Terbit dua kali setahun pada bulan November dan Mei. Berisi artikel-artikel yang diangkat
dari hasil penelitian dan kajian di bidang kependidikan baik yang ditulis dalam bahasa
Indonesia maupun bahasa Inggris
Penanggung Jawab
Prof. Dr. Trisno Martono, MM.
Ketua Penyunting
Dr. Winarno, M.Si.
Wakil Ketua Penyunting
Agung Nugroho Catur Saputro, S.Pd., M.Sc.
Penyunting Pelaksana
Dr. Tjipto Subadi, M.Si.
Dr. Siti Supeni, SH., M.Pd.
Dra. Sri Hartini, M.Pd.
Ahmad Fauzi, M.Pd.
Dr. Ch. Evy Tri Widyahening, S.S., M.Hum.
Sekretariat
Dimas Gilang Ramadhani
Redaksi menerima sumbangan tulisan yang belum pernah diterbitkan di media lain.
Ketentuan penulisan naskah dapat dilihat pada halaman belakang. Naskah yang masuk
dievaluasi dan disunting untuk keseragaman format, istilah dan tatacara lainnya.
Alamat Redaksi:
Jurnal Profesi Pendidik
Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah
Gedung C FKIP Lantai 1, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Jalan Ir. Sutami 36A Kentingan Surakarta 57126, email: j.profdik@gmail.com
Jurnal Profesi Pendidik
Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah
Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2442-6350
DAFTAR ISI
email:karminabdulkarim@gmail.com ,heruedi@gmail.com
ABSTRAK
uji coba lebih luas dengan jumlah responden menggunakan software IBM SPSS Statistics
sebanyak 33 mahasiswa setelah melalui 18.
tahap revisi produk perangkat pembelajaran.
Instrumen dalam penelitian adalah
lembar observasi karakteristik mahasiswa, III. HASIL DAN PEMBAHASAN
lembar validasi perangkat pembelajaran,
lembar observasi keterlaksanaan A. Hasil Penelitian dan Pengembangan
pembelajaran, lembar penilaian afektif
(karakter) mahasiswa, dan lembar instrumen 1. Hasil Tahap Studi Pendahuluan
soal (evaluasi hasil belajar). a. Studi Pustaka
Data yang dikumpulkan dalam Hasil studi pustaka merupakan hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) data kajian konsep-konsep atau teori-teori dan
hasil validasi ahli berupa penilaian terhadap hasil-hasil penelitian terdahulu dan serta
silabus, RPP, penilaian produk kognitif, dan analisis standar kompetensi dan
penilaian afektif. Teknik pengumpulan data kompetensi dasar mata kuliah profesi
menggunakan lembar validasi perangkat kependidikan dan mata kuliah
pembelajaran yang ditujukan kepada ahli prasyaratnya. Selanjutnya studi
materi, (2) data hasil uji coba terbatas dan uji pendahuluan dilanjutkan dengan
coba diperluas perangkat pembelajaran yang mengumpulkan informasi permasalahan
berupa data keterlaksanaan pembelajaran moral dan karakter mahasiswa secara
yang diperoleh dari pengamat dan data hasil umum.
belajar mahasiswa yang diperoleh dari
pretest dan posttestt, serta data hasil b. Hasil Analisis Kebutuhan
penilaian afektif. Dengan melihat hasil studi pustaka
Uji efektifitas penelitian ini dan analisis kondisi yang terjadi di
menggunakan one group pretest-posttest kehidupan saat ini, dapat tergambar
design. Siswa diberikan pretest sebelum kondisi pembelajaran di perguruan tinggi
mengikuti proses pembelajaran. Setelah serta kebutuhan akan perangkat
seluruh rangkaian pembelajaran selesai pembelajaran yang ideal dalam rangka
maka dilihat peningkatan hasil belajar siswa meningkatkan kualitas pembelajaran.
dengan membandingkan antara nilai pretest
dan posttest. Penilaian terhadap pencapaian 2. Hasil Tahap Perencanaan
afektif (karakter) mahasiswa dilakukan Berdasarkan data hasil tahap studi
selama proses pembelajaran dengan pendahuluan dan analisis kebutuhan, maka
kolaborasi antara observer dan dosen. produk penelitian pengembangan berupa
Penilaian akhir hasil validasi perangkat perangkat pembelajaran yang akan
pembelajaran di adaptasi dan dikembangkan dikembangkan adalah: (a) mata kuliah
dari Widoyoko cit Triyanto (2010) dengan profesi kependidikan, (b) dosen sebagai
menabulasi semua data yang diperoleh dari pengguna perangkat pembelajaran untuk
pada validator ahli, menghitung skor total mendidik dan mengembangkan karakter
rata-rata dari setiap komponen, dan mahasiswa (afektif), yaitu rasa ingin tau,
mengubah skor rata-rata menjadi nilai gemar membaca, kerja keras, jujur, kreatif
dengan kriteria. Keterlaksanaan dalam pembelajaran, (c) terdapat
pembelajaran dan respons siswa diadaptasi keterpaduan antar silabus, RPP, lembar
dan dikembangkan dari Triyanto (2010), hasil evaluasi dan pengamatan mahasiswa
pretest dan posttest siswa dianalisis terintegrasi pendidikan karakter.
normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov Tujuan pembelajaran disesuaikan
dan homogenitas dengan uji Levene’s serta dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun
uji t dengan dua sampel berpasangan untuk 2007 tentang standar proses. Berdasarkan
mengetahui signifikansi dari hasil pretest- tujuan pembelajaran tersebut, materi
postest. Penilaian akhir untuk pencapaian pembelajaran, karakteristik mahasiswa, dan
psikomotorik dan afektif di adaptasi dan fasilitas yang tersedia, maka model
dikembangkan dari Depdiknas (2007) dan pembelajaran yang cocok adalah Problem
Kemendiknas (2010). Hasil afektif tiap Based Learning (PBL) dengan metode tugas,
pertemuan diketahui dengan melakukan rata- kerja kelompok, diskusi, tanya jawab.
rata hasil tiap aspek. Semua uji dilakukan 3. Hasil Tahap Penyusunan Draf I
a. Silabus
Desain awal silabus yang telah dipakai adalah penambahan waktu pada saat
dikembangkan, terdapat komponen pembelajaran. Hal ini tidak dilakukan karena
komponen: (1) Kompetensi Dasar, (2) disesuaikan dengan standar waktu
Indikator, (3) Pengalaman Belajar, (4) Materi pembelajaran mata kuliah yaitu 1 jam
Pokok, (5) Alokasi waktu (menit), (6) perkuliahan adalah 50 menit.
Sumber/Bahan/Alat, (7) Evaluasi, dan (8)
komponen karakter yang terbentuk dari
setiap KD. 6. Hasil Tahap Uji Coba
a. Uji Coba Terbatas
Deskripsi hasil test belajar kognitif untuk hasil belajar kognitif disajikan pada
mahasiswa disajikan pada Tabel 4. Hasil Uji Tabel 5.
prasyarat dan uji t dua sampel berpasangan
Tabel 4. Deskripsi Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa
B. Pembahasan
serta 2 diantaranya mencapai skor dibawah dengan team teaching untuk mempermudah
3 yaitu aspek kreatif dan gemar membaca. pelaksanaan observasi, (2) intergrasi
Hal ini sejalan dengan Panji cit Ibrahim pendidikan karakter, pembelajaran harus
(2000) manfaat yang diperoleh melalui sepenuhnya dipahami dosen sebagai
pembelajaran PBL salah satunya membuat pelaksana dan perencana kegiatan
mahasiswa lebih terlibat dalam pembelajaran pembelajaran, (3) perangkat pembelajaran
sebab mereka terikat untuk merespon dan dideseminasikan kepada semua dosen
karena mereka merasa diberi kesempatan kependidikan dan disosialisaikan pada
untuk mendapatkan hasil (dampak) dari pertemuan-pertemuan ilmiah.
penyelidikan. Hal ini memacu siswa untuk
memunculkan karakter jujur dengan melihat
dan terlibat langsung dalam proses V. Daftar Pustaka
penyelidikan.
Dosen juga memberikan teladan yang Amirin, Siti. (2012). Pembelajaran Biologi
baik sebagai metode tambahan untuk Model Children’s Learning in
mendidik karakter mahasiswa. Cara dosen Science Melalui Inkuiri
menyelesaikan masalah secara adil, Terbimbing dan Inkuiri Bebas
mengungkapkan pendapat, menjawab Termodifikasi Ditinjau dari Sikap
pertanyaan, menghargai pendapat Ilmiah dan Kemampuan Berpikir
mahasiswa, menggunakan bahasa yang Kritis. Tesis. UNS. (Unpublished).
santun. Menurut Subekti (2010) bahwa
pembelajaran berorientasi pendidikan Archaree, Pummawan. (2007). The
karakter dengan model kooperatif dengan Development Of An E-Learning
mahasiswa belajar secara kelompok dan Module On The Sandy Shores
terlibat dalam proses pembelajaran dan Ecosystem For Grade 8
berfikir kritis. Secondary Student. Educational
Jurnal Of Thailand. 1 (1): 95-110.
Oon-Seng Tan, et al. (2003). Students' Sanjaya, Wina. (2009). Perencanaan dan
Experiences of Problem–Based Desain Sistem Pembelajaran.
Learning Problem-Based Learning Jakarta: Kencana.
Innovation: Using Problems to
Power Learning in the 21st Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Century. Singapore: Cengage Pendidikan (Pendekatan
Learning, a division of Cengage kuantitatif, kualitatif, dan R&D).
Learning Asia. Bandung: Alfabeta.