Anda di halaman 1dari 3

Contoh Soal Wawancara PPPK Guru 2023

1. Apa motivasi Anda menjadi seorang guru?

Jawaban: Bagi saya, menjadi guru adalah kesempatan untuk mengabdi


kepada negara dan mengabdi kepada masyarakat, serta ikut menjadi
bagian dalam mencerdaskan masyarakat Indonesia dan generasi muda
penerus bangsa demi kemajuan bangsa.

2. Apabila Anda diangkat menjadi Pegawai ASN PPPK, apakah Anda


bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia, berikan alasannya.

Jawaban: Saya bersedia ditempatkan di mana saja karena saya merasa


menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Saya tidak membeda-bedakan
tempat kerja, di mana pun saya bekerja akan tetap berupaya profesional
dalam menjalankan tugas.

3. Apabila Anda menjadi guru profesional apakah bersedia ditempatkan di


wilayah-wilayah seluruh Indonesia?

Jawaban: Saya bersedia ditempatkan di mana saja di seluruh Indonesia


karena bagi saya guru profesional adalah guru yang siap menjalankan
tugas sebagai pengajar dan pendidik di mana saja dan dari mana saja,
serta kepada siapa saja untuk mencerdaskan generasi muda penerus
bangsa.

4. Apa motivasi Anda mengikuti PPPK?

Jawaban: Saya ingin menjadi pegawai PPPK karena ingin mengabdikan


diri kompetensi diri saya bagi negara dan ikut serta melayani masyarakat.
Selain itu, saya juga ingin mengembangkan kemampuan diri menjadi
pegawai yang profesional.

5. Sebagai guru yang dianggap kompeten, Anda diminta menggantikan


guru lain yang kebetulan sakit untuk mengoordinasikan panitia kegiatan
peringatan HUT Kemerdekaan RI di sekolah. Apa yang akan dilakukan
oleh Anda atas permintaan tersebut?

Jawaban: Saya akan mengoordinasikan dan bersinergi dengan pihak-pihak


lain yang terlibat dalam kepanitiaan supaya acara tetap berjalan
sebagaimana mestinya.

6. Apakah pendapat Anda tentang pengajar dan pendidik, serta apa


perbedaaannya?

Jawaban: Seorang pendidik sudah pasti bisa mengajar, tetapi seorang


pengajar belum tentu bisa mendidik. Seorang guru dituntut untuk dapat
melakukan keduanya, yaitu mengajar dan mendidik.

Guru juga menjadi seorang pendidik, yang artinya menanamkan nilai-nilai


budi pekerti dan akhlak yang baik. Menjadi guru sebagai pengajar artinya
bertanggung jawab terhadap permasalahan akademis, melakukan suatu
tindakan untuk membuat orang lain mengerti, atau paham akan sesuatu
hal.

7. Apa pendapat anda tentang guru profesional?

Jawaban: Guru profesional adalah guru yang memiliki 4 kompetensi


jabatan yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi sosial.

Kompetensi pedagogik guru adalah kemampuan atau keterampilan guru


yang bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar
mengajar dengan peserta didik.
Kompetensi kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator
yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar,
disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak
mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dan sebagainya.
Kompetensi profesional guru adalah kemampuan atau keterampilan yang
wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik.
Kompetensi sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap
dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas.
8. Bagaimana pandangan Anda tentang keterlibatan masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan sekolah?

Jawaban: Masyarakat memiliki potensi-potensi yang dapat dikolaborasikan


dengan kegiatan sekolah sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Jadi
bagi saya tidak ada masalah, selama tujuannya positif untuk kebaikan
pendidikan.

9. Suatu ketika hasil pekerjaan yang sudah Anda kerjakan susah payah
dikritik tajam oleh kepala sekolah. Menghadapi kritikan tersebut,
bagaimana reaksi Anda?

Jawaban: Menahan diri dan mencermati kritik tersebut. Apabila kritiknya


membangun tentu saya akan melakukan perbaikan agar hasilnya semakin
maksimal dan memuaskan.

10. Anda ditunjuk sebagai ketua rapat dan ketika rapat berlangsung, ada
salah seorang peserta rapat yang menerima telepon. Apa tindakan yang
akan Anda lakukan?

Jawaban: Selama etika berteleponnya tidak mengganggu jalannya rapat


maka saya akan membiarkannya menerima telepon.

Anda mungkin juga menyukai