Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Taufik Junianto

NIM : 2398011726
Prodi : PJKR Rombel 7

Apa apa relevansi Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan
perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada peserta didik
dalam Pendidikan Abad ke-21?

Jawaban : Pendidikan abad ke-21 menekankan pada pembangunan kompetensi 4C pada


peserta didik yaitu berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah
(critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi
(collaboration). Namun, kemajuan IPTEK dan hadirnya era revolusi industri 4.0 membuat arus
informasi dan globalisasi makin tidak terbendung. Ketika generasi muda kita tidak cukup
mampu untuk beradaptasi dan memiliki karakter yang kuat tentu akan mudah terbawa arus
negatif dari hadirnya era disrupsi ini. Sehingga, penting adanya penguatan karakter dari akar
rumput mengenai nilai-nilai yang mencerminkan adab dan kultur bangsa Indonesia yaitu
seperti tercermin dalam Pancasila. Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek yang mengelola proses
belajarnya secara aktif dan mandiri.

Bagaimana mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang berpihak pada
peserta didik dalam pendidikan abad ke-21?

Jawaban : Dalam mewujudkan profil pelajar pancasila guru dapat melakukan kegiatan sebagai
berikut untuk menumbuhkan nilai-nilai pancasila pada diri peserta didik:

1. Melakukan kegiatan berdoa sebelum dan sesudah belajar


2. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya sebelum proses pembelajaran
3. Menyanyikan lagu kebangsaan nasional di jam pelajaran terakhir
4. Menayangkan film dan cerita-cerita inspiratif dalam kegiatan pembelajaran.
5. Memberikan nasihat dan cerita motivasi yang membangkitkan semangat peserta didik
6. Menanamkan kebiasaan positif kepada peserta didik, seperti gotong royong, membuang
sampah, piket, dan sebagainya.
7. Penugasan yang memicu pada kreativitas dan budaya kemandirian. Seperti membatik,
observasi di museum, studi kasus mengenai fenomena sosial dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai