Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“DATABASE RELASIONAL”

Dosen Pengampu : Basri Umar, M. Kom

DI SUSUN OLEH:

MOH. FIRMAMSYAH YUNUS (13462.22.040)

STIKES BAKTI NUSANTARA GORONTALO


PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN
INFORMASI KESEHATAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita. Sholawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, dan umatnya. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih
atas segala bentuk dukungan data dari berbagai referensi demi
kelangsungan penyelesaian makalah ini dengan tepat waktu.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, kami bersyukur


karena telah menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Dasar dasar
akuntansi yang ada di rs beserta contohnya”. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Basis Data. Tak ada gading yang tak retak,
begitulah adanya tulisan ini. Dengan segala kerendahan hati, saran dan
kritik yang konstruktif sangat kami harapkan guna peningkatan pembuatan
tulisan ini pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Dengan demikian makalah ini kami buat, tentunya dengan besar


harapan dapat bermanfaat bagi nilai akademik khususnya terhadap
teman-teman seperjuangan di Stikes Bakti Nusantara Gorontalo, kami
ucapkan terimakasih dan mohon maaf bila ada kesalahan dalam makalah
ini.

Gorontalo,2 April 2024

Moh. Firmansyah Yunus

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................iii

BAB I ................................................................................................ 1

PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................1


B. Rumusan Masalah..................................................................3
C. Tujuan.....................................................................................3

BAB II ...............................................................................................4

PEMBAHASAN.................................................................................4

A. Pengertian Database Relasional.............................................4


B. Fungsi Database Relasional...................................................5
C. Jenis-jenis Database Relasional.............................................6
D. Struktur Database Relasional..................................................8
E. Kelebihan dari Database Relasional.......................................9

BAB III...............................................................................................11

PENUTUP..........................................................................................11

A. Kesimpulan..............................................................................11
B. Saran.......................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................12

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Database relasional adalah salah satu konsep fundamental
dalam bidang teknologi informasi yang telah mengubah cara dunia
menyimpan, mengelola, dan mengakses data. Latar belakang
pengembangannya mencakup evolusi sistem pengelolaan data dari
model-model sebelumnya menuju pendekatan yang lebih
terstruktur dan efisien.(Iskandar, 2020)
Sebelum kemunculan database relasional, berbagai model
basis data telah ada, termasuk model hierarkis dan jaringan.
Model-model ini menggunakan struktur yang terorganisir secara
hirarkis atau jaringan untuk menyimpan dan mengakses data.
Namun, struktur yang kaku dan sulit untuk diubah membuat
pengelolaan data menjadi rumit, terutama ketika ada perubahan
dalam kebutuhan bisnis atau struktur data. (Iskandar, 2020)
Pada tahun 1970-an, Edgar Codd, seorang ilmuwan
komputer di IBM, memperkenalkan model basis data relasional.
Konsep ini revolusioner pada masanya karena mengusulkan
pendekatan baru untuk menyimpan dan mengorganisir data dalam
bentuk tabel yang saling terkait, atau yang dikenal sebagai relasi.
Model ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar daripada model-
model sebelumnya, karena memungkinkan data disimpan dalam
format yang terstruktur dan terkait satu sama lain melalui kunci-
kunci atau keterhubungan. (Iskandar, 2020)
Salah satu aspek penting dari database relasional adalah
kemampuannya untuk memisahkan antara data dan cara data
tersebut disimpan, yang dikenal sebagai independensi data. Hal ini

1
memungkinkan pengguna untuk mengakses data tanpa harus
peduli dengan bagaimana data tersebut sebenarnya disimpan di
dalam basis data. Konsep ini memberikan fleksibilitas dan
kemudahan dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem basis
data. Database relasional memiliki struktur yang terdiri dari tabel-
tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap tabel mewakili entitas
tertentu, misalnya, sebuah tabel dapat mewakili entitas "pelanggan"
atau "produk". Kolom-kolom dalam tabel mewakili atribut-atribut dari
entitas tersebut. Misalnya, sebuah tabel pelanggan mungkin
memiliki kolom untuk nama, alamat, dan nomor telepon. (Iskandar,
2020)
Hubungan antara tabel-tabel ini didefinisikan melalui kunci-
kunci atau keterhubungan. Kunci primer digunakan untuk
mengidentifikasi secara unik setiap baris dalam sebuah tabel,
sementara kunci asing digunakan untuk menautkan antara tabel-
tabel yang berbeda. Ini memungkinkan untuk melakukan operasi
kompleks seperti penggabungan data dari beberapa tabel atau
melakukan seleksi data berdasarkan kriteria tertentu.
Keunggulan dari penggunaan database relasional termasuk
kemudahan dalam mengelola dan mengakses data, serta
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang beragam.
Model ini telah menjadi landasan bagi banyak sistem pengelolaan
basis data modern dan digunakan di berbagai industri, termasuk
keuangan, manufaktur, perusahaan teknologi, dan banyak lagi.
Namun, meskipun memiliki banyak keuntungan, database
relasional juga memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah
skalabilitas, terutama ketika harus mengelola jumlah data yang
sangat besar. Solusi untuk masalah ini telah ditemukan dalam
bentuk teknologi basis data terdistribusi dan penyimpanan data
non-relasional, seperti basis data NoSQL. (Iskandar, 2020)

2
Secara keseluruhan, database relasional tetap menjadi
salah satu komponen kunci dalam infrastruktur TI organisasi di
seluruh dunia. Dengan terus berkembangnya teknologi, kita
mungkin melihat lebih banyak inovasi dalam bidang basis data
yang akan memperkuat peran database relasional dalam
mengelola dan memanfaatkan data dengan lebih efisien. (Iskandar,
2020)

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Database Relasional?
2. Apa saja Fungsi Database Relasional?
3. Bagaimana Jenis-jenis Database Relasional?
4. Apa itu Struktur Database Relasional?
5. Apa saja Kelebihan dari Database Relasional?

C. Tujuan
1. Untuk dapat memahami Pengertian Database Relasional
2. Untuk dapat memahami Fungsi Database Relasional
3. Untuk dapat memahami jenis-jenis Database Relasional
4. Untuk dapat memahami Database Relasional
5. Untuk dapat memahami Kelebihan dari Database Relasional?

3
BAB II
PENDAHULUAN

A. Pengertian Database Relasional


Database relasional adalah model database yang
menggambarkan relasi atau hubungan antar tabel dalam sebuah
database. Jenis database ini terdiri dari kumpulan data yang
memiliki hubungan atau relasi yang telah ditentukan
sebelumnya.Model database yang digagas oleh pakar bernama EF
Codd ini disusun menggunakan tabel dua dimensi (2D), dimana
setiap tabel terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris (row) dan
lajur vertikal yang disebut kolom (column/field). Pada model
relasional, database akan disebar atau dipilah-pilah kedalam
berbagai table (Putri, 2020).
Keunggulan utama dari database ini adalah bentuknya yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan membutuhkan sedikit
latihan saja, serta mudah digunakan untuk melakukan berbagai
bentuk operasi data. Selain itu, entri database bisa diubah tanpa
perlu menentukan keseluruhan bagiannya (Putri, 2020).
Database relasional adalah jenis database yang terstruktur
dengan baik yang mengorganisir data dalam tabel-tabel terkait.
Setiap tabel terdiri dari baris dan kolom, di mana setiap kolom
mewakili atribut tertentu dan setiap baris mewakili entitas tunggal.
Hubungan antar tabel ditentukan oleh kunci primer dan kunci asing,
yang memungkinkan untuk menjaga konsistensi dan integritas
data. Sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) seperti
MySQL, PostgreSQL, dan Oracle digunakan secara luas untuk
menyimpan, mengelola, dan memanipulasi data dalam lingkungan
database relasional. Keunggulan utama dari database relasional

4
termasuk kemampuan untuk melakukan kueri kompleks, mengelola
transaksi dengan aman, dan menyediakan tingkat keamanan yang
tinggi terhadap data (Putri, 2020).
B. Fungsi Database Relasional
Berikut ini merupakan beberapa fungsi terkait database
relasional :
1. Penyimpanan Data Terstruktur
Menyimpan data dalam bentuk tabel terstruktur yang terdiri dari
baris dan kolom.
2. Pengelolaan Data yang Terorganisir
Mengelola data dengan menggunakan aturan relasional,
termasuk kunci primer dan kunci asing, untuk memastikan
integritas data.
3. Pengaksesan Data yang Efisien
Memungkinkan untuk melakukan operasi pencarian,
penyaringan, pengurutan, dan penggabungan data dengan
cepat menggunakan bahasa kueri SQL.
4. Konsistensi Data
Menjaga konsistensi data dengan memastikan bahwa setiap
entitas hanya disimpan sekali dan perubahan hanya terjadi
sekali dalam basis data.
5. Keamanan Data
Memberikan kontrol akses yang tepat kepada pengguna untuk
melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah.
6. Skalabilitas
Memungkinkan untuk menambahkan lebih banyak data dan
pengguna secara efisien tanpa mengorbankan kinerja sistem.
7. Pengembangan Aplikasi yang Mudah
Memudahkan pengembangan aplikasi dengan menyediakan
struktur data yang terorganisir dan kemampuan untuk
mengambil data dengan cepat.

5
8. Integrasi dengan Aplikasi Lain
Memungkinkan integrasi dengan berbagai aplikasi dan sistem
lain melalui standar antarmuka seperti JDBC, ODBC, atau API
web (Putri, 2020).
C. Jenis-jenis Database Relasional
Berikut adalah beberapa jenis database relasional yang
umum digunakan:
1. MySQL
MySQL adalah database relasional open-source yang sering
digunakan dalam pengembangan web dan aplikasi karena
kemudahannya dalam penggunaan dan pilihan fitur yang luas.
MySQL mendukung berbagai platform dan sistem operasi, serta
memiliki komunitas pengguna yang besar yang memberikan
dukungan dan sumber daya tambahan. Database ini cocok
untuk aplikasi dengan volume transaksi tinggi dan tidak
memerlukan biaya lisensi yang tinggi (Agung, Kusyanti and
Data, 1970).
2. PostgreSQL
PostgreSQL adalah database relasional open-source yang
dikenal karena kehandalannya, keamanannya, dan
dukungannya terhadap standar SQL yang lengkap. Database ini
memiliki fitur-fitur canggih seperti dukungan untuk prosedur
penyimpanan, fungsi berbasis bahasa pemrograman, dan
indeks beragam untuk meningkatkan kinerja query. PostgreSQL
sering digunakan dalam aplikasi skala besar, termasuk aplikasi
e-commerce, media sosial, dan analisis data (Agung, Kusyanti
and Data, 1970).

6
3. Oracle Database
Oracle Database adalah database relasional yang sangat
canggih dan kuat, sering digunakan dalam aplikasi perusahaan
yang besar dan kompleks. Database ini menawarkan fitur-fitur
tingkat enterprise seperti dukungan untuk partisi tabel, replikasi
data, dan manajemen kinerja yang canggih. Oracle Database
biasanya digunakan dalam lingkungan perusahaan yang
memerlukan skalabilitas, kinerja, dan keamanan tingkat tinggi
(Agung, Kusyanti and Data, 1970).
4. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah database relasional yang
dikembangkan oleh Microsoft dan sering digunakan dalam
ekosistem perangkat lunak Microsoft. Database ini
menyediakan integrasi yang kuat dengan produk Microsoft
lainnya seperti Windows Server, Active Directory, dan .NET
Framework. SQL Server cocok untuk pengembangan aplikasi
berbasis Windows dan aplikasi bisnis yang menggunakan
teknologi Microsoft (Agung, Kusyanti and Data, 1970).
5. SQLite
SQLite adalah database relasional yang ringan, mandiri, dan
tidak memerlukan server terpisah untuk dijalankan. Database ini
sering digunakan dalam aplikasi berbasis desktop dan mobile
karena ukurannya yang kecil dan kemampuannya untuk
disertakan langsung ke dalam aplikasi. SQLite cocok untuk
aplikasi yang memerlukan penyimpanan data lokal, seperti
aplikasi mobile, aplikasi desktop kecil, dan aplikasi Internet of
Things (IoT) (Agung, Kusyanti and Data, 1970).
6. IBM Db2
IBM Db2 adalah database relasional yang kuat yang
menawarkan fitur-fitur seperti dukungan untuk pemrosesan data

7
dalam skala besar, dukungan untuk pengolahan transaksi, dan
dukungan untuk data unstruktural. Database ini sering
digunakan dalam lingkungan perusahaan yang memerlukan
kinerja tinggi, skalabilitas, dan ketahanan terhadap kesalahan
(Agung, Kusyanti and Data, 1970).
7. MariaDB
MariaDB adalah fork dari MySQL yang dikembangkan oleh
komunitas setelah akuisisi MySQL oleh Oracle. Database ini
memiliki kompatibilitas tinggi dengan MySQL tetapi juga
menawarkan fitur-fitur tambahan dan peningkatan kinerja.
MariaDB sering digunakan sebagai alternatif untuk MySQL
dalam lingkungan di mana ada kekhawatiran tentang kontrol
Oracle terhadap MySQL (Agung, Kusyanti and Data, 1970).
8. Amazon RDS
Amazon RDS (Relational Database Service) adalah layanan
database relasional yang dikelola oleh Amazon Web Services
(AWS). Layanan ini menyediakan berbagai jenis database
relasional, termasuk MySQL, PostgreSQL, Oracle, SQL Server,
dan MariaDB. Amazon RDS memungkinkan pengguna untuk
dengan mudah membuat, mengelola, dan menskalakan
database relasional dalam lingkungan cloud AWS tanpa perlu
mengurus infrastruktur database secara langsung (Agung,
Kusyanti and Data, 1970).
D. Struktur Database Relasional
Struktur database relasional merujuk pada cara data disusun
dan diorganisir dalam sebuah sistem basis data relasional. Ini
melibatkan penggunaan tabel untuk menyimpan data, di mana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom. Setiap kolom mewakili jenis
data tertentu, sedangkan setiap baris mewakili rekaman tunggal
atau entitas dalam basis data. Kunci utama adalah komponen
penting dalam struktur database relasional. Ini adalah kolom atau

8
serangkaian kolom yang secara unik mengidentifikasi setiap baris
dalam sebuah tabel. Kunci asing, di sisi lain, adalah kolom dalam
sebuah tabel yang mengacu pada kunci utama di tabel lain,
menetapkan hubungan antara tabel-tabel tersebut. Struktur
database relasional juga melibatkan pembuatan hubungan antara
tabel-tabel menggunakan kunci asing. Ini memungkinkan untuk
memodelkan hubungan antara entitas dalam basis data, seperti
hubungan one-to-one, one-to-many, atau many-to-many (Agung,
Kusyanti and Data, 1970).
Selain itu, integritas referensial adalah konsep penting dalam
struktur database relasional. Ini menjamin bahwa referensi antar
tabel tetap konsisten, dengan memastikan bahwa nilai yang
diperbarui atau dihapus dalam satu tabel juga diimplementasikan
secara konsisten dalam tabel lain yang terkait. Secara keseluruhan,
struktur database relasional menyediakan kerangka kerja yang
terstruktur untuk menyimpan dan mengelola data dalam sebuah
basis data, memungkinkan untuk integritas data yang kuat dan
kemampuan untuk melakukan operasi kompleks dengan
menggunakan bahasa kueri seperti SQL (Agung, Kusyanti and
Data, 1970).
E. Kelebihan Database Relasional
Berikut adalah beberapa kelebihan dari Database relasional;
1. Sederhana
Database ini cukup sederhana dan tidak membutuhkan
hierarki data yang sangat kompleks untuk membuatnya.
Bahkan, data yang ada bisa dengan mudah ditangani oleh SQL
query (Saygili, 2020).
2. Mudah diakses
Tidak ada aturan khusus yang dibuat untuk bisa mengakses
semua data yang sudah dibuat dalam bentuk tabel. Dalam
relational database siapa pun bisa mengakses dengan mudah

9
dan cepat. Bahkan, mereka bisa melakukan modifikasi seperti
menggabungkan tabel atau data terkait dengan lebih cepat
(Saygili, 2020).
3. Akurasi data tinggi
Saat menggunakan relational database, kita akan
menggunakan kunci utama dan kunci asing.Hadirnya dua kunci
untuk melakukan seleksi ini membuat dua data yang
berhubungan satu sama lain tidak mengalami duplikasi. Karena
dalam relational database apa pun yang sama akan ditampilkan
sekali saja. Jadi, akurasi datanya menjadi lebih tinggi (Saygili,
2020).
4. Fleksibilitas Relational database
cenderung lebih fleksibel dalam banyak hal khususnya
berhubungan dengan penambahan data. Apabila ada tambahan
data yang jumlahnya besar, semua bisa ditampung dan diolah
tanpa membebani. Artinya pemegang database bisa dengan
mudah melakukan modifikasi pada data baik menambah,
mengurangi, atau mengganti (Saygili, 2020).
5. Sistem keamanan tinggi
Biasanya setiap orang yang mengakses database akan
memiliki hak akses yang berbeda-beda. Jadi, meski siapa pun
bisa masuk, hanya beberapa saja yang bisa melakukan
modifikasi. Dengan sistem ini, keamanan database akan selalu
terjaga. Karena jika ada perubahan akan diketahui siapa yang
melakukan itu (Saygili, 2020).

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Database relasional adalah cara yang terstruktur dan
terorganisir untuk menyimpan dan mengelola data dalam bentuk
tabel yang terhubung satu sama lain melalui kunci relasional. Ini
memungkinkan untuk menyimpan data dalam beberapa tabel
terkait, memungkinkan integritas data, fleksibilitas, dan efisiensi
dalam pengambilan informasi. Kesimpulannya, database relasional
adalah fondasi penting dalam pengelolaan data modern yang
memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengatur, dan
mengakses data dengan efisien (Windiarti, 2021).
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca untuk mendapat pengetahuan lebih terhadap ilmu
mengenai Database Relasional dan juga bisa menjadi bahan
penelitian ataupun tolak ukur bagi pembaca (Windiarti, 2021).

11
DAFTAR PUSTAKA

Agung, S., Kusyanti, A. and Data, M. (1970) ‘DATABASE Model


Relasional’.

Iskandar, R. (2020) ‘Desain basis data relasional dinas kesehatan kota


sabang’, Journal of Information Systems for Public Health, 4(1), p.
28. Available at: https://doi.org/10.22146/jisph.17098.

Putri, R.J. (2020) ‘Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data


Relasional Dosen : Yananto Mihadi Putra , SE , M . Si’, Sistem
Informasi Akuntansi, 1(1), pp. 1–14.

Saygili, O.Y. (2020) Relational Database Management System (RDBMS),


The Introduction to Private Cloud using Oracle Exadata and Oracle
Database. Available at: https://doi.org/10.1201/9780429020902-2.

Windiarti, S.W. (2021) ‘SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KONSEP


BASIS DATA RELASIONAL Dosen Pengampu : Yananto Mihadi
Putra , SE , M . Si’, (43219110144).

12

Anda mungkin juga menyukai