Anda di halaman 1dari 2

Nama : Restu Andika Utama

Nim : X902308736
Kelas : PPG Prajabatan Penjas 05/E

T.4 AKSI NYATA


FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Refleksi penguatan pemahaman mengenai Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa
Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta
Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis apa tantangan menghayati Pancasila sebagai Entitas
dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang
Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.
Jawab :
Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia, merupakan keberadaan yang unik
dan berbeda. Pancasila sebagai dasar kepribadian Bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas
milik Bangsa Indonesia yang membedakan Bangsa Indonesia dengan Bangsa lain.
Perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang berpihak pada Peserta didik dalam
Pendidikan Abad ke-21, tentunya tidak lepas dari tantangan- tantangan yang muncul dalam
kehidupan bermasyarakat pada masa saat ini :
a. Perkembangan teknologi yang membawa berbagai manfaat dan pengaruh bagi generasi
muda Indonesia. Perkembangan teknologi sangat membantu kita untuk memperoleh
informasi, pengetahuan secara luas dan cepat, namun jika dipergunakan tanpa tanggung
jawab justru akan menjerumuskan tanpa disadari seperti menginginkan sesuatu yang
serba instan dan sangat mudah dipengaruhi oleh budaya luar, yang dapat menjadikan
generasi milenial menjadi manusia yang individualis, dapat mengurangi rasa
nasionalisme dan patriotisme.
b. Tantangan lain yaitu meletakkan nilai-nilai Pancasila tidak dalam posisi sebenarnya.
Sehingga nilai-nilai Pancasila malah justru menjadikan perilaku generasi milenial menjadi
meyimpang dari kenyataan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
seharusnya.
c. Tantangan sifat konsumerisme. Konsumerisme adalah paham terhadap gaya hidup yang
menganggap barang-barang (dalam hal ini yang dimaksud adalah barang mewah)
sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, kegembiraan dan sebagainya. Dapat dikatakan
pula konsumerisme adalah gaya hidup yang sifatnya tidak hemat (boros). Sering kita
saksikan tayangan di televisi ataupun ulasan di media sosial yang membahas tentang
perilaku - perilaku konsumtif yang berlebihan. Untuk menyikapi tantangan-tantangan
tersebut, diperlukan adanya penerapan nilai- nilai Pancasila di dalam dunia pendidikan
dengan cara menjadikan Pancasila sebagai fondasi Pendidikan Indonesia yaitu dengan
menjiwai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila adalah dasar dan
ideologi bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi dalam kehidupan bangsa dan negara
Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang menjadi dasar pijakan
baik ketika berperilaku, bertutur kata, maupun ketika menjalani serangkaian proses
pendidikan yang akan menghantarkan anak mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya sebagai manusia maupun anggota masyarakat.
2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan Identitas
Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak
pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas).
Jawab :
Pancasila sebagai entitas yaitu karena pancasila memiliki keberadaan yang unik dan berbeda
dan memiliki ciri khas tersendiri dimana terdapat banyak perbedaan didalamnya. Sedangkan
pancasila sebagai identitas merupakan suatu nilai yang direfleksikan kepada masyarakat
Indonesia sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari pemahaman entitas dan
identitas itu sendiri dapat diimplementasikan terhadap pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru tanpa mengurangi hak peserta didik dalam penerapan merdeka belajar, dimana 6
dimensi yang harus dimiliki oleh profil pelajar pancasila sudah dapat menggiring mereka
untuk bereksplorasi mengenai penanaman profil pelajar pancasila di lingkungan sekolah
maupun di kehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai