Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1.

Nama : Afada Dita Az Zahra

NIM : 042496052

Mata Kuliah : Pajak Penghasilan III

1. Jelaskan jenis subyek pajak, kriteria dan dasar hukumnya!

Dalam penjelasan pasal 2 ayat 1 UU nomor 17 tahun 2000 tentang perubahan ke


ketiga atas UU nomor 7 tahun 1983 tentang PPh, pengertian subjek pajak meliputi
orang pribadi, warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, badan, dan bentuk
usaha tetap. Secara umum subjek pajak adalah orang pribadi dan/atau badan yang
memiliki kewajiban membayar pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan dibidang perpajakan. Subjek pajak dibedakan menjadi subjek pajak dalam
negeri dan subjek pajak luar negeri berdasarkan kriteria-kriteria sebagaimana
disebutkan dalam tabel berikut :

Subjek Pajak Kriteria Dasar Hukum


1 Subjek pajak dalam negeri
a Orang Pribadi (WNI/WNA) 1 bertempat tinggal di Indonesia Pasal 2 ayat 3 UU Nomor
2 berada di Indonesia lebih dari 183 7 tahun 1983 tentang PPh
hari dalam jangka waktu 12 bulan stdd UU Nomor 11 tahun
3 dalam suatu tahun pajak berada di 2020 tentang Cipta Kerja
Indonesia dan mempunyai niat untuk
bertempat tinggal di Indonesia
b Badan 1 didirikan dan berkedudukan di
Indonesia
2 tidak dibentuk berdasarkan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku
3 tidak dibiayai dengan dana yang
bersumber dari APBN atau APBD
4 penerimaan/ penghasilan badan
tersebut tidak dimasukkan dalam
anggaran Pemerintah Pusat atau
Daerah
5 pembukuannya tidak diperiksa oleh
aparat pengawasan fungsional
negara
c Warisan 1 belum terbagi-bagi kepada yang
berhak (ahli waris)
2 Subjek pajak luar negeri
a Orang Pribadi 1 tidak bertempat tinggal di Indonesia Pasal 2 ayat 4 UU Nomor
2 WNA yang berada di Indonesia 7 tahun 1983 tentang PPh
kurang dari 183 hari dalam jangka stdd UU Nomor 11 tahun
waktu 12 bulan 2020 tentang Cipta Kerja
3 WNI yang berada di luar Indonesia
lebih dari 183 hari dalam jangka
waktu 12 bulan dan memenuhi
persyaratan yang diatur oleh Menteri
Keuangan
b Badan 1 tidak didirikan dan tidak
berkedudukan di Indonesia
3 Bentuk Usaha Tetap 1 dipergunakan oleh subjek pajak luar Pasal 2 ayat 5 UU Nomor
negeri 7 tahun 1983 tentang PPh
2 melakukan dan menjalankan stdd UU Nomor 11 tahun
kegiatan usaha di Indonesia 2020 tentang Cipta Kerja
2. Dilihat dari jenis subyek pajak, jelaskan kapan mulai dan berakhirnya kewajiban
pajak subyek pajak!

Sesuai dengan ketentuan dalam pasal 2A UU nomor 10 tahun 1994 tentang


Perubahan atas UU nomor 7 tahun 1983 tentang PPh stdd UU 11 tahun 2020
tentang Cipta Kerja telah mengatur terkait saat dan berakhirnya kewajiban
perpajakan subjek pajak, sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 s.d ayat 5 sebagai
berikut :
(1) Kewajiban pajak subjektif orang pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (3) huruf a (subjek pajak dalam negeri) dimulai pada saat orang pribadi
tersebut dilahirkan, berada, atau berniat untuk bertempat tinggal di Indonesia dan
berakhir pada saat meninggal dunia atau meninggalkan Indonesia untuk selama-
lamanya;
(2) Kewajiban pajak subjektif badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3)
huruf b (badan) dimulai pada saat badan tersebut didirikan atau bertempat
kedudukan di Indonesia dan berakhir pada saat dibubarkan atau tidak lagi
bertempat kedudukan di Indonesia;
(3) Kewajiban pajak subjektif orang pribadi atau badan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (4) huruf a (subjek pajak luar negeri) dimulai pada saat orang
pribadi atau badan tersebut menjalankan usaha atau melakukan kegiatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) (melalui BUT) dan berakhir pada
saat tidak lagi menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk
usaha tetap;
(4) Kewajiban pajak subjektif orang pribadi atau badan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (4) huruf b atau huruf d, dimulai pada saat orang pribadi atau
badan tersebut menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia dan
berakhir pada saat tidak lagi menerima atau memperoleh penghasilan tersebut;
(5) Kewajiban pajak subjektif warisan yang belum terbagi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a angka 2) dimulai pada saat timbulnya warisan
yang belum terbagi tersebut dan berakhir pada saat warisan tersebut selesai
dibagi.

Anda mungkin juga menyukai