Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN SOAL UTS HUKUM EKONOMI PEMBANGUNAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerbitkkan aturan terkait road map
percepatan pengadaan vaksin Covid-19 dan langkah vaksinasi yang hendak dilaksanakan
kepada masyarakat. Aturan tersebut tertuang di dalam Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun
2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggluangan
Pandemi Covid-19 yang ditandatangani Jokowi pada 05 Oktober 2020. Beleid setebal 13
halaman dengan 22 pasal itu mengatur empat cakupan kegiatan pengadaan vaksin dan
pelaksanaan vaksinasi, yang meliputi pengadaan vaksin Covid-19, pelaksanaan vaksinasi
Covid-19, pendanaan pengadaan dan pelaksanaan, serta dukungan dan fasilitas
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Dalam pengadaan vaksin, pemerintah melalui
Kementerian Kesehatan yang nantinya akan menetapkan jenis dan jumlah vaksin yang
diperlukan untuk kegiatan vaksinasi. Proses pengadaan vaksin dan kegiatan vaksinasi akan
dilakukan dalam kurun tiga tahun terhitung mulai dari 2020-2022. Adapun Komite
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dapat memperpanjang waktu
pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi berdasarkan usulan dari Kementerian
Kesehatan.
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tersebut kemudian diubah oleh Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 99 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi Corona.

Pertanyaan:
1. Apakah topik tersebut di atas menjadi kajian hukum ekonomi? Kaitkan jawaban saudara
dengan hubungan timbal balik antara hukum dan ekonomi dan aspek scarcity/
kelangkaan!
2. Apakah Perpres Nomor 14 Tahun 2021 menjadi bukti sistem ekonomi campuran yang
dianut Indonesia? Jelaskan jawaban saudara dengan membandingkan 3 sistem ekonomi!
3. Dalam perjalanannya, sifat dari hukum ekonomi diawali dengan bentuk droit
economique, kemudian berkembang menjadi droit de l’economie. Jelaskan perbedaan
kedua sifat hukum ekonomi tersebut dan termasuk ke dalam droit economique atau droit
de l’economie Perpres Nomor 14 Tahun 2021?
4. Sedang berperanan sebagai apa sajakah pemerintah melalui Perpres Nomor 14 Tahun
2021? Jelaskan dengan menyebutkan 8 peran pemerintah sebagai regulator!
5. Termasuk ke dalam ruang lingkup hukum ekonomi yang mana Perpres Nomor 14 Tahun
2021? Apakah Hukum Ekonomi Pembangunan atau Hukum Ekonomi Sosial? Jelaskan!
6. Metode pendekatan Hukum Ekonomi adalah transnasional, interdisipliner dan futuristik.
Sebutkan pengertian dari ketiga metode pendekatan tersebut dan apakah ketiga metode
pendekatan tersebut terakomodasi dalam Perpres Nomor 14 Tahun 2021? Jelaskan!
7. Melihat tujuan pemerintah dalam Perpres Nomor 14 Tahun 2021? Sebutkan 5 asas yang
terkait!

Jawaban :

1.Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 dan perubahannya, Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun
2021, memiliki kaitan dengan kajian hukum ekonomi.
- Vaksinasi: Pelaksanaan vaksinasi juga melibatkan aspek ekonomi. Pemerintah harus mengalokasikan
sumber daya (tenaga kerja, fasilitas, dll.) untuk melaksanakan vaksinasi.
- Pengadaan Vaksin: Dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19, pemerintah mengatur
pengadaan vaksin. Ini melibatkan aspek ekonomi, termasuk alokasi sumber
daya (termasuk dana) untuk membeli vaksin. Scarcity (kelangkaan) menjadi relevan di sini karena
pasokan vaksin terbatas, dan pemerintah harus memprioritaskan penggunaan dana yang terbatas
untuk memperoleh vaksin.
- Dukungan dan Fasilitas: Perpres juga mengatur dukungan dan fasilitas dari kementerian, lembaga,
dan pemerintah daerah. Ini mencakup alokasi anggaran dan penggunaan sumber daya lainnya untuk
mendukung pelaksanaan vaksinasi.

2. Perpres Nomor 14 Tahun 2021 menunjukkan karakteristik sistem ekonomi campuran yang dianut
oleh Indonesia.
- Ekonomi Terencana: Dalam sistem ekonomi terencana, pemerintah memiliki peran dominan dalam
mengatur dan mengendalikan ekonomi.
- Ekonomi Pasar: Dalam sistem ekonomi pasar, keputusan pengadaan dan alokasi sumber daya
sepenuhnya bergantung pada mekanisme pasar. Namun, Perpres ini menunjukkan campuran antara
mekanisme pasar dan intervensi pemerintah dalam pengadaan dan pelaksanaan vaksin.
- Ekonomi Campuran: Perpres Nomor 14 Tahun 2021 mencerminkan sistem ekonomi campuran, di
mana pemerintah dan pasar bekerja bersama dalam mengatur pengadaan vaksin dan pelaksanaan
vaksinasi.

3. - Droit de l’Economie: Istilah ini juga berarti “hukum ekonomi” dalam bahasa Prancis. Namun, droit

de l’economie lebih luas dan mencakup seluruh kerangka hukum yang mengatur ekonomi, termasuk

aspek regulasi, kebijakan publik, dan perlindungan konsumen.

- Droit Economique: Ini adalah istilah dalam bahasa Prancis yang berarti “hukum ekonomi.” Pada

awalnya, droit economique lebih berfokus pada aspek hukum yang terkait dengan kegiatan ekonomi,
seperti perjanjian bisnis, persaingan, dan hak kekayaan intelektual. Ini lebih menekankan pada aspek
hukum yang mempengaruhi pelaku ekonomi dan bisnis.

- Perpres Nomor 14 Tahun 2021 termasuk dalam droit de l ’ economie, karena mengatur aspek

pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19. Ini
melibatkan regulasi, alokasi sumber daya, dan kebijakan pemerintah yang lebih luas.

4. Pemerintah melalui Perpres Nomor 14 Tahun 2021 berperanan sebagai regulator dalam
memastikan pengadaan vaksin Covid-19 berjalan dengan transparansi dan efisiensi.
Peran pemerintah sebagai regulator meliputi:
- Menetapkan jaminan berupa pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan pekerjaan dan
dicantumkan di dalam perjanjian/kontrak.
- Memastikan pembayaran penyediaan vaksin sesuai dengan tahapan yang disepakati dalam
perjanjian/kontrak.
- Menetapkan jenis dan jumlah vaksin yang diperlukan untuk kegiatan vaksinasi.
- Menetapkan tanggung jawab hukum pemerintah dalam hal pengadaan vaksin melalui penugasan
kepada BUMN, penunjukan langsung kepada badan usaha penyedia, atau kerjasama lembaga/badan
internasional.

5. Perpres Nomor 14 Tahun 2021 tidak termasuk dalam ruang lingkup hukum ekonomi Pembangunan
atau Hukum Ekonomi Sosial. Hukum Ekonomi Pembangunan mengatur hubungan antara pemerintah
dan individu dalam hal pengelolaan sumber daya alam, hutang, dan investasi, sementara Hukum
Ekonomi Sosial mengatur hubungan antara individu dalam hal pengelolaan kewangan,pengadaan, dan
perdagangan. Perpres Nomor 14 Tahun 2021 mengatur hubungan antara pemerintah dan pihak lain
dalam hal pengadaan vaksin Covid-19.
6. Metode pendekatan Hukum Ekonomi adalah transnasional, interdisipliner, dan futuristik.
- Transnasional adalah pendekatan yang memperhatikan hubungan antara hukum dan ekonomi di
antara negara-negara.
- Interdisipliner adalah pendekatan yang memperhatikan hubungan antara hukum dan ekonomi dalam
berbagai bidang.
- Futuristik adalah pendekatan yang memperhatikan hubungan antara hukum, ekonomi, dan
teknologi. Perpres Nomor 14 Tahun 2021 tidak terakomodasi dalam ketiga metode pendekatan
tersebut, karena ia mengatur hubungan antara pemerintah dan pihak lain dalam hal pengadaan vaksin
Covid-19.

7. Tujuan pemerintah dalam Perpres Nomor 14 Tahun 2021 adalah untuk mempercepat
pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi guna menanggulangi pandemi Covid-19.
Asas yang terkait dengan peraturan ini meliputi:
- Kemanfaatan: Memastikan vaksinasi memberikan manfaat bagi masyarakat.
- Keadilan: Menjamin akses vaksinasi yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.Semua
asas ini bertujuan untuk mencapai hasil yang optimal dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
- Efisiensi: Memastikan pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi berjalan efisien dan tepat waktu.
- Keterbukaan: Mewajibkan transparansi dalam proses pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi.
- Kepastian Hukum: Menyediakan landasan hukum yang jelas untuk pelaksanaan vaksinasi.

Anda mungkin juga menyukai