Anda di halaman 1dari 3

PERBEDAAN PERKEMBANGAN ZAKAT DARI MASA RASULULLAH DAN

KHULAFAURRASYIDIN DAN SEKARANG

Nama Mahasiswa : Siva


NIM : 2110010118
No Segi Pada masa Rasulullah dan Pada Masa Sekarang
Perkembangan Khulafaurrasyidin
1. Penerima zakat Berhak menerima zakat itu adalah
(mustahik) fakir, miskin, ibnu sabil, orang menerima zakat yaitu sebagai
yang berjuang di jalan Allah, orang berikut:
yang berutang, amil, mualaf, dan
orang yang memerdekakan budak. 1. Fakir, mereka yang
hampir tidak memiliki apa-apa
sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok hidup.
2. Miskin, mereka yang
memiliki harta namun tidak
cukup untuk memenuhi
kebutuhan dasar kehidupan.
3. Amil, mereka yang
mengumpulkan dan
mendistribusikan zakat.
4. Mualaf, mereka yang baru
masuk Islam dan membutuhkan
bantuan untuk menguatkan dalam
tauhid dan syariah.
5. Riqab, budak atau hamba
sahaya yang ingin memerdekakan
dirinya.
6. Gharimin, mereka yang
berhutang untuk kebutuhan hidup
dalam mempertahankan jiwa dan
izzahnya.
7. Fisabilillah, mereka yang
berjuang di jalan Allah dalam
bentuk kegiatan dakwah, jihad
dan sebagainya.
8. Ibnu Sabil, mereka yang
kehabisan biaya di perjalanan
dalam ketaatan kepada Allah.
2. Pengelolaan zakat kategori fakir miskin LAZ
Umar Bin Khattab. Beliau Ummat Sejahtera membuat
merupakan penerus khalifah sebuah
setelah meninggalnya Abu Bakar.
Langkah yang dilakukan Umar skala yang didalamnya
untuk menyelenggarakan zakat terdapat poin-poin
yaitu dengan cara melantik amil- pengkategorian calon
amil yang siap ditugaskan untuk mustahiq, seperti penghasilan
mengumpulkan dan kepala
mendistribusikan zakat.
keluarga, pekerjaan, keadaan
rumah, kendaraan, dsb.
Disetiap kategori terdapat
poin-poinnya.
3. Pengumpulan Utsman memberi kebebasan Pengumpulan zakat pada masa
Zakat kepada ‘amil sekarang bisa melalui LAZ di
daerah daerah seluruh
dan Individu untuk Indonesia
mendistribusikan zakat kepada
siapun yang mereka

nilai layak menerimanya. Zakat


tersebut adalah yang tidak kentara

seperti zakat perdagangan, zakat


emas, zakat perak, dan perhiasan
lainya.
4. Distribusi Zakat Umar bin Khattab juga melakukan Adapun pendayagunaan zakat
pendistribusian zakat kepada difokuskan pada tiga program
orang-orang yang berhak yang saling beriringan dengan
menerimanya, kemudian apabila program pendistribusian yaitu
terdapat sisa, maka diberikan (1) ekonomi, (2) pendidikan,
kepada khalifah. dan (3) kesehatan

5. Jenis Zakat Zakat fitrah dan zakat mal. Zakat Sekarang Zakat bisa berupa
fitrah memiliki hukum wajib bagi zakat profesi, zakat hasil
setiap muslim baik laki-laki pertanian,zakat hasil
maupun perempuan yang merdeka, pertambangan,dll
mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa.
Adapun mengeluarkan zakat mal
bagi yang sudah memenuhi syarat
hukumnya adalah wajib. Zakat mal
juga memiliki berbagai jenis, di
antaranya yaitu zakat penghasilan,
zakat emas dan perak, zakat
perusahaan, zakat perdagangan,
zakat saham, zakat reksadana,
zakat rikaz, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai