Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI ILMU

HUKUM
FAKULTAS HUKUM DAN
KOMUNIKASI
Jl. Pawiyatan Luhur IV/ UJIAN AKHIR
1, Bendan Duwur, SEMESTER GASAL 2021/2022
MATA UJI Semarang 50234 : Hukum Dagang
Telp. (024) 8441555, 8505003 (hunting) Fax. (024)
HARI/ TANGGAL : Selasa, 14 Desember 2021
8415429 – 8445265
WAKTUe-mail: : 80 menit
unika@unika.ac.id
http://www.unika.ac.id
DOSEN : Dr. A. Joko Purwoko, SH.,M.Hum.
Ign. Hartyo Purwanto, SH.,MH.

PETUNJUK:
1. Jawablah secara jelas dan lengkap
2. Dikerjakan secara individu, mandiri, jujur dan percaya diri. Fitur cek plagiat (Turnitin) di
supercyber diaktifkan, hindari plagiat atau copy-paste dari manapun. Pelanggaran
terhadap hal ini akan dikenai sanksi pengurangan nilai secara proporsional.
3. Tulis NIM dan Nama Anda dalam jawaban
4. File jawaban di-SUBMIT di SuperCyber Unika
5. Apabila terjadi gangguan system supercyber yang mengakibatkan Anda kesulitan SUBMIT
lembar jawab, maka Anda wajib menghubungi dosen PALING LAMBAT 10 MENIT setelah
jadwal ujian berakhir. Setelah mendapat ijin dari Dosen, Anda akan diberi kesempatan
untuk SUBMIT ulang di supercyber.

Soal A (Hukum Perusahaan)


1. Sebut dan jelaskan perbedaan Perseroan Terbatas yang diatur dalam UU No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja !
(minimal 3 perbedaan)
2. Apa saja hak-hak pemegang saham Perseroan Terbatas, selain hak suara dalam RUPS
dan hak mendapatkan deviden? Jawaban disertai pasal yang mengatur.
3. Jelaskan perbedaan antara Penggabungan Perseroan dan Peleburan Perseroan !
4. Jelaskan yang dimaksud dengan restrukturisasi dan privatisasi BUMN ! Menurut
pendapat Anda, kondisi BUMN PT. Garuda Indonesia saat ini perlu dilakukan
restrukturisasi atau privatisasi? Jelaskan alasan Anda!

Soal B (Hukum Pengangkutan)


1. Mengapa pengangkutan disebut sebagai bidang kegiatan yang sangat vital dalam
kehidupan masyarakat? Jelaskan dengan memberikan beberapa alasan!
2. Kebiasaan, merupakan salah satu sumber hukum pengangkutan. Jelaskan (disertai
contoh) syarat-syarat agar kebiasaan dapat menjadi sumber hukum pengangkutan!
3. Apa yang dimaksud dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengangkutan!
Sebut dan jelaskan (minimal 2) pihak yang termasuk didalamnya!
4. Jelaskan tentang 3 (tiga) prinsip tanggung jawab dalam pengangkutan! Menurut
saudara prinsip tanggung jawab mana yang paling menguntungkan bagi pengirim dan
penumpang?
5. Apa yang dimaksud dengan “Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang” dan
“Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan”? Sebutkan pula 3 (tiga) perbedaan antara
keduanya!

===Selamat Mengerjakan===
PROGRAM STUDI ILMU
HUKUM
FAKULTAS HUKUM DAN
KOMUNIKASI
Jl. Pawiyatan Luhur IV/ 1, Bendan Duwur,
Semarang 50234
Telp. (024) 8441555, 8505003 (hunting) Fax. (024)
8415429 – 8445265
LEMBAR JAWAB
e-mail: unika@unika.ac.id
http://www.unika.ac.id

UJIAN SEMESTER / MID SEMESTER / SISIPAN No. Urut : 0069


Nama : Mario Axel Pratama Tahun : 2021 Hari/ Tanggal : Selasa, Desember 14, 2021
NIM : 20.C1.0069 Progdi : Hukum Tanda Tangan :
Mata Ujian : Hukum Dagang

A.

1. Menurut pasal 1 UUPT No 40 Tahun 2007 pengertian PT adalah suatu badan hukum
yang merupakan persekutuan modal berdiri berdasarkan perjanjian melakukan
kegiatan usaha dengan modal awal yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan dalam Undang-Undang serta peraturan
pelaksanaanya.
a. Pasal 5 ayat 1 UU 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas
b. Pasal 20 UU No 40 tahun 2007 tetang perseroan terbatas
c. Pasal 33 UU Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2. Hak pemegang saham perserosn terbatas.


a. Hak untuk mendapatkan penjelasan dari direksi atas kinerja perseroan
b. Hak untuk mendapat perlakuan yang sama sebagai pemegang saham PT
c. Hak untuk menjalankan hakk lainya berdasarkan UU PT.
Dasar hukum pasal 3 ayat 1 UU No 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas
menyatakan bahwa pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab secara
pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama perseroan dan tidak beratnggung jawab
atas kerugian perseroan melebihi saham yang dimiliki.

3. Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, mengatur pengertian


penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh suatu perseroan atau
lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada yang
mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang menggabungkan diri beralih
karena hukum kepada perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya status
badan hukum perseroan yang menggabungkan diri berakir karena hukum.

Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 mengatur mengenai


peleburan, peleburuan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan
atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu perseroan baru yang
karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari perseroan yang meleburkan diri dan
status badan hukum perseroan yang meleburkan diri berakir karena hukum.

4. Memperbaiki kinerja sebuah usaha yang di jalankan aik perorangan maupun


perusahaan. Privatisasi adl penjualan sahan perseroan yang merupakan BUMN
berbentuk perseroan terbatas dgn saham paling sedikit lima puluh satu persen.
PROGRAM STUDI ILMU
HUKUM
FAKULTAS HUKUM DAN
KOMUNIKASI
B. Jl. Pawiyatan Luhur IV/ 1, Bendan Duwur,
Semarang 50234
Telp. (024) 8441555, 8505003 (hunting) Fax. (024)
1. Pengangkutan merupakan bidang yang sangat
8415429 – 8445265
vital dalam masyarakat,dikatakan
sangat vital larena
e-mail: sebagai suatu pennunjang
unika@unika.ac.id pentinf dalam maju mundurnya
perekonomian http://www.unika.ac.id
suatu negara.

2. Adanya prilaku atau tingksh lsku ysng dilakukan secara berulang ulang didaam
kelompok masyarakat tertentu, adanya keyakinan hukum dari keelompok masyarakat
yang bersangkutan dan akibat hukum jika hukum tersebut dilanggar.

3. Adanya subjek (pelaku)


Adanya objek (sesuatu yg diangkut)
Tersedianya kendaraan sebagai alat angkut
Adanya tempat yg dilalui alat angkutan
Adanya perbuatan

4. Tanggung jawab karena kesalahan (fault liability),tanggung jawab karena praduga


(presumption liability),tanggung jawab mutlak (absolute liability)

5. Dana pertanggungjawaban wajib kecelakaan ialah dana yang terhimpun dari iuran,
terkecuali jumlah yang akan di tetapkan oleh menteri untuk pembayaran ganti rugi
akibat kecelakaan penumpang.

Dana kecelakaan lalu lintas jalan dana yang terhimpun dari sumbangan wajib yang
dipungut dari para pemilik atau pengusaha alat angkutan lalu lintas jalan dan yang
disediakan untuk menutup akibat keuangan karena kecelakaan lalu lintas jalan.

Anda mungkin juga menyukai