Anda di halaman 1dari 2

Ciri-Ciri Virus

Virus memiliki ciri khas yang membedakannya dari mikroorganisme lain, diantaranya yaitu:

Ukurannya sangat kecil, yaitu 20-30 milimikron.

Merupakan organisme subrenik, karena ukurannya yang kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan
mikroskop elektron.

Tubuhnya mengandung salah satu asam nukleat, DNA, atau RNA saja.

Tidak memiliki enzim metabolisme, ribosom, maupun organel sel lainnya.

Hanya memerlukan asam nukleat untuk proses reproduksinya.

Tidak dapat hidup diluar sel, sehingga hidupnya bergantung pada sel hidup lain untuk memperbanyak
diri.

Karena hidupnya bergantung pada sel lain, maka virus merupakan mikroorganisme parasit.

Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi jenis atau tipe inang tertentu, jenis inang yang dapat diinfeksi
oelh virus disebut dengan kisaran inang. Penentuan hal tersbut didasakan pada teori kesesuaian ‘lock
and key’, yaitu antara protein luar yang dimiliki virus dengan molekul reseptor spesifik pada permukaan
sel inang.

Dapat dikristalkan (sebagai benda mati) dan dicairkan kembali (sebagai makhluk hidup)

Struktur dan Bentuk Tubuh Virus

Virus memiliki variasi dalam segi ukuran, bentuk, maupun komposisi kimiawinya. Bentuk-bentuk virus,
yaitu:

Bola

Oval

Silindris

Batang

Huruf T

Struktur utama virus adalah asam nukleat yang dapat berupa RNA atau DNA maupun tidak keduanya.
Asam nukleat tersebut dikelilingi oleh subunit protein yang disebut dengan kapsomer. Susunan
kapsomer kemudian membentuk mantel yang disebut dengan kapsid. Kapsid dan asam nukleat pada
virus disebut dengan nukleokapsid.
Pada beberapa virus, ada yang memiliki struktur pembungkus, yaitu membran. Membran tersebut
tersusun dari lipid bilayer dan protein (umumnya glikoprotein). Selain itu, ada juga virus yang memiliki
ekor seperti virus Bakteriofage. Ekor tersebut tersusun lebih dari 20 macam protein.

Anda mungkin juga menyukai