Anda di halaman 1dari 10

Dosen Pengampu: apt. Wahyudi, S.Farm., M.

Si

Apa Itu Bakteri?


• Bacteria are prokaryotes—the smallest, simplest and most ancient cells, with free-floating genetic
material.
• These microscopic single-celled organisms can be rod, spiral or spherical in shape.

• There are two types of bacteria: Gram-negative and Gram-positive. The key difference is the
presence of an extra outer membrane in Gram-negative bacteria.
• It’s essentially an extra line of defence that makes it harder for antibiotics to penetrate, thus
making Gram-negative bacteria more difficult to kill and more prone to developing resistance.

Ciri ciri Bakteri


 Organisme prokariotik yaitu organisme yang tidak memiliki membran sel
 Ukuran tubuh bakteri bervariasi
 Organisme uniseluler yaitu organisme yang terdiri dari sel tunggal
 Hidup bebas atau parasite
 Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam

Struktur Tubuh Bakteri


Bagian tubuh bakteri pada umumnya terbagi atas tiga bagian, yaitu dinding sel, bagian yang terdapat di luar
dinding sel seperti kapsul, flagel dan pili serta bagian yang terdapat di dalam dinding sel seperti membran
plasma, sitoplasma, ribosom, mesosom, nukleoid (DNA), plasmid dan sebagainya. Diantara bagian-bagian
tersebut, ada yang selalu didapatkan pada sel bakteri yaitu membran sel atau membran plasma, ribosom dan
nukleoid. Bagian-bagian ini disebut invarian.

● Gambaran Struktur Tubuh Bakteri

Struktur di Luar Dinding Sel


• Kapsul (lapisan lender)
• Pili (fimbriae)
• Flagel

Struktur di Dalam Dinding Sel


• Dinding sel
• Membran Plasma
• Ribosom
• Mesosom
• Nukleoid
• Granula

Adapun bakteri berdasarkan bentuknya dikelompokan menjadi 3 macam yakni

• bakteri bentuk batang atau silinder “basil” Contoh bakterinya adalah bakteri Staphylococcus aureus, dapat
ditemukan di permukaan kulit maupun hidung,
• bentuk bulat “kokus” Contoh bakterinya adalah Bacillus anthracis. biasa ditemukan di dalam tanah.
• bentuk spiral “spirillum”. Contoh bakterinya adalah Treponema pallidum, bakteri penyebab penyakit sifilis.

Perbedaan bentuk pada bakteri maupun koloninya ini.


Umumnya bentuk bakteri dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti umur, arah pembelahan serta faktor pertumbuhan
“makanan, suhu dan inhibitor”

● Klasifikasi Bakteri
Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi bakteri dapat
dibedakan menjadi:
Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain.
Bakteri heterotroph juga terbagi dalam jenis yaitu: Bakteri Saprofit dan Bakteri Parasit.
Bakteri Autotrof
Bakteri Autotrof adalah bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri. Bakteri autototrof juga
terbagi dalam 2 jenis yaitu: Bakteri fotoautotrof dan Bakteri Kemoautotrof.

Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi


bakteri dapat dibedakan menjadi:

Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya
Bakteri anerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya

Reproduksi Bakteri
 Reproduksi bakteri aseksesual yaitu reproduksi yang tidak kawin melainkan dengan cara
membelah diri
 Reproduksi bakteri secara seksual yaitu reporoduksi dengan pertukaran materi genetik dengan
bakteri lainnya.

Reproduksi Bakteri

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi bakteri yaitu:


● Suhu
● Cahaya
● Kelembaban
● Radiasi

● Peranan Bakteri Bagi Manusia


Berdasarkan peranan nya bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: Bakteri
patogen dan non-patogen
● Bakteri patogen adalah bakteri yang dapat menimbulkan penyakit baik melalui invasi lansung atau
mencemari makanan
● Bakteri patogen adalah bakteri yang dapat menimbulkan penyakit baik melalui invasi lansung atau
mencemari makanan

● Peranan Bakteri Bagi Manusia


Ada banyak peranan bakteri yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari diantaranya:
Bakteri berperan dalam pengolahan berbagai makanan, seperti: Keju dan Yogurt (Lactobacillus
Bulgaricus ), Nata de coco (acetobacter xynilum), asam cuka (acetobacterBakteri) dan asinan buah.
Bakteri juga membantu menghasilkan biogas dan mengikat nitrogen.
Contohnya: kelompok bakteri bacteriodes dan kelompok enterobactericeaceaa
Bakteri berperan dalam proses pembuatan antibiotic.

Selain memiliki peranan baik bagi manusia bakteri juga memeliki peranan yang merugikan
manusia, seperti:
Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti: TBC, Tetatnus, Tifus, Sifilis dan lepra.
Selain merugikan manusia bakteri juga merugikan hewan melalui penyakit Sapi Gila dan TBC pada
Unggas
Bakteri juga dapat merugikan tumbuhan dengan menyebabkan bercak coklat pada tanaman anggrek
dan menyebabkan rebah pada pepaya

● What are viruses?


● Viruses are an assembly of different types of molecules that consist of genetic material (either a single- or double-
stranded DNA or RNA) with a protein coat and sometimes a layer of fat too (an envelope).
● Viruses need to enter a living cell (such as a human cell) to be able to reproduce, and once inside they take over
all of the cellular machinery and force the cell to make new virus.
● Viruses cause diseases including the flu, herpes simplex virus, Ebola, Zika and the formidable common cold.
● Viruses can be quite selective about where they live and reproduce–many viruses don’t even infect humans. Some
viruses only infect bacteria, some only infect plants, and many only infect animals.
● However, a virus can evolve to jump into humans. This often happens with influenza: for example bird flu or
swine flu which originated in birds and pigs and managed to infect humans. SARS-CoV-2, the virus that causes
COVID-19, probably jumped into humans from bats.

● PENGERTIAN VIRUS
Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari mikroorganisme karena
merupakan makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu,
karena 1 mikron sama dengan 0,001 mm. Virus merupakan organisme parasit, yang mana ia
membutuhkan inang untuk bertahan hidup. Virus harus menemukan inang untuk bereproduksi,
termasuk melalui sel tubuh manusia. Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi
diri. Beberapa virus bahkan dapat membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika ia tidak
menemukan inang, virus tidak bisa hidup dalam waktu yang lama.

● CIRI-CIRI VIRUS
● Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein.
Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
● Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
● Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virustidak memiliki inti sel, membran plasma, dan
sitoplasma.
● Virus hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit
intraseluler obligat.
● Virus merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu
bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau
dapat berkembang biak.
● Virus memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan
silindris.

● KLASIFIKASI VIRUS
● Bacteria vs viruses
● Bacteria and viruses are too tiny to be seen by the naked eye, can cause similar symptoms and are
often spread in the same way, but that’s where the similarities end.
● A bacterium is a single, but complex, cell. It can survive on its own, inside or outside the body.
● Most bacteria aren’t harmful. In fact, we have many bacteria on and inside our body, especially
in the gut to help digest food.
● Viruses are smaller and are not cells. Unlike bacteria, they need a host such as a human or animal
to multiply. Viruses cause infections by entering and multiplying inside the host’s healthy cells.

● Bacterial vs viral infection


● As the names suggest, bacteria cause bacterial infections, and viruses cause viral infections.
● It is important to know whether bacteria or viruses cause an infection, because the treatments
differ. Examples of bacterial infections include whooping cough, strep throat, ear infection and
urinary tract infection (UTI).
● Viral infections include the common cold, flu, most coughs and bronchitis, chickenpox and
HIV/AIDS.
● It can be difficult to know what causes an infection, because viral and bacterial infections can
cause similar symptoms. Your doctor may need a sample of your urine, stool or blood, or a swab
from your nose or throat to see what sort of infection you have.

● Treatment of bacterial and viral infection


Bacterial infection treatment
● Doctors usually treat bacterial infections with antibiotics. They either kill bacteria or stop them
multiplying.
● But since antibiotic resistance is a growing problem, antibiotics may be prescribed only for
serious bacterial infections.

Viral infection treatment


● The treatment of viral infections can include:
● managing symptoms, such as honey for coughs and warm fluids like chicken soup for oral
hydration
● paracetamol to relieve fever
● stopping viral reproduction using antiviral medicines, such as medicines for HIV/AIDS and cold
sores
● preventing infection in the first place, such as vaccines for flu and hepatitis

● Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu


filum dari Kingdom Protista.

Ciri ciri protozoa


● Organisme uniseluler
● Eukariotik
● Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
● Heterotrof
● Hidup bebas, saprofit atau parasit
● Mampu membentuk kista sebagai bertahan hidup
● Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagella

Klasifikasi Protozoa
1. Rhizopoda (Sarcodina)
● Rhizopoda adalah protoza yang bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia). Protista jenis
ini sifatnya heterotrof dan mendapatkan makanan dengan cara mengonsumsi organisme lain
seperti ciliata atau alga uniseluler.
● Rhizopoda bisa hidup bebas di air tawar, air laut, atau tanah yang berair dan lembap. Protista
jenis ini juga bisa hidup sebagai parasit yang menyebabkan penyakit pada organisme yang
ditumpanginya.
● Contoh rhizopoda antara lain Amoeba, Actinopoda, dan Foraminifera.

2. Flagellata (Zoomastigophora)
● Flagellata adalah protozoa yang bergerak menggunakan flagela atau bulu cambuk. Organisme ini
mayoritas menghabiskan hidupnya sebagai parasit di tubuh manusia dan hewan. Sedangkan
sebagian kecilnya hidup secara bebas di air laut atau air tawar.
● Contoh flagellata antara lain Trypanosoma evansi, Trypanosoma cruzi, Giardia lamblia, dan
parasit Leishmania.

3. Ciliata (Ciliophora)
● Ciliata adalah protozoa yang bergerak menggunakan silia atau rambut getar yang menutupi
seluruh permukaan ciliata secara merata. Selain untuk membantu bergerak, silia juga digunakan
untuk memasukkan makanan ke dalam tubuh ciliata.
● Bentuk protozoa ini sangat bervariasi tiap jenisnya. Contoh ciliata antara lain Paramecium,
Bursaria, Didinium, Coleps, Acineto, Stylonichia, dan Vorticella.

4. Sporozoa (Apicomplexa)
● Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Namun, organisme ini bisa berpindah
dari satu tempat ke tempat lainnya melalui aliran darah inang yang ditumpanginya.
● Sporozoa sepenuhnya hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan seperti burung dan tikus.
Protozoa jenis ini akan masuk ke tubuh inang melalui perantara, seperti Plasmodium yang bisa
masuk ke tubuh manusia lewat gigitan nyamuk.

Protozoa Darah – Penyakit Malaria


Hospes definitive: Nyamuk Anopheles betina
Hospes perantara: Manusia
Bentuk Infektif: Sporozoit
Cara Infeksi: Melalui gigitan nyamuk yang mengandung sporozoit, atau bisa juga melalui transfusi
darah

Edukasi
Melakukan edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat terkait:
• Pengertian malaria
• Penularan malaria
• Gejala malaria
• Pencegahan malaria
• Pengobatan malaria

Protozoa jaringan – Penyakit Toxoplasmosis


● Hospes definitive: Kucing dan binatang sejenisnya (Felidae)
● Hospes perantara: Mammalia (termasuk manusia) dan burung
● Habitat: dalam sel epitel usus kucing (intraseluler)
● Bentuk Infektif: Ookista, pseudokista, kista
Penyakit Toxoplasmosis
Gejala Klinis:
● Sebagian besar asimptomatis (tanpa gejala)
● Gejala lebih manifes pada wanita yang:
● Hamil muda abortus
● Hamil tua lahir cacat, microcephali, hidrocephali, dll

Faktor Risiko dan Pencegahan


Faktor risiko:
● Lingkungan/sanitasi yang buruk (banyak lalat dan kecoa)
● Tidak memperhatikan kebersihan makanan dan minuman
● Makan daging yang tidak dimasak dengan baik
● Banyak hewan reservoir (kucing)
Pencegahan:
● Menjaga kebersihan lingkungan
● Memberi makanan matang pada hewan peliharaan (terutama kucing)
● Masak daging sampai benar-benar matang
● Memelihara kucing yang sehat
● Pemeriksaan serologis pra nikah

1. Malaria
● Penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang paling banyak diketahui adalah malaria. Infeksi
malaria dimulai di darah dan disebarkan oleh nyamuk. Protozoa penyebab penyakit malaria
antara lain adalah Plasmodium vivax, Plasmodium malariae dan Plasmodium falciparum.
● Sebagian besar gejala malaria disebabkan oleh racun yang dihasilkan parasit ketika menyerang
sel darah merah. Racun ini dapat menyebabkan anemia hingga penyumbatan pembuluh darah
kecil di seluruh tubuh

2. Giardiasis
● Giardiasis adalah infeksi parasit yang dimulai di usus. Infeksi ini biasanya ditularkan melalui air
minum yang telah terkontaminasi parasit giardia. Gejala utama giardiasis adalah diare, serta dapat
menyebabkan gas dan sakit perut.
● Gejala giardiasis dapat berlangsung selama satu sampai tiga minggu. Terkadang gejalanya akan
membaik tetapi kemudian kembali lagi. Meskipun sulit didiagnosis, biasanya penyakit yang
disebabkan oleh protozoa giardia dapat ditangani dengan pemberian antibiotik.

3. Toksoplasmosis
● Toksoplasmosis atau toxo disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii dan dikenal sebagai
penyakit kematian janin. Parasit ini dapat ditemukan di kelenjar getah bening, mata, dan juga
otak.
● Parasit penyebab toxo paling sering menginfeksi dari mengonsumsi daging yang kurang matang
atau terdapat kontak dari tangan-ke-mulut yang tidak disengaja dengan kotoran hewan yang
terkontaminasi. Toxo dapat menyebabkan kematian pada orang dengan sistem imun rendah atau
janin di dalam kandungan.
4. Penyakit tidur (Trypanosomiasis Afrika)
● Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh Trypanosoma brucei gambiense (98% kasus) dan
Trypanosoma brucei rhodesiense (2%). Kedua protozoa ini disebarkan oleh gigitan lalat tsetse.
5. Disentri amoeba
● Penyakit disentri amoeba disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica. Penderita disentri
amuba akan mengalami gangguan pencernaan dan menyebabkan diare. Protozoa penyebab
disentri dapat mengalir melalui dinding usus dan masuk ke aliran darah serta ke organ lain seperti
hati. Parasit lalu dapat menyebabkan abses hati.

FUNGI (JAMUR)
Dosen Pengampu :
apt. Wahyudi, S.Farm., M.Si
● Definisi
Fungi/Jamur merupakan organisme eukariotik uniselular atau multiselular. Tubuh jamur biasanya
disusun oleh benang halus hifa yang saling bergabung membentuk miselium.
Secara morfologi, jamur (kingdom Fungi) menyerupai tumbuhan. Meskipun demikian, jamur
tidak termasuk tumbuhan karena tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan
fotosintesis. Jamur memiliki sel senositik, dinding sel disusun oleh kitin (polisakarida), dan alat
perkembangbiakannya berupa spora.
● Ciri-ciri Jamur
1. Eukariotik
2. Uniseluler dan multiseluler
3. Tidak memiliki klorofil
4. Hidup sebagai parasit
5. Hidup ditempat lembab, kurang cahaya, dan kaya zat hara
6. Tidak memiliki jaringan pengangkut yaitu xilem dan floem
7. Bentuk tubuhnya hifa dan misellium
8. Berproduksi dengan pembentukan spora

● Struktur Jamur
• Benang-benang halus yang menyusun tubuh jamur disebut dengan hifa.
• Hifa pada jamur dapat bercabang-cabang yang nantinya akan membentuk jaringan yang disebut
miselium.
• Miselium ini yang akan membentuk jalinan hingga terbentuknya tubuh buah seperti pada jamur
merang.
• Selain itu, hifa pada jamur juga memiliki pembatas atau sekat antar sel yang disebut septa. Septa
pada jamur memiliki pori yang cukup besar sehingga organel sel dapat mengalir dari sel ke sel
lainnya.
• Jamur yang sifatnya parasitisme memiliki hifa yang termodifikasi yang dinamakan dengan
haustorium.
• Nah, haustorium ini memiliki ujung yang fungsinya menembus jaringan host dan mengabsorbsi
nutrisi dari host.
• Adapun hifa pada sebagian miselium berdiferensiasi membentuk alat reproduksi yang fungsinya
menghasilkan spora. Miselium ini dinamakan dengan miselium generative.

Cara Memperoleh Nutrisi


 Saprofit Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang telah mati
 Parasit memperoleh zat organik dari makhluk hidup yang masih hidup yang menjadi inangnya
 Simbiosis Jamur mutual hidup pada inangnya. Meskipun demikian, memiliki sifat yang
menguntungkan.

Klasifikasi Jamur
Zygomycota
 merupakan kelompok jamur yang membentuk spora istirahat berdinding tebal yang dikenal
dengan zigospora
 umumnya adalah jamur yang hidup saprofit, yaitu mendapatkan makanan dari organisme yang
sudah busuk atau mati. Contohnya : Rhizopus pilobolus
Basidiomycota
 mencakup sebagian besar spesies makroskopis dan sangat mencolok.
 Jamur ini sering dijumpai di tanah lapang dan di hutan-hutan.
 Ciri khususnya memiliki hifa bersepta dengan sambungan apit.
 Contohnya : Amanita muscaria, Aricularia (jamur kuping), Amanita phallaide

Deuteromycota
 Jamur ini bersifat saprofit dibanyak jenis materi organic
 sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi , dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias.
 Jamur ini juga menyebabkan penyakit pada manusia , yaitu dermatokinosis (kurap dan panu)
 dan dapat menimbulkan pelapukan pada kayu. Contoh klasik jamur ini adalah monilia sitophila ,
yaitu jamur oncom.
● Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur

1. Air =Dimana air merupakan pelarut esensial yang dibutuhkan bagi semua reaksi biokimiawi dalam
sistem hidup dan sekitar 90% menyusun berat basah sel.
2. Suhu dan kelembapan =Kebanyakan kapang bersifat mesofilik, yaitu mampu tumbuh baik pada
suhu kamar. Suhu optimum pertumbuhan untuk kebanyakan kapang adalah sekitar 25-30 derajat
celsius. Kondisinpertumbuhan jamur yang optimal adalah berkisar 26-28 derajat celcius dengan
kelembapan udara saat pembentukan misellium udara sekitar 60%-75% sedangkan saat menumbuhkan
tubuh buahnya membutuhkan kelembapan udara sekitar 80%-90%.
3. Oksigen dan PH = Jamur yang bersifat aerobik merupakan jamur yang membutuhkan oksigen untuk
pertumbuhannya. Pada umumnya jamur membutuhkan pH terhadap pertumbuhannya sekitar 2-8,5.
Akan tetapi, pada kondisi pH asam atau rendah mempunyai pertumbuhan jamur yang lebih baik.
4. Substrat = Pada umumnya jamur mampu memproduksi enzim hidrolitik, misalnya amylase,
pektinase, proteinase, dan lipase. Sehingga jamur dapat tumbuh pada makanan yang mengandung pati,
protein, pektin, dan lipid.
5. Komponen penghambat jamur = Sebagian jamur mampu mengeluarkan komponen yang dapat
menghambat organisme lainnya. Komponen ini berupa antibiotik dan fungisidal yang mampu
menghambat pertumbuhan jamur.

● Manfaat Jamur
● 1. Rhizopus oryzae
○ bermanfaat dalam fermentasi kedelai menjadi tempe (bahan makanan)
● 2. Penicillium chrysogenum
○ bermanfaat dalam produksi antibiotik penisilin (industri farmasi)
● 3. Saccharomyces cerevisiae
○ bermanfaat dalam fermentasi minuman anggur (minuman beralkohol)
● 4. Neurospora sitophila
○ bermanfaat dalam fermentasi oncom dari ampas tahu (bahan makanan)
● 5. Candida lipolytica
○ bermanfaat dalam produksi asam nitrat (pengawet makanan) dan produksi enzim lipase
(industri farmasi)
● Kerugian Jamur
● 1. Aspergillus flavus
○ kontaminan pada kacang (racun aflatoksin)
● 2. Inea versicolor
○ infeksi kulit oleh jamur (dermatomikosis)
● 3. Zygosaccharomyces Nusbaumeri
○ tumbuh pada cairan madu
● 4. Alternaria citrii
○ pembusukan buah jeruk
● 5. Tinea capitis
○ infeksi pada kulit, rambut, dan kuku (dermatophytes)

DOSEN PENGAMPU:
Apt. Wahyudi, S.Farm., M.Si

APA ITU ALGA?


● Alga merupakan sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan
fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki organ seperti yang dimiliki tumbuhan
seperti akar, batang, daun, dan sebagainya. Karena itu alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan
bertalus (Campbell, 2003)
CIRI-CIRI ALGA
1. Bersifat eukariotik.
2. Termasuk golongan thalophyta.
3. Memiliki sifat uniseluler/ multiseluler.
4. Memiliki sifat berfotosintesis.
5. Memiliki warna beraneka ragam dan bentuk bervariasi.
6. Bersifat autotrof (membuat makanan sendiri).
7. Memiliki habitat di perairan. Di air tawar maupun di laut, di tempat lembab.

STRUKTUR SEL ALGA


● Secara anatomi sel, alga dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
• Membran plasma, yaitu terletak paling luar dan tersusun oleh lipoprotein dan bersifat selektif
permeabel.
• Sitoplasma dan Organel Sel, bagian cair di dalam sel disebut sitoplasma. Dan terdapat organel
yang memiliki fungsi tertentu. Yaitu: Retikulum Endoplasma, Plastisida, Ribosom, Badan golgi,
Mikrotubulus, Mitokondria, dan Stigma/ Bintik Mata.

● LANJUTAN STRUKTUR ALGA


• Sel (Nukleus), Nukleu mengandung bahan genetic sel dan dikelilingi oleh membran ganda.
Terdiri dari selaput inti (karioteka), nucleolus, kromosom, dan bahan pendukung.

KLASIFIKASI ALGA
 Memiliki banyak sel.
 Bentuknya seperti benang/lembaran.
 Memiliki ukuran mikroskopis.
 Ada juga yang berukuran makroskopis.

Alga Hijau (Chlorophyta)
 Memiliki banyak sel.
 Bentuknya seperti benang/lembaran.
 Memiliki ukuran mikroskopis.
 Ada juga yang berukuran makroskopis.

Alga Merah (Rhodophyta)


- Memiliki pigmen pikoeritrin (pigmen warna merah).
- Biasanya alga merah memiliki ukuran makroskopis
- Contohnya Euchema spinosum, untuk membuat agar-agar.
- Mengandung asam alginat, yang bisa di manfaatkan sebagai bahan industri tekstil dan obat-
obatan.

Alga Coklat (Phaeophyta)


Alga ke emasan (Crysophyta)
 Memiliki pigmen warna yang dominan yaitu karoten (coklat kuning) dan hijau coklat.
 Tersusun atas satu sel/ banyak memiliki Kloroplas berbentuk cakram, pita atau oval.
 memiliki 1 sel dan bergerak menggunakan dua flagel yang berbentuk cambuk.

Alga Api (Pyrrophyta)


Alga Euglenophyta
 Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karoten sehingga dapat berfotosintesis.
 Dan mirip hewan karena memiliki alat gerak berupa flagel yang keluar dari selnya

CARA REPRODUKSI ALGA

MANFAAT ALGA BAGI KEHIDUPAN


Dibudidayakan sebagai rumput laut.
Dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik.
Chondrus crispus
Alga coklat (Phaeophyta)
Banyak dibudidayakan karena menghasilkan agar.
Euchema spinosum

DAMPAK BURUK DARI ALGA


Dapat menyebabkan peradangan persendian dan menyebabkan alergi
Penyebab masalah dalam kualitas air seperti perubahan warna, bau, dan menjadi licin karena alga dapat
menghasilkan lendir.
Dapat menyerang daun teh, kopi, lada, dan lain-lain di daerah tropik dan menimbulkan banyak
kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai