Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PREFESIONAL

UPAYA
MENINGKAT

KANKOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN

TERADISIONAL DI TK.DAHLIA LONG BAGUN ULU.

TAHUNAJARAN 2023/2024

Disusun oleh:
SINTHA MELYANA (858419565)
S-1 PG PAUD
UPBJJ SAMARINDA
POKJAR MAHAKAM ULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SAMARINDA
2023

KATA PENGANTAR

Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “UPAYA MENGEMBANG


KAN KOGNITIP ANAK DENGAN BERMAIN ALAT TRADISIONAL (studi
kasus TK. Dahlia Long Bagun Ulu)”, ini dibuat untuk memenuhi sebagian syarat
untuk kelulusan dalam mata kuliah Penelitian Tindakan kelas yang telah diberikan
dalam bentuk tugas tutorial. Penelitian ini tentu masih jauh dari kata sempurna
sehingga dibutuhkan adanya kritik dan juga saran untuk kemudian tugas Penelitian
Tindakan Kelas ini dapat diperbaiki, dengan ini penulis juga berharap tugas penelitian
ini mampu memberikan sumbangan pemikiran kepada setiap orang-orang yang
membacanya.

Long Bagun Ulu, 22 November 2023

SINTHA MELYANA
{858419565}

ABSTRAK

Permasalahan Anak dalam Mengenal Bentuk Bilangan dan


Menghitung Angka (studi kasus TK. Dahlia Long Bagun Ulu)
Paulina Norma Yulita (858419533)“UPAYA (studi kasus TK. Dahlia
Long Bagun Ulu)” Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Terbuka UPBJJ Samarinda.Permasalahan anak usia dini
dalam mengenal bentuk bilangan dan menghitung angka adalah suatu masalah yang
harus mendapatkan atensi yang serius oleh para guru, hal ini dikarenakan mengenal
bentuk bilangan dan menghitung angka adalah suatu pengetahuan dasar yang harus
dimiliki oleh setiap peserta didik anak usia dini. Oleh karena itu peneliti menyusun
naskah penelitian ini yang kemudian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
permasalahan yang mempengaruhi anak usia dini di TK.Dahlia dalam mengenal
bentuk bilangan dan menghitung angka.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam
penelitian ini adalah anak usia dini TK. Dahlia. Jumlah peserta didik di TK.Dahlia
terdiri dari 9 anak. Penelitian ini dilakukan dengan metode empiris kuantitatif yang
dimana peneliti memperoleh sumber data melalui observasi, dokumentasi kegiatan
lapangan dan wawancara. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif
kuantitaif yang akan menunjukkan beberapa gambar bagan tertentu.
Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa ada peningkatan keberhasilan
sebagian anak dalam mengenal bentuk bilangan, berhitung, menumbuhkan rasa
kepercayaan diri, kreativitas, meningkatkan gagasan dan pengembangan imajinasi.
Progres ini didukung oleh beberapa hal seperti adanya waktu yang diberi untuk anak-
anak untuk bereskplorasi dan adanya motivasi yang diberikan oleh tenaga didik
terhadap anak-anak peserta didik.
Kata kunci: Permasalahan anak dalam mengenal bentuk bilangan dan angka, Anak
Usia Dini.

ABSTRACT

Children's Problems in Recognizing Number Forms and Counting


Numbers (case study of Dahlia Long Bagun Ulu Kindergarten)
Paulina Norma Yulita (858419533) "Children's Problems in Recognizing
Number Forms and Counting Numbers (case study of Dahlia Long Bagun
Kindergarten)" Department of Early Childhood Education, Faculty of Teacher
Training and Education, UPBJJ Samarinda Open University. Problems of early
childhood in recognizing number forms and Counting numbers is a problem that must
receive serious attention from teachers, this is because knowing number forms and
counting numbers is basic knowledge that every early childhood student must have.
Therefore, the researcher prepared this research manuscript which then aims to
determine the problem factors that influence young children in Dahlia Kindergarten
in recognizing number forms and counting numbers.

This research is Classroom Action Research. The subjects in this research


were kindergarten children. Dahlia. The number of students at TK Dahlia consists of
9 children. This research was conducted using a quantitative empirical method where
researchers obtained data sources through observation, documentation of field
activities and interviews. The data obtained will be analyzed quantitatively
descriptively which will show several specific chart images.

The results of this research have shown that there is an increase in the
success of some children in recognizing number forms, counting, growing self-
confidence, creativity, increasing ideas and developing imagination. This progress is
supported by several things, such as the time given for children to explore and the
motivation given by the students to the students

Keywords: Children's problems in recognizing numbers and numbers, eraly childhood.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUl

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR........................................................................................................................ ii

ABSTRAK........................................................................................................................................... iii

TABEL GAMBAR............................................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................................................1


B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian..................................................................................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori........................................................................................................5
B. Kerangka Berpikir..................................................................................................6

BAB III METODE PENELITIAN

A. Penelitian Empiris Kuantitatif...............................................................................7


B. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................................8
C. Subjek Penelitian.....................................................................................................9
D. Sumber Data............................................................................................................10
E. Metode Pengumpulan Data....................................................................................11
F. Pemeriksaan Validitas Data...................................................................................12
G. Indikator..................................................................................................................13
H. Rancangan Penelitian.............................................................................................14

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Faktor Yang Mempengaruhi Anak-Anak Usia Dini Yang Belum Bisa Mengenal
Bentuk Bilangan Dan Berhitung Permulaan........................................................15
B. Bagaimana Upaya Yang Dapat Dilakukan Oleh Guru Pendidikan Usia Dini
Dalam Meningatkan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Dan Menghitung
Angka.......................................................................................................................16
C. RPPH........................................................................................................................17
D. Tahapan Penilaian..................................................................................................18
E. Instrumen Penelitian dan Penilaian......................................................................19

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................20
B. Saran.........................................................................................................................21
HALAMAN PENGESAHAN

Permasalahan Anak dalam Mengenal Bentuk Bilangan dan


Menghitung Angka (studi kasus TK. Dahlia Long Baguun)

NAMA : PAULINA NORMA YULITA


NIM : 858419533
ALAMAT TEMPAT PTK : TK. DAHLIA
KELOMPOK BELAJAR :B
UPBJJ-UT : 50 - SAMARINDA

Disetujui oleh Disahkan Oleh Pengelola UPBJJ-UT


Supervisor Pokjar Ujoh Bilang

Lun Nayan Feridiana Hendoq S.P


NIP: 1961 1005 198201 2 005
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek perkembangan anak usia dini (0-6 tahun) yang mencakup aspek
perkembangan kognitif, fisik, motorik, bahasa, sosial emosional, moral, dan agama
harus diberikan stimulasi yang selaras dengan tahap perkembangan dan pertumbuhan
anak dapat tumbuh dengan baik. Usia prasekolah merupakan periode kanak-kanak
yaitu masa beralihnyanya dari bayi menuju masa anak sekolah dimana anak
dipersiapkan terlebih dahulu di TK atau TPA agar memiliki kesiapkan memasuki
pedidikan berikutnya. Pengembangan kognitif diperlukan untuk melatih kemampuan
berpikir, misalnya yang berkaitan dengan kompetensi atau kemampuan dalam
memahami suatu hal, meghubungkan, mengingat, memecahkan masalah,
menganalisis dan berimajinatif. Perkembangan kognitif berkaitan dengan kemampuan
berpikir anak untuk menilai dan mengolah berbagai informasi.
Konsep bilangan merupakan konsep matematika yang berkaitan dengan
menghubungkan benda-benda ataupun lambang bilangan. Lambang bilangan yaitu
penulisan nama bilangan dalam bentuk simbol, sedangkan nama bilangan adalah
sebutan untuk suatu angka. Konsep bilangan memiliki peran yang krusial untuk anak
usia dini yang terdiri dari mengenal lambang bilangan, menghitung, menghubungkan
jumlah benda dengan lambang. Tidak sedikit permasalahan anak-anak usia dini yang
belum bisa mengenal bentuk bilangan dasar dan juga belum bisa berhitung angka-
angka permulaan1. Oleh karena itu, penulis kemudian merancang atau mengangkat
tugas Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Permasalahan Anak dalam
Mengenal Bentuk Bilangan dan Menghitung Angka (studi kasus TK. Dahlia
Long Bagun)

1
Ersanita Gunnanti, dkk.2021. Mengenal Konsep Bilangan Melalui Pembelajaran Multimedia Pada
Anak 4-5 Tahun. Jurnal Kumara Cendekia, Vol.9. No.2. Hlm.67.
B. Rumusan Masalah
1. Faktor yang mempengaruhi anak-anak usia dini yang belum bisa mengenal
bentuk bilangan dan berhitung permulaan?

2. Bagaimana upaya yang harus dilakukan oleh guru pendidikan usia dini dalam
meningkatkan kompetensi siswa dalam mengenal bentuk bilangan dan
berhitung permulaan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tentu adalah untuk menjawab dua hal yaitu, pertama,
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anak-anak usia dini yang
belum bisa mengenal bentuk bilangan dan juga berhitung angka-angka dasar
permulaan. Kedua, untuk mengetahui bagaimana upaya yang dapat dilakukan
oleh guru pendidikan usia dini dalam meningkatkan kemampuan anak dalam
mengenal bentuk angka dan berhitung angka-angka dasar permulaan.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini tentu akan memberikan dampak yang positif
terutama dalam proses dan kinerja peningkatan kemampuan kognitif anak-
anak pada usia dini yang menjadi subjek didikan setiap guru. Manfaat lainnya
tentu akan dapat memberikan dekriptif, solusi dan menjadi sumber acuan
untuk dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan oleh tenaga didik terutama
guru-guru pendidkan anak usia dini (PAUD) dalam proses belajar dan
mengajar serta kepada setiap orang yang membacanya.

BAB II

LANDASAN TEORI
Penulis dalam penelitian ini menggunakan landasan teori dari Bruner, St.
Negoro, Harahap dan Vygostsky. Menurut Bruner, belajar bilangan dimulai dari
objek nyata. Setelah anak-anak benar-benar mampu atau bisa baru dilatih untuk
menghubungkan antara jumlah benda dengan symbol bilangan. Mengajarkan bentuk
atau lambang bilangan anak dimulai dari benda-benda secara nyata atau konkret
terlebih dahulu lalu kemudian baru mengenalkan lambang bilangan. Menurut Negoro
dan Harahap, bilangan dapat dinyatakan dengan lambang atau bentuk, dan gambar
bilangan. Lambang atau bentuk bilangan atau angka merupakan lambang-lambang
untuk bilangan.2

Menurut Vygostsky, pembelajaran mendahului suatu perkembangan,


pembelajaran melibatkan perolehan indikasi atau tanda-tanda melalui pengajaran dan
informasi dari orang lain. Bahasa adalah alat paling penting. Menurutnya masa
kanak-kanakan adalah awal (early childhood) bahasa mulai digunakan sebagai salah
satu sarana yang membantu anak-anak dalam merancang aktivitas dan juga sebagai
alat yang akan membantu memecahkan suatu permasalahan. Oleh karena itu
berdasarkan pandangan atau perskpektif para ahli, peneliti kemudian merasa bahwa
hal ini sangat penting sekali untuk kemudian dilakukannya sebuah penelitian yang
intensif dan keterkaitannya dengan bagaimana konsep dalam berpikir yang dilakukan
oleh Suyanto, Negoro, Harahap, dan Vygostsky dalam perkembangan kemampuan
dan kognitif anak-anak pada usia dini dan bagaimana implikasi dari pola berpikir
tersebut dalam proses pembelajaran anak pada usia dini.3

2
Ratna Endrasthi.Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Menggunkan Media Papan
Raba pada Anak Kelompok A di TK KKLMD Sedyo Rukun, 2014. Hlm.11

3
Angga Saputra dan Lalu Suryandi. 2016. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini dalam Perspektif
Vygostsky dan Impikasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat,
Vol.3. No.2. Hlm. 200.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode penelitian atau metode ilmiah adalah cara serta langkah-langkah
dalam memperoleh atau mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu
pengetahuan. Jadi pada dasarnya, metode penelitian adalah cara yang
sistematis untuk menyusun ilmu pengetahuan. Sedangkan teknik penelitian
adalah cara untuk melaksanakan metode penelitian tersebut. Metode
penelitian biasanya mengacu atau mengarah pada bentuk-bentuk penelitian.
Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian
Empiris Kuantitatif atau penelitian lapangan yang menggunakan metode
survei untuk mengambill data atau metode pengumpulan data yang
berdasarkan praktik lapangan yang dimana peneliti akan memperoleh sumber
data melalui proses survei dan wawancara

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif atau penelitian lapangan dengan


proses perolehan data-data meliputi beberapa tahapan sebagai berikut yaitu,
survei perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengumpulan data
(observing), dokumentasi atau wawancara dan menganalisis data informasi
yang diperoleh untuk menentukan sejauh mana peserta didik dalam hal
mengenal bilangan dan berhitung angka.
B. Alokasi waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan di TK. Dahlia Long Agun, Kecamatan, Kabupaten
Mahakam Ulu. Lokasi TK. Dahlia Long Bagun relatif strategis, berada di
tengah pemukiman masyarakat dan transportasinya dapat dikatakan mudah
utnuk dijangkau.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian direncanakan pada semester awal atau I, tahun
pelajaran 2023/2024

C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik TK.Dahlia Long
Bagun, semester awal atau I, tahun pelajaran 2023/2024 dengan jumlah 9 anak
yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 4 anak perempuan.

D. Sumber Data
Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kreativitas
anak dalam hal menghubungkan gambar ke tulisan sesuai dengan nama
binatang, hitung banyak binatang, tulis angka sesuai banyak nya binang yang
kemudian masukan kedalam sebuah bagan (mempunyai reaksi kreatif),
Data penelitian akan dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi:

2. Narasumber, yaitu Guru dan anak peserta didik TK.Dahlia Long Bagun
3. Tempat berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan sistem
pembelajaran yang menarik, santai dan tidak canggung.
4. Sarana atau prasarana yang digunakan selama proses belajar mengajar
berlangsung
5. Dokumen atau arsip, yaitu berupa satuan bidang pengembangan,
pedoman observasi, dan hasil evaluasi anak.

E. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam penelitian ini akan menggunakan cara antara
lain adalah observasi, wawancara atau diskusi, dan dokumentasi lapangan.
a) Metode Observasi

Observasi adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara mengadakan


pengamatan secara teliti dan sistematis (Arikunto,1998: 28). Pengumpulan
data melalui observasi dilakukan sendiri oleh peneliti dibantu oleh
kerjsama antara guru kelas dan kepala sekolah. Observasi dilakukan pada
kelas yang dijadikan sebagai subjek utama penelitian untuk
mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar mengajar anak
dikelas. Observasi yang dilakukan meliputi proses belajar mengajar
guru dan anak peserta didik dengan menggunakan metode tulisan
bilangan angka bergambar. Hal-hal yang diobservasi antara lain adalah
kemampuan anak dalam mengenal bilangan angka, gambar objek tertentu,
berhitung angka dasar, atensi peserta didik terhadap peneliti, kepercayaan
diri, dan kreativitas dalam belajar menghubungkan tulisan, gambar dan
bilangan angka mnjadi kesatuan yang sesuai atau tepat.
b) Metode Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh sebuah keterangan untuk tujuan


penelitian dengan cara Tanya dan jawab (question and answer) sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan yang diwawancarai
(responden) atau diskusi dengan alat yang dinamakan panduan
wawancara. Wawancara dilakukan kepada tenaga didik dan peserta didik
.
c) Dokumentasi Lapangan
Dokumentasi lapangan adalah hasil dari pemotretan atau perekaman pada
saat pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di TK.Dahlia
Long Bagun, dokumentasi lapangan ini meliputi bingkai yang didalamnya
terdapat gambar kegiatan observasi penelitian dan proses pembelajaran
serta wawancara atau diskusi dengan para narasumber.
F. Pemeriksaan Validitas Data
1. Validasi Data
Untuk menjamin kebenaran data yang dikumpulkan dan dicatat selama
penelitian, maka dengan ini ditentukan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang telah diperoleh. Dalam penelitian ini akan
digunakan teknik triangulasi.Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar dari pada data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut
(Moleong,1991:178). Penelitian ini menggunakan sistem triangulasi
penyelidikan dengan jalan memanfaatkan peneliti untuk pengecekan kembali
derajat kepercayaan terhadap data. Pemanfaatan pengamatan lainnya dalam hal
ini adalah tenaga didik TK. Dahlia Long Bagun yang dapat membantu
mengulangi penguatan dalam pengumpulan data.
2. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, data dianalisis sejak tindakan pembelajaran
dilakukan dan dikembangkan selama proses refleksi sampai pada proses
penyusunan laporan. Pengajaran data dalam penelitian ini digunakan analisis
interaktif. Data yang dianalisis secara diskriptif kuantitatif dengan analisis
interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan dilakukan dalam bentuk interaksi dengan pengumpulan data
sebagai suatu proses siklus. Miles (1992: 20) penjelasan terkait dengan proses
analisis interaksi dapat digambarkan dalam skema seperti berikut ini:

Gambar 1.1 Alur Analisis Interaktif


Reduksi data merupakan suatu kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan untuk hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya serta
membuang hal yang tidak perlu (Sugiyono, 2006: 338) Reduksi data dilakukan
melalui seleksi data, penyederhanaan data serta transformasi data kasar dari hasil
catatan lapangan Penyajian data adalah teknik peyajian data yang terorganisir,
tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Reduksi
data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
untuk hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya serta membuang hal yang
tidak perlu untuk digunakan (Sugiyono, 2006: 338)
Reduksi data dilakukan melalui seleksi data, penyederhanaan data serta
transformasi data kasar dari hasil catatan lapangan Penyajian data adalah teknik
peyajian data yang terorganisir, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan
semakin mudah dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini berupa hasil pemberian
tugas yang disusun sehingga mudah dipahami dan dilakukan secara bertahap.
Penarikan kesimpulan merupakan pengambilan keputusan dengan didukung oleh
bukti yang valid dan konsisten. Dalam penelitian ini setelah penyajian daya kemudian
dilakukan penyimpulan dengan cara diskusi bersama.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK-ANAK USIA DINI YANG BELUM BISA


MENGENAL BENTUK BILANGAN DAN BERHITUNG PERMULAAN

Pelaksanaan pembelajaran di taman kanak-kanak tidak terlepas dari


penggunaan alat permainan sebagai sarana pendukung untuk kelancaran dan
keberhasilan proses pembelajaran oleh karena itu, guru sebagai fasilitator dalam
setiap kegiatan bermain di taman kanak-kanak harus memiliki keterampilan yang
cukup dalam mengolah sejumlah alat permainan sehingga keberadaan alat
permainan dapat dioptimalkan untuk pengembangan kompetensi anak didik.
Tahap perkembangan kognitif anak TK (Taman Kanak-kanak) dalam proses
pembelajaran dapat melalui kegiatan mengenal konsep bilangan dan
menyediakan lambang bilangan, membilang, membandingkan, mengurutkan,
mengenal operasi bilangan dan kemampuan berhitung dalam masa permulaan.
Pengenalan konsep kemampuan berhitung permulaan sangat penting dan
fundamental untuk anak, sebab menjadi dasar bagi anak-anak untuk menguasai
konsep-konsep matematika selanjutnya di jenjang pendidikan.
Kompetensi atau kemampuan berhitung permulaan, akan mendorong setiap
anak untuk mengembangkan kemampuan dan karakteristik kognitif yang penting
dimulai dari lingkungan sekitar. Berkesinambungan dengan perkembangan
kognitif kemampuan anak akan meningkat ke tahap kemampuan berhitung
permulaan, yaitu brhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan, juga
konsep untuk memahami berhitung permulaan pada anak usia dini yang harus
melalui berbagai faktor dan salah satunya adalah faktor pendidikan. Pendidikan
merupakan faktor pendukung adanya progress atau kemajuan dalam
perkembangan manusia dimulai sejak dalam kandungan ibunya sampai
memasuki usia dewasa. Menjadikan seorang individu yang sesuai dengan
kegiatan yang terencana untuk melaksanakan proses pembelajaran. Yang
berlangsung untuk mengembangkan potensi yang ada didalam diri peserta didik
sehingga mereka mampu memaksimalkan setiap kemampuan yang ada pada diri
yang kemudian menjadikan mereka lebih baik terutama terkait dengan kualitas
individu.
Pentingnya sebuah lembaga pendidikan untuk menunjang hal-hal tersebut
mulai dari pendidikan dasar sampai pada lanjutan. Rangsangan atau stimulus
tersebut dapat diperoleh melalui PAUD. Pendidikan Anak Usia Dini adalah
jenjang pendidikan sebelum memasuki pendidikan dasar yang berusaha
memberikan pembinaan kepada anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani serta rohani. Proses pembelajaran kemampuan berhitung
permulaan atau mengenal angka di lembaga pendidikan anak usia dini sangat
bermanfaat bagi setiap peserta didik untuk membangun proses berpikir yang
cakupannya sangat luas dan menggunakan berbagai cara dan metode belajar, hal
ini dilakukan agar anak dapat dengan mudah memahami konsep kemampuan
berhitung permulaan. Pembelajaran kemampuan berhitung permulaan dapat
diberikan seperti pada pengenalan bilangan, konsep yang lebih sedikit dan lebih
banyak.

Proses pembelajaran disekolah TK.Dahlia Long Bagun umunya memiliki


kesamaan seperti sekolah TK yang lainnya, tetapi ada beberapa permasalahan dan
kendala yang dialami oleh para tenaga didik dalam kegiatan belajar dan mengajar
peserta didik, permasalahan dalam kemampuan atau kompetensi peserta didik
dalam mengenal bilangan dan berhitung angka yang sampai pada saat ini masih
belum berhasil diatasi. Sebagian dari peserta didik ada yang belum bisa mengenal
bilangan dan juga berhitung angka permulaan, hal ini dikarenakan peserta didik
tidak begitu mendapatkan perhatian dari sebagian guru pada saat jadwal belajar
dan mengajar. Tidak sedikit dari guru di TK. Dahlia tidak menggunakan metode
pembelajaran yang intensif dan menyenangkan, terkadang mengabaikan
kemampuan dan perkembangan peserta didik atau siswanya, sehingga hal ini
kemudian menimbulkan stagnasi pada perkembangan kemampuan pada siswa
dalam prsoes belajar terutama belajar mengenal bilangan dan berhitung
permulaan. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah anak yang sudah mampu
mencapai indikator keberhasilan masih sedikit, dari 9 anak didik hanya ada
beberapa siswa yang dapat mengerjakan tugas tanpa bantuan Guru, sedangkan
yang lain masih dibantu Guru, hal ini berarti kemampuan dan kreativitas siswa
masih berada pada tingkat yang rendah, hal demikian dapat dilihat pada tabel
berikut ini:

Nama Indikator

No Kesimpulan

Anak

2 3 4

1 AL -

2 Atifah -

3 Lino -
4 Ani -

5 Akbar -

6 Savu -

7 Azka -

8 Sulang -

9 Kaiza -

Gambar 1.2. Observasi Kondisi Awal Anak

Keterangan indikator kognitif dan kreativitas:


Indikator 1. Terampil membuat bentuk
Indikator 2. Rapi membuat bentuk
Indikator 3. Mampu menambah bentuk lain pada bentuk yang ada
Indikator 4. Komposisi bentuk proporsional/seimbang

Keterangan penilaian:
a) Artinya anak belum berkembang (BB) :
b) Artinya anak mulai berkembang (MB)
c) Artinya anak berkembang sesuai harapan (BSH)
d) Artinya anak berkembang sangat baik /optimal (BSB)

Belum Mulai Berkembang Berkembang

Tahapan Berkembang berkembang sesuai harapan sangat baik

Fq % Fq % Fq % Fq %
Studi Awal 9 39 11 48 3 13 0 0

Gambar 1.3. Data frekuensi dan presentase pembelajaran

Dari tabel 1.2. dan 1.3. Dapat diketahui bahwa pada kondisi awal dari 9
jumlah anak yang ada. Jumlah anak yang belum berkembang ada 3 anak (39%),
anak yang mulai berkembang ada 3 anak (48%), dan anak yang berkembang
sesuai harapan ada 3 anak (13%) sedangkan yang berkembang sangat baik/ optimal
masih belum ada. Pada tahap ini tim observasi / pengamat melakukan observasi
terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi kreativitas
anak. Disamping observasi kreativitas anak, peneliti menggunakan observasi
keterlibatan anak yang digunakan kepada anak didik untuk mengetahui hambatan
yang dialami anak didik selama proses pembelajaran berlangsung, dan untuk
mengetahui kemampuan anak dalam membuat berbagai macam bentuk sesuai dengan
keinginan anak. Untuk observasi guru peneliti dibantu oleh teman sejawat yang sudah
lebih berpengalaman di TK. Hasil dari observasi peneliti telah melakukan semua
indikator yang ada, kekurangan peneliti adalah dalam penggunaan waktu
pembelajaran yang seharusnya 60 menit pada siklus I terjadi sampai 65 menit. Akan
tetapi pada siklus II sudah dapat disesuaikan dengan jadwal yang ada.dapat
disesuaikan dengan jadwal yang ada.
Lampiran 1

Format kesediaan berperan sebagai penilai dalam penyelenggaraan PTK

Kepada Yth. Kepala UPBJJ-UT 50 Samarinda


Di Samarinda
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

Nama : Lidia Doq S.pd


Nip :-
Tempat Mengajar : TK. Dahlia
Alamat Sekolah : Long Bagun Ulu
Telepon :-
Menyatakan bersedia berperan sebagai penilai dalam pelaksanaan PTK atas nama :
Nama : Paulina Norma Yulita
Nim : 858419533
Program Studi : S1-PG PAUD
Tempat mengajar : TK. DAHLIA
Alamat Sekolah : Long Bagun Ulu
Telepon :
Demikian pernyataan ketersediaan sebagai penilai dalam penyelenggaraan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) agar kemudian dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.

Mengetahui
Long Bagun Ulu, 22 November 2023
Kepala sekolah Teman sejawat

Lidia Doq S.pd Paulina Norma Yulita


Lampiran 2
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Paulina Norma Yulita TK : DAHLIA


Nim : 858419533 Kelompok :B
Program studi : PTK pertemuan ke : -
UPBJJ-UT : 50-Samarinda

Refleksi komponen pembelajaran (P=Pertanyaan J=Jawaban)

P1: Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?
J1: Anak sangat antusias karena melihat pengembangan penataan lingkungan belajar
yang sangat santai dan menarik minat anak. Rasa penasaran dan ingin tau anak
terlihat dari wajah anak-anak dan dari tindakan.

P2:Secara keseluruhan apa saja kekurangan dari saya selama kegiatan pengembangan
berlangsung?
J2: Kekurangan saya adalah ketika menjelaskan SOP (Standar operasi prosedur) awal
yaitu peraturan belajar mengenal dan berhitung angka yang belum ada titik
penekanan yang jelas sehingga anak-anak belum begitu konsisten memahami apa
yang telah dibacakan atau disampaikan.

P3: Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan yang
telah saya lakukan?
J3: Anak sangat merasa senang melihat gambar-gambar sesuai dengan tema
kebutuhanku yang bertemakan “binatang air”. Anak- anak sangat menyukai kegiatan
yang menghubungkan antara gambar ke tulisan sesuai dengan nama binatang yang
ada pada lembaran kertas.
P4: Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang saya lakukan
untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
J4: Saya akan membuat PTK degan RPPH kegiatan inti yang akan mengarah pada
pengenalan bilangan pada anak-anak dengan metode yang terdiri dari mengenal
bilangan angka dengan menghitung gambar.
Lampiran 3
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PTK 1
(APKG- PTK 1)

Nama : Paulina Norma Yulita


NIM : 858419533
Tema/Sub Tema :-
Hari/Tgl :-

LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN

PETUNJUK
Bacalah dengan cermat rencana kegiatan (RKH) dan skenario perbaikan
pembelajaran yang digunakan oleh guru/mahasiswa untuk mengajar. Kemudian
nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dngan menggunakan butir
penilaian dibawah ini.
INDIKATOR NILAI
A.
A. RPPH/ RK perbaikan 1 2 3 4 5
1. Merumuskan atau menentukan indikator
perbaikan pembelajaran dan menentukan
kegiatan perbaiakn
1.1. Merumuskan indikator perbaikan kegiatan
pengembangan

1.2 Menentukan kegiatan perbaikan yang sesuai


dengan masalah yang diperbaiki.

Rata-rata butir A =
2. Menentukan alat dan bahan yang sesuai
dengan kegiatan perbaikan

2.1 Menentukan alat yang akan digunakan dalam


perbaikan kegiatan pengembangan

2.2 Menentukan bahan yang akan digunakan


dalam perbaikan kegiatan pengembangan dengan
materi perbaikan.

Rata-rata butir 2 =

B. Skenario Perbaikan
1 2 3 4 5

3. Menentukan tujuan perbaikan, hal-hal


yang harus diperbaiki dan langkah-
langkah perbaikan

3.1 Menentukan tujuan perbaikan

3.2 Menentukan hal-hal yang harus diperbaiki

3.3. Menentukan langkah-langkah perbaikan

Rata-rata butir 3 =
4. Merancang pengelolaan kelas perbaikan
1 2 3 4 5
kegiatan pengembangan

4.1 Menentukan penataan ruang kelas


4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian anak
agar anak dapat berpartisipasi dalam perbaikan
kegiatan pengembangan

Rata -rata butir 4 =


5. Merencanakan alat dan cara penilaian
1 2 3 4 5
kegiatan perbaikan
5.1 Menentukan alat penilaian perbaikan kegiatan

5.2.Menentukan cara penilaian perbaikan


kegiatan pengembangan

Rata -rata butir 5=


6. Tampilan dokumen perbaikan
1 2 3 4 5
pembelajaran

6.1 Keindahan, kebersihan dan kerapian


6.2 Penggunaan bahasa tulis

Rata -rata butir 6=

Kepala TK Dahlia Long Bagun Ulu


Penilai
Lidia Doq, S.pd

Lampiran 4

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PTK 2


(APKG-PTK 2)

Nama : Paulina Norma Yulita


NIM : 858419533
Tema/Sub Tema :-
Hari/Tgl :-

LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN

PETUNJUK
1. Amati dengan cermat kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung
2. Pusatkan perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
serta dampak terhadap Anak
3. Nilailah kemampuan mengajar guru tersebut dengan menggunakan butir-butir
penilaian berikut ini.
4. khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasi kemampuan khusus dalam kegiatan
pengembangan, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan yang sedang
diajarkan
5. nilailah semua aspek kemampuan guru.

INDIKATOR NILAI
1. Menata ruang dan sumber belajar serta
1 2 3 4 5
melaksanakan tugas rutin
1.1 Menata ruang dan sumber belajar sesuai
perbaikan kegiatan
2.1 Melaksanakan tugas rutin kelas sesuai
perbaikan kegiatan

Rata -rata butir 1=


2. Melaksanakan perbaikan kegiatan

2.1 Melakukan pembukaan kegiatan sesuai


pengembangan
2.2 melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai
dengan tujuan perbaiakan anak, situasi dan lingkungan

2.3 menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang


sesuai dengan tujuan perbaikan anak, situasi dan
lingkungan

2.4 melaksanakan kegiatan perbaikan pengembangan


dalam urutan yang logis
2.5 melaksanakan perbaikan individual, kelompok atau
klasikal

2.6 Mengelola waktu kegiatan perbaikan secara efisien

2.7 Melakukan penutupan kegiatan sesuai dengan


perbaikan kegiatan pengembangan

Rata-
rata
Butir 2
=
1 2
3. Mengelola interaksi kelas 3 4
5
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan
dengan perbaikan kegiatan pengembangan

3.2 Menangani pertanyaan dan respon anak

3.3 Menggunakan ekpresi lisan, tulisan, isyarat, dan


gerakan badan

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan anak

3.5 Memantapkan kompetensi anak saat perbaikan


kegiatan pengembangan
Rata-
rata
Butir 4
=

1 2
4. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
3 4
perbaikan kegiatan pengembangan
5

4.1 Menggunakan pendekatan tematik

4.2 Berorientasi pada kebutuhan anak

4.3 Menggunakan prinsip bermain sambil belajara atau


belajar seraya bermain
4.4 Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan
inovatif

4.5 Mengembangkan kecakapan hidup

Rata-
rata
Butir 5
=

1 2
5. Melaksanakan penilaian selama proses perbaikan
3 4
kegiatan pengembangan
5
5.1 melaksanakan penilaian selama kegiatan
pengembangan sesuai dengan perbaikan kegiatan
5.2 melaksanakan penilaian kegiatan pengembangan

Rata-
rata
Butir 6
=

1 2
6.Kesan umum pelaksanaan perbaikan
3 4
pengembangan
5

6.1 fektifan proses perbaikan pengembangan

6.2 penggunaan bahasa indonesia lisan


6.3 peka terhadap ketidak sesuaian perilaku dan
kesalahan bahasa anak

6.4 penampilan guru dalam perbaikan kegiatan


pengembangan

Rata-
rata
Butir 6
=

Kepala TK Dahlia Long Bagun Ulu


Penilai

Lidia Doq, S.pd


Lampiran 5

ALAT PENILAIAN LAPORAN (APL)


PTK 3 PG PAUD

Nama : Paulina Norma Yulita


NIM : 858419533
Tema/Sub Tema :-
Hari/Tgl :-

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PTK 3 PG PAUD

PETUNJUK
Amati dengan cermat laporan PKM mahasiswa, kemudian nilailah laporan tersebut
dengan pedoman pensekoran berikut ini.
Panduan Peskoran Laporan PTK
Variabel Skor Jumlah Ket
I. Pendahuluan
1. Mencantumkan lakar belakang pembuatan laporan.
a. Ada latar belakang tetapi tidak terarah 1
b. Ada latar belakang yang relevan dan terarah 2
2. Mencantum tujuan mengikuti PTK
a. Mencantumkan tujuan mengikuti PTK tetapi tidak jelas 1
b. Mencantum tujuan mengikuti PTK dengan tepat dan 2
jelas, tetapi tidak sesuai dengan latar belakang
c. Mencantumkan tujuan mengikuti PTKdengan tepat, jelas
3
dan sesuai dengan latar belakang.
3. Mencantum manfaat mengikuti PTK
a. Mencantumkan manfaat mengikuti PTK, tetapi tidak 1
jelas
b. Mencantum manfaat mengikuti PTK dengan tepat dan 2
jelas, tetapi tidak sesuai dengan latar belakang.
c. Mencantum manfaat mengikuti PTK dengan tepat, jelas
dan sesuai dengan latar belakang. 3

II. Temuan - temuan dalam pembelajaran


1. Menuliskan kelemahan dala pembelajaran
a. Kelemahan ditulis dengan jelas 2
b. Kelemahan ditulis kurang jelas 1
2. Menuliskan penyebab kelemahan tersebut
a. Penyebab kelemahan di tulis dengan jelas 2
b. Penyebab kelemahan ditulis kurang jelas 1
3. Menulis kelebihan dalam pembelajaran
a. Kelebihan di tulis dengan jelas 1
b. Kelebihan di tulis kurang jelas 2
4. Menulis penyebab kelebihan tersebut
a. Penyebab kelebihan di tulis dengan jelas 1
b. Penyebab kelebihan di tulis kurang jelas 2
5. Menuliskan Hal-Hal Unik yang terjadi selama Proses
Pembelajaran
a. Menuliskan hal-hal unik tetapi tidak berkaitan dengan 1
pembelajaran
b. Menuliskan hal-hal unik yang muncul yang berkaitan 2
dengan pembelajaran, tetapi tidak jelas
c. Menuliskan hal-hal unik yang muncul yang berkaitan 3
dengan pembelajaran secara jelas
6. Menuliskan Rencana Perbaikan untuk Pembelajaran
Berikutnya
a. Rencana perbaikan berikutnya di tulis dengan Jelas 1
b. Rencana perbaikan berikutnya di tulis kurang jelas 2
III. Kesimpulan
1. Merangkum semua kelemahannya yang di temukan
dalam
Pembelajaran 1
a. Merangkum kelemahan, tetapi tidak sesuai dengan
temuan dan tidak jelas 2
b. Merangkum kelemahan sesuai dengan temuan, tetapi
tidak jelas 3
c. Merangkum kelemahan yang sesuai dengan temuan
dan jelas
2. Merangkum Penyebab Kelemahan tersebut
a. Merangkum Penyebab Kelemahan tetapi tidak 1
sesuai dengan temuan dan tidak Jelas
b. Merangkum Penyebab kelemahan sesuai dengan 2
temuan, tetapi tidak jelas
c. Merangkum Penyebab Kelemahan yang sesuai 3
dengan temuan dan jelas
3. Merangkum Semua kelebihan nya yang di temukan
dalam
pembelajaran 1
a. Merangkum kelebihan, tetapi tidak sesuai dengan
temuan dan tidak jelas. 2
b. Merangkum kelebihan sesuai dengan temuan tetapi
tidak jelas. 3
c. Merankum kelebihan yang sesuai dengan temuan dan
jelas
4. Merangkum penyebab kelebihan tersebut
a. Merangkum penyebab kelebihan tetapi tidak sesuai 1
dengan temuan dan tidak jelas
b. Merangkum penyebab kelebihan sesuai dengan 2
temuan, tetapi tidak jelas
c. Merangkum penyebab kelebihan yang sesuai dengan 3
temuan dan jelas
5. Merangkum perbaikan pembelajaran yang dilakukannya.
a. Rangkuman perbaikan pembelajaran di tulis kurang 1
jelas 2
b. Rangkuman perbaikan pembelajaran di tulis secara jelas
IV. Keotentikan/keaslian laporan PTK (dibuat sendiri/tidak
menjiplak/menyontek sesama mahasiswa)
TOTAL SEKOR

Perhitungan nilai Laporan (NL) dilakukan dengan menggunakan rumus berikut


Nilai Laporan (NL) jumlah sekor yang diperoleh x 100
Jumlah sekor maksimal
Contoh: skor yang diperoleh 30 maka nilai laporannya adalah :
NL = 30 × 100 %
50
Nilai laporan = 60 =30 %

B. BAGAIMANA UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH GURU PENDIDIKAN


USIA DINI DALAM MENINGATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL
DAN MENGHITUNG ANGKA
Salah satu tugas guru adalah sebagai pengajar, secara umum tugas mengajar
dijelaskan sebagai tugas yang membantu siswa agar mereka dapat belajar dan
akhirnya dapat mengerti bahan yang sedang dipelajari secara benar. Dengan
demikian, maka siswa semakin bertambah pengetahuannya. Pengetahuan tidak
haya diterima begitu saja dari guru, tetapi anak sebagai peserta didik sendirilah
yang harus mengorganisasi, memikirkan, dan membentuk pengetahuan. Siti
Aisyah (2009) menjelaskan bahwa kemampuan kognitif anak usia TK sudah
dapat mengenal lingkungan sekitarnya, sudah dapat untuk memahami beberapa
symbol atau lambing serta konsep yang ada. Menurut Departemen Pendidikan
Nasional (dalam Rosmala Dewi, 2005) menjelaskan kemampuan kognitif adalah
kemampuan berpikir logis, kritis, beralasan, memecahkan masalah dan sampai
pada menemukan hubungan sebab dan akibat.
Proses pembelajaran yang baik bagi anak usia dini tentunya dapat
meningkatkan kemampuan kognitif anak, namun kenyataan dilapangan
berdasarkan pengamatan sementara masih tampak terlihat ada beberapa anak
yang kemampuan kognitifnya masih belum optimal, hal ini terlihat pada saat
kegiatan pembelajaran anak tampak masih hanya sekedar menghafal dan
menerima saja pembelajaran yang sudah di olah guru. Sehingga dalam hal ini
tentu saja guru sangat memiliki peran penting dalam mengoptimalkan
kemampuan anak untuk berpikir dan menemukan, maka oleh karena itu
kesabaran dalam diri seorang guru sangat diperlukan disini. 4Masalah yang saya
temukan di kelas selama mengajar adalah beberapa anak peserta didik yang masih
memiliki kelemahan atau ketidaktahuan dalam mengenal bentuk bilangan dan
menghitung angka permulaan tertentu, kebanyakan peserta didik dalam megerjakan dan
menjawab tugas yang telah diberikan oleh guru itu bantu oleh orang tua mereka
sehingga perkembangan kognitif anak peserta didik dalam hal ini masih jauh dari
harapan.

4
Sukma Sari, dkk.2021. Upaya Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini di
Taman Kanak-Kanak Al-Maani Pontianak Tenggara. Jurnal Eksistensi, Vol.3.No.2.Hlm.84
Peneliti dengan ini telah merancang dan membuat rencana pembelajaran yang
tersistematis untuk mendalami dan mempelajari seperti apa langkah-langkah
yang harus dilakukan oleh guru dalam proses kegiatan pembelajaran terutama
dalam hal meningkatkan kemampuan kognitif anak di TK. Dahlia dalam
mengenal bentuk bilangan dan menghitung angka-angka permulaan. Rencana
pembwlajaran harian dan atau minggu yang kemudian disebut RPPH (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian dan Mingguan), rencana pembelajaran ini pada
intinya akan mengarah pada pengenalan bentuk bilangan dan menghitung angka
dasar pada anak-anak dengan metode atau cara yang sedikit berbeda dan tentu
akan menyenangkan peserta didik. Metode yang digunakan dalam pembelajaran
adalah dengan memberikan kertas bergambar, peserta didik dengan kertas ini
akan belajar atau mempelajari tahap menghitung angka yang dihubungkan
dengan gambar hewan-hewan tertentu dan menurut peneliti metode ini akan lebih
menarik minta peserta didik untuk mengenal bentuk bilangan dan menghitung
angka permulaan.

RAMBU-RAMBU PENILAIAN

Nama mahasiswa : Paulina Norma Yulita


NIM : 858419533
Kelompok :B

No Variabel / Deskripsi Skor maksimal Nilai


1 Tujuan perbaikan
- Ada rumus yang jelas, logis dan
bermakna (20)
- Ada, rumus jelas dan logis (15)
2 Identifikasi masalah
a. Adanya informasi tentang :
1. Data / hal-hal yang terkait dengan
masalah pembelajaran (2)
2. Alasan pemilihan masalah yang akan
diatasi dengan PTK
a. Logis dan jelas (5)
b. Kurang logis atau kurang jelas (1)
- Proses identifikasi masalah jelas dan
logis (2)
- Proses identifikasi masalah kurang jelas
dan kurang logis (1)
c. Mencantum informasi tentang pihak
yang membantu (1)
3 Analisis masalah
Menyampaikan proses analisis masalah
- Proses analisis logis dan jelas (15)
- Menyampaikan faktor-faktor penyebab
munculnya masalah (15)
4 Rencana perbaikan pembelajaran
Langkah – langkah perbaikan
- Ada, rinci, jelas, dan logis (20)
- Ada, rinci, jelas (15)
- Ada (10)
- Tidak ada ( 0 )
JUMLAH
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

NAMA GURU : PAULINA NORMA YULITA


KELOMPOK : B (USIA5-6 THN)
SEMESTER/MINGGU : II/5
TK : DAHLIA Long Bagun Ulu
TEMA/SUB TEMA : BINATANG/BINATANG AIR

HARI/TGL Kemampuan/Indikator Kegiatan Alat dan sumber Penilaian


belajar
Kamis, 27/10/2023 1.1 Mempercayai 1. PEMBUKAAN KBM* Perkembangan
adanya Tuhan a. Berdoa sebelum anak
1.2 Menghargai diri melakukan kegiatan
sendir dan orang b. Menanyakan kabar
lain sebagai rasa hari ini
syukur kepada c. Berdiskusi tentang
Tuhan binatang yang hidup
1.3 Memiliki perilaku di air
yang
mencerminkan 2.INTI Kertas bergambar,
sikap ingin tahu a. Menghubungkan pensil,penghapus,
atau penasaran gambar ke tulisan dan kerayon
1.4 Mengenak sesuai nama binatang
keaksaran awal b. Menghitung
melalui kegiatan banyak gambar
bermain binatang air
c. Menulis angka
dengan kerayon
sesuai dengan warna
kesukaan sesuai
banyak tiap jenis
binatang air

3.ISTIRAHAT
a. Anak-anak
bermain dengan
pengawasan atau
pengamanan

4.PENUTUP
a. Menanyakan
perasaan selama hari
ini
b. Memberikan
informasi tentang
kegiatan besok
c. Berdoa dan pulang
Lampiran 1

Hasil Karya Peserta Didik TK.DAHLIA Long Bagun Ulu

Hasil pengerjaan tugas dari salah satu peserta didik di TK. Dahlia Long Bagun ulu, hasil ini
memperlihatkan jawaban yang diberikan sudah sesuai dan tepat dengan apa yang menjadi
pokok dalam tata pengerjaan tugas yang telah disiapkan oleh tenaga didik atau guru yang
kemudian diberikan kepada peserta didik untuk dikerjakan di TK tersebut.
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN

PETUNJUK
Baca dan perhatikan dengan cermat rencana kegiatan harian (RKH) yang akan
digunakan oleh Mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah aspek yang terdapat
dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian sebagai berikut.

INDIKATOR NILAI
Menentukan Tema, Indikator Hasil Belajar serta
mengorganisasikan Materi, Alat, dan Sumber 2 3 4 5

Menggunakan Tema yang sesuai dengan Kurikulum


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Menentukan Indikator hasil belajar yang diharapkan


dapat dicapai anak

Memilih kegiatan pembelajaran

Menentukan alat dan sumber belajar

Rata-rata Butir A =
INDIKATOR NILAI
Pengorganisasian Kegiatan 2 3 4 5

Menentukan ragam kegiatan

Kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu


yang tersedia

Kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu


yang tersedia

Kegiatan cara-cara pengorganisasian anak agar dapat


berperan aktif dalam pembelajaran

Rata-rata Butir B =

Merencanakan Penilaian
2 3 4 5

Menentukan Prosedur dan Jenis Penilaian

Rata-rata Butir C =
Tampilan RKH
1 2 3 4 5

Kebersihan dan kerapian menentukan


pengorganisasian anak agar dapat berperan aktif
dalam pembelajaran

Penggunaan Bahasa Tulis

Rata-rata Butir D =

NILAI APKG 1

A+B +C+D 5 + 4,5 + 5 + 4,5 19


R= =
= = = 4,75
4 4 4 4
Mengetahui Long Bagun Ulu, 22 November 2023
Kepala Sekolah TK.Dahlia Supervisor

Lidia Doq, S.pd Lun Nayan

LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN

PETUNJUK
Perhatikan dengan cermat kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung Pusatkan
perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya terhadap anak, nilailah kemampuan mengajar guru tersebut dengan
menggunakan butir-butir penilaiaan berikut ini.
INDIKATOR NILAI

Melakukan Kegiatan Pembelajaran


1 2 3 4 5

Melakukan tugas rutin kelas

Memulai kegiatan pengembangan

Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan


karakteristik anak, tujuan, situasi dan lingkungan

Melaksanakan kegiatan dalam urutan kegiatan yang


logis dan stimatis

Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara


individual, kelompok dan / atau klasikal

Menggunakan Sumber Belajar


Menggunakan media pembelajaran

Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien

Mengakhiri kegiatan pengembangan

Rata-rata Butir A =

Mengelola Interaksi Edukatif


2 3 4 5

Menunjukan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka


dan penuh pengertian kepada anak

Memicu dan memelihara keterlibatan anak

Melakukan komunikasi secara efektif

Mengembangkan hubungan antar pribadi anak yang


sehat dan serasi

Menghargai keragaman anak serta membantunya


menyadari kelebihan dan kekurangannya

Membantu menumbuhkan kepercayaan diri anak

Rata-rata Butir B =

Mendemontrasikan Kemampuan Khusus dalam


2 3 4 5
Kegiatan Pengembangan

Menggunakan pendekatan tematik

Berorientasi pada kebutuhan anak

Menggunakan prinsip bermain sambil belajar atau


belajar seraya bermain

Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan


inovatif

Mengembangkan kecakapan hidup

Rata-rata Butir C =
Melaksanakan penilaian
2 3 4 5

Melaksanakan penilaian pada awal dan selama proses


pembelajaran

Melaksanakan penilaian pada akhir pengembangan

Rata-rata Butir D =

Kesan Umum Kegiatan Pembelajaran


2 3 4 5

Penugasan Substansi

Peka Terhadap Kesalahan Berbahasa Anak

Penampilan Guru Dalam Pembelajaran

Keefektifan Pembelajaran
Rata-rata Butir E =

NILAI APKG 2
A+B+C+D+E 4,55 + 4,66 +4,5 +4,5 + 4,5 22,96
R= = =
= = 4,59
5 5 5 5

Mengetahui Long Bagun Ulu, 22 November 2023


Kepala Sekolah TK.Dahlia Supervisor

Lidia Doq, S.pd Lun Nayan

Catatan singkat penilaian tentang kemampuan dan kelebihan seorang guru dalam
mengajar, serta saran perbaikan.
Kelebihan Anak peserta didik mulai bisa mengisi dan mengerjakan
sendiri lembaran tugas yang telah diberikan oleh tenaga
didik
Kelemahan Anak sangat aktif sehingga bunda yang mengajari berhati-
hati ketika anak memegang benda tajam seperti pisau atau
curtter, gunting dan benda tajam lainnya
Seharusnya Seharusnya bunda dapat mengarahkan anak pada pertemuan
selanjutnya dan alat atau bahan dapat disediakan lebih
memadai agar anak-anak tidak berebutan.
SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan perbaikan : Meningkatkan Kemampuan Belajar


Hari/Tgl :-
Hal yang diperbaiki atau di tingkatkan: Kegiatan pengembangan, penataan ruang
kelas menjadi cara belajar berkelompok dan melantai serta melaksanakan kegiatan
menggambar sesuai dengan tema yang disediakan

Langkah-Langkah Kegiatan

No Kegiatan pembelajaran
1 Anak ditugaskan menghubungkan gambar ke tulisan sesuai dengan nama
binatang
Anak ditugaskan untuk pelan-pelan mengidetifikasi bentuk Abjad dan bilangan
angka
2 Langkah-langkah perbaikan
Guru mengajak anak menghitung angka
Guru mengajak anak mengajak anak mengenal bilangan.
3 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan dengan lembaran kerja anak
Guru menuntun anak untuk mengerjakan tugas
Guru memberi support serta apresiasi untuk anak

Kegiatan pengembangan:
Guru memberi motivasi kepada siswa;
Guru memeriksa keaadaan siswa dengan mengabsensi;
Guru memberikan apersepsi;
Siswa menyimak penjelasan guru; dan
Guru menjelaskan rencana, tujuan dan penggunaan media
Penataan kelas atau pengorganisasian kelas:
Anak-anak diajak mencoba dan diberi kesempatan untuk berekspresi;
Anak diajak berkreasi sendiri;
Anak diajak melakukan pengamatan;
Anak diajak untuk mencoba melakukan sesuatu yang baru; dan
Anak berdiskusi, bertanya, dan diminta gagasannya agar berani mengungkapkan
perasaannya.
INSTRUMEN PENELITIAN PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
( IPP – PTK )

Problematika Anak-Anak dalam Mengenal dan Menghitung Angka


(studi kasus TK DAHLIA Long Bagun Ulu)

Pengusul
Nama : Paulina Norma Yulita
NIM : 858419533
Kelas :B

Skor
Skor
NO Kriteria Acuan/Sumber maksimu
m
1 Judul Maksimal 20 kata, spesifik jelas
menggambarkan masalah yang diteliti,
tindakan untuk mengatasi masalah,
hasil yang diharapkan, dan tempat
penelitian
2 Pendahuluan Keberadaan masalah nyata, jelas dan
mendesak, penyebab masalah, dan
diidentifikasi serta solusi
3 Rumusan dan Rumusan maslah dalam bentuk
pemecahan rumusan masalah pt/ptk
masalah Bentuk tindakan untuk memecahkan
masalah sesuai masalah
Secara jelas tampak indikator
keberhasilan
4 Tujuan Sesuai dengan rumusan masalah
5 Manfaat Jelas manfaat hasil penelitian
6 Landasan Teori/ Relevansi antara poin-poin yang dikaji
Kajian pustaka dengan permasalahan yang jelas dalam
kerangka berpikir
7 Metode penelitian Jelas, subjek, tempat, dan waktu
penelitian
Ada perencanaan rinci langkah-
langkah (skenario) PTK
Kriteria keberhasilan
8 Jadwal penelitian Jadwal penelitiannya dalam waktu
yang akan ditentukan
9 Daftar pustaka Penulisan daftar pustaka sesuai dengan
ketentuan yang ada
10 Pengguna bahasa Bahasa baku
SKOR TOTAL 100
INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (IPPP)

Nama Peserta : Paulina Norma Yulita


Nim : 858419533
Kelas :B

PETUNJUK:
Berikan skor pada butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka
pada kolom skor ( 1,2,3,4, dan 5 ) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
Sangat tidak baik
Tidak baik
Kurang baik
Baik
Sangat baik
No Keterangan Penilaian
1 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 1 2 3 4 5
(tidak menimbulkan penafsiran ganda dan
mengandung prilaku hasil belajar)
2 Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan 1 2 3 4 5
karakter peserta didik)
3 Pengorganisasian meteri ajar (ketuntasan, 1 2 3 4 5
sistematika materi dan kesesuaian dengan alokasi
waktu)
4 Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai 1 2 3 4 5
dengan tujuan, materi dan karakteristik peserta)
5 Kejelasan skenario pembelajaran(langkah- 1 2 3 4 5
langkah kegiatan: awal;, inti, penutup)
6 Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah 1 2 3 4 5
tercermin strategi/metode dan alokasi waktu pada
setiap tahapan)
7 Kesesuaian tehnik dengan tujuan pembelajaran 1 2 3 4 5
8 Kelengkapan instrumen(soal,kunci, dan pedoman 1 2 3 4 5
peskoran)
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di taman kanak-kanak TK.Dahlia tidak terlepas


dari penggunaan alat permainan sebagai sarana pendukung untuk kelancaran dan
keberhasilan dalam kegiata atau proses pembelajaran oleh karena itu, guru sebagai
fasilitator dalam setiap kegiatan bermain di taman kanak-kanak harus memiliki
keterampilan yang cukup dalam mengolah sejumlah alat permainan sehingga
keberadaan alat permainan dapat dioptimalkan untuk pengembangan kompetensi
anak didik. Tahap perkembangan kognitif anak TK (Taman Kanak-kanak) dalam
proses pembelajaran dapat melalui kegiatan mengenal konsep bilangan dan
menyediakan lambang bilangan, membilang, membandingkan, mengurutkan,
mengenal operasi bilangan dan kemampuan berhitungdalam masa permulaan.

B. Saran

Dalam hal ini tentu saja guru sangat memiliki peran penting dalam mengoptimalkan
kemampuan anak untuk berpikir dan menemukan dasar kompetensi, oleh karena ini
guru harus merancang dan membuat rencana pembelajaran RPPJ\H yang tersistematis
untuk mendalami dan mempelajari seperti apa langkah-langkah yang harus dilakukan
oleh dalam proses kegiatan pembelajaran terutama dalam hal meningkatkan
kemampuan kognitif anak di TK. Tenaga didik juga diharuska lebih proaktif dan
kreatif untuk membuat Rencana pembelajaran harian dan atau mingguan yang lebih
menarik dan tidak bernuansa membosankan.

DAFTAR REFERENSI

Sumber Jurnal:

Ariyanti Tatik.2016.”Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak.”
Jurnal Dunamika Pendidikan Dasar, Vol.8, No.1.
Ersanita Gunnanti, dkk.2021.”Mengenal Konsep Bilangan Melalui Pembelajaran Multimedia
Pada Anak 4-5 Tahun.” Jurnal Kumara Cendekia, Vol.9. No.2.
Ratna Endrasthi.2014”Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan
Menggunakan Media Papan Raba pada Anak Kelompok A di TK
KKLMD”Sedyo Rukun.
Saputra Angga dan Suryandi Lalu.2016. “Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini dalam
Perspektif Vygostsky dan Impikasinya dalam Pembelajaran.”Jurnal
Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, Vol.3. No.2
Sukma Sari, dkk.2021.“Upaya Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia
Dini di Taman Kanak-Kanak Al-Maani Pontianak Tenggara.”Jurnal
Eksistensi, Vol.3.No.2.

Sumber Internet:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
23731890cdc8189968cf15105c651573. Diakses pada tanggal 16 Novmber 2023.

Anda mungkin juga menyukai