Anda di halaman 1dari 1

Makromokul yang masuk kedalam tubuh seperti protein, karbohidrat dan lipid akan dipecah didalam

tubuh menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu berupa monomer-monomer asam amino, glukosa
dan asam lemak. Molekul monomer tersebut akan dibawa ke dalam sel. Monomer tersebut akan
dipecah lagi menghasilkan molekul ATP dalam metanolisme sel atau yang disebut juga respirasi sel
secara aerob. Senyawa atau molekul ATP digunakan sebagai energi dalam tubuh untuk emlakukan
berbagai proses metabolism dan reaksi-reaksi kmia dalam tempo waktu tertentu. Selain
menghasilkan produk utama energi dalam bentuk ATP, respirasi aerobic sel juga menghasilkan
produk samping berupa karbondioksida. Karbondioksida tidak digunakan untuk proses metabolism
lanjut sehingga akan dibuang melalui plasma darah yang akan dibawa melalui sirkulasi darah menuju
ke alveolus pada paru-paru dan dibuang melalui respirasi manusia ke lingkungan. Karbon dioksida
yang dikeluarkan oleh manusia akan ditangkap oleh tumbuhan untuk fotosintesis menghasilkan
molekul gula Kembali.

Karbon dioksida memilki sifat nonpolar sedangkan sebagian besar komponen plasma darah adalah
molekul air yang polar sehingga sebenarnya karbon dioksida tidak dapat larut dalam plasma darah
dan akan berpindah ke dalam sel darah merah. Namun, didalam sel darah merah terdapat sitoplasma
yang juga bersifat polar, dengan demikian molekul karbon dioksida nonpolar perlu diubah menjadi
ion bikarbonat yang bersifat polar karena memiliki ion negative yang dapat larut dengan mudah
didalam sitoplama yang polar.

Reaksi konversi karbon dioksida menjadi ion bikarbonat dalam tubuh pada temperature 37°C dan pH
7 dapat dengan mudah diubah dalam sel darah merah oleh enzim karbonat anhydrase. Tubuh
manusia setidaknya memiliki 7 jenis enzim karbonat anhydrase.

Salah satu mekanisme yang digunakan enzim adalah mekanisme katalisis ion logam. Ion logam pada
sisi aktif enzim berperan sebagai nukleofil kuat. Salah satu enzim karbonat anhydrase yang akan
dibahas adalah karbonat anhydrase 2. Sisi aktif dari enzim karbonat anhydrase 2 mengandung ion
logam Seng (Zn) yang memiliki bilangan oksidasi +2. Ion logam Zn pada sisi aktif enzim karbonat
anhydrase mengikat tiga gugus aromatic yang merupakan residu dari histidine dan mengikat molekul
air.

Ion logam Zn akan bereaksi dengan molekul air dan mengubah air menjadi nukleofil yang lebih baik,
dengan demikian molekul air dapat bereaksi dengan karbondioksida membentuk ion bikarbonat
dengan laju reaksi yang lebih cepat dari laju reaksi tanpa ion logam seng.

Semakin rendah nilai pKa maka semakin bersifat asam.

Nilai pKa dari air jika terdisosiasi menjadi H+ dan OH- adalah 15,7 yang menunjukkan bahwa air bukan
asam yang baik dan lebih berpotensi menghasilkan ion hidroksida bersifat nukleofil kuat yang akan
menyerang karbon dioksida. Sedangkan adanya ion logam seng yang mengikat air pada sisi aktif
enzim karbonat dehidrase akan menurunkan nilai pKa karena menghasilkan ion H+ . ion H+ akan
bereaksi dengankarbon dioksida membentuk ion bikarbonat. Pengikatan atom seng ke air akan
menurunkan pKa air dan memudahkan air melepas ion hydrogen.

Anda mungkin juga menyukai