Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meiggi Mawarni

Nim : 856490514
Mata kuliah : PAUD4104 Psikologi Perkembangan Anak

TUGAS TUTORIAL KE-2

1. Perkembangan moral merupakan proses pembelajaran atas aturan-aturan dasar. Sedangkan


perkembangan agama merupakan pembelajaran tentang pemahaman akan Tuhan. Jelaskan
perkembangan moral dan agama pada anak usia 4-6 tahun.
JAWABAN:
Pengembangan moral pada anak usia 4 – 6 tahun, yaitu anak mulai memahami aturan, namun
dalam cara yang sederhana dan mereka menganggap bahwa aturan bersifat tidak flesksibel,
tidak dapat diubah, dan dibuat oleh figure otoritas. Anak-anak berprilaku sesuai dengan aturan
yang ditentukan oleh konsekuensi dari perilaku tersebut. Sesuatu yang baik adalah perilaku
yang konsekuensinya berupa pujian atau hadiah, sedangkan yang buruk atau salah adalah
perilaku yang konsekuensinya adalah hukuman.

Perkembangan agama pada anak usia 4-6 tahun yaitu pemahaman dengan konsep ketuhanan,
yaitu bagaimana mereka memahami keberadaan Tuhannya, yang mana akan memikirkan
Tuhan dalam bentuk fisik, karena sulit untuk menggambarkannya dalam bentuk nonfisik.
Selain itu, pada usia 4-6 tahun, anak akan mulai bertanya pada orang tua atau orang dewasa
mengenai hubungan sebab akibat yang diberikan oleh Tuhan.

2. Perkembangan moral merupakan perkembangan yang mencakup pada bagaimana individu


berperilaku terhadap orang lain dalam kehidupan sedangkan perkembangan agama
merupakan perkembangan yang merujuk pada pemahaman kepada Tuhan. Pada anak Tk,
perkembangan moral-agama berkembang semakin baik. Ketika perkembangan moral-agama
distimulasi dengan kegiatan yang tepat maka perkembangan tersebut akan berkembangan
dengan baik. Jelaskan kegiatan yang mampu meningkatkan perkembangan moral dan agama
anak usia 4-6 tahun.
JAWABAN:
Kegiatan pengembangan moral dan agama anak usia 4-6 tahun dapat dilakukan melalui :
1. Pemodelan (modeling), anak belajar melalui imitasi.
2. Bermain peran (role playing), yaitu menciptakan suatu situasi dimana individu diminta
untuk melakukan suatu peran tertentu (yang biasanya bukan peran dirinya) disuatu
tempat yang tidak lazim peran tersebut terjadi. Manfaat dari role playing adalah
membantu seseorang mengubah sikap atau perilakunya dari yang selama ini dilakukan.
3. Simulasi (simulation) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengambarkan suatu
situasi atau perilaku yang sebenarnya. Balikkan penampilan (performance feedback)
adalah informasi yang menggambarkan seberapa jauh hasil yang diperoleh dari role
playing, bentuknya dapat berupa reward, reinforcement, kritik dan dorongan.

3. Menurut Piaget, makhluk yang aktif adalah individu yang tidak menerima begitu saja
pengetahuan yang ada disekitarnya tetapi individu yang secara aktif mengkonstruk
pengetahuannya sendiri melalui proses organisasi dan adaptasi
a. Jelaskan perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun menurut Piaget
b. Jelaskan keterbatasan - keterbatasan perkembangan kognitif pada anak usia 4-6 tahun.

JAWABAN:

a. Perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun menurut Piaget

Menurut Piaget, anak adalah pembelajar yang aktif , dia tidak menerima pengetahuan
saja teteapi bertahap mengkonstruk gambaran keseluruhan dan hal tersebut dilakukan melalui
proses organisasi dan adaptasi ( melalui asimiliasi dan akomodasi). Dari proses tersebut akan
terbentuk skema yaitu sekumpulan pikiran atau kegiatan yang sama serta teroraganisasi.

Skema anak-anak akan berubah setiap waktu, sehingga proses asimilasi dan akomodasi
saling bahu membahu dengan makin berkembangnya pengetahuan dan pengertian anak
mengenai dunia di sekitar mereka. Oleh karena itu, Perkembangan kognitif anak menurut
Piaget terdiri dari empat tahapan yaitu :

1. Tahapan sensorimotor (sensorimotor period) dimulai sejak lahir hingga kurang lebih usia
2 tahun.
2. Tahapan praoperasional (preoperational period) dimulai sejak usia 2 tahun hingga
kurang lebih usia 6-7 tahun.
3. Tahap operasi konkret (concrete operations period) dimulai sejak usia 6-7 tahun hingga
kurang lebih usia 11-12 tahun.
4. Tahap operasi formal (formal operations period) dimulai sejak usia 11 atau 12 tahun
hingga dewasa.

Pada anak usia 4-6 tahun termasuk dalam tahap praoperasional, yang mana pada tahapan
ini, anak mulai mempresentasikan dunia mereka dengan kata-kata, bayangan dan gambar-
gambar. Pemikiran simbolik berjalan melampui koneksi-koneksi sederhana dari informasi
sensorik dan tindakan fisik.

b. Keterbatasan - keterbatasan perkembangan kognitif pada anak usia 4-6 tahun, yaitu:

1. Egosentrisme. Istilah ini merujuk pada ketidakmampuan anak untuk melihat sesuatu
dari sudut pandang orang lain. Mereka masih cenderung merasa, memahami, dan
menginterprestasi dunia berdasarkan diri sendiri. Hal ini mengakibatkan anak tidak
dapat mengambil sudut pandang (prespektif) orang lain.
2. Rasa bingung antara kejadian-kejadian fisik dan psikologis atau semilogical reasoning.
Anak coba menerangkan kejadian-kejadian alam dengan perilaku manusia. Mereka
berpikir bahwa pikiran memiliki realitas fisik dan objek disekeliling mereka itu
memiliki kemampuan berpikir, serta juga memilki perasaan.
3. Ketidakmampuan melakukan konservasi (lack of conversation). Anak-anak percaya
bahwa perubahan dalam jumlah terjadi saat bentuk dari benda diubah atau diatur
Kembali penempatannya, meskipun tidak ada yang ditambahkan atau diambil.
4. Ketidakmampuan membalikkan kejadian (irreversibility). Anak tidak mampu
membalikkan secara mental serangkaian kejadian, transformasi, atau langkah-langkah
penalaran.
5. Lebih mempercayai persepsi dibandingkan logika. Anak lebih melihat pada apa yang
Nampak atau tergambar saat mengambil suatu kesimpulan.
6. Centration. Jika ada dua atau lebih ciri dari dimensi fisik suatu benda muncul maka
anak hanya mampu memusatkan pada satu ciri dimensi saja.
7. Klasifikasi tunggal (single classification). Anak hany dapat menggolongkan objek
berdasarkan satu sudut pandang yang ada saat ini saja.
8. Berpikir transduktif (transductive reasoning) yaitu penalaran yang melibatkan
kombinasi fakta-fakta yang saling tidak berhubungan.
4. Bahasa merupakan sarana yang membantu manusia dalam berkomunikasi dan berhubungan
dengan orang lain. Pengekspresian bahasa dapat dilakukan secara oral (bicara), tulisan dan
gerakan. Dalam mengekspesikan bahasa, ada beberapa individu yang mengalami
permasalahan/kesulitan. Hal tersebut membuat individu mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Jelaskan permasalahan perkembangan bahasa yang sering
terjadi pada anak usia 4- 6 tahun!
JAWABAN:
Permasalahan perkembangan bahasa yang sering terjadi pada anak usia 4- 6 tahun yaitu:
1. Kesulitan untuk mengungkapkan keinginan secara verbal
Kemapuan untuk mengungkapkan ide, keinginan, dan perasaan secara verbal mulai
bertambah pada anak usia 4-6 tahun. Akan tetapi, ada anak yang masih mengalami
kesulitan dengan ekspresi bahsa secara verbal. Beberapa penyebah kesulitan bahasa
yaitu kondisi mental anak, faktor fisik seperti adanya masalah pada alat pendengaran
dan organ articulator, seperti lidah dan gigi. Faktor lainnya yaitu masalah emosional,
bila anak merasa tidak nyaman akan membuat mereka kesulitan untuk mengungkapkan
keinginan secara verbal.
2. Kesulitan berkomunikasi dengan menggunakan kalimat lengkap
3. Cadel merupakan kesalahan artikulasi yang paling banyak dijumpai pada anak.

Anda mungkin juga menyukai