Anda di halaman 1dari 1

Nama : Milenia Hikmatu Syifa

Nim : 63230270
Kelas : 63.2B.25
Matkul : Pengantar Ekonomi Makro

Tugas 1 Meringkas Outlook Macroeconomic Indonesia Tahun 2024

Meskipun dampak pandemi belum sepenuhnya hilang, namun prospek perekonomian


Indonesia pada Desember 2023 menunjukkan perbaikan yang signifikan. Bahkan ketika inflasi
terkendali, masih terdapat defisit transaksi keuangan dan meningkatnya tekanan eksternal,
penerapan kebijakan fiskal dan moneter yang hati-hati ditujukan untuk menjaga stabilitas
perekonomian. Meskipun Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang kuat di
tahun-tahun mendatang, Dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 4,9% antara
tahun 2024 hingga 2026,risiko penurunan masih tetap ada. Fokus politik akan kembali ke agenda
pertumbuhan, yang mencakup reformasi struktural sebagai pilar utama. Tindakan iklim juga
penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Prospek Ekonomi Indonesia ini membahas bagaimana Indonesia mengatasi permasalahan


perubahan iklim ,bersama dengan inisiatif pemerintah untuk memitigasinya, seperti aksi di sektor
hutan dan tata guna lahan FOLU (Penggunaan lahan dan pemanfaatan hutan) dan energi
terbarukan, telah berjanji untuk mengurangi penggunaan batu bara dan mengurangi emisi gas
rumah kaca (GRK). Untuk melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, berbagai
upaya dilakukan untuk mengelola risiko iklim dan mengumpulkan dana. Untuk membantu hal
ini, diperlukan kebijakan perdagangan, keuangan, dan fiskal.

Teknologi ramah lingkungan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan


menurunkan emisi gas rumah kaca, namun tindakan non-tarif mungkin akan meningkatkan biaya
dan mempersulit adaptasi. Indonesia dapat mempercepat transisi hijau dan mendorong umpan
balik positif antara pertumbuhan dan aksi iklim dengan menerapkan reformasi pada kebijakan
perdagangan, keuangan, dan fiskal. Mereformasi subsidi bensin dan mentransformasikan subsidi
listrik menjaditransfer keuangan, manajemen risiko, penciptaan nilai ekonomi karbon,
penggunaan obligasi hijau, penyederhanaan tindakan non-tarif, dan pelonggaran pembatasan
kandungan lokal. Dengan diterapkannya kebijakan yang tepat, perkiraan makroekonomi juga
menunjukkan kemungkinan pertumbuhan PDB dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Anda mungkin juga menyukai