Dosen Pengampu:
Arintina Rahayuni, STP, M.Pd, MTP
Disusun oleh :
KELAS REGULAR B
PROGRAM STUDI SARJANA
TERAPAN GIZI DAN
DIETETIKA JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG TAHUN 2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan merupakan salah satu hal yang memiliki peran terpenting dalam
memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu jenis makanan yang disukai orang adalah
mengkonsumsi makanan ringan. Makanan yang disukai oleh anak biasanya merupakan
makanan siap saji dengan berbagai macam jenis. Salah satu cara untuk mengatasi
permasalahan dapat membuat variasi olahan semacam jajanan di pinggir jalan. Seperti yang
sekarang ini sedang diminati banyak anak balita, yaitu sempol. Sempol dapat divariasikan
dengan mencampur berbagai macam sayuran yang kaya akan zat besi. Salah satu sayuran
yang mudah dan murah didapatkan tetapi kaya akan zat besi adalah daun kelor. Semakin
tingginya minat pembeli makanan, semakin banyak makanan yang dijual dan membuka
peluang usaha yang luar biasa bagi beberapa pembuat makanan seperti munculnya makanan
yang lagi terkenal yaitu Sempol. Sempol merupakan makanan camilan yang sejenis dengan
nugget,tempura, dan empek-empek. Sempol merupakan jajanan yang sebenarnya bahan
bakunya berupa daging, tetapi bisa juga diganti dengan sayur, tepung terigu, tapioka, telur,
bawang, serta bentuk dan cara penyajiannya berbeda karena sempol berbentuk oval yang
ditusuk dengan lidi seperti sate dan penyajiannya setelah digoreng yang sebelumnya telah
dicelupkan ke dalam kocokan telur.
Sempol sayur mengandung banyak gizi. Di dalamnya juga terdapat komponen
bioaktif. Komponen bioaktif tersebut digolongkan sebagai nutisi (seperti protein, asam
lemak, vitamin, dan mineral) serta zat non nutrisi (seperti serat pangan, oligosakarida,
senyawa fenol, dan sebagainya). Sayuran telah terbukti memberikan berbagai manfaat bagi
kesehatan. Peningkatan konsumsi sayuran berkorelasi positif dengan penurunan risiko
berbagai jenis penyakit. Sayuran, terutama sayuran daun hijau merupakan sumber vitamin
seperti beta-karoten, asam askorbat, riboflavin, asam folat, dan mineral seperti kalsium, besi,
dan fosfor. Asam folat dibutuhkan untuk perbanyakan dan pendewasaan sel-sel darah merah.
Maka dari itu kita bisa menjadikan sempol sayur ini sebagai jajanan yang sehat baik
dikonsumsi anak-anak maupun dewasa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui kandungan bioaktif apa yang terdapat pada sayur
b. Untuk memahami manfaat yang didapatkan jika mengkonsumsi sempol sayur
c. Untuk mengetahui siapa target yang tepat untuk mengkonsumsi sempol sayur
d. Untuk mengetahui cara pengolahan sempol sayur
e. Memahami efek pengolahan terhadap penurunan/peningkatan zat yang di unggulkan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Cara membuat:
1. Masukkan bayan, telur, wortel, seledri, daun bawang, bawang bombay dan semua
bumbu ke dalam chopper dan proses hingga halus.
2. Tambahkan tepung tapioka lalu proses kembali hingga tercampur rata.
3. Dengan tangan yang bersih ambil 1 sdm adonan sempol bentuk lonjong atau
sesuai keinginan
4. Didihkan air, tambahkan 1/2 sdt garam dan rebus sempol hingga mengapung
selama (15-20 menit) agar matang merata. Tiriskan dan dinginkan.
5. Panaskan minyak dan kocok sebutir telur, celupkan sempol ke dalam kocokan
telur dan goreng hingga kecokelatan. Tiriskan. Lalu hidangkan.
A. Kesimpulan
Pada era zaman yang sudah maju ini banyak orang yang makan tanpa memperhatikan
komposisi dalam pangan tersebut. Banyak orang yang menyukai jajanan ringan yang
memiliki komposisi kurang sehat. Dengan adanya produk ini masyarakat bisa mengkonsumsi
jajanan sehat yang mengandung komponen bioaktif didalamnya. Komponen bioaktif tersebut
digolongkan sebagai nutisi (seperti protein, asam lemak, vitamin, dan mineral) serta zat non
nutrisi (seperti serat pangan, oligosakarida, senyawa fenol, dan sebagainya). Sempol sayur
dapat menjadi makanan yang sehat bernutrisi bagi pecinta jajan atau bahkan anak-anak,
remaja dan dewasa yang suka jajan. Kandungan dalam sayur dapat membantu melancarkan
pencernaan dan memenuhi kandungan vitamin dalam tubuh. Sayuran merupakan sumber
penting dari banyak nutrisi, termasuk didalamnya potasium, asam folat, serat makanan,
vitamin A, vitamin E, vitamin C dan antara satu sayuran dengan sayuran lainnya tentu saja
memiliki kandungan gizi atau nutrisi yang berbeda. Walaupun dalam bentuk jajanan
kebutuhan vitamin dan nutrisi kita tetap terpenuhi.
B. Saran
a) Saran untuk mahasiswa
Mendalami pengetahuan tentang keterkaitan komponen bioaktif dalam makanan.
Gunakan inspirasi dari sayur untuk mengembangkan produk makanan baru yang
sehat dan bergizi, serta berpotensi menjadi solusi inovatif dalam industri makanan.
b) Saran untuk masyarakat
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya makanan kaya komponen bioaktif.
Dorong variasi dalam pola makan dengan makanan yang kaya nutrisi dan
mengutamakan pilihan makanan sehat.
Kita harus mengenal jenis-jenis nutrisi yang diperlukan oleh tubuh sehingga kita
dapat mengonsumsi makanan secara tepat dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Saidi, IA, dkk,.(2022), Nutrisi dan Komponen Bioaktif pada Sayuran Daun, Sidoarjo:
Umsida Press
Razzak A, dkk,.(2023), Pengaruh metode memasak terhadap kualitas gizi yang dipilih
sayuran di Kota Sylhet, Heliyon, available at ScienceDirect.