Anda di halaman 1dari 10

01.01.2-T2-5-A.

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
KONTEKSTUALIASI DASAR-DASAR
PENDIDIKAN KI HADJAR
DEWANTARA

RAHAYU PARDEDE
7000124992
Ki Hadjar Dewantara
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih
kebudayaan dalam masyaraka.
KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia
Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah
satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat
menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai
kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
Ki Hadjar Dewantara
Menurut KHD, pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari
Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan
dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan
hidup anak secara lahir dan batin.
Sedangkan pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan
terhadap segala kekuatan
kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai
keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia
maupun sebagai anggota masyarakat.
PEMIKIRAN KHD- YANG BERPIHAK
PADA MURID

Pendidikan
yang Menuntun
Menanamkan
Budi Pekerti

Mendidik sesuai Kodrat


Alam dan Kodrat Zaman
Menerapkan
Sistem Among
PENDIDIKAN YANG
MENUNTUN

Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun


pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan
arahan agar anak tidak kehilangan arah dan
membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat
memberikan ‘tuntunan’ agaR anak dapat menemukan
kemerdekaannya dalam belajar. Anak juga secara sadar
memahami bahwa kemerdekaan dirinya juga
mempengaruhi kemerdekaan anak lain. Oleh sebab itu,
tuntutan seorang guru mampu mengelola dirinya untuk
hidup bersama dengan orang lain (menjadi manusia dan
anggota masyarakat)
MENDIDIK SESUAI KODRAT
ALAM DAN KODRAT ZAMAN

KHD menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan


dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan
dengan “sifat” dan “bentuk” Lingkungan di mana anak berada.
sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi”
dan “irama”
Menanamkan budi pekerti

Budi Pekerti merupakan keselarasan (keseimbangan) hidup


antara cipta, rasa, karsa dan karya. Keselarasan hidup anak
dilatih melalui pemahaman kesadaran diri yang baik tentang
kekuatan dirinya kemudian dilatih mengelola diri agar mampu
memiliki kesadaran sosial bahwa ia tidak hidup sendiri dalam
relasi sosialnya sehingga ketika membuat sebuah keputusan
yang bertanggungjawab dalam kemerdekaan dirinya dan
kemerdekaan orang lain.
Keluarga menjadi tempat yang utama dan paling baik untuk melatih
pendidikan sosial dan karakter baik bagi seorang anak.
eluarga merupakan tempat bersemainya pendidikan yang sempurna
bagi anak
untuk melatih kecerdasan budi-pekerti (pembentukan watak
individual)
MENERAPKAN
SISTEM AMONG

Menurut Ki Hajar Dewantara, seorang guru semestinya mampu


menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan si anak. Sistem pendidikan
yang terbaik adalah yang mampu menumbuhkan disiplin dan
pemahaman mengenai kesejatian hidup dari dalam diri siswa
sendiri
Nilai Luhur Sosial Budaya
sebagai Tuntunan

Nilai-nilai ini menjadi pilar utama dalam membentuk karakter dan


sikap individu, serta dalam membentuk dinamika sosial dalam
masyarakat. Dengan mempertahankan identitas budaya,
pendidikan menghargai keberagaman dan mengajarkan toleransi
terhadap perbedaan.

Memahami nilai-nilai budaya juga mempersiapkan siswa untuk


berinteraksi dalam masyarakat yang semakin global dan
multikultural. Dengan memperkuat nilai-nilai ini dalam
pendidikan, kita dapat membentuk individu yang tidak hanya
cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran sosial
yang kuat, siap untuk berkontribusi dalam membangun
masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai