Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1: RESUME JURNAL

Jiang, J., & Gallupe, R. B. (2015). Environmental scanning and business insight
capability: the role of business analytics and knowledge integration. In
Proceedings of the Twenty-First Americas Conference on Information Systems,
Puerto Rico, August (pp. 13-15).

Hidayat, R., & Kusumawati, A. (2017). Social Marketing Implementation In Financial


Company To Enhance Customers’ Insight. In Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB)|Vol. 50 No. 2 September 2017.

Ismail, M. D., Isa, A.M., & Ali, M. H. (2013). Insight Into The Relationship Between
Entrepreneurship Orientations And Performance: The Case Of SME Exporters In
Malaysia. In Jurnal Pengurusan 38(2013) 63-73.

Oleh kelompok F6:


10116001 Fathan Fardian
10116176 Johan A.B Lasut
10116202 Hidayatullah F.P
10116220 M. Faza Alfaridzi
10116309 Fanny Firmansyah
10116378 Yusril Ihza

Dosen Kelas F: Ibu Nia Imanuella

ODD SEMESTER 2019 - 2020


BUSINESS INSIGHT & ETHICS ON COMMUNITY

INTERNATIONAL BUSINESS MANAGEMENT


FAKULTAS MANAJEMEN DAN BISNIS
UNIVERSITAS CIPUTRA
SURABAYA
Nama Penulis : Jinglu Jiang & R. Brent Gallupe

Tahun : 2015

Judul : Environmental Scanning and Business Insight Capability: The Role of Business
Analytics and Knowledge Integration.

Sumber Jurnal : 21st Americas Conference on Information Systems

Http :
https://www.researchgate.net/profile/Jinglu_Jiang3/publication/299532619_Environm
ental_Scanning_and_Business_Insight_Capability_The_Role_of_Business_Analytics
_and_Knowledge_Integration/links/5cc8a425a6fdcc1d49bbd585/Environmental-
Scanning-and-Business-Insight-Capability-The-Role-of-Business-Analytics-and-
Knowledge-Integration.pdf

Abstrak : Pemindaian lingkungan dimana membantu organisasi atas apa yang terjadi di
lingkungan namun itu masih kurang efektif karena tidak mengarah pada wawasan bisnis
yang dibutuhkan oleh manager dalam membantu organisasi agar dapat bertahan dan
berkembang. Makalah ini melaporkan tentang peran analitik data dan manajemen
pengetahuan pada pemindaian lingkungan dan kemampuan dalam wawasan bisnis.

Variabel :

-Environmental Scanning (ES)

-Business Analytics (BA) Capability

-Knowledge Integration (KI) Capability

Model Penelitian : tidak ada.

Analisa Pembahasan : Temuan dari makalah ini terdapat beberapa kontribusi yaitu yang
pertama adalah sebagian besar penelitian alat BA berorientasi teknologi dan hal
tersebut kurang berarti bagi para praktisi bisnis dan studi ini menambah pengetahuan
BA dari perspektif manajerial yang mungkin lebih berpengaruh terhadap manajemen
teknologi organisasi dan KI. Kedua, penelitian ini merupakan langkah awal dalam
mengatasi kesenjangan antara KI dan BA. Ketiga, penelitian ini berkontribusi terhadap
literatur teori kemampuan dinamis. Karena kemampuan dinamis mempunyai peran
penting dalam menjembatani campuran sumber daya perusahaan dan lingkungan yang
berubah.

Kesimpulan Hasil : Pada akhirnya, dalam penelitian ini terlihat bahwa tanpa
kemampuan dinamis tidak mungkin dapat mengintegrasikan kemampuan BA dan KI.
Serta menyesuaikan kegiatan ES dengan cepat disaat kebutuhan dan tujuan bisnis
berubah setelah merasakan dan merebut wawasan bisnis.

Daftar Pustaka :

1. Aguilar, F. J. 1967. Scanning the business environment Journal of Business


(Vol. 40) New York: Macmillan.
2. Barki, H., and Pinsonneault, A. 2005. “a model of organizational integration,
implementation effort, and performance,” Organization Science (16:2), pp.
165–179.
3. Bose, R. 2009. “Advanced analytics: opportunities and challenges,” Industrial
Management & Data Systems, pp. 155–172 .
4. Bourgeois,Lionel John, I.,II. 1978. Strategy making, environment, and
economic performance: a conceptual and empirical exploration. (Order No.
7814409, University of Washington). ProQuest Dissertations and Theses.
5. Chen, H., Chiang, R. H. L., and Storey, V. C. 2012. “Business Intelligence And
Analytics: From Big Data To Big Impact,” MIS Quarterly (36:4), pp. 1165–
1188.
1. Nama penulis :
➢ Md Daud Ismail
(Faculty of Economics and Management, Universiti
Kebangsaan Malaysia)
➢ Azwardi Md Isa 
 (College of Laws, Government, and International
Studies, Universiti Utara Malaysia)
➢ Mohd Helmi Ali
(Faculty of Economics and Management, Universiti
Kebangsaan Malaysia)

2. Tahun : 2013
3. Judul : Insight into the Relationship between Entrepreneurship Orientations and
Performance: The Case of SME Exporters in Malaysia (Mendalami Hubungan
Antara Orientasi Keusahawanan dengan Prestasi: Kes Pengeksport IKS di
Malaysia)
4. Sumber Jurnal : Jurnal Pengurusan
5. Http : http://ejournals.ukm.my/pengurusan/article/viewFile/4613/2438
6. Abstrak : Peningkatan minat penyelidik ke atas kajian aktiviti antarabangsa bagi
perniagaan kecil dan sederhana (PKS) berkait rapat dengan pertumbuhan
jumlah firma berkenaan yang bersaing di pasaran asing. Titik rujukan kajian
lepas adalah meskipun PKS menghadapi kekangan sumber namun perniagaan
ini mampu bersaing dengan jayanya dalam pasaran di samping firma besar yang
mempunyai sumber yang banyak. Berdasarkan pandangan ini kami
membangunkan kerangka konsepsual berdasarkan kepada pandangan
berasaskan sumber dan melihat kesan dimensi keusahawanan iaitu, pro-aktif,
pengambilan-risiko dan inovasi ke atas pencapaian eksport. Berdasarkan
sampel 220 PKS hasil kajian ini mendapati bahawa pro-aktif dengan signifikan
mempengaruhi pencapaian eksport. Selain itu, inovasi juga didapati secara
signifikan berhubungan dengan pencapaian eksport. Di akhir kertas ini kami
membincangkan kesimpulan kajian, limitasi kajian serta cadangan kajian akan
datang.
7. Variable :
- Pro-activeness
- Risk-Taking
- Inovativeness
8. Model Penelitian :

9. Analisa Pembahasan : Persaingan yang semakin ketat di pasar domestik dan


semakin berkurangnya hambatan perdagangan telah mendorong perusahaan
untuk menjelajah ke pasar lintas batas untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Meningkatnya kemampuan UKM untuk bersaing di pasar internasional dengan
sukses meskipun kelangkaan sumber dayanya telah menjadi fokus banyak
penelitian. Literatur yang ada telah mengakui pentingnya faktor spesifik
perusahaan (mis. Jantunen et al. 2008; Knight & Cavusgil 2004; Roxas &
Chadee 2011). Namun, studi dalam konteks pasar negara berkembang jarang
terjadi, menjelaskan pemahaman yang terbatas tentang usaha pasar
internasional bisnis kecil (Filatotchev et al. 2009). Dengan demikian, penelitian
ini mengusulkan kontribusi luar biasa dalam literatur yang ada.
Temuan-temuan ini menunjukkan efek konsekuensiif signifikan dari keaktifan
dan inovasi terhadap kinerja ekspor. Secara khusus, temuan ini menunjukkan
bahwa pro-aktifitas memiliki efek penting pada kinerja usaha ekspor usaha
kecil. Hasil ini menegaskan gagasan bahwa orientasi kewirausahaan adalah
tentang orientasi strategis proaktif (Foxall 1984), yang konsisten dengan
pandangan bahwa usaha bisnis internasional melibatkan perilaku pencarian
peluang. Oleh karena itu, menjadi proaktif memungkinkan perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan yang muncul dan tidak diartikulasikan, yang
diperlukan untuk melawan otokrasi pasar dan untuk mengarahkan pelanggan
(Atuahene-Gima & Ko 2001). Yaitu, proaktifitas memfasilitasi ide-ide yang
akan mengubah lanskap kompetitif untuk keuntungan perusahaan.

10. Kesimpulan hasil : Penelitian ini telah berupaya untuk mengatasi


kesenjangan yang ada dalam literatur dengan berfokus pada kemampuan
kewirausahaan perusahaan. Dengan demikian, kami membangun kerangka
kerja konseptual berdasarkan RBV, dan mengusulkan postur kemampuan
organisasi untuk menganalisis hasil kinerja UKM di pasar ekspor. Studi
sebelumnya telah menemukan bukti pengaruh kewirausahaan terhadap kinerja
ekspor. Namun demikian, penelitian ini lebih lanjut menyelidiki hubungan ini
dengan berfokus pada efek kinerja dari setiap dimensi orientasi kewirausahaan.
Akibatnya, penelitian ini memperluas RBV dalam konteks eksportir pasar
berkembang, dan mengakui peran individu dimensi kewirausahaan pada kinerja
UKM di pasar negara berkembang.

11. Daftar Pustaka :


➢ Ali Ulubasoglu, M., Akdis, M. & Kok S. B. 2009. Internationalization
and alliance formation: Evidence from Turkish SMEs. International
Small Business Journal 27(3): 337-361.
➢ Atuahene-Gima, K. 2005. Resolving the capability-rigidity paradox in
new product innovation. Journal of Marketing 69: 61-83.
➢ Frishammar, J. & Horte, S. A. 2007. The role of market orientation and
entrepreneurial orientation for new product development performance
in manufacturing firms. Technology Analysis & Strategic Management
19: 765-788.
➢ Lu, Y., Zhou, L., Bruton, G. & Li, W. 2010. Capabilities as a mediator
linking resources and the international performance of entrepreneurial
firms in an emerging economy. Journal of International Business
Studies 41: 419-436.
➢ Sengun, A. E. & Wasti, S. N. 2011. Trust types, distrust, and
performance outcomes in small business relationships: The pharmacy-
drug warehouse case. Service Industries Journal 31(2): 287-309.
Nama penulis :

➢ Rachmat Hidayat
(Fakultas ilmu Administrasi Universitas Brawijaya)


➢ Andriani Kusumawati (Fakultas ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya)

Tahun : 2017

Judul : Social Marketing Implementation In Finance Company To Enhance Customers


Insight

Sumber Jurnal : Jurnal Administrasi Bisnis

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai
penerapan pemasaran sosial yang digunakan oleh PT. Bank Tabungan Pensiunan
Nasional (BTPN) melalui programnya bernama Daya. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Proses penelitian ini melibatkan tiga aktor utama dalam perusahaan
dan enam nasabah berbeda yang diklasifikasikan berdasarkan pada sektor bisnis dan
durasi nasabah mengikuti program. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa:
bentuk dari pemasaran sosial oleh BTPN adalah pemberdayaan bernama Daya.
Program ini memberdayakan masyarakat yang berasal dari kalangan pra-sejahtera.
Daya memberikan mereka wawasan mengenai keuangan dan bisnis dasar. Daya
mengharapkan nasabah untuk memiliki semangat dan keinginan untuk menjalankan
usaha. Karakter dari nasabah Daya adalah kebanyakan memiliki pendidikan yang
kurang tentang bisnis dan pada akhirnya hanya mengikuti semua arahan dari Daya
tanpa menyaring dan mengeluh. Hal ini membuat Daya harus menciptakan strategi
pemberdayaan agar relevan dan membuat nasabah menjadi aktif.

Variable :

- Social Marketing
- Customer
- Insight

Model Penelitian : Kualitatif


Analisa Pembahasan :
Berdasarkan kepala program, sosial pemasaran yang dilaksanakan oleh BTPN
dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian. Mereka adalah tekad pelanggan, perlakuan
pelanggan, dan pemantauan dan evaluasi dengan mengikuti indikator kunci
keberhasilan yang ditetapkan (KSI). Pada awalnya, strategi pemasaran sosial BTPN
adalah menemukan pelanggan. BTPN melakukan penelitian pertama untuk mengetahui
kondisi di masyarakat terutama kondisi ekonomi mereka. Berdasarkan yang
diwawancarai dan situs web resmi BTPN, ia menggunakan tiga pilar untuk menentukan
target pelanggannya. Mereka adalah “Daya” Sehat Sejahtera (Kesehatan &
Kebugaran), “Daya” Tumbuh Usaha, dan “Daya” Tumbuh Komunitas. Penentuan
nasabah digunakan untuk memastikan tujuan dan target BTPN akan sejalan. Target
pemasaran sosial BTPN dapat didefinisikan menjadi orang-orang dalam keluarga pra-
sejahtera. Karakter orang-orang ini cenderung kurang memiliki pendidikan atau
informasi yang tepat seperti yang diceritakan oleh narasumber utama di BTPN. Ini
menjadi alasan bagaimana BTPN memperlakukan pelanggan mereka. BTPN
memperlakukan pelanggan mereka berdasarkan kebutuhan dan karakter mereka. BTPN
mencoba memberdayakan pelanggan mereka dengan cara lunak. BTPN memberikan
pelatihan dan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa pelanggan mereka juga
tumbuh.

Kesimpulan hasil :

• Proses pemasaran sosial dilaksanakan oleh perusahaan akan di tentukan


dalam tiga bagian, yaitu penentuan pelanggan, perlakuakan pelanggan
dan evaluasi pemantauan.
• Respon pelanggan terhadap BTPN memiliki sudut pandang yang
berbeda. “Daya” BTPN mengharapkan para pelanggan untuk dengan
mudah memahami setiap materi yang mereka ajarkan kepada mereka
menunjukan mereka tidak memiliki harapan besar.
• Perkembangan wawasan dari program dapat diukur dengan peningkatan
yang dinilai dengan pengukuran standar. Dari penelitian dapat
didefinisikan bahwa “Daya” benar benar mencapai hasil yang bagus.
Lebih dari dua juta orang menjadi pelanggan mereka dan sebagian besar
dari mereka dalam tahap pengembangan.
Daftar Pustaka :

- Andreasen, A.R. 2012. Social Marketing in the Twenty-first Century, Sage,


Thousand Oaks, CA
- Badan Pusat Statistik Indonesia. 2016. “Pertumbuhan Produktifitas Kerja:
Perempuan”. Accessed on 6 January 2017 from http://bps.go.id/pertumbuhan-
akses- produktifitaskerja-perempuan//
- Bank Indonesia.2017.“Daftar bank umum di Indonesia”. Accessed on 14
January 2017 from http://www.bi.go.id/id/publikasi/daftar- bank-
umum/alamat- bank/umum/Default.aspx
- Otoritas Jasa Keuangan.2016.“Development of Financial Sector”. Accessed on
4 January 2017 from http://ojk.go.id/pertumbuhan-sektor- keuangan/

Anda mungkin juga menyukai