang benar (sb x dan sb y)?
no 26
93. Berapa rentang penjang gelombang pengujian sampel warna merah dan biru?
35 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
37 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
38 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
39 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
40 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
𝐴1 𝐴1
𝐹1 𝐹 𝐴1
𝐶1 = = 1 =
𝐴 ∑ 𝐴𝑖 ∑ 𝐴𝑖
∑ 𝑖
𝐹𝑖 𝐹1
41 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
97.Diberikan tabel konduktivitas termal beberapa gas. Tentukan mana yang paling cocok digunakan
sebagai gas pembawa untuk TCD?
a. yang memiliki konduktifitas paling kecil
98.Apabila kolom polar, mana yang keluar terlebih dahulu, benzena atau etanol?
a. benzene lebih nonpolar dibandingkan etanol sehingga, benzene lebih dahulu keluar
99.Apa yang dimaksud dengan koefisien partisi?
a. Koefisien partisi menunjukkan tingkat keberadaan suatu zat di dalam fasa diam
dibandingkan di fasa geraknya. Koefisien partisi (k) dirumuskan sebagai
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑡𝑓𝑎𝑠𝑎𝑑𝑖𝑎𝑚
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑡𝑓𝑎𝑠𝑎𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘
Semakin besar nilai k, maka populasi molekul analit pada fasa
diam > di fasa gerak.
100. Bagaimana prosedur kuantitatif GC?
a. internal
b. external
42 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
yak karena soalnya ga lengkap jadi gw tidak bisa mengerjakan soal rentang konsentrasi
43 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
44 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
25. Apakah tujuan percobaan LAF?
Jawaban:
a. Menentukan koefisien pelepasan dari orificemeter dan venturimeter
b. Menentukan kecepatan local dari aliran fluida pada pipa dengan tabung pitot
c. Menentukan rezim aliran fluida di dalam pipa untuk membandingkan kinerja
pengukuran laju alir fluida
26. Prinsip kerja LAF dan alat ukurnya
Jawaban: Alat ukur yang umum digunakan dalam menentukan laju alir fluida adalah
venturimeter, orificemeter, dan tabung pitot. Prinsip kerja alat ukur ini adalah
beda tekan yang timbul akibat fluida alir yang melewati alat ukur tersebut, dan
dihitung melalui perbedaan ketinggian fluida alat ukur.
27. Apa alat ukur yang paling sering digunakan di industri?
Jawaban: Orificemeter
28. Hubungan laju alir dengan beda tekan (persamaan + grafiknya), serta Cd dan
pengertiannya (dalam reglin sbg slope)
Jawaban:
a. Terdapat 2 versi persamaan dalam perhitungan alat ukur, yaitu hubungan antara
laju alir dengan ketinggian fluida alat ukur, dan juga hubungan antara laju alir
dengan beda tekan. Umumnya alat ukur akan memberikan bacaan langsung
berupa beda tekan, sehingga yang digunakan adalah persamaan hubungan
antara laju alir fluida dengan beda tekan. Menurut persamaan, laju alir
suatu fluida mengalir akan sebanding dengan akar kuadrat dari beda
Cd 2×(∆P)
tekan yang dihasilkan. Persamaannya adalah v = ×√
Dless 4 ρ
√1−( )
D
45 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
e. Persamaan laju alir dalam alat ukur diturunkan dari beberapa persamaan teoritis
yaitu persamaan kekekalan energi dan persamaan kontinuitas.
f. Hubungan antara beda tekan dengan perubahan ketinggian fluida laju alir dapat
diturunkan dari persamaan tekanan hidrostatik.
29. Bagaimana prinsip, bentuk, dan cara pengukuran dengan viscometer Ostwald?
Jawaban:
a. Viscometer Ostwald berprinsip pada waktu turun fluida karena gravitasi dari batas
atas (c) ke batas bawah (d).
b. Pertama-tama viscometer diisikan pada bagian (f) hingga memenuhi labu (e).
kemudian tunggu hingga suhu sistem homogen. Lalu bagian (a) dihisap dengan
filler hingga fluida melewati kapiler hingga meniscus menyentuh batas atas (c).
Dengan stopwatch, waktu diukur bagi fluida untuk berkurang dari titik (c) ke titik
(d) sehingga diperoleh t.
c. Perhitungan viskositas diawali dengan perhitungan konstanta kapilaritas (Kc) yang
diperoleh dari persamaan viskositas kinematic (centiStokes/ cSt/ mm2s-1) dimana
ν = t × Kc. Dengan Kc yang diketahui, maka dapat ditentukan nilai viskositas
kinematic dari fluida analit dengan persamaan yang sama.
d. Viskositas dinamik (centiPoise/ cP/ mPa.s) dapat diperoleh dengan mengalikan
viskositas kinematic dengan densitas fluida atau = ν × ρ .
30. Bagaimana prinsip, bentuk, dan cara pengukuran dengan viscometer Fenske?
Jawaban:
a. Dengan prinsip dan cara kerja yang sama, viscometer ini sedikit berbeda dari
viscometer Ostwald, dimana viscometer Fenske merupakan versi
pengembangan dari viscometer Ostwald.
46 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
47 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
b. Pada alat ini terdapat manometer yang penggunaannya dapat diterapkan pada
setiap alat ukur yang ada sesuai dengan kebutuhan untuk mengukur beda tekan
yang dihasilkan dari alat ukur tertentu.
36. Apa yang dilakukan apabila bacaan manometer negatif?
Jawaban: Tukar posisi selang high pressure dengan low pressure pada manometer.
37. Apa itu densitas dan bagaimana sifatnya?
Jawaban:
a. Densitas merupakan suatu property fisis dan intensif dari suatu substansi yang
dinyatakan oleh satuan massa per satuan volume.
b. Karena sifatnya yang intensif maka besaran ini tidak dipengaruhi oleh jumlah
komponen.
c. Umumnya besaran ini bergantung terhadap perubahan temperature.
38. Apa alat ukur yang digunakan untuk menentukan laju alir local?
Jawaban: Laju alir local dapat diukur dengan menggunakan tabung pitot
39. Apa itu bilangan Reynolds dan bagaimana rumusnya?
Jawaban: Bilangan Reynolds (Re) merupakan suatu bilangan tak berdimensi yang
digunakan untuk menentukan rezim aliran suatu fluida. Re merupakan
perbandingan antara sifat inersia fluida dengan sifat viskositasnya.
inertia ρ×v×D
Re = viscosity = μ
48 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
42. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari venturimeter?
Jawaban:
a. Kelebihan; hilang tekan paling kecil, ketelitian paling tinggi, jarang tersumbat
kotoran, dapat dipakai untuk aliran fluida+padatan.
b. Kekurangan; mahal, boros tempat, perubahan laju alir menyebabkan
ketidakakuratan pengukuran tekanan.
43. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari orificemeter?
Jawaban:
a. Kelebihan; murah, praktis, fleksibel, mudah dikalibrasi, struktur kokoh, dan
sederhana.
b. Kekurangan; hilang tekan besar.
44. Apa alat ukur laju yang paling teliti?
Jawaban: Venturimeter
45. Bagaimana perbedan hilang tekan yang dihasilkan orifice dengan venturimeter?
Jawaban: Hilang tekan orificemeter >> venturimeter
46. Mengapa perlu dilakukan kalibrasi terhadap hilang tekan?
Jawaban: Kalibrasi hilang tekan dilakukan untuk menentukan laju alir fluida
47. Apa alat ukur yang digunakan untuk mengukur densitas fluida?
Jawaban: Piknometer
48. Bagaimana bentuk dan cara menggunakan piknometer?
Jawaban:
a. Untuk cairan cair, piknometer ditimbang kosong,
kemudian diisi dengan air suling sampai tanda batas
untuk menentukan volume pada suhu tertentu, dan
kemudian diisi dengan cara yang sama dengan
cairan sampel, dan massa jenis sampel dapat
dihitung.
b. Semua penentuan massa jenis, baik pada air suling (standar) maupun cairan
sampel harus dilakukan pada suhu yang sama.
c. Dengan basis yang sama yaitu volume, maka perbandingan densitas dapat
dilakukan dengan menggunakan fluida referensi pada temperature yang sama.
49. Bagaimana mengubah satuan mmH2O menjadi satuan tekanan? (hitungan manometer)
Jawaban:
a. Gunakan prinsip tekanan hidrostatis dimana hubungan keduanya dinyatakan
sebagai ∆P = ρ × g × ∆h (dalam SI)
49 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
v = √2gh
Q = A. v
V = Q. t
52. Hitungan laju alir volumetric
Jawaban: Gunakan Hk. Kontinuitas Q = A1 x v1 = A2 x v2
53. Bagaimana prinsip pengukuran orificemeter, venturimeter, pitot tube?
Jawab:
Prinsip kerja ketiga alat ukur ini relatif sama yaitu beda tekan yang timbul akibat fluida alir yang
melewati alat ukur tersebut dan dihitung melalui perbedaan ketinggian fluida alat ukur yang
ditunjukkan. (Geankoplis hal. 127)
54. Apa fungsi pitot tube?
Jawab:
Pitot tube berfungsi untuk mengukur kecepatan local pada suatu titik dalam aliran fluida bukan
mengukur kecepatan rata-rata fluida. (Geankoplis hal.127)
55. Discharge coefficient dalam persamaan disebut sebagai apa ?
Jawab:
Dalam persamaan grafik linier nilai discharge coefficient merupakan slope/kemiringan dan
grafik tersebut
56. Bagaimana prosedur/urutan percobaan pengukuran densitas degan piknometer?
Jawab:
- Timbang piknometer kosong dan catat massanya.
- Isi piknometer dengan aqua dm hingga penuh, lalu tutup piknometer.
- Bersihkan dinding luar piknometer dengan aseton dan tissue, tunggu hingga kering.
- Timbang piknometer berisi aqua dm dan catat massanya.
- Ulangi langkah di atas dengan menggunakan air dari sump tank.
57. Mengkonversi mmH2O ke Pa?
Jawab:
Konversi dapat dilakukan dengan prinsip tekanan hidrastatis dimana keduanya dinyatakan
sebagai Δ𝑃 = ρ × 𝑔 × Δℎ, dengan mengkonversikan mmH2O menjadi mH2O. (Geankoplis
Eq.2.2-7)
58. Pengukuran densitas menggunakan alat apa?
Jawab:
Piknometer
50 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
51 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
52 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
53 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
87. Menghitung beda tekan venturimeter, diketahui debit, D1, D2, dan densitas.
Jawab:
𝐶𝑣 (𝑝2 −𝑝1 )
Tentukan nilai v2, v2 = debit/A2, kemudian dengan persamaan 𝑣 = 4 √2 𝜌
tentukan
√1−(𝐷2 )
𝐷1
54 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
MODUL TEMPERATURE
1. T pada termokopel
2. Fungsi konstanta waktu: Resolusi waktu tanggap
3. Definisi konstanta waktu
4. Perhitungan neraca energi, ditanya T akhir
5. Keunggulan termokopel dibanding termometer air raksa
6. Prinsip pengukuran kapasitas panas kalorimeter
7. Prosedur kalibrasi termometer
8. Tahap ke-3 pengukuran konstanta
9. Untuk ngukur 0-100˚C, yang diukur adalah air es, air mendidih, dan air panas pada
beberapa suhu
10. Grafik kalibrasi termokopel (V terhadap T)
11. Konstanta waktu: 63,2
12. Kalorimeter adiabatik : Qsistem = 0
13. Prinsip termokopel
14. Apabila termokopel yang bisa mengukur maksimum 1200˚C, dikalibrasi untuk rentang 0-
100˚C, bagaimana digunakan untuk mengukur sistem dengan suhu 300˚C?
15. 1200˚C >> : kalibrasi
55 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
24.Prinsip kerja termokopel
Jawaban: Termokopel secara umum terdiri dari 2 macam metal yang berbeda yang masing
masing ujung sambungannya merupakan sambungan panas dan sambungan
dingin. Perbedaan temperature yang dihasilkan antara 2 sambungan logam ini
akan menimbulkan perpindahan muatan sedemikian rupa sehingga timbul suatu
tegangan/ beda potensial di antara kedua sambungan konduktor yang dikenal
sebagai thermoelectric effect. Dengan menggunakan dua jenis logam berbeda,
maka terjadi thermoelectric effect yang terukur melalui beda potensial antara
kedua ujung logam pada sambungan dingin. Dengan mempertahankan suhu di
sambungan dingin sebagai suhu referensi (suhu diukur dengan sensor suhu lain),
maka hubungan antara tegangan termoelektrik dengan perbedaan temperature
dapat ditentukan dan suhu dari benda yang diperiksa dapat dihitung.
25.Keunggulan termokopel daripada thermometer
Jawaban: Dapat mengukur suhu dengan rentangan yang luas dibandingkan dengan
thermometer.
26.Bagaimana cara mengukur sistem 300C dengan termokopel bersushu maksimum 1200C
yang telah dikalibrasikan pada rentang 0C – 100C
Jawaban: Lakukan kalibrasi ulang dengan rentang kalibrasi yang mencakup temperatur
sistem tersebut
27.Cara mengkalibrasi termokopel pada rentang 0C – 100C
Jawaban: Siapkan air dengan suhu batas-batas kalibrasi (0 dan 100), kemudian lakukan
pengukuran tegangan. Lakukan kembali hal serupa untuk 4 titik suhu diantara
20C dan 70C
28.Kegunaan constant waktu
Jawaban: Konstanta waktu berguna untuk menghindari terjadinya temperature error di
dalam pengukuran termokopel yang disebabkan oleh first order delay
termokopel antara temperatur terukur dengan temperatur nyata.
29.Apa itu konstanta waktu
Jawaban: Konstanta waktu merupakan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh
pengukuran nyata/ berarti dari termokopel (first order delay). Pada umumnnya
waktu ini identik dengan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 63.2% dari
tegangan akhir
30.Hasil kalibrasi termokopel
Jawaban: Termokopel terkalibrasi akan menunjukkan hubungan antara tegangan dengan
temperatur.
56 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
31.Perhitungan neraca energi ditanyakan T akhir
Jawaban: Prinsip Asas Black
32.Nilai kalor dari kalorimeter isothermal/adiabatic
Jawaban: Adiabatic, maka deltaQsistem = 0
33.Densitas air pada suhu tertentu
Jawaban:
0C – 4C → MENINGKAT
4C → 1000 kg/m3 = 1 gr/cm3
4C – 100C → MENURUN
34.Hitungan calorimeter
Jawaban:
Qkal=Ckal.(T1-T2)
Qin = Qout
Qairpanas=Qairdingin+Qkal
35.Asas Black (perhitungan Q)
Jawaban:
Qin = Qout
m1.cp1.(Ts-T1)=m2.cp2.(T2-Ts)
36.Kapasitas panas air
Jawaban:
0C → 4.220 kJ/kg.K
0C – 50C → MENURUN
50C – 100C → MENINGKAT
100C → 4.219 kJ/kg.K
37.Densitas air tertinggi pada suhu berapa?
Jawaban: Densitas air tertinggi yakni bernilai 1 gr/cm3 pada saat suhu 4C
38.Hitungan yang melibatkan daya, waktu, dan deltaT
Jawaban:
P = V.i
W = V.i.t = P.t = m.cp.deltaT
39.Tipe2 termokopel
Jawaban:
a. Nickel alloy: E, J, K, M, N, T
b. Platinum/Rhodium alloy: B, R, S
c. Tungsten/Rhenium alloy: C, D, G
57 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
40.Rentang kerja kalibrasi suhunya
Jawaban: Pengukuran temperature dapat dilakukan apabila temperature zat terukur berada
pada rentang temperature (rentang kerja) termokopel.
41.Termokopel K
Jawaban: Bimetal konduktor termokopel K terdiri dari Chromel dan Alumel
42.Cara membuat campuran air 40C
Jawaban: Perhitungan dengan asas black
43.EFEK SEEBECK
Jawaban:
a. Efek seebeck (efek termoelektrik) merupakan fenomena dimana perbedaan
temperatur menjadi penyebab timbulnya emf (electromotive force) pada material
konduktor dimana terjadi perpindahan muatan yang menyebabkan beda potensial
(tegangan).
b. Setiap material memiliki derajat perpindahan muatan yang berbeda-beda, sehingga
untuk gradient temperature yang sama, beda potensial yang dihasilkan akan berbeda.
c. Efek termoelektrik masing-masing material konduktor dapat terkuantifikasi melalui
koefisien Seebeck (S) yang memiliki satuan tegangan tiap satuan temperatur (mV/K),
dan merupakan suatu bentuk gradien dari korelasi antara beda potensial dengan
temperatur.
44.T dari campuran air 900L 47C dengan 200L 76C
Jawaban:
900.(x-47,0) = 200.(76,0-x)
x = 52,3C
45.Kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air sampai 60C
Jawaban: Q = m.cp.deltaT
46. Bagaimana langkah-langkah gravimetri?
Jawab:
1. Timbang masa cawan penguap kosong yang sudah dibersihkan dan dikeringkan, lakukan 2 hingga
3 kali penimbangan untuk mendapatkan data yang lebih akurat. 2. Timbang masa cawan yang
sudah diisi dengan sampel, lakukan 2 hingga 3 kali penimbangan untuk mendapatkan data yang
lebih akurat. 3. Masukkan cawan yang berisi sampel ke dalam oven dengan menggunakan tang krus
(tidak boleh tersentuh oleh tangan) pada temperatur ±100° C – 105° selama 10 menit. 4. Keluarkan
cawan dengan menggunakan tang krus (tidak boleh tersentuh oleh tangan) dan masukan kedalam
desikator selama 5 menit. 5. Pindahkan cawan ke neraca dengan menggunakan tang krus (tidak
boleh tersentuh oleh tangan) dan timbang kembali massa cawan dan catat masa cawan, lakukan 2
hingga 3 kali penimbangan untuk mendapatkan data yang lebih akurat. 6. Lakukan pengulangan
pemanasan (langkah 3 s/d 5) hingga 4 kali dimasukkan ke dalam oven.
58 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
59 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
60. Dikasih rangkaian, tentukan mana yang merupakan voltmeter, amperemeter dan termometer?
Jawab:
Yang seri dengan rangkaian amperemeter, yang parallel dengan rangkain voltmeter dan yang
berada diluar thermometer. (kurang lebih seperti gambar di atas).
61. Soal cerita kelapa sawit. Tabel menunjukan 10 buah data: berat sebelum dipanaskan dan berat
setelah dipanaskan. Hitung kadar air?
Jawab: Lakukan seperti soal no.5 (Sangat perlu perhatikan suhu karena akan banyak suhu pada
data, JANGAN HANYA MELIHAT AWAL DAN AKHIR!!)
62. Sebelum mengkalibrasi termokopel, termometer perlu dikalibrasi ulang dengan mencelupkan ke
air es dan air mendidih. (True/False)
Jawab:
Benar
63. Bagaimana prinsip percobaan kalorimeter?
Jawab:
Hukum kekekalan energy. Panas yang dihasilkan dari daya di supply secara langsung menjadi panas
penyerapan air dan calorimeter. V × I × t = (m × cp × dT) + (ckal × dT)
64. Mengapa perlu diletakkan di desikator setelah dioven?
Jawab:
Sampel yang telah dipanaskan akan sangat higroskopik, sehingga besar kemungkinan akan
menyerap moisture dari udara sekitar.
65. Soal cerita. Dikasih persamaan T(oC) = 1,93V (mV) + 24. Hitung T jika diberi nilai V.
Jawab:
Masukan nilai V dalam persamaan, perhatikan satuan yang diberikan!!.
66. Apa yang harus dilakukan jika silika gel berubah menjadi pink?
Jawab:
Hubungi asisten untuk penggantian karena silica gel telah terkontaminasi.
60 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
67. Apa jenis termometer yang cocok untuk mengukur air dingin dan air panas?
Jawab:
Termometer Raksa.
68. Apa yang harus dilakukan jika ingin mengukur pada skala 300 tetapi termokopel hanya dikalirasi
pada rentang 0-100?
Jawab:
Lakukan kalibrasi ulang.
69. Apa fungsi desikator? Bagaimana cara mengetahui jika kondisinya sudah tidak optimum?
Jawab:
Untuk menghindari adanya kontak langsung antara sampel dan udara dalam masa pendinginan.
Kondisi desikator tidak optimum bila silica gel di dalam desikator berubah warna menjadi pink.
70. Pada pembacaan voltmeter terbaca 5 V, tetapi pada amperemeter terbaca 0 A, apa yang terjadi?
Jawab:
Lihat kabel rangkaian mungkin ada yang belum terpasang atau digunakan.
71. Untuk kalirasi termokopel di air mendidih dan air dingin digunakan termometer alkohol
(True/False)
Jawab:
False (yang bener thermometer raksa). Karena alcohol mudah menguap 78oC sehingga kurang baik
digunakan untuk mengukur air mendidih.
72. Apa jenis termokopel yang baik digunakan untuk pengukuran unggun padat pada T = 950oC?
Jawab:
K,N,R,S,B lihat option.
73. Bagaimana syarat pemilihan termokopel?
Jawab:
Bisa dilihat dari bahan yang diguanakan dan rentang suhu yang ingin diukur, walaupun dapat
dilakukan kalibrasi tapi tiap termokopel memiliki rentang suhu pengukurannya sendiri.
74. Mengapa desikator perlu ditutup?
Jawab:
Supaya tidak terjadi kontak langsung antara sampel dan udara sekitar. INGAT SAMPEL SANGAT
HIGROSKOPIK.
61 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
62 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
63 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
64 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
65 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
66 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
67 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
68 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
69 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
70 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
71 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
72 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
73 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
74 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
75 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
76 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
77 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
78 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
79 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
80 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
81 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
82 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
83 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
84 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
85 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
86 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2 0
TK2102 – Metode Pengukuran dan Analisis 2020
87 | T i m D i v i s i A k a d e m i k H I M A T E K I T B 2 0 1 9 - 2 0 2