Anda di halaman 1dari 1

Menurut sebuah literatur review yang dilakukan oleh Sukmawati dkk.

(2021), luka perineum pada ibu


pasca persalinan dapat diatasi dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Penatalaksanaan non-
farmakologi yang efektif dalam penyembuhan luka perineum diantaranya penggunaan rebusan daun
sirih merah, olah raga kegel, konsumsi air asam jawa dan kunyit, penggunaan minyak Hyperricum
Perforatum, penggunaan Achillea Millefolium dan salep Hypericum Perforatum, dan kompres dingin 1.

Sementara itu, penatalaksanaan farmakologi dapat dilakukan dengan pemberian obat anti-inflamasi
non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen atau parasetamol 1.

ntuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan luka perineum pada ibu pasca persalinan,
Anda dapat merujuk buku-buku kesehatan seperti Buku Ajar Asuhan Kebidanan oleh Susan
Scott Ricci dan Terri Kyle atau Buku Ajar Keperawatan Maternitas oleh Sharon J. Reeder dan
Leifer.

Referensi: 1: Sukmawati, L., Mamuroh, L., Nurhakim, F., & Hermayanti, Y. (2021). PENATALAKSANAAN
NON FARMAKOLOGI LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM: LITERATUR REVIEW. Jurnal Manajemen
dan Pelayanan Farmasi (Journal of Management and Pharmacy Practice), 11(2), 95-102.
https://doi.org/10.22146/jmpf.65822

Data Profil Kesehatan Indonesia 2020 menunjukkan jumlah kematian ibu di Indonesia berdasarkan
penyebabnya dari urutan tertinggi sampai terendah yaitu 1.330 orang mengalami perdarahan, 1.110 ibu
hamil mengalami hipertensi, 230 orang mengalami gangguan sistem peredaran darah, infeksi 216 orang,
gangguan metabolik 144 orang, jantung 33 orang, covid-19 sebanyak 5 orang dan penyebab lain lain

1.584 orang (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020). Keterbatasan layanan kebidanan
menjadi salah satu faktor timbulnya Infeksi yang menjadi penyebab kematian ibu. Sistem imun yang
rendah, kurang maksimalnya perawatan nifas, anemi, gizi kurang, kurangnya pemantauan hygiene dan
kondisi ibu yang lelah menjadi fator terjadinya infeksi. Pemantauan melalui asuhan masa nifas yang baik
diharapkan dapat mencegah kejadian tersebut. Apabila terjadi infeksi pada ibu maka personal
hygienelah yang menjadi salah satu konsentrasi untuk upaya pencegahan dan penanganannya.

Anda mungkin juga menyukai