Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Volume 1 Nomor 1 Tahun

2023
(JCMP) ISSN xxxx-xxxx
Hal. Xx-xx
https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jcmp/
index

SISTEM DAN TATA NILAI MEWUJUDKAN KULTUR SEKOLAH BERKARAKTER


Aflinda Ene1),Gaudensia Nio Nuwa2), Efrida Ita3)
Pendidikan Guru Pendidkan Anak Usia Dini,STKIP Citra Bakti
1)
aflindene1@gmail.com, 2)nionuwagaudensia2@gmail.com, 3)evoletelvo@gmail.com

Abstrak (Indonesia) Sejarah Artikel


(Arial 10, spasi 1, spacing before 10 pt, after 2 pt) Diterima: …..
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan sistem dan tata nilai dalam Direview: …..
mewujudkan kultur sekolah yang berkarakter di Tkk Negeri Disetujui: ……. 7
Dolupore.Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan analisis
deskriptif.Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini yaitu Kata Kunci
lembaran observasi dan dokumentasi.Melalui budaya sekolah isi, format,
diharapkan akan mewujudkan karakter siswa yang cerdas untuk mampu artikel.
menghadapi berbagai tantangan.Karakter merupakan suatu hal yang
harus ditanamkan sejak dini sebagai modal awal anak dalam menjalani
kebiasaan,baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan
masyarakat.Upaya pembiasaan pagi dari hari senin sampai jumat,yaitu
budaya positif seperti,setiap hari senin melaksanakan upacara bendera
dan berdoa ,selasa bercerita,rabu berhitung dan menebalkan angka dan
menggambar,kamis menyusun puzzle,jumat gerak badanku sehat
jiwaku.Hasil penelitian terlihat bahwa melalui budaya sekolah mampu
membangun karakter siswa di TKK Negeri Dolupore.

Abstract (English) Article History


(Arial 10, spasi 1, spacing before 10 pt, after 2 pt) Received: …..J
This research aims to implement systems and values in realizing a school Reviewed: ……
culture with character in tjhe Dolupore state kindergarten.The method used is a Published:……..
qualitative method with descriptive analysis.Data collection techniques in this
research are observation sheets and documentation.Through school culture it is Key Words
hoped that intellgent student character will be created to be able to face various content,
challenges.Character is something that must be instilled from an early age as a formatting,
child’s initial capital in carrying out habits ,both in the school environment and in article.
the community.Morning refraction efforts from Monday to Friday,namely positive
culture such as every Monday carrying out the flag ceremony and
praying,Tuesday telling stories,Wednesday couting and adding
number,Thursday putting together puzzles and drawing,Friday exercising my
body my soul is healthy.The results of the research show that through school
culture it is able to build the character of students in the Dolupore state
kindergarten.

Jurnal Citra Magang dan Pembelajaran (JCMP) || 1


Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Volume 1 Nomor 1 Tahun
2023
(JCMP) ISSN xxxx-xxxx
Hal. Xx-xx
https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jcmp/
index

PENDAHULUAN (11pt)
Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 pasal 1
butir 1,pendidikan adalah ” usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untukmemilikikekuatan spiritual keagamaan,pengendaliandiri,kepribadian,kecerdasan,akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan Negara”.
Gerakan yang di terbitkan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2014 dengan di
terbitkan peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter.
Dalam Perpres ini di atur bahwa penguatan pendidikan karakter (PPK) di lakukan melalui
jalur pendidikan formal,non-formal dan in-formal.
Pendidikan karakter merupakan keniscayaan dalam upaya menghadapi berbagai
tantangan pergeseran karakter yang dihadapi saat ini.Pendidikan karakter bertujuan
mengembangkan kemampuan seseorang untuk memberikan keputusan baik buruk,
memelihara apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari
dengan sepenuh hati,Karena pendidikan karakter merupakan suatu habit, maka
pembentukan karakter seseorang itu memerlukan atau komunitas masyarakat yang bisa
membentuk karakter. Dalam konteks ini, peran sekolah sebagai komunitas masyarakat
dalam karakter sangat penting. Sekolah mengembangkan proses pendidikan karakter
melalui proses pembelajaran,habituasi kegiatan ekstra-kurikuler, dan bekerja sama dengan
keluarga dan masyarakat dalam pengembangan.
Menurut Su,ud (2011:47) pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang
dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu siswa memahami nilai-nilai
perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,diri sendiri sesama
manusia,lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran,sikap dan perasaan
berdasarkan norma agama,budaya dan adat istiadat.Menurut Mahbubi (2012:100) Adapun
pendidikan karakter yaitu:jujur,toleransi,semangat kebersamaan,peduli lingkungan,peduli
sosial,disiplin.Nilai karakter religus yaitu peserta didik dalam bertindak,berpikir,dan
perkataanya diberharap berdasarkan pada ajaran agama.Nilai karakter nasionalisme yaitu
cara berpikir peserta didik menunjukan kebersamaan persatuan dan kesatuan menempatka
kepentingan bangasa dan negara di atas kepentingan diri sendiri maupun kelompok.Nilai
karakter mandiri yaitu sikap dan perilaku peserta didik tidak tidak mudah bergantung pada
orang lain.Nilai karakter gotong royong yaitu sikap dan tindakan peserta didik untuk selalu
mencegah dan melindungi lingkungan dan yang terakhir yaitu nilai integritas.Nilai karakter
Jurnal Citra Magang dan Pembelajaran (JCMP) || 2
Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Volume 1 Nomor 1 Tahun
2023
(JCMP) ISSN xxxx-xxxx
Hal. Xx-xx
https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jcmp/
index

integritas yaitu peserta didik menjadi seseorang yang dapat dipercaya baik dalam
perkataan,tindakan dan pekerjaan.

METODE PENELITIAN (11pt)


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian
kualitatif.Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
kondisi objek alamiah,dengan peneliti sebagai instrumen kunci.Penelitian kualitatif dilakukan
dengan menggunakan pendekatan deskriptif.Penelitian dilaksanakan di Tkk Negeri
Dolupore,dengan subyek penelitian yakni guru kelas dan siswa siswi.Dalam penelitian
ini ,subyek penelitian merupakan sumber untuk mendapatkan sumber informasi,sehingga
data yang di peroleh dapat diakui kebenarannya.Pengumpulan data yang dilakukan yaitu
pedoman observasi,wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi proses pengumpulan data,reduksi data,sajian (display) dan
penyimpulan dalam menganalisis data kualitataif.Dalam kegiatan ini peneliti melakukan
pengamatan langsung di Tkk Negeri Dolupore,sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan
dari data yang di peroleh.

HASIL PENELITIAN (11pt)


Berdasarkan hasil analisis data di dapatkan bahwa terhadap 2 temuan dalam
penelitian ini.Temuan pertama berkaitan dengan tujuan terbentuknya peran budaya sekolah
terhadap pembentukan karakter siswa.Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk
membentuk karakter siswa.Melalui belajar dan proses pembelajaran,siswa akan di didik
dengan pengetahuan serta akan di didik dengan perilaku yang baik.Pendidikan yang di
lakukan dapat membentuk kepribadian dan karakter pesera didik yang lebih baik dan
memiliki nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.Peran budaya sekolah terhadap
pembentukan karakter siswa di Tkk Negeri Dolupore,agar siswa dapat terbiasa dalam
karakter yang baik.Jika karakter sudah di bentuk dengan baik dari usia dini,maka akan
terbiasa hingga dewasa kelak sehingga ia bisa melakukan tindakan karakter yang lebih baik
untuk masa depan. Temuan kedua berkaitan dengan peran budaya sekolah,baik di luar
kelas maupun di dalam kelas.Hasil penelitian pelaksanaan peran budaya sekolah terhadap
pembentukan karakter siswa di laksanakan sejak berdirinya sekolah Tkk Negeri
Dolupore.Adapun kegiatan yang di lakukan siswa dan guru ketika sudah sampai di sekolah
guru dengan hangat menyambut siswa yang datang ke sekolah dengan senyum,salam dan

Jurnal Citra Magang dan Pembelajaran (JCMP) || 3


Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Volume 1 Nomor 1 Tahun
2023
(JCMP) ISSN xxxx-xxxx
Hal. Xx-xx
https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jcmp/
index

sapa.Dalam kegiatan ini termasuk dalam pendidikan karakter budaya sekolah.Kegiatan lain
yang di lakukan di sekolah yaitu membiasakan diri mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan.Dalam implementasi peran budaya sekolah merupakan kegiatan rutin yang menjadi
pembiasaan di sekolah.Guru di beri jadwal piket untuk menyambut para siswa setiap pagi
dengan senyum yang hangat menyambut siswa agar tercipta hubungan yang
harmonis,sehingga dapat membiasakan siswa bersikap sopan dan santun terhadap guru.
PEMBAHASAN
Budaya sekolah pada dasarnya merupakan sekumpulan nilai yang melandasi
perilaku,tradisi,kebiasaan keseharian dan simbol yang praktikan oleh kepala
sekolah,guru,siswa (Agustina, 2018,Rahmayani & Rahmadan, 2021). Kegiatan siswa ketika
datang sekolah di sambut dengan senyum,salam dan sapa.Kegiatan ini rutin di laksanakan
setiap pagi dengan menggunakan 5 budaya sekolah yang menuju karakter siswa.Budaya
sekolah di kembangkan seperti berdoa,kegiatan pembiasaan awal dan akhir
KBM,pembiasaan perilaku baik yang bersifat spontan,menerapkan tata tertib sekolah
(Kukuh et al, 2021;Nantara, 2022). Terdapat berbagai macam tantangan yang di hadapi
dalam pengembangan peran budaya sekolah seperti,tidak semua siswa mau menurut dan
mendengarkan apa yang disampaikan gurunya.Permasalahan yang ditemukan yakni masihi
ada siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya,ketika guru meyampaikan,jika
ada sampah diambil,tetapi masih saja dilewati sampah tersebut.Ada berbagai masalah yang
di hadapi seperti fasiltas pembelajaran yang kurang memadai,seperti kurangnya ruangan
kelas,kurangnya sumber daya alam,seperti air dan kurangnya kemampuan guru dalam
mengelola kelas,seperti kurangnya hiasan-hiasan dinding.Pendidikan karakter merupakan
bentuk kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik
diperuntukan bagi generasi selanjutnya(Amir,2021;Sihombing &
Lukitoyo,2021;Sumarti,2018).Peran budaya sekolah sangat mempengaruhi,adanya interaksi
antara kepala sekolah dan warga sekolah,sehingga saling bekerja sama untuk membentuk
karakter siswa (Johnnes et al,2020).Ada beberapa siswa yang sudah terbiasa dengan
karakter yang baik sehingga dengan nasehat yang telah sampaikan oleh guru siswa dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
Peran budaya sekolah dimulai dari,kepala sekolah mengadakan rapat kepada guru
agar dapat menjalin komunikasi yang baik.Melalui rapat disampaikan bahwa,bagaiman
mengkondisikan siswa yang baik,tidak hanya memperhatikan pengetahuan
kognitifnya,namum karakternya juga harus diperhatikan.(Suripahet al.,2021 Yuliariningsih et

Jurnal Citra Magang dan Pembelajaran (JCMP) || 4


Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Volume 1 Nomor 1 Tahun
2023
(JCMP) ISSN xxxx-xxxx
Hal. Xx-xx
https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jcmp/
index

al.,2019).Faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan nilai -nilai budaya sekolah
dalam pembentukan karakter siswa dengan pembiasaan.setiap pagi siswa dibariskan di
halaman sekolah sesuai dengan tata tertib sekolah harus datang ke sekolah tepat
waktu .Tata tertib di sekolah selalu disampaikan baik di dalam kelas maupun di lingkungan
sekolah.Karakter yang dibentuk disekolah seperti disiplin,tanggung jawab,mandiri(Alfansyur
et al.,2021;Auliyairraahmah et al.,2021.,Shinta & Ain,2021) setiap jam pembelajaran
berlangsung selalu disampaikan dan disisipkan pendidikan karakter,seperi awal
KBM,bernyanyi,disiplin,bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas.Dengan harapan agar
siswa menjadi pribadi yang bermanfaat berguna dan bermutu.
Pelaksanaan budaya sekolah untuk meningkatkan karakter siswa tidak hanya
membutuhkan dukungan dari pihak sekolah melainkan juga membutuhkan dukungan dari
orang tua siswa.Hal ini disebabkan karena pendidikan karakter bukan semata mata hanya
tugas guru,melainkan juga merupakan tugas dari orang tua.
Berdasarkan uraian diatas maka disimpulkan bahwa kultur sekolah yang berkarakter
sangatlah penting bagi pendidikan anak usia dini,sebab masa kanak-kanak adalah masa
pembentukan fondasi dan dasar kepribadian yang akan menentukan pengelaman anak
selanjutnya.

Kesimpulan
Mewujudkan sekolah yang berkarakter adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai
budaya dalam diri anak usia dini,melalui berbagai kegiatan baik dalam proses pembelajaran
intrakurikuler,ekstrakurikuler maupun penciptaan suasana lingkungan sekolah sehingga
budaya karakter menjadi landasan dalam bersikap dan bertingkah laku.
Sistem dan tata nilai dalam sebuah sekolah adalah dua elemen yang sangat penting
dalam mewujudkan kultur sekolah yang berkarakter .Sistem yang baik akan memastikan
bahwa semua proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan efisien,ini mencakup
sistem penilaian,sistem pengjaran dan sistem manajemen sekolah.Sementara itu,tata nilai
yang akan diterapkan akan membentuk karakter siswa dan membantu anak dalam
mengembangkan potensinya.Dengan menerapkan sistem dan tata nilai yang baik,sekolah
dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan
karakter siswa.
Saran

Jurnal Citra Magang dan Pembelajaran (JCMP) || 5


Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Volume 1 Nomor 1 Tahun
2023
(JCMP) ISSN xxxx-xxxx
Hal. Xx-xx
https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jcmp/
index

a. Untuk mewujudkan sebuah karakter di sekolah dibutuhkan kegiatan


pembelajaran,pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar,kegiatan
ko-kurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler yang baik dan menyenangkan bagi
siswa.
b. Diharapkan dengan diterapkan sistem dan tata nilai pendidikan karakter di Tkk
Negeri Dolupore dapat membentuk pribadi siswa yang unggul dalam berperilaku dan
memiliki kepribadian yang sesuai dengan moral-moral pancasila dan agama.

DAFTAR PUSTAKA
Agustina,P.(2018) Karakteristik Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah di Taman Kanak-
kanak.Jurnal Pendidikan Karakter,vol,10 number
1,2022.pp.105-112.https://doi.org/10.21831.

Amir,M.A.A. (2021).Pendidikan Karakter Pada generasi Milenial di lingkungan


sekolah.Jurnal Pengabdian kepada masyarakat,1(1).https://doi.org/10.32627/ abdimu.v1i1.5.

Alfansyur,A.,Hawi,A.,Annur,S.,Afgani ,W.,& Maryamah,M. (2021).Peran Budaya Sekolah


dalam Pembentukan Sikap disiplin siswa,Jurnal Kajian Pendidikan dan Pebelajaran,
3(2),126-131.https://doi.org/10.24036/sikola.v3i2.141.

Johannes,N.Y.,Ritiauw,S.P.,& Abidin ,H. (2020).Implementasi Budaya Sekolah dalam


mewujudkan pendidikan karakter.PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogika dan dinamika
pendidikan ,8(1),11-23.https:// doi/10.30598.

Kukuh,D., Prasetya,I., & Fanani , A. F. (2021). Implementasi Kebijakan Penguatan


Pendidikan Karakter dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017. Jurnal Adminstrasi Bisnis
dan Publik,1(1),17-28.http://jurnal.stiapas.ac.id/index.php/antarra/view/6

Jurnal Citra Magang dan Pembelajaran (JCMP) || 6


Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Volume 1 Nomor 1 Tahun
2023
(JCMP) ISSN xxxx-xxxx
Hal. Xx-xx
https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jcmp/
index

Jurnal Citra Magang dan Pembelajaran (JCMP) || 7

Anda mungkin juga menyukai