Anda di halaman 1dari 21

BAB 6 STUDI KASUS

SISTEM TRANSPORTASI BERBAGAI NEGARA

Dosen Pembimbing :

Agustina Wardani S.T., M.T.

Disusun Oleh :
1. Bintang Setiawan (22640105)

2. Angga Jaka Pradana (22640120)


3. Aisyah Novi Ariani (22640121)
4. Arif Hidayat (22640094)
5. Ghea Putilingga (22640108)
6. Ekky Aditya Wibowo (22640122)
7. Nadya Ulfa Kurnia Sari (22640089)
8. Muhammad Sumarno (22640065)
9. Ferry Adi P (22640066)
10. Hesty Dhian F (22640001)

Kelompok 6 / Teknik Sipil 4C

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2024
BAB VI
SISTEM TRANSPORTASI DIBERBAGAI NEGARA

6. Perbandingan Sistem Transportasi

Sistem transportasi adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai elemen yang bekerja bersama-
sama untuk memindahkan orang, barang, atau informasi dari satu tempat ke tempat lain. Elemen-
elemen ini mencakup infrastruktur fisik seperti jalan, rel kereta api, pelabuhan, bandara, serta
kendaraan atau sarana transportasi seperti mobil, kereta api, kapal, dan pesawat terbang.

Sistem transportasi biasanya melibatkan berbagai mode transportasi yang berbeda, seperti
transportasi darat (mobil, bus, sepeda, dan lain-lain), transportasi air (kapal, feri, dan lain-lain), serta
transportasi udara (pesawat terbang, helikopter, dan lain-lain). Selain itu, sistem transportasi juga
mencakup infrastruktur pendukung seperti stasiun, terminal, dan fasilitas penunjang lainnya.

Tujuan utama dari sistem transportasi adalah untuk memfasilitasi mobilitas dan
menghubungkan berbagai lokasi secara efisien, sehingga memungkinkan aktivitas ekonomi,
sosial, dan budaya antar wilayah. Sistem transportasi yang baik dapat meningkatkan
konektivitas, pertumbuhan ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat.

Hal yang menjadi topik pembahasan pada bab VI ini adalah perbandingan berbagai macam
system transportasi didunia dengan system transportasi yang ada di Indonesia.

Beberapa hal yang menjadi landasan utama yaitu:

 Sistem Transportasi Jalan Raya


Jalan raya adalah infrastruktur transportasi darat yang digunakan untuk
menghubungkan berbagai lokasi seperti kota, desa, dan tempat-tempat lainnya. Jalan
raya biasanya terdiri dari jalur yang diperuntukkan bagi kendaraan bermotor seperti
mobil, bus, truk, dan sepeda motor. Fungsi utama jalan raya adalah untuk memfasilitasi
mobilitas penduduk dan barang antar lokasi dengan cara yang efisien. Jalan raya dapat
berupa jalan tol, jalan nasional, jalan provinsi, atau jalan kabupaten, tergantung pada
tingkat kepentingan dan pengelolaannya.

2
3
 Kereta Api

Kereta api adalah sistem transportasi darat yang digunakan diseluruh dunia guna
memperlancar akses jalan tanpa hambatan dan efesiensi waktu karena menggunakan rel besi.
Transportasi ini membantu dalam perdagangan maupun perpindahan tempat.

 Penerbangan

Sistem perpindahan tempat memalui jalur udara dengan menggunakan pesawat


dan media terbang lainya yang sudah teruji keamanan dan kemampuan dalam
eksplorasi wilayah udara.

 Transportasi Air

Transportasi air adalah sistem transportasi yang menggunakan air sebagai


medium utama untuk memindahkan orang, barang, atau informasi dari satu tempat ke
tempat lain. Transportasi ini melibatkan penggunaan kapal, perahu, feri, dan jenis
kendaraan air lainnya untuk bergerak di atas permukaan air seperti laut, sungai, dan
danau.

 Transportasi Umum

Transportasi umum adalah sistem transportasi yang disediakan untuk digunakan


oleh masyarakat umum dengan tujuan untuk memfasilitasi mobilitas dan
menghubungkan berbagai lokasi dalam suatu kota, wilayah, atau negara. Transportasi
umum biasanya dikelola oleh pemerintah atau badan transportasi publik dan mencakup
berbagai mode transportasi seperti bus, kereta api, trem, metro, feri, dan lain-lain.

Untuk mencakup kebutuhan manusia dalam berpindah tempat tentunya akan timbul
berbagai macam tantangan, hal ini menjadikan peradaban manusia memiliki tuntutan untuk
mengembangkan peradaban transportasi kesebuah system yang efisien. Contohnya dapat
kita lihat diindonesia, bagaimana sistem transportasi ini kita bandingkan dengan negara lain
didunia.

4
6.1 Sistem Transportasi Dinegara India

India adalah sebuah negara di asia dengan jumlah penduduk lebih dari satu miliar jiwa,
hal ini menjadikan india negara dengan jumlah penduduk terbayak didunia. Melihat dari
banyaknya populasi di india tentunya menjadi menarik jika melihat dari bagaimana negara
tersebut membuat sistem aturan transportasi, contoh diantaranya.

6.1.1 Jalan Raya

Di India, jaringan jalan raya sangat penting untuk mobilitas penduduk dan
ekonomi negara itu. Jalan raya di India terdiri dari berbagai jenis, mulai dari jalan tol
modern hingga jalan desa yang lebih sederhana.
India memiliki jaringan jalan tol yang berkembang pesat dalam beberapa tahun
terakhir. Jalan tol ini seringkali memiliki standar yang tinggi, dengan jalur terpisah
untuk arah berlawanan dan batas kecepatan yang ditetapkan. Jalan tol ini
memungkinkan perjalanan yang cepat dan efisien antara kota-kota besar.
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_tol_di_India
6.1.2 Kereta Api

Dilansir dari transportasi kereta api di India terutama terdiri dari pengiriman
penumpang dan barang melalui jaringan kereta api yang terintegrasi. Indian Railways
(IR), sebuah badan hukum di bawah kepemilikan Kementrian Perkeretaapian
Pemerintah India, mengoperasikan system perkeretaapian nasional India. Perusahaan
ini adalah pemilik dan operator utama operasi kereta api di seluruh negeri termasuk
kereta api pinggiran kota di kota – kota besar.

Mayoritas jaringan kereta api perkotaan metro dioperasikan oleh badan


independen yang dibentuk untuk tujuan operasional masing-masing. Rel milik swasta
hanya ada di beberapa tempat, sebagian besar digunakan untuk menghubungkan barang
ke jaringan kereta api terintegrasi. Layanan kereta api antar kota dioperasikan terutama
oleh Kereta Api India meskipun upaya telah dilakukan untuk memperkenalkan kereta
api yang dioperasikan swasta pada tahun 2022.

5
Jaringan kereta api nasional terdiri dari total panjang rute 68.907 km (42.817 mil),
dengan lebih dari 129.000 km (80.000 mil) jalur dan 8.000+ stasiun dan merupakan
yang terbesar keempat di dunia. Ini adalah salah satu jaringan tersibuk di dunia,
mengangkut lebih dari 11 miliar penumpang dan 1,416 miliar ton barang setiap
tahunnya.

Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Rail_transport_in_India

6.1.3 Penerbangan

Ada lebih dari 400 bandara dan landasan udara di negara ini. Namun,
hanya sekitar 133 yang beroperasi . Hingga tahun 2013, Otoritas Bandara India
merupakan satu-satunya pemain dalam pengembangan bandara. Liberalisasi ekonomi di
sektor swasta membuka peluang tersebut. Pemerintah memberikan pembebasan pajak
100 persen untuk jangka waktu sepuluh tahun untuk proyek bandara. Selain itu, dengan
jalur otomatis, 100 persen dan 79 persen FDI diperbolehkan masing-masing untuk
proyek greenfield dan brownfield.

Selanjutnya, beberapa bandara yang belum terlayani dan kurang terlayani di


seluruh negeri telah diidentifikasi dan dioperasionalkan di bawah skema konektivitas
regional. Dengan tujuan untuk menyediakan konektivitas udara yang terjangkau bagi
masyarakat dan mendorong pertumbuhan sektor ini, Kementerian Penerbangan Sipil
meluncurkan Skema Konektivitas Regional - Ude Desh ka Aam Nagrik (RCS-UDAN).

Skema bernilai miliaran rupee ini memberikan dukungan moneter untuk


pembangunan infrastruktur di kota-kota tingkat II dan III. Skema ini tidak hanya
mencakup pesawat terbang, tetapi juga helikopter dan pesawat amfibi. Beberapa rute
direncanakan dengan tetap fokus pada sektor pariwisata. Pada Oktober 2020, layanan
pesawat amfibi pertama diluncurkan di negara tersebut. Dengan adanya bandara dan
helipad, negara ini kini juga memiliki bandar udara air . SpiceJet mengantongi kontrak
untuk delapan rute pesawat amfibi di seluruh negeri.

Source:https://www.statista.com/topics/3016/air-carrier-market-in-india/
#topicOverview

6
6.1.4 Transportasi Air

Garis pantai India memiliki panjang lebih dari 7.500 km. Tidak mengherankan
jika 95% perdagangan India dilakukan melalui transportasi laut. Ada 13 pelabuhan
utama di negara ini dan lebih dari 180 pelabuhan kecil. Artikel ini menyajikan
pelabuhan terbesar di India – 7 pelabuhan teratas berdasarkan keluaran tahunan.

Source : https://www.shiphub.co/the-largest-ports-in-india-top-7/

6.1.5 Transportasi Umum


Bus mengangkut lebih dari 90 persen angkutan umum di kota-kota di India.
Faktanya, sebagian besar kota di India tidak memiliki transportasi kereta api sama
sekali dan hanya bergantung pada kombinasi bus, minivan, becak, becak, dan taksi.
Bahkan di sebagian besar kota terbesar, angkutan kereta api mengangkut kurang dari
sepertiga penumpang angkutan umum. Satu-satunya pengecualian adalah Mumbai,
yang memiliki jaringan kereta pinggiran kota terluas di India, yang mengangkut lebih
dari 5 juta penumpang setiap hari—58 persen dari total penumpang angkutan umum di
wilayah tersebut (vs. 42% dengan bus) dan 80 persen dari total km penumpang ( vs.
20% dengan bus) ( Pasokan dan Transportasi Listrik Brihanmumbai 2003 ; Kereta Api
India 2002 ).

7
Secara umum, semakin besar ukuran kota, semakin tinggi persentase perjalanan
perkotaan yang dilayani oleh angkutan umum di India: 30 persen di kota-kota dengan
jumlah penduduk antara 1 dan 2 juta, 42 persen untuk kota-kota dengan jumlah
penduduk antara 2 dan 5 juta, dan 63 persen untuk kota-kota dengan populasi lebih dari
5 juta ( Sreedharan 2003 ). Oleh karena itu, pesatnya pertumbuhan kota-kota besar
menunjukkan peningkatan lebih lanjut dalam permintaan angkutan umum di India di
masa depan.
Source : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1077291X22003940

6.1.6 Tantangan Terhadap Perkembangan Transportasi


Tantangan di Sektor Transportasi Umum India :
 Struktur Kelembagaan dan Kesenjangan Kapasitas:
Sektor transportasi umum di India tidak memiliki badan terpusat yang
memiliki keahlian teknis, sehingga menyebabkan operasional menjadi tidak efisien
dan kinerja tidak optimal. Koordinasi antar berbagai lembaga, seperti operator bus,
operator metro, dan otoritas transportasi regional, terbatas.
 Mengubah Pola Lalu Lintas:
Mobilitas tempat kerja yang terus berkembang, pekerjaan yang fleksibel, dan
pilihan tempat tinggal yang beragam telah menyebabkan perubahan pola lalu lintas
di kota-kota di India. Sistem angkutan umum titik-ke-titik kesulitan beradaptasi
dengan perubahan tuntutan ini.
 Pasokan Angkutan Umum yang Tidak Memadai:
Meskipun bus masih menjadi moda transportasi umum utama, terdapat
kekurangan yang signifikan dalam jumlah bus untuk memenuhi kebutuhan
transportasi perkotaan di masa depan. Kota-kota di India tertinggal dalam hal
cakupan fisik jaringan transportasi umum dibandingkan dengan kota-kota di dunia.

Solusi inovatif :
 Pilihan Transportasi Fleksibel:
Untuk mengatasi perubahan permintaan, India harus mengeksplorasi moda
transportasi fleksibel yang beradaptasi dengan pola lalu lintas yang terus berubah.

8
Layanan mobilitas berdasarkan permintaan dan bersama, seperti ride-sharing dan
angkutan mikro, dapat mengurangi redundansi dan kurangnya pemanfaatan.
 Perencanaan Mobilitas Komprehensif:
Perencanaan transportasi yang komprehensif harus melampaui sistem kereta
api dan jalan raya tradisional. Hal ini harus mencakup semua moda transportasi,
menyediakan konektivitas door-to-door yang lancar bagi pelanggan, termasuk solusi
last-mile yang efisien.

 Kolaborasi Pemerintah-Swasta:
Definisi angkutan umum harus diperluas hingga mencakup semua sarana
transportasi tidak milik sendiri, bermotor, atau tidak bermotor. Hal ini mendorong
kolaborasi dengan perusahaan swasta dan penyedia infrastruktur pihak ketiga,
mendorong inovasi dan investasi.
 Integrasi Antarmoda:
Mempromosikan interoperabilitas antar moda transportasi, memastikan
kualitas, penyelarasan jadwal, dan tiket terintegrasi bagi penumpang. Hal ini
menyederhanakan pengalaman perjalanan dan mendorong penggunaan transportasi
umum.
 Integrasi Teknologi:
Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, keamanan,
dan efisiensi. Penerapan sistem transportasi cerdas, pelacakan real-time, dan
pembayaran nirsentuh dapat menjadikan transportasi umum lebih menarik.
 Standar Peraturan dan Pemantauan:
Tentukan standar dan hasil bagi semua penyedia layanan untuk meningkatkan
pengalaman pelanggan. Menetapkan mekanisme pemantauan yang kuat untuk
memastikan kepatuhan dan kinerja.
 Mekanisme Penanganan Keluhan:
Menciptakan sistem penyelesaian keluhan bagi pelanggan dan penyedia layanan,
yang menawarkan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi bisnis.
Hal ini menumbuhkan akuntabilitas dan kepuasan pelanggan.
 Riset dan Inovasi:

9
Mempromosikan penelitian, pengembangan, dan inovasi di sektor transportasi
umum. Mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan dan praktik
berkelanjutan.
Source : https://www.linkedin.com/pulse/public-transportation-india-challenges-
innovative-solutions

10
6.2 Sistem Transportasi Dinegara Singapura

Penduduk di Singapura umumnya memiliki akses yang baik ke transportasi umum


yang efisien, seperti MRT (Mass Rapid Transit), bus, dan taksi. Singapura dikenal sebagai
salah satu negara dengan sistem transportasi publik yang sangat baik di dunia. Secara
keseluruhan, sementara kemacetan lalu lintas bisa menjadi masalah di Singapura,
infrastruktur transportasi publik yang baik dan berbagai inisiatif pemerintah telah
membantu mengurangi dampak negatifnya.

6.2.1 Jalan Raya

Jalan raya di Singapura umumnya terkenal karena kualitasnya yang baik dan
sistematis. Berikut adalah beberapa ciri khas dari jalan raya di Singapura:

a. Bersih dan Terawat: Jalan raya di Singapura secara rutin dirawat dan
dibersihkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna. Tanda-
tanda lalu lintas dan marka jalan dijaga dengan baik untuk memandu pengemudi
dengan jelas.

b. Jaringan Jalan yang Luas: Meskipun Singapura adalah negara dengan ukuran
wilayah yang kecil, namun jaringan jalan raya di Singapura sangat padat. Ada
berbagai jalan utama yang menghubungkan berbagai distrik dan wilayah di
negara ini.

c. Penggunaan Teknologi: Singapura sering menggunakan teknologi canggih


dalam manajemen lalu lintas. Contohnya adalah Electronic Road Pricing (ERP)
yang telah disebutkan sebelumnya, yang membantu mengatur lalu lintas dan
mengurangi kemacetan dengan cara mengenakan biaya tol berdasarkan waktu
dan lokasi.

d. Penerangan Malam yang Baik: Jalan-jalan di Singapura dilengkapi dengan


penerangan yang baik, terutama di daerah perkotaan. Hal ini membantu
meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan pada malam hari.

11
e. Sistem Navigasi yang Efisien: Singapura memiliki sistem navigasi yang efisien
dengan rambu-rambu jalan yang jelas dan penandaan yang baik. Ini membantu
pengemudi dan pejalan kaki untuk bergerak dengan lancar dan aman.

6.2.2 Kereta Api

Singapura sebenarnya tidak memiliki jaringan kereta api seperti negara-


negara lain dengan transportasi kereta api yang luas. Namun, Singapura
memiliki sistem kereta bawah tanah yang dikenal sebagai MRT (Mass Rapid
Transit). MRT adalah salah satu sistem transportasi umum terpenting di
Singapura, dan berperan sebagai tulang punggung sistem transportasi publik di
negara tersebut. MRT Singapura memiliki jaringan yang luas dan terus
berkembang, mencakup sebagian besar wilayah Singapura dengan berbagai
rute. MRT merupakan pilihan transportasi yang populer bagi penduduk
setempat dan juga wisatawan karena kecepatan, keandalan, dan
kenyamanannya.

6.2.3 Penerbangan

http://surl.li/sjcfx

12
Singapura, ada satu bandara utama yang melayani semua penerbangan
komersial, yaitu Bandara Changi (Changi Airport). Bandara ini adalah satu-
satunya bandara utama di Singapura dan merupakan salah satu bandara tersibuk
dan terbesar di dunia. Transportasi udara di Bandara Changi terutama terdiri
dari penerbangan komersial ke dan dari berbagai tujuan di seluruh dunia.
Berbagai maskapai penerbangan, baik penerbangan nasional seperti Singapore
Airlines maupun maskapai penerbangan internasional, melayani penumpang
dari Bandara Changi. Ada beberapa opsi transportasi yang tersedia untuk
mengakses Bandara Changi:

a. MRT (Mass Rapid Transit): Penumpang dapat menggunakan MRT


untuk mencapai Bandara Changi. Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara
Changi memiliki stasiun MRT yang terhubung langsung dengan jaringan
MRT Singapura,

b. Bus: Terdapat layanan bus yang menghubungkan Bandara Changi dengan


berbagai bagian Singapura. Layanan bus ini tersedia di Terminal 1,
Terminal 2, dan Terminal 3.

c. Taksi: Layanan taksi tersedia di terminal kedatangan Bandara Changi


untuk memudahkan penumpang mencapai tujuan mereka di Singapura.
Terdapat antrian taksi di setiap terminal.

d. Rental Mobil: Beberapa perusahaan rental mobil memiliki layanan di


Bandara Changi, memungkinkan penumpang untuk menyewa mobil dan
mengendarainya sendiri di Singapura.

e. Ride-Hailing Services: Layanan ride-hailing seperti Grab dan Gojek juga


tersedia di Bandara Changi, memungkinkan penumpang untuk memesan
transportasi secara online.

Transportasi udara di Singapura, melalui Bandara Changi,


dirancang untuk memberikan akses yang mudah dan nyaman bagi
penumpang dari dan ke berbagai tujuan di seluruh dunia.

13
6.2.4 Transportasi Air

Transportasi air memainkan peran penting dalam sistem transportasi


Singapura, terutama sebagai alternatif yang efisien untuk mengatasi kemacetan
lalu lintas di jalan raya. Berikut adalah beberapa bentuk transportasi air yang
tersedia di Singapura:

a. Feri: Singapura memiliki layanan feri yang menghubungkan pulau-pulau di


sekitarnya, seperti Pulau Batam (Indonesia), Pulau Bintan (Indonesia), dan
Pulau Karimun (Indonesia). Ada juga layanan feri yang menghubungkan
Singapura dengan Malaysia, seperti ke Pelabuhan Tanjung Belungkor di
Johor.

b. Perahu Cepat: Perahu cepat atau speedboat juga digunakan untuk


menghubungkan Singapura dengan pulau-pulau tetangganya. Biasanya,
perahu cepat digunakan untuk perjalanan singkat ke pulau-pulau wisata di
sekitar Singapura.

c. Taksi Air: Ada layanan taksi air di Singapura yang menghubungkan


berbagai titik di sepanjang pesisir dan sungai di Singapura. Taksi air ini
memungkinkan penumpang untuk melakukan perjalanan dari satu lokasi ke
lokasi lain dengan cepat dan langsung.

d. Kapal Pesiar: Singapura adalah salah satu hub kapal pesiar terpenting di
Asia Tenggara. Kapal-kapal pesiar berlayar dari dan ke Singapura,
menawarkan berbagai rute ke destinasi di seluruh Asia dan bahkan lebih
jauh.

e. Transportasi Publik Air: Pemerintah Singapura juga sedang


mengeksplorasi pengembangan transportasi publik air sebagai alternatif
untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Salah satu contoh adalah proyek
Water Taxi yang sedang dikembangkan di sepanjang sungai di Singapura.

Meskipun transportasi udara masih merupakan moda dominan di

14
Singapura, transportasi air menjadi alternatif yang penting dan semakin
diperhatikan dalam upaya untuk meningkatkan mobilitas dan mengurangi
kemacetan di darat.

6.2.5 Transportasi Umum

Pandangan dunia tentang transportasi umum di Singapura umumnya


sangat positif. Singapura sering dianggap sebagai contoh yang sukses dalam
pengelolaan sistem transportasi umum yang efisien dan terintegrasi. Beberapa
faktor yang menyebabkan pandangan positif ini antara lain:

a. Efisiensi: Sistem transportasi umum di Singapura dikenal karena


keandalan dan efisiensinya. Jaringan MRT dan bus yang luas serta
frekuensi layanan yang tinggi memungkinkan penduduk dan pengunjung
untuk bergerak dengan lancar dan efisien di seluruh kota.

b. Teknologi Terkini: Singapura menggunakan teknologi terkini dalam


manajemen transportasi, seperti aplikasi perjalanan yang memberikan
informasi real-time tentang jadwal dan rute, serta pembayaran elektronik
yang mudah. Hal ini memperkuat efisiensi dan kemudahan penggunaan
transportasi umum.

c. Kenyamanan dan Kebersihan: Kendaraan MRT dan bus di Singapura


biasanya bersih, nyaman, dan dilengkapi dengan AC. Stasiun dan halte bus
juga dirawat dengan baik, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi
penumpang.

d. Ketersediaan Lainnya: Selain MRT dan bus, Singapura juga menawarkan


berbagai pilihan transportasi lain seperti taksi, layanan ride-hailing, dan
rental sepeda dan skuter listrik. Hal ini memberikan fleksibilitas tambahan
bagi penumpang untuk memilih moda transportasi yang sesuai dengan
kebutuhan mereka.

e. Keamanan: Keamanan di stasiun MRT dan bus dijaga dengan baik, dan

15
penegakan hukum yang ketat diterapkan untuk melindungi penumpang.
Hal ini memberikan rasa aman bagi penumpang yang menggunakan
transportasi umum di Singapura.

f. Secara keseluruhan, pandangan dunia tentang transportasi umum di


Singapura cenderung sangat positif, dengan banyak negara dan kota lain
mencoba mengambil pelajaran dari keberhasilan Singapura dalam
mengelola sistem transportasi umum yang efisien dan terintegrasi. Berikut
adalah contoh transportasi umum di singapura:

https://www.google.com/search?q=mrt+singapura&sca_esv

6.2.6 Tantangan Tentang Perkembangan Transportasi di Singapura

Meskipun sistem transportasi di Singapura dianggap efisien, ada beberapa


tantangan yang harus dihadapi dalam perkembangannya:

a. Kemacetan dan Kapasitas:

Meskipun Singapura memiliki sistem transportasi umum yang


baik, kemacetan lalu lintas masih menjadi masalah terutama pada jam sibuk.
Kepadatan penduduk dan jumlah kendaraan yang terus bertambah

16
menimbulkan tekanan pada kapasitas sistem transportasi, terutama di jalan
raya.

b. Perluasan Infrastruktur:

Untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan ketersediaan


transportasi umum, Singapura perlu terus memperluas infrastruktur
transportasinya. Ini termasuk pembangunan lebih lanjut pada jaringan MRT,
peningkatan jaringan bus, dan peningkatan kapasitas jalan.

c. Fleksibilitas Mobilitas:

Perkembangan teknologi telah mengubah cara orang bergerak di


sekitar kota. Layanan ride-hailing dan penyewaan skuter listrik menambah
dimensi baru dalam mobilitas urban. Singapura perlu menyesuaikan
infrastruktur dan regulasi untuk memasukkan inovasi-inovasi ini ke dalam
sistem transportasinya.

d. Peningkatan Kesadaran Lingkungan:

Dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi
udara, Singapura mungkin perlu mengevaluasi bahan bakar yang digunakan
dalam transportasi umumnya. Penyediaan transportasi berbasis energi
terbarukan dan ramah lingkungan dapat menjadi prioritas untuk masa depan.

e. Integrasi Multimoda:

Singapura dapat menghadapi tantangan dalam menciptakan


integrasi yang mulus antara berbagai moda transportasi, seperti MRT, bus,
taksi, sepeda, dan skuter listrik. Penting untuk menciptakan sistem yang
terintegrasi dan terkoordinasi untuk meningkatkan kenyamanan dan
efisiensi mobilitas di Singapura.

f. Aksesibilitas dan Inklusivitas:

Meskipun transportasi umum di Singapura relatif terjangkau,


17
penting untuk memastikan bahwa sistem tersebut tetap dapat diakses oleh
semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan
fisik atau ekonomi. Hal ini melibatkan penyediaan fasilitas yang ramah
disabilitas dan layanan yang terjangkau bagi semua.

Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, Singapura dapat terus


memperbaiki dan mengembangkan sistem transportasinya untuk memenuhi
kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang dan memastikan
keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.

6.3 Sistem Transportasi Dinegara Turki

Transportasi di Turki didominasi transportasi jalan raya dan sebagian besar berbahan
bakar solar. Transportasi menghabiskan seperempat energi di Turki, dan merupakan
sumber utama polusi udara di Turki dan emisi gas rumah kaca di Turki. Organisasi
Kesehatan Dunia telah menyerukan transportasi yang lebih aktif seperti bersepeda. Namun
selain dominasi dari transportasi jalan raya, Turki juga mempunyai moda transportasi yang
lain yang akan dijelaskan di bawah ini.

6.3.1 Jalan Raya

Seperti penjelasan di awal, transportasi jalan raya di Turki sangat


mendominasi dan kebanyakan menggunakan bahan bakar solar, karena
banyaknya penggunaan bahan bakar solar Turki mengalami polusi udara yang
sangat parah. Beberapa cara di tempuh agar tingkar polusi di Turki menurun
salah satunya penggunaan bus berbahan diesel dirubah menjadi bertenagakan
listrik

18
.
Jumlah kendaraan di Turki pada tahun 2023 sebanyak 23,22 juta kendaraan.
Turki juga memiliki jalan tol yang sangat panjang yaitu 438,633 km. Tingkat
keamanan lalu lintas jalan raya di Turki di nilai relatif aman, dengan 7.153
kematian lalu lintas per tahun (2014 - 2019). Peraturan akan batas kecepatan di
Turki di tetapkan sebagai berikut. Di daerah perkotaan batas kecepatannya
adalah 31 mph (50 km/jam). Di luar kota, mengemudi hingga kecepatan 56 mph
(90 km/jam) diperbolehkan. Batas kecepatan di jalan raya adalah 75 mph (120
km/jam) kecuali ada rambu lain.

6.3.2 Kereta Api

Transportasi kereta api di Turki sangat luas jangkauannya. Pembangunan


transportasi kereta api di Turki telah dimulai semenjak 1866 pertama antara
İzmir dan Aydın oleh Inggris di 1866 tahun lalu pada 1923 oleh Republik Turki
sepanjang 4.136km dan hingga tahun 2022 tercatat panjang rel kereta api di
Turki sudah mencapai 12.532 km yang 95% di dominasi oleh jalur single track.
Kebanyakan penggunaan kereta di Turki untuk mengangkut barang atau cargo.

6.3.3 Penerbangan

Pada tahun 2013 Turki memiliki pasar udara penumpang terbesar


kesepuluh di dunia dengan 74.353.297 penumpang. Pada tahun 2013 terdapat 98

19
bandara di Turki , termasuk 22 bandara internasional . Pada tahun 2015 ,
Bandara Atatürk Istanbul adalah bandara tersibuk ke-11 di dunia , melayani
31.833.324 penumpang antara bulan Januari dan Juli 2014, menurut Airports
Council International . Bandara internasional baru (ketiga) di Istanbul
direncanakan menjadi bandara terbesar di dunia, dengan kapasitas melayani 150
juta penumpang per tahun. Turkish Airlines , maskapai penerbangan utama
Turki sejak tahun 1933, dipilih oleh Skytrax sebagai maskapai penerbangan
terbaik Eropa selama lima tahun berturut-turut pada tahun 2011, 2012, 2013,
2014 dan 2015. Dengan 435 tujuan (51 domestik dan 384 internasional) di 126
negara di seluruh dunia, Turkish Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar
di dunia berdasarkan jumlah negara yang dilayani pada tahun 2016 .

6.3.4 Transportasi Air

Seperti layaknya transportasi di negara lain, Turki menggunakan moda


transportasi air sebagai sarana pengiriman barang dan sebagai sarana untuk
pergi dari titik satu ke titik lainnya. Namun ada yang unik pada transportasi air
di Turki khususnya pada wisata di laut Marmara dan Selat Bhosporus, kita dapat
memilih penggunaan 2 moda transportasi diantaranya kapal uap dan kapal feri
yang dapat membawa kendaraan sekaligus.

6.3.5 Transportasi Umum

Transportasi umum tersedia dari berbagai sistem transportasi di Turki,


seperti bus, minibus, taksi, metro,tram, kapal feri, dan kapal uap. Sistem
transportasi umum di Turki juga di dukung dengan adanya Istanbul Kart,
sebuah kartu yang dapat digunakan untuk pembayaran semua moda transportasi
umum yang ada di Turki. Adapun Escooter di beberapa kota di Turki yang bisa
digunakan di jalur pesepeda di kota – kota tertentu untuk sekedar berkeliling
kota.

20
6.3.6 Tantangan Tentang Perkembangan Transportasi di Turki

Dengan banyaknya moda transportasi yang ada di Turki, tidak menjamin


baiknya transportasi yang ada, dan ada beberapa tantangan yang harus dilalui
seperti berikut :

a. Polusi Udara :

Hampir seluruh moda Transportasi di Turki bertenagakan bahan bakar


minyak bumi, khusunya untuk bahan bakar solar menyumbang banyak atas
polusi udara yang ada di Turki. Elektrifikasi transportasi adalah solusi
termudah bagi Turki untuk keluar dari masalah tersebut

b. Efektivitas Kereta Api :

Kereta Api di Turki sebagian besar digunakan untuk transport logistik,


namun kurang cepatnya pengiriman membuat masyarakat lebih memilih
moda transportasi lain.

c. Tarif Transportasi Umum :

Turki sedang mengalami inflasi besar dan berakibat dengan naiknya tarif
transportasi umum hingga 28%, hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus
karena hingga saat ini, hal tersebut menjadi sangat krusial.

21

Anda mungkin juga menyukai