Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGABDIAN SANGGAR TARI GITA LESTARI MELESTARIKAN


SENI TARI BALI DI DESA ADAT BATUDAWA, DESA TULAMBEN,
KECAMATAN KUBU, KABUPATEN KARANGASEM

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

DIUSULKAN OLEH :

I KOMANG CITA ASTIKA


NIM: 2005021008
TAHUN ANGKATAN 2020

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2020
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tari Bali adalah salah satu dari sekian banyak warisan budaya seni yang
masih lestari di Indonesia, hampir semua provinsi di Indonesia memiliki tarian
tradisional sendiri, tentu memiliki karakter dan ciri-ciri khas terentu dan berbeda-
beda. Tari Bali sendiri memiliki ritme gerakan berbeda-beda sesuai jenis tarian,
dalam perkembangan tarian tradisional ini, pulau Dewata memiliki grafik
perkembangan cukup bagus. Gerak tari pada umumnya mengikuti irama gamelam
pengiringnya, sehingga sang penari harus paham betul gerakan tari tersebut. Bali
dengan ribuan puranya, acapkali melakukan persembahan ke hadapan Tuhan
denganmenyertakan tari-tarian, selain dengan estetika tinggi juga bersifat sakral
yang menjadi bagian dari sebuah upacara agama bagi masyarakat Hindu.
Hubungan tari dan upacara keagamaan di Bali memang sangat erat, sehingga
sanggup membuat perkembangan seni tari di pulau Dewata ini cukup bagus. Bali
sebagai destinasi wisata, tentunya budaya seni terutama seni tari tersebut menjadi
komoditi yang cukup menarik bagi wisatawan untuk dinikmati, sehingga dengan
perkembangan pariwisata, cukup mendongkrak perkembangan seni tersebut,
dalam perkembangannya sering dipentaskan untuk menjadi hiburan bagi
wisatawan, seperti halnya tari kecak di objek wisata Uluwatu, Tari Barong
Batubulan dan Legong di Ubud.

Gambar 1. Tari Sekar Jepun


Untuk melestarikan Seni Tari Bali Sanggar Tari Gita Lestari terjun
langsung kemasyarakat untuk mengajarkan tari-tarian bali, dari berbagai
kalangan, entah itu anak kecil yang sudah bersekolah dasar, kalangan anak
remaja, dan kalangan orang dewasa dengan jumlah anggota 50 oarang. Sanggar
Tari Gita Lestari merupakan sanggar yang berada di Banjar Desa Adat Batudawa,
Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem yang berdiri sejak
tahun 2016 silam yang bergerak dalam pelestarian seni Tari Bali.
1.2 Analisis Masalah dan Solusi
Pada tahap analisis masalah, saya melakukan penelitian dan pencarian
informasi terkait keadaan seni Tari di Desa Adat Batudawa yang mana itu
merupakan kawasan pariwisata yang sudah banyak didatangi wisatawan. Dalam
hal ini saya sebagai penulis PKM-M menemukan bahwa banyak kalangan orang
2

yang kurang sadar akan pelestarian Seni Tari. Dalam Era Globalisasi seperti ini,
banyaknya kemajuan dan kejanggihan teknologi yang memperkenalkan Budaya
barat sampai banyak kalangan orang yang kurang sadara untuk melestarikan
Budaya Bali. Sedangkan banyak para wisatawan entah itu wisatawan domestik
maupun Internasional yang kagum akan Budaya Bali terutama Seni Tari Bali.
Dampak dari permasalahaan ini dapat menyebabkan pudarnya Seni
Budaya Bali terutama Seni Tari Bali yang dapat mempengaruhi adat istiadat bali,
dan akan berpengaruh juga kepada kurangnya pengunjung wisatawan untuk
berkunjung kebali yang pasti sangat kita ketahui bahwa para wisatawan yang
berkunjung kebali bertujuan untuk mengenal budaya Bali, jika hal ini terjadi maka
perekonomian di bali akan semakin berkurang/menyusut. Untuk itu pelestarian
seni budaya Bali harus dilakukan sejak dini dari langkah kecil seperti belajar Tari
Bali, serta memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melestarikan budaya
bali dan tentu saja untuk mempromosikan budaya bali ke seluruh penjuru Dunia
untuk dijadikan sesuatu yang bernilai lebih sehingga selain membantu
melestarikan Budaya Bali, juga meningkatkan perekonomian dan
mengembangkan kesadaran akan budaya Bali.

Tabel 1. Permasalahan, Alternatif Pemecahan, dan Manfaatnya


No Permasalahan Akar Alternatif Manfaat
Masalah Pemecahan
Masalah
1 Masuknya Kurangnya Meningkatkan  Masyarakat
budaya Barat kesadaran pengetahuan sasaran akan
yang akan dari berbagai tentang seni Tari memiliki
membuat kalangan Bali dan keterampilan
budaya Bali untuk mengembangka dalam bidang
pudar melestarikan n Sanggar Tari seni Tari
budaya Bali Gita Lestari agar  Banyaknya
terutama seni banyak kalangan kalangan yang
Tari Bali yang akan memahami
menginginkan dan mengetahui
untuk bergabung seni Tari Bali
dalam hal  Tidak pudarnya
melestarikan budaya Bali
Seni Tari Bali
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka rumusan masalah
yang akan dipecahkan melalui program ini, yaitu :
1. Bagaimana pengembangan anggota Sanggar Tari Gita Lestari dalam
menghapalkan sejumlah tariandan mempromosikannya ke para wisatawan
hotel maupun villa?
3

2. Bagaimana respon masyarakat dan wisatawan dengan adanya Sanggar Tari


Gita Lestari yang didirikan dengan tujuan untuk melestarikan Seni Tari?
1.4 Luaran yang Diharpkan
Hasil PKM yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian masyarakat ini
yaitu dihasilkannya kemampuan pribadi yang berada dari diri sendiri yang
dilatihkan secara mandiri bisa menari dan mempertunjukkan penampilan ke para
wisatawan entah itu Villa, Hotel atau tempat lainnya yang memerlukan sebuah
pertunjukan. Luaran atau hasil yang diharapkan dari Program Kreativitas
Mahasiswa dalam bentuk Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah sebagai berikut.
1. Penghafalan sebuah Tarian.
2. Peningkatan kemampuan dan kreativitas anggota di sanggar Tari Gita
Lestari.
3. Kesadaran masyarakat semakin meningkat dalam melestarikan seni Tari.
4. Adanya tambahan pendapatan dari hasil penyewaan anggota sanggar
mementaskan tarian pada suatu tempat pementasan.
1.5 Kegunaan
Adapun kegunaan dari program ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Sanggar Tari Gita Lestari
Anggota dalam Sanggar Tari Gita Lestari memiliki keterampilan dalam
seni tari yang nantinya dapat dikembangkan. Selain itu anggota ini
memiliki pengetahuan tentang melestarikan seni Tari.
2. Bagi Masyarakat dan Wisatawan
Masyarakat atau wisatawan mengetahui bagaimana generasi melinial bisa
melestarikan seni Tari. Wisatawan juga dapat mempromosikan seni tari
bali melalui teknologi untuk lebih dikenal diseluruh Dunia.
3. Bagi penyusun
Bagi pelaksana memberikan pengalaman dalam pelatihan menari pada
masyarakat.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


Desa Adat Batudawa terletak paling timur Desa Tulamben dan dapat
dicapai selama 10 menit jika menggunakan sepeda motor dari Desa Tulambn.
Desa Adat Batudawa terdapat kalangan Masyarakat yang aktif dalam melestarikan
seni Tari yang terhimpun dalam Sanggar Tari Gita Lestari dalam pelaksanaan
kegiatan mengenai seni Tari. Sampai sekarang jumlah anggotanya 50 yang setiap
dipanggil oleh pihak Hotel/Villa harus dibagi setiap pementasan tarian. Kegiatan
anggota Sanggar mengenai pementasan dapat dilihat pada Gambar 2.
4

Gambar 2. Kegiatan Sanggar Tari Gita Lestari (Document Penyusun PKM-M)

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


Berdasrkan pemetaan masalah dan akar masalah yang telah diidentifikasi
beserta solusi pemecahannya, selanjutnya disusun prioritas masalah beserta
metode pelaksanaannya. Metode pelaksanaan pemecahan masalah dan metode
pencapaian sasaran dapat dijabarkan seperti pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Prioritas Masalah, Solusi IPTEK dan Metode Pelaksanaan


No Prioritas Solusi Metode
Masalah
Kurangnya
1 Meningkatkan  Edukasi tentang
kesadaran dalam kemampuan dan pentingnya seni Tari
melestarikan keterampilan  Pelatihan keterampilan
seni Tari Sanggar Tari Gita tentang Tari Bali
Lestari tentang  Pendampingan dan
pentingnya pengajaran tentang Tari
melestarikan seni Bali
Tari untuk
melestarikan Budaya

Tahap pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pelatihan


kepada anggota sanggar dalam seni Tari.
3.1 Tahap Observasi
Pada tahap observasi penyusun melakukan observasi mengenai
perkembangan anggota sanggar. Obsrvasi ini dilakukan untuk mencari informasi
terkait kondisi sanggar kepada ketua sanggar Tari Gita Lestari.
3.2 Tahap Wawancara
Pada tahap wawancara dilakukan kepada seluruh pengurus inti sanggar
mengenai perkembangan seluruh anggota dalam mempelajari seni Tari.
3.3 Tahap Pelatihan
Tahap pelatihan dilakukan dengan tiga tahap yaitu penghafalan dasar-
dasar gerak tari bali, menyelaraskan antara gerak tari dengan gamelan, dan yang
5

terhakir menghafalkan seluruh gerak tari yang akan diajarkan. Proses latihan
dilakukan dengan cara memberikan contoh gerak tarian yang akan di pelajari dan
melakukan konsultasi bila ada yang kurang dipahami.
3.4 Tahap Pendampingan
Tahap pendampingan bertujuan untuk memantau sekaligus memberikan
sulusi jika terdapat permasalahan yang muncul dalam pelatihan.
3.5 Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi pelaksana melakukan evaluasi secara bertahap mulai
dari setiap pertemuan sampai evaluasi umum terhadap anggota Sanggar.
Evaluasi dan keberlanjutan program didasarkan pada penetapan indikator
pencapaian sasaran sebagai berikut.

Tabel 3. Prioritas Masalah, Solusi dan Indikator Pencapaian


No Prioritas Solusi Metode Indikator Pencapaian
Masalah Sasaran Program
1 Kurangnya Meningkatkan  Edukasi  Meningkatnya
kesadaran kemampuan tentang kesadaran
dalam dan pentingnya masyarakat
melestarika keterampilan seni Tari tentang pelestarian
n seni Tari Sanggar Tari  Pelatihan seni Tari
Gita Lestari keterampilan  Miningkatnya
tentang tentang Tari keterampilan
pentingnya Bali Sanggar Gita
melestarikan  Pendamping Lestari untuk
seni Tari untuk an dan melestarikan seni
melestarikan pengajaran Tari
Budaya tentang Tari
Bali

3.6 Tahap Perencanaan Keberlanjutan


Kegiatan ini selanjutnya di rancang menjadi agenda inti Sanggar Tari Gita
Lestari sihingga pelestarian tentang seni Tari tetap berlanjut, agar Budaya Bali
khususnya Seni Tari banyak dikenal para wisatawan yang berkunjung kebali.
Selain itu kegiatan ini dapat dicontoh dalam bidang pelestarian seni tari, agar
tidak terjadinya kepunahan dalam Budaya Bali terutama Seni Tari
DAFTAR PUSTKA

https://www.balitoursclub.com/berita_114_Tari_Bali.html

Anda mungkin juga menyukai