Anda di halaman 1dari 2

BUPATI KAYONG UTARA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Yth. Kapolres Kayong Utara atau yang mewakili


Yth. Danramil Kayong Utara atau yang mewakili
Serta Para undangan yang hadir yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, karena
atas limpahan rahmat dan hidayahNyalah maka kita dapat berkumpul dan bertatap muka pada
acara siang hari ini.

Melihat sejarah perjuangan sebelum Indonesia merdeka maupun paska kemerdekaan, peran
pemuda tidak boleh diabaikan, karena pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu
untuk mewujukan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam
suatu bangsa," kata Jauhar Efendi. Sebagai generasi muda penerus bangsa, lanjut Jauhar Efendi,
pemuda tidak boleh hanya berdiam diri melihat pembangunan yang sedang berjalan. Mau tidak
mau, pemuda sekarang akan menjadi tulang punggung Indonesia. Harus bisa berinovasi dan
kreatif dalam berbagai sektor pembangunan dimasing-masing daerah.
"Oleh karena itu, saya mengajak para pemuda untuk pro aktif dalam mengawal pembangunan,
jangan hanya bisa mengkritik, tetapi harus bisa menyampaikan solusi untuk permasalahan yang
ada, sikap kritis sangat baik, tetapi disampaikan dengan etika yang baik dan sopan sesuai dengan
peraturan yang berlaku," pesan Jauhar Efendi.
"Pemuda harus bisa berperan aktif dalam membantu membangun daerah dan bangsa ini,
banyak hal positif yang dapat dilakukan seperti menghasilkan karya karya yang dapat bermanfaat
bagi masyarakat, peran aktif di lingkungan masyarakat, menjadi teladan yang baik masyarakat
dan hal lain yang bersifat produktif,"
Pemuda adalah manusia yang mempunyai peran penting di dalam masyarakat, dalam hal apapun
pasti tidak luput dari peranan pemuda, seperti mengadakan Kegiatan keagamaan, seni budaya,
pendidikan agama bahkan dalam hal pemerintahan. Kita bisa melihat bagaimana pemuda yang
berada di sekitar kita melaksanakan kegiatan dengan sungguh-sungguh.

Menurut UU 40 Tahun 2009, Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode
penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh)
tahun. Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak,
karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda.
Pemuda harus senantiasa dibimbing dan dibina untuk aktif memerankan fungsinya yaitu sebagai
penggerak pembangunan dan sekaligus motor pembaharu dalam kehidupan masyarakat sehingga
akan tercipta tatanan yang dibangun dengan pendekatan kemandirian dan ditopang sepenuhnya
oleh pemuda.
Tentunya untuk memaksimalkan peranan pemuda, maka diperlukan suatu pembinaan secara
kelembagaan/keorganisasian, dimana lembaga tersebut akan dijadikan sebagai suatu wadah
perjuangan, untuk memperjuangkan nasib dan tentu saja memperjuangkan haknya sebagai warga
negara.
Pemuda juga memiliki peran yaitu “agent of change” dan “social control” yaitu pemuda harus
menerapkan pedoman hidup di dalam masyarakat, terutama di kampung dan kehidupan
akademik di kampus. Karena pemudalah yang menjadi sasaran elemen bangsa yang bisa untuk
merubah dan membuktikan lahirnya sebuah peradaban baru.untuk itu langkah yang paling tepat
yaitu dengan mengaktualisasikan Pancasila kepada semua elemen masyarakat melalui peran
pemuda.
Mengutip pendapat Gross, Mason dan Mceachern, mendefinisikan bahwa peranan pemuda
adalah sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati
kedudukan sosial tertentu. Peranan ini bisa berhubungan dengan pekerjaan dan kewajiban-
kewajibannya. Pemuda bisa dilihat dari peranan-peranan sosial meliputi pendidikan agama,
keorganisasian, seni, keterampilan, olahraga dan lain-lain. Peranan pemuda dalam masyarakat
tidak luput dari pendekatan sosial yakni menganalisa kebutuhan, keinginan dan lingkungan
sekitar.
Hakikat kepemudaan sendiri dalam wawasan kehidupan.
● Pertama, perlu disadari bahwa proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu continue
yang sambung-menyambung, melainkan fragmentaris, terpecah-pecah dan setiap fragmen
mempunyai arti sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua, dan masing-masing
fragmen perkembangan itu mewakili nilai sendiri. Dinamika pemuda tidak lebih dari usaha untuk
menyesuaikan diri dengan pola-pola yang sudah tersedia, suatu peralihan kejiwaan, (internal
transformation).
● Kedua, posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri mempunyai pola yang banyak sedikit
sudah tertentu, dan ditentukan oleh suatu pemikiran yang diwakili oleh generasi tua yang
tersembunyi dibalik tradisi. Dinamika pemuda tidak terlihat sebagian dari dinamika wawasan
kehidupan. Pemuda dianggap sebagai objek dari penerapan pola-pola kehidupan yang sedikit-
banyak telah ditentukan, bukannya subjek yang memiliki nilai. Orang tualah yang merupakan
subyek-subyek yang telah menghidupi sendiri tata kehidupan.

Peranan pemuda dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini
dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku. Kebudayaan
diwujudkan dalam tingkah lakunya masing-masing. Usaha penyesuaian diri ini mungkin
dilakukan terhadap orang-orang atau golongan-golongan yang Sebenarnya justru malah
mengubah tradisi. Hal ini tentu akan melahirkan perubahan dalam tradisi, dan dapat terjadi
perubahan dalam masyarakat. Perubahan ini mengandung makna sumbangan atau sebaliknya
terhadap pembangunan.

Semoga, dengan kegiatan pelantikan pengurus HIMAKATRA kayong utara ini, dapat menjadi
momentum bangkitnya ghirah perjuangan pemuda kayong utara dalam mewujudkan masyarakat
yang bertaraf baik, baik dari segi kualitas dan etika maupun dari segi finansial sehingga dapat
tercipta role model masyarakat yang berdaya dan berkualitas.

Demikian sambutan ini disampaikan,

Wassalaamu’alikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai