BAB 3
Mendefinisikan Masalah – Dari Akuntansi
dan Sudut Pandang Etis
DEFINISI MASALAH: MENEMUKAN DAN MERUMUSKAN
MASALAH
Setiap proses pengambilan keputusan atau penyelesaian masalah
dimulai dengan pengambil keputusan memperhatikan suatu masalah dan
kemudian memahami apa sebenarnya yang terkandung dalam masalah
tersebut. Langkah pengambilan keputusan ini biasanya disebut definisi
masalah. Pandangan penulis mengenai definisi masalah mengasumsikan
pendekatan aktif dan sadar terhadap definisi masalah. Namun perlu dicatat
bahwa sering kali para pengambil keputusan menganggap masalah tersebut
sebagai hal yang wajar dan tidak meluangkan cukup waktu untuk
merefleksikan sifat sebenarnya dari masalah tersebut atau mendefinisikan
ciri-cirinya dengan jelas. Kegagalan untuk melakukan refleksi secara
memadai membawa risiko kesalahpahaman terhadap masalah dan dapat
menyebabkan pengambil keputusan memecahkan masalah yang salah.
Definisi masalah melibatkan identifikasi sifat masalah dalam ciri-ciri
utamanya dan mengacu pada proses dimana pengambil keputusan
memahami keputusan yang akan diambil. Oleh karena itu, ada dua proses
berbeda yang merupakan bagian dari definisi masalah: (1) menyadari bahwa
seseorang dihadapkan pada suatu masalah, dan (2) memahami apa yang
terkandung dalam masalah tersebut. Pemahaman umum mengenai definisi
masalah adalah bahwa hal ini melibatkan identifikasi “kesenjangan antara
keadaan saat ini dan keadaan ideal”. Yang kami maksud dengan ini adalah
ada sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak memuaskan dalam situasi saat
ini sehubungan dengan apa yang kita inginkan. Hal ini tidak serta merta
berarti bahwa seseorang sedang menghadapi masalah dalam dirinya.
DEFINISI MASALAH
Definisi masalah melibatkan identifikasi sifat masalah dalam ciri-ciri
utamanya dan mengacu pada proses dimana pengambil keputusan memahami
keputusan yang akan diambil. Definisi masalah melibatkan (1) menemukan masalah
(yaitu, mengidentifikasi bahwa seseorang sedang menghadapi suatu masalah) dan
(2) merumuskan masalah (yaitu, memahami apa yang terkandung dalam masalah
tersebut).
Definisi masalah adalah bagian penting dalam pengambilan
keputusan, karena pada tahap definisi batas-batas masalah sudah dibangun.
Artinya kita “membingkai” masalah dengan cara tertentu sehingga kita
menekankan ciri-ciri tertentu dari masalah tersebut dan mengabaikan aspek-
aspek lainnya. Langkah pembingkaian ini biasa disebut dengan “konstruksi
ruang masalah”. Ruang permasalahannya mungkin sempit atau luas, dan
batasan yang kita buat “seputar masalah” menentukan cara kita mendekati
ciri-ciri khusus dari masalah tersebut. Karena pendefinisian masalah
didasarkan pada pemahaman awal bahwa suatu situasi tertentu
menimbulkan suatu masalah, tahap pendefinisian masalah ini berfungsi
sebagai titik tolak untuk langkah-langkah penyelesaian masalah selanjutnya.
MASALAH AKUNTANSI