Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RUTIN 2

REKAYASA GEOTEKNIK DENGAN APLIKASI KOMPUTER

DISUSUN OLEH :

NAMA : YULIA PERMATA SARI

NIM : 5211250016

KELAS : TEKNIK SIPIL A

DOSEN PENGAMPUH :

MUHAMMAD QARINUR,S.T.,M.Eng

PRODI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2024
Pelajaran 4 galian kering dengan jangkar

1. Buka aplikasi plaxis, kemudian klik new project > oke


2. Dalam kotak umum ditentukan jenis analisi (Model) dan jenis elemen dasar
(Elemen). Karena pelajaran ini tentang pondasi lingkaran, pilih Axi-simetri pada
kotak (Model), serta pilih 15-node pada kotak (Elemen) lanjutkan seperti gambar
dibawah

A. Kontur Geometri
3. Pilih opsi garis geometri titik menunjukan 0,0 x 0,0 gerakan sepanjang sumbu
x ke posisi (80,0;0,0) klik, pindah keatas keposisi (2,0;0,0) dan klik kembali,
pindah ke kiri keposisi (0,0;2,0) dan klik kembali. Terakhir gerakkan kembali ke
kordinat awal (0,0;0,0) dan klik kembali.

klik tombol jepit standar pada toolbar untuk menerepkan kondisi batas
standar

pilih tombol perpindahan tertentu dari toolbar atau gunakan pilihan yg


bersangkutan dengan beba

permasalahan ini dapat dimodelkan dengan sebuah model geometri selebar


80m dan setinggi 20m. sebuah jangkar tanah dapat dimodelkan dengan sebuah
jangkar dari nodal ke nodal.
elemen geroid akanmemodelkan tubuh grout

untuk membuat sisi positif dan negative batang dinding pelat

digunakan untuk membuat batang pelat


B. Data Tanah
4. Kondisi tanah terdiri dari 3 buah lapisan yang berbeda. Masukkan 3 buah
kumpulan data material untuk tanah dan antar muka dengan parameter-parmeter
yang ditentukan.

pilih tombol kumpulan data material pada toolbar. Masukkan data yang
sudah ditentukan
5. Penyusunan jaring elemen Untuk penyusunan jaring elemen disarankan untuk
mengatur parameter Kekasaranglobal ke tingkat Sedang. Selain itu, diperkirakan
bahwa konsentrasi tegangan akanterjadi di sekitar dua buah tubuh grout dari
jangkar tanah, sehingga diperlukanpenghalusan elemen di seputar tubuh grout
tersebut. Pilihlah keempat geogrid sekaligus(gunakan tombol <Shift>) secara
bersamaan dan pilih Perhalus garis dari menu Jaringelemen. Proses ini akan
menghasilkan jaring elemen hingga dengan sckitar 590 elemen.

6. Kondisi awal Dalam kondisi awal, masukkan berat isi air sebesar 10 kN/㎡'.
Tekanan air awal dihitungberdasarkan sebuah garis freatik global horisontal
pada elevasi y = 17 m melalui titik(0.0; 17.0) dan (80.0; 17.0). Pada awalnya,
seluruh komponen struktural berada dalam kondisi non-aktif. Pastikanpula
bahwa pelat, jangkar nodal ke nodal dan geogrid dalam kondisi tidak aktif.

C. MUKA AIR TANAH

Klik tombol kondisi awal pada toolbar, pertama akan muncul jendela baru
menunjukan nilai I berat isi air yaitu sebesar 10 kN/m3. Klik>OK kemudian
modus kondisi air akan muncul.

karena proyek dalam pelajaran ini tidak mengikutsertakan tekanan air,


maka lanjutkan ke modus konfigurasi geometri awal dengan mengklik symbol
tersebut.
D. Proses Perhitungan

Tahap1 : aktifkan dinding diafragma, aktifkan beban permukaan dan masukkan nilai
dari beban.masukkan nilai Y sebesar -10kpa untuk beban permukaan disisi kanan
galian Tahap2 : nonaktifkan klaster paling atas pada area galian Tahap3 : aktifkan
geogrid sebelah atas. Klik ganda pada jangkar nodal ke nodal dengan muncul
pilihan gaya prategang aktifkan gaya prategang sebesar 120 kn/m. Tahap4 :
aktifkan klaster kedua pada area galian, sekarang kondisi batas untuk perhitungan
aliran air tanah harus dimasukkan, pada kondisi batas dikedua sisi model, tinggi
tekan muka air tanah adalah 17.0m Batas bawah dari model harus ditutup. Aliran air
dalam tanah dipicu oleh fakta bahwaair dalam lubang galian dipompa hingga dasar
galian kering. Pada dasar galian tekananair adalah nol, yang berarti bahwa tinggi
tekan air dalam tanah adalah sama dengan levelvertikal (tinggi tekan = 13.0 m).
Kondisi ini dapat dijumpai saat menggambarkan garisfreatik global yang baru dan
melakukan perhitungan aliran air dalam tanah. Aktivasiantarmuka selama
perhitungan aliran air dalam tanah berlangsung akan mencegahterjadinya aliran
melalui dinding diafragma.. Tahap5 : aktifkan geogrid sebelah bawah, klik ganda
pada jangkar nodal ke nodal bagian bawah didalam jendela sifatnya untuk jangkar
jangkar nodal ke nodal diaktifkan gaya prategang dan dimasukkan sebesar 200kn/m
tekan OK. Tahap 6 : nonaktifkan klaster untuk galian yang ketiga. Klik tombol pada
'switch' untuk masuk ke modus tekanan air. Kondisi batas telah didefinisikan dalam
tahap 3. Kondisi ini masih berlaku untukperhitungan aliran air saat ini. Namun
sekarang pemukaan air dalam area galianperlu diturunkan hingga ke elevasi dasar
galian. Untuk melakukan hal ini,gambarkan Garis freatik global yang baru melalui
titik-titik (30.0; 10.0),(50.0;10.0) dan (80.0; 17.0). Klik tombol Hitung tekanan air dan
pilih Perhitungan airtanah dalam kotak Dihitung berdasarkan dan klik <OK> untuk
memulaiperhitungan aliran air dalam tanah. Setelah perhitungan aliran air selesai,
tekan tombol <OK> dalam jendelaperhitungan dan kemudian tampilkan hasilnya
dalam jendela Keluaran. Kliktombol <Perbaharui> untuk kembali ke modus tahapan
konstruksi.
E. Hasil Perhitungan
Kemudian klik tombol output maka akan menampilkan hasil dari perhitungan
diatas.
F. Kesimpulan
Gamabar dari hasil perhitungan tersebut menunjukan jaringan elemen
terdeformasi pada akhir tahap perhitungan. Dalam kondisi final dinding telah
bergerak kearah galian sejauh 8m.

Anda mungkin juga menyukai