Anda di halaman 1dari 1

FAUZAN KHOIRUL ROJAB

BRIGHT SCHOLARSHIP BATCH 8


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

 MENTELADANI KETELADANAN RASULULLAH SAW


Faisal Syahri Alwi

Sifat yang pertama sidik. Sidik artinya jujur dan berkata benar. Hal demikian terdapat dalil
Al-Qur’an artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang
kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak
mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu
menyesali perbuatanmu itu (Q.S. Al-Hujurat: 6).

“Ayat tersebut mengingatkan kita bahwasanya sekarang di dunia yang serba cepat akan
serbuan informasi hendaknya pilah-pilih informasi yang benar serta dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jangan terburu-buru membagikan informasi
yang diterima. Sebab bisa jadi informasi yang kita sebarkan sebelum mengecek terlebih
dahulu ialah informasi yang bersifat kebohongan.”

Sifat yang kedua amanah. Amanah yang berarti dapat dipercaya. Sebagaimana dalam
sebuah hadis Nabi bersabda: “Tidaklah sempurna iman seseorang yang tidak menjaga
amanah” (H.R. Ahmad). Mengambil contoh sederhana saja, kita sebagai seeorang yang
diamanahi memiliki gelar mahasiswa seharusnya menggunakan kesempatan yang ada
dengan sebaik mungkin. Tidak lantas hanyut dalam euforia dunia perkuliahan yang salah.

Sifat yang ketiga Nabi Muhammad yaitu fathonah. Fathonah berarti pandai atau cerdas.
Pandai dalam hal duniawi memanglah sangat dianjurkan. Karena kita hidup memerlukan
harta. Namun, perlu diketahui bahwasanya seorang muslim yang cerdas tidak cukup
dengan memiliki banyak harta saja. Mengenai muslim yang cerdas, Nabi mengatakan
dalam sebuah hadis: “Orang yang paling banyak dalam mengingat kematian dan paling
siap menghadapinya. Merekalah yang paling cerdas. Mereka pergi dengan membawa
kemuliaan di dunia dan kehormatan di akhirat (H.R. At-Tirmidzi). Semoga kita termasuk
umat Nabi yang cerdas, yang banyak mempersiapkan amal saleh untuk bekal kehidupan
setelah kematian.

Kemudian sifat yang keempat tabligh. Tablig artinya menyampaikan. Dalam hal ini, yang
dimaksud menyampaikan adalah memberikan pemahaman kepada orang-orang
mengenai kebaikan. Sebab hal ini sesuai dengan perintah Nabi dalam H.R. Ahmad yang
artinya: “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka ia akan
mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana orang yang melakukan kebaikan itu.

Anda mungkin juga menyukai