Acara 1
PENGUKURAN DASAR
KELOMPOK 8
Disusun oleh :
Sity khotimah
NIM . 2303036034
A. Latar belakang
Ilmu fisika banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penggunaan
ilmu fisika yang sering ditemui yaitu berkaitan dengan pengukuran Pengukuran
dalam fisika adalah membandingkan dua hal dengan salah satunya menjandi
pembanding atau alat ukur yang besarnya harusnya distandarkan. Tujuan pengukuran
yaitu untuk mengetahui kualitas atau kuantitas suatu besaran. Memahami suatu
pengukuran dan besarnya terhadap benda perlu dilakukan hal yang spesifik. Besaran
suatu benda dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dengan
benda yang akan diukur. (Giancoli, 2013).
Pengukuran adalah proses pemberian nilai numerik pada atribut atau
karakteristik tertentu dari orang, benda, atau objek tertentu menurut aturan atau rumus
tertentu.(Lupyanto and Dwikurnaningsih 2014).Pengukuran diartikan sebagai proses
membedakan sesuatu (proses dimana sesuatu menjadi berbeda), namun secara
operasional pengukuran adalah proses dimana suatu objek atau fenomena tertentu
digunakan dalam penelitian kuantitatif menerapkan aturan numerik.Pengukuran
ditempatkan pada variabel yang dipelajari. (Otaya 2015)
Pengukuran dapat didefinisikan sebagai proses sistematis dalam mengevaluasi
dan membedakan apa yang diukur. pengukuran disesuaikan menurut aturan
tertentu.Aturan yang berbeda memerlukan skala dan metrik yang berbeda. Saat
mengolah dan menganalisis data, berikan perhatian khusus pada jenis skala
pengukuran yang digunakan. Pemilihan perangkat statistik yang digunakan untuk
operasi matematika dan pemrosesan data pada dasarnya memberlakukan persyaratan
khusus pada cakupan pengukuran data.Kesenjangan antar skala Pengukuran yang
dilakukan dengan menggunakan operasi matematika/alat statistik dapat memberikan
kesimpulan yang biasa dan tidak akurat/relevan (Junaidi 2015)
B. Tujuan
1. Memahami cara melakukan pengukuran dengan menggunakan penggaris
dan jangka sorong.
2. Memahami sistem satuan yang berlaku.
3. Mengetahui cara untuk melakukan konversi hasil pengukuran.
III. METODE