Review Jurnal Rifal Anugrah
Review Jurnal Rifal Anugrah
Pembahasan Pembahasan dalam jurnal ini berfokus pada temuan empiris mengenai
hubungan antara orientasi artistik, literasi keuangan. , literasi digital, dan kinerja
UMKM kreatif. Studi ini mengungkapkan bahwa orientasi artistik berpengaruh
positif terhadap kinerja non-finansial dan finansial, sehingga menyoroti
pentingnya hal tersebut bagi wirausahawan kreatif. Selain itu, literasi keuangan
dan literasi digital terbukti memiliki dampak signifikan terhadap kinerja
keuangan, sehingga menekankan peran literasi dalam meningkatkan kinerja
perusahaan. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa UMKM kreatif harus
memprioritaskan sumber daya yang berharga seperti orientasi artistik dan
berbagai literasi untuk mendukung kesuksesan dan daya saing mereka di pasar.
Kesimpulan Kesimpulan yang diambil dari jurnal ini menyoroti beberapa temuan utama.
Pertama, orientasi artistik berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan
kreatif, baik dari aspek finansial maupun non finansial. Kedua, literasi
keuangan dan literasi digital berperan penting dalam meningkatkan kinerja
UMKM kreatif. Riset tersebut menggarisbawahi pentingnya UMKM kreatif
yang memiliki orientasi seni dan literasi yang beragam untuk menghasilkan
kreasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan mencapai kinerja yang baik.
Implikasinya menunjukkan bahwa dunia usaha harus fokus pada pengembangan
dan dukungan terhadap sumber daya tersebut secara inovatif untuk memastikan
keberhasilan dan daya saingnya, dengan potensi dukungan kebijakan dari
pemerintah dan lembaga pendidikan.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian dampak orientasi artistik, literasi keuangan, dan literasi
digital terhadap kinerja UMKM kreatif terletak pada kontribusi empirisnya di
lapangan. Dengan memberikan bukti pengaruh signifikan orientasi artistik,
literasi keuangan, dan literasi digital terhadap kinerja perusahaan, penelitian ini
menawarkan wawasan berharga bagi para praktisi, pembuat kebijakan, dan
peneliti di industri kreatif. Penggunaan data primer dari sejumlah besar sampel
344 UMKM kreatif di Yogyakarta dan penerapan Partial Least Square - SEM
untuk analisis data meningkatkan kekuatan dan keandalan temuan. Lebih jauh
lagi, studi ini mengatasi kesenjangan dalam literatur dengan mengeksplorasi
interaksi antara orientasi artistik dan berbagai literasi dalam konteks
kewirausahaan kreatif, sehingga berkontribusi pada pemahaman yang lebih
mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja UMKM kreatif.
Kelemahan Penelitian Meskipun penelitian mengenai dampak orientasi artistik, literasi keuangan, dan
literasi digital terhadap kinerja UMKM kreatif di Yogyakarta memberikan
wawasan yang berharga, ada beberapa keterbatasan yang perlu
dipertimbangkan. Salah satu potensi kelemahannya adalah fokus pada lokasi
geografis tertentu (Yogyakarta), yang mungkin membatasi kemampuan
generalisasi temuan pada konteks yang lebih luas. Selain itu, penelitian ini
mengandalkan data yang dilaporkan sendiri dari kuesioner, yang dapat
menimbulkan bias respons atau kesalahan pengukuran. Penggunaan desain
cross-sectional juga dapat membatasi kemampuan untuk membangun hubungan
sebab akibat antara variabel yang diteliti. Penelitian di masa depan dapat
mengambil manfaat dari studi longitudinal atau desain eksperimental untuk
memperkuat kesimpulan sebab akibat. Selain itu, penelitian ini dapat
mengeksplorasi lebih jauh variabel-variabel tambahan seperti pengenalan
peluang atau orientasi kewirausahaan untuk memberikan pemahaman yang
lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja UMKM
kreatif.
Jurnal 2
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian pada jurnal ini terletak pada pendekatan kuantitatifnya,
yang memungkinkan dilakukannya pengujian secara sistematis terhadap
hubungan antara konflik dan variabel kinerja pegawai. Penggunaan desain
survei deskriptif dalam penelitian ini memungkinkan para peneliti untuk
mengumpulkan data dari sampel bertingkat staf pengajar dan non-pengajar di
universitas teknik di Ghana, sehingga memberikan pemahaman komprehensif
tentang dampak konflik terhadap output, ketidakhadiran, dan pergantian
karyawan. Selain itu, temuan penelitian ini berkontribusi pada literatur yang ada
dengan menyoroti dampak buruk konflik terhadap kinerja karyawan dan hasil
organisasi, sehingga menekankan pentingnya strategi manajemen konflik dalam
meningkatkan dinamika dan produktivitas tempat kerja.
Kelemahan Penelitian Salah satu potensi kelemahan penelitian dalam jurnal adalah ketergantungan
pada data yang dilaporkan sendiri melalui kuesioner. Data yang dilaporkan
sendiri mungkin mengandung bias respons, bias keinginan sosial, atau
ketidakakuratan persepsi peserta mengenai konflik dan dampaknya terhadap
kinerja. Selain itu, fokus penelitian ini pada universitas teknik di Ghana
mungkin membatasi kemampuan generalisasi temuan ini pada jenis organisasi
atau konteks lain. Selain itu, ketergantungan penelitian pada desain cross-
sectional mungkin membatasi kemampuan untuk membangun hubungan sebab
akibat antara konflik dan variabel kinerja karyawan. Penelitian di masa depan
dapat mengambil manfaat dari studi longitudinal atau pendekatan metode
campuran untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang
dinamika antara konflik dan hasil kerja karyawan.
Jurnal 3
Pengantar Pengenalan penelitian dalam jurnal ini memberikan latar belakang topik
penelitian. Bab ini membahas pentingnya memahami perilaku konsumen dalam
konteks platform e-commerce seperti Shopee dan menyoroti pentingnya strategi
penetapan harga dan aktivitas promosi dalam memengaruhi kepuasan pelanggan
dan niat membeli kembali. Pendahuluan menetapkan tahapan penelitian dengan
menekankan kesenjangan dalam literatur yang ada mengenai peran moderasi
kepuasan pelanggan dalam hubungan antara diskon, promosi penjualan, dan
niat membeli kembali. Hal ini juga menguraikan tujuan penelitian dan
metodologi yang digunakan untuk menyelidiki hubungan ini di antara pengguna
Shopee berusia 18-28 tahun.
Kesimpulan Penelitian ini menyoroti pengaruh positif dan signifikan diskon, promosi
penjualan, dan kepuasan pelanggan terhadap niat beli ulang di kalangan
pengguna Shopee berusia 18-28 tahun. Kesimpulannya juga menekankan peran
moderasi kepuasan pelanggan dalam memperkuat hubungan antara diskon,
promosi penjualan, dan niat membeli kembali. Lebih jauh lagi, kesimpulannya
mungkin membahas implikasi praktis dari temuan ini terhadap platform e-
commerce seperti Shopee, seperti pentingnya menawarkan diskon dan promosi
yang menarik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong
pembelian berulang. Terakhir, kesimpulan ini dapat mengakui keterbatasan
penelitian dan menyarankan jalan bagi penelitian di masa depan untuk
memperluas temuan saat ini dan berkontribusi pada pemahaman tentang
perilaku konsumen di industri e-commerce.