Anda di halaman 1dari 16

PARAGRAF

´ Pendahuluan

Dalam menulis, gagasan dituangkan ke dalam


rangkaian paragraf. Rangkaian paragraf itulah yang
akhirnya berwujud tulisan.

Mengapa kadangkala ada tulisan yang sulit dipahami?


Apabila paragraf itu tidak berkembang dengan baik
dan tidak pula secara kompak mendukung tema atau
gagasan pokok tulisan. Tulisan itu kelihatannya retak-
retak atau tidak utuh sebagai suatu kesatuan
membicarakan sebuah topik.
Definisi Paragraf

´ Poerwadarminta (1979) paragraf adalah kesatuan yang terdiri dari


beberapa kalimat.

´ Gorys Keraf (1980) paragraf merupakan himpunan dari kalimat-


kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk
sebuah gagasan atau topik

´ Zainal Arifin dan Tasai (1987) paragraf adalah satu bahasa yang
membicarakan satu gagasan atau topik

´ Bistok, dkk. (1985) paragraf adalah kelompok kalimat atau kesatuan


dari keseluruhan arus ujaran
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang mengacu pada satu topik
(memperlihatkan satu kesatuan pikiran). Kalimat-kalimat tersebut ada
yang berfungsi sebagai kalimat utama dan kalimat penjelas.

´ Ciri-ciri paragraf:
a. Menjorok ke dalam teks kira-kira lima huruf (tanda idensi atau
identasi)
b. Semua kalimat di dalamnya mengacu pada satu topik

Perlu diingat:
Ada paragraf yang tidak menggunakan tanda idensi, tetapi
dengan menjarangkan jarak antar paragraf (disebut paragraf
sistem blok/lurus). Digunakan untuk surat resmi.
´ Struktur Paragraf
terdiri atas pokok pikiran (satu) + pikiran penjelas
(lebih dari satu)

´ Syarat Paragraf
Kesatuan, yaitu setiap alinea hanya terdapat satu
kalimat utama (topik) dan semua kalimat penjelasnya
hanya membicarakan hal yang sama.
Koherensi (penyatuan), yaitu upaya untuk mengikat
semua kalimat yang ada dalam satu paragraf
sehingga merupakan kesatuan yang saling terkait
secara bersama-sama mendukung topik paragraf
(bantuan kata-kata transisi: selanjutnya, lagipula,
demikian pula, walaupun, meskipun, untuk maksud
tersebut, sama halnya dengan itu, dsb)
Latihan membuat paragraf.

´ Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja)


memiliki beberapa program studi unggulan salah
satunya prodi bahasa Inggris. Prodi Bahasa Inggris
pada saat ini terakreditasi B. Memiliki bererapa
fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti
tersedianya laboratorium dengan peralatan praktik
yang lengkap. Beberapa Dosen yang dimiliki pun
berkualifikasi Doktor sehingga menunjang kualitas
dan mutu prodi. ... (lanjutkan)
Tujuan dan Fungsi paragraf

1. Untuk memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca, yaitu


adanya gagasan yang dipilah-pilah di dalam satuan kecil.
Kesatuan kecil itu dibungkus di dalam paragraf. Kemudian
paragraf itu secara bersama-sama menunjang topik yang lebih
besar
2. Untuk memisahkan bagian uraian, penulis dapat secara jelas
memperlihatkan langkah atau gerakan pikiran dari satu tahap ke
tahap lain. Bagi pembaca, hal ini memudahkan mereka berhenti
lebih lama dari perhentian akhir baris.
Paragraf Deduktif & Induktif

´ Berdasarkan letak kalimat utama (topik) dalam paragraph, maka


dapat dibagi atas:
1. Paragraf Deduktif (umum – khusus) adalah paragraf yang
meletakkan kalimat utama pada awal paragraf
2. Paragraf Induktif (khusus-umum) adalah paragraf yang meletakkan
kalimat utama pada akhir paragraf.

Catatan:
Ada pula paragraf yang yang tidak memperlihatkan kalimat
utamanya. Gagasan utama sebuah paragraf itu berada pada
seluruh paragraf. Paragraf seperti ini tidak memiliki kalimat umum
(utama). Semua kalimat bersifat khusus. Biasanya terdapat pada
paragraf yang bersifat naratif
´ Contoh
Pada tengah hari itu Pak Lurah datang. Bapak Bupati juga
datang ke tempat itu. Tiga jam kemudian kita melihat orang-
orang telah berkumpul di arena itu. Tak ketinggalan pula artis-
artis muda belia. Para wartawan pun telah memanfaatkan
waktu.

Perlu diingat:
Kalimat utama harus ideal artinya jelas maksudnya dan mudah
dipahami. Kalimat yang mudah dipahami adalah kalimat yang
sederhana, ringkas, dan tidak berbelit-belit.
´ Selain itu kalimat utama yang baik adalah kalimat yang umum
atau kalimat yang tidak mendetail.

Contoh:
Umum : Penelitian ini memerlukan berbagai
faktor agar selesai dengan
memuaskan.
Mendetail : Penelitian ini memerlukan biaya yang
banyak, waktu yang cukup, dan
tenaga yang terampil agar selesai
dengan memuaskan.
Teknik Pengembangan Paragraf

´ Mengarang adalah usaha mengembangkan beberapa


kalimat utama

´ Secara garis besar ada dua macam teknik pengembangan


paragraf, yaitu:
1. Menggunakan ilustrasi, yaitu apa yang dikatakan dalam
kalimat utama dilukiskan dan digambarkan dengan kalimat-
kalimat penjelas sehingga di depan pembaca tergambar
dengan nyata apa yang dimaksud oleh penulis.
2. Menggunakan analisis, yaitu apa dinyatakan dalam kalimat
utama dianalisis secara logis sehingga pernyataan tadi
merupakan sesuatu yang meyakinkan.
´Dalam praktiknya, kedua teknik itu dapat
dirinci lagi menjadi beberapa cara yang
lebih praktis, yaitu:
a. Dengan memberikan contoh/fakta
b. Dengan memberikan alasan-alasan
c. Dengan bercerita
´ Berdasarkan teknik pemaparannya paragraf dapat dibagi
dalam empat macam, yaitu:

1. Deskriptif, yaitu paragraf yang melukiskan apa yang terlihat di


depan mata. Paragraf ini bersifat tata ruang atau tata letak
2. Eksposisi, yaitu paragraf yang memaparkan atau menampilkan
satu objek
3. Argumentasi, yaitu paragraf yang bersifat membujuk atau
meyakinkan pembaca terhadap suatu hal/objek
4. Naratif, yaitu paragraf yang sifatnya bercerita
´ Secara umum paragraf terdiri dari beberapa kalimat, akan
tetapi dalam kenyataanya paragraf tidak selalu terdiri dari dua
atau lebih kalimat. Ada beberapa paragraf yang karena fungsi
dan sifatnya yang khusus menyebabkanparagraf itu hanya
terdiri dari satu kalimat atau dua kalimat saja.

´ Paragraf definisi adalah pengungkapan suatu konsep dengan


menyebutkan ciri penanda yang pokok (singkat dan padat)

´ Paragraf pembuka
contoh:
Bila pada bagian terdahulu dibahas tentang cara pembiakan,
maka bagian berikut akan dijelaskan tentang tata cara
pemeliharaan.
´ Paragraf penutup
Contoh:
Begitulah beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit
jantung koroner yang pada dasarnya semua penyebab itu
terkait dengan perilaku kehidupan

´ Paragraf dialog dalam narasi


Contoh:

“Permisi, Pak!”

Lelaki tua itu bungkam belum memberi reaksi apa-apa

“Permisi, Pak, numpang lewat!”


Latihan 1.

´ Ubahlah paragraf Induktif di bawah ini menjadi paragraf deduktif.

Bahasa Muna belum tentu dapat dipakai dengan baik oleh


seorang keturunan Inggris yang lahir di Raha (Muna) yang hidup dari
kecil, dewasa, sampai tua di tempat itu. Hal ini sangat berbeda
dengan bahasa Buton dan bahasa-bahasa lain di Makassar.
Bahasa-bahasa yang disebut terakhir ini dapat dipahami dengan
mudah oleh pendatang dari daerah lain serta dapat mereka
pergunakan dengan baik dalam berbahasa sehari-hari-hari. Hal ini
menunjukkan bahwa bahasa Muna agak sukar dipelajari oleh
penutur asing.
Latihan 2.
Susunlah paragraf di bawah ini sesuai dengan urutan yang benar!

(1) Gagal ginjal sangat membahayakan jiwa manusia. (2)


Penyebabnya karena penderita hipertensi atau diabetes
mengomsumsi obat penurun tekanan darah atau obat diabetes
dalam jangka waktu lama, sehingga dapat merusak kinerja
organ ginjal. (3) Zat toksin dalam tubuh tidak dapat dikeluarkan,
sehingga kreatinin dan ureum (BUN) meninggi dan
mengakibatkan tubuh keracunan. (4) Hal ini yang disebut gagal
ginjal. (5) Selain itu, faktor keturunan, makanan dan kebiasaan
hidup juga berperan terjadinya gagal ginjal.

Anda mungkin juga menyukai