Segala puji hanya milik Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Organisasi dan Manajemen Kesehatan.
Salawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah
Muhammad SAW.
Penulis
i
Daftar Isi
Sampul ................................................................................................................. i
Daftar Isi.............................................................................................................iii
A. Kesimpulan ............................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................ 6
ii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sebuah masalah akan selalu ada dalam hidup seseorang. Akan tetapi,
masalah tidak akan terselesaikan bila kita hanya diam dan membuang-buang
waktu saja. Sebuah alternatif solusi perlu dibuat dalam upaya menyelesaikan
masalah tersebut. Setelah mengidentifikasi masalah utama yang ada dalam
suatu masyarakat maka perlulah dibuat beberapa alternatif penyelesaian
masalahnya yang dibuat oleh tim perencana program. Semakin banyak
alternatif solusi untuk masalah itu maka semakin baik untuk tim memilih
yang manakah yang paling tepat untuk penyelesaian masalah itu. Bisa saja
untuk menyelesaikan masalah itu bukan hanya menggunakan satu solusi saja.
Jadi masalah tersebut memiliki peluang besar untuk terselesaikan. Oleh
karena itu, sangat penting bagi kita sebagai perencana program atau suatu
kegiatan untuk membuat alternatif solusi untuk masalah yang telah kita
temukan di masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian alternatif solusi?
2. Bagaimanakah langkah-langkah membuat alternatif solusi?
3. Apakah elemen-elemen pemecahan masalah?
4. Apakah faktor-faktor yang memengaruhi pemecahan masalah?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui dan memahami pengertian alternatif solusi.
2. Mengetahui dan memahami langkah-langkah membuat alternatif solusi.
3. Mengetahui dan memahami elemen-elemen pemecahan masalah.
4. Mengetahui dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi pemecahan
masalah.
1
BAB II
Pembahasan
2
proses mendefiniskan suatu masalah, diperlukan upaya untuk mencari
informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya, agar masalah dapat
didefinisikan dengan tepat.
2. Alternatif penyelesaian masalah
Pada tahap ini, kita diharapkan dapat menunda untuk memilih hanya
satu solusi, sebelum alternatif solusi-solusi yang ada diusulkan.
Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan dalam kaitannya dengan
pemecahan masalah (contohnya oleh March, 1999) mendukung
pandangan bahwa kualitas solusi-solusi yang dihasilkan akan lebih baik
bila mempertimbangkan berbagai alternatif (Whetten & Cameron, 2002).
3. Evaluasi terhadap alternatif-alternatif yang diusulkan atau tersedia
Dalam tahap ini, kita perlu berhati-hati dalam memberikan
bobot terhadap keuntungan dan kerugian dari masing-masing alternatif
yang ada, sebelum membuat pilihan akhir. Seorang yang terampil dalam
melakukan pemecahan masalah, akan memastikan bahwa dalam memilih
alternatif-alternatif yang ada dinilai berdasarkan:
a. Tingkat kemungkinannya untuk dapat menyelesaikan masalah tanpa
menyebabkan terjadinya masalah lain yang tidak diperkirakan
sebelumnya.
b. Tingkat penerimaan dari semua orang yang terlibat di dalamnya.
c. Tingkat kemungkinan penerapannya
d. Tingkat kesesuaiannya dengan batasan-batasan yang ada di dalam
organisasi; misalnya budget, kebijakan perusahaan, dan lain-lain.
4. Menindaklanjuti solusi yang telah diambil
Dalam upaya menerapkan berbagai solusi terhadap suatu masalah, kita
perlu lebih sensitif terhadap kemungkinan terjadinya resistensi dari orang-
orang yang mungkin terkena dampak dari penerapan tersebut. Hampir
pada semua perubahan, terjadi resistensi. Karena itulah seorang yang
piawai dalam melakukan pemecahan masalah akan secara hati-hati
memilih strategi yang akan meningkatkan kemungkinan penerimaan
terhadap solusi pemecahan masalah oleh orang-orang yang terkena
3
dampak dan kemungkinan penerapan sepenuhnya dari solusi yang
bersangkutan (Whetten & Cameron, 2002).
C. Elemen-Elemen Pemecahan Masalah
1. Mengevaluasi standar
Standar kinerja dinyatakan dalam bentuk rencana, anggaran dan kuota.
Standar memiliki karakteristik tertentu:
- Standar harus sah (valid). Standar harus realistis.
- Standar harus dimengerti oleh mereka yang diharapkan untuk
mencapai.
- Standar harus terukur.
2. Membandingkan output sistem dengan standar
3. Mengevaluasi manajemen
Suatu penilaian kritis dilakukan atas manajemen sistem dan struktur
organisasi.Sinyal-sinyal adanya masalah:
- manajer bekerja dalam jam yang sangat panjang
- keputusan-keputusan terbukti salah.
4. Mengevaluasi proses transformasi
Contoh-contoh modern dalam masalah transformasi adalah otomatisasi,
penggunaan robot, dan lain-lain.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input
Pada analisis ini konseptual sistem tidak lagi merupakan persoalan,
permasalahan ada pada sistem fisik.
6. Mengevaluasi sumber daya output
7. Mengevaluasi pemroses informasi
D. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemecahan Masalah
1. Pemecahan Masalah
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya ini
mempengaruhi keterlibatannya dalam merasakan masalah, mengumpulkan
informasi, dan menggunakan informasi.
2. Merasakan masalah
4
Tiga kategori dasar dalam gaya merasakan masalah (problem-sensing
style):
a. Menghindar masalah (problem avoider), mengambil sikap positif dan
menganggap bahwa semua baik-baik saja.
b. Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari dan tidak
menghalangi masalah.
c. Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan
masalah dan mencarinya .
3. Mengumpulkan informasi
Gaya mengumpulkan informasi ada dua:
a. Gaya teratur (preceptive styles), manajer jenis ini mengikuti management
by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan
dengan area minatnya.
b. Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat
semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai
baginya atau orang lain dalam organisasi.
4. Menggunakan informasi
Ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
a. Gaya sistematik (systematic style). Manajer memberi perhatian
khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan,
misalnya pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif (intuitive style). Manajer tidak lebih menyukai suatu
metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
5
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Alternatif solusi atau pemecahan masalah adalah Tindakan memberikan
respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan
peluang keuntungannya. Langkah-langkah alternatif solusi terdiri dari metode
analisis, alternatif penyelesaian masalah, evaluasi terhadap alternatif-
alternatif yang diusulkan atau tersedia, dan menindaklanjuti solusi yang telah
diambil. Elemen-elemen pemecahan masalah yaitu mengevaluasi standar,
membandingkan output sistem dengan standar, mengevaluasi manajemen,
mengevaluasi proses transformasi,mengevaluasi input dan sumber daya input,
mengevaluasi sumber daya output, dan mengevaluasi pemroses informasi.
Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhinya adalah pemecahan masalah
itu sendiri, merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan terakhir
menggunakan informasi.
B. Saran
Sebuah alternatif solusi sebaiknya dibuat sebanyak mungkin dan benar-
benar efektif dan efisien agar masalah dapat terselesaikan secara tepat sasaran
dan sesuai dengan tujuan perencanaan program.
6
Daftar Pustaka